kab/kota: Brebes

  • Pupuk Kujang mulai membangun pabrik NPK Nitrat untuk kurangi impor

    Pupuk Kujang mulai membangun pabrik NPK Nitrat untuk kurangi impor

    Melalui pabrik NPK Nitrat Pupuk Kujang, kita bisa memproduksi NPK Nitrat sendiri, sehingga NPK Nitrat lebih mudah didapat petani.

    Karawang (ANTARA) – Pupuk Kujang resmi memulai pembangunan pabrik NPK Nitrat pertama di Indonesia berkapasitas 100.000 ton per tahun, untuk mengurangi ketergantungan impor.

    Direktur Pupuk Kujang Budi Santoso Syarif dalam keterangannya di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Selasa, mengatakan pembangunan pabrik NPK nitrat ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong produktivitas pertanian dan ketahanan pangan.

    “Melalui pabrik NPK Nitrat Pupuk Kujang, kita bisa memproduksi NPK Nitrat sendiri, sehingga NPK Nitrat lebih mudah didapat petani,” katanya.

    Dimulainya proyek pembangunan pabrik NPK Nitrat tersebut ditandai dengan penandatanganan kontrak Engineering, Procurement, and Construction antara Pupuk Kujang dengan PT Rekayasa Industri.

    Kontrak kerja sama tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Pupuk Kujang Budi Santoso Syarif dan Direktur Utama Rekind Triyani Utaminingsih. Penandatanganan kerja sama itu disaksikan langsung oleh SVP Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia Herdijanto Utomo.

    Menurut Budi, pembangunan pabrik NPK Nitrat memiliki nilai strategis. Sebab selama ini, pupuk NPK berbasis nitrat yang digunakan di Indonesia mayoritas diimpor dari luar negeri. Dalam setahun, sekitar 500 ribu ton NPK Nitrat didatangkan dari luar negeri.

    “Dengan adanya pabrik NPK Nitrat pertama di Indonesia ini, petani Indonesia tak lagi sepenuhnya tergantung pada impor. Kita bisa buat sendiri, lebih mudah dijangkau petani,” katanya pula.

    Rencananya, kapasitas produksi pabrik NPK Nirat di Pupuk Kujang diproyeksikan mencapai 100.000 ton per tahun.

    Untuk proses pengerjaan pembangunannya akan memakan waktu selama 21 bulan. Direncanakan, pembangunan pabrik NPK Nitrat itu akan rampung pada kuartal III tahun 2027 dan akan berkontribusi menambah kapasitas produksi pupuk nasional mulai tahun tersebut.

    Direktur Utama PT Rekayasa Industri Triyani Utaminingsih mengatakan kerja sama ini merupakan amanah sekaligus bentuk kolaborasi di lingkungan Pupuk Indonesia Grup.

    “Kami harus menjalankan langkah strategis ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga bisa mewujudkan pabrik yang bisa menghasilkan pupuk berkualitas tinggi, dan efisien,” kata Triyani.

    SVP Pengembangan Usaha Pupuk Indonesia Herdijanto Utomo menyampaikan, pembangunan pabrik NPK Nitrat di kawasan Pupuk Kujang diharapkan mampu berkontribusi dalam meningkatkan produksi pangan nasional.

    Pihaknya memilih kerja sama dengan PT Rekayasa Industri dalam pembangunan pabrik NPK Nitrat, karena menjadi bagian dari bentuk sinergi antar-BUMN.

    “Selain bertujuan agar bisa memenuhi kebutuhan pupuk NPK Nitrat dalam negeri, pabrik ini juga diharap bakal mendorong pertumbuhan ekonomi regional,” katanya lagi.

    Pupuk Kujang telah melakukan riset NPK Nitrat sejak awal tahun 2024. Dimulai dari tahap ideasi, dilanjutkan ke formulasi, hingga uji coba efikasi tanaman. Pengujian dilakukan di Kujang Kampioen, sebuah fasilitas kebun riset.

    Dalam uji coba tersebut, NPK Nitrat diaplikasikan ke berbagai tanaman seperti cabai, tomat, dan bawang merah.

    Riset tersebut sebagai persiapan panjang, agar NPK Nitrat yang dihasilkan berkualitas baik secara konsisten.

    Saat ini, sejumlah petani Indonesia mulai penasaran dengan NPK Nitrat tersebut. Di Brebes misalnya, puluhan petani bawang merah telah mengikuti demplot dan mulai mencoba sampel NPK Nitrat. Hasilnya, beberapa petani mengaku mendapat tanaman bawang merah yang lebih tahan terhadap kelembapan.

    Pupuk NPK Nitrat merupakan pupuk yang ramah lingkungan, karena pada saat pengaplikasiannya pada tanaman tidak ada emisi gas rumah kaca yang terlepas ke lingkungan.

    Untuk pupuk NPK Nitrat yang dihasilkan oleh Pupuk Kujang direncanakan akan diserap oleh sektor pertanian hortikultura, di antaranya produk sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman obat-obatan.

    Pewarta: M.Ali Khumaini
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Daftar UMK Jawa Tengah 2026 Jika Naik 10,5%, Daerah Mana Tertinggi?

    Daftar UMK Jawa Tengah 2026 Jika Naik 10,5%, Daerah Mana Tertinggi?

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) dalam waktu dekat akan mengumumkan besaran kenaikan upah minimum provinsi (UMP) serta upah minimum kabupaten/kota (UMK) 2026.

    Dalam perkembangannya, para buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengusulkan persentase kenaikan upah sebesar 8,5% hingga 10,5%.

    Said Iqbal selaku Presiden KSPI & Partai Buruh menyampaikan bahwa rentang angka tersebut telah diperhitungkan kalangan buruh berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No.168/PUU-XXI/2023. Putusan tersebut mengamanatkan pertimbangan kebutuhan hidup layak (KHL) dalam penetapan upah minimum.

    Selain itu, dia menegaskan bahwa penetapan upah minimum juga harus memperhatikan inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu berdasarkan ketentuan MK.

    Ketika ditanya perihal progres pembahasan kenaikan UMP 2026 antara buruh dan pemangku kepentingan terkait, dia menyampaikan bahwa Dewan Pengupahan Nasional (Depenas) baru sekali melangsungkan rapat menjelang tenggat penetapan UMP pada November.

    “Dewan pengupahan baru satu kali rapat. Hanya urun rembug tanpa keputusan,” kata Said kepada Bisnis, Selasa (21/10/2025).

    Adapun sebelumnya, auran mengenai UMP Jawa Tengah 2025 diatur dalam Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/38 Tahun 2024 tentang Upah Minimum Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025. Sedangkan, aturan mengenai UMK tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/45 Tahun 2024 tanggal 18 Desember 2024, yang berlaku mulai 1 Januari 2025.

    Dalam beleid itu, Pemprov Jateng menetapkan kenaikan UMK sebesar 6,5% pada 2025. Di mana, UMK Kota Semarang menjadi yang terbesar mencapai Rp3.454.827 (Rp3,45 juta).

    Apabila kenaikan UMK 2026 diasumsikan pada usulan kenaikan yang disampaikan bruh sebesar 10,5% maka UMK Semarang menjadi yang paling jumbo menjadi Rp3.800.309 (Rp3,8 juta).

    Berikut daftar besaran UMK Jawa Tengah jika naik 10,5% sesuai usulan buruh:

    UMP Jateng Rp2.169.349 (2025) menjadi Rp2.397.130 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kota Semarang 2025 Rp3.454.827 menjadi Rp3.817.583 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Demak 2025 Rp2.940.716 menjadi Rp3.249.491 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Kendal 2025 Rp2.783.455 menjadi Rp3.075.717 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Semarang 2025 Rp2.750.136 menjadi Rp3.038.900 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Kudus 2025 Rp2.680.485 menjadi Rp2.961.935 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Cilacap 2025 Rp2.640.248 menjadi Rp2.917.474 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Jepara 2025 Rp2.610.224 menjadi Rp2.884.297 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kota Pekalongan 2025 Rp2.545.138 menjadi Rp2.812.377 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Batang 2025 Rp2.534.383 menjadi Rp2.800.493 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kota Salatiga 2025 Rp2.533.583 menjadi Rp2.792.008 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Pekalongan 2025 Rp2.486.653 menjadi Rp2,747,751 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Magelang 2025 Rp2.467.488 menjadi Rp2.726.574 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Karanganyar 2025 Rp2.437.110 menjadi Rp2.693.006 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kota Surakarta atau Kota Solo 2025 Rp2.416.560 menjadi Rp2.670.298 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Boyolali 2025 Rp2.396.598 menjadi Rp2.648.240 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Klaten 2025 Rp2.389.820 menjadi Rp2,640.751 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kota Tegal 2025 Rp2.376.683 menjadi Rp2.626.234 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Sukoharjo 2025 Rp2.359.488 menjadi Rp2.607.234 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Banyumas 2025 Rp2.338.410 menjadi Rp2.583.943 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Purbalingga 2025 Rp2.338.283 menjadi Rp2.583.802 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Tegal 2025 Rp2.333.586 menjadi Rp2.578.612 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Pati 2025 Rp2.332.350 menjadi Rp2.577.246 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Wonosobo 2025 Rp2.299.521 menjadi Rp2.540.970 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Pemalang 2025 Rp2.296.140 menjadi Rp2.537.234 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kota Magelang 2025 Rp2.281.230 menjadi Rp2.520.759 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Purworejo 2025 Rp2.265.937 menjadi Rp2.503.860 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Kebumen 2025 Rp2.259.873 menjadi Rp2.497.159 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Grobogan 2025 Rp2.254.090 menjadi Rp2.490.769 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Temanggung 2025 Rp2.246.850 menjadi Rp2.482.769 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Brebes Rp2.239.801 menjadi Rp2.474.980 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Blora 2025 Rp2.238.430 menjadi Rp2.473.465 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Rembang 2025 Rp2.236.168 Rp2.470.965 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Sragen 2025 Rp2.182.200 menjadi Rp2.411.331 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Wonogiri 2025 Rp2.180.587 menjadi Rp2.409.548 (simulasi naik 10,5%)
    UMK Kabupaten Banjarnegara 2025 Rp2.170.475 menjadi Rp2.398.374 (simulasi naik 10,5%)

  • Hampir Separuh Tol Pejagan–Cilacap Akan Lintasi Banyumas, Nilai Investasi Capai Rp 27 Triliun
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Oktober 2025

    Hampir Separuh Tol Pejagan–Cilacap Akan Lintasi Banyumas, Nilai Investasi Capai Rp 27 Triliun Regional 23 Oktober 2025

    Hampir Separuh Tol Pejagan–Cilacap Akan Lintasi Banyumas, Nilai Investasi Capai Rp 27 Triliun
    Tim Redaksi
    BANYUMAS, KOMPAS.com
    – Jalan Tol Pejagan–Cilacap di Jawa Tengah akan dibangun sepanjang 95,3 kilometer, dengan hampir separuh ruasnya berada di wilayah Kabupaten Banyumas.
    Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Rachman Arief Dienaputra, mengatakan Banyumas menjadi daerah dengan porsi trase jalan tol terpanjang dalam proyek ini.
    “Banyumas sekitar 40 sekian kilometer, (jadi) hampir persennya ada di Banyumas,” kata Rachman saat audiensi dengan Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono di Rumah Dinas Bupati, Kamis (23/10/2025).
    Rachman menjelaskan, proyek Tol Pejagan–Cilacap akan melintasi empat kabupaten, yakni Brebes, Tegal, Banyumas, dan Cilacap, dan dibagi menjadi lima seksi pembangunan.
    “Ada lima seksi, dua seksi di Brebes, dua seksi ada di Banyumas, yaitu interchange Wangon dan interchange Ajibarang, dan satu di Cilacap, yaitu interchange Lebeng,” jelasnya.
    Menurut Rachman, pembangunan akan dilakukan bertahap berdasarkan hasil survei dan tingkat kepadatan lalu lintas di masing-masing ruas.
    “Tadi Pak Kepala Dinas Perhubungan menyampaikan bahwa secara kondisi trafik, ruas Ajibarang–Wangon cukup padat. Nanti dari hasil survei kelihatan, dari sana baru kami tetapkan mana yang dibangun terlebih dahulu,” ujarnya.
    Nilai investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan Tol Pejagan–Cilacap mencapai Rp 27 triliun, di luar biaya pembebasan lahan.
    “Nilai totalnya 27 triliun, di luar pembebasan lahan, ini hanya untuk konstruksinya. Berarti sekitar 300 miliar per kilometer,” ungkap Rachman.
    Dengan dukungan pemerintah daerah, Rachman optimistis percepatan pembangunan dapat segera terealisasi.
    Menurutnya, keberadaan tol ini akan memangkas waktu tempuh Purwokerto–Jakarta, dari sekitar tiga jam menjadi hanya 1–1,5 jam untuk jarak Purwokerto–Pejagan.
    “Waktu tempuh dari Purwokerto ke Pejagan sekarang sekitar 3 jam. Mudah-mudahan dengan ada jalan tol ini bisa 1,5 jam atau 1 jam barangkali,” ujarnya.
    Sebelumnya, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan fisik Tol Pejagan–Cilacap akan dimulai pada tahun 2029.
    Saat ini proyek tersebut masih dalam tahap pra studi kelayakan (pre-feasibility study) yang dikerjakan dengan dukungan pemerintah Australia dan ditargetkan rampung pada Januari 2026.
    Setelah tahap itu selesai, proyek akan masuk ke proses perizinan teknis, termasuk rekomendasi dari Kementerian ATR/BPN dan izin lingkungan dari KLHK.
    “Begitu desain detail selesai, proyek ini baru bisa dilelang. Jadwal sementara, pelelangan dilakukan pada kuartal IV 2026, sekitar Agustus,” kata Rachman.
    Jika seluruh tahapan berjalan sesuai rencana, penandatanganan kontrak proyek ditargetkan bisa dilakukan pada 2027, dilanjutkan dengan pembebasan lahan sebelum konstruksi dimulai.
    “Kita doakan sama-sama saja supaya ini bisa segera diselesaikan kajian studinya. Kemudian ini nanti bisa segera dilakukan pelelangan,” tutup Rachman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Banyumas Siapkan Kawasan Industri 1.500 Hektare Sambut Tol Pejagan-Cilacap
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Oktober 2025

    Banyumas Siapkan Kawasan Industri 1.500 Hektare Sambut Tol Pejagan-Cilacap Regional 23 Oktober 2025

    Banyumas Siapkan Kawasan Industri 1.500 Hektare Sambut Tol Pejagan-Cilacap
    Penulis

    BANYUMAS, KOMPAS.com
    – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas mendorong percepatan pembangunan Tol Pejagan-Cilacap. Kawasan industri seluas 1.500 hektare telah disiapkan untuk menyambut kehadiran proyek sepanjang 93,5 kilometer itu.
    Jalan tol akan melintasi Kabupaten Brebes, Tegal, Banyumas, dan Cilacap. Pekerjaan konstruksi diharapkan dimulai pada 2029 dengan estimasi waktu pembangunan sekitar lima tahun.
    Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono mendorong agar rencana pembangunan tol tersebut dapat segera terealisasi karena akan berdampak positif terhadap perkembangan perekonomian Banyumas.
    Pihaknya telah menyiapkan kawasan industri di wilayah Wangon yang dilewati ruas Tol Pejagan-Cilacap. Lahan yang disiapkan totalnya 1.500 hektare.
    “Pemkab sudah menyiapkan lahannya, bahkan RTRW-nya sudah ditetapkan, jadi sudah fix. Kawasan industri itu totalnya 1.500 hektare,” kata Sadewo.
    Keberadaan Tol Pejagan-Cilacap juga diharapkan dapat menjadi solusi mengatasi kemacetan di Ajibarang, Kabupaten Banyumas, yang kerap terjadi pada saat arus mudik dan balik Lebaran.
    Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Jalan Tol Pejagan-Cilacap, Jawa Tengah, akan dimulai pada tahun 2029. Tahap pra studi kelayakan akan dipercepat.
    “2029 diharapkan sudah bisa kontrak dan dimulai pembangunannya,” kata Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, saat audiensi dengan Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono, Kamis (23/10/2025).
    Proses ini ditargetkan rampung pada Januari 2026, namun Kementerian PUPR berupaya mempercepat penyelesaiannya. “Pak bupati tadi meminta supaya penyelesaian bisa lebih cepat. Mudah-mudahan bisa selesai pada Desember (2025),” ujar Rachman.
    Setelah pra studi kelayakan selesai, pihaknya akan melanjutkan proses perizinan teknis, termasuk rekomendasi dari Kementerian ATR/BPN serta izin lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
    “Begitu desain detail selesai, proyek ini baru bisa dilelang. Jadwal sementara, pelelangan dilakukan pada kuartal IV 2026, sekitar Agustus,” kata Rachman.
    Rachman menambahkan, jika seluruh tahapan berjalan sesuai rencana, penandatanganan kontrak proyek dapat dilakukan pada 2027, disusul pembebasan lahan.
    (Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain)
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • TPA Kaliwlingi Brebes Masih Beroperasi Meski Dapat Sanksi KLHK, Pemkab: Kalau Ditutup Buang Sampah ke Mana?
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        23 Oktober 2025

    TPA Kaliwlingi Brebes Masih Beroperasi Meski Dapat Sanksi KLHK, Pemkab: Kalau Ditutup Buang Sampah ke Mana? Regional 23 Oktober 2025

    TPA Kaliwlingi Brebes Masih Beroperasi Meski Dapat Sanksi KLHK, Pemkab: Kalau Ditutup Buang Sampah ke Mana?
    Tim Redaksi
    BREBES, KOMPAS.com
    – Meski telah mendapat sanksi administratif dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kaliwlingi, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, masih menerapkan sistem pembuangan terbuka atau
    open dumping
    .
    Sistem
    open dumping
    adalah metode pengelolaan sampah dengan cara menumpuk sampah begitu saja di area terbuka tanpa lapisan pelindung atau pengolahan lanjutan, sehingga berpotensi mencemari tanah, udara, dan air.
    Pemerintah Kabupaten Brebes melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) berdalih belum bisa mentransformasi sistem pengelolaan TPA menjadi
    control landfill
    karena keterbatasan sumber daya dan anggaran.
    “TPA sampah ini memang belum ditutup karena tidak ada tempat lain. Kalau ditutup kita akan buang sampah ke mana?” kata Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Pengendalian Pencemaran DLHPS Brebes, Andiyani, saat menerima kunjungan Tim Penegakkan Hukum (Gakkum) KLHK di TPA Kaliwlingi, Kamis (23/10/2025).
    Control landfill sendiri merupakan metode pembuangan sampah yang lebih ramah lingkungan, karena sampah ditimbun secara berlapis dengan tanah dan dilengkapi sistem pengendalian air lindi serta gas metana agar tidak mencemari lingkungan.
    Andiyani mengakui bahwa pihaknya sudah menerima sanksi administrasi dari KLHK, tetapi TPA Kaliwlingi masih harus beroperasi karena Pemkab Brebes belum memiliki lahan alternatif untuk membuang sampah.
    Ia menjelaskan, pengolahan sampah dengan sistem
    control landfill
    sebagai pengganti sistem
    open dumping
    masih belum bisa diterapkan karena keterbatasan anggaran.
    Meski begitu, DLHPS telah menyusun dokumen persiapan penghentian sistem
    open dumping
    dan berencana menerapkan sistem pengelolaan baru sesuai rekomendasi KLHK.
    “Sanksi dari Kementerian Lingkungan Hidup masih berlaku dengan jangka waktu 180 hari. Karena ini ada progres, kami diberi kesempatan untuk memperbaiki pengolahan sampah,” ujarnya.
    TPA Kaliwlingi yang beroperasi sejak tahun 1999 menampung sekitar 150 hingga 200 ton sampah per hari di atas lahan seluas empat hektare.
    Namun, dalam kunjungan Tim Gakkum KLHK, masih ditemukan pengelolaan sampah dengan sistem open dumping serta longsoran gunungan sampah yang menutup akses jalan kendaraan pengangkut di area TPA.
    “Kita melakukan pengawasan sanksi, untuk TPA Kaliwlingi mendapat sanksi dari KLH terkait pengelolaan open dumping. Kami cek lokasi karena dalam sanksi itu harus ada penghentian open dumping,” ujar Anggota Tim Gakkum Direktorat Sanksi Administrasi Lingkungan Hidup KLHK, Maslihatul Munawaroh.
    Dalam pengawasan tersebut, Tim Gakkum KLHK juga memeriksa instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan sumur pantau, serta mengambil sampel air lindi dan air sumur di dua titik untuk mengetahui tingkat pencemaran lingkungan di sekitar TPA.
    Sebagai informasi, KLHK telah memberikan sanksi terhadap 343 TPA di seluruh Indonesia yang masih menggunakan sistem open dumping.
    Dari jumlah itu, 14 TPA berada di Jawa Tengah.
    Kementerian meminta agar seluruh daerah segera beralih ke sistem control landfill demi menjaga kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Empat Anak Tersambar Petir Saat Berteduh di Brebes, Satu Tewas
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Oktober 2025

    Empat Anak Tersambar Petir Saat Berteduh di Brebes, Satu Tewas Regional 19 Oktober 2025

    Empat Anak Tersambar Petir Saat Berteduh di Brebes, Satu Tewas
    Tim Redaksi
    BREBES, KOMPAS.com
    – Empat anak usia pelajar dikabarkan tersambar petir saat berteduh usai mencari ikan di tengah guyuran hujan di areal persawahan Desa Tanggeran, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (19/10/2025).
    Dari keempat anak, satu anak dilaporkan tewas di lokasi kejadian.
    “Iya, empat anak. Satu di antaranya meninggal dunia,” kata Pelaksana Tugas Kapolsek Tonjong Iptu Dwi Utomo saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (19/10/2025) malam.
    Iptu Dwi menyebut, anak-anak mencari ikan di tengah guyuran hujan deras sekitar pukul 15.45 WIB.
    Keempatnya merupakan warga Desa Tanggeran, Kecamatan Tonjong.
    Satu korban meninggal adalah MI (14).
    Kemudian, satu korban yang mengalami luka bakar di paha sebelah kanan adalah IH (12).
    Dua korban yang tidak mengalami luka bakar adalah MRM (12) dan ES (12).
    Keempatnya dikabarkan merupakan pelajar sekolah menengah pertama atau sederajat.
    Iptu Dwi menjelaskan, kejadian bermula saat empat anak mencari ikan di Sungai Prupuk tak jauh dari lokasi kejadian.
    Saat hujan tiba, keempatnya kemudian berteduh di dalam gubuk persawahan tak jauh dari sungai.
    “Saat berteduh, tiba-tiba kilatan petir menyambar gubuk, mengakibatkan satu anak meninggal dunia di lokasi, sedangkan satu anak mengalami luka bakar di bagian paha sebelah kanan, dan dua lainnya tidak mengalami luka,” ungkap Dwi.
    Dwi menyebut, hasil pemeriksaan medis oleh Kepala Puskesmas Tonjong dr. Mudrikah menunjukkan bahwa korban yang meninggal dunia mengalami luka bakar di leher dan kepala.
    “Keluarga korban yang meninggal dunia menyatakan menolak untuk dilakukan otopsi dan menerima peristiwa itu sebagai musibah,” ungkap Dwi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Akademi agrikultur di Klaten dongkrak produktivitas petani 20 persen

    Akademi agrikultur di Klaten dongkrak produktivitas petani 20 persen

    Klaten, Jawa Tengah (ANTARA) – Program pendampingan petani yang dijalankan melalui Bayer Juwiring Agriculture Research and Academy (JUARA) di Klaten, Jawa Tengah dinilai mampu meningkatkan produktivitas lahan hingga 20 persen, terutama pada komoditas jagung.

    Head of Field Solutions Bayer South East Asia and Pakistan, Kukuh Ambar Waluyo, mengatakan bahwa kegiatan pendampingan dilakukan bersama petani di berbagai daerah dengan melibatkan universitas dan peneliti lokal untuk memastikan hasil riset bisa diterapkan langsung di lapangan.

    “Rata-rata produktivitas meningkat 20 persen setelah petani mendapat pendampingan. Dari yang semula 5–7 ton per hektare, hasilnya kini bisa lebih tinggi tergantung kondisi lahan dan irigasi,” katanya di Klaten, Kamis.

    Ia menyebutkan, pendampingan mencakup pemilihan benih unggul seperti Serino dan Jolilin yang memiliki siklus tanam lebih pendek serta ketahanan lebih baik terhadap hama sundep.

    Selain itu, petani juga dibekali pengetahuan mengenai sistem tanam blok, teknik pengairan, serta pengendalian hama terpadu untuk menekan potensi gagal panen.

    “Pendekatan yang kami lakukan bersifat praktis dan langsung di lahan. Jadi petani bisa melihat perbandingan hasil sebelum dan sesudah pendampingan,” ujarnya.

    Menurut Kukuh, keberhasilan petani di wilayah Juwiring telah mendorong semangat serupa di berbagai daerah lain seperti Sragen, Brebes, dan Kebumen yang kini juga ikut mengembangkan pola pendampingan bersama lembaganya.

    “Kami berharap semakin banyak petani yang bisa merasakan manfaat dari riset dan teknologi pertanian yang kami kembangkan di Bayer JUARA,” kata Kukuh menegaskan.

    Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Brebes Aman, Siap Hadapi Musim Tanam
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Oktober 2025

    Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Brebes Aman, Siap Hadapi Musim Tanam Regional 15 Oktober 2025

    Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Brebes Aman, Siap Hadapi Musim Tanam
    Tim Redaksi
    BREBES, KOMPAS.com
    – Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan pupuk subsidi bagi petani di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dalam kondisi aman dan siap disalurkan sesuai jadwal musim tanam.
    Hal ini disampaikan oleh Officer Pendukung Penjualan Wilayah 2 Pupuk Indonesia, Drikarsa, dalam sosialisasi pupuk subsidi bersama petani bawang merah di Brebes, Rabu (15/10/2025).
    Drikarsa mengungkapkan bahwa dari total alokasi pupuk subsidi sebanyak 66.502 ton, saat ini baru tersalurkan 42.727 ton atau sekitar 64 persen untuk tiga jenis pupuk subsidi.
    “Sementara untuk stok atau persediaan pupuk subsidi saat ini masih ada 7.289 ton. Cukup aman untuk kebutuhan masa tanam,” katanya.
    Ia merinci alokasi pupuk subsidi yang tersedia, yaitu untuk pupuk jenis Urea sebanyak 43.500 ton, NPK sebanyak 21.500 ton, dan pupuk organik sebanyak 1.500 ton.
    Penyaluran untuk pupuk subsidi jenis Urea sudah mencapai 26.644 ton, NPK sebanyak 15.222 ton, dan pupuk organik sebanyak 861 ton.
    “Secara keseluruhan realisasi pupuk subsidi sampai saat ini di Brebes sekitar 64 persen,” ujarnya.
    Menjelang musim tanam bulan Oktober ini, Drikarsa memastikan bahwa stok pupuk subsidi masih sangat aman untuk memenuhi kebutuhan para petani.
    Tercatat, stok pupuk subsidi jenis Urea sebanyak 4.236 ton, NPK sebanyak 2.941 ton, dan jenis organik 111 ton.
    “Secara keseluruhan, Pupuk Indonesia sudah siap dengan 273 persen di atas ketentuan. Kami pastikan pupuk subsidi sangat aman untuk tahun ini,” tegasnya.
    Drikarsa juga menjelaskan bahwa bagi petani yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi, kemungkinan besar mereka belum terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) penerima pupuk subsidi.
    Pihaknya meminta para petani untuk menghubungi kelompok tani terdekat agar bisa didaftarkan ke dalam RDKK.
    “Saat ini waktu untuk updating RDKK itu dibuka sepanjang tahun, sehingga mereka bisa memperoleh pupuk subsidi,” ungkapnya.
    Ia menambahkan bahwa alur penyaluran pupuk subsidi tahun ini telah dipangkas dan dipermudah melalui regulasi Perpres Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyaluran Pupuk Subsidi, serta Permentan Nomor 15 Tahun 2025 yang mengatur pelaksanaan Perpres tersebut.
    “Untuk memangkas regulasi yang selama ini menghambat alur penyaluran pupuk subsidi sekarang diatur dalam Permentan Nomor 15 Tahun 2025,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Minimarket di Pantura Brebes Dibobol, Ribuan Batang Rokok Raib
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Oktober 2025

    Minimarket di Pantura Brebes Dibobol, Ribuan Batang Rokok Raib Regional 15 Oktober 2025

    Minimarket di Pantura Brebes Dibobol, Ribuan Batang Rokok Raib
    Tim Redaksi
    BREBES, KOMPAS.com
    – Minimarket di jalur Pantura Bangsri Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dibobol pencuri, Rabu (15/10/2025).
    Aksi pencuri yang melancarkan aksinya sekitar pukul 02.30 WIB terekam kamera pengawas atau CCTV.
    Terlihat di rekaman kamera pengawas pelaku yang seorang diri nampak mengenakan penutup kepala hingga wajah, membawa tas ransel, dan mengenakan kaos lengan panjang.
    Pelaku nampak santai saat mengambil sejumlah barang. Akibat kejadian ini, pihak minimarket mengalami kerugian cukup besar karena hilangnya sejumlah barang dagangan.
    Mulai dari rokok berbagai merek, kosmetik dan puluhan susu formula anak-anak.
    Sementara aksi pencurian baru diketahui saat seorang karyawati bernama Eka membuka toko sekitar pukul 07.00 WIB.
    “Saya kaget, pas masuk minimarket kondisi di area kasir sudah berantakan. Rokok, kosmetik dan susu sudah hilang. Saya langsung lapor pimpinan dan baru pihak kepolisian,” kata Eka kepada wartawan, Rabu (15/10/2025).
    Tak berselang lama, Tim Inavis dan Resmob Satreskrim Polres Brebes bersama Polsek Bulakamba datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
    Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Bulakamba, AKP Afandi mengatakan dari hasil olah TKP dan pengecekan CCTV diketahui pelaku masuk dengan membobol eternit dari lantai atas minimarket.
    Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui juga beberapa barang yang dijual minimarket dibawa kabur pencuri.
    Di antaranya, rokok, susu dan produk kosmetik.
    “Untuk total kerugian, hingga kini masih dalam pendataan. Kami juga masih selidiki kasus ini,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ahmad Luthfi Sebut Pesisir Jateng Punya Potensi Besar untuk Gaet Investor

    Ahmad Luthfi Sebut Pesisir Jateng Punya Potensi Besar untuk Gaet Investor

    Jakarta – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ahmad Luthfi menyebutkan wilayah Pesisir Jateng punya potensi besar untuk menggaet investor. Sebab wilayah tersebut memiliki panjang 971 kilometer meliputi 17 kabupaten atau kota.

    Untuk itu, dia berharap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk segera merealisasikan revitalisasi tambak di wilayah pesisir Jawa Tengah. Hal itu ia sampaikan saat bertemu Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Padma, Kota Semarang, hari ini. Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

    “Mohon izin kepada Pak Menteri sekaligus Ketua DPW PAN Jateng, pantai kita panjangnya 971 kilometer meliputi 17 kabupaten/kota,” kata Ahmad Luthfi dalam keterangan tertulis, Senin (13/10/2025).

    Ahmad Luthfi mengatakan garis pantai sepanjang 971 kilometer tersebut tersebar di Pantai Utara (Pantura) dan Pantai Selatan (Pansela) Jawa Tengah. Mulai dari Brebes sampai Rembang di Pantura dan Cilacap sampai Wonogiri di Pansela.

    “Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama para bupati dan wali kota di 17 kabupaten/kota tersebut sudah menunggu revitalisasi tambak-tambak tersebut,” jelasnya.

    Dia mengatakan hal itu dilakukan agar bisa digunakan untuk investasi perikanan.

    “Dengan harapan Jawa Tengah mempunyai daya saing dengan provinsi lain,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Luthfi mengatakan bahwa dalam membangun Jawa Tengah tidak dapat dilakukan Pemprov Jateng sendiri, tapi butuh kolaborasi dari seluruh pihak, mulai dari perguruan tinggi, wartawan, tokoh masyarakat, partai politik, dan lainnya.

    Sementara itu, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan swasembada pangan sudah menjadi program nasional. Menurutnya, ada tiga hal penting untuk memenuhi kebutuhan pangan yang baik yaitu karbohidrat, lemak, serta protein hewani dan perikanan.

    “Khusus perikanan kita selalu surplus, ekspor kita sampai US$ 5,5 miliar setiap tahun, itu baru 5% dari total produksi perikanan kita. Sementara potensi ekonomi sektor perikanan tidak kurang dari US$ 414 miliar. Ini peluang yang sangat besar,” katanya.

    Terkait dengan revitalisasi tambak di wilayah Jawa Tengah, Trenggono mengatakan, pada rapat koordinasi bidang pangan di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang, 31 Desember 2024 lalu, akan merevitalisasi tambak di wilayah Pantura Pulau Jawa seluas 78.550 hektare. Jumlah itu mulai dari Banten sampai Jawa Timur.

    “Sementara untuk revitalisasi tambak di wilayah Pantura Jawa Tengah sendiri sekitar 15.110 hectare,” pungkasnya.

    (prf/ega)