kab/kota: Brebes

  • UMK Batang 2025 Naik Jadi Rp 2.534.383, Naik Rp 154 Ribu – Halaman all

    UMK Batang 2025 Naik Jadi Rp 2.534.383, Naik Rp 154 Ribu – Halaman all

    Inilah besaran UMK Batang tahun 2025 yang naik menjadi Rp 2.534.383. Akan ada kenaikan sebesar Rp 154 ribu dari UMK Batang 2024.

    Tayang: Minggu, 22 Desember 2024 17:00 WIB

    Kolase Tribunnews.com/Canva

    Inilah besaran UMK Batang tahun 2025 yang naik menjadi Rp 2.534.383. Akan ada kenaikan sebesar Rp 154 ribu dari UMK Batang 2024. 

    TRIBUNNEWS.COM – Segini besaran Upah Minimum Kota (UMK) Batang pada tahun 2025.

    UMK adalah standar minimum upah yang berlaku di setiap kabupaten atau kota. UMK digunakan sebagai standar minimum upah yang harus diberikan pelaku industri kepada para pekerjanya.

    Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana telah menetapkan besaran UMK 2025 se-Jawa Tengah pada Rabu (18/12/2024), termasuk UMK Batang 2025.

    Hasilnya, UMK Batang 2025 naik menjadi Rp 2.534.383.

    Nominal UMK Batang 2025 masih berada di bawah UMK Jepara dan Kota Pekalongan, meskipun tetap berada di 10 besar UMK tertinggi.

    Dibandingkan tahun 2024, UMK Batang 2025 mengalami kenaikan sebesar Rp 154.681‬.

    Sebelumnya, UMK Batang 2024 sebesar Rp 2.379.702.

    Perlu diketahui, UMK Batang 2025 yang telah ditetapkan berlaku mulai 1 Januari 2025.

    UMK Batang 2025 juga hanya berlaku bagi pekerja yang memiliki masa kerja kurang dari satu tahun.

    Berikut perbandingan UMK Batang selama 5 tahun terakhir:

    Daftar UMK Jawa Tengah 2025

    Selain UMK Batang, berikut daftar UMK 2025 se-kabupaten dan kota di Jateng sebagai perbandingan:

    UMK Kabupaten Cilacap 2025: Rp2.640.248,00
    UMK Kabupaten Banyumas 2025: Rp2.338.410,00
    UMK Kabupaten Purbalingga 2025: Rp2.338.283,12
    UMK Kabupaten Banjarnegara 2025: Rp2.170.475,32
    UMK Kabupaten Kebumen 2025: Rp2.259.873,55
    UMK Kabupaten Purworejo 2025: Rp2.265.937,67
    UMK Kabupaten Wonosobo 2025: Rp2.299.521,38
    UMK Kabupaten Magelang 2025: Rp2.467.488,00
    UMK Kabupaten Boyolali 2025: Rp2.396.598,00
    UMK Kabupaten Klaten 2025: Rp2.389.872,78
    UMK Kabupaten Sukoharjo 2025: Rp2.359.488,00
    UMK Kabupaten Wonogiri 2025: Rp2.180.587,50
    UMK Kabupaten Karanganyar 2025: Rp2.437.110,00
    UMK Kabupaten Sragen 2025: Rp2.182.200,00
    UMK Kabupaten Grobogan 2025: Rp2.254.090,00
    UMK Kabupaten Blora 2025: Rp2.238.430,85
    UMK Kabupaten Rembang 2025: Rp2.236.168,78
    UMK Kabupaten Pati 2025: Rp2.332.350,00
    UMK Kabupaten Kudus 2025: Rp2.680.485,72
    UMK Kabupaten Jepara 2025: Rp2.610.224,00
    UMK Kabupaten Demak 2025: Rp2.940.716,00
    UMK Kabupaten Semarang 2025: Rp2.750.136,00
    UMK Kabupaten Temanggung 2025: Rp2.246.850,00
    UMK Kabupaten Kendal 2025: Rp2.783.455,25
    UMK Kabupaten Batang 2025: Rp2.534.383,00
    UMK Kabupaten Pekalongan 2025: Rp2.486.653,59
    UMK Kabupaten Pemalang 2025: Rp2.296.140,00
    UMK Kabupaten Tegal 2025: Rp2.333.586,46
    UMK Kabupaten Brebes 2025: Rp2.239.801,50
    UMK Kota Magelang 2025: Rp2.281.230,00
    UMK Kota Surakarta 2025: Rp2.416.560,00
    UMK Kota Salatiga 2025: Rp2.533.583,00
    UMK Kota Semarang 2025: Rp3.454.827,00
    UMK Kota Pekalongan 2025: Rp2.545.138,00
    UMK Kota Tegal 2025: Rp2.376.683,82

    (Tribunnews.com/Sri Juliati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Kecelakaan Maut di Pantura Indramayu, Truk Tabrak Mobil Avanza hingga Remuk, 1 Orang Tewas – Halaman all

    Kecelakaan Maut di Pantura Indramayu, Truk Tabrak Mobil Avanza hingga Remuk, 1 Orang Tewas – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Indramayu – Peristiwa kecelakaan tragis terjadi di Jalan Pantura Indramayu, tepatnya di Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, pada Minggu, 22 Desember 2024, sekitar pukul 05.30 WIB.

    Kecelakaan ini melibatkan sebuah dump truk tronton box dengan nomor polisi Z 9690 HB dan mobil Toyota Avanza Veloz bernomor polisi E 1249 RW.

    Akibat kecelakaan tersebut, satu orang tewas di tempat, sementara seorang lainnya mengalami luka-luka.

    Kapolsek Losarang, AKP Hendro Ruhanda, mewakili Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo, memberikan penjelasan mengenai identitas para korban.

    Korban meninggal dunia adalah sopir Toyota Avanza Veloz, Mulyono Priyono, 38 tahun, warga Desa Jengkok, Kecamatan Kertasemaya, Indramayu.

    “Sedangkan korban luka-luka adalah Idin Tamsudin (33), warga Kabupaten Brebes,” ungkap Hendro kepada Tribuncirebon.com.

    Kronologi Kecelakaan

    Kecelakaan bermula ketika dump truk tronton box yang dikemudikan oleh Alim Saripudin, 35 tahun, warga Kabupaten Karawang, melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta.

    Tiba-tiba, truk tersebut hilang kendali dan oleng ke kanan, melewati median pembatas jalan yang menjadi pemisah antara jalur berlawanan.

    Pada saat bersamaan, Toyota Avanza Veloz yang dikemudikan oleh Mulyono Priyono melaju dari arah berlawanan dengan membawa empat penumpang.

    Tabrakan tak dapat dihindari ketika truk besar itu menerobos median jalan dan masuk ke jalur Avanza.

    Benturan keras mengakibatkan Toyota Avanza Veloz mengalami kerusakan parah, sementara truk terguling dan merangsek ke halaman rumah.

    Penanganan dan Evakuasi

    Setelah menerima laporan mengenai kecelakaan tersebut, polisi segera menuju tempat kejadian perkara (TKP).

    Petugas melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan sekaligus mengatur arus lalu lintas yang sempat terganggu akibat insiden tersebut.

    Proses evakuasi terhadap kendaraan yang terlibat juga dilakukan, termasuk memberikan pertolongan kepada korban kecelakaan.

    “Alhamdulillah, pukul 08.30 WIB arus lalu lintas di kedua arah sudah kembali normal dan lancar,” ujar AKP Hendro.

    (TribunJabar.id/Handhika Rahman)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kecelakaan Maut di Pantura Indramayu Libatkan Minibus dan Truk, Satu Orang Tewas – Halaman all

    Kecelakaan Maut di Pantura Indramayu Libatkan Minibus dan Truk, Satu Orang Tewas – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Cirebon Handhika Rahman 

    TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU –  Satu orang tewas serta satu orang lagi luka-luka dalam kecelakaan terjadi di Jalan Pantura Indramayu, tepatnya di Desa Jumbleng, Kecamatan Losarang, Minggu (22/12/2024) sekitar pukul 05.30 WIB.

    Korban yang meninggal dunia adalah sopir mobil Toyota Avanza Veloz atas nama Mulyono Priyono (38) warga Desa Jengkok, Kecamatan Kertasemaya, Indramayu dan korban luka-luka penumpang mobil Toyota Avanza Veloz atas nama Idin Tamsudin (33) warga Kabupaten Brebes

    Kecelakaan melibatkan kendaraan kendaraan dump truk tronton box dengan nomor polisi Z 9690 HB dan Toyota Avanza Veloz Nopol E 1249 RW.

    Kapolres Indramayu, AKBP Ari Setyawan Wibowo melalui Kapolsek Losarang, AKP Hendro Ruhanda kepada Tribuncirebon.com  menceritakan, kecelakaan berawal saat kendaraan dump truk tronton box yang dikemudikan Alim Saripudin (35) warga Kabupaten Karawang datang dari arah Cirebon menuju Jakarta.

    Ketika melaju, kendaraan besar itu hilang kendali lalu oleng ke kanan.

    Truk tronton box itu kemudian melewati media pembatas jalan. Di saat bersamaan tengah melintas pula mobil Toyota Avanza Veloz dari arah berlawanan yang dikemudikan Mulyono Priyono dan membawa 4 orang menumpang.

    Tabrakan pun tidak terhindarkan saat truk tiba-tiba melintas melewati median jalan. Satu orang menunggal dunia dalam kejadian tersebut serta satu orang penumpang luka-luka.

     Posisi akhir, truk besar tersebut terguling sedangkan mobil Toyota Avanza Veloz ringsek berat.

    Hendro menyampaikan, usai menerima laporan, polisi langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

    Polisi juga mengatur arus lalu lintas di lokasi kejadian sembari melakukan evakuasi terhadap kendaraan yang terlibat kecelakaan, termasuk menolong korban kecelakaan.

    “Alhamdulillah pukul 08.30 WIB, arus lalin kedua arah sudah normal dan lancar,” ujar dia.

     

  • Pelajar Putri Asal Jakarta Tewas dalam Kecelakan Maut Motor Vs Truk Trailer di Jalan Wates-Purworejo

    Pelajar Putri Asal Jakarta Tewas dalam Kecelakan Maut Motor Vs Truk Trailer di Jalan Wates-Purworejo

    TRIBUNJATENG.COM, KULON PROGO – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Wates-Purworejo, Kelurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis (19/12/2024) sekitar pukul 21.27 WIB.

    Pelajar putri berusia 16 tahun, ZNF, tewas mengenaskan setelah terlindas truk tronton bermuatan berat.

    Korban meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.

    Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, Ipda Tanto Kurniawan, ZNF mengalami luka berat di bagian perut dan pinggang.

    “Korban meninggal dunia dalam perawatan rumah sakit,” ujar Tanto melalui pesan singkat pada Jumat (20/12/2024).

    Kronologi kejadian

    ZNF, yang berasal dari Kampung Buaran, Kecamatan Cakung, Kota Administrasi Jakarta Timur, diketahui tinggal di Padukuhan Kemiri, Kalurahan Margosari, Kapanewon Pengasih selama menempuh pendidikan di Kulon Progo.

    Saat kejadian, korban mengendarai sepeda motor Honda Genio berwarna biru tua dengan nomor polisi AB 2824 OS.

    Saat melaju di jalan provinsi, ZNF bergerak dari arah simpang traffic light dengan patung Nyi Ageng Serang di sebelahnya, menuju Terminal Wates.

    Ia berada di lajur kiri ketika tiba-tiba motor yang dikendarainya oleng dan terjatuh ke kanan, tepat di saat truk Tractor Head Isuzu putih dengan nomor polisi B 9231 UWY melaju di sebelahnya.

    Truk tersebut dikemudikan oleh Dodi Setiawan (31) yang berasal dari Kabupaten Brebes dan membawa muatan penuh yang ditutup terpal.

    “Pengendara motor terjatuh ke kanan kemudian terlindas,” jelas Tanto.

    Setelah kejadian, dua unit ambulans, satu dari PMI dan satu dari PSC, segera tiba untuk mengevakuasi korban.

    ZNF ditemukan terjepit di antara ban truk trailer namun masih dalam keadaan sadar.

    Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga, menjelaskan bahwa tim medis terlebih dahulu menstabilkan kondisi korban sebelum mengeluarkannya dengan hati-hati.

    “Sekitar sepuluh menit bisa segera dilarikan ke rumah sakit,” kata Rangga.

    Proses evakuasi sempat terhambat oleh kerumunan warga yang antusias menyaksikan kejadian tersebut.

    “Ada yang teriak histeris dan ada yang foto-foto. Cukup sulit dalam situasi ini,” kata Rangga. (*)

     

  • Sudah Buang Dagangan Siswi, Ibu Kantin Galak Tak Ada Ganti Rugi, Cuma Minta Maaf Ngaku Salah

    Sudah Buang Dagangan Siswi, Ibu Kantin Galak Tak Ada Ganti Rugi, Cuma Minta Maaf Ngaku Salah

    TRIBUNJATIM.COM – Membuang dagangan siswi, sosok ibu kantin bernama Sominah (70) viral di media sosial.

    Usai viral, ibu kantin galak tersebut hanya minta maaf dan mengaku tak akan mengulangi perbuatannya lagi.

    Bahkan ia tak ada ganti rugi atas jajanan siswi yang dibuangnya.

    Rupanya Sominah tidak terima ada orang lain yang berjualan di lingkungan sekolah MTs Nurul Huda di Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

    Padahal siswi tersebut berjualan dalam rangka praktik kewirausahaan sesuai Kurikulum Merdeka Proyek Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA).

    Rupanya kegiatan tersebut membuat Sominah tak terima, seperti dikatakan Kepala MTs Nurul Huda, Basuni.

    Sominah langsung memarahi siswi tersebut dan membuang dagangannya.

    Tak hanya itu, Sominah bahkan juga memarahi ibu guru yang mengajar mata pelajaran tersebut.

    “Ketika ada pembina OSIS yang bawa makanan, langsung dirampas dan dibuang,” ungkap Basuni.

    Basuni mengatakan, Sominah memang sering memaksa siswa jajan di kantin.

    “Hal sudah biasa terjadi di lingkungan ibu kantin sering ada paksaan untuk membeli jajanan di kantin internal madrasah,” kata Basuni.

    Padahal kantin tersebut tak termasuk dalam manajemen MTs Nurul Huda.

    “Kantin mandiri di luar manajemen madrasah,” katanya.

    Menurut Basuni, pihak orang tua siswi keberatan atas kejadian tersebut.

    Ibu kantin yang buang jualan siswa MTs di Brebes kini minta maaf (Tribun Sumsel)

    Orang tua tak terima putrinya diperlakukan seperti itu.

    “Orang tua siswa menganggap keberatan dengan kejadian itu,” ucap Basuni.

    “Dan berharap pihak sekolah untuk bisa menegur atau memberi nasehat kepada pengelola kantin tersebut,” imbuhnya.

    Akhirnya pihak sekolah pun melakukan mediasi antara guru, siswa, dan pengelola kantin.

    “Hari ini kita sudah laksanakan mediasi dari pukul 10.00 WIB dengan pengelola kantin,” kata Basuni, dikutip dari tayangan di TV One, Jumat (20/12/2024).

    Ia menjelaskan, isi dari mediasi tersebut ada pernyataan dari pihak pengelola kantin bahwa ia mengakui telah melakukan tindakan tersebut.

    Sominah juga sudah berjanji tak akan mengulanginya lagi.

    “Ada pernyataan bahwa tidak akan mengulangi lagi apa yang mereka lakukan,” kata dia.

    Basuni juga mengatakan kalau hasil mediasi ini, kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan.

    “Dari hasil mediasi tadi sudah ada saling maaf memaafkan, baik dari guru dan kantinnya,” jelas Basuni.

    Pihak sekolah pun menganggap masalah ini sudah selesai.

    Namun menurut dia, pihak pengelola kantin tidak memberikan ganti rugi kepada siswi soal dagangannya yang dibuang.

    Ibu kantin galak di Brebes ternyata tak mau membayar ganti rugi dagangan siswi yang ia buang.

    “Untuk ganti rugi, karena kami tidak menuntut ganti rugi, jadi kami anggap selesai saja,” tandasnya.

    Basuni pun berharap kejadian itu tidak terjadi lagi di lingkungan sekolahnya.

    “Untuk pengelola kantin semoga bisa berubah, jangan bersikap seperti itu lagi.”

    “Sekarang memang kami sebagai pengelola sekolah dituntut untuk bisa melindungi anak dari bullying.”

    “Mari ciptakan lingkungan madrasah ini yang nyaman, damai, penuh dengan keakraban dan kegembiraan,” tegas dia.

    Kasus ibu kantin yang menghancurkan dagangan siswi MTs akhirnya terungkap (Instagram)

    Basuni juga mengungkap kalau pengelola kantin ternyata masih ada hubungan saudara dengan pemilik sekolah.

    Kata Basuni, Sominah ibu kantin galak ini memiliki hubungan spesial dengan pendiri yayasan.

    “Masih keluarga yayasan, tapi di luar manajemen madrasah,” kata Basuni.

    Jadi ternyata, ibu kantin galak tersebut merupakan adik dari pemiliki yayasan MTs Nurul Huda.

    “Ibu kantin ini sebagai adik pemilik yayasan, masih saudara ada hubungan familly.”

    “Keluarga, kakak adik dari orang pendiri yayasan, pendiri yayasan kakaknya, pemilik kantin sebagai adiknya,” jelas Basuni.

    Meski memiliki hubungan keluarga, Basuni telah berulangkali memberi peringatan pada Sominah.

    “Sering kita peringati kita kasih nasihat ingatkan supaya tidak seperti itu agar kondisi belajar di lingkungan madrasah berjalan kondusif, aman nyaman,” katanya.

    Sementara itu, Bagian Kurikulum MTs Nurul Huda, Sahroni mengatakan bahwa dagangan yang dibuang Sominah bukan jualan siswa atau orang tua siswa.

    “Itu merupakan bentuk hasil karya untuk materi kewirausahaan,” katanya.

    Menurutnya dagangan yang dibuang ibu kantin galak Brebes adalah produk P5RA.

    “Dalam kurikulum itu ada penguatan profil Pancasila, salah satunya kewirausahaan.”

    “Bentuk pengembangan pelajar Pancasila, dikoordinasi koordinator ibu Kholifah,” jelasnya.

    “Jadi itu bukan jualan siswa, atau orang tua siswa. Yang viral di medsos narasinya memang berbeda, sehingga terjadi semacam tumpang tindih kesalahpahaman,” tambah Sahroni.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Ibu Kantin yang Viral Buang Dagangan Siswa di Brebes Disebut Punya Tabiat Maksa Beli Jajanannya – Halaman all

    Ibu Kantin yang Viral Buang Dagangan Siswa di Brebes Disebut Punya Tabiat Maksa Beli Jajanannya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sosok Suminah (70), ibu kantin di MTS wilayah Brebes, Jawa Tengah yang viral setelah membuang dagangan milik siswa disebut memiliki tabiat buruk.

    Hal ini disampaikan oleh kepala sekolah MTs Nurul Huda Losari, Basuni.

    Adapun tabiat buruk yang dimaksud yaitu Suminah kerap memaksa para siswa untuk membeli dagangannya.

    Basuni mengatakan hal tersebut diketahuinya dari laporan siswa kepadanya.

    “Sebetulnya hal yang sudah biasa terjadi di lingkungan madrasah kami bahwa ibu kantin ada sedikit paksaan untuk membeli jajanan di kantin internal madrasah,” ujarnya dikutip dari YouTube tvOne, Sabtu (21/12/2024).

    Terkait aduan tersebut, dia mengungkapkan pihak madrasah kerap menasehati Suminah. Namun, nyatanya, nasehat dari pihak madrasah seakan tidak digubris oleh Suminah.

    Basuni menjelaskan sebenarnya kantin yang menjadi tempat berjualan Suminah bukan milik pihak madrasah.

    Dia mengatakan kantin tersebut merupakan milik Suminah yang dikelola secara mandiri. Adapun Suminah merupakan adik dari pemilik yayasan MTs Nurul Huda.

    “Sebenarnya, adik dari (pemilik -red) yayasan, masih saudara, ada hubungan famili dengan yayasan,” kata Basuni.

    “Perlu diketahui bahwa kantin tersebut bukan milik madrasah, tapi milik mandiri di luar manajemen madrasah. Jadi, kantin (milik) keluarga yayasan, tapi di luar manajemen madrasah,” sambungnya.

    Lebih lanjut, Basuni mengatakan setelah viralnya video Suminah membuang dagangan siswa, pihaknya berupaya melakukan mediasi dengan melibatkan beberapa pihak seperti dari kepolisian hingga Kemenag Brebes.

    Kegiatan Dagang adalah Bagian Proyek Pengajaran

    Sebelumnya, Basuni juga menjelaskan kegiatan siswa dan siswi di MTs Nurul Huda berupa berjualan di sekolah adalah proyek pengajaran bernama Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin.

    Hasil dari jualan siswi tersebut akan dikumpulkan untuk modal wirausaha siswi yang lebih besar.

    “Pembina OSIS mengkoordinir siswa untuk berwirausaha dengan membuat program. Mereka berjualan jajanan kekinian hasilnya dikumpulkan,” kata Basuni dikutip dari Kompas.com.

    Terkait dengan perangai buruk ibu kantin, Basuni menyebut peristiwa pelabrakan tersebut bukan baru sekali terjadi.

    Ternyata ibu kantin Sominah sering mengomeli siswi yang berdagang. Penyebabnya karena Sominah tidak terima daganganya sepi pembeli.

    “Siswa yang jajan di luar juga mendapat ancaman. Selama ini setiap ada kejadian seperti itu kami sampaikan (ke ibu kantin) agar tidak bertindak seperti itu apalagi kasar dengan siswa,” ujar Basuni.

    Imbas dari peristiwa tersebut, MTs Nurul Huda sampai didatangi petugas dari Polsek Losari, Camat dan kepala desa setempat.

    Anak Suminah sampai Datangi Sekolah, Minta Kegiatan Jualan Siswa Dihentikan

    Berdasarkan video yang diunggah akun Instagram @updatebrebes, anak Suminah sampai mendatangi seorang guru di ruang guru.

    Dengan nada bicara meninggi, akan ibu kantin rupanya tak terima orang tuanya viral.

    Anak ibu kantin itu pun meminta kepada guru untuk melarang muridnya berjualan.

    “Enggak usah seperti ini, ada laporan lagi. (anak-anak) jangan dagang, ya dimarahi pak. Gimana pak,” imbuh anak ibu kantin dalam bahasa Jawa.

    Tak cuma itu, guru di MTs Nurul Huda itu juga kabarnya mendapat intimidasi dari anak ibu kantin gara-gara video tersebut viral.

    “Bapak Agus Wahid selaku guru di sekolah MTs Nurul huda kalibuntu losari brebes mengalami intimidasi dari keluarga pihak ibu kantin. 

    Dikarenakan ada murid yang diperbolehkan berjualan di sekolah , pihak keluarga kantin tidak terima sampai-sampai mendatangi kantor sekolah dan memarahi seorang guru,” tulis postingan akun @updatebrebes.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Tresno Setiadi)

     

     

     

  • Ibu Kantin yang Viral Buang Dagangan Siswa di Brebes Disebut Punya Tabiat Maksa Beli Jajanannya – Halaman all

    Viral Ibu Kantin Rusak Dagangan Siswi MTs di Brebes, Pelaku Kerap Ancam Siswa, Kepsek Angkat Bicara – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Sebuah video yang memperlihatkan keributan antara ibu kantin dan beberapa siswi MTs di Brebes menjadi viral di media sosial.

    Dalam narasi yang beredar, keributan tersebut terjadi saat ibu kantin marah dan merusak makanan dagangan milik siswi di sekolah itu.

    Tampak makanan yang sudah dibungkus jatuh berserakan di tanah.

    Siswi itu pun hanya bisa pasrah dan tak bisa mempertahankan dagangannya.

    Video itu viral setelah diunggah oleh akun Mas Doel dalam sebuah grup Facebook.

    Dijelaskan oleh akun tersebut, keributan itu sempat dilerai oleh penjaga sekolah.

    Namun, ibu kantin tetap bersikeras melarang siswi itu berjualan karena dianggap membuat kantinnya menjadi sepi pembeli.

    Kronologi

    Diketahui, video itu terjadi di MTs Nurul Huda, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

    Peristiwa ini dibenarkan oleh kepala sekolah (Kepsek) MTs Nurul Huda Kalibuntu, Basuni.

    Ia menjelaskan, video yang berdurasi 28 detik itu terjadi pada Selasa (17/12/2024).

    Basuni mengungkapkan, pelajar di MTs Nurul Huda Kalibuntu sedang melakukan praktik berwirausaha yang merupakan bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Rahmatan lil Alamin.

    “Pembina OSIS mengkoordinir siswa untuk berwirausaha dengan membuat program. Mereka berjualan jajanan kekinian, hasilnya dikumpulkan. Yang berminat beli ya beli. Ini bagian pembelajaran siswa untuk berwirausaha,” ungkap Basuni kepada wartawan di sekolahnya.

    Dia menambahkan, keributan dengan ibu kantin itu bukanlah yang pertama kali dialami siswanya.

    Sebab, siswa seringkali mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari ibu kantin.

    Diketahui, ibu kantin yang kerap memarahi siswa MTs Nurul Huda bernama Sominah (70).

    Sominah merasa tidak terima karena menganggap dagangannya sepi akibat adanya penjual lain.

    Akibatnya, para siswa pun merasa tidak nyaman karena Sominah sering memberikan ancaman ke mereka jika tidak membeli jajanan di warungnya.

    “Hal-hal seperti itu membuat siswa tidak nyaman. Siswa yang jajan di luar juga mendapat ancaman. Selama ini setiap ada kejadian seperti itu kami sampaikan agar tidak bertindak seperti itu, apalagi kasar dengan siswa,” tegas Basuni.

    Ibu kantin tidak hadir mediasi

    Setelah video tersebut viral, sejumlah pihak mendatangi sekolah untuk mencari kebenaran peristiwa itu.

    Yakni Polsek Losari yang hendak melakukan mediasi bersama camat dan kepala desa setempat.

    Selain itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes serta Kemenag Brebes juga terlibat dalam mediasi di sekolah.

    Mediasi itu tetap berlangsung meskipun ibu kantin yang bersangkutan tidak hadir.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kata Kepala Sekolah soal Viral Ibu Kantin Buang Dagangan Siswi MTs Brebes

    (Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJateng.com/Like, Kompas.com/Tresno Setiadi)

  • Polri siapkan ambulans udara selama Operasi Lilin 2024 untuk dukung libur Nataru aman

    Polri siapkan ambulans udara selama Operasi Lilin 2024 untuk dukung libur Nataru aman

    Foto: Franky Pangkey/Radio Elshinta

    Polri siapkan ambulans udara selama Operasi Lilin 2024 untuk dukung libur Nataru aman
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 19 Desember 2024 – 17:26 WIB

    Elshinta.com – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) Baharkam Polri mengambil langkah inovatif dengan menyediakan layanan ambulans udara selama Operasi Lilin 2024. Langkah ini dilakukan untuk memastikan keamanan, keselamatan, dan kelancaran perayaan Natal 2024 serta Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Dua helikopter canggih, Dauphin AS 365 N3 dan Bolkow 105, yang dilengkapi dengan peralatan medis darurat telah disiapkan. Kedua helikopter ini dirancang untuk menangani evakuasi cepat korban kecelakaan lalu lintas atau situasi darurat lainnya, memberikan respons medis yang optimal dalam waktu singkat.

    “Penyediaan ambulans udara ini merupakan bentuk pelayanan prima Polri dalam mendukung masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru. Kami memastikan korban dapat segera dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan medis yang optimal,” kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko dalam keterangan resminya, Kamis (19/12), seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Franky Pangkey.

    Sebagai bagian dari persiapan, Polri telah menetapkan daftar rumah sakit rujukan yang tersebar di wilayah Jabodetabek dan luar Jabodetabek.

    Rumah Sakit di Jabodetabek:

    1. RSPAD Gatot Subroto

    2. RS Bhayangkara Tk. I Pusdokkes Polri

    3. RSUD Cengkareng

    4. RSUD Koja

    5. RS Radjak Salemba

    6. RS Mayapada

    7. RS Pusat Pertamina

    8. RSUD Tarakan

    9. MRCCC Siloam Semanggi

    Rumah Sakit di Luar Jabodetabek:

    1. RSUD Karawang

    2. RSUD Banyu Asih

    3. RSUD Indramayu

    4. RSUD Gunung Jati

    5. RSUD Brebes

    6. RSUD Kardinah

    7. RSUD Dr. M. Ashari

    8. RSUD Kraton Pekalongan

    9. RSUD Batang

    10. RS Bhayangkara Tk. III Indramayu

    11. RS Bhayangkara Tk. II Surabaya

    Brigjen Pol Trunoyudo menegaskan bahwa layanan ambulans udara ini diharapkan dapat mempercepat akses masyarakat terhadap layanan medis, terutama pada saat puncak perayaan Natal dan Tahun Baru.

    “Kami ingin memastikan masyarakat merasa aman dan nyaman saat merayakan momen ini bersama keluarga. Kehadiran ambulans udara adalah salah satu bentuk komitmen Polri dalam melayani masyarakat,” ujarnya.

    Operasi Lilin 2024 merupakan agenda tahunan Polri untuk menjaga ketertiban selama libur panjang Nataru. Dengan inovasi ini, diharapkan risiko fatalitas akibat kecelakaan atau situasi darurat lainnya dapat diminimalkan.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, terutama saat melakukan perjalanan selama libur panjang ini. Polri siap memberikan layanan terbaik demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” tutup Brigjen Pol Trunoyudo.

    Dengan kehadiran ambulans udara ini, Polri menegaskan keseriusannya dalam melindungi masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik selama momen penting libur Natal dan Tahun Baru.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Inilah Daftar 10 Wilayah Punya UMK 2025 Terendah di Pulau Jawa, Ada Jawa Tengah dan Jawa Barat

    Inilah Daftar 10 Wilayah Punya UMK 2025 Terendah di Pulau Jawa, Ada Jawa Tengah dan Jawa Barat

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini 10 UMK terendah tahun 2025 se-Jawa.

    Hasil menunjukkan ada di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

    Pemerintah telah menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) tahun 2025.

    Dari UMK yang telah ditetapkan, Kabupaten Banjarnegara menjadi wilayah yang mempunyai UMK 2025 terendah di Pulau Jawa, yakni Rp 2.170.475,32.

    Selain Banjarnegara, Kabupaten Wonogiri juga menempati wilayah dengan UMK terendah kedua di Pulau Jawa, yakni Rp 2.180.587,5.

    Ada pula wilayah dari Jawa Barat yang mempunyai UMK 2025 rendah, yakni Kota Banjar dengan UMK Rp 2.204.754,48.

    Berikut adalah daftar 10 wilayah yang mempunyai UMK 2025 terendah di Pulau Jawa:

    1. UMK Kabupaten Banjarnegara 2025: Rp 2.170.475,32 (Jawa Tengah)

    2. UMK Kabupaten Wonogiri 2025: Rp 2.180.587,5 (Jawa Tengah)

    3. UMK Kabupaten Sragen 2025: Rp 2.182.200 (Jawa Tengah)

    4. UMK Kota Banjar 2025: Rp 2.204.754,48 (Jawa Barat)

    5. UMK Kabupaten Kuningan 2025: Rp 2.209.519,29 (Jawa Barat)

    6. UMK Kabupaten Pangandaran 2025: Rp 2.221.724,19 (Jawa Barat)

    7. UMK Kabupaten Ciamis 2025: Rp 2.225.279,16 (Jawa Barat)

    8. UMK Kabupaten Rembang 2025: Rp 2.236.168,78 (Jawa Tengah)

    9. UMK Kabupaten Blora 2025: Rp 2.238.430,85 (Jawa Tengah)

    10. UMK Kabupaten Brebes 2025: Rp 2.239.801,50 (Jawa Tengah)

    Ini Respons Serikat Pekerja Terkait Besaran UMK Kota Malang 2025

    Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menetapkan Upah Minimum Kota (UMK) untuk 38 daerah di Jawa Timur melalui Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 100.3.3.1/775/KPTS/013/2024.

    Dalam keputusan itu, UMK Kota Malang 2025 dipatok senilai Rp 3.507.693. Kota Malang berada di urutan ketujuh dari 38 kota atau kabupaten lainnya.

    Merespon ketetapan tersebut, Ketua SPSI Kota Malang, Suhirno mengatakan pihaknya menerima. 

    Kenaikan yang sudah ditetapkan kali ini diharapkan Suhirno bisa diterapkan dengan baik. Pun ia juga berharap perusahaan bisa bertahan di tengah kondisi yang serba sulit saat ini.

    Menurutnya, kenaikan ini sudah diharapkan berdasarkan hasil rapat di Dewan Pengupahan Kota Malang. Kenaikan UMK di Kota Malang berkiras Rp 200 ribu dibanding dengan UMK tahun 2024.

    “Ya kami menerima. Kurang lebih naik sudah Rp 200 ribuan. Bisa diterima SPSI. Risalah kami dari hasil berunding juga tidak jauh dari itu,” katanya, Kamis (19/12/2024).

    Dikatakan Suhirno, pihaknya tidak hanya berpikir kesejahteraan karyawan, tetapi kami berpikir bertahannya perusahaan-perusahaan. Menurut Suhirno, banyak perusahaan loyo karena faktor impor, padahal produksi itu bisa dilakukan di dalam negeri.

    “Akhirnya lapangan kerja terbatas. Yang banyak sekarang PKWT ditunjang PP 35/2021. Itu maksimal lima tahun, padahal PKWT itu hanya untuk pekerjaan sementara dan sekali selesai,” katanya.

    SPSI Kota Malang telah mengimbau kepada perusahaan yang tergabung di dalam keanggotaan untuk bisa beradaptasi dengan kebijakan baru. Dalam waktu dekat, SPSI akan menghadiri undangan sosialisasi dari Pemkot Malang mengenai kebijakan UMK.

    “Perusahaan dan karyawan itu berbeda tujuannya. Kalau perusahaan profit, kalau buruh kesejahteraan. Ya kami berharap perusahaan tidak ada yang melanggar karena ini masalah kehidupan manusia. Masalah pekerjaan sekarang juga sulit, kondisinya sekarang itu ekonomi menurun,” katanya.

    Kepala Dinas Tenaga Kerja, Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Arif Tri Sastyawan mengatakan bahwa Pj Gubernur Jawa Timur menetapkan kenaikan UMK di angka 6,5 persen. Dinas akan memberikan sosialisasi kepada para pekerja dan pelaku usaha awal pekan depan.

    Merespon kenaikan UMK ini, Arif mengimbau agar perusahaan taat aturan. Ia juga mengatakan bahwa pekerja yang tidak mendapatkan hak-haknya bisa mengadu ke dinas di Mal Pelayanan Publik.

    “Kami akan tindak lanjuti laporan tersebut, bisa nanti ke provinsi atau langsung ke kementerian,” katanya.

    Dijelaskan Arif, kenaikan UMK saat ini memilik mekanisme yang berbeda. Usulan kenaikan UMK saat ini ditetapkan oleh pemerintah pusat. Mekanisme sebelumnya, kenaikan diusulkan dari daerah, kota atau kabupaten.

    “Jadi mau tidak mau ya kami harus menerima karena sudah ditetapkan. Kota Malang peringkat tujuh di Jawa Timur. Maksud kami lebih baik dari nilai-nilai yang lain. Kami tidak bisa menyamakan dengan Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo,” katanya.

    Arif juga menjelaskan rencana Pemkot Malang untuk membuka keran investasi sebesar-besarnya pada 2025. Ditargetkan nilai investasi pada 2025 bisa mencapai Rp 2,3 triliun. Investasi sangat dibutuhkan untuk membuka lapangan pekerjaan di Kota Malang.

    Pada 2024 ini, hingga triwulan ketiga, Arif menyatakan nilai investasi yang sudah masuk telah mencapai Rp 2,1 triliun. Kemungkinan nilainya akan bertambah hingga tutup tahun. Pada 2023, secara keseluruhan nilai investasi dalam setahun mencapai Rp 2,1 triliun.

    “Kami segerakan membuka investasi. Maka pada 2025, kami akan menaikan lagi investasi Kota Malang untuk membuka lapangan pekerjaan baru. Itu langkah yang kami tempuh, termasuk membuka job fair,” ujar Arif. 

    Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia di Kota Malang telah menyatakan mengikuti keputusan pemerintah yang menaikan upah minimum kota sebanyak minimal 6,5 persen.

    Sekretaris Apindo Kota Malang, Sandy Mario Lanza mengatakan, meskipun kenaikan itu dianggap cukup berat namun pelaku usaha di Kota Malang menerimanya.

    Alasan menerima kenaikan 6,5 persen tersebut karena sudah ditetapkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Apindo Kota Malang juga meyakini bahwa angka 6,5 persen itu bukan angka gaib.

    “Pasti sudah ada perhitungannya dan kami mengikuti keputusan yang telah ditetapkan oleh presiden meskipun saat ini kondisi usaha cukup berat,” katanya.

    Sandy cukup optimis perekonomian pada 2025 bisa lebih baik dari 2024. Sejumlah kabar positif yang diterima para pengusaha antara lain penundaan PPN 12 persen, lalu rencana pemerintah yang mengejar pertumbuhan ekonomi sampai 8 persen, dan adanya Satgas PHK.

    “Kami juga optimis melihat pemerintahan baru yang tegas. Kalau pemerintahan Kota Malang masih belum karena memang belum definitif,” ujarnya

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Sosok Sominah, Ibu Kantin Galak Yang Buang Makanan Pelajar SMP Saat Mata Pelajaran P5 di Brebes

    Sosok Sominah, Ibu Kantin Galak Yang Buang Makanan Pelajar SMP Saat Mata Pelajaran P5 di Brebes

    TRIBUNJATENG.COM, BREBES – Sosok Sominah (70), ibu kantin yang buang makanan milik pelajar karena dinilai mematikan rezekinya.

    Ternyata aksi Sominah membuang jajanan tersebut hingga membuat siswi menangis bukan pertama kalinya.

    Diketahui Sominah juga mengancam pelajar yang jajan di luar kantin.

    Sebelumnya viral di media sosial video yang menunjukkan aksi buang jajanan milik siswi oleh seorang ibu kantin di MTs Nurul Huda, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Kamis (19/12/2024). 

    Dalam video berdurasi 28 detik yang cepat menyebar, terlihat jajanan berupa makanan olahan sosis, roti, dan mi berserakan di tanah, sementara siswi yang berjualan hanya bisa menangis akibat perlakuan kasar dari ibu kantin.

    Kepala MTs Nurul Huda Kalibuntu, Basuni, membenarkan peristiwa tersebut. 

    Ia menjelaskan bahwa video yang beredar luas itu terjadi pada Selasa (17/12/2024). 

    Menurut Basuni, kegiatan berjualan yang dilakukan siswa merupakan bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Rahmatan lil Alamin.

    “Pembina OSIS mengkoordinir siswa untuk berwirausaha dengan membuat program. Mereka berjualan jajanan kekinian, hasilnya dikumpulkan. Yang berminat beli ya beli. Ini bagian pembelajaran siswa untuk berwirausaha,” ungkap Basuni kepada wartawan di sekolahnya.

    Basuni menambahkan bahwa kejadian serupa bukanlah yang pertama kali dialami oleh siswa.

    Ia menyebutkan bahwa siswa seringkali mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari ibu kantin.

    Diketahui, ibu kantin tersebut bernama Sominah (70), yang merasa tidak terima karena menganggap dagangannya sepi akibat adanya penjual lain.

    “Hal-hal seperti itu membuat siswa tidak nyaman. Siswa yang jajan di luar juga mendapat ancaman. Selama ini setiap ada kejadian seperti itu kami sampaikan agar tidak bertindak seperti itu, apalagi kasar dengan siswa,” tegas Basuni. 

    Setelah video tersebut viral, sejumlah pihak mendatangi sekolah untuk mencari kebenaran peristiwa itu, termasuk Polsek Losari yang melakukan mediasi bersama camat dan kepala desa setempat.

    Selain itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3KB) Brebes serta Kemenag Brebes juga terlibat dalam mediasi di sekolah, meskipun ibu kantin yang bersangkutan tidak hadir. (*)