kab/kota: Bone

  • PEROSI Beri Rekomendasi Jalan kaki 10.000 Langkah untuk Menjaga Kepadatan Tulang – Halaman all

    PEROSI Beri Rekomendasi Jalan kaki 10.000 Langkah untuk Menjaga Kepadatan Tulang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dua dari 5 penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis yang dapat melemahkan dan merapuhkan tulang sehingga lebih berisiko patah. 

    Osteoporosis juga merupakan masalah kesehatan kronis di Asia karena diperkirakan 50 persen kejadian patah tulang panggul diakibatkan oleh osteoporis pada tahun 2050.

    Selain itu, sebanyak 63 persen lansia akan mengalami penurunan aktivitas akibat penyakit ini sehingga pencegahan menjadi prioritas penting yang harus digaungkan.

    Osteoporosis tak hanya berdampak pada kesehatan fisik semata, tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan.

    Kondisi ini dapat mengurangi mobilitas, menyebabkan rasa sakit, hingga menghilangkan kemandirian seseorang. Ketidakmampuan untuk bergerak bebas juga dapat memengaruhi rasa percaya diri, memunculkan perasaan tidak berdaya, dan bahkan stres.

    Oleh karena itu, pencegahan sejak dini sangatlah penting agar masyarakat dapat tetap aktif dan menikmati hidup dengan penuh kebebasan.

    Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan RI, dr Siti Nadia Tarmizi, M.Epid menegaskan pentingnya pencegahan dan deteksi dini.

    “Osteoporosis sering kali tidak terdeteksi hingga terjadi kerusakan tulang, yang membutuhkan perawatan jangka panjang dan memberikan beban ekonomi serta sosial bagi keluarga yang merawat,” katanya di sela-sela kegiatan “Jalan Kaki 10 Ribu Langkah” di Plaza Tenggara GBK yang diikuti 10 ribu orang, Minggu kemarin.

    Dikatakannya, osteoporosis sebenarnya bisa dicegah sejak dini melalui pola hidup sehat, nutrisi yang cukup, aktivitas fisik teratur, dan pemeriksaan rutin. Bersama-sama, kita perlu menjaga kesehatan tulang bagi masyarakat Indonesia.

    Ketua Umum Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI), Dr. dr. Tirza Z. Tamin, Sp.KFR, M.S(K), FIPM(USG) menyinggung tentang osteopenia yakni kondisi ketika kepadatan tulang seseorang lebih rendah dari normal, tetapi belum mencapai tingkat osteoporosis.

    Osteopenia terjadi karena proses resorpsi lebih dominan dibandingkan dengan formasi tulang sehingga menyebabkan kerusakan mikroarsitektural pada tulang.

    Beberapa faktor seperti usia tua, penurunan estrogen, dan kurangnya aktivitas fisik dapat mendorong ketidakseimbangan yang pada akhirnya meningkatkan risiko osteoporosis.

    “Jalan kaki 10.000 langkah sangat direkomendasikan untuk menjaga kepadatan tulang dan memperlambat proses penurunan massa tulang,” katanya.

    President Director, Fonterra Brands Indonesia, Yauwanan Wigneswaran mengatakan, berdasarkan pemindaian tulang (Bone Scan) gratis yang dilakukan perusahaannya selama Januari-Desember 2024, sekitar 50% (67.547) dari kurang lebih 150.000 peserta menunjukkan risiko osteoporosis sedang ke tinggi. 

    “Dari hasil pemindaian tersebut, peserta dalam kategori ini memiliki angka kepadatan tulang yang rendah sebesar

    Untuk inilah, kata Tauwanan pihaknya menggaungkan kembali semangat untuk mencegah osteoporosis yang diikuti oleh 10 ribu masyarakat Jakarta, bersama PEROSI dan Kemenkes RI.

    “Kegiatan ini merupakan awal dari kampanye besar kami untuk mendorong masyarakat Indonesia agar rajin melakukan aktivitas fisik sederhana seperti berjalan kaki setipa hari,” katanya. (Eko Sutriyanto)

  • Air Mancur Taman Taqwa Bone Bolango, Wisata Malam Religius dan Estetik

    Air Mancur Taman Taqwa Bone Bolango, Wisata Malam Religius dan Estetik

    Liputan6.com, Gorontalo – Jika Anda berkunjung ke Bone Bolango (Bonebol), Gorontalo, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keindahan Air Mancur Taman Taqwa, sebuah destinasi wisata malam yang memukau.

    Taman ini memadukan keindahan air mancur berwarna-warni dengan suasana religius yang khas, menjadikannya daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun luar daerah.

    Air Mancur Taman Taqwa dikenal sebagai tempat wisata religius karena lokasinya yang berada di kompleks Masjid Baitul Haq Islamic Center.

    Taman ini juga berdekatan dengan Rumah Dinas Bupati Bone Bolango, menambah kesan eksklusif dan strategis.

    Terletak di Desa Ulanta, Kecamatan Suwawa, taman ini hanya berjarak beberapa menit dari pusat pemerintahan Bone Bolango.

    Akses menuju lokasi pun sangat mudah, pengunjung dapat menggunakan berbagai moda transportasi, mulai dari sepeda motor, mobil, hingga bentor (becak motor), kendaraan khas Gorontalo.

    Ketika malam tiba, Air Mancur Taman Taqwa menjadi daya tarik utama dengan cahaya warna-warni yang memancar dari air mancur.

    Udara sejuk dan bunyi gemericik air yang menenangkan menciptakan suasana romantis, menjadikannya tempat favorit bagi pasangan muda-mudi.

    Tidak heran jika lokasi ini semakin populer di kalangan pengguna media sosial, terutama Instagram. Mardatila (24), salah seorang pengunjung, mengaku terpesona dengan keindahan Air Mancur Taman Taqwa.

    “Wisata religius ini memberi kesan seolah-olah berlibur di negara Timur Tengah,” ungkapnya.

    Ia juga menambahkan bahwa taman ini sangat cocok bagi pengunjung yang ingin melepas penat sambil menikmati suasana malam yang menenangkan.

    Menariknya, perjalanan menuju Taman Taqwa juga menawarkan pengalaman wisata lainnya. Pengunjung dapat singgah di beberapa tempat menarik seperti Center Point dan Benteng Ulanta yang berada di sekitar area tersebut.

    Dengan kombinasi wisata alam, sejarah, dan religius, kawasan ini memberikan pengalaman liburan yang lengkap.

    Air Mancur Taman Taqwa bukan hanya tempat untuk menikmati malam yang indah, tetapi juga menjadi simbol harmoni antara keindahan seni dan nilai-nilai religius. Jangan lewatkan momen berharga ini saat berkunjung ke Bone Bolango.

    Bentrok antarkelompok warga kembali terjadi di Ambon, hingga sebuah wahana wisata air mancur menari di Purwakarta.

  • 12 Senapan Angin Disita dalam Kasus Penembakan Rudi S Gani di Bone – Halaman all

    12 Senapan Angin Disita dalam Kasus Penembakan Rudi S Gani di Bone – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus penembakan yang menewaskan pengacara Rudi S Gani (49) masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

    Hingga saat ini, pelaku penembakan belum teridentifikasi, sementara Polres Bone telah menyita 12 senapan angin dari lokasi kejadian.

    Menurut Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Yusriadi Yusuf, 12 pucuk senapan angin yang diamankan berasal dari sekitar lokasi penembakan di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.

    “Sampai saat ini terdapat 12 pucuk senapan angin yang diamankan. Dan dibuatkan surat penyitaan,”ujar Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Yusriadi Yusuf saat dikonfirmasi tribun-timur.com di Polsek Lappariaja, Jumat (10/1/2025).

    “Selanjutnya, senjata tersebut kami serahkan ke laboratorium forensik (Labfor) untuk diuji,” sambungnya. 

    Yusriadi menekankan pihaknya sedang berfokus pada pengumpulan keterangan dari saksi-saksi.

    “Kami berharap pelaku penembakan ini segera terungkap,” tambahnya.

    Jumlah saksi yang diperiksa terus bertambah.

    Saat ini, penyidik telah memanggil 42 saksi terkait insiden yang terjadi pada malam pergantian tahun tersebut.

    “Kami berharap dengan diperiksanya saksi ini, kami bisa menemukan titik terang dari pelaku penembakan,” kata Yusriadi.

    Pihak kepolisian juga telah memeriksa saksi kunci, termasuk istri korban dan 12 orang yang berada di lokasi kejadian.

    “Semoga segera ditangkap pelakunya,” harapnya.

    Rudi S Gani ditembak oleh orang tak dikenal saat menunggu malam pergantian tahun bersama keluarganya di rumahnya.

    Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (31/1/2025) sekira pukul 22.30 WIT.

    Hasil pemeriksaan Tim Labfor menunjukkan proyektil yang mengenai korban berasal dari senapan angin, bukan senjata api.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Huawei FreeBuds Pro 4 Meluncur, TWS ANC Harga Rp 2 Jutaan

    Huawei FreeBuds Pro 4 Meluncur, TWS ANC Harga Rp 2 Jutaan

    Jakarta

    Huawei FreeBuds Pro 4 resmi dirilis di Indonesia setelah dipamerkan bulan lalu. Perangkat true-wireless stereo (TWS) ini hadir dengan desain premium yang terinspirasi dari senar dan musik klasik.

    Training Director Huawei Device Indonesia Edy Supartono mengatakan TWS ini juga dilengkapi sejumlah fitur premium seperti active noise cancellation (ANC), dynamic driver berukuran besar (11 mm), dan transmisi audio lossless secara wireless.

    “Huawei FreeBuds Pro 4 lossless transmission-nya dia itu bisa mencapai 2,3 Mbps. Ini termasuk yang sangat tinggi sekali untuk pencapaian kualitas suaranya,” kata Edy dalam peluncuran produk terbaru Huawei di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

    “Tetapi ini bisa didapatkan atau bekerja paling maksimal pada perangkat-perangkat Huawei terutama. Contohnya, 2,3 Mbps losless audio ini bisa didapatkan jika FreeBuds Pro 4 ini dengan Huawei Mate X6,” sambungnya.

    FreeBuds Pro 4 juga dilengkapi teknologi Intelligent Dynamic ANC 3,0 yang bisa menyesuaikan tingkat peredaman suara sesuai lingkungan sekitar. Bagi yang sering melakukan panggilan telepon atau rapat online, fitur comprehensive privacy protection bisa mengurangi tingkat kebisingan hingga 100 dB.

    Bicara soal panggilan telepon, FreeBuds Pro 4 mengusung empat mikrofon yang terdiri dari tiga mikrofon utama dan satu mikrofon Bone Conduction VPU. Konfigurasi ini bisa meminimalisir suara dari luar hingga 200%, sehingga menghasilkan panggilan suara yang lebih jernih.

    Huawei FreeBuds Pro 4 Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Huawei mengklaim FreeBuds Pro bisa dipakai mendengarkan musik hingga tujuh jam dengan ANC dinonaktifkan. Charging case bawaannya bisa menyediakan daya ekstra dengan total masa pakai hingga 33 jam.

    FreeBuds Pro 4 juga memiliki satu fitur unik yaitu Head Motion Controls. Fitur ini memungkinkan pengguna menjawab atau menolak panggilan hanya dengan mengangguk atau menggelengkan kepala.

    TWS ini juga bisa terhubung dengan dua perangkat sekaligus berkat fitur Dual-device Connectivity. Sama seperti perangkat TWS Huawei sebelumnya, FreeBuds Pro 4 mendukung sistem operasi Android dan iOS, jadi bisa dipasangkan dengan ponsel selain Huawei.

    FreeBuds Pro 4 sudah memiliki rating IP54 jadi bisa tahan terhadap air dan debu. Huawei menyediakan tujuh pasang eartip dalam kemasan FreeBuds Pro 4, yang terdiri dari empat pasang eartip silikon dan tiga pasang eartip Shape-Memory Polymer Foam yang bentuknya bisa menyesuaikan kontur telinga pengguna dan menawarkan isolasi suara lebih baik.

    Huawei FreeBuds Pro 4 hadir dalam dua pilihan warna yaitu Black dan White. TWS ini dijual dengan harga spesial Rp 2.299.000 selama periode pre-order, dan harga normal Rp 2.499.000.

    Huawei membuka pre-order FreeBuds Pro 4 mulai 9-23 Januari 2025, dan TWS ini dapat dipesan secara online lewat toko resmi Huawei di TikTok Shop dan Tokopedia, serta secara offline di Huawei Authorized Experience Store, Erafone, Blibli, dan Urban Republic.

    Selama periode pre-order, pelanggan akan menerima bonus senilai Rp 800.000 yang terdiri dari cashback Rp 200.000, VIP Service dengan garansi satu tahun, dan layanan Earbuds Lost-Worry Free selama satu tahun, di mana pelanggan bisa membeli satu earbuds dengan setengah harga jika hilang atau rusak.

    (vmp/fay)

  • Posisi Eksekutor Penembak Mati Pengacara Rudi S Gani Terungkap, Jaraknya Belasan Meter

    Posisi Eksekutor Penembak Mati Pengacara Rudi S Gani Terungkap, Jaraknya Belasan Meter

    TRIBUNJATENG.COM – Kasus penembakan tragis yang menewaskan pengacara Rudi S. Gani di Dusun Limpoe, Desa Patukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, terus menjadi perhatian publik.

    Hingga Selasa (9/1/2025) sore, lokasi kejadian masih dipasangi garis polisi. Bangunan yang tengah disiapkan sebagai kantor hukum oleh Rudi menjadi pusat penyelidikan.

    Rudi ditemukan tewas di dalam bangunan tersebut pada malam pergantian tahun, Selasa (31/12/2024). Saat sedang makan malam bersama keluarganya, ia ditembak menggunakan peluru kaliber 8 mm yang diduga berasal dari senapan angin. Peluru itu menembus pipi kanannya dan bersarang di tulang leher.

    Berdasarkan analisis lokasi, pelaku diduga berada di posisi yang lebih tinggi saat menembakkan senjata.

    Temuan ini diperkuat oleh keberadaan garis polisi yang dipasang di pekarangan rumah warga di atas tebing setinggi 1-2 meter dari jalan.

    Lokasi ini hanya berjarak sekitar 15-20 meter dari tempat korban tertembak.

    Pengacara top di Kabupaten Bone Rudi S Gani tewas tertembak, Selasa (31/12/2024). (IST)

    Di pekarangan tersebut, ditemukan tumbuhan lengkuas, serre, pohon kelapa, serta kandang ayam, dengan salah satu ranting lengkuas yang patah, yang mengindikasikan bahwa pelaku mungkin berada di area tersebut saat menembak.

    Polisi juga mencatat bahwa dari hasil pemeriksaan, Rudi ditembak dari jarak sekitar 15 meter. Temuan ini dikuatkan oleh pernyataan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Yudhiawan, yang menegaskan bahwa berdasarkan hasil Laboratorium Forensik (Labfor), korban ditembak dari jarak yang tidak terlalu jauh.

    Selain itu, mertua Rudi, Syamsul Alam (75), mengaku mendengar suara tembakan yang jelas pada malam tersebut.

    Ia juga sempat menyentuh luka di bawah mata kanan Rudi, yang semakin meyakinkan dirinya bahwa suami Maryam tersebut ditembak.

    Penyidik Polres Bone telah memeriksa 28 saksi, dan 11 senapan angin telah disita sebagai barang bukti dalam kasus ini. Polisi juga mendalami keterangan saksi-saksi dan bukti-bukti, termasuk percakapan di media sosial yang diduga berkaitan dengan ancaman terhadap Rudi sebelum peristiwa tersebut.

    Dugaan Pelaku Terlibat dalam Kasus yang Ditangani Rudi

    Menurut Ketua Tim Pencari Fakta Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Makassar, Tadjuddin Rachman, pelaku penembakan kemungkinan besar merupakan orang yang terbiasa menggunakan senjata.

    Ia juga menyebutkan bahwa kecurigaan telah terfokus pada tiga orang yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut.

    “Satu sebagai pelaku utama, satu sebagai intelektual, dan satu lagi sebagai pembantu,” ungkap Tadjuddin.

    Istri almarhum, Hj. Maryam, dalam keterangannya kepada penyidik, menyerahkan bukti-bukti yang mengarah pada ancaman yang diterima Rudi.

    Salah satunya adalah percakapan melalui WhatsApp dan sebuah postingan di Facebook yang dianggap berisi ancaman. 

    Maryam juga menyebutkan adanya ancaman verbal yang diterima suaminya sebulan sebelum kejadian.

    Sementara itu, penyidik telah memeriksa tiga pekerja yang terlibat dalam pembangunan kantor hukum Rudi, serta sejumlah saksi lainnya, untuk mengungkap lebih lanjut siapa saja yang terlibat dalam peristiwa tragis ini.

    Polres Bone, dibantu Polda Sulsel, terus mendalami kasus ini, dan berharap agar kebenaran segera terungkap.

    Penyidik juga mengimbau masyarakat untuk memberikan informasi terkait perkembangan kasus ini.

     

  • Penampakan Titik Lokasi yang Diduga Jadi Tempat Pelaku Menembak Rudi S Gani di Bone – Halaman all

    Penampakan Titik Lokasi yang Diduga Jadi Tempat Pelaku Menembak Rudi S Gani di Bone – Halaman all

    Laporan Tribun Timur Muslimin Emba

    TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR – Upaya mengungkap kasus penembakan pengacara Rudi S Gani, di Dusun Limpoe, Desa Patukku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mulai menemukan titik terang.

    Pasalnya, pihak kepolisian telah menemukan titik yang diduga menjadi tempat pelaku melakukan penembakan.

    Peluru yang disebut dimuntahkan dari laras senapan angin itu, menembus pipih tepat di sisi kanan hidung Rudi.

    Proyektil peluru ditemukan Tim Forensik Biddokkes Polda Sulsel bersarang di tulang lehernya.

    Temuan posisi peluru di tulang leher itu, menguatkan dugaan pelaku membidik Rudi di tempat lebih tinggi.

    Pasalnya, selain lokasi kejadian (bangunan kantor Rudi), polisi juga memasang police line (garis polisi) di pekarangan samping rumah warga.

    Posisi rumah warga itu berada di atas tebing setinggi 1-2 meter dari jalanan dusun tepat di depan kantor yang dibangun Rudi.

    Jaraknya pun hanya sekitar 15-20 meter dari posisi bangunan kantor tempat Rudi tertembak.

    Di pekarangan samping rumah panggung tersebut, terdapat tumbuhan lengkuas, sereh, kelor, pohon kelapa dan kandang ayam.

    Polisi juga disebut menemukan ranting lengkuas yang patah, saat melakukan olah TKP setelah kejadian.

    “Diduga di situ posisi itu yang menembak, karena ada rantingnya itu lengkuas patah infonya waktu dicek sama polisi,” ucap salah satu warga di lokasi.

    Selain itu, di dalam garis polisi juga terdapat tumpukan kayu bakar yang disusun rapi.

    Saat bidikan lensa kamera 70-200 mm tribun, disejajarkan dari sudut lokasi yang digaris polisi dengan posisi duduk Rudi S Gani di dekat pintu belakang kantor, terlihat cukup presisi.

    Terlebih, empat jendela bangunan kantor sudah hampir rampung tersebut belum dipasangi kaca dan pintu depan.

    Dugaan posisi penembak berada tidak jauh dari lokasi kejadian, juga dikuatkan dengan pernyataan Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan.

    “Yang jelas berdasarkan hasil Labfor, korban ditembak dari jarak sekitar 15 meter,” ucap Yudhiawan kepada tribun saat di Mapolres Enrekang, Selasa (7/1/2024).

    Tidak hanya itu, istri korban Hj Maryan saat memberikan kesaksian kepada penyidik Polres Bone, di Mapolda Sulsel, Senin (6/1/2025) malam mencurigai 3 orang sebagai pelaku.

    Ia menjawab 39 pertanyaan penyidik selama lebih kurang delapan jam didampingi Tim Pencari Fakta Peradi Makassar.

    Ketua Tim Pencari Fakta (TPF) Peradi Makassar, Tadjuddin Rachman, mengungkapkan, kecurigaan kini telah terfokus pada tiga sosok yang diduga terkait dalam kasus tersebut.

    Menurutnya, ketiga orang yang dicurigai memiliki peran berbeda dalam kasus ini. 

    “Yang ibu curiga ada tiga, nanti mengerucut karena ada namanya pelaku utama, ada intelektual dan ada yang membantu, jadi turut serta,” ungkap Tadjuddin Rachman.

    Ia pun menduga tidak menutup kemungkinan adanya unsur perencanaan dalam kasus pembunuhan Rudi.

    Tiga Pekerja Bangunan Kantor Rudi Turut Diperiksa 

    Selain istri pengacara Rudi S Gani, Hj Maryam, penyidik juga memeriksa tiga saksi lainnya di lantai 2 Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (6/1/2025).

    Ketiga saksi lainnya itu, merupakan buruh dan tukang yang mengerjakan bangunan kantor hukum yang didirikan Rudi S Gani, di samping rumahnya, di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Sulsel, Kombes Pol Jamaluddin Farti mengatakan, total ada 18 saksi diperiksa termasuk Hj Maryam dan tiga pekerja bangunan tersebut.

    “Sampai hari ini, kemarin 14 tambah hari ini empat, jadi ada 18 sampai saat ini,” kata Kombes Jamaluddin Farti ditemui di kantornya.

    Pemeriksaan terhadap ke empat saksi hari ini, lanjut Jamaluddin dilakukan penyidik dari Polres Bone.

    Meski demikian kata dia, Polda Sulsel membackup full penanganan kasus menggemparkan di penghujung 2024 itu.

     “Langkah selanjutnya, tim masih bekerja di lapangan, doakan saja mudah-mudahan bisa segera terungkap,” ujarnya.

    Perwira tiga melati ini masih irit bicara ihwal adanya pelaku yang sudah dicurigai dalam aksi penembakan misterius itu.

    “(Yang dicurigai), belum ada, masih penyelidikan. Masih proses didalami,” terang Jamal.

    “Tentunya kami juga butuh informasi dari masyarakat kalau da informasi terkait ini silakan kami terbuka menerima masukan dari teman-teman semua,” sambungnya.

    Terkait adanya kabar senjata disita Polres Bone, Jamaluddin mengaku akan mengkroscek lebih lanjut.

    “(Senjata yang diamankan) Nanti kami kroscek di Polres Bone. (Dugaan pengancaman terhadap korban), nanti, masih berjalan proses pemeriksaan di atas, tunggu aja dulu,” imbuhnya.

     

  • Harga Cabai Rawit Melonjak, IRT di Gorontalo Khawatir Masakannya Hambar

    Harga Cabai Rawit Melonjak, IRT di Gorontalo Khawatir Masakannya Hambar

    Sementara itu, Amir Pakaya, seorang petani cabai di Bone Bolango, menjelaskan penyebab kenaikan harga yang terjadi secara tiba-tiba.

    Menurutnya, masa panen serentak telah berakhir, sehingga pasokan cabai dari petani lokal menurun drastis.

    “Saat akhir tahun, harga cabai murah karena petani panen bersamaan. Namun, saat ini stok cabai lokal menipis, dan kemungkinan besar cabai yang dijual di pasar berasal dari daerah lain seperti Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah,” jelas Amir.

    Ia juga menambahkan, bahwa kondisi cuaca dan biaya distribusi dari luar daerah turut memengaruhi harga cabai di Gorontalo.

    Mereka hanya berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah untuk mengendalikan harga cabai di pasar. “Semoga ada solusi agar harga rica bisa kembali normal. Kalau mahal terus, kami juga dampaknya,” harap Amir.

    Kenaikan harga cabai ini tidak hanya dirasakan di Gorontalo, tetapi juga di beberapa daerah lain di Indonesia. Kondisi ini menuntut adanya perhatian khusus dari pihak terkait guna menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran.

  • Mentan Amran Cabut Izin Distributor yang Jual Pupuk Subsidi di Atas Harga Eceran Tertinggi – Halaman all

    Mentan Amran Cabut Izin Distributor yang Jual Pupuk Subsidi di Atas Harga Eceran Tertinggi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengancam para distributor pupuk bersubsidi yang menjual pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

    Baru-baru ini, petani di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluhkan penjualan pupuk subsidi yang harganya mencapai Rp 300 ribu per kuintal atau melebihi HET. 

    Selain itu, petani di Kabupaten Bone juga mengeluhkan proses pendistribusian pupuk bersubsidi yang tidak sesuai HET.

    “Nanti kami cek. Kalau benar di atas HET sudah pasti ditindaki. Kami akan cek alamatnya, orangnya siapa, itu aku evaluasi, dan bisa dicabut izinnya,” kata Amran di Jakarta, Kamis (9/1/2025).

    Menurut dia, petani adalah ujung tombak bangsa. Mereka tidak boleh dizalimi.

    “Petani itu ujung tombak kita. Masa mau dizalimi dengan menaikkan harga (pupuk). Gak boleh lagi,” ujar Amran.

    Sebagai informasi, kondisi harga pupuk yang tinggi di NTB ini terungkap oleh Wakil Menteri Pertanian Sudaryono pada Senin (6/1/2025).

    Kala itu, Sudaryono sedang melakukan tanam raya padi varietas unggul Gadjah Mada Gogo Rancah (Gamagora) 7 bersama Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Desa Pengembur, Kecamatan Punjut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

    Sudaryono pun meminta PT Pupuk Indonesia untuk segera menelusuri masalah ini.

    “Yang paling mahal di sini berapa? Rp 300 ribu per 1 kwintal? Berarti Rp 150 ribu per sak. Nah, disini sudah ada direksi dari PT Pupuk Indonesia, Insyaallah hari ini masalah pupuk di NTB selesai,” kata Sudaryono dikutip dari siaran pers.

    “Harga pupuk di pengecer itu harga Rp 115.000 per sak isi 50 kg, jadi kenapa ada praktik harga lebih mahal? Biasanya dibebankan ongkos kirim, makanya ada yang harganya Rp 150.000,” ujarnya.

    “Jadi kios sudah benar menjual Rp 115.000, hanya ada variasi ongkos kirim dan juga kontribusi kepada iuran kelompok,” jelas Sudaryono.

    Per 1 Januari 2025, Kementerian Pertanian telah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi sebesar Rp 2.250 per kilogram (kg) untuk pupuk urea.

    Lalu, HET pupuk NPK sebesar Rp 2.300 per kg, pupuk NPK untuk kakao Rp 3.300 per kg, serta pupuk organik Rp 800 per kg.

    Melalui Keputusan Menteri Pertanian RI Nomor 644/KPTS/SR.310/M.11/2024, pemerintah menetapkan alokasi pupuk subsidi untuk tahun 2025 sebesar 9,5 juta ton.

    Alokasi tersebut terbagi menjadi Urea 4,6 juta ton, NPK 4,2 juta ton, NPK Kakao 147.798 ton, dan Organik 500.000 ton.

    Distribusi pupuk subsidi ini diperuntukkan bagi petani yang terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

    Ada beberapa subsektor, yaitu petani tanaman pangan (padi, jagung, kedelai), hortikultura (cabai, bawang merah, bawang putih), serta perkebunan (tebu rakyat, kakao, kopi).

    Selain itu, ketentuan lainnya memiliki luas lahan maksimal 2 hektar, termasuk petani yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) atau Perhutanan Sosial.

  • Viral, Siswa SD Relakan Makanan Bergizi Gratis untuk Ibu yang Belum Makan

    Viral, Siswa SD Relakan Makanan Bergizi Gratis untuk Ibu yang Belum Makan

    Gorontalo, Beritasatu.com – Viral video seorang siswa SDN 1 Bone Raya di Gorontalo yang rela tidak memakan makanan bergizi gratis saat disalurkan oleh petugas Polsek Bone Raya ke sekolah. Siswa tersebut mengaku teringat kepada ibunya yang belum makan.

    Di tengah anak-anak lain yang sedang menyantap makanan, dia memilih untuk tidak makan. Alasannya, ia lebih memilih membawa pulang makanan tersebut untuk diberikan kepada ibunya di rumah yang belum makan.

    Inilah ungkapan kasih sayang dari Muhamad Suleman Datau, seorang siswa kelas tiga SDN 1 Bone Raya, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, kepada ibunya.  

    “Iya, dapat makanan gratis, saya mau kasih ke mama karena di rumah tidak ada nasi. Senang bisa kasih makan mama. Nasi itu dari Polsek, saya senang. Suka dapat makanan gratis setiap hari. Terima kasih, Presiden,” ungkap Muhamad Suleman dengan polos dikutip Beritasatu.com, Kamis (9/1/2025).

    Sementara itu, ibu Suleman, Karsum Singgili menjelaskan di rumah mereka bukan tidak ada beras untuk dimasak, tetapi ia belum sempat memasak saat itu. Hal inilah yang membuat Suleman teringat pada ibunya yang belum makan.  

    Kehidupan Suleman memang terbilang sulit setelah orang tuanya berpisah. Namun, bagi Karsum, ia ingin anaknya bisa membanggakan orang tua, meskipun mereka menghadapi kesulitan hidup.  

    Karsum juga merasa bersyukur dengan adanya program makanan bergizi gratis yang bisa membantu masyarakat, terutama anak-anak sekolah.  

    “Anak ini bilang tidak ada nasi di rumah. Kebetulan masih pagi, saya belum sempat memasak. Lalu anak ini bawa nasi dari sekolah dan memberikannya kepada saya. Yang makan saya, kemudian saya bertanya, ‘Nak, sudah makan?’ Dia bilang sudah, karena sudah diberi dua bungkus. Mama punya satu, dia punya satu. Alhamdulillah, dapat makanan gratis. Saya senang bisa terbantu,” tutur Karsum.

    Cerita Suleman yang tidak memakan jatah makan bergizi gratis karena teringat ibunya menjadi perhatian. Namun demikian, SDN 1 Bone Raya menjadi lokasi pertama di Kecamatan Bone Raya yang menerima program makanan bergizi gratis di sekolah.

  • Pesona Pemandian Meranti, Destinasi Wisata Alam di Bone Bolango

    Pesona Pemandian Meranti, Destinasi Wisata Alam di Bone Bolango

    Liputan6.com, Gorontalo – Puncak Meranti Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, kini menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik perhatian.

    Tidak hanya wisatawan lokal, tetapi juga dari luar daerah, bahkan mancanegara. Keindahan alam yang masih asri dan udara sejuk menjadi daya tarik utama tempat ini.

    Berjarak hanya sekitar 5 kilometer dari pusat Kabupaten Bone Bolango, Puncak Meranti mudah dijangkau baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.

    Lokasinya yang strategis membuat wisata ini semakin diminati oleh berbagai kalangan.

    Setibanya di lokasi, pengunjung langsung disambut oleh suasana alam terbuka yang memikat.

    Kicauan burung dari berbagai jenis menambah kesan alami, sementara air kolam yang jernih menawarkan pengalaman menyegarkan bagi setiap wisatawan yang datang.

    Dengan hanya membayar tiket masuk sebesar Rp6.000 per orang, pengunjung dapat menikmati seluruh fasilitas yang tersedia.

    Wisata ini menyediakan tiga kolam pemandian, masing-masing untuk laki-laki, perempuan, dan anak-anak. Pengelolaan fasilitas yang baik menjadikan Puncak Meranti tempat yang nyaman untuk rekreasi keluarga.

    Fandi Rahman, salah satu pengunjung, mengungkapkan kepuasannya. Mereka sangat senang bisa berlibur pada awal tahun di tempat yang sangat indah.

    “Selain tempatnya masih alami, biaya masuknya juga sangat terjangkau,” ujarnya.

    Ia juga mengungkapkan, bahwa suasana pagi dan sore hari yang sangat cocok untuk bersantai. Air yang sangat jernih dan dingin membuat mereka merasa nyaman.

    “Karena mungkin berasal langsung dari mata air. Ada juga miniatur patung burung yang menjadi spot selfie favorit,” tambahnya.

    Tidak hanya kolam pemandian, Puncak Meranti juga menawarkan pengalaman kuliner khas Gorontalo. Di sekitar lokasi wisata, pengunjung dapat menikmati berbagai hidangan lokal seperti ilabulo, makanan olahan pisang, dan binte biluhuta atau milu siram yang berbahan dasar jagung.

    Dulunya, Puncak Meranti hanyalah sebuah kolam ikan sederhana milik warga sekitar. Namun, seiring waktu, kolam ini dikembangkan menjadi kolam pemandian kecil untuk keluarga pemiliknya.

    “Awalnya, kolam ini hanya untuk keluarga kami saja, tapi karena banyak yang tertarik, kami memutuskan untuk memperluas dan mengelolanya sebagai wisata umum,” ungkap Yanto, salah satu pengelola Puncak Meranti.