kab/kota: Brebes

  • Momen Libur Nataru, KAI: Ada Diskon Tiket Kereta hingga 30%

    Momen Libur Nataru, KAI: Ada Diskon Tiket Kereta hingga 30%

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengumumkan potongan harga atau diskon tiket selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 hingga 30%.

    Promo tiket tersebut mulai dijual secara bertahap pada 27 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025, untuk keberangkatan kereta api pada periode 29 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025

    VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, Promo ini bisa menjadi pilihan tepat untuk menutup tahun dengan perjalanan hemat.

    “KAI kembali menghadirkan promo spesial akhir tahun bertajuk “YES DEALS” (Years End Sale Deals). Promo ini menghadirkan diskon hingga 30% untuk perjalanan kereta api pada momen tertentu masa Nataru 2024/2025,” tulisnya dalam keterangan resmi, Sabtu (28/12/2024).

    Adapun syarat dan ketentuannya, tarif diskon berlaku parsial. Tarif diskon tidak berlaku untuk Kereta Suite Class Compartment, Luxury, Panoramic, Priority, Imperial, dan/atau Kereta Wisata lainnya.

    “Tiket dengan tarif diskon ini tidak berlaku pada tarif khusus dan tidak dapat digabungkan dengan reduksi dan/atau diskon lainnya,” tulisnya.

    Selain itu, tiket dengan tarif diskon ini dapat dibatalkan dan diubah jadwalnya sesuai dengan aturan yang berlaku.

    “Untuk informasi lebih lanjut terkait promo tersebut, masyarakat dapat menghubungi Customer Service KAI di stasiun atau Contact Center KAI melalui telepon di 121, WhatsApp 08111-2111-121, email cs@kai. id, atau media sosial KAI121,” tutup Anne.

    Berikut Daftar Kereta Api yang Mendapatkan Promo Tarif:

    1. Argo Bromo Anggrek Relasi Gambir – Surabaya Pasarturi PP (Eksekutif)

    2. Argo Cheribon Relasi Gambir – Cirebon PP (Ekonomi, Eksekutif)

    3. Argo Merbabu (Tambahan) Relasi Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng PP (Eksekutif)

    4. Argo Muria Relasi Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng (Eksekutif)

    5. Argo Parahyangan Relasi Bandung – Gambir PP (Ekonomi, Eksekutif)

    6. Argo Sindoro Relasi Gambir – Semarang Tawang Bank Jateng (Eksekutif)

    7. Banyu Biru Relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Solo Balapan (Ekonomi, Eksekutif)

    8. Blora Jaya Relasi Cepu – Semarang Poncol (Ekonomi)

    9. Direct Train SMT Relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Gambir PP (Ekonomi, Eksekutif)

    10. Direct Train YK Relasi Yogyakarta – Gambir PP (Eksekutif)

    11. Joglosemarkerto Relasi Purwokerto – Solo Balapan (Eksekutif)

    12. Joglosemarkerto Relasi Yogyakarta – Cilacap (Eksekutif)

    13. KA Tambahan PSE SMC Relasi Pasarsenen – Semarang Poncol PP (Ekonomi, Eksekutif)

    14. KA Tambahan BD SLO Relasi Solo Balapan – Bandung (Ekonomi, Eksekutif)

    15. KA Tambahan SLO GMR Relasi Solo Balapan – Gambir (Eksekutif)

    16. KA Tambahan SLO PSE Relasi Solo Balapan – Pasarsenen (Eksekutif)

    17. KA Kaligung Relasi Brebes – Semarang Poncol PP (Ekonomi, Eksekutif)

    18. KA Kaligung Relasi Semarang Poncol – Cirebon Prujakan (Ekonomi, Eksekutif)

    19. KA Kaligung Relasi Tegal – Semarang Poncol PP (Ekonomi, Eksekutif)

    20. KA Kamandaka Relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Purwokerto PP (Eksekutif)

    21. KA Kutojaya Selatan (Tambahan) Relasi Kiaracondong – Kutoarjo PP (Ekonomi)

    22. KA Kutojaya Utara Relasi Kutoarjo – Jakarta Kota (Ekonomi)

    23. KA Kutojaya Utara (Tambahan) Relasi Kutoarjo – Pasarsenen (Ekonomi)

    24. KA Manahan Relasi Gambir – Solo Balapan (Eksekutif)

    25. Purwojaya Tambahan Relasi Cilacap – Gambir (Eksekutif)

    26. Sancaka Relasi Surabaya Gubeng – Yogyakarta PP (Ekonomi, Eksekutif)

    27. Sembrani Tambahan Relasi Gambir – Surabaya Pasarturi PP (Ekonomi, Eksekutif)

    28. Sribilah Utama Relasi Medan – Rantau Prapat PP (Bisnis, Ekonomi, Eksekutif)

    29. Tegal Bahari Relasi Pasarsenen – Tegal PP (Eksekutif)

    30. KA Tambahan LPN PSE Relasi Lempuyangan – Pasarsenen PP (Ekonomi)

    31. KA Tambahan GMR YK Relasi Gambir – Yogyakarta PP (Eksekutif)

    32. Purwojaya Relasi Gambir – Cilacap (Eksekutif)

    33. Mutiara Timur Relasi Ketapang – Surabaya Gubeng PP (Ekonomi, Eksekutif)

    (luc/luc)

  • 22 Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Kota Tegal
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        27 Desember 2024

    22 Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Kota Tegal Regional 27 Desember 2024

    22 Kapal Nelayan Terbakar di Pelabuhan Kota Tegal
    Tim Redaksi
    TEGAL, KOMPAS.com
    -Sedikitnya 22 kapal nelayan dilaporkan terbakar saat peristiwa kebakaran yang terjadi di Pelabuhan Kota Tegal, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024).
    Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tegal, Sumartono mengatakan, kapal yang terbakar merupakan kapal pencari ikan milik nelayan.
    “Jumlah 22 kapal yang terbakar. Kapal nelayan semua. Untuk pemiliknya masih kita data,” kata Sumartono kepada wartawan di Pelabuhan Kota Tegal, Jumat.
    Atas peristiwa itu, Sumartono menyebut pentingnya paling tidak ada salah satu kru untuk menjaga keamanan dan keselamatan kapal saat bersandar.
    “Keamanan standar ya kapal harus terjaga oleh salah satu kru kapal. Karena biasanya setelah bongkar ikan, kapal ditinggal. Namun ini soal pemicunya (kebakaran) masih dalam penyelidikan,” kata Sumartono.
    Kapolres
    Tegal
    Kota AKBP Rully Thomas menyebut pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran kapal.
    “Masih dalam penyelidikan petugas yang akan melakukan olah tempat kejadian perkara lebih lanjut, dengan melibatkan Bidlabfor Polda Jateng,” kata Rully Thomas yang turun langsung mengawal jalannya pemadaman di lokasi kebakaran, Jumat.
    Sebelumnya, sejumlah petugas pemadam kebakaran bersama personel Polres Tegal Kota, Kodim 0712 Tegal, Lanal Tegal dan KSOP bersama Pelindo serta unsur kemaritiman telah berjibaku melakukan pemadaman.
    Api akhirnya berhasil dipadamkan pada sore hari hari.
    “Kendala yang ada karena angin bertiup cukup kencang dan terdapat bahan bakar kapal yang mudah memicu terbakarnya kapal tersebut,” kata Rully.
    Dalam upaya pemadaman, petugas gabungan sudah berupaya menangani secara maksimal dengan mengerahkan bantuan unit pemadam kebakaran dari kabupaten dan kota tetangga wilayah eks Karesidenan Pekalongan
    Termasuk kendaraan water cannon dari Polres Tegal Kota dan Polres Brebes, serta mobil tangki air dari Pemkot.
    “Kemudian ada kapal milik Lanal dan Polair serta sekoci dari Kodim, selain itu kita juga siapkan ambulans,” katanya.
     
    Petugas masih melakukan pendinginan bahkan hingga malam hari. Hal itu sebagai upaya untuk mengantisipasi munculnya kembali sumber titik api.
    “Petugas masih terus melakukan proses pendinginan, kita akan memastikan tidak ada potensi penyalaan api lagi,” pungkas Rully.
    Sebelumnya diberitakan, kebakaran kapal nelayan yang sedang bersandar kembali terjadi di Pelabuhan Kota Tegal, Jawa Tengah, Jumat (27/12/2024) sekitar pukul 03.00 WIB.
    Penyebab kebakaran yang terjadi di kawasan pelabuhan milik PT Pelindo ini masih belum diketahui secara pasti.
    Salah satu saksi mata, Sugio (46), yang juga merupakan pengurus kapal, menjelaskan bahwa api pertama kali muncul dari salah satu kapal yang sedang bersandar.
    “Embusan angin membuat kapal mudah terbakar hebat hingga merembet ke kapal lainnya,” ungkap Sugio.
    Perlu dicatat, kebakaran kapal di pelabuhan Kota Tegal bukanlah yang pertama.
    Sebelumnya, insiden serupa terjadi pada Agustus 2023, di mana sedikitnya 52 kapal milik nelayan dilaporkan hangus terbakar saat bersandar di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari atau Pelabuhan Jongor Kota Tegal.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 5 Fakta Horor Truk Tak Kuat Nanjak Picu Kecelakaan Bus SMP Bogor

    5 Fakta Horor Truk Tak Kuat Nanjak Picu Kecelakaan Bus SMP Bogor

    Jakarta

    Bus yang membawa rombongan SMP asal Bogor, Jawa Barat, kecelakaan di Km 77 Tol Pandaan-Malang arah Surabaya, Jawa Timur. Kecelakaan yang membuat 4 orang tewas ini dipicu oleh truk yang tak kuat menanjak.

    Dirangkum detikcom, Selasa (24/12/2024), kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 15.40 WIB kemarin. Dari video yang beredar, terlihat bagian depan bus bercat merah itu mengalami ringsek pada bagian depan.

    Ruas jalan arah Malang-Surabaya tertutup oleh muatan truk tronton yang terguling. Jasa Marga Pandaan-Malang pun melakukan pengalihan arus lalu lintas akibat kecelakaan tersebut.

    Berikut fakta-fakta horor kecelakaan bus vs truk di Tol Pandaan-Malang:

    1. Bus Berisi Rombongan SMP Bogor

    Bus yang kecelakaan di Tol Pandaan-Malang arah Surabaya ini ternyata membawa rombongan SMP asal Gunung Sindur, Bogor. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor Bambang Tawekal turut berdukacita atas kejadian tersebut.

    “Kami sangat berbelasungkawa atas kejadian ini, sedang berupaya koordinasi dengan yayasan,” kata Bambang kepada wartawan, Senin (23/12).

    Bambang mengatakan rombongan tersebut tengah menempuh perjalanan ke Pare, Kediri, Jawa Timur. Menurutnya, rombongan sekolah ini hendak berkunjung ke Kampung Inggris.

    “Setiap akhir tahun SMP IT DQ dan DQM mempunyai program bahasa dengan berkunjung ke Kampung Inggris di Pare untuk penguatan penggunaan Bahasa Inggris karena sekolah tersebut menggunakan 3 bahasa yaitu bahasa Arab, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia,” ucapnya.

    2. Daftar Korban Tewas dan Luka

    Bus Vs Truk di Tol Pandaan-Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detik Jatim)

    Empat orang tewas dalam kecelakaan bus vs truk di Tol Pandaan-Malang arah Surabaya-Malang. Salah satu korban ialah sopir bus pariwisata yang membawa rombongan SMP IT Darul Quran, Bogor.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengatakan empat korban meninggal itu terdiri atas empat laki-laki dan seorang perempuan. Menurutnya, korban bukan pelajar SMP tersebut. Berikut data korban tewas:

    – Untung Subagyo (46), pengemudi bus Tirto Agung S-7607-UW asal Magetan
    – Ahmad Bahrur (23), kernet bus asal Jombang
    – Tri Subangkit (23) dan Iyan Maryanah (28), penumpang sekaligus pendamping rombongan pelajar SMP IT Darul Quran, Bogor.

    Jumlah korban kecelakaan bus dengan truk itu sebanyak 52 orang yang terdiri atas 45 orang perempuan dan 7 orang laki-laki. Korban luka dirawat di sejumlah rumah sakit di wilayah Kabupaten Malang dan Kota Malang.

    “Dengan klasifikasi total meninggal laki-laki 3 orang, perempuan 1 orang. Luka laki-laki 4 orang, 44 perempuan. Untuk luka berat 10 orang, luka sedang 18 orang, dan luka ringan 20 orang,” ucap Putu Kholis.

    14 Korban Luka Dirawat di RSUD Lawang:

    – Syifa Syauqiya Safitrah (12), perempuan, pelajar, warga Sungai Liat, Desa Parit Padang, Kecamatan Bangka Belitung.
    – Lia Riski Amalia (31) perempuan, swasta, warga Desa Sungereh, Kecamatan Brebet, Kabupaten Nganjuk, mengalami patah tulang bahu kanan.
    – Firda Aulia (14) perempuan, pelajar, warga Komp. Bumi Mutiara Serang RT 05 RW 12 Kecamatan Sipocokjaya, Kabupaten Serang.
    – Isnaini Nur Medina (12), perempuan, pelajar, warga Jalan Pondok Kopi, Jakarta Timur.
    – Cila Hariza Nauri (13), perempuan, pelajar, warga Canta B No 235 Kota Bekasi.
    – Nadhiva Qurratul Ainin (12), perempuan, pelajar, warga Bukit Hijau Karawali Kota Tangerang.
    – Afita Nur Aini (22), perempuan, swasta, warga Karang Gede, Boyolali, Jawa Tengah, mengalami luka pada kepala.
    – Haura Lubna (13) perempuan, pelajar, warga Klaster Paradise 3, Tangerang, mengalami luka pada tangan kanan.
    – Fiona Mega Utari (14), perempuan, pelajar, warga Kampung Karang Anyar.
    – Hilma Syifanna Ali (12), perempuan, pelajar, warga Kp Jombang.
    – Nefertiti Nur Ataita (12), perempuan, pelajar, warga Jl Adhi Karya.
    – Suma Kainunati Irtiah (12) perempuan, pelajar.
    – Farras Annifa Kamilia (14), perempuan, pelajar, warga Bogor Raya Permai FBX 4/4.
    – Kenny Audy Aditya, (20), laki-laki, guru (rujuk dari RSUD).

    19 Korban Luka di RS Lawang Medika:

    – Raisah Tazkiyatul Mufida, perempuan.
    – Kinaura Arifanisa (13), perempuan, pelajar.
    – Laila Syakira (13), perempuan, pelajar.
    – Ilma Navia Putri, perempuan.
    – Talitha Qoratuain, perempuan.
    – Silmi Aghnia Fauzi (14), pelajar.
    – Siti Hajar Arofatus Syifa, perempuan.
    – Zilfi Maliha Rahma (13), perempuan, pelajar.
    – Keisha Aulia Aguina, perempuan.
    – Nayaka Najlaisyah Arifa, perempuan.
    – Nadhifa, perempuan.
    – Rahma Fildza Maulida, perempuan.
    – Syaira Prince Syah Aulia, perempuan.
    – Tabriz Arifah Asyari, perempuan.
    – Hyumna Nazhifa Nur Syirwa, perempuan.
    – Talitha Zahra Shakhi, perempuan.
    – M. Kenzie Rafadhan.
    – Raihana Zahiyah.
    – Nadzila Aira.

    Untuk korban lain dirawat di RS Prima Husada Sukorejo sebanyak 6 orang perempuan mengalami luka ringan.

    3. Korban Kecelakaan di Malang Sudah Pulang dari RS

    Pihak SMP IT Darul Quran Mulia Gunung Sindur menyebutkan beberapa santri korban luka akibat kecelakaan di Tol Pandaan-Malang diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Para santri kini ditampung sementara di rumah singgah menunggu dijemput orang tuanya.

    “Untuk update sekarang, ada beberapa santri yang sudah boleh pulang dari rumah sakit. Bagi orang tuanya yang belum hadir, anak-anak ditampung dulu di rumah singgah di sana. Jadi biar anak anak tenang dulu sebelum dijemput orang tuanya,” kata Humas SMP IT Darul Quran Mulia Syauqi saat dihubungi detikcom, Selasa (24/12).

    “Kita juga terus koordinasi dengan orang tua, kalau ada orang tua yang tidak bisa jemput kita akan antar pulang,” sambungnya.

    4. Penyebab Kecelakaan

    Polisi olah TKP kecelakaan bus vs truk di Tol Pandaan-Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)

    Berdasarkan informasi yang dihimpun polisi, kecelakaan itu terjadi pukul 15.40 WIB kemarin. Saat itu, di depan bus ada truk wing box bernopol L-9126-UU yang tidak kuat menanjak. Sopir disebut sudah sempat menghentikan laju truk di badan jalan.

    Tiba-tiba saja truk muat pakan ternak itu mundur tak terkendali ke tengah jalan tol. Kejadian itu diduga membuat sopir bus yang melaju di belakangnya tidak mampu melakukan antisipasi.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana menyebutkan kontur jalan di Km 77 Tol Pandaan-Malang dari arah Surabaya ke Malang itu memang sedikit menanjak dan berbelok ke kiri.

    “Memang di Km 77 ini kontur jalannya menanjak cukup panjang dan menikung ke arah kiri. Ketika truk ini tidak kuat menanjak lalu parkir di bahu jalan, pada saat parkir diduga kuat pengemudi tidak membuat pengamanan dalam truk yang terparkir sebagaimana mestinya,” ujar Kholis, dilansir detikJatim, Senin (23/12).

    Pada saat truk itu melaju mundur, di belakangnya melaju bus bernopol S-7607-UW. Tabrakan tak terhindarkan. Akibat tabrakan keras itu, bus yang mengangkut puluhan orang pelajar, sejumlah pendamping, juga sopir dan kenek bus itu mengalami kerusakan parah pada bagian kanan bus.

    “Dilihat dari kondisi truk paling ringsek ada di bagian belakang sebelah kiri. Sedangkan kondisi bus paling parah sebelah kanan. Ini kita untuk mengetahui posisi tumburan sebelum evakuasi,” ujar Kholis.

    5. 4 Korban Tewas Dijemput Keluarga

    Empat orang tewas dalam kecelakaan bus vs truk di KM 77+200 A ruas Tol Pandaan-Malang arah Surabaya-Malang. Keempat jenazah telah dijemput keluarga.

    “Update sampai saat ini, empat jenazah sudah dijemput oleh keluarga dan dibawa pulang, berasal dari Magetan, Jombang, Brebes dan Indramayu,” kata Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan dr Syaifullah, dilansir detikJatatim, Selasa (24/12).

    Halaman 2 dari 3

    (fas/fas)

  • Pantas Ibu Kantin Tak Takut usai Buang Dagangan Siswi, Kepsekpun Ciut, Ternyata Adik Pemilik Yayasan

    Pantas Ibu Kantin Tak Takut usai Buang Dagangan Siswi, Kepsekpun Ciut, Ternyata Adik Pemilik Yayasan

    TRIBUNJATIM.COM – Pantas saja ibu kantin menjadi perbincangan karena berani melawan siapapun dalam kasus membuang dagangan siswi.

    Seperti diberitakan sebelumnya, seorang ibu kantin tega membuang jualan siswa di MTS Nurul Huda Losari, Brebes, Jawa Tengah.

    Padahal jualan siswi tersebut adalah tugas praktikum salah satu mata pelajaran.

    Tidak hanya membuang jualan siswi, ibu kantin juga melabrak guru MTS yang memviralkan kasus tersebut.

    Keberanian ibu kantin di Brebes tersebut pun menjadi sorotan netizen.

    Rupanya, wanita berusia 70 tahun itu adalah adik pemilik yayasan.

    Kepala Sekolah atau Kepsek MTs Nurul Huda Losari, Basuni mengatakan, Suminah juga kerap memaksa para siswa untuk membeli dagangannya.

    Basuni mengetahui ini dari laporan siswa kepadanya.

    “Sebetulnya hal yang sudah biasa terjadi di lingkungan madrasah kami bahwa ibu kantin ada sedikit paksaan untuk membeli jajanan di kantin internal madrasah,” ujarnya dalam tvOne, Sabtu (21/12/2024), seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunJateng.com, Senin (23/12/2024).

    Basuni menyebut peristiwa pelabrakan tersebut bukan baru sekali terjadi.

    Ternyata ibu kantin Sominah sering mengomeli siswi yang berdagang.

    Penyebabnya karena Sominah tidak terima daganganya sepi pembeli.

    “Siswa yang jajan di luar juga mendapat ancaman. Selama ini setiap ada kejadian seperti itu kami sampaikan (ke ibu kantin) agar tidak bertindak seperti itu apalagi kasar dengan siswa,” ujar Basuni.

    Basuni menjelaskan sebenarnya kantin yang menjadi tempat berjualan Suminah bukan milik pihak madrasah.

    Suminah Ibu Kantin Brebes yang Buang Jualan Siswa Ternyata Adik Pemilik Yayasan, Suka Maksa Membeli (Instagram – Kompas.com)

    Dia mengatakan kantin tersebut merupakan milik Suminah yang dikelola secara mandiri.

    Adapun Suminah merupakan adik dari pemilik yayasan MTs Nurul Huda.

    “Sebenarnya, adik dari (pemilik -red) yayasan, masih saudara, ada hubungan famili dengan yayasan,” kata Basuni.

    “Perlu diketahui bahwa kantin tersebut bukan milik madrasah, tapi milik mandiri di luar manajemen madrasah. Jadi, kantin (milik) keluarga yayasan, tapi di luar manajemen madrasah,” sambungnya.

    Basuni juga menjelaskan kegiatan siswa dan siswi di MTs Nurul Huda berupa berjualan di sekolah adalah proyek pengajaran bernama Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin.

    Hasil dari jualan siswi tersebut akan dikumpulkan untuk modal wirausaha siswi yang lebih besar.

    Ibu kantin yang buang jualan siswa MTs di Brebes kini minta maaf. (Tribun Sumsel)

    Kasus ibu kantin hancurkan dagangan siswi ini ternyata memang viral hingga melibatkan banyak pihak.

    Dari kepala desa hingga pihak sekolah turun tangani kasus satu ini.

    Rupanya, perangai ibu kantin sudah sejak dulu suka marah-marah.

    Hal tersebut dibongkar sendiri oleh Kepala Sekolah setempat.

    Sebelumnya diketahui viral lewat video yang muncul di Facebook.

    Kelakuan ibu kantin yang buang barang dagangan siswi MTs di Brebes viral di media sosial hingga bikin geram warganet.

    Sang ibu kantin terekam membuang makanan dagangan siswi MTs hingga berserakan ke tanah.

    Belakangan, keluarga sang ibu kantin malah tak terima video tersebut viral.

    Anak ibu kantin itu bahkan nekat melabrak guru.

    Aksi ibu kantin yang membuang makanan dagangan siswi MTs Nurul Huda, Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, viral di media sosial.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (17/12/2024), seperti dikutip TribunJatim.com via Tribun Bogor, Sabtu (21/12/2024).

    Usut punya usut, ibu kantin tersebut bernama Sominah (70).

    Dalam video yang viral dilansir dari Instagram @updatebrebes.id, terdengar suara seorang perempuan miris dengan tingkah ibu kantin.

    Nasib Sominah Ibu Kantin yang Buang Jualan Siswi MTs, Kepsek Sebut Sering Berulah, Anak Ancam Guru (Facebook – Instagram)

    Menurut wanita perekam video, aksi ibu kantin yang tega merusak dagangan siswi tersebut mirip seperti perangai Israel.

    “Makanan yang sudah dibuat dari tadi malam dihancurin semua, ya Allah. Dihancurin semua makanannya. Oleh siapa? ibu kantin. Ibu kantin itu kayak Israel,” ujar wanita perekam video viral.

    Dalam video yang lain, terlihat ibu kantin tersebut membawa kayu untuk melabrak siswi yang berjualan di sekolah.

     Sembari berteriak dengan nada tinggi, ibu kantin mengomeli gerombolan siswi yang membeli dagangan siswi lain alih-alih jualannya di kantin.

    Dalam narasi yang dituliskan akun tersebut, terkuak latar belakang siswi yang berjualan tersebut.

    Siswi MTs tersebut sedih karena dagangannya dihancurkan sang ibu kantin

    Padahal niatan sang siswi berjualan adalah untuk membantu orang tuanya.

    Akibat aksi tega sang ibu kantin, sang siswi pun mengalami kerugian hingga ibunya tidak bisa menabung untuk modal dagang lagi.

    Setelah videonya viral, keluarga ibu kantin melakukan aksi yang lebih nekat.

    Melalui postingan terbarunya, akun @updatebrebes.id membagikan momen saat anak ibu kantin, Sominah melabrak seorang guru di ruang guru.

    Dengan nada bicara meninggi, akan ibu kantin rupanya tak terima orang tuanya viral.

    Anak ibu kantin itu pun meminta kepada guru untuk melarang muridnya berjualan.

    “Enggak usah seperti ini, ada laporan lagi. (anak-anak) jangan dagang, ya dimarahi pak. Gimana pak,” imbuh anak ibu kantin dalam bahasa Jawa.

    Tak cuma itu, guru di MTs Nurul Huda itu juga kabarnya mendapat intimidasi dari anak ibu kantin gara-gara video tersebut viral.

    Siswa SMP Nangis Dagangannya Dibuang Penjual Kantin, Murid Lain Didenda Jika Ketahuan Jajan di Luar (Facebook Mas Doel)

    “Bapak Agus Wahid selaku guru di sekolah MTs Nurul huda kalibuntu losari brebes mengalami intimidasi dari keluarga pihak ibu kantin. Dikarenakan ada murid yang diperbolehkan berjualan di sekolah , pihak keluarga kantin tidak terima sampai-sampai mendatangi kantor sekolah dan memarahi seorang guru,” tulis postingan akun updatebrebes.

    Kata kepala sekolah

    Sementara itu, kasus yang menghebohkan satu Indonesia itu belakangan ditanggapi oleh kepala sekolah.

    Kepala sekolah MTs Nurul Huda Kalibuntu Brebes, Basuni mengurai alasan siswinya berjualan di sekolah.

    Ternyata aksi siswi berjualan di sekolah itu adalah bagian dari proyek pengajaran bernama Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin.

    Hasil dari jualan siswi tersebut akan dikumpulkan untuk modal wirausaha siswi yang lebih besar.

    “Pembina OSIS mengkoordinir siswa untuk berwirausaha dengan membuat program. Mereka berjualan jajanan kekinian hasilnya dikumpulkan,” kata Basuni dilansir dari Kompas.com.

    Terkait dengan perangai buruk ibu kantin, Basuni menyebut peristiwa pelabrakan tersebut bukan baru sekali terjadi.

    Ternyata ibu kantin Sominah sering mengomeli siswi yang berdagang.

    Video seorang siswi MTs mengalami kekerasan oleh ibu kantin, dagangan jualannya dihancurkan. (Facebook via Tribun Jateng)

    Penyebabnya karena Sominah tidak terima daganganya sepi pembeli.

    “Siswa yang jajan di luar juga mendapat ancaman. Selama ini setiap ada kejadian seperti itu kami sampaikan (ke ibu kantin) agar tidak bertindak seperti itu apalagi kasar dengan siswa,” ujar Basuni.

    Imbas dari peristiwa tersebut, MTs Nurul Huda sampai didatangi petugas dari Polsek Losari, Camat dan kepala desa setempat.

    Selain itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Brebes juga mengupayakan adanya mediasi antara sekolah dan ibu kantin yang dibantu Kemenag.

    Namun hingga kini ibu kantin tidak menghadiri mediasi di sekolah tersebut dan malah video anaknya melabrak guru kembali viral.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Pantas Sominah Tak Takut dengan Pihak Sekolah, Terungkap Sosok Ibu Kantin yang Buang Dagangan Siswa

    Pantas Sominah Tak Takut dengan Pihak Sekolah, Terungkap Sosok Ibu Kantin yang Buang Dagangan Siswa

    TRIBUNJATIM.COM – Sosok ibu kantin yang buang jualan siswa kini terungkap.

    Ibu kantin yang membuang dagangan siswa di sebuah MTs di Brebes, Jawa Tengah ternyata masih memiliki hubungan saudara dengan pihak yayasan. 

    Ibu kantin yang belakangan diketahui bernama Sominah (70) ternyata adik pemilik yayasan.

    Hal itu diungkapkan Kepala MTs Nurul Huda, Batsuni seperti dimuat Tribunnews.com pada Minggu (22/12/2024).

    “Masih keluarga yayasan, tapi di luar manajemen madrasah. Ibu kantin ini sebagai adik pemilik yayasan, masih saudara ada hubungan famili. Keluarga, kakak adik dari orang pendiri yayasan, pendiri yayasan kakaknya, pemilik kantin sebagai adiknya,” terang Basuni.

    Meski memiliki hubungan keluarga, Batsuni telah berulang kali memberi peringatan pada Sominah.

    “Sering kita peringati kita kasih nasihat ingatkan supaya tidak seperti itu agar kondisi belajar di lingkungan madrasah berjalan kondusif, aman nyaman,” katanya.

    Sementara, Bagian Kurikulum MTs Nurul Huda, Sahroni mengatakan bahwa dagangan yang dibuang Sominah bukan jualan siswa atau orangtua siswa.

    Dagangan itu merupakan hasil karya siswa untuk materi kewirausahaan sesuai Kurikulum Merdeka Proyek Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA).

    “Dalam kurikulum itu ada penguatan profil Pancasila, salah satunya kewirausahaan. Bentuk pengembangan pelajar Pancasila, dikoordinasi koordinator ibu Kholifah,” jelasnya.

    “Jadi itu bukan jualan siswa, atau orang tua siswa. Yang viral di medsos narasinya memang berbeda, sehingga terjadi semacam tumpang tindih kesalahpahaman,” tambah Sahroni.

    Saat ini masalah tersebut pun sudah berakhir damai. Kedua pihak saling memaafkan. 

    Ibu kantin tersebut juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. 

    Namun, Sominah kembali disorot. Meski sepakat damai dan saling memaafkan, ibu kantin ini tidak mengganti kerugian siswi usai dagangannya dibuang.

    Sebab pihak siswa menganggap masalah itu sudah selesai dan tidak meminta ganti rugi.

    “Untuk mengganti rugi, karena kami tidak menuntut ganti rugi, jadi kami anggap selesai saja,” kata Batsuni.

    Sominah yang buang dagangan siswa ternyata adik pemilik yayasan. (Facebook Losari Dalam Berita)

    Batsuni menegaskan pihaknya bertanggungjawab untuk melindungi siswa dan siswi dari aksi bullying.

    “Mari ciptakan lingkungan madrasah ini yang nyaman, damai, penuh dengan keakraban dan kegembiraan,” tegas dia.

    Sebelumnya viral video dagangan seorang siswa yang dibuang oleh Ibu kantin.

    Dalam video yang beredar terlihat korban menangis sambil melihat jualan makanannya yang berserakan di lantai.

    Jajanan seperti sosis, roti, dan mie dijual dengan cara keliling, namun dilarang oleh ibu kantin.

    Video tersebut pertama kali diunggah di akun Facebook Mas Doel.

    Pengunggah menuliskan narasi, siswi terpaksa berjualan di sekolah untuk membantu orangtua.

    Jajanan yang dibuang ibu kantin dibuat oleh ibu siswi yang harus menyiapkan sejak dini hari.

    “Anak sekolah MTS Kalibuntu Losari Brebes menangis karena dagangannya dibuang sama ibu kantin.”

    “Ia terpaksa sekolah sambil dagang karena ingin membantu orang tua, tapi setelah ketahuan ibu kantin ia dimarahi dan dagangannya dibuang, padahal ibunya sudah susah payah menabung untuk modal dagangan, dan bangun tengah malam untuk mempersiapak dagangan,” tulis akun Facebook Mas Doel.

    Tindakan ibu kantin sempat ditegur penjaga sekolah, namun ibu kantin justru semakin marah dan terlibat cekcok.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Tabiat Ibu Kantin Viral Buang Dagangan Siswa Terbongkar, Hobi Memaksa hingga Bebal Dinasehati – Halaman all

    Tabiat Ibu Kantin Viral Buang Dagangan Siswa Terbongkar, Hobi Memaksa hingga Bebal Dinasehati – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Aksi ibu kantin buang dagangan siswa di MTs Nurulhuda, Kalibuntu, Losari, Brebes, Jawa Tengah, masih menjadi perbincangan masyarakat.

    Basuni, Kepala MTs Nurulhuda pun akhirnya buka suara terkait kasi ibu kantin tersebut.

    Ia mengatakan, semua bermula saat guru dan para siswa melaksanakan implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Rahmatan Lil Alamin.

    Proyek berupa siswa diminta menjual jajanan di lingkungan sekolah.

    Sementara pemicu ibu kantin buang dagangan siswa karena adanya miskomunikasi.

    “Kejadian ini memang ada kesalahpahaman di antara kantin dengan guru pembina OSIS yang sebagai penanggung jawab proyek P5,” urai Basuni.

    Basuni kemudian membongkar tabiat ibu kantin yang membuang dagangan siswa.

    Ia menyebut, sering menerima laporan yang bersangkutan punya hobi memaksa para siswa agar jajan di kantinnya.

    Basuni menerangkan, kantin memang berada di lingkungan sekolah.

    Namun, pengelolaannya berada di tangan ibu kantin.

    “Sebetulnya hal yang sudah biasa terjadi ya di lingkungan madrasah kami bahwa ibu kantin sering kali ada sedikit paksaan untuk membeli jajan di kantin.”

    “Perlu diketahui bahwa kantin tersebut itu sebetulnya bukan milik madrasah. Artinya kantin mandiri di luar manajemen madrasah,” lanjut Basuni.

    Basuni dalam kesempatannya juga membenarkan ibu kantin masih memiliki hubungan dekat dengan pemilik yayasan yang menaungi MTs Nurulhuda.

    Ia merupakan adik kandung dari pemilik yayasan.

    Sehingga dirinya bisa membuka kantin di lingkungan sekolah. 

    “Ibu kantin ini ada hubungannya dengan yayasan. Pendiri kantin adalah kakaknya, sedangkan pemilik kantin itu adiknya,” ujar Basuni.

    Basuni mengaku sudah sering menasehati ibu kantin agar tidak memaksa siswa jajan di tempatnya.

    Namun, nasehat tersebut tidak diindahkan.

    “Ibu kantin juga sering kali kita peringatkan, kita nasehati supaya tidak seperti itu (memaksa).”

    “Supaya kegiatan belajar dan mengajar di lingkungan madrasah kami berjalan dengan kondusif, lingkungan nyaman dan sebagainya,” terang Basuni.

    Basuni melanjutkan penjelasannya.

    Ia juga sudah beberapa kali mendapatkan komplain dari para siswa.

    Mereka merasa keberatan apabila harus selalu jajan di ibu kantin tersebut.

    Basuni mencontohkan keberatan siswa terjadi ketika mereka sedang berkegiatan di luar seperti olahraga.

    Para siswa lantas jajan di tempat lain membuat ibu kantin tidak terima.

    “Seperti itu biasanya ya kantin agak tersinggung, jadi pengurus kantin berharap seluruh siswa jajan di tempatnya,” papar Basuni.

    Tak terima warungnya sepi, ibu kantin membuang dagangan siswi MTs di Brebes pada Selasa (17/12/2024). Video keributannya menjadi viral di media sosial. (Tangkapan Layar)

    Basuni tidak tinggal diam terkait insiden ibu kantin buang dagangan siswa.

    Ia sudah mempertemukan pembina OSIS dan ibu kantin.

    Dalam mediasi tersebut, ibu kantin diminta tidak mengulangi perbuatannya lagi memaksa para siswa jajan di tempatnya.

    Pihak forkopimda juga sudah turun tangan dengan mendatangi MTs Nurulhuda tidak lama setelah video aksi buang dagangan viral.

    “Alhamdulillah dari pihak dinas terkait sudah klarifikasi (ke saya) untuk memastikan informasi yang beredar di media sosial.”

    “Sehingga pak camat atau dari polsek, dari Kemenag, langsung datang ke madrasah kami. Kami sudah klarifikasi,” tandasnya.

    (Tribunnews.com/Endra)

  • Tabiat Buruk Ibu Kantin yang Buang Dagangan Siswa, Suka Maksa Beli, Anak Suminah Datangi Sekolah

    Tabiat Buruk Ibu Kantin yang Buang Dagangan Siswa, Suka Maksa Beli, Anak Suminah Datangi Sekolah

    TRIBUNJATIM.COM – Terungkap tabiat buruk ibu kantin yang buang jualan siswi MTs.

    Ibu kantin itu disebut punya tabiat maksa beli jajanannya.

    Sosok Suminah (70), ibu kantin di MTS wilayah Brebes, Jawa Tengah yang viral setelah membuang dagangan milik siswa disebut memiliki tabiat buruk.

    Hal ini disampaikan oleh kepala sekolah MTs Nurul Huda Losari, Basuni.

    Ada pun tabiat buruk yang dimaksud yaitu Suminah kerap memaksa para siswa untuk membeli dagangannya.

    Basuni mengatakan hal tersebut diketahuinya dari laporan siswa kepadanya.

    “Sebetulnya hal yang sudah biasa terjadi di lingkungan madrasah kami bahwa ibu kantin ada sedikit paksaan untuk membeli jajanan di kantin internal madrasah,” ujarnya dikutip dari YouTube tvOne, Sabtu (21/12/2024).

    Terkait aduan tersebut, dia mengungkapkan pihak madrasah kerap menasihati Suminah. Namun, nyatanya, nasihat dari pihak madrasah seakan tidak digubris oleh Suminah.

    Basuni menjelaskan sebenarnya kantin yang menjadi tempat berjualan Suminah bukan milik pihak madrasah.

    Dia mengatakan kantin tersebut merupakan milik Suminah yang dikelola secara mandiri. Adapun Suminah merupakan adik dari pemilik yayasan MTs Nurul Huda.

    “Sebenarnya, adik dari (pemilik -red) yayasan, masih saudara, ada hubungan famili dengan yayasan,” kata Basuni.

    “Perlu diketahui bahwa kantin tersebut bukan milik madrasah, tapi milik mandiri di luar manajemen madrasah. Jadi, kantin (milik) keluarga yayasan, tapi di luar manajemen madrasah,” sambungnya.

    Lebih lanjut, Basuni mengatakan setelah viralnya video Suminah membuang dagangan siswa, pihaknya berupaya melakukan mediasi dengan melibatkan beberapa pihak seperti dari kepolisian hingga Kemenag Brebes.

    Kegiatan Dagang adalah Bagian Proyek Pengajaran

    MTs Nurul Huda di Desa Kalibuntu Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (19/12/2024). Kepala sekolah MTs Nurul Huda menyebut Suminah memang memiliki tabiat buruk di mana dia kerap memaksa siswa untuk membeli jajanannya. (Kompas.com)

  • UMK Demak 2025 Ditetapkan Rp 2.940.716, Tertinggi ke-2 di Jateng – Halaman all

    UMK Demak 2025 Ditetapkan Rp 2.940.716, Tertinggi ke-2 di Jateng – Halaman all

    Inilah besaran UMK Demak tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 2.940.716. Berlaku mulai 1 Januari 2025.

    Tayang: Minggu, 22 Desember 2024 17:38 WIB

    Kolase Tribunnews.com/Canva

    Inilah besaran UMK Demak tahun 2025 yang ditetapkan sebesar Rp 2.940.716. Berlaku mulai 1 Januari 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Segini besaran Upah Minimum Kota (UMK) Demak pada tahun 2025.

    UMK adalah standar minimum upah yang berlaku di setiap kabupaten atau kota. UMK digunakan sebagai standar minimum upah yang harus diberikan pelaku industri kepada para pekerjanya.

    Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana telah menetapkan besaran UMK 2025 se-Jawa Tengah pada Rabu (18/12/2024), termasuk UMK Demak 2025.

    Hasilnya, UMK Demak 2025 ditetapkan sebesar menjadi Rp 2.940.716 dan berlaku mulai 1 Januari 2025.

    Dengan nominal tersebut, Demak yang dikenal sebagai kawasan industri menjadi daerah dengan UMK tertinggi nomor 2 se-Jawa Tengah (Jateng) setelah Kota Semarang.

    Dibandingkan tahun 2024, UMK Demak 2025 mengalami kenaikan sebesar Rp 179.480‬.

    Sebelumnya, UMK Demak 2024 ditetapkan sebesar Rp 2.761.236.

    Perlu diketahui, UMK Demak 2025 hanya berlaku bagi pekerja yang memiliki masa kerja kurang dari satu tahun.

    Berikut perbandingan UMK Demak selama 5 tahun terakhir:

    UMK Demak 2025: Rp 2.940.716 

    UMK Demak 2024: Rp 2.761.236

    UMK Demak 2023: Rp 2.680.421

    UMK Demak 2022: Rp 2.513.005

    UMK Demak 2021: Rp 2.511. 526 

    Daftar UMK Jawa Tengah 2025

    Selain UMK Demak, berikut daftar UMK 2025 se-kabupaten dan kota di Jateng sebagai perbandingan:

    UMK Kabupaten Cilacap 2025: Rp2.640.248,00
    UMK Kabupaten Banyumas 2025: Rp2.338.410,00
    UMK Kabupaten Purbalingga 2025: Rp2.338.283,12
    UMK Kabupaten Banjarnegara 2025: Rp2.170.475,32
    UMK Kabupaten Kebumen 2025: Rp2.259.873,55
    UMK Kabupaten Purworejo 2025: Rp2.265.937,67
    UMK Kabupaten Wonosobo 2025: Rp2.299.521,38
    UMK Kabupaten Magelang 2025: Rp2.467.488,00
    UMK Kabupaten Boyolali 2025: Rp2.396.598,00
    UMK Kabupaten Klaten 2025: Rp2.389.872,78
    UMK Kabupaten Sukoharjo 2025: Rp2.359.488,00
    UMK Kabupaten Wonogiri 2025: Rp2.180.587,50
    UMK Kabupaten Karanganyar 2025: Rp2.437.110,00
    UMK Kabupaten Sragen 2025: Rp2.182.200,00
    UMK Kabupaten Grobogan 2025: Rp2.254.090,00
    UMK Kabupaten Blora 2025: Rp2.238.430,85
    UMK Kabupaten Rembang 2025: Rp2.236.168,78
    UMK Kabupaten Pati 2025: Rp2.332.350,00
    UMK Kabupaten Kudus 2025: Rp2.680.485,72
    UMK Kabupaten Jepara 2025: Rp2.610.224,00
    UMK Kabupaten Demak 2025: Rp2.940.716,00
    UMK Kabupaten Semarang 2025: Rp2.750.136,00
    UMK Kabupaten Temanggung 2025: Rp2.246.850,00
    UMK Kabupaten Kendal 2025: Rp2.783.455,25
    UMK Kabupaten Batang 2025: Rp2.534.383,00
    UMK Kabupaten Pekalongan 2025: Rp2.486.653,59
    UMK Kabupaten Pemalang 2025: Rp2.296.140,00
    UMK Kabupaten Tegal 2025: Rp2.333.586,46
    UMK Kabupaten Brebes 2025: Rp2.239.801,50
    UMK Kota Magelang 2025: Rp2.281.230,00
    UMK Kota Surakarta 2025: Rp2.416.560,00
    UMK Kota Salatiga 2025: Rp2.533.583,00
    UMK Kota Semarang 2025: Rp3.454.827,00
    UMK Kota Pekalongan 2025: Rp2.545.138,00
    UMK Kota Tegal 2025: Rp2.376.683,82

    (Tribunnews.com/Sri Juliati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • UMK Solo 2025 Ditetapkan Rp 2.416.560, Berlaku Mulai 1 Januari 2025 – Halaman all

    UMK Solo 2025 Ditetapkan Rp 2.416.560, Berlaku Mulai 1 Januari 2025 – Halaman all

    Inilah besaran UMK Solo tahun 2025 yang naik dan ditetapkan menjadi Rp 2.416.560. Berlaku mulai 1 Januari 2025.

    Tayang: Minggu, 22 Desember 2024 17:18 WIB |
    Diperbarui: Minggu, 22 Desember 2024 17:26 WIB

    Kolase Tribunnews.com/Canva

    Inilah besaran UMK Solo tahun 2025 yang naik dan ditetapkan menjadi Rp 2.416.560. Berlaku mulai 1 Januari 2025. 

    TRIBUNNEWS.COM – Segini besaran Upah Minimum Kota (UMK) Solo atau Surakarta pada tahun 2025.

    UMK adalah standar minimum upah yang berlaku di setiap kabupaten atau kota. UMK digunakan sebagai standar minimum upah yang harus diberikan pelaku industri kepada para pekerjanya.

    Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana telah menetapkan besaran UMK 2025 se-Jawa Tengah pada Rabu (18/12/2024), termasuk UMK Solo 2025.

    Hasilnya, UMK Solo 2025 naik menjadi Rp 2.416.560.

    UMK Solo 2025 yang telah ditetapkan berlaku mulai 1 Januari 2025.

    Nominal UMK Solo 2025 masih berada di bawah UMK Karanganyar 2025 yang menjadi daerah dengan UMK tertinggi se-Solo Raya.

    Dibandingkan tahun 2024, UMK Solo 2025 mengalami kenaikan sebesar Rp 147.490‬.

    Sebelumnya, UMK Solo 2024 sebesar Rp 2.269.070.

    Perlu diketahui, UMK Solo 2025 hanya berlaku bagi pekerja yang memiliki masa kerja kurang dari satu tahun.

    Berikut perbandingan UMK Solo selama 5 tahun terakhir:

    UMK Solo 2025: Rp 2.416.560
    UMK Solo 2024: Rp 2.269.070
    UMK Solo 2023: Rp 2.174.169
    UMK Solo 2022: Rp 2.035.720
    UMK Solo 2021: Rp 2.013.810

    Daftar UMK Jawa Tengah 2025

    Selain UMK Solo, berikut daftar UMK 2025 se-kabupaten dan kota di Jateng sebagai perbandingan:

    UMK Kabupaten Cilacap 2025: Rp2.640.248,00
    UMK Kabupaten Banyumas 2025: Rp2.338.410,00
    UMK Kabupaten Purbalingga 2025: Rp2.338.283,12
    UMK Kabupaten Banjarnegara 2025: Rp2.170.475,32
    UMK Kabupaten Kebumen 2025: Rp2.259.873,55
    UMK Kabupaten Purworejo 2025: Rp2.265.937,67
    UMK Kabupaten Wonosobo 2025: Rp2.299.521,38
    UMK Kabupaten Magelang 2025: Rp2.467.488,00
    UMK Kabupaten Boyolali 2025: Rp2.396.598,00
    UMK Kabupaten Klaten 2025: Rp2.389.872,78
    UMK Kabupaten Sukoharjo 2025: Rp2.359.488,00
    UMK Kabupaten Wonogiri 2025: Rp2.180.587,50
    UMK Kabupaten Karanganyar 2025: Rp2.437.110,00
    UMK Kabupaten Sragen 2025: Rp2.182.200,00
    UMK Kabupaten Grobogan 2025: Rp2.254.090,00
    UMK Kabupaten Blora 2025: Rp2.238.430,85
    UMK Kabupaten Rembang 2025: Rp2.236.168,78
    UMK Kabupaten Pati 2025: Rp2.332.350,00
    UMK Kabupaten Kudus 2025: Rp2.680.485,72
    UMK Kabupaten Jepara 2025: Rp2.610.224,00
    UMK Kabupaten Demak 2025: Rp2.940.716,00
    UMK Kabupaten Semarang 2025: Rp2.750.136,00
    UMK Kabupaten Temanggung 2025: Rp2.246.850,00
    UMK Kabupaten Kendal 2025: Rp2.783.455,25
    UMK Kabupaten Batang 2025: Rp2.534.383,00
    UMK Kabupaten Pekalongan 2025: Rp2.486.653,59
    UMK Kabupaten Pemalang 2025: Rp2.296.140,00
    UMK Kabupaten Tegal 2025: Rp2.333.586,46
    UMK Kabupaten Brebes 2025: Rp2.239.801,50
    UMK Kota Magelang 2025: Rp2.281.230,00
    UMK Kota Surakarta 2025: Rp2.416.560,00
    UMK Kota Salatiga 2025: Rp2.533.583,00
    UMK Kota Semarang 2025: Rp3.454.827,00
    UMK Kota Pekalongan 2025: Rp2.545.138,00
    UMK Kota Tegal 2025: Rp2.376.683,82

    (Tribunnews.com/Sri Juliati)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’9′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Ibu Kantin dan Siswi yang Dagangannya Dibuang Berakhir Damai, Tapi Tak Ada Inisiatif Ganti Rugi – Halaman all

    Ibu Kantin dan Siswi yang Dagangannya Dibuang Berakhir Damai, Tapi Tak Ada Inisiatif Ganti Rugi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Berita viral ibu kantin membuang dagangan siswi MTs di Brebes, Jawa Tengah. 

    Masalah tersebut berakhir damai. Kedua pihak saling memaafkan. 

    Ibu kantin yang belakangan diketahui bernama Sominah (70) juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. 

    Namun, Sominah kembali disorot. Meski sepakat damai dan saling memaafkan, ibu kantin ini tidak mengganti kerugian siswi usai dagangannya dibuang.

    Kepala MTs Nurul Huda, Basuni, menuturkan pihak siswi yang dagangannya dibuang tidak menuntut  ibu kanti mengganti rugi.

    “Untuk mengganti rugi, karena kami tidak menuntut ganti rugi, jadi kami anggap selesai saja,” kata Basuni.

    Batsuni menegaskan pihaknya bertanggung jawab untuk melindungi siswa dan siswi dari aksi bullying.

    “Mari ciptakan lingkungan madrasah ini yang nyaman, damai, penuh dengan keakraban dan kegembiraan,” tegas dia.

    Basuni juga mengungkap kalau pengelola kantin ternyata masih ada hubungan saudara dengan pemilik sekolah.

    Kata Basuni, Sominah ibu kantin galak ini memiliki hubungan spesial dengan pendiri yayasan.

    “Masih keluarga yayasan, tapi di luar manajemen madrasah. Ibu kantin ini sebagai adik pemilik yayasan, masih saudara ada hubungan famili. Keluarga, kakak adik dari orang pendiri yayasan, pendiri yayasan kakaknya, pemilik kantin sebagai adiknya,” terang Basuni.

    Meski memiliki hubungan keluarga, Basuni telah berulangkali memberi peringatan pada Sominah.

    “Sering kita peringati kita kasih nasihat ingatkan supaya tidak seperti itu agar kondisi belajar di lingkungan madrasah berjalan kondusif, aman nyaman,” katanya.

    Sementara, Bagian Kurikulum MTs Nurul Huda, Sahroni mengatakan bahwa dagangan yang dibuang Sominah bukan jualan siswa atau orang tua siswa.

    Dagangan itu merupakan hasil karya siswa untuk materi kewirausahaan sesuai Kurikulum Merdeka Proyek Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA).

    “Dalam kurikulum itu ada penguatan profil Pancasila, salah satunya kewirausahaan. Bentuk pengembangan pelajar Pancasila, dikoordinasi koordinator ibu Kholifah,” jelasnya.

    “Jadi itu bukan jualan siswa, atau orang tua siswa. Yang viral di medsos narasinya memang berbeda, sehingga terjadi semacam tumpang tindih kesalahpahaman,” tambah Sahroni.