kab/kota: Bone

  • Rekam Jejak Haji Isam, Tukang Ojek Naik Haji yang Kini Jadi Crazy Rich Kalsel – Halaman all

    Rekam Jejak Haji Isam, Tukang Ojek Naik Haji yang Kini Jadi Crazy Rich Kalsel – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Haji Isam, seorang pengusaha sukses asal Kalimantan Selatan, sering dijuluki “Crazy Rich Batulicin”. 

    Pria yang lahir di Batulicin pada 1 Januari 1977 dan genap berusia 48 tahun pada 1 Januari 2025.

    Dari latar belakang keluarga yang sederhana, Haji Isam telah berhasil membangun bisnis yang menjadikannya sebagai salah satu “crazy rich” di wilayah tersebut.

    Sebelum mencapai puncak kesuksesan dengan Jhonlin Group, ia memulai kariernya sebagai tukang ojek dan operator alat berat. 

    Kini, namanya dikenal luas tidak hanya karena prestasi bisnisnya, tetapi juga karena hubungan dekatnya dengan sejumlah tokoh kunci di pemerintahan.

    Perjalanan hidup

    Haji Isam merupakan putra dari ayah yang berasal dari etnis Bugis di Bone, Sulawesi Selatan, dan ibu yang berasal dari Banjar, Kalimantan Selatan.

    Dengan latar belakang yang sederhana, Haji Isam memulai karirnya sebagai tukang ojek dan operator alat berat.

    Meski kini dikenal sebagai crazy rich, Haji Isam awalnya memulai bisnisnya dari bawah.

    Perkenalannya dengan seorang penambang batu bara bernama Johan Maulana, seorang pengusaha Tionghoa dari Surabaya, menjadi langkah awalnya di dunia bisnis pertambangan.

    Sejak 2001, Haji Isam berguru kepada Johan Maulana dan belajar cara mengelola bisnis pertambangan.

    Langkah Besar di Dunia Pertambangan

    Setelah dua tahun belajar, Haji Isam memulai langkah pentingnya di dunia tambang.

    Pada tahun 2003, ia mendapatkan pinjaman modal dari Johan Maulana untuk menyewa alat berat.

    Dengan modal tersebut, Haji Isam memulai usaha sendiri sebagai kontraktor pelaksana untuk PT Arutmin Indonesia, anak usaha PT Bumi Resources Tbk.

    Setahun kemudian, pada tahun 2004, ia mendirikan CV Jonlin Baratama dan seterusnya membentuk PT Jhonlin Baratama.

    Kini, Jhonlin Group telah menjelma menjadi raksasa di industri batu bara, mampu menambang 400 ribu ton batubara setiap bulan dengan omzet lebih dari Rp400 miliar per bulan.

    Terlibat dalam Proyek Pertanian

    Haji Isam juga dipilih oleh Presiden Prabowo untuk menangani proyek prestisius, yakni pencetakan 1 juta hektar sawah di Merauke, Papua Selatan.

    Proyek ini menjadi tanggung jawab besar bagi Haji Isam yang berkomitmen untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Papua.

    “Memberikan yang terbaik adalah salah satu prinsip hidup saya,” ungkap Haji Isam.

    Dalam rangka menyukseskan proyek ini, ia bahkan mendatangkan 2.000 ekskavator dari China dan menggerakkan seluruh armada tongkang miliknya.

    Batu Licin Festival

    Untuk menggembirakan sesama warga Batu Licin, Haji Isam secara rutin menggelar Batu Licin Festival (Batfest), sebuah pesta rakyat kelas dunia yang dilaksanakan dua tahun sekali.

    Batfest yang dikunjungi sedikitnya 50 ribu orang ini merupakan bentuk kecintaan Haji Isam terhadap masyarakat.

    Bukan saja sebagai hiburan warga, tapi juga sebagai wadah promosi UMKM guna menggerakkan ekonomi daerah. 

    Ada sekitar 774 peserta bazar makanan dan minuman, 200 lapak UMKM, berbagai vendor wahana permainan dan 41 stand job fair turut meramaikan acara unggulan di Kalimantan Selatan ini.

    Khusus untuk lapak UMKM ini H Isam memberikan bantuan dana antara Rp2 juta hingga Rp10 juta.

    Panggung Batfest 2024 yang diseting berkelas internasional, semakin semarak dengan kehadiran sejumlah artis papan atas, termasuk pasangan selebriti Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

    Kehadiran mereka sukses menarik perhatian pengunjung yang memadati acara tersebut, Sabtu (28/12/2024).

    Sumber: Warta Kota

  • Istri Ungkap Karakter Rudi S Gani, Pengacara yang Tewas Ditembak saat Malam Tahun Baru – Halaman all

    Istri Ungkap Karakter Rudi S Gani, Pengacara yang Tewas Ditembak saat Malam Tahun Baru – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Rudi S Gani, seorang pengacara berusia 49 tahun, tewas ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) di rumahnya di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada Selasa malam, 31 Desember 2024.

    Rudi tewas saat acara makan malam bersama keluarga untuk menyambut tahun baru.

    Istri Rudi, Maryam (45), menjelaskan bahwa suaminya tidak pernah memiliki masalah serius dengan orang lain sepanjang kariernya sebagai pengacara.

    “Tidak pernah, bapak itu orangnya sabar, tidak pernah cekcok sama orang walaupun orang agak anu sama dia, dia tetap senyum.” 

    “Tidak pernah bermasalah sama orang setahu saya,” ujar Maryam saat menunggu proses autopsi jenazah Rudi di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel, Makassar, dilansir Tribun Timur, Rabu (1/1/2025) siang.

    Maryam menegaskan bahwa Rudi selalu berbagi jika ada masalah yang dihadapinya.

    “Kalau pun ada masalah, pasti dia sampaikan ke saya,” tambahnya.

    Kasus yang Ditangani

    Maryam mengungkapkan bahwa Rudi menangani banyak kasus selama kariernya, namun tidak ada yang melibatkan orang-orang besar.

    “Semua sih besar, karena ada pidana dan perdata. Tidak ada (melibatkan orang-orang besar),” jelasnya dengan wajah sembap.

    Kasus terakhir yang didampingi Rudi adalah terkait penyerobotan lahan, yang saat ini sedang bergulir di Polres Bone.

    “Waktu hari Selasa (pekan lalu), jam 10, saya (sama Rudi) tinggalkan rumah ke Polres (Bone) untuk mendampingi kasus penyerobotan lahan,” ungkap Maryam.

    Dalam kasus tersebut, Rudi berperan sebagai pendamping hukum terlapor.

    “Bapak (Rudi) yang dampingi terlapor (kasus penyerobotan lahan), setelah itu dia sempat ikuti sidang,” terangnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Polisi Bentuk Tim Gabungan Usut Kasus Penembakan Pengacara di Bone – Halaman all

    Polisi Bentuk Tim Gabungan Usut Kasus Penembakan Pengacara di Bone – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pengacara bernama Rudi S Gani, 49 tahun, tewas ditembak oleh orang tidak dikenal (OTK) saat merayakan pergantian tahun bersama keluarganya pada Selasa, 31 Desember 2024, pukul 22:30 WIT.

    Insiden tragis ini terjadi di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

    Dalam upaya untuk mengungkap kasus ini, Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra Muhtar, menjelaskan, Polres Bone telah membentuk tim gabungan.

    “Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari Reskrim, Intelkam, maupun unit Narkoba untuk menyelidiki kasus ini,” ungkapnya pada Rabu, 1 Januari 2025.

    Apa yang Terjadi pada Malam Penembakan?

    Menurut keterangan Iptu Rayendra, saat kejadian, korban Rudi Gani sedang berkumpul bersama keluarganya untuk merayakan pergantian tahun.

    Ia menjelaskan momen menjelang penembakan, “Sebelum tewas ditembak, terdengar suara mobil berhenti di depan rumah. Tak berselang lama, ada orang turun dan langsung menembak korban.” Akibat tembakan tersebut, Rudi mengalami luka parah di bagian wajah dan terjatuh.

    Setelah penembakan, pelaku langsung melarikan diri meninggalkan lokasi.

    “Kemudian pelaku misterius langsung tancap gas meninggalkan lokasi,” lanjut Rayendra, dikutip dari TribunTimur.com.

    Bagaimana Kondisi Korban Setelah Penembakan?

    Korban segera dilarikan ke Puskesmas Lappariaja dalam keadaan tak sadarkan diri.

    Sayangnya, nyawanya tidak bisa diselamatkan.

    “Setelah tertembak, korban dilarikan ke puskesmas, namun nyawanya tak terselamatkan,” jelas Iptu Rayendra.

     Kata Saksi

    Seorang saksi bernama Abdul turut memberikan keterangan mengenai kejadian tersebut.

    Ia mengungkapkan, “Korban sedang makan-makan bersama keluarga. Tiba-tiba ada ledakan, dan korban terbaring serta mengeluarkan darah.” Kesaksian ini menambah gambaran situasi yang dihadapi oleh keluarga Rudi pada malam yang seharusnya menjadi momen bahagia tersebut.

    Apa Langkah Selanjutnya?

    Jasad Rudi S Gani saat ini berada di RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan otopsi.

    “Jenazah masih menjalani proses otopsi di Makassar, dan mari berdoa semoga kasus ini segera terungkap,” harap Iptu Rayendra.

    Dengan terbentuknya tim gabungan dan penyelidikan yang sedang berlangsung, diharapkan pihak kepolisian dapat segera menemukan pelaku dan mengungkap motif di balik tindakan keji ini.

    Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kronologi Pengacara di Bone Tewas Ditembak, Makan Bareng Keluarga Tetiba Dor, Wajah Luka Parah

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(Tribun-Timur.com, Wahdaniar)(Kompas.com, Abdul Haq)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Kesaksian Istri Pengacara Rudi S Gani yang Tewas Ditembak, Maryam Sempat Bersihkan Darah Suaminya – Halaman all

    Kesaksian Istri Pengacara Rudi S Gani yang Tewas Ditembak, Maryam Sempat Bersihkan Darah Suaminya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.CO, Bone – Rudi S Gani (49), seorang pengacara ternama asal Bone, Sulawesi Selatan, tewas ditembak dalam sebuah insiden yang mengejutkan.

    Istrinya, Hj Maryam (45), memberikan kesaksian mengenai detik-detik tragis saat penembakan terjadi.

    Insiden penembakan terjadi pada malam pergantian tahun di kediaman Rudi S Gani.

    Saat itu, Rudi dan Hj Maryam bersama sanak keluarga sedang berkumpul dan menikmati makan malam.

    Maryam mendengar suara tembakan dari luar rumah dan melihat suaminya terjatuh.

    “Kita sementara makan-makan sama keluarga, tiba-tiba ada suara ledakan, langsung dia Rudi tergeletak,” ujar Maryam.

    Dalam keadaan syok, dia tidak sempat melihat jelas sosok pelaku karena suasana gelap dan mobil terparkir di depan rumah.

    Bersihkan darah korban

    Awalnya, Maryam mengira suaminya mengalami pecah pembuluh darah ketika melihat darah keluar.

    “Saya periksa ternyata tidak, saya bersihkan darahnya, ternyata ada memar di samping hidung,” ungkapnya.

    Kesadaran bahwa suaminya menjadi korban penembakan baru muncul setelah polisi memberikan informasi di puskesmas.

    Jenazah Rudi S Gani, 49 tahun, saat ini sedang menjalani autopsi di Ruang Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel.

    Pantauan di lokasi menunjukkan banyak keluarga dan kerabat almarhum yang berdatangan untuk memberikan penghormatan terakhir.

    Hj Maryam, tampak berduka dan menunggu proses pemeriksaan.

    Sementara pihak kepolisian masih menyelidiki kasus ini, keluarga dan kerabat Rudi S Gani berharap agar pelaku segera ditangkap.

    (Tribun-Timur.com/Muslimin Emba)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • 6
                    
                        Kronologi Pengacara Tewas Ditembak di Bone, Pelaku Kabur dengan Minibus
                        Regional

    6 Kronologi Pengacara Tewas Ditembak di Bone, Pelaku Kabur dengan Minibus Regional

    Kronologi Pengacara Tewas Ditembak di Bone, Pelaku Kabur dengan Minibus
    Tim Redaksi
    BONE, KOMPAS.com
    – Kasus tewasnya seorang pengacara di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, mulai terungkap.
    Terduga pelaku diketahui tiba di lokasi menggunakan satu unit minibus dan langsung melarikan diri setelah menembak korban.
    Kepolisian setempat mengonfirmasi adanya mobil misterius yang berhenti di depan rumah korban saat peristiwa terjadi pada malam pergantian tahun, Rabu (1/1/2025).
    Korban,
    Rusdy S Gany
    , tewas tertembak di Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, saat sedang bersantap malam bersama istrinya, Maryam (45), dan sejumlah kerabatnya.
    Maryam menceritakan, saat kejadian, mereka sedang menikmati hidangan malam ketika tiba-tiba terdengar suara letusan.
    “Saya sementara makan dan ada suara letusan, kemudian suamiku jatuh, ada darah di keningnya, jadi kami langsung larikan ke Puskesmas,” ungkap Maryam saat dikonfirmasi di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Makassar.
    Maryam juga mengungkapkan bahwa sebelum kejadian, sebuah minibus berhenti di depan rumahnya tanpa mematikan mesin.
    Seorang pria tampak mendekati korban sebelum suara tembakan terdengar.
    “Agak gelap di sekitar rumah karena ada mobil parkir dan lampu depannya tetap menyala, jadi agak gelap di bagian belakang mobil. Saya sempat lihat ada pria masuk, tapi agak samar dan saya tidak terlalu perhatikan wajahnya,” jelasnya.
    Sementara itu, Iptu Rayendra Muhtar, Kasi Humas Polres Bone, membenarkan informasi mengenai mobil yang berhenti di depan rumah korban.
    “Ada satu unit mobil yang parkir di depan rumah korban dan langsung tancap gas saat terdengar suara letusan,” kata Rayendra saat dihubungi melalui telepon.
    Sebelumnya, diberitakan bahwa Rusdy S Gany tewas ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) pada pukul 22.30 WITA, Selasa (31/12/2024), saat sedang merayakan malam pergantian tahun.
    Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus ini untuk mengungkap pelaku dan motif di balik penembakan tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengacara Tewas Ditembak Saat Malam Tahun Baru, Polres Bone Bentuk Tim Gabungan
                
                    
                        
                            Makassar
                        
                        1 Januari 2025

    Pengacara Tewas Ditembak Saat Malam Tahun Baru, Polres Bone Bentuk Tim Gabungan Makassar 1 Januari 2025

    Pengacara Tewas Ditembak Saat Malam Tahun Baru, Polres Bone Bentuk Tim Gabungan
    Tim Redaksi
    BONE, KOMPAS.com
    – Polres Bone, Sulawesi Selatan, membentuk tim gabungan guna mengungkap kasus tewasnya seorang pengacara yang ditembak orang tak dikenal (OTK) saat
    malam tahun baru

    Seperti diketahui, seorang pengacara,
    Rudy S. Gani
    (49), tewas setelah ditembak oleh OTK sesaat setelah makan bersama kerabatnya sambil menunggu pergantian malam tahun baru pada pukul 22.30 WITA, Selasa (31/12/2024).
    Korban tertembak pada bagian wajah di kediaman mertuanya, Desa Pattukulimpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.
    “Saat ini kami masih melakukan penyelidikan dan telah membentuk tim gabungan yang terdiri dari Reskrim, Intelkam, maupun unit Narkoba untuk menyelidiki kasus ini,” kata Iptu Rayendra Muhtar, Kasi Humas Polres Bone, yang dikonfirmasi pada Rabu (1/1/2024) di Mapolres Bone.
    Korban sempat dilarikan ke Puskesmas Lappariaja tapi tak berhasil diselamatkan. Jasad korban saat ini masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Makassar untuk otopsi.
    “Jenazah masih menjalani proses otopsi di Makassar, dan mari berdoa semoga kasus ini segera terungkap,” kata Rayendra Muhtar.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perintahkan Tambah Suara Anggota DPRD Sulsel Andi Tenri Abeng, DKPP Sanksi Ketua KPU Bone

    Perintahkan Tambah Suara Anggota DPRD Sulsel Andi Tenri Abeng, DKPP Sanksi Ketua KPU Bone

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan sanksi  Peringatan Keras Terakhir kepada Ketua KPU Kabupaten Bone, Yusran Tajuddin, dalam sidang pembacaan putusan atas delapan perkara dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP). Sidang berlangsung di Ruang Sidang DKPP, Jakarta, pada Senin (30/12/2024).  

    Yusran Tajuddin menjadi Teradu dalam tiga perkara sekaligus, yaitu perkara Nomor 195-PKE-DKPP/VIII/2024, 205-PKE-DKPP/IX/2024, dan 233-PKE-DKPP/IX/2024.

    Ia terbukti memerintahkan Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tellu Siattinge untuk memberikan 50 suara kepada seorang calon Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan atas nama Andi Tenri Abeng.  

    Meski tidak ditemukan fakta adanya pergeseran suara, DKPP menilai tindakan Yusran melanggar prinsip kejujuran, profesionalitas, dan akuntabilitas.  

    “Menjatuhkan sanksi Peringatan Keras Terakhir kepada Teradu I Yusran Tajuddin selaku Ketua merangkap Anggota KPU Kabupaten Bone dalam Perkara Nomor 195-PKE-DKPP/VIII/2024, Perkara Nomor 205-PKE-DKPP/IX/2024, dan Perkara Nomor 233-PKE-DKPP/IX/2024 terhitung sejak Putusan ini dibacakan,” ucap Ketua Majelis, Ratna Dewi Pettalolo, saat membacakan amar putusan.  

    Sidang ini juga memutuskan perkara lainnya yang melibatkan 23 penyelenggara Pemilu sebagai Teradu.

    Hasilnya, DKPP menjatuhkan sanksi berupa Peringatan kepada lima orang, Peringatan Keras kepada delapan orang, dan Peringatan Keras Terakhir kepada satu orang.

    Sementara itu, sembilan Teradu dinyatakan tidak terbukti melanggar KEPP dan mendapatkan rehabilitasi nama baik.  

  • Pemkot Pariaman tegaskan larangan bagi wisatawan naiki KRI Teluk Bone

    Pemkot Pariaman tegaskan larangan bagi wisatawan naiki KRI Teluk Bone

    Foto-foto di bawah boleh, tapi menaikinya tidak boleh. Kalau ada yang naik maka akan ditegur oleh personel TNI AL

    Pariaman (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat, menegaskan larangan bagi wisatawan dan warga untuk menaiki kapal perang bekas KRI Teluk Bone 511 yang terdampar di Pantai Pauh, karena kondisinya yang belum stabil dan aman sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan pengunjung.

    “Foto-foto di bawah boleh, tapi menaikinya tidak boleh. Kalau ada yang naik maka akan ditegur oleh personel TNI AL,” kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Raski Fitra di Pariaman, Senin.

    Ia mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan TNI Angkatan Laut untuk memberikan teguran agar tidak ada lagi orang yang tidak berkepentingan menaikinya.

    Ia menyampaikan naiknya sejumlah wisatawan ke atas kapal tersebut karena pada saat kejadian petugas sedang berada di depan untuk menarik retribusi.

    “Jadi tidak terpantau, informasi naiknya pengunjung ke atas kapal saya tahu dari Pak Pj (Penjabat Walikota),” katanya.

    Diketahui wisatawan naik ke kapal perang bekas tersebut dari unggahan video warganet dengan nama akun media sosial beberapa hari yang lalu. Dari video tersebut terlihat warganet itu berjalan di atas kapal serta terlihat sejumlah anak bermain.

    Dalam video tersebut ia menyampaikan rasa takjubnya terhadap kapal yang akan dijadikan objek wisata itu. Dia juga menyampaikan cara pengunjung menaiki kapal itu melalui tali.

    Kapal tersebut sebelumnya ditempatkan di tengah laut sekitar beberapa ratus meter dari bibir pantai sambil menunggu ketersediaan anggaran guna diberdayakan untuk penunjang pariwisata.

    Namun kemudian kapal bekas perang hibah dari Kementerian Pertahanan itu terbawa arus sehingga terdampar di Pantai Pauh.

    Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menunda memberdayakan kapal perang bekas KRI Teluk Bone 511 hibah dari Kementerian Pertahanan RI untuk pariwisata karena sejumlah faktor.

    “Niat Pemkot Pariaman yang dipimpin wali kota sebelumnya sangat baik, untuk dikembangkan pariwisata Pariaman, namun untuk mewujudkan itu butuh biaya, nah ketika saya masuk ternyata anggarannya tidak masuk dalam APBD 2024,” kata Penjabat Wali Kota Pariaman Roberia di Pariaman.

    Pewarta: Rahmatul Laila
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • BMKG Peringatkan Gelombang Laut dan Potensi Hujan di Sulawesi Selatan

    BMKG Peringatkan Gelombang Laut dan Potensi Hujan di Sulawesi Selatan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar telah merilis prakiraan cuaca untuk wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya pada Senin, 30 Desember 2024. Secara umum, cuaca di wilayah ini bervariasi, mulai dari berawan hingga hujan ringan dan sedang di beberapa daerah, serta peringatan dini terkait gelombang laut sedang.

    Pada pagi hari, kondisi cuaca didominasi oleh awan tebal dengan potensi hujan ringan di beberapa daerah, seperti Pinrang, Barru, Luwu, Pangkep, Maros, Makassar, Takalar, Sinjai, Bulukumba, dan Kepulauan Selayar. Memasuki siang hingga sore hari, intensitas hujan cenderung meningkat dengan hujan ringan hingga sedang diperkirakan melanda wilayah Maros, Makassar, Pangkep, Bone, Sinjai, Bulukumba, Luwu Utara, dan Palopo.

    Pada malam hari, cuaca kembali relatif tenang dengan kondisi berawan, namun hujan ringan masih berpotensi terjadi di Bone, Bulukumba, Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, Palopo, dan Bantaeng. Sementara itu, menjelang dini hari, wilayah Luwu Utara, Luwu, Toraja Utara, Tana Toraja, Palopo, Bulukumba, dan Kepulauan Selayar diperkirakan kembali diguyur hujan ringan.

    Suhu udara di Sulawesi Selatan hari ini berkisar antara 17 hingga 33 derajat Celsius, dengan kelembapan udara mencapai 60 hingga 100 persen. Angin bertiup dari arah barat hingga utara dengan kecepatan antara 5 hingga 30 km/jam.

    BMKG juga mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang laut sedang (1,25–2,5 meter) yang berpotensi terjadi di Selat Makassar bagian selatan, perairan barat dan timur Kepulauan Selayar, Laut Flores bagian utara, serta perairan Pulau Bonerate–Kalaotoa bagian utara. Masyarakat, khususnya nelayan dan pengguna transportasi laut, diimbau untuk tetap waspada terhadap kondisi ini.

  • Libur Nataru, 1.300 Pemudik Kapal Tujuan Sulawesi Padati Pelabuhan Samarinda

    Libur Nataru, 1.300 Pemudik Kapal Tujuan Sulawesi Padati Pelabuhan Samarinda

    Samarinda, Beritasatu.com – Sebanyak 1.300 calon penumpang kapal dengan tujuan Pulau Sulawesi memadati Pelabuhan Samarinda, Kalimantan Timur, pada Senin (23/12/2024) Wita saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sebagian besar dari mereka adalah pemudik yang hendak merayakan Natal di kampung halaman.

    Keramaian di Pelabuhan Samarinda sudah terlihat sejak pagi hari, meskipun jadwal keberangkatan menggunakan kapal KM Prince Soya baru dimulai pukul 14.00 Wita. Kapal ini memiliki kapasitas hingga 1.700 penumpang sehingga masih cukup menampung lonjakan jumlah pemudik.

    Menurut data dari KSOP Samarinda, terjadi peningkatan jumlah penumpang hingga 20% dibandingkan hari-hari biasa. Manifest kapal menunjukkan, sebanyak 1.300 penumpang diberangkatkan menuju Sulawesi dengan kapal KM Prince Soya.

    Kabid Status Hukum dan Sertifikasi Kapal KSOP Samarinda Kapten Ridha Rengreng menyebutkan, lonjakan ini menjadi puncak arus mudik libur Nataru. “Alhamdulillah, setelah kami melakukan pengawasan di terminal dan kapal, terlihat adanya peningkatan sekitar 20% dibanding hari normal,” ungkapnya kepada Beritasatu.com.

    Ridha menambahkan, lonjakan serupa diperkirakan kembali terjadi pada Rabu (25/12/2024), bertepatan dengan perayaan Natal. Sebagian besar penumpang bertujuan untuk merayakan Natal di kampung halaman, sedangkan lainnya memanfaatkan libur panjang untuk berwisata ke Sulawesi.

    Meski terjadi lonjakan penumpang, KSOP Samarinda memastikan kapasitas KM Prince Soya masih mencukupi. “Total penumpang kali ini masih berada di bawah daya tampung kapal. Kapal aman, dan masih tersedia tempat bagi penumpang lainnya,” tegas Ridha.

    Sebagian besar penumpang berasal dari daerah Toraja, Bone, dan kabupaten lain di Sulawesi Selatan. Mereka memanfaatkan libur Nataru untuk berkumpul bersama keluarga atau berlibur.