kab/kota: Brebes

  • Video Lord Rangga yang Muncul dengan Pakaian Serba Putih Ternyata Bukan Dibuat Tahun 2025? Ramai Disebut Masih Hidup

    Video Lord Rangga yang Muncul dengan Pakaian Serba Putih Ternyata Bukan Dibuat Tahun 2025? Ramai Disebut Masih Hidup

    GELORA.CO – Sosok Lord Rangga kembali ramai diperbincangkan publik.

    Lord Rangga alias Edi Raharjo merupakan mantan petinggi Sunda Empire yang sempat menghebohkan publik pada tahun 2020.

    Sunda Empire sendiri adalah gerakan atau perkumpulan yang mengklaim sebagai penerus kekaisaran Sunda atau kerajaan yang konon berkuasa di banyak wilayah di dunia.

    Sosok Lord Rangga muncul sebagai petinggi Sunda Empire dan kerap memberikan sebuah pernyataan yang tidak biasa bahkan mencengangkan publik.

    Namun, kemunculan Lord Rangga di tahun 2025 justru membuat heboh publik.

    Pasalnya, Lord Rangga telah dikabarkan meninggal dunia pada 7 Desember 2022.

    Lord Rangga meninggal dunia di Rumah Sakit Islam Mutiara Bunda karena penyakit paru-paru dan kelelahan.

    Video kemunculan sosok yang mirip dengan Lord Rangga yang diunggah akun TikTok @kedalamanluar menggunakan pakaian serba putih dengan sorban putih pun membuat publik curiga dengan kematiannya,

    “Nada dan cara bicaranya pun sama, cuma ganti skin doang,” tulsi syhdn

    “Lord Rangga kah ini, suaranya juga mirip,” tulis ellfaroo_

    “Lord Rangga hidup kembali… untuk menyuarakan kebenaran,” tulis Rangga Agasta.

    Sementara itu, dilansir JatimNetwork.com melalui video unggahan akun TikTok @kangkomp0rin terkait kebenaran dugaan Lor RAngga SUnda Empire masih hidup atau tidak,

    “Lord Rangga sudah tiada dan ini video lama tahun 2018,” tulis @kangkomp0rin.

    Dalam video unggahan tersebut, terlihat sosok yang juga mirip Lord Rangga menggunakan baju serba putih dan sorban putih bersama dua orang lainnya,

    “Banyak beredar video ini. Saya jelaskan, ini video lama tahun 2018 saat Lord Rangga masih menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Thoriqoh Jatmi,” tulis @kangkomp0rin.

    Akun tersebut juga menegaskan bahwa kabar Lord Rangga masih hidup dan muncul kembali pada tahun 2025 adalah tidak benar,

    “Tidak betul jika Lord Rangga masih hidup. Lord Rangga sudah menghadap ilahi,” tulis @kangkomp0rin.

    Sementara itu, Lord Rangga Sunda Empire dimakamkan di kampung halamannya di Brebes, Jawa Tengah.

    Sang mantan petinggi Sunda Empire tersebut meninggal dunia dengan meninggalkan 7 anak dan 3 orang istri.***

  • Geger! Lord Rangga Muncul Kembali Usai 3 Tahun Wafat, Petinggi Sunda Empire Ternyata Masih Hidup?

    Geger! Lord Rangga Muncul Kembali Usai 3 Tahun Wafat, Petinggi Sunda Empire Ternyata Masih Hidup?

    GELORA.CO – Sosok pria berpakaian serba putih yang diduga mirip Lord Rangga Sasana mendadak viral di media sosial TikTok.

    Video yang diunggah oleh akun @kedalamanluar memperlihatkan seorang pria berpenampilan seperti petinggi Sunda Empire itu tengah duduk tenang dan menatap kamera, seolah mengirimkan pesan ke publik.

    Unggahan itu segera memancing respons dari ribuan warganet dan memicu berbagai spekulasi, salah satunya: “Apakah Lord Rangga benar-benar masih hidup?”

    Komentar seperti “Lord Rangga muncul kembali” hingga “Benarkah ini Lord Rangga masih hidup?” membanjiri kolom komentar.

    Tak sedikit pula yang mengungkapkan keterkejutan dan rasa penasaran mereka terhadap kemunculan pria misterius yang sangat mirip dengan sosok nyentrik yang pernah menghebohkan publik Indonesia.

    Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Lord Rangga Sasana, sosok yang dikenal luas sebagai tokoh sentral di balik kemunculan Sunda Empire, dikabarkan wafat pada Rabu pagi, 7 Desember 2022.

    Ia menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Islam Mutiara Bunda, Tanjung, Brebes, Jawa Tengah, sekitar pukul 05.30 WIB.

    Kala itu, pihak keluarga menyebutkan bahwa penyebab kematian Lord Rangga adalah akibat penyakit paru-paru dan kelelahan.

    Kabar meninggalnya Lord Rangga sempat menjadi topik nasional, mengingat keeksentrikan dan pernyataan-pernyataannya yang kerap membuat publik terperangah.

    Namun, video kemunculan sosok serupa dirinya dua tahun setelah wafatnya kembali membuat netizen geger.

    Benarkah Lord Rangga Masih Hidup?

    Belum ada klarifikasi resmi apakah pria dalam video tersebut benar-benar Lord Rangga atau hanya seseorang yang sangat mirip dengannya.

    Namun satu hal yang pasti, kemunculan ini kembali membuktikan bahwa masih banyak netizen yang rindu dengan sosok Lord Rangga.***

  • Kongres PSI 2025, Tiga DPD PSI di Jateng Kompak Dukung Kaesang Pangarep Jadi Ketum 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Juli 2025

    Kongres PSI 2025, Tiga DPD PSI di Jateng Kompak Dukung Kaesang Pangarep Jadi Ketum Regional 16 Juli 2025

    Kongres PSI 2025, Tiga DPD PSI di Jateng Kompak Dukung Kaesang Pangarep Jadi Ketum
    Tim Redaksi
    BREBES, KOMPAS.com –
    Tiga Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari wilayah Jawa Tengah bagian barat yakni
    DPD PSI
    Brebes, Tegal, dan Pemalang secara resmi menyatakan dukungan kepada
    Kaesang Pangarep
    dalam Pemilihan Raya Ketua Umum PSI periode 2025-2030.
    Dukungan tersebut disampaikan saat Kaesang mengunjungi kader dan pengurus PSI di sebuah rumah makan di Desa Bangsri, Kabupaten Brebes, pada Rabu (16/7/2025).
    Ketua DPD PSI Brebes, Wawan Darwanto, menegaskan bahwa ketiga daerah tersebut kompak satu suara mendukung Kaesang dalam kontestasi Pemilu Raya PSI.
    “Yang pasti Brebes, Pemalang dan Tegal satu suara untuk Mas Kaesang. Saya bertanggung jawab di Brebes untuk memilih Mas Kaesang. Untuk kabupaten lain punya tanggung jawab masing-masing,” kata Wawan.
    Menurut Wawan, Kaesang adalah figur muda yang dinilai mampu membawa PSI ke arah yang lebih baik pada periode mendatang.
    “Mas Kaesang pemimpin yang bisa memimpin, dan melanjutkan program PSI apa yang sudah baik dan dicita-citakan bersama,” pungkasnya.
    Kongres PSI
    2025 akan digelar pada 19–20 Juli 2025 di Solo, Jawa Tengah, dan akan menjadi forum tertinggi untuk menetapkan Ketua Umum PSI baru. Penentuan ketua umum akan dilakukan melalui sistem e-vote yang dapat diakses seluruh kader PSI.
    Tiga kandidat Ketua Umum (caketum) telah ditetapkan:
    Kongres akan dilaksanakan di dua tempat berbeda:
    PSI telah menetapkan 187.306 kader sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT). Mereka bisa memberikan suaranya secara online melalui situs web vote.psi.id pada periode 12–18 Juli 2025.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video: China Investasi Rp648 M Bangun Pabrik Tekstil di Brebes

    Video: China Investasi Rp648 M Bangun Pabrik Tekstil di Brebes

    Jakarta, CNBC Indonesia – Investasi tekstil asal China masuk Brebes. Komitmen PT Xinhai Knitting Indonesia dan H&M menanamkan modalnya di Indonesia mendapat apresiasi dari Kementerian Perindustrian.

    Selengkapnya saksikan di Program Manufacture Check CNBC Indonesia, Senin (14/07/2025).

  • Investor China Bawa Rp 648 Miliar buat Bangun Pabrik Tekstil di Brebes

    Investor China Bawa Rp 648 Miliar buat Bangun Pabrik Tekstil di Brebes

    Jakarta

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengapresiasi PT Xinhai Knitting Indonesia dan H&M atas komitmennya menanamkan modalnya di Indonesia. Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza mengatakan, investasi yang digelontorkan lebih dari US$ 40 juta atau Rp 648 miliar (kurs Rp 16.200).

    Dana itu digunakan untuk pembangunan pabrik seluas 8 hektare di Brebes, Jawa Tengah. Menurut Faisol, pabrik tersebut mampu menyerap tenaga kerja hingga 8.000 orang.

    “Ini tidak hanya menandai dimulainya pembangunan fisik, namun juga awal dari kerja sama jangka panjang yang kami harapkan ikut memberikan manfaat nyata bagi para investor, pemerintah, serta masyarakat lokal,” ujarnya pada peletakan batu pertama PT Xinhai Knitting Indonesia di Brebes, dilansir dari keterangan tertulis, Senin (14/7/2025).

    Menurut Faisol, investasi PT Xinhai Knitting Indonesia ini mencerminkan adanya kepercayaan yang kuat terhadap bangsa Indonesia. “Bahwa Indonesia bukan hanya mampu menarik investasi, tetapi juga memiliki potensi besar dalam meningkatkan daya saing sektor industri TPT di pasar global,” ujarnya.

    Apalagi, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan salah satu sektor prioritas dalam peta jalan pembangunan industri nasional. Sektor ini juga menjadi kunci dalam memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini terlihat dari kinerja pada Triwulan I tahun 2025, sektor industri TPT mencatat pertumbuhan positif sebesar 4,64%.

    Sementara itu, dari capaian sisi ekspor, untuk periode Januari hingga April 2025, industri TPT mencatat nilai sebesar US$ 3,38 miliar, meningkat 3,57% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Saat ini, sektor TPT menyerap lebih dari 3,76 juta tenaga kerja, atau sekitar 19,18% dari total tenaga kerja di sektor manufaktur nasional.

    “Rencana produksi yang dijadwalkan mulai pada Juli 2026, kehadiran perusahaan PT Xinhai Knitting Indonesia ini diharapkan akan memberikan kontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja, peningkatan aktivitas ekonomi lokal, serta mendukung transformasi industri menuju keberlanjutan. Apalagi, pabrik ini dirancang akan menggunakan solar panel dan pengolahan air limbah sesuai standar industri hijau,” papar Faisol.

    Guna semakin meningkatkan daya saing industri TPT nasional yang berkelanjutan, Kemenperin telah menyiapkan lima kebijakan strategis. Pertama, penggunaan bahan baku ramah lingkungan dan pemisahan pasar untuk produk TPT daur ulang.

    Kedua, efisiensi penggunaan air, energi, dan bahan kimia. Ketiga, penguatan praktik ekonomi sirkular. Keempat, pemberian insentif bagi industri hijau. Dan, kelima, implementasi proyek percontohan untuk daur ulang tekstil pasca-konsumsi.

    “Keberadaan PT Xinhai Knitting Indonesia ini sebagai bagian dari rantai pasok global H&M, yang menerapkan standar keberlanjutan tinggi, sangat sejalan dengan visi Indonesia untuk mewujudkan sektor manufaktur yang tangguh, inklusif, dan berwawasan lingkungan,” jelas Faisol.

    Ia menyatakan Kemenperin terus berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif, termasuk mendorong kolaborasi antara investor, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan vokasi, terutama di wilayah industri baru seperti Brebes, guna menyiapkan SDM industri yang kompeten.

    “Saya bangga karena pabrik ini sudah menunjukkan komitmen nyata terhadap penerapan energi baru terbarukan, dan telah merancang sistem pengolahan limbah sesuai standar industri hijau. Ini menjadi langkah penting dalam menciptakan industri tekstil berdaya saing dan berkelanjutan,” ungkap Faisol.

    Direktur PT Xinhai Knitting Indonesia, Huang Lu Yu, menyampaikan, pihaknya memilih Indonesia sebagai lokasi investasi karena melihat potensi besar yang ditawarkan.

    “Sebagai investor tekstil dan pakaian global, grup kami memiliki basis produksi pakaian rajut skala besar di Nantong, China dan Yangon, Myanmar, dan telah lama menyediakan layanan berkualitas tinggi untuk brand internasional, seperti H&M, partner bisnis kami,” ujar Huang.

    Ia menambahkan, untuk memperdalam kerja sama strategis dengan H&M ini, perusahaan memilih Brebes sebagai titik awal yang baru. Huang juga menyebut potensi tenaga kerja yang melimpah yang dimiliki oleh Indonesia.

    “Indonesia bukan hanya pusat maritim di ASEAN, tapi juga memiliki tenaga kerja yang melimpah. Masyarakat Brebes yang hangat juga membuat kami percaya diri untuk berinvestasi di Indonesia,” tutupnya.

    Tonton juga video “Bahlil Blak-blakan Biang Kerok PHK Massal Pabrik Tekstil” di sini:

    (ily/kil)

  • BMKG: Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi Saat Musim Kemarau 2025 di Jateng – Page 3

    BMKG: Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi Saat Musim Kemarau 2025 di Jateng – Page 3

    Teguh mengatakan, tiga wilayah di Jawa Tengah, yakni Purbalingga, Banjarnegara, dan Pekalongan, masuk dalam kategori waspada terhadap curah hujan tinggi yang berkisar 150–200 milimeter per dasarian.

    “Bahkan, hujan lebat berpotensi terjadi pada hari ini di sejumlah wilayah dataran tinggi, seperti Karangreja dan Bojongsari (Kabupaten Purbalingga), Batur dan Kalibening (Banjarnegara), Paninggaran (Pekalongan), hingga wilayah selatan Kabupaten Tegal dan Brebes. Sementara untuk tanggal 14–20 Juli, potensi hujan lebat dinyatakan nihil,” jelas dia.

    Teguh mengimbau informasi mengenai peringatan dini cuaca dan iklim itu bisa dijadikan kewaspadaan dan pertimbangan untuk melakukan langkah mitigasi dampak ikutan dari kedua kondisi tersebut.

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengintensifkan pelaksanaan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk menekan risiko bencana hidrometeorologi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

    Hal ini dilakukan karena curah hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dalam beberapa hari terakhir yang dapat berdampak kepada kehidupan masyarakat.

     

  • Kapal Penangkap Ikan KM Kramat Jati Terbakar di Karimunjawa, 1 ABK asal Brebes Hilang
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Juli 2025

    Kapal Penangkap Ikan KM Kramat Jati Terbakar di Karimunjawa, 1 ABK asal Brebes Hilang Regional 11 Juli 2025

    Kapal Penangkap Ikan KM Kramat Jati Terbakar di Karimunjawa, 1 ABK asal Brebes Hilang
    Tim Redaksi
    BREBES, KOMPAS.com
    – Kapal Motor (KM) Kramat Jati yang berukuran di bawah 100 gross tonnage (GT) dan berasal dari Tegal, Jawa Tengah, dilaporkan mengalami kebakaran di perairan sekitar Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, pada Kamis (10/7/2025).
    Kapal penangkap ikan tersebut membawa 19 anak buah kapal (ABK) yang berasal dari Tegal dan Brebes.
    Dari jumlah tersebut, satu ABK bernama Mulyono asal Desa Rancawuluh, Kecamatan Bulakamba, Brebes, dilaporkan hilang.
    Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti.
    Sebuah video berdurasi 37 detik yang merekam momen
    kebakaran kapal
    dan upaya penyelamatan para awak kapal telah beredar luas di media sosial dan grup WhatsApp.
    Dalam video tersebut, terlihat kobaran api yang cukup besar dan asap tebal yang hampir membakar seluruh bagian kapal.
    Belasan ABK tampak melompat ke laut untuk menyelamatkan diri dengan menggunakan peralatan pelampung seadanya.

    Mereka berusaha berenang menuju kapal niaga yang melintas di dekatnya dengan berpegangan pada seutas tali.
    Carab, perangkat Desa Rancawuluh, membenarkan bahwa ada sembilan warganya yang menjadi ABK di KM Kramat Jati saat insiden terjadi. “Warga kami ada sembilan orang. Kalau yang belum ditemukan satu orang,” ungkap Carab saat dikonfirmasi wartawan pada Jumat (11/7/2025).
    Carab juga menyebutkan nama-nama para ABK yang selamat, yaitu Nur Rohman, Tarsiman, Jauri, Sujadi, Konidin, Sugianto, Tanuri, Santosa, dan Mulyono.
    Mulyono adalah satu-satunya ABK yang belum ditemukan.
    Menurut informasi yang diterima Carab, para ABK yang selamat saat ini sedang dalam perjalanan menuju Pelabuhan Perikanan Kluwut, Brebes, dengan menumpang KM Mina Ade Putra, yang diperkirakan akan mendarat di Pelabuhan Kluwut dalam dua hari ke depan.
    “Diinformasikan sementara KM Kramat Jati sudah tidak tampak, dan dimungkinkan telah tenggelam. Serta satu orang ABK atas nama Mulyono masih belum ditemukan,” tambahnya.
    Kepala Satuan Polairud Polres Brebes, AKP Nur Mahmud, membenarkan peristiwa kebakaran kapal tersebut. “Betul ada warga Rancawuluh, tapi itu kapalnya asal Tegal. Tapi jumlah pastinya kami belum tahu berapa,” kata Nur saat dikonfirmasi wartawan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Anggota DPR dorong pengelolaan SMA/SMK dikembalikan ke daerah

    Anggota DPR dorong pengelolaan SMA/SMK dikembalikan ke daerah

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi X DPR RI Agung Widyantoro mendorong pengembalian kewenangan pengelolaan SMA dan SMK dari pemerintah provinsi ke pemerintah kabupaten/kota, untuk memastikan alokasi dana pendidikan lebih tepat sasaran dan sesuai kebutuhan lokal.

    Legislator asal Jawa Tengah yang juga mantan Bupati Brebes ini menilai sentralisasi pengelolaan di tingkat provinsi menimbulkan ketimpangan dalam penyaluran anggaran dan pembangunan infrastruktur pendidikan.

    “Data Kemendikbudristek 2024 menunjukkan bahwa 30 persen sekolah di daerah pinggiran, termasuk di Jawa Tengah, mengalami keterlambatan penyaluran BOS Provinsi. Ini membuktikan bahwa birokrasi yang panjang di tingkat provinsi menghambat pemerataan akses pendidikan,” kata Agung dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

    Ia juga merujuk temuan BPK RI 2023 yang mengungkap kurang efisiennya anggaran pendidikan di beberapa provinsi, termasuk Jawa Tengah. Sebagai mantan Bupati Brebes, Agung memahami betul tantangan yang dihadapi daerah dalam mengelola pendidikan.

    “Saat saya memimpin Brebes, kewenangan pengelolaan SMA/SMK masih di kabupaten. Kami bisa merespons cepat kebutuhan sekolah, baik itu perbaikan gedung maupun penambahan guru.”

    Saat ini kewenangan pengelolaan SMA/SMK ada di tingkat provinsi, namun banyak keluhan dari kepala sekolah dan orang tua siswa soal lambatnya penanganan masalah.

    Ia mencontohkan, di Kabupaten Brebes saja, setidaknya 15 persen SMA/SMK mengalami keterlambatan rehabilitasi ruang kelas karena proses perencanaan yang rumit di tingkat provinsi.

    Agung juga menyoroti kesenjangan pembangunan infrastruktur pendidikan di Jawa Tengah. Data Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2024 mencatat, hanya 65 persen sekolah di wilayah terluar seperti Cilacap dan Wonosobo yang memiliki fasilitas memadai, sementara di kota-kota besar seperti Semarang dan Surakarta angkanya mencapai 85 persen.

    “Ini bukti bahwa pengelolaan terpusat di provinsi justru memperlebar ketimpangan. Kabupaten/kota lebih paham kondisi di lapangan dan bisa mengalokasikan dana secara adil,” paparnya.

    Ia menambahkan, RUU Sisdiknas yang sedang dibahas di DPR harus memastikan alokasi dana khusus dari pusat ke kabupaten/kota berjalan transparan dan tepat sasaran.

    Sebagai wakil rakyat dari Dapil Jawa Tengah IX, Agung berkomitmen memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait pendidikan.

    “Saya telah menerima banyak laporan dari guru, orang tua, dan siswa di daerah pemilihan saya, seperti Tegal dan Brebes, yang mengeluhkan minimnya perhatian provinsi terhadap sekolah mereka. Ini harus diubah,” ujarnya.

    Agung mengusulkan pandangan merevisi UU 23/2014 untuk mengembalikan kewenangan pengelolaan SMA/SMK ke kabupaten/kota, dengan pengawasan ketat untuk mencegah potensi korupsi di tingkat lokal.

    “Pendidikan adalah hak dasar warga negara. Jangan biarkan birokrasi yang berbelit dan kebijakan yang tidak merata menghambat masa depan anak-anak kita,” tutur Agung.

    Ia berharap langkah ini bisa mempercepat pemerataan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia, khususnya di Jawa Tengah.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dorong petani melek digital, KPw BI Tegal gelar pelatihan untuk petani bawang merah di Brebes

    Dorong petani melek digital, KPw BI Tegal gelar pelatihan untuk petani bawang merah di Brebes

    Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

    Dorong petani melek digital, KPw BI Tegal gelar pelatihan untuk petani bawang merah di Brebes
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 30 Juni 2025 – 18:48 WIB

    Elshinta.com – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes menggelar pelatihan bertajuk Petani Milenial PeKA (Peduli, Kenali, Adukan) Digitalisasi, Sabtu (27/6/2025). Kegiatan yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Brebes ini ditujukan untuk meningkatkan literasi digital para petani milenial, khususnya dalam pemasaran dan ekspor komoditas bawang merah.

    Dalam pelatihan tersebut, hadir sebagai narasumber Ricardo de Mello, seorang Certified Digital Marketing Consultant, yang memaparkan enam langkah transformasi pola pikir (mindset) petani milenial agar mampu memanfaatkan teknologi digital secara optimal. Ia menekankan pentingnya perubahan perspektif dari sekadar bertani menjadi pelaku bisnis agrikultur yang inovatif.

    “Petani harus berani belajar hal baru, terbuka terhadap teknologi, serta konsisten dalam memasarkan produk secara daring. Lebih jauh lagi, mereka perlu berani menembus pasar global,” ujar Ricardo seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Senin (30/6). 

    Ricardo juga mengimbau agar petani tidak lagi bergantung pada tengkulak, tetapi mampu membangun jejaring pasar dan melakukan transaksi langsung dengan konsumen. Menurutnya, kepercayaan konsumen merupakan kunci utama dalam pemasaran digital.

    Kepala KPw BI Tegal, Bimala, dalam sambutannya menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program edukatif PeKA Bank Indonesia, yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan digital, mengenali potensi penipuan, serta memahami peran regulator dalam perlindungan konsumen.

    Bimala menjelaskan, Kabupaten Brebes menyumbang sekitar 19–20 persen produksi nasional bawang merah, atau setara dengan 384.400 ton pada 2022. Namun, produksi tersebut mengalami penurunan pada 2023 menjadi sekitar 250–290 ribu ton, disebabkan oleh fluktuasi harga, cuaca ekstrem, dan kendala distribusi.

    “Dengan produktivitas rata-rata mencapai 10 ton per hektare dan masa tanam 3 hingga 4 kali per tahun, digitalisasi dapat menjadi solusi untuk menjaga stabilitas harga dan memperluas akses pasar,” kata Bimala.

    Ia berharap pelatihan ini mendorong petani milenial di Brebes untuk beralih dari metode konvensional menuju pola pemasaran digital, sehingga mengurangi ketergantungan terhadap tengkulak dan membuka peluang ekspor yang lebih luas.

    “Digitalisasi bukan sekadar soal teknologi, tapi juga perubahan paradigma menuju kesejahteraan petani,” pungkas Bimala.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Tuntut Uang Pensiun Layak, Eks Karyawan BUMN Pabrik Gula Jalan Kaki Hendak Temui Prabowo
                
                    
                        
                            Yogyakarta
                        
                        29 Juni 2025

    Tuntut Uang Pensiun Layak, Eks Karyawan BUMN Pabrik Gula Jalan Kaki Hendak Temui Prabowo Yogyakarta 29 Juni 2025

    Tuntut Uang Pensiun Layak, Eks Karyawan BUMN Pabrik Gula Jalan Kaki Hendak Temui Prabowo
    Tim Redaksi
    BREBES, KOMPAS.com
    – Puluhan mantan karyawan pabrik gula Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di
    Jawa Tengah
    menggelar
    aksi jalan kaki
    ke Istana Jakarta menuntut uang pensiunan yang layak.
    Aksi jalan kaki
    puluhan pensiunan yang berusia lanjut, antara 60-75 tahun, itu dimulai dari rumah besaran bekas Pabrik Gula (PG) Jatibarang, Kabupaten Brebes, Minggu (29/6/2025).
    Para peserta aksi adalah yang sudah purnakarya dari 10 pabrik gula di Jawa Tengah milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX yang sudah tidak beroperasi.
    Mereka tergabung dalam Forum Komunikasi Purnakarya Perkebunan Nusantara (FKPPN).
    Ketua Harian DPD FKPPN Jawa Tengah, Rokhim, mengatakan tujuan jalan kaki ke Jakarta adalah menemui Presiden
    Prabowo Subianto
    di Istana Negara.
    Selain menuntut gaji pensiunan yang layak, mereka juga menuntut hak-hak purnakarya yang belum dibayar lunas.
    Tuntutan lain adalah agar Dana Pensiun Perkebunan diaudit.
    “Jumlah yang kami berangkatkan dari Jatibarang 60 orang dengan usia antara 56 sampai 78 tahun. Meski usia sudah kepala enam, semangat juang kami tanpa menyerah,” kata Rokhim di rumah besaran bekas PG Jatibarang Brebes, Minggu (29/6/2025).
    Rokhim menyebut setidaknya ada tiga poin utama yang akan disampaikan kepada Presiden Prabowo.
    Pertama, meminta gaji pensiun golongan IA yang semula Rp 150.000 untuk dinaikkan menjadi Rp 1.500.000 per bulan.
    Adapun untuk golongan IB ke atas, disesuaikan dengan skala kelipatan golongan dan masa kerjanya yang berlaku per 1 Januari 2025.
    “Kami mohon Bapak Presiden bisa menemui kami. Rakyat ingin bertemu. Sekali lagi, mohon kabulkan usulan kami. Karena keputusan Presiden tentang usulan kami ini sangat dinanti oleh keluarga kami,” ujar Rokhim.
    Rokhim berharap agar hak-hak purnakarya yang belum dibayar lunas segera dilunasi, antara lain uang penghargaan masa kerja, medali emas masa kerja, uang cuti, dan pengosongan rumah.
    Diungkapkan Rokhim, saat ini banyak purnakarya PTPN IX yang menerima gaji pensiun yang tidak manusiawi.
    Contohnya, ada yang hanya menerima gaji pensiun Rp 50.000 per bulan.
    Padahal, mereka merupakan pensiunan BUMN yang telah lama mengabdi untuk negara.
    “Kami sudah berulang kali berkomunikasi, termasuk audiensi dengan DPR. Namun, sampai sekarang tidak ada realisasinya sehingga kami putuskan aksi damai ini,” kata Rokhim.
    Rokhim menyebut aksi jalan kaki itu dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.
    Nantinya, sebelum menemui Presiden, rombongan FKPPN Jateng akan bergabung dengan FKPPN wilayah lain di Bandung.
    Setelah itu, mereka akan bergerak bersama ke Jakarta menemui Presiden Prabowo dengan jarak sekitar 285 kilometer.
    Aksi jalan kaki ke Jakarta para lansia ini diperkirakan memakan waktu 12 hari.
    Mereka akan bergabung dengan para pensiunan dari seluruh Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.