kab/kota: Bondowoso

  • Viral Ujaran Kebencian di Pilkada Bondowoso, Pendukung BAGUS Minta Maaf dan Ajak Rekonsiliasi

    Viral Ujaran Kebencian di Pilkada Bondowoso, Pendukung BAGUS Minta Maaf dan Ajak Rekonsiliasi

    Bondowoso (beritajatim.com) – Suasana Pilkada Bondowoso 2024 sempat memanas setelah video dan rekaman suara Abdul Halim, salah seorang pendukung pasangan calon nomor urut 02 (BAGUS), viral di media sosial. Dalam unggahan tersebut, Abdul Halim menyampaikan ujaran kebencian kepada tim paslon nomor urut 01 (RAHMAD), bahkan mengancam dengan kekerasan.

    Abdul Halim, warga Desa Grujugan Lor, Kecamatan Jambesari Darusholah, mengakui kekhilafannya. Ia mengaku membuat pernyataan kontroversial tersebut dalam keadaan terpengaruh minuman keras. “Waktu itu saya minum miras 2 botol. Jadi saya sampai ngomong gak karu-karuan. Itu tanpa sadar,” katanya saat ditemui pada Sabtu (7/12/2024).

    Ketua Tim Pemenangan RAHMAD, H. Ahmad Dhafir, langsung merespons situasi tersebut. Ia bersama timnya mengunjungi kediaman Abdul Halim untuk menyelesaikan persoalan secara damai.

    “Saya memang biasa gowes, sekalian mampir ke rumah Abdul Halim. Saat saya datang, dia kaget, lalu kami saling berpelukan. Saya diajarkan untuk saling memaafkan,” ujar Ahmad Dhafir, yang juga Ketua DPRD Bondowoso lima periode.

    Dhafir mengimbau seluruh pendukung kedua paslon untuk menjaga kerukunan. “Baik 01 maupun 02 adalah saudara. Mari kita menatap masa depan dan melupakan masa lalu,” katanya.

    Setelah pertemuan, Abdul Halim meminta maaf kepada pihak terkait, termasuk kepada Ra Hamid dari paslon RAHMAD melalui panggilan video. Ia juga mengimbau para pendukung BAGUS untuk tetap menjaga silaturahmi dan tidak terprovokasi.

    “Pilbup sudah selesai. Pesan saya, baik pendukung 01 maupun 02, mari kita saling menjaga kebersamaan dan melupakan emosi masa lalu,” tutur Abdul Halim.

    Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh pihak untuk menjaga suasana kondusif pasca-Pilkada. Semangat rekonsiliasi yang ditunjukkan kedua belah pihak menjadi harapan baru bagi masyarakat Bondowoso. [awi/beq]

  • Sosok Istri di Bondowoso yang Bacok Suami dan Tetangganya, Ternyata Pernah Dirawat di Poli Jiwa

    Sosok Istri di Bondowoso yang Bacok Suami dan Tetangganya, Ternyata Pernah Dirawat di Poli Jiwa

     Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Seorang istri di Desa Andungsari, Kecamatan Pakem, yang diduga melakukan pembacokan pada suami dan dua orang tetangganya.

    Ternyata, pernah mendapatkan perawatan dan pengobatan di RSUD dr Koesnadi, di poli jiwa.

    Menurut Kapolsek Pakem, Iptu Harri Putra Makmur, berdasarkan keterangan keluarga, pelaku bernama Rohani (35) itu pernah mendapatkan perawatan dan pengobatan dua bulan dan dua kali.

    “Pernah mendapatkan pengobatan di rumah sakit jiwa,” ujarnya pada awak media pada Jum’at (6/12/2024).

    Ia menjelaskan, diduga karena tak mendapatkan perawatan rutin sehingga pelaku ini kembali kambuh. Dan juga mengakibatkan kejadian ini.

    Setelah kejadian ini, pihak Unit PPA Polres Bondowoso membawa pelaku ke RSUD dr. Koesnadi ke poli jiwa.

    Seperti diberitakan sebelumnya, seorang istri di Desa Andungsari, Kecamatan Pakem diduga membacok suami, dan dua tetangganya dengan menggunakan parang, pada Jum’at (6/12/2024) pagi.

    Pelaku bernama Rohani (35) warga Desa Ampelan, Kecamatan Wringin yang menikah ikut tinggal bersama suaminya di Desa Andungsari, Kecamatan Pakem.

    Menurut Kapolsek Bondowoso, Iptu Harri Putra Makmur, kejadian ini terjadi pada pukul 07.00 WIB. Pelaku yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu tiba-tiba mengambil parang di bawah rak rumahnya.

    Setelah itu, dia mengamuk dan membacok suami dan dua tetangganya.

    Adapun kondisi korban di antaranya, suaminya bernama Rahjuri (48) terkena bacok di kakinya. Kemudian, Sanwi (75) mengalami luka bacok di punggung dan tangannya. Sementara, Suwarni (60) terluka dibagian hidung dan matanya.

    “Korban sudah kembali ke rumah. Sedangkan untuk suami dan nenek-nenek itu dirujuk ke rumah sakit,” pungkasnya.

  • Istri di Bondowoso Ngamuk Bacok Suami dan 2 Tetangganya, Diduga Alami Gangguan Jiwa

    Istri di Bondowoso Ngamuk Bacok Suami dan 2 Tetangganya, Diduga Alami Gangguan Jiwa

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Seorang istri di Desa Andungsari, Kecamatan Pakem diduga membacok suami, dan dua tetangganya dengan menggunakan parang, pada Jum’at (6/12/2024) pagi.

    Pelaku bernama Rohani (35) warga Desa Ampelan, Kecamatan Wringin yang menikah ikut tinggal bersama suaminya di Desa Andungsari, Kecamatan Pakem.

    Menurut Kapolsek Pakem, Iptu Harri Putra Makmur, kejadian ini terjadi pada pukul 07.00 WIB.

    Pelaku yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) itu tiba-tiba mengambil parang di bawah rak rumahnya.

    Setelah itu, dia mengamuk dan membacok suami dan dua tetangganya.

    Melihat itu, tetangga yang lain pun berlarian mencoba memegangi pelaku agar tak memakan korban lagi.

    “Sajam seperti sebilah parang,” ujarnya.

    Mendapatkan laporan ini, kata Harri, tim Polsek Pakem langsung melakukan pengecekan TKP dan melihat kondisi korban.

    Ia mengatakan, suaminya bernama Rahjuri (48) terkena bacok di kakinya.

    Kemudian, Sanwi (75) mengalami luka bacok di punggung dan tangannya.

    Sementara, Suwarni (60) terluka dibagian hidung dan matanya.

    “Korban sudah kembali ke rumah. Sedangkan untuk suami dan nenek-nenek itu dirujuk ke rumah sakit,” pungkasnya.

  • TNI AD sumbangkan darah untuk kebutuhan medis masyarakat

    TNI AD sumbangkan darah untuk kebutuhan medis masyarakat

    Jakarta (ANTARA) – Pasukan TNI AD yang terdiri dari Yonif Para Raider (YTP) 411/Pandawa menyumbangkan darahnya untuk memenuhi kebutuhan darah masyarakat lewat Palang Merah Indonesia (PMI) di kawasan Rahlat Ijen, Bondowoso, Jawa Timur, Jumat.

    Dalam siaran pers yang diterima ANTARA hari ini, dijelaskan kegiatan ini merupakan upaya TNI dalam rangka membantu masyarakat di luar dari koridor pengamanan wilayah.

    “Di sela-sela jadwal latihan yang padat, kami tetap ingin berbagi kepada sesama. Donor darah adalah bentuk kepedulian kami sekaligus wujud semangat gotong royong,” kata Komandan Satgas YTP 411/PDW, Mayor Inf Ilham Datu dalam siaran pers tersebut.

    Mayor Ilham menjelaskan proses donor darah dilakukan sesuai prosedur kesehatan yang berlaku didampingi langsung oleh tim Palang Merah Indonesia(PMI).

    Namun demikian, tidak dijelaskan berapa kantong darah yang disumbangkan personel TNI kepada PMI untuk memenuhi kebutuhan warga.

    Mayor Ilham pun berharap darah yang disumbangkan para personelnya dapat digunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan masyarakat.

    “Kami berharap darah yang didonorkan dapat menjadi harapan bagi mereka yang membutuhkan. Ini adalah bentuk nyata kepedulian prajurit TNI AD terhadap masyarakat,” kata Mayor Ilham.

    Setelah melakukan donor darah, Mayor Ilham dan seluruh pasukannya kembali menjalankan tugas pengamanan wilayah.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Ada Pelanggaran Santri Dibawah Umur Ikut Nyoblos, Tujuh TPS di Jatim Harus Pemungutan Suara Ulang

    Ada Pelanggaran Santri Dibawah Umur Ikut Nyoblos, Tujuh TPS di Jatim Harus Pemungutan Suara Ulang

    ERA.id – Sebanyak tujuh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lima kabupaten/kota di Jawa Timur harus menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) akibat berbagai pelanggaran. 

    Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur, Eddy Supriyanto, mengatakan pelanggaran tujuh TPS tersebut ada yang  mencakup pengerahan santri di bawah umur untuk mencoblos hingga penggunaan suara lebih dari satu kali.

    Eddy menyebut tujuh TPS harus PSU itu terjadi di Kabupaten Sampang, Kota Madiun, Bangkalan, Sumenep, dan Bondowoso.

    “Benar ada terdapat tujuh TPS di lima Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang harus melaksanakan PSU,” kata Eddy, Rabu (4/12/2024).

    Ia pun merinci sejumlah TPS yang harus PSU dan jadwal nyoblos kembali yakni 

    1. Kabupaten Sampang

    • TPS 1 Desa Kedundung, Kecamatan Kedundung: Mobilisasi santri di bawah umur untuk mencoblos. PSU dilaksanakan pada 2 Desember 2024.

    • TPS 3 Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun:

    Surat suara dibagikan kepada saksi dan KPPS untuk dicoblos. PSU juga dilaksanakan pada 2 Desember 2024.

    2. Kota Madiun

    • TPS 10 Kelurahan Taman, Kecamatan Taman:

    Pemilih yang tidak terdaftar di DPT ikut mencoblos pada Pilgub Jatim.

    3. Kabupaten Bangkalan

    • TPS 3 Desa Tlagah, Kecamatan Galis: 

    Kotak suara ditemukan terbuka sebelum pemungutan suara, dan ada surat suara yang tercoblos. PSU dilakukan pada 30 November 2024.

    • TPS 7 Desa Tlagah, Kecamatan Galis:Masalah serupa terjadi, kotak suara ditemukan terbuka dengan surat suara sudah tercoblos. PSU juga dilaksanakan pada 30 November 2024.

    4. Kabupaten Sumenep

    • TPS 4 Desa Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk: Pemilih ditemukan mencoblos lebih dari satu kali. PSU dilaksanakan pada 1 Desember 2024.

    5. Kabupaten Bondowoso. 

    • TPS 3 Desa Kesemek, Kecamatan Tenggarang:

    Penggunaan formulir C pemberitahuan oleh orang yang tidak berhak. Selain itu, ada data pemilih yang sudah meninggal atau berada di luar kota tetapi tetap tercatat hadir. PSU dilakukan pada 2 Desember 2024.

    Eddy menekankan bahwa PSU dilakukan untuk memastikan proses demokrasi berjalan sesuai aturan. “Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar pelanggaran serupa tidak terulang di masa mendatang,” tegasnya.

  • Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Pemkab Bondowoso Edukasi Masyarakat Lewat Warung Kejujuran

    Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Pemkab Bondowoso Edukasi Masyarakat Lewat Warung Kejujuran

    Bondowoso (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Bupati Bondowoso, Muhamad Hadi Wawan Guntoro, secara resmi membuka Pekan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2024 di Alun-alun Raden Bagus Asra, Rabu (4/12/2024).

    Mengusung tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”, acara ini bertujuan memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya integritas dalam kehidupan sehari-hari.

    Acara yang berlangsung hingga 7 Desember 2024 ini diinisiasi oleh Inspektorat Kabupaten Bondowoso dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kasatgas Penindakan Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK RI, Sri Kuncoro Hadi, SH., MH., dan anggota Satgas lainnya. Turut hadir jajaran FORKOPIMDA, kepala OPD, camat, serta pelaku UMKM.

    Salah satu inovasi menarik dalam Pekan HAKORDIA adalah Warung Kejujuran, sebuah konsep unik yang menghadirkan aneka makanan dan minuman ringan tanpa penjaga. Harga makanan mulai dari Rp3.000 hingga Rp8.000 tertera di kemasan, dan pembeli diminta membayar sendiri ke kotak kejujuran yang telah disediakan.

    Pj Bupati Bondowoso menyampaikan bahwa warung ini bukan sekadar fasilitas, melainkan bentuk edukasi nyata untuk menanamkan nilai kejujuran di tengah masyarakat.

    “Warung Kejujuran ini melatih masyarakat untuk berlaku jujur, dimulai dari hal sederhana. Konsep ini sudah diterapkan di beberapa titik di Bondowoso, dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain,” ujar Muhamad Hadi Wawan Guntoro.

    Dalam sambutannya, Pj Bupati juga mengajak seluruh masyarakat Bondowoso untuk terlibat aktif dalam pemberantasan korupsi, mulai dari tindakan kecil dalam kehidupan sehari-hari.

    “Momen HAKORDIA ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk menguatkan komitmen memberantas korupsi. Masyarakat memiliki peran besar, terutama dalam menanamkan nilai-nilai integritas dari lingkup terkecil,” tegasnya.

    Selain Warung Kejujuran, acara ini juga menghadirkan pameran UMKM yang menampilkan produk lokal unggulan dari Bondowoso, serta layanan publik yang memberikan kemudahan akses bagi masyarakat.

    Kehadiran perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menambah bobot acara ini. Dalam pemaparannya, Sri Kuncoro Hadi menegaskan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dalam menciptakan budaya antikorupsi.

    “Kami mengapresiasi langkah Pemkab Bondowoso yang telah mengedepankan nilai kejujuran melalui Warung Kejujuran dan berbagai inisiatif lainnya. Ini langkah konkret yang bisa dicontoh oleh daerah lain,” ungkap Sri Kuncoro. [ian]

  • Keren, Desa Kalianyar Bondowoso Ciptakan Aplikasi KANDIDAT

    Keren, Desa Kalianyar Bondowoso Ciptakan Aplikasi KANDIDAT

    Bondowoso (beritajatim.com)– Menyambut era revolusi digital 5.0, Desa Kalianyar, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, berhasil menghadirkan inovasi teknologi terintegrasi melalui aplikasi Kalianyar Digital Data (KANDIDAT). Aplikasi ini menjadi bukti transformasi layanan publik di tingkat desa, dengan fitur-fitur canggih yang memudahkan masyarakat mengakses berbagai kebutuhan administrasi dan layanan lainnya.

    Dibangun sejak 2023, KANDIDAT diklaim lebih maju dibanding aplikasi yang dimiliki Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Desa Kalianyar, Muhamad Faozi, dalam rapat koordinasi yang melibatkan KPK, DPRD, Pemkab, OPD, dan para kepala desa se-Bondowoso, Kamis (5/12/2024).

    “Kami memang masyarakat gunung. Tapi kami ingin maju. Bukti bahwa kami mampu adalah dengan membuat inovasi pelayanan digital bagi masyarakat,” ujar Faozi.

    Aplikasi KANDIDAT dilengkapi beragam fitur yang mencakup pelayanan administrasi, kependudukan, kesehatan, kebencanaan, pariwisata, dan ekonomi. Beberapa keunggulan yang ditawarkan antara lain:

    Administrasi Cepat dan Gratis: Warga dapat mengurus surat menyurat melalui kepala dusun tanpa harus bertemu langsung dengan kepala desa. Surat digital ini kemudian diteruskan secara otomatis untuk tanda tangan digital menggunakan barcode.
    Data Kependudukan Lengkap: Semua identitas warga, mulai dari bayi hingga lansia, tersimpan dengan lengkap dan valid, termasuk foto.
    Integrasi Kebencanaan dengan Google Earth: Aplikasi ini terhubung langsung ke satelit untuk memantau titik koordinat bencana secara real-time.
    Akses Internet Cepat dan Murah: Dengan menggunakan teknologi Starlink, desa ini menawarkan akses internet gratis di ruang pelayanan publik dan opsi berlangganan hanya Rp20 ribu per bulan untuk sambungan pribadi.

    Inovasi digital ini dibiayai melalui Corporate Social Responsibility (CSR) dari BUMDes Kalianyar yang telah meraup keuntungan dari usaha kafe dan kios desa. Hasilnya, desa ini mampu menyediakan layanan digital yang terjangkau bagi masyarakat tanpa membebani anggaran.

    “BUMDes Kalianyar kan sudah untung dari usaha. CSR-nya kita salurkan untuk masyarakat berupa pelayanan digital ini,” tambah Faozi.

    Sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan digitalisasi, Desa Kalianyar dinobatkan sebagai Juara I Lomba Website Desa tahun 2024. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Penjabat Bupati Bondowoso pada Rabu (4/12/2024).

    Faozi berharap inovasi ini dapat diadopsi oleh desa-desa lain maupun OPD di Bondowoso untuk mewujudkan layanan digital terintegrasi di seluruh kabupaten. [awi/beq]

  • Pilkada Bondowoso, Saksi BAGUS Tolak Tanda Tangan Tak Pengaruhi Putusan KPU

    Pilkada Bondowoso, Saksi BAGUS Tolak Tanda Tangan Tak Pengaruhi Putusan KPU

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Saksi pasangan calon Bupati dan wakil Bupati nomor urut 02, Bambang Soekwanto – Mohammad Baqir (BAGUS) menolak tandatangan hasil rekapitulasi penghitungan suara (Tungsura), Rabu (4/12/2024).

    Saksi Paslon BAGUS, Junaidi menilai pelaksanaan Pemilihan Bupati (Pilbup) Bondowoso tidak adil dan syarat kecurangan. Mereka walk out sebelum penetapan.

    Pada rekapitulasi penghitungan suara Pilbup Bondowoso 2024, Paslon KH Abdul Hamid Wahid – KH As’ad Yahya Syafi’i dinobatkan sebagai pemenang.

    Ra Hamid – Ra As’ad (RAHMAD) memeroleh 223.907 suara. Sementara BAGUS menggaet 212.295 suara atau selisih 11.612 suara.

    Jelang penetapan, saksi BAGUS memilih meninggalkan tempat digelarnya rekap Tungsura di Hotel Palm, Rabu (4/12/2024) malam.

    Lantas bagaimana keabsahan penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilbup Bondowoso? Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bondowoso angkat bicara.

    “Saksi tidak tandatangan itu adalah hak konstitusional teman-teman saksi,” kata Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa (HPS) Bawaslu Bondowoso, Ahmad Zairudin kepada BeritaJatim.com.

    Menurutnya, ragam keberatan dari tim Paslon tidak menghalangi dan mempengaruhi keputusan yang sudah dilaksanakan oleh KPU.

    “Akan tetapi masih ada langkah-langkah lain yang bisa dilakukan oleh Paslon. Misalkan mau melakukan gugatan. Itu hak konstitusional. Diterima atau tidak itu wilayahnya mahkamah konstitusi,” ucapnya.

    Berdasarkan undang-undang pemilihan, setiap daerah bisa saja melayangkan gugatan Pilkada ke mahkamah konstitusi.

    Aturan ambang batas bagi daerah dengan jumlah penduduk antara 500 ribu sampai 1 juta adalah maksimal 1 persen dari total suara sah.

    “Di Pilbup Bondowoso 2024 kan surat suara sahnya 436.202. Artinya jika ingin gugat ke MK, maka selisih perolehan suara maksimal antar Paslon paling besar sebanyak 4.362 suara,” bebernya.

    Diketahui, selisih suara antara Paslon RAHMAD dengan BAGUS sebanyak 11.612 suara. Melebihi dari angka 4.362 suara sebagai ambang batasnya.

    “Angka 4.362 suar itu ambang batas. Kalau lebih dari itu harus ada effort. Artinya harus ada bukti-bukti yang kuat yang dibawa ke mahkamah konstitusi untuk dijadikan dasar,” pungkas Zairudin. (awi/but)

  • RAHMAD Menangi Pilbup Bondowoso, Bawaslu: Sudah Sesuai Regulasi

    RAHMAD Menangi Pilbup Bondowoso, Bawaslu: Sudah Sesuai Regulasi

    Bondowoso (beritajatim.com) – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bondowoso, KH Abdul Hamid Wahid – KH As’ad Yahya Syafi’i (RAHMAD) memenangi Pilbup 2024.

    Hal ini diketahui pasca rekapitulasi penghitungan suara yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bondowoso di Hotel Palm, Rabu (4/12/2024).

    Penetapan perolehan suara resmi Pilbup Bondowoso dibacakan oleh Ketua KPU Kabupaten Bondowoso, Sudaedi.

    “Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1 KH Abdul Hamid Wahid – KH As’ad Yahya Syafi’i mendapatkan suara 223.907. Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2 Bambang Soekwanto – Mohammad Baqir memeroleh suara 212.295,” sebut Sudaedi.

    Total perolehan suara sah di Pilbup Bondowoso 2024 sebanyak 436.202. Sedangkan suara tidak sah 12.844.

    Dengan keputusan ini, Paslon Ra Hamid – Ra As’ad (RAHMAD) bakal menjadi pemimpin Kabupaten Bondowoso untuk periode 2025-2030 mendatang.

    Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa pada Badan Pengawas Pemilu (Kordiv HPS Bawaslu) Kabupaten Bondowoso, Ahmad Zairudin menanggapi ketetapan tersebut.

    “Sejak tanggal 3 sampai 4 kemarin, Bawaslu mengawasi langsung rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara dan berjalan lancar dari tingkat kecamatan hingga kabupaten,” tuturnya kepada beritajatim.com saat dikonfirmasi terpisah.

    Menurutnya, tidak ada perubahan suara signifikan dari tingkat kecamatan hingga Kabupaten. Sebab, penyelenggara pemilihan sangat cermat saat rekapitulasi penghitungan suara.

    “Akan tetapi masih ada kecamatan-kecamatan yang ada kejadian khusus memang ada keberatan. Tapi itu sudah diselesaikan di akhir ini,” ucapnya.

    Saat rekapitulasi penghitungan suara, diakui Zairudin sempat ada pembukaan kotak suara untuk menghitung jumlah surat suara ulang.

    “Kita ingin mencocokkan surat suara terpakai dengan yang ada di kotak suara. Itu sebagai bentuk dalam pelaksanaan Pilkada berjalan dengan baik,” ulasnya.

    Zairudin menambahkan bahwa pelaksanaan Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Bondowoso berjalan dengan lancar dan sesuai dengan regulasi yang ada.

    “Sudah sesuai regulasi yang ada. Memang banyak kejadian seperti di Desa Kasemek (PSU TPS 3) dan Desa Pecalongan Kecamatan Sukosari. Tapi itu sudah klir dan tidak ada masalah,” tegasnya.

    “Kita wajib bersyukur. Alhamdulillah KPU Bondowoso telah menetapkan hasil,” sambungnya. [awi/beq]

  • Dua Saudara Kandung Ini Sukses Jadi Pejabat Perhutani Malang

    Dua Saudara Kandung Ini Sukses Jadi Pejabat Perhutani Malang

    Malang (bertijatim.com) – Karir moncer ditunjukkan dua saudara kandung asal Desa Sindurejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Keduanya sama sama menjadi pejabat penting di Kantor Perhutani Malang.

    Kisah sukses mengiringi perjalanan kakak dan adik yang menjabat Wakil Administratur ( ADM) Perum Perhutani KPH Malang. Keduanya atas nama Sukirno dan Bambang Ribudiono.

    Uniknya, Sukirno melakukan serah terima jabatan sebagai ADM Perhutani Malang yang diduduki adik kandungnya sendiri yakni Bambang Ribudiono pada Senin (2/12/2024) lalu.

    Sama dengan jabatan sebelumnya, kini Bambang harus pindah tugas atau mutasi ke kantor Perum Perhutani KPH Kediri Utara.

    “Mungkin baru terjadi disepanjang sejarah, seorang kakak menggantikan adiknya dalam jabatan yang sama,” kata Sukirno sambil melempar senyum, Rabu (4/12/2024).

    Sukirno menjelaskan, profesional dan disiplin adalah kunci sukses selama ia berkarier di Perhutani.

    “Kita harus bekerja profesional. Karena itu penting untuk dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif dan sehat. Selain itu juga dapat membantu membangun kepercayaan, melakukan kolaborasi dan membangun reputasi yang baik,” ucap Sukirno.

    Sukirno lalu menceriterakan awal perjalanan kariernya di Perhutani sejak tahun 1996. Saat itu, ia mengawalinya sebagai petugas kebersihan di tempat Pariwisata Air Terjun Coban Rondo.

    Dari lokasi wisata yang menjadi naungan Perhutani Malang itu, Sukirno lalu naik jabatan sebagai staf PHBM. Berlanjut menjabat KRPH Oro-oro Ombo. Kemudian naik sebagai Kaur di kantor Divisi Regional Jawa Timur.

    Dari Divisi Regional, Sukirno kemudian ke jenjang sebagai KSS wilayah. Lalu menjabat Asper Perhutani di Singosari dan Sumbermanjing, Kabupaten Malang.

    Usai menjabat Asper, Sukirno kemudian melejit sebagai Kasi PPB di Kabupaten Bondowoso hingga menjabat Wakil Kepala ADM Perhutani Bondowoso Utara.

    Tak beda jauh dengan Sukirno, selaku adik kandung Bambang juga mengawali karirnya di Perhutani sebagai seorang mandor tebang kayu di RPH Oro-Oro Ombo.

    Bambang lalu naik jabatan sebagai Staf TKU. Kemudian menjabat Staf Divisi Regional. Lalu menjabat KSS di KPH Mojokerto. Hingga naik tingkat menjabat Asper di wilayah Perhutani KPH Blitar, Asper KPH Mojokerto, Kasi PPT di KPH Jombang, Waka ADM Perhutani Jombang, Waka Malang dan Waka KPH Kediri sekarang.

    “Alhamdulilah, mungkin bapak dan ibu saya bangga di alam sana melihat kedua putranya jadi Waka di Perhutani,” ucap Sukirno bersyukur.

    Sukirno mengaku, mendiang ayahnya yang bernama Bunari, seorang pegawai Perhutani KRPH Punten. Meski menapaki karir dari bawah, tidak ada yang tidak mungkin apabila Allah sudah berkehendak.

    “Terpenting tetap kerja keras, disamping usaha juga do’a. Masalah pekerjaan dan jabatan itu adalah anugerah dan Tuhan yang menentukan,” Sukirno mengakhiri. (yog/ted)