kab/kota: Brebes

  • Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dapur Umum Program Makan Bergizi Gratis

    Bank Tanah Siapkan 11 Lokasi untuk Dapur Umum Program Makan Bergizi Gratis

    Bandung, Beritasatu.com – Badan Bank Tanah berkomitmen memanfaatkan aset persediaan tanah kelolaannya untuk mendukung pembangunan dapur umum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program makan bergizi gratis. Sebanyak 11 titik lokasi Hak Pengelolaan Atas Tanah (HPL) telah disiapkan guna menunjang program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini.

    “Kami mencoba untuk merealisasikan dapur makan bergizi gratis. Mudah-mudahan langkah ini dapat membantu program makan bergizi gratis,” ungkap Deputi Bidang Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha, Badan Bank Tanah, Hakiki Sudrajat, saat media gathering di Bandung, Minggu (19/1/2025).

    Hakiki menjelaskan 11 titik HPL yang dipilih berasal dari total 45 titik aset persediaan tanah Badan Bank Tanah, dengan luas keseluruhan mencapai 33.115,6 hektare. Pemilihan ini didasarkan pada lokasi yang strategis dan dekat dengan desa-desa terluar, yang diyakini lebih membutuhkan fasilitas tersebut.

    “Kenapa tidak semua 45 titik kami gunakan? Karena sebagian besar berada di area hutan yang kurang cocok untuk lokasi dapur umum. Kami memilih lokasi yang lebih dekat dengan desa, terutama desa terluar yang mungkin belum tersentuh,” jelasnya.

    Adapun 11 titik lokasi HPL tersebut tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Batubara (Sumatera Utara), Solok (Sumatera Barat), Kepulauan Bangka Belitung, Cianjur, Purwakarta, Kendal, Brebes, Lombok Utara, Poso, serta Penajam Paser Utara (Kalimantan Timur), yang juga berada di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

    Hakiki juga berharap partisipasi dari mitra-mitra Badan Bank Tanah dalam mendukung program ini. “Mudah-mudahan kita bisa mengajak mitra-mitra kita untuk berkontribusi dalam penyiapan makan bergizi gratis,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja, menjelaskan dari total 45 titik aset persediaan tanah, sebanyak 13 titik telah dimanfaatkan untuk berbagai keperluan umum dan komersial. Pemanfaatan tersebut mencakup pembangunan bandara di IKN, perkebunan, perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), pariwisata, pelabuhan, pusat logistik, serta pengembangan ekonomi untuk UMKM.

    Parman menegaskan Badan Bank Tanah mendukung penuh program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam penyediaan dan pengendalian tanah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan melalui reforma agraria.

    “Kami mendukung Asta Cita dalam berbagai aspek, seperti swasembada pangan, swasembada energi, pengentasan kemiskinan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat miskin melalui reforma agraria,” pungkasnya.

  • Bank Tanah Siapkan 11 Titik Lahan untuk Disulap jadi Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)

    Bank Tanah Siapkan 11 Titik Lahan untuk Disulap jadi Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG)

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Bank Tanah (BBT) mengungkap terdapat 11 titik lokasi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung perluasan pembangunan dapur makan bergizi gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    Deputi Bidang Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah Hakiki Sudrajat menjelaskan 11 lokasi lahan yang dapat dimanfaatkan menjadi dapur MBG itu tersebar di wilayah Jawa, Sumatra, Kalimantan, hingga Sulawesi.

    “Mengenai dapur tadi ini merupakan inisiatif dari kami dulu karena kami juga banyak mendapat masukan. Saat ini masih ada 11 titik [lahan yang bisa dimanfaatkan untuk dapur MBG],” jelasnya dalam agenda Kinerja 2024 dan Outlook 2025 di Bandung, Jumat (17/1/2025).

    Perinciannya, 11 titik lahan yang dapat dialokasikan menjadi dapur MBG itu berada di Batubara Sumatra Utara, Solok Sumatra Barat, serta Kepulauan Bangka yang berlokasi di Belitung.

    Di wilayah Jawa, terdapat 4 titik lahan kelolaan Bank Tanah yang dapat dimanfaatkan sebagai pembangunan dapur SPPG, di antaranya, Cianjur, Purwakarta, Kendal, hingga Brebes.

    Kemudian ada dua titik di wilayah Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, Poso, hingga Lombok Utara. “Ini rata-rata lokasi kami hampir 95% itu di atas 500 meter [jaraknya dari sekolahan terdekat]  jadi mungkin sudah cocok untuk bisa dioperasikan menjadi dapur MBG,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah resmi dimulai pada Senin hari (6/1/2024). Di mana, pangan MBG itu dipasok dari 190 lokasi SPPG yang telah beroperasi per 6 Januari 2025.

    Mengutip data yang dibagikan oleh BGN, sebanyak 190 SPPG itu tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Adapun, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah SPPG paling banyak, yakni 57 lokasi. Kemudian disusul oleh Jawa tengah dengan 36 titik dan Jawa Timur 31 titik. 

    Selain Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, SPPG juga tersebar di Aceh, Bali, Banten, DI Yogyakarta, Jakarta, Gorontalo, dan Kalimantan Selatan.

    Kemudian, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua Barat, dan Papua Selatan. 

    Selanjutnya, dapur pemasok Makan Bergizi Gratis itu juga tersebar di Riau, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Sumatra Barat, serta Sumatra Utara.

  • PLN EPI Tanam 10 Ribu Tanaman Energi di Brebes, Dukung Target Net Zero Emission

    PLN EPI Tanam 10 Ribu Tanaman Energi di Brebes, Dukung Target Net Zero Emission

    TRIBUNJATENG.COM, BREBES – PLN Energi Primer Indonesia (EPI), subholding PT PLN, memulai penanaman perdana tanaman energi di lahan seluas 10 hektare di Desa Kamal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jumat (17/1/2025).

    Tanaman energi, seperti kaliandra, gamal, dan indigofera, ditanam sebagai biomassa berbasis energi terbarukan untuk bahan bakar di PLTU, menggantikan sebagian penggunaan batu bara.

    Sekretaris Perusahaan PT PLN EPI, Mamit Setiawan, menjelaskan bahwa program Sistem Pertanian Terpadu Tanaman Energi (SPT2E) ini bertujuan mendukung target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

    “Program ini tidak hanya untuk meningkatkan pasokan biomassa, tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat dan desa,” ujar Mamit.

    Kegiatan ini melibatkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Harendong dan Kelompok Tani Subur, serta bekerja sama dengan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian RI.

    Vice President Strategi dan Pengembangan Bisnis Biomassa, Anita Puspita Sari, menyebut program ini memiliki dua tujuan utama, yakni ketahanan pangan dan ketahanan energi.

    “Bahan bakar PLTU tidak hanya berbasis fosil seperti batu bara, tetapi juga biomassa yang dihasilkan dari tanaman energi dan limbah seperti bonggol jagung dan sekam padi,” ungkap Anita.

    Sementara itu, Plh Kepala BSIP Kementerian Pertanian, Haris Syahbuddin, menjelaskan bahwa biomassa memberikan manfaat lingkungan dan ekonomi.

    “Biomassa ini mengubah sesuatu yang dianggap limbah menjadi energi. Selain menyelamatkan lingkungan, ini juga meningkatkan pendapatan petani,” kata Haris.

    Program ini diharapkan dapat menjadi langkah besar dalam transisi energi terbarukan, sekaligus memberdayakan masyarakat lokal melalui ekosistem biomassa berbasis ekonomi kerakyatan.

  • Penemuan Mayat di Pantai Menganti Kebumen: Celana Dalam Jadi Petunjuk Penting Proses Identifikasi

    Penemuan Mayat di Pantai Menganti Kebumen: Celana Dalam Jadi Petunjuk Penting Proses Identifikasi

    TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN – Pada 15 Januari 2025 sekitar pukul 09.00 WIB, ditemukan mayat terapung di perairan Pantai Menganti, sekitar 200 meter dari bibir pantai.

    Korban diketahui sudah sulit diidentifikasi secara jelas akibat pengaruh air laut.

    Mayat tersebut pertama kali ditemukan dua nelayan lokal, yang kemudian segera melaporkan penemuan tersebut kepada pihak berwenang.

    Proses evakuasi dilakukan segera setelah pihak berwenang menerima laporan, dan jenazah langsung dibawa ke RSUD dr. Soedirman Kebumen untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

    Meskipun jasad sulit diidentifikasi secara fisik, proses identifikasi berlangsung cukup cepat melibatkan Polres Kebumen dan tim medis RSUD dr. Soedirman Kebumen. 

    Identifikasi korban diperoleh melalui petunjuk berupa celana dalam yang masih melekat pada jasad.

    Korban diketahui adalah Sepudin (39), warga Desa Sitanggal, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes. 

    Sebelumnya, Sepudin telah dilaporkan hilang pada 23 Desember 2024 setelah terjatuh ke laut di tebing Pantai Sawangan, Kecamatan Ayah, saat sedang memancing. 

    Dalam kasus ini, celana dalam menjadi petunjuk penting dalam proses identifikasi.

    “Celana dalam korban menjadi petunjuk penting yang menguatkan identitas Sepudin, yang telah dicari sejak dilaporkan hilang,” ungkap Plt Kasihumas Polres Kebumen Aiptu Nanang Faulatun D, 16 Januari 2025. 

    Keluarga korban juga mengonfirmasi bahwa mereka mengenal celana dalam tersebut saat dilakukan proses konfirmasi oleh Kapolres Kebumen.

    Kapolres Kebumen lalu melakukan penyerahan jenazah kepada pihak keluarga, Suhardi, selaku adik kandung korban pada Rabu malam, 15 Januari 2025.

    Kapolres terus mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat berada di sepanjang pantai selatan Kebumen, yang dikenal dengan ombaknya yang besar dan berbahaya.

    Saat ini, Pantai Menganti dan area sekitarnya tetap menjadi fokus perhatian pihak berwenang karena potensi bahaya yang tinggi di wilayah tersebut. (ian)

  • Mulai berlaku 1 Februari 2025, jadwal keberangkatan kereta api berubah

    Mulai berlaku 1 Februari 2025, jadwal keberangkatan kereta api berubah

    Sumber foto: Yohanes Charles/elshinta.com.

    Mulai berlaku 1 Februari 2025, jadwal keberangkatan kereta api berubah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 16 Januari 2025 – 21:45 WIB

    Elshinta.com – Mulai 1 Februari 2025, waktu perjalanan kereta api akan semakin singkat dan sebagian kereta api mengalami perubahan jadwal keberangkatan. Hal tersebut dikarenakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mulai memberlakukan Grafik Perjalanan KA (Gapeka) 2025 untuk menggantikan Gapeka 2023 yang sebelumnya digunakan. 

    Grafik Perjalanan Kereta Api atau Gapeka adalah pedoman pengaturan pelaksanaan perjalanan kereta api yang digambarkan dalam bentuk garis menunjukkan stasiun, waktu, jarak, kecepatan, dan posisi perjalanan kereta api mulai dari berangkat, berhenti, datang, bersilang, dan penyusulan, yang digambarkan secara grafis untuk pengendalian perjalanan kereta api.

    “Salah satu manfaat yang dapat dirasakan pelanggan pada Gapeka 2025 adalah efisiensi waktu perjalanan KA. Dengan pemberlakuan Gapeka 2025 ini, maka waktu tempuh perjalanan KA penumpang dan barang menjadi lebih singkat,” ujar Mohamad Arie Fathurrochman, Vice President PT KAI Daop 3 Cirebon.

    Masyarakat dapat membeli tiket untuk keberangkatan kereta api mulai H-45, sehingga untuk keberangkatan 1 Februari 2025 sudah dapat dibeli melalui aplikasi Access by KAI, situs kai.id, ataupun seluruh kanal penjualan tiket yang bekerja sama secara resmi dengan KAI. Pastikan kembali jadwal perjalanan Anda karena terdapat perubahan jadwal keberangkatan kereta api pada Gapeka 2025. KAI mengimbau pelanggan dengan keberangkatan 1 Februari 2025 dan seterusnya untuk memperhatikan kembali jadwal yang tertera pada tiket, agar sesuai dengan jam keberangkatan keretanya karena sudah berlaku Gapeka 2025.

    Khusus untuk di Daop 3 Cirebon ada perubahan nama KA dan pola operasi / relasi yaitu KA Argo Cheribon menjadi KA Gunungjati dan Cakrabuana dengan rincian sebagai berikut:

    1.    Perubahan Nama dari KA Argo Cheribon Menjadi KA Gunungjati
    Perubahan Relasi Argo Cheribon Trainset I semula Relasi Cirebon-Gambir-Tegal-Gambir-Tegal Menjadi Cirebon-Gambir-Semarang Tawang-Gambir-Cirebon

    2.    Perubahan Nama dari KA Argo Cheribon menjadi KA Cakrabuana
    Perubahan Relasi Argo Cheribon Trainset II semula Relasi Tegal-Gambir-Cirebon-Gambir-Cirebon Menjadi Purwokerto-Gambir-Cirebon-Gambir-Purwokerto

    Adapun Jadwal KA-KA keberangkatan dari Daop 3 Cirebon sebagai berikut :

    1. KA CAKRABUANA Relasi Purwokerto-Gambir-Cirebon-Gambir-Purwokerto
    KA 121 Berangkat dari Purwokerto 05.30, Berangkat Cirebon 07.36, Datang Gambir 10.25 WIB
    KA 122 Berangkat Gambir 10.50, Datang Cirebon 13.50 WIB
    KA 123 Berangkat Cirebon 16.00, Datang Gambir 18.43 WIB
    KA 124 Berangkat Gambir 19.10, Berangkat Cirebon 22.10, Datang Purwokerto 00.08 WIB

    2. KA GUNUNGJATI Relasi Cirebon-Gambir-Semarang Tawang-Gambir-Cirebon
    KA 117 Berangkat Cirebon 05.40, Datang Gambir 08.27 WIB
    KA 118 Berangkat Gambir 09.00, Berangkat Cirebon 11.53, Datang Semarang Tawang 14.43 WIB
    KA 119 Berangkat Semarang Tawang 15.45, Berangkat Cirebon 18.49, Datang Gambir 21.35 WIB
    KA 120 Berangkat Gambir 22.05, Datang Cirebon 01.05 WIB

    3. KA Ranggajati Relasi Cirebon- Surabaya Gubeng -Jember
    KA 154-155 Berangkat Cirebon 07.00, Berangkat Surabaya Gubeng 16.26, Datang Jember 20.25 WIB

    4. KA Kaligung Relasi Cirebon Prujakan-Semarang Poncol
    KA 218 Berangkat Cirebon Prujakan 09.20, Datang Semarang Poncol 13.43 WIB

    5. KA Kaligung Relasi Brebes-Semarang Poncol
    KA 214 Berangkat Brebes 11.50, Datang Semarang Poncol 15.00 WIB
    KA 216 Berangkat Brebes 04.50, Datang Semarang Poncol 07.18 WIB         

    Perbandingan jumlah perjalanan KA di wilayah Daop 3 Cirebon antara Gapeka lama dan Gapeka yang baru adalah pada Gapeka 2023 berjumlah 174 perjalanan KA, dan di Gapeka 2025 berjumlah 178 perjalanan KA. Pada Gapeka 2025 berjumlah total 178 Perjalanan KA, terdiri dari 137 KA Penumpang, 32 KA Barang, dan 9 KA Dinas.

    Terdapat  faktor yang melatarbelakangi perubahan Gapeka dari 2023 ke 2025 yaitu  peningkatan kecepatan prasarana di berbagai lintas hingga 120 km/jam, dan perubahan sistem persinyalan. 

    Adapun peningkatan angka puncak kecepatan di berbagai lintas wilayah Daop 3 Cirebon diantaranya :

    a)    Puncak Kecepatan Lintas antara Cikampek – Haurgeulis 120km/jam.
    b)    Puncak Kecepatan Lintas antara Haurgeulis– Cilegeh  115km/jam
    c)    Puncak Kecepatan Lintas antara Cilegeh – Cirebon 110 km/jam.
    d)    Puncak Kecepatan Lintas antara Cirebon – Brebes  120 km/jam 
    e)    Puncak Kecepatan Lintas antara Cirebon- Prupuk 120 km/jam

    KAI juga mengingatkan para pengendara yang melintasi perlintasan sebidang agar berhati-hati dan tertib berlalu lintas sehubungan terdapat beberapa perubahan jadwal KA-KA yang melintas di wilayah Daop 3 Cirebon.

    Pada masa transisi Gapeka, seluruh jajaran internal sudah siap akan perubahan ini dengan menyiapkan peralihan pada 31 Januari 2025 serta posko di berbagai unit kerja. Tujuannya agar seluruh aspek seperti layanan tiket dan operasional kereta api berjalan lancar, selamat, aman, dan terkendali. 

    Selain itu, dalam rangka meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam mobilitas transportasi, KAI menambah 22 perjalanan kereta api baru mulai 1 Februari  2025 yang melintas di wilayah Daop 3 Cirebon. Pengoperasian KA-KA baru ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan sehingga semakin banyak alternatif pilihan bepergian menggunakan kereta api.

    “Kami berharap dengan pemberlakuan Gapeka 2025 ini, pelanggan kereta api akan semakin meningkat karena banyak dilakukan inovasi, seperti waktu perjalanan yang semakin singkat, penambahan KA-KA baru, dan lainnya. Selain itu, dengan adanya KA-KA baru dan tarif promo yang ditawarkan, diharapkan mampu meningkatkan animo masyarakat dalam melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi massal kereta api yang aman, nyaman, dan sehat,” tutup Arie seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Yohanes Charles, Kamis (16/1). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • 5.500 Unit Rumah Disiapkan untuk Anggota TNI AD, Pembangunan Mulai Akhir Januari 2025 – Halaman all

    5.500 Unit Rumah Disiapkan untuk Anggota TNI AD, Pembangunan Mulai Akhir Januari 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) sedang menyiapkan pembangunan rumah khusus untuk anggota TNI Angkatan Darat (TNI AD).

    Menteri PKP Maruarar Sirait mengungkapkan, rencananya pembangunan rumah khusus anggota TNI AD akan dimulai pada akhir Januari 2025.

    Pembangunan pada akhir Januari 2025 akan ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking).

    Ara, sapaan akrab Maruarar, membeberkan akan ada sekitar 5.500 unit rumah yang dibangun di lima tempat berbeda. Satu di antaranya adalah Serang dengan jumlah 1.900 unit.

    Setelah Serang, ada Bantul, Bekasi, Bogor, dan Brebes.

    BP Tapera pun diminta mempersiapkan kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk para anggota TNI AD.

    “Untuk BP Tapera tolong siapkan kuota FLPP-nya,” kata Ara dalam keterangan tertulis, Kamis (16/1/2025).

    Rencana membangun rumah untuk anggota TNI AD ini agar mereka yang belum memiliki rumah, bisa mempunyai hunian yang layak.

    Ara memang sudah merencanakan agar Kementerian PKP bisa membangun rumah untuk TNI. Beberapa hari setelah dilantik, ia menyatakan berencana menemui Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto untuk membahas ini.

    “Saya juga mencanangkan bertemu dengan Panglima TNI karena kita juga ingin membangun rumah untuk prajurit yang belum punya tanah dan rumah,” kata Ara kepada wartawan usai bertemu Jaksa Agung ST Burhanuddin di Gedung Kejaksaan Agung RI, Selasa (22/10/2024) siang.

    Selain dengan panglima, pasca dilantik sebagai menteri, Ara juga berniat menemui beberapa instansi lainnya seperti kepolisian hingga sejumlah pegawai negeri.

    Nantinya dalam pertemuan tersebut pihaknya akan merencanakan skema jangka panjang terkait hunian untuk para pegawai.

    “Kalau pegawai itu kita bisa bikin nanti panjang untuk cicilannya dan bisa dari gajinya,” ucapnya.

    Tak hanya bagi pegawai negeri ataupun anggota TNI-Polri, Ara juga akan mencari solusi penyediaan hunian bagi masyarakat yang tak miliki gaji tetap.

    “Kita akan cari formulanya yang tepat seperti pedagang pedagang atau yang informal sifatnya. Karena kalau dari pegawai negeri atau TNI-Polri atau pegawai BUMN dia bisa dari ada potongan gaji,” pungkasnya. 

  • Bocah 8 Tahun di Brebes Tidak Sekolah dan Sering Dikurung Ibunya yang Depresi

    Bocah 8 Tahun di Brebes Tidak Sekolah dan Sering Dikurung Ibunya yang Depresi

    TRIBUNJATENG.COM, BREBES – Di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, seorang bocah menghadapi kondisi memprihatinkan.

    Bocah perempuan tersebut berinisial berinisial W (8).

    Ia belum bisa bersekolah karena keterbatasan ekonomi.

    Di sisi lain, ibunya mengalami depresi berat akibat tekanan hidup, sementara ayah kandungnya pergi tanpa jejak.

    Pegawai dari Dinas Pendidikan mendatangi kediaman bocah 8 tahun yang belum bersekolah di Desa Kebogadung, Kecamatan Jatibarang, Brebes, Rabu (15/1/2025).

    W dan ibunya tinggal bersama neneknya, Tarsih (65), di sebuah rumah sederhana di Desa Kebogadung, Kecamatan Jatibarang, Brebes.

    Mirisnya, W yang seharusnya sudah duduk di kelas 2 SD, sering disekap ibunya di dalam kamar tanpa alasan yang jelas.

    Menurut Tarsih, ibunya sering mengamuk dan mudah marah.

    “Yang saya takutkan sakit ibunya kambuh. Saat kambuh akan mengurung anaknya, disekap di dalam kamar. Saya khawatir mengalami kekerasan,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).

    Tarsih menjelaskan bahwa cucunya sebenarnya ingin bersekolah seperti anak-anak lain seusianya.

    Namun, kondisi ekonomi dan sering disekap ibunya membuat W tidak dapat mendaftar sekolah.

    Selain itu, Tarsih mengaku tidak mampu membelikan perlengkapan sekolah seperti seragam, tas, sepatu, hingga alat tulis.

    Untuk kebutuhan sehari-hari, ia bekerja seadanya dan mengandalkan bantuan warga sekitar serta bantuan sosial pemerintah.

    Tarsih juga mengungkapkan bahwa anak perempuannya mengalami depresi berat sejak suaminya meninggalkan rumah..

    “Sejak saat itu, dia sering mengamuk dan teriak-teriak yang akhirnya mengurung cucu saya di dalam kamar,” ungkapnya.

    Kepala Desa Kebogadung, Kecamatan Jatibarang, Brebes, Nur Meliadi, menyebut bahwa keluarga Tarsih masuk kategori sangat miskin dan memerlukan perhatian khusus.

    “Anak kecil ini butuh kasih sayang orang tuanya. Sebenarnya anak ini ingin sekolah, tapi kondisi keluarganya memprihatinkan,” kata Nur kepada wartawan.

    Saat ini, ibu W sedang menjalani perawatan di RSUD Brebes untuk pemulihan kondisi kejiwaannya.

    Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan juga telah mengunjungi rumah W untuk memberikan perhatian lebih lanjut. (*)

     

  • Kementan Khawatir Efek Domino Panen Raya Bikin Harga Bawang Merah Naik

    Kementan Khawatir Efek Domino Panen Raya Bikin Harga Bawang Merah Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) memperkirakan harga bawang merah berpotensi naik bulan depan terdampak oleh efek domino dari panen raya. 

    Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan Andi Muhammad Idil Fitri mengatakan bahwa perkiraan sebaran panen bawang merah bisa mencapai 115.324 ton pada Januari 2025.

    Menurutnya, panen raya ini perlu diantisipasi para pemangku kepentingan (stakeholders) untuk mengamankan pasokan pangan bawang merah, terutama untuk kebutuhan puasa dan lebaran 2025.

    Apalagi, Andi mengungkap bahwa produksi bawang merah pada Januari 2025 sudah mulai meningkat. Dia menyampaikan bahwa telah terjadi panen raya di hampir seluruh sentra bawang merah, terutama di Brebes Raya dan kawasan sentra bawang merah dataran tinggi.

    “Ini [bawang merah] perlu juga diwaspadai efek dominonya jika nanti harga anjlok di Januari, petani akan mengurangi penanaman. Ini akan berdampak pada kelangkaan stok dan lonjakan harga di bulan berikut,” ungkap Andi dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2025 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Untuk itu, Andi berharap para pemangku kepentingan melakukan mitigasi dan antisipasi terhadap stok bawang merah ke depan.

    Kementan memandang, ada beberapa langkah untuk mengamankan pasokan untuk puasa dan lebaran. Pertama, melalui upaya penyerapan dan penyimpanan, sekaligus cadangan stok untuk memperkuat stok saat puasa dan lebaran.

    Menurutnya, penyerapan dan penyimpanan panen raya bawang merah pada Januari 2025 bisa dilakukan melalui optimalisasi pemanfaatan ruang penyimpanan dingin (cold storage) di sentra bawang merah.

    Ilustrasi Bawang MerahPerbesar

    “Kami juga berharap skema penyerapan dan penyimpanan bawang merah oleh BUMN Pangan, karena tadi kami lihat di Bulog juga masih 0 terkait dengan upaya CPP. Kami berharap juga ini pada saat harga ataupun panen banyak, kita sama-sama berkolaborasi untuk menyerap bawang merah,” tuturnya.

    Langkah kedua untuk mengamankan pasokan untuk kebutuhan puasa atau lebaran adalah dengan mendorong percepatan tanam pada Januari 2025 di sentra produksi.

    Selanjutnya, ujar dia, memastikan seluruh prasarana dan saran irigasi aman/tidak rusak, sehingga tidak terulang kembali bencana hidrometeorologi banjir pada awal 2023 silam. Serta, melakukan penumbuhan sentra-sentra baru untuk mewujudkan kemandirian pangan daerah.

    Di sisi lain, Andi menyatakan bahwa Kementan telah mengimbau optimalisasi pemanfaatan gudang pasca panen bawang merah ke seluruh dinas kabupaten Bandung, kabupaten Grobogan, kabupaten Kendal, kabupaten Pati, dan kabupaten Solok untuk memanfaatkan pasca panen.

    Selain itu, juga ada skema penyerapan dan penyimpanan bawang merah oleh BUMN Pangan. “Ini secara teknis operasional, BUMN Pangan dapat bekerja sama dengan Champion Bawang Merah, apakah skema yang memungkinkan PSO dan/atau komersial itu bisa didiskusikan,” jelasnya.

    Sementara itu, Badan Pangan Nasional (Bapanas) berharap harga bawang merah ke depan bisa terkendali menjelang momentum puasa.

    Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono mengatakan bahwa sejatinya bawang merah bisa disimpan di gudang penyimpanan dingin (cold storage). Meski begitu, Maino mengaku baru ada sekitar 5–6 unit cold storage untuk menyimpan bawang merah.

    Menurutnya, jumlah ruang penyimpanan dingin yang terbatas ini tidak sebanding dengan produksi bawang merah yang melimpah pada masa panen raya. Namun, dia menjelaskan bahwa pemerintah daerah juga ikut andil menyediakan gudang penyimpangan.

    “Pemerintah daerah juga ikut andil partisipasi, mungkin menyediakan gudang-gudang, tidak harus cold storage, gudang yang biasa juga bisa,” ujar Maino saat ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Hanya saja, sambung dia, jika bawang merah disimpan di gudang biasa maka komoditas ini akan susut lebih tinggi dibanding dengan cold storage. “Harapannya memang harus perbanyak penyimpanan. Karena bawang itu pasti bisa disimpan,” tandasnya.

  • Jaga Kelestarian Lingkungan, 1.200 Pohon Ditanam di Berbagai Daerah – Halaman all

    Jaga Kelestarian Lingkungan, 1.200 Pohon Ditanam di Berbagai Daerah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – 1.200 pohon ditanam di berbagai daerah sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan.

    Adapun jenis pohon yang ditanam, di antaranya lili paris, pucuk merah, ketapang kencana, matoa, kelapa genjah, mangga, kelengkeng, dan durian. 

    Direktur Utama KAI Logistik, Fredi Firmansyah, mengatakan, institusi memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem untuk mendukung upaya global dalam mengatasi perubahan iklim. 

    “Program penanaman pohon ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang kami untuk menjaga kelestarian lingkungan,” tutur Fredi dikutip Minggu (12/1/2025).

    Menurutnya, penanaman pohon dilakukan secara serentak di sejumlah wilayah operasional perusahaan, meliputi Palembang, Jakarta, Karawang, Bogor, Yogyakarta, Semarang, Cilacap, Brebes, Surabaya, Banyuwangi, hingga Denpasar.

    Ia menyampaikan, penanaman pohon memiliki peran penting dalam mengatasi berbagai tantangan lingkungan yang dihadapi saat ini, mulai dari polusi udara, peningkatan suhu global, hingga kerusakan ekosistem. 

    “Kegiatan ini tidak hanya berkontribusi dalam meningkatkan kualitas udara, tetapi juga mendorong keterlibatan masyarakat setempat untuk bersama-sama menjaga dan merawat lingkungan,” paparnya.

  • Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA, Tiga Bangunan Liar di Wilayah Daop 5 Purwokerto Ditertibkan

    Tingkatkan Keselamatan Perjalanan KA, Tiga Bangunan Liar di Wilayah Daop 5 Purwokerto Ditertibkan

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO – PT KAI Daop 5 Purwokerto terus berkomitmen meningkatkan keselamatan dan keamanan perjalanan KA.

    Salah satunya dengan memitigasi potensi bahaya dan menimbulkan terganggunya operasional perjalanan KA dengan melaksanakan upaya prefentif.

    KAI Daop 5 Purwokerto baru saja melaksanakan penertiban bangunan liar, tepatnya di Km 299+6/7 petak jalan antara Stasiun Prupuk – Linggapura tepatnya di Dusun Gardu, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes. Sabtu (11/1/2025).

    Total ada 3 tiga bangunan liar yang ditertibakan oleh PT KAI disana.

    Feni Novida Saragih selaku Manager Humas Daop 5 Purwokerto menerangkan bahwa pengelolaan asset KAI tidak hanya terfokus pada penjagaan saja.

    Namun juga pengoptimalan aset perusahaan namun juga fokus pada bangunan liar yang berpotensi mengganggu keselamatan perjalanan KA. 

    “Penertiban bangunan liar (bangli) ini dilakukan terhadap 3 bangunan liar karena bangunan menjorok ke jalur dan berpotensi roboh sehingga dapat berdampak pada operasional perjalanan kereta api,” terangnya kepada Tribunbanyumas.com

    Sebelum melakukan penertiban kata Feni, KAI Daop 5 Purwokerto telah melakukan sosialisasi kepada pemilik bangunan liar.

    Sehingga pada saat dilaksanakan penertiban, para pemilik bangunan sudah mempersilahkan bangunannya dibongkar.

    “Dua pemilik bangunan telah mempersilakan untuk dibongkar, bahkan satu pemilik lainnya bersedia akan membongkar sendiri bangunannya,” kata Feni.

    Dijelaskan Feni bahwasanya secara Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dilarang untuk mendirikan bangunan ilegal di ruang manfaat jalur KA. 

    Daop 5 Purwokerto juga mengimbau agar warga sekitar tidak melakukan aktivitas apapun di jalur KA baik dengan mendirikan bangunan liar maupun membuat perlintasan sebidang liar.

    Pasalnya selain dapat mengganggu perjalanan kereta api, hal tersebut juga membahayakan keselamatan diri sendiri.

    Feni menuturkan bahwa larangan beraktivitas di jalur kereta api selain untuk kepentingan angkutan KA telah ditegaskan dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian yang menyebutkan bahwa keselamatan dan keamanan bersama dapat diwujudkan dengan kerjasama.

    “Dalam Pasal 181 ayat (1) dinyatakan bahwa setiap orang dilarang berada di ruang manfaat jalur kereta api, menyeret, menggerakkan, meletakkan, atau memindahkan barang di atas rel atau melintasi jalur kereta api, ataupun menggunakan jalur kereta api untuk kepentingan lain, selain untuk angkutan kereta api,” ucap Feni.

    Feni menambahkan, keselamatan dan keamanan bersama dapat diwujudkan melalui kerjasama dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sekitar jalur kereta api. 

    KAI Daop 5 Purwokerto juga proaktif melakukan sosialisasi keselamatan kepada warga masyarakat yang berada di sekitar perlintasan atau jalur KA serta edukasi kepada pelajar di sekolah yang berdekatan dengan jalur rel untuk turut berpartisipasi mewujudkan keselamatan perjalanan KA dengan tidak beraktivitas di sekitar jalur KA.

    “KAI Daop 5 Purwokerto sangat mengapresiasi seluruh masyarakat yang telah peduli turut menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan KA sebagai transportasi publik. 
    KAI harap masyarakat dapat melaporkan jika mengetahui kegiatan yang mencurigakan dan membahayakan di sekitar jalur rel dengan menghubungi petugas di stasiun terdekat, Contact Center 121 ataupun sosial media KAI,” imbuhnya. (pnk)