kab/kota: Bondowoso

  • Pemuda Tani Bondowoso Siap Dukung Program Swasembada Pangan Presiden Prabowo

    Pemuda Tani Bondowoso Siap Dukung Program Swasembada Pangan Presiden Prabowo

    Bondowoso (beritajatim.com) – DPC Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Bondowoso menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Dukungan ini disampaikan oleh Ketua DPC Pemuda Tani Indonesia Bondowoso, Kapriyanto, dalam pembukaan Tani Fest 2024 yang berlangsung di Alun-alun RBA Ki Ronggo, Bondowoso, pada Jumat (27/12/2024).

    Kapriyanto mengungkapkan bahwa DPC Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Bondowoso akan mendukung program swasembada pangan secara hirarkis, bukan hanya di tingkat DPC, tetapi juga di tingkat PAC dan ranting. Ia menekankan pentingnya peran para petani milenial dalam memastikan ketahanan pangan nasional. “Pemuda tani adalah generasi yang gagah dan berani menjalankan usaha yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia,” kata Kapriyanto.

    Menurut Kapriyanto, jika generasi muda tidak mau terlibat dalam dunia pertanian, maka siapa lagi yang akan mendukung kebutuhan pangan masyarakat Indonesia? Ia mengapresiasi seluruh pengurus Pemuda Tani yang hadir dalam acara tersebut dan menyebut mereka sebagai pejuang pangan masa depan.

    Selain mendukung swasembada pangan, Pemuda Tani Indonesia Bondowoso juga berkomitmen mendukung program makan siang bergizi gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo. Kapriyanto menyatakan kesiapan untuk menyediakan bahan baku beras serta mendorong peran UMKM dalam program tersebut. “Kami siap menyuplai bahan baku beras dan menggerakkan UMKM untuk menyukseskan program makan siang bergizi gratis,” tegasnya.

    Meskipun tanpa dukungan anggaran dari Pemerintah Daerah (APBD), Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Bondowoso tetap menjalankan Tani Fest 2024 sebagai bentuk dukungan terhadap program swasembada pangan dan upaya pemberdayaan petani muda. Kapriyanto menyampaikan bahwa acara ini diselenggarakan dengan dana mandiri, bukan melalui APBD, yang menunjukkan dedikasi dan komitmen tinggi dari organisasi ini untuk kemajuan sektor pertanian.

    Dalam kesempatan yang sama, Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, juga menyampaikan dukungan terhadap Pemuda Tani Indonesia Bondowoso. Ia menjelaskan bahwa kolaborasi di sektor agroforestri, yang menggabungkan pertanian dengan kelestarian hutan, menjadi salah satu solusi untuk mendukung swasembada pangan. “Agroforestri dapat memberikan manfaat ekonomi bagi petani tanpa merusak ekosistem hutan,” ujar Munir.

    Munir juga menyoroti potensi sektor pertanian, khususnya perkebunan kopi di Kabupaten Bondowoso. Ia menyatakan bahwa kolaborasi antara Pemuda Tani Indonesia Bondowoso dengan Perhutani dapat meningkatkan kesejahteraan petani kopi dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

    Anggota DPD RI, Lia Istifahma, juga memberikan dukungan terhadap upaya Pemuda Tani Indonesia Bondowoso. Ia berharap agar Pemuda Tani Indonesia bisa berperan dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bondowoso dengan mengoptimalkan sektor pertanian.

    “Kami berharap sektor pertanian bisa menjadi salah satu penggerak utama untuk meningkatkan PAD Kabupaten Bondowoso,” ujarnya. [awi/beq]

  • Cuaca Jatim Sabtu 28 Desember 2024: Trenggalek Ngawi Kota Pasuruan Berawan, Jember Hujan Sedang

    Cuaca Jatim Sabtu 28 Desember 2024: Trenggalek Ngawi Kota Pasuruan Berawan, Jember Hujan Sedang

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca Jatim yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Sabtu 28 Desember 2024.

    Hujan petir diperkirakan akan melanda 3 daerah di Jawa Timur di antaranya Ponorogo, Gresik, Kota Kediri.

    Lalu ada 29 daerah diperkirakan akan diguyur hujan ringan di antaranya Pacitan, Tulungagung, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, Pasuruan, Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Magetan, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kota Batu.

    Sementara Jember diprediksi dilanda hujan sedang.

    Kemudian 5 daerah di Jawa Timur bakal disambut berawan di antaranya Trenggalek, Ngawi, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Madiun.

    Perlu diketahui menjaga kesehatan menjadi tantangan saat musim hujan.  

    Namun, tidak perlu khawatir karena ada sejumlah tips menjaga kesehatan di musim hujan. 

    Melansir dari Helthshots, kondisi lembab pada musim hujan menyebabkan bakteri dan virus di sekitar kita mudah menular.

    Tidak heran jika banyak orang terkena demam dan flu saat musim hujan. 

    Tips menjaga kesehataan saat musim hujan

    1. Tetap terhidrasi 
     
    Meskipun cuaca tidak panas, namun ternyata musim hujan dapat menyebabkan tubuh dehidrasi.

    Oleh karena itu, tetap terhidrasi selama musim hujan adalah kunci utama agar tubuh tetap sehat. 

    Penuhilah kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih sebanyak dua liter per hari atau setara delapan gelas untuk orang dewasa.

    Selain air putih, kamu bisa mengonsumsi minuman sehat lain seperti jus buah. 

    2. Hindari jajan di luar 

    Tips menjaga kesehatan di musim hujan selanjutnya adalah menghindari jajan di luar atau area terbuka.

    Sebab, dikhawatirkan lingkungan terbuka menjadi tempat berkembang biak bakteri dan kuman. 

    Solusinya, kamu bisa membawa bekal dari rumah saat bekerja atau bepergian. 

    3. Jaga kebersihan toilet
     
    Pada musim hujan, kebersihan toilet harus ditingkatkan agar tidak menjadi tempat berkembang biak kuman dan bakteri.

    Bersihkan secara rutin toilet rumah kamu menggunakan disenfektan minimal seminggu sekali. 

    Jika hendak menggunakan toilet umum, upayakan untuk membersihkan dulu dengan menyemprot air atau menggunakan tisu. 

    4. Gunakan produk anti nyamuk

    Pada musim hujan, nyamuk penyebab demam berdarah dan malaria merajalela.

    Karenanya, gunakan produk anti nyamuk baik dalam bentuk lotion maupun cairan pada area tubuh yang terbuka. 

    Selain itu, kamu bisa menyalakan obat nyamuk elektrik di rumah untuk mengusir nyamuk. 

    Untuk mencegah sarang nyamuk, pastikan tidak ada tempat penampungan air terbuka di rumah.

    Sebab, genangan air bisa menjadi sarang nyamuk.

    5. Hindari baju berbahan katun 

    Pada musim hujan, hindari mengenakan pakaian berbahan katun lantaran mudah menyerap air.

    Sebaiknya, pakai baju berlengan panjang agar tubuh tetap hangat di tengah cuaca yang dingin. 

    6. Rutin olahraga 

    Tidak hanya pada musim hujan, olaharaga secara rutin sangat disarankan untuk menjaga kesehatan tubuh. 

    Olahraga dapat meningkatkan serotonin yang merupakan hormon bahagia. 

    Efek positifnya, kamu masih bisa bersemangat di tengah cuaca mendung pada musim hujan.

    Selain itu, olahraga rutin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Cuaca Jatim Kamis 26 Desember 2024: Surabaya, Sidoarjo, Blitar, Ngawi, Nganjuk Diguyur Hujan Petir

    Cuaca Jatim Kamis 26 Desember 2024: Surabaya, Sidoarjo, Blitar, Ngawi, Nganjuk Diguyur Hujan Petir

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca Jatim yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Kamis 26 Desember 2024.

    Hujan petir diperkirakan akan melanda 13 daerah di Jawa Timur di antaranya Tulungagung, Blitar, Jember, Probolinggo, Sidoarjo, Nganjuk, Ngawi, Bangkalan, Sumenep, Kota Blitar, Kota Malang, Probolinggo, Kota Surabaya.

    Sementara Ponorogo, Jombang, Mojokerto diguyur hujan sedang.

    Lalu ada 20 daerah yang diguyur hujan ringan di antaranya Pacitan, Trenggalek, Kediri, Malang, Lumajang, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Pasuruan, Mojokerto, Madiun, Magetan, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Sampang, Pamekasan, Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Batu.

    Sementara Pasuruan berawan, serta Gresik dilanda petir.

    Perlu diketahui menjaga kesehatan menjadi tantangan saat musim hujan.  

    Namun, tidak perlu khawatir karena ada sejumlah tips menjaga kesehatan di musim hujan. 

    Melansir dari Helthshots, kondisi lembab pada musim hujan menyebabkan bakteri dan virus di sekitar kita mudah menular.

    Tidak heran jika banyak orang terkena demam dan flu saat musim hujan. 

    Tips menjaga kesehataan saat musim hujan

    1. Tetap terhidrasi 
     
    Meskipun cuaca tidak panas, namun ternyata musim hujan dapat menyebabkan tubuh dehidrasi.

    Oleh karena itu, tetap terhidrasi selama musim hujan adalah kunci utama agar tubuh tetap sehat. 

    Penuhilah kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih sebanyak dua liter per hari atau setara delapan gelas untuk orang dewasa.

    Selain air putih, kamu bisa mengonsumsi minuman sehat lain seperti jus buah. 

    2. Hindari jajan di luar 

    Tips menjaga kesehatan di musim hujan selanjutnya adalah menghindari jajan di luar atau area terbuka.

    Sebab, dikhawatirkan lingkungan terbuka menjadi tempat berkembang biak bakteri dan kuman. 

    Solusinya, kamu bisa membawa bekal dari rumah saat bekerja atau bepergian. 

    3. Jaga kebersihan toilet
     
    Pada musim hujan, kebersihan toilet harus ditingkatkan agar tidak menjadi tempat berkembang biak kuman dan bakteri.

    Bersihkan secara rutin toilet rumah kamu menggunakan disenfektan minimal seminggu sekali. 

    Jika hendak menggunakan toilet umum, upayakan untuk membersihkan dulu dengan menyemprot air atau menggunakan tisu. 

    4. Gunakan produk anti nyamuk

    Pada musim hujan, nyamuk penyebab demam berdarah dan malaria merajalela.

    Karenanya, gunakan produk anti nyamuk baik dalam bentuk lotion maupun cairan pada area tubuh yang terbuka. 

    Selain itu, kamu bisa menyalakan obat nyamuk elektrik di rumah untuk mengusir nyamuk. 

    Untuk mencegah sarang nyamuk, pastikan tidak ada tempat penampungan air terbuka di rumah.

    Sebab, genangan air bisa menjadi sarang nyamuk.

    5. Hindari baju berbahan katun 

    Pada musim hujan, hindari mengenakan pakaian berbahan katun lantaran mudah menyerap air.

    Sebaiknya, pakai baju berlengan panjang agar tubuh tetap hangat di tengah cuaca yang dingin. 

    6. Rutin olahraga 

    Tidak hanya pada musim hujan, olaharaga secara rutin sangat disarankan untuk menjaga kesehatan tubuh. 

    Olahraga dapat meningkatkan serotonin yang merupakan hormon bahagia. 

    Efek positifnya, kamu masih bisa bersemangat di tengah cuaca mendung pada musim hujan.

    Selain itu, olahraga rutin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Maksa Minta Rp 1000, Pengemis Malah Sentuh Penjaga Toko usai Dapat Uangnya, Korban: Orangnya Mepet

    Maksa Minta Rp 1000, Pengemis Malah Sentuh Penjaga Toko usai Dapat Uangnya, Korban: Orangnya Mepet

    TRIBUNJATIM.COM – Tengah viral di media sosial seorang pengemis lecehkan penjaga toko alat tulis.

    Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Kota Kabupaten Rembang pada Jumat (20/12/2024).

    Video rekaman CCTV kejadian pun viral di media sosial.

    Dari rekaman tersebut seorang pria yang mengenakan kaos hitam masuk kedalam toko, tiba-tiba langsung menghampiri kasir toko.

    Dari informasi yang didapat, pria tersebut hendak mengemis atau meminta uang.

    Sang kasir sempat memberi uang koin kepada pria tersebut, kemudian pria berbaju hitam itu perlahan mendekati dan melakukan tindakan tak senonoh.

    Korban langsung mendorong, pria berbaju hitam dan kemudian pria itu lari meninggalkan toko.

    “Kejadiannya hari Jumat kemarin, dari cerita teman saya (korban), orangnya masuk mau minta uang. Terus sama teman saya dikasih Rp500 tapi tidak mau, kemudian dikasih Rp1000 terus orangnya mepet,” kata Dewi Priyati, penjaga toko, Selasa (24/12/2024, melansir dari TribunJateng.

    Saat pelaku mepet korban, pelaku sempat mencolek bagian paha dan pantat korban.

    Kemudian korban mendorong pelaku dan pelaku langsung melarikan diri keluar toko.

    Akibat hal tersebut, korban sempat mengalami trauma dan shok.

    “Sempat trauma juga, kejadian baru pertama kali di toko ini. Orangnya itu ciri-cirinya pendek dan kakinya sedikit pincang,” tuturnya.

    Sementara itu, KBO Satreskrim Polres Rembang, Iptu Widodo mengatakan saat ini pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.

    “Kami juga melakukan patroli cyber atau patroli medsos, berkaitan dengan video yang sudah viral itu. Kami masih menyelidiki berkaitan dengan video tersebut,” jelasnya.

    Sementara itu, maraknya anak di bawah umur yang menjadi pedagang asongan dinilai merupakan modus baru mengemis di Bondowoso, Jawa Timur.

    Hal ini berdasarkan temuan yang dilakukan oleh Pegiat Sosial dari LSM Edelwis Bondowoso, Murti Jasmani, saat dikonfirmasi pada Kamis (17/10/2024).

    “Modusnya adalah anak jual telur puyuh, kadang di depan ATM, masjid, kantor, alun-alun. Yang membuat kita iba untuk membeli,” terangnya.

    Walaupun dirinya mengaku belum melakukan observasi mendalam atas fenomena anak penjual asongan. Namun melihat ini, ia menduga ada yang memanajemen. Karena, ini terlihat sangat masif dan banyak.

    Selain itu, dirinya menilai, secara prinsip tidak ada anak yang ingin mencari uang. Anak itu pasti ingin bersenang-senang.

    Jadi, kalaupun ada yang ingin membantu berjualan, harusnya dilakukan di luar jam sekolah. Dan tak harus mereka kehilangan hak-hak dasar anak.

    Seperti, hak hidup, hak tumbuh kembang, hak partisipasi, dan lainnya.

    “Karena UU Kesejahteraan Sosial itu, ketika orang tua tidak mampu, harus mendapatkan bantuan kok,” tegasnya.

    Dirinya mengaku miris melihat kondisi ini. Karena, anak dan perempuan merupakan pihak yang paling rentan jadi korban kekerasan. Seperti yang terjadi beberapa waktu lalu, yakni pembunuhan dan rudapaksa anak perempuan penjual gorengan di Sumatera Barat.

    “Karena mereka rentan secara biologi dan sosial,” tuturnya.

    Ia mendorong penguatan sinergitas pemerintah dengan civil society dalam mengedukasi dan melakukan upaya preventif perlindungan anak dan perempuan.

    Agar Bondowoso tak hanya seolah menggambarkan mengejar hadiah sebagai Kabupaten Layak Anak.

    “Masalah anak bukan masalah orang tua saja, tapi masalah bersama,” ujarnya.

    Sebelumnya diberitakan, akhir-akhir ini kian marak ditemukan anak-anak di bawah umur berjualan di Alun-alun Ki Bagus Asra, Bondowoso.

    Mereka kerap ditemui setiap harinya berjualan telur puyuh, kacang dan usus goreng, dengan cara menjajakan dagangannya. Ada pula yang berjualan di pelataran rumah makan dan tempat keramaian.

    Satpol PP Bondowoso bersama Dinsos P3AKB melalukan razia gabungan di sejumlah titik yang ditengarai menjadi tempat mereka berjualan.

    Pada Rabu (16/10/2024), terjaring seorang anak berusia sekitar 9 tahun yang berjualan.

    Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan, Perlindungan, Perempuan dan Anak, KB, (Dinsos P3AKB) Bondowoso, Anissatul Hamidah, menjelaskan, ada yang melihat fenomena orang tua sengaja mempekerjakan anak-anak kisaran usia 9-12 tahun ini.

    Kendati begitu, ia menampik ini bagian dari eksploitasi anak. Melainkan, ketidakpahaman orang tua.

    Bahkan, pengakuan dari orang tua tersebut, anak-anak ini yang meminta sendiri berjualan.

    “Kita kemudian edukasi orang tuanya, apa yang menjadi kendala,” jelasnya pada Tribun Jatim Network, Rabu (16/10/2024).

    Ia mengaku fenomena ini sebelumnya pernah terjadi. Pihaknya bahkan pernah merazia dan mengumpulkan anak-anak tersebut dan mengembalikan pada orang tuanya.

    Temuan Dinsos P3AKB, anak-anak penjual ini ada yang orang Bondowoso dan ada yang luar daerah.

    “Ada yang putus sekolah, ada yang tidak putus sekolah,” terangnya.

    Namun begitu, pihaknya selama ini seperti orang ‘kejar-kejaran’ setiap melakukan komunikasi dan edukasi dengan orang tua ataupun anak-anak yang berjualan.

    Kemudian, yang tak punya orang tua dikirim ke panti asuhan.

    “Ya memang harus kuat-kuatan antara mereka dengan kita. Begitu kita pulang, mereka kemudian datang lagi,” pungkasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Pasca Erupsi, Pendakian Gunung Raung Lewat Jalur Sumber Wringin Bondowoso Ditutup Sementara

    Pasca Erupsi, Pendakian Gunung Raung Lewat Jalur Sumber Wringin Bondowoso Ditutup Sementara

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Sehari pasca erupsi Gunung Raung, pendakian ke gunung pun ditutup sementara, Rabu (25/12/2024).

    Penutupan pendakian dilakukan dari jalur Desa/Kecamatan Sumber Wringin, dengan Basecampt di Tedung Glamping.

    Kepastian penutupan sementara ini disampaikan oleh Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro, saat meninjau ke Kecamatan Sumber Wringin, Rabu (25/12/2024).

    “Untuk posisi sekarang memang ditutup sambil kita menunggu informasi lebih lanjut dari PVMBH,” jelasnya.

    Ia menerangkan, pasca erupsi kemarin setelah dilakukan peninjauan, dipastikan tidak ada dampak yang signifikan. Hanya, tebaran abu vulkanik, yang seiring ada hujan dampaknya bisa lebih berkurang.

    “Sampai hari ini kondusif, aktivitas masyarakat juga seperti biasa,” ujar pria yang juga menjabat sebagai Kadispora Provinsi Jawa Timur.

    Sementara itu data diterima dari BPBD Bondowoso seperti dikutip dari KESDM, Badan Geologi, PVMBGPos Pengamatan Gunung Api Raung :

    Sehari pasca erupsi, secara visual Gunung Raung terlihar jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah, sedang, hingga kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 50-2000 m di atas puncak kawah.

    Teramati 5 kali letusan dengan tinggi 1x 2000 m  dan 4x tidak teramati  dan warna asap kelabu.

    Dengan status waspasa, masyarakat  dan pengunjung/wisatawan tetap diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.

    Seperti diberitakan sebelumnya, erupsi Gunng Raung terjadi, dengan mengeluarkan kabut hitam, pada Selasa (24/11/2024). Akibat erupsi tersebut ada sejumlah desa di Kecamatan Sumber Wringin dan Tlogosari yang terdampak abu vulkanik.

    Fokopimca bersama BPBD bahkan turun langsung membagikam masker hingga ke Dusun Legen. Salah satu dusun yang berada sekitar 8 kilometer dari Gunung Raung.

    Tak hanya itu, ada 29 pendaki dari berbagai wilayah yang juga berada di Gunung Raung saat erupsi. Mereka berhasil selama turun dan dijemput langsung di Pos Mayit oleh tim pengelola Basecampt Teduh Glamping, di Desa/Kecamatan Sumber Wringin.

  • Disparbudpora Bondowoso Optimis Target 560 Ribu Wisatawan Tercapai di Momen Nataru

    Disparbudpora Bondowoso Optimis Target 560 Ribu Wisatawan Tercapai di Momen Nataru

    Bondowoso (beritajatim.com) – Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bondowoso optimistis dapat mencapai target 560 ribu kunjungan wisatawan sepanjang tahun 2024, termasuk saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025. Persiapan menyeluruh telah dilakukan untuk menyambut lonjakan wisatawan, meskipun tantangan cuaca ekstrem menjadi perhatian utama.

    Kepala Disparbudpora Bondowoso, Mulyadi, menegaskan bahwa pihaknya telah mengambil langkah antisipasi terhadap kemungkinan bencana alam akibat cuaca musim hujan yang maju sejak November. Disparbudpora bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk meminimalkan risiko di destinasi wisata.

    “Kami optimis target ini tercapai. Kami juga sudah berkoordinasi dengan BPBD untuk mengantisipasi potensi bencana agar wisatawan tetap merasa aman,” ujar Mulyadi, Selasa (24/12/2024).

    Disparbudpora memprioritaskan pengamanan di destinasi wisata, terutama lokasi outdoor yang menjadi daya tarik utama Bondowoso. Meskipun tidak ada persiapan khusus, sarana dan prasarana sudah dipastikan sesuai standar.

    “Kami tidak menyiapkan seperti hajatan. Namun, sarana dan prasarana sudah lengkap. Pengamanan menjadi prioritas, terutama untuk wisatawan mancanegara dan domestik yang diprediksi meningkat selama Nataru,” jelas Mulyadi.

    Selain itu, Disparbudpora berharap cuaca mendukung sehingga wisatawan dapat menikmati liburan dengan nyaman. “Semoga cuaca mendung tapi tidak hujan deras, sehingga wisatawan merasa nyaman berkunjung ke destinasi wisata kita,” harapnya.

    Tidak hanya mengejar target kunjungan, Disparbudpora juga berharap momen Nataru memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Sektor perhotelan, transportasi, dan UMKM diharapkan merasakan multiplier effect dari meningkatnya jumlah wisatawan.

    “Momen Nataru diharapkan membawa multiplier effect bagi sektor perhotelan, transportasi, dan UMKM,” tambah Mulyadi.

    Bondowoso dikenal dengan destinasi wisata alam dan budaya yang memikat. Beberapa destinasi unggulan adalah Batu Lawang dan Pekauman, yang terkenal sebagai sentral megalitikum, serta berbagai objek wisata outdoor yang menjanjikan pengalaman liburan tak terlupakan.

    Dengan upaya maksimal yang dilakukan, Bondowoso siap menjadi salah satu tujuan utama wisatawan di Jawa Timur selama momen Nataru. [awi/beq]

  • Gunung Raung Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

    Gunung Raung Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter

    Liputan6.com, Banyuwangi – Gunung Api Raung mengalami erupsi, pada Selasa (24/12/2024) hari ini sekitar pukul 09.30 WIB. Gunung yang terletak di perbatasan tiga kabupaten yakni Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso itu, mengeluarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.

    Informasi peningkatan aktivitas itu diumumkan oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

    “Telah terjadi erupsi Gunung Raung, Jawa Timur pada tanggal 24 Desember 2024 pukul 09.30 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak,” kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Aletea, Selasa, (24/12/2024).

    Menurut Burhan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur, dengan ketinggian kurang lebih 5.332 meter di atas permukaan laut (mdpl).

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 42 detik,” ucap Burhan.

    Berdasarkan catatan, saat ini, Gunung Raung setinggi 3.332 mdpl tersebut berada pada status waspada level II.

    “Kami rekomendasikan kepada masyarakat atau wisatawan untuk tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer,” tegas Burhan.

    PPGA Raung juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.

    “Kami meminta kepada masyarakat dan pendaki untuk tidak bermalam di wilayah Gunung Raung karena hal itu sangat berbahaya,” dia memungkasi.

     

  • Abu Vulkanik Gunung Raung Mengarah ke Barat Daya, BMKG Imbau Masyarakat Bondowoso Siapkan Masker

    Abu Vulkanik Gunung Raung Mengarah ke Barat Daya, BMKG Imbau Masyarakat Bondowoso Siapkan Masker

    Liputan6.com, Banyuwangi – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Jawa Timur, mengimbau masyarakat yang berada di wilayah Kabupaten Bondowoso dan Jember, untuk  menyiapkan masker. Hal itu untuk mengantisipasi sebaran abu vulkanik Erupsi Gunung Raung.

    “Untuk abu vulkanik akibat erupsi Gunung Raung saat ini terpantau dalam citra satelit mengarah ke arah Barat Daya, ke arah Kabupaten Bondowoso dan Jember. Untuk itu, kami mengimbau menggunakan masker jika keluar rumah,”ujar Prekirawan BMKG Banyuwangi Yustotok Widiarto  Selasa (24/12/2024)

    Kata Yustotok, untuk wilayah Kabupaten Banyuwangi, sebaran abu vulkanik Gunung Raung, tidak teramati. Meski demikian, pihaknya mengimbau kepada masyarakat Banyuwangi untuk tetap waspada, karena sewaktu- waktu arah angin akan berubah

    “Untuk saat ini wilayah Banyuwangi aman dari sebaran abu vulkanik Gunung Rauang, tapi tetap harus waspada karena sewaktu- waktu arah angin bisa berubah,”paparnya

    Yustotok menambahkan, sebaran abu vulkanik Gunung Raung juga masih belum berdampak pada aktivitas Penerbangan di Bandara Banyuwangi. Sehingga BMKG, belum mengeluarkan rekoemndasi penutupan terhadap bandara yang berada di ujung timur Pulau Jawa Itu.

    “Untuk aktivitas Bandara Banyuwangi, masih belum terdampak, sehingga masih dibuka untuk aktivitas penerbangan,” paparnya.

    Diinformasikan sebelumnya, Gunung Api Raung mengalami erupsi, pada Selasa (24/12/2024) hari ini sekitar pukul 09.30 Wib.

    Gunung yang terletak di perbatasan tiga kabupaten yakni Banyuwangi, Jember, dan Bondowoso itu, mengeluarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.

    Informasi peningkatan aktivitas itu diumumkan oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.

    “Telah terjadi erupsi Gunung Raung, Jawa Timur pada tanggal 24 Desember 2024 pukul 09.30 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak,” kata Ketua Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Aletea, Selasa, (24/12/2024)

    Menurut Burhan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur, dengan ketinggian kurang lebih 5.332 meter di atas permukaan laut (mdpl).

    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 42 detik,” ucap Burhan.

  • 5
                    
                        Gunung Raung Alami Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
                        Surabaya

    5 Gunung Raung Alami Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter Surabaya

    Gunung Raung Alami Erupsi, Keluarkan Abu Vulkanik Setinggi 2.000 Meter
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Gunung Api Raung mengalami erupsi pada Selasa (24/12/2024) sekitar pukul 09.30 WIB.
    Gunung yang terletak di perbatasan tiga kabupaten, yakni Banyuwangi, Jember dan Bondowoso, mengeluarkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter.
    Informasi peningkatan aktivitas itu diumumkan oleh Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi.
    “Telah terjadi erupsi
    Gunung Raung
    , Jawa Timur, pada tanggal 24 Desember 2024 pukul 09.30 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 2.000 meter di atas puncak,” kata Petugas PPGA Raung, Mukijo, Selasa.
    Mukijo mengatakan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur, dengan ketinggian kurang lebih 5.332 meter di atas permukaan laut (mdpl).
    “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 32 mm dan durasi kurang lebih 4 menit 42 detik,” ucap Mukijo.
    Berdasarkan catatan, saat ini Gunung Raung setinggi 3.332 mdpl tersebut berada pada status waspada level II.
    “Kami rekomendasikan kepada masyarakat atau wisatawan untuk tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer,” terang Mukijo.
    PPGA Raung juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sawah Jadi Sungai hingga 3 Jembatan Ambrol Akibat Banjir Bandang di Tlogosari Bondowoso

    Sawah Jadi Sungai hingga 3 Jembatan Ambrol Akibat Banjir Bandang di Tlogosari Bondowoso

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso, tak hanya terdampak ke rumah warga di enam desa, pada Senin (23/12/2024).

    Namun juga ada lima petak sawah di Desa Pakisan, Kecamatn Tlogosari yang kini rata menjadi sungai. Masyarakat sejak pagi bahkan berkerumun menyaksikan sawah yang sudah tertutup lumpur dan kayu-kayu yang dibawa banjir.

    Kemudian juga ada dua jembatan di Dusun Doren Desa Brambang Darussalam, dan jembatan penghubung Dusun Butok – Dusun Sukorejo, Desa Pakisan, Kecamatan Tlogosari, yang ambrol. Kemudian, ada juga jembatan penghubung Desa Pakisan dan Desa Sulek,.

    Sejak kejadian banjir bandang pada pukul 02.00 WIB dini hari, warga di dusun-dusun tersebut terisolasi. Hingga, pada siang ini mereka bergotong royong membuat jembatan sementara menggunakan kayu dan bambu.

    Menurut Hanif (38), Kasun Doren, Desa Brambang Darussalam, sejak pagi tadi warga langsung membuat jembatan sementara. Karena, jembatan tersebut akses satu-satunya ke kota.

    “Semua masyarakat Doren ini tergantung pada jembatan ini untuk akses ekonominya. Jual beli, semua pedagang lewat sini,” jelasnya.

    Ia menyebut beruntung tak ada korba jiwa dari banjir bandang dan tanah longsor. Hanya satu rumah terkena material longsor.

    “Tapi alhamdulillah rumahnya tak sampai roboh,” terangnya.

    Menurutnya, arus air besar yang melintasdi jembatan itu terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Karena hujan deras sejak pagi hari di daerah tersebut. “Hujan sejak pagi,” pungkasnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang dan tanah longsor melanda sejumlah desa di Bondowoso pada Senin (23/12/2024) pukul 02.18 WIB dini hari.

    Data sementara diterima BPBD, desa-desa yang mengalami banjir dan tanah longsor, yakni, Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari; Desa Tlogosari, Sulek, Trotosari, dan Pakisan, Jebung Lor, Jebung Kidul di Kecamatan Tlogosari