kab/kota: Bondowoso

  • Hasil Liga 4 Jatim, Persewangi Menang Tipis atas Persid Jember, Perlebar Peluang Lolos 16 Besar

    Hasil Liga 4 Jatim, Persewangi Menang Tipis atas Persid Jember, Perlebar Peluang Lolos 16 Besar

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Persewangi Banyuwangi memperlebar peluang untuk lolos ke babak 16 besar Liga 4 Jatim.

    Itu setelah tim berjuluk Laskar Blambangan ini menang tipis melawan Persid Jember 1-0 dalam laga yang digelar di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Rabu (22/1/2025).

    Sepanjang permainan, Persewangi tampil mendominasi.

    Namun, kesebelasan tersebut hanya mampu memasukkan satu gol melalui sepakan jarak dekat Muhammad Alfian pada menit ke-38.

    Serangan Persewangi kian masif setelah pemain Persid, Aditya Fidiyanto diganjar kartu merah pada menit ke-78.

    Aditya mendapat akumulasi kartu kuning setelah menjegal pemain Persewangi.

    Sayangnya, peluang-peluang yang dihasilkan gagal dikonversi menjadi gol. 

    Meski demikian, Persid bukan berarti bermain tanpa perlawanan.

    Tim Macan Raung beberapa kali menekan pertahanan Persewangi.

    Tapi upaya-upaya itu gagal membuahkan gol.

    Alhasil, skor 1-0 untuk keunggulan Persewangi bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

    Hasil tersebut membuat Persewangi berada di peringkat kedua Grup AA.

    Persewangi meraih 4 poin, jumlah yang sama dengan pemuncak klasemen Persebo 1964 Bondowoso.

    Persewangi hanya kalah jumlah selisih gol.

    Pelatih Persewangi, Alexander Saununu mengaku bersyukur atas kemenangan yang didapatkan pada pertandingan ini.

    “Puas. Tapi secara permainan masih perlu evaluasi,” kata Alexander Saununu usai laga.

    Salah satu hal yang perlu dievaluasi, kata dia, adalah lini tengah.

    Ia melihat, beberapa kali lini tersebut berhasil ditembus lawan.

    “Itu perlu perbaikan,” lanjut dia.

    Pada laga penyisihan terakhir, Persewangi akan bertemu dengan Persebo.

    Hasil imbang saja akan meloloskan kedua tim ke babak selanjutnya.

  • Pasca Laka Tunggal di Jalur Ijen, Satlantas Polres Bondowoso Tilang 13 Pikap

    Pasca Laka Tunggal di Jalur Ijen, Satlantas Polres Bondowoso Tilang 13 Pikap

    Bondowoso (beritajatim.com) – Peristiwaa kecelakaan lalu lintas tunggal yang melibatkan pikap di jalur Ijen Kabupaten Bondowoso, Minggu (19/1/2025) lalu, benar-benar menjadi perhatian kepolisian.

    Kecelakaan yang terjadi di Desa Sukorejo, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso itu menyebabkan 13 korban luka-luka, termasuk pengemudi.

    Seluruh penumpang di pikap tersebut merupakan pekerja di perkebunan Ijen. Saban hari, para pekerja diangkut di kendaraan bak terbuka.

    Padahal aturannya, kendaraan bak terbuka diperuntukkan mengangkut barang, bukan manusia. Hal inilah yang mendasar kepolisian patroli di jalur tersebut, Rabu (22/1/2025).

    Kasatlantas Polres Bondowoso, AKP Achmat Rochan membenarkan patroli di kawasan tersebut pasca laka tunggal beberapa hari lalu.

    “Karena ada kejadian kemarin, kemudian ada informasi katanya banyak dari mereka yang menggunakan pikap itu melaju kencang,” tuturnya kepada BeritaJatim.com, Rabu (22/1/2025).

    Selain mengedukasi, polisi juga menindak sejumlah pengemudi pikap yang melanggar aturan sebagai upaya antisipasi agar tidak terjadi laka serupa di kemudian hari.

    “Kendaraan yang terlalu fatal, muatan berlebih, mengangkut hampir 20 orang atau lebih, berkecepatan tinggi, maka kita tilang,” ucapnya.

    Selebihnya, polisi masih memberikan toleransi berupa teguran bagi pengemudi pikap yang mengangkut antara 5 sampai 10 penumpang. Sebab dinilai masih lebih manusiawi.

    “Tapi kalau sudah di atas 20 itu kan berdesak-desakan dan kalau jatuh gimana? Tadi ada 13 pikap yang kami lakukan penilangan,” beber Kasatlantas.

    Satlantas Polres Bondowoso juga sudah bekerjasama dengan Polsek setempat untuk sama-sama mengimbau dan mengedukasi masyarakat.

    “Polsek juga kami imbau untuk membantu. Kami libatkan polsek ikut proaktif. Kita akan laksanakan patroli berkala di sana,” tuturnya.

    Selain pengemudi pikap, polisi juga berdialog dengan PTPN XII di Kecamatan Ijen, selaku pihak yang mempekerjakan para buruh perkebunan.

    “PTPN juga kami edukasi. Bagaimana jika buruh lepas untuk efektiftas disediakan mess. Kalau mereka pulang, maka kendaraan yang disiapkan kalau bisa angkutan yang layak untuk manusia,” imbaunya. (awi/ted)

  • 24 CPNS di Bondowoso Dinyatakan Lulus, 2 Orang Menyanggah

    24 CPNS di Bondowoso Dinyatakan Lulus, 2 Orang Menyanggah

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sebanyak 24 pendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Bondowoso tahun 2025 dinyatakan lulus. Formasi CPNS yang tersedia sebanyak 27 untuk dokter umum dan dokter gigi.

    Formasi untuk dokter umum sebanyak 16 formasi, namun yang mendaftar hanya 14 orang. Sedangkan 11 formasi dokter gigi terdiri dari 10 orang plus 1 tempat untuk disabilitas. Namun dari seluruh pendaftar, nihil dari kalangan disabilitas.

    Pada seleksi kompetensi bidang (SKB) beberapa waktu lalu, terdapat 36 peserta yang turut serta. Sebanyak 24 peserta yang lolos akan mengisi formasi PNS yang disediakan Pemkab Bondowoso.

    Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bondowoso, M. Munir menjelaskan beberapa hal, Senin (21/1/2025).

    “Dari 36 peserta yang mengikuti SKB, 12 pendaftar tidak lulus,” kata Munir dikutip BeritaJatim.com, Senin (21/1/2025).

    Peserta yang telah dinyatakan tidak lulus memang dapat mengajukan sanggahan pada 13-15 Januari 2025 lalu. Proses sanggah ini dilakukan untuk memberikan ruang bagi peserta yang merasa keberatan atas hasil seleksi.

    Munir menyebut, ada dua peserta dari formasi dokter gigi yang melakukan sanggah, akibat adanya formasi disabilitas yang kosong. Peserta dengan peringkat terbaik pada formasi lain melakukan sanggah dengan harapan dapat mengisi formasi tersebut.

    “Kita sudah meneruskan sanggahan via aplikasi ke BKN, namun sudah dijawab oleh BKN bahwa formasi disabilitas tidak bisa diisi dari optimalisasi pendaftar umum,” jawab Munir.

    Sementara peserta yang telah dinyatakan lulus diwajibkan untuk mengisi Daftar Riwayat Hidup (DRH) dan mengunggah dokumen untuk pengusulan Nomor Induk Pegawai (NIP).

    Munir mengungkapkan, proses pengisian DRH dan pengunggahan dokumen akan berlangsung mulai tanggal 23 Januari hingga 21 Februari 2025. Peserta yang tidak memenuhi kewajiban ini hingga batas waktu yang ditentukan akan dianggap mengundurkan diri.

    “Ini adalah langkah administratif penting, sehingga semua peserta harus mematuhi jadwal yang telah ditetapkan,” tegasnya. (awi/ted)

  • PAW DPR RI Dapil Jember-Lumajang, Muhammad Khozin Dilantik Gantikan Ra Gopong

    PAW DPR RI Dapil Jember-Lumajang, Muhammad Khozin Dilantik Gantikan Ra Gopong

    Jember (beritajatim.com) – Muhammad Khozin, politisi Partai Kebangkitan Bangsa, resmi dilantik menjadi anggota DPR RI Daerah Pemilihan Jember-Lumajang 2024-2029 menggantikan antarwaktu Achmad Ghufron Sirodj alias Ra Gopong, di Senayan, Selasa (21/1/2025).

    Selain Khozin, Ketua DPR RI Puan Maharani. juga melantik Anisah Syakur dan Muhammad Hilman Mufidi. Pelantikan tersebut merujuk Surat Keputusan Presiden No 156/P Tahun 2024 tentang Peresmian Pemberhentian dan Pengangkatan Antarwaktu Anggota DPR dan anggota MPR.

    Khozin adalah pengasuh pondok pesantren mahasiswa Al Khozini di Kabupaten Jember. Sebelum terjun ke parlemen, dia menggeluti dunia aktivisme dan intelektual. “Bagi saya, berjuang di jalur politik itu butuh pengetahuan, strategi, dan komunikasi yang baik agar aspirasi dari konstituen dapat diperjuangkan dengan baik,” katanya, usai pelantikan.

    Putra pasangan almarhum KH Munief Syafii dan almarhumah Nyai Hj. Nur Arifah yang berusia 36 tahun ini aktif dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) saat kuliah di Universitas Islam Negeri KH Achmad Siddiq Jember.

    Tak hanya menjadi aktivis, Khozin juga pernah menjadi wartawan di Malang, Jakarta, dan Bogor. Dari sana ia belajar tentang cara mempuk keyakinan dan tahan banting. “Pelajaran yang sangat berharga dalam perjalanan hidup ini,” katanya.

    Alumnus santri Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo ini pernah menjadi staf ahli Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dan menjadi Ketua Tim Ahli Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin. Selain itu, dia berbisnis di bidang peternakan, makanan, serta minuman.

    Tak heran jika kemudian Khozin ingin menguatkan ekonomi akar rumput. Dia ingin dunia usaha menjadi pemantik pergerakan ekonomi di akar rumput. “Setiap bertemu dengan masyarakat selalu ada pesan, keluhan, bahkan tangisan yang wajib diperjuangkan melalui kerja konstitusional di DPR,” katanya.

    Menurut Khozin, kerja politik seharusnya dilakukan dengan penuh tanggungjawab untuk memberikan dampak secara luas ke publik. Dia akan memprioritaskan santri dan warga desa sebagai amanah dari konstituen untuk diperjuangkan. [wir]

  • Hasil Liga 4 Jatim Grup AA: Persebo 1964 Bondowoso dan Persid Jember Berbagi Poin

    Hasil Liga 4 Jatim Grup AA: Persebo 1964 Bondowoso dan Persid Jember Berbagi Poin

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

    TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI– Persebo 1964 Bondowoso bermain imbang saat melawan Persid Jember dalam lanjutan Liga 4 Jatim grup AA. Kedua tim bermain imbang dengan skor akhir 1-1.

    Bermain di Stadion Diponegoro Banyuwangi, Senin (20/1/2025), kedua tim bermain saling menyerang sejak awal pertandingan.

    Persid membuka keunggulan melalui tembakan Rafli Ramadhan pada menit ke-19. Memanfaatkan bola rebound, tendangan pemain bernomor punggung 9 itu berhasil menjebol gawang lawan.

    Tertinggal 1-0 membuat Persebo tampil makin menyerang. Kesebelasan tersebut akhirnya berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-37 lewat sundulan Yesa Wahyu Prasetia.

    Yesa mampu memanfaatkan umpan lambung rekannya untuk menyamakan skor.

    Menjelang turun minum, yakni saat injury time, seorang pemain Persebo harus keluar dari lapangan usai mendapat akumulasi dua kartu kuning.

    Akibatnya, Persebo harus bermain dengan sepuluh orang sepanjang babak kedua. Unggul jumlah pemain, Persid tampak lebih dominan dan lebih banyak menyerang.

    Laga Persebo 1964 Bondowoso vs Persid Jember di Stadion Diponegoro, Senin (20/1/2025). (TribunJatim.com/Aflahul Abidin)

    Sayangnya, tak ada gol tercipta sepanjang paruh kedua. Persebo dan Persid harus puas berbagi satu poin pada laga awal babak penyisihan 32 besar itu.

    Pelatih Persibo 1964 Bondowoso Sabit Fahmi mengaku puas dengan hasil imbang. Setidaknya, anak asuhnya mampu menahan serangan lawan sepanjang babak kedua.

    “Ini awal yang baik untuk evakuasi kami pada laga berikutnya,” kata dia.

    Sementara Pelatih Persid Jember Ahmad Sulaiman menyesalkan tak adanya gol selama babak kedua. Ia akan memperbaiki performa tim untuk pertandingan berikutnya.

    “Banyak peluang, tapi kami belum beruntung,” katanya.

    Pada laga kedua, Persebo akan menghadapi Persesa Sampang. Sementara Persid bakal bertarung melawan tuan rumah Persewangi Banyuwangi.

     

  • Modus Penipuan Pinjaman Online Comot Identitas Yayasan Agama

    Modus Penipuan Pinjaman Online Comot Identitas Yayasan Agama

    Surabaya (beritajatim.com) – Modus penipuan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Salah satunya adalah modus penipuan dengan memberikan pinjaman online yang mengatasnamakan yayasan agama.

    Dari pengamatan Beritajatim.com di media sosial, ada lebih dari 10 akun yang mempromosikan pinjaman dana dengan mengatasnamakan yayasan keagamaan. Baik di media sosial TikTok dan Instagram. Mereka kebanyakan mencantumkan nama Al-Falah yang merujuk pada kata yang sering digunakan umat muslim yang berarti keberhasilan, kemenangan, atau kebahagiaan. Dari segi logo, para penipu menggunakan background hijau dengan lambang seperti buku yang terbuka dan sedikit tulisan arab.

    Penawaran yang diiklankan pun cukup menarik. Mereka bisa melayani pinjaman mulai 5 juta – 500 juta dengan hanya membayar saat awal bulan Ramadhan. Tanpa bunga, dan menegaskan tidak melibatkan riba. Lagi-lagi simbol agama Islam digunakan oleh para pelaku.

    Beritajatim mencoba menghubungi salah satu akun dan menanyakan persyaratan untuk meminjam. Ketika pertama kali mengklik bio di salah satu akun TikTok Pinjaman Yayasan Al-Falah, Beritajatim.com diarahkan ke salah satu nomor dengan nama kontak Pinjaman Pondok Pesantren Yayasan Al-Falah dengan nomor 0857-5740-5625. Setelah dikontak dengan menyampaikan tujuan ingin pinjam dana online, akun Whatsapp itu akan memberikan keterangan bahwa Beritajatim.com tersambung dengan seorang yang mengaku Ustadz dan pimpinan yayasan Pinjaman Dana Al Falah bernama Fauzi.

    Walaupun sudah menyampaikan maksud ingin meminjam uang, Beritajatim.com diminta untuk menambahkan kontak/menyimpan nomor Pondok Pesantren Yayasan Al-Falah. Hal itu agar pihak pelaku bisa melihat aktivitas dan akan menghubungi pembayaran lewat status WA.

    Beritajatim.com lantas melakukan arahan pihak Pondok Pesantren Yayasan Al-Falah. Ketika selesai, Beritajatim.com di kirimkan persyaratan pinjaman dengan brosur yang berisi penjelasan skema peminjaman. Selain itu, pihak pemberi pinjaman juga mengirimkan video testimoni dari sejumlah orang yang menjelaskan bahwa layanan pinjaman yang mereka adalah asli. Tidak lupa, mereka juga mengirimkan gambar yang memuat logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Seolah-olah layanan pinjaman mereka telah diverifikasi oleh OJK.

    Untuk melakukan pinjaman, Beritajatim.com diminta untuk mengirimkan identitas pribadi seperti foto KTP, Foto Kartu Keluarga dan Foto halaman pertama buku tabungan. Lalu membayar biaya admin mulai Rp 250 ribu – Rp 350 ribu.

    Beritajatim.com lantas menelusuri alamat kantor pihak yang mengatasnamakan Pinjaman Yayasan Al-Falah. Dari hasil penelusuran, diketahui alamat kantor berada di salah satu kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Tempat itu diberi rating bintang 2 dan dipenuhi ulasan ratusan netizen diduga korban penipuan lembaga yang sama.

    Beritajatim.com juga mengecek nama Pinjaman Pondok Pesantren Yayasan Al-Falah ke OJK. Hasilnya, nama serupa pernah dinyatakan hoaks oleh OJK namun lokasi kantornya berada di Bondowoso.

    Menanggapi fenomena ini, pakar digital dari Stikosa AWS, Hendro D Laksono mengatakan para pelaku penipuan dengan mencomot identitas keagamaan memiliki peluang lebih besar untuk mendapat kepercayaan masyarakat. Ikatan emosional dan spiritual terhadap agama di Indonesia sangat besar.

    “Agama dianggap sebagai sumber kebenaran, kejujuran, dan moralitas. Ketika penipu menggunakan nama atau simbol agama, mereka otomatis mendapatkan kepercayaan lebih besar dari masyarakat yang memiliki ikatan emosional dan spiritual terhadap agama tersebut,” kata Hendro diwawancarai Beritajatim.com, Senin (20/01/2025).

    Menurut Hendro, Agama juga menciptakan rasa kebersamaan. Orang merasa lebih dekat dan percaya pada individu atau kelompok yang mengidentifikasi diri dengan kepercayaan mereka. Akun-akun media sosial yang mengatasnamakan yayasan keagamaan sering membangun hubungan personal melalui konten yang menyentuh emosi, seperti cerita sedih, doa bersama, atau ajakan berbuat baik.

    “Mereka juga aktif membuat pesan-pesan seperti membantu orang miskin akan mendatangkan berkah atau donasi kecil bisa menyelamatkan jiwa, memanfaatkan rasa tanggung jawab religius untuk mempengaruhi perilaku,” imbuhnya.

    Keberadaan para pelaku penipu mengatasnamakan agama linier dengan kelompok masyarakat dengan kondisi ekonomi sulit dan tingkat pendidikan menengah kebawah. Kelompok ini lebih mudah terpengaruh oleh janji bantuan atau mendapat pahala besar.

    “Hal ini sering dilakukan tanpa verifikasi lebih lanjut karena dorongan emosional. Mereka enggan menanyakan keaslian atau memverifikasi informasi dari akun berbasis agama bisa dianggap tidak sopan atau kurang iman,” jelas Hendro.

    Hendro menegaskan walaupun telah banyak himbauan terkait modus penipuan serupa, namun masih banyak masyarakat menjadi korban. Hal ini karena, banyak akun penipu itu yang mencomot foto atau dokumentasi dari lembaga yayasan kredibel dan diklaim sebagai kegiatan lembaga yang menipu. Selain itu, Media sosial memungkinkan pesan menjangkau audiens luas dengan biaya rendah.

    “Ada teori, namanya bubble theory. Ada yang menyebut filter bubble. Yakni algoritma yang menampilkan konten sesuai dengan preferensi pengguna media sosial. Algoritma ini dapat membuat pengguna terisolasi dari informasi yang berbeda, sehingga dapat mempersempit pandangan dan memperkuat polarisasi,” terang Hendro.

    Ketika informasi hoaks itu dikonsumsi oleh pengguna yang punya keyakinan sendiri dan terpolarisasi, maka pengguna akan terisolasi dari informasi yang berbeda atau informasi pembanding. Sehingga, kemampuan berpikir kritis menurun dan menyebabkan bias kognitif (kondisi yang terjadi ketika alam bawah sadar salah dalam berpikir). Akibatnya, seseorang bisa mengambil keputusan yang tidak rasional. “Jadi yang namanya seruan, akan kalah dengan cara pandang emosional. Imbauan kalah dengan keyakinan dasar,” tutup Hendro. (ang/kun)

  • Oknum Pendamping PKH di Bondowoso Jadi Tersangka Korupsi Dana Bansos Rp290 Juta

    Oknum Pendamping PKH di Bondowoso Jadi Tersangka Korupsi Dana Bansos Rp290 Juta

    Bondowoso (beritajatim.com) – Seorang oknum pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) berinisial AB, asal Desa Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial (bansos).

    AB diduga telah menyelewengkan dana bansos sebesar Rp290 juta, yang merupakan hak dari 588 keluarga penerima manfaat (KPM), selama periode 2018 hingga 2021.

    Kanit Tipikor Polres Bondowoso, Iptu Yudi Kurniawan, mengungkapkan bahwa tersangka menggunakan beberapa modus untuk melakukan tindak korupsi, di antaranya:

    Tidak memutakhirkan data komponen milik KPM, sehingga terjadi kelebihan pembayaran.
    Mengumpulkan dan memegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) milik KPM tanpa izin pemiliknya.
    Mencairkan uang dari kartu ATM PKH milik KPM tanpa persetujuan mereka.
    Meminta uang sebesar Rp 5.000 dari KPM dengan dalih biaya administrasi setiap pencairan dana.

    “Tersangka mencairkan uang tanpa izin KPM, bahkan meminta sejumlah uang dari KPM dengan alasan biaya administrasi,” ujar Iptu Yudi, Senin (20/1/2025).

    Penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik melengkapi berkas perkara sesuai petunjuk P19, termasuk pemeriksaan tambahan saksi ahli, saksi dari Kementerian Sosial (Kemensos), dan 80 saksi korban.

    Meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka, AB tidak ditahan dengan alasan ia bersikap kooperatif selama proses penyelidikan dan dalam keadaan hamil.

    Atas perbuatannya, AB dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 dan/atau Pasal 3 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana diubah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001. Berdasarkan pasal tersebut, tersangka terancam hukuman pidana penjara paling singkat 1 tahun dan paling lama 20 tahun.

    Polres Bondowoso memastikan akan terus mengusut tuntas kasus ini untuk memberikan keadilan kepada para KPM yang dirugikan. Sementara itu, masyarakat diharapkan untuk lebih waspada dan melaporkan setiap dugaan penyalahgunaan dana bantuan sosial kepada pihak berwenang. [awi/beq]

  • Kronologi Pikap Pembawa 12 Buruh Kopi Terbalik di Bondowoso, Bermula dari Ban Pecah
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Januari 2025

    Kronologi Pikap Pembawa 12 Buruh Kopi Terbalik di Bondowoso, Bermula dari Ban Pecah Regional 19 Januari 2025

    Kronologi Pikap Pembawa 12 Buruh Kopi Terbalik di Bondowoso, Bermula dari Ban Pecah
    Tim Redaksi
    BONDOWOSO, KOMPAS.com
    – Sebuah mobil pikap yang mengangkut 12 buruh kopi mengalami kecelakaan di Jalan Raya Kawah Ijen, Desa Sukosari, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, pada Minggu (19/1/2025).
    Kecelakaan tersebut menyebabkan semua penumpang, termasuk sopir, mengalami luka-luka.
    Kasatlantas Polres Bondowoso, AKP Achmat Rochan, menjelaskan bahwa pikap dengan nomor polisi P8034 AG itu dikendarai oleh Wan, seorang warga Desa Sukowono, Kecamatan Pujer.
    Kendaraan tersebut dalam perjalanan pulang dari lokasi kerja para buruh tani kopi.
    “Mobil ini melaju dari arah selatan ke utara. Saat tiba di TKP, ban sebelah kanan pecah,” ungkap Achmat kepada Kompas.com melalui telepon.
    Ban pecah menyebabkan mobil oleng ke kanan hingga terbalik, membuat seluruh penumpang terjatuh.
    Sopir mengalami luka lecet di bagian tangan dan wajah, sementara penumpang lainnya mengalami berbagai cedera, termasuk dislokasi tulang dan luka robek.
    “Pengendara mobil mengalami luka lecet di bagian tangan dan wajah,” tambah Achmat.
    Beberapa penumpang mengalami cedera serius seperti patah tulang tangan kiri, dislokasi paha kanan, dan luka robek di wajah serta kaki.
    Korban lainnya mengalami luka di mata, dagu, dan bagian tubuh lainnya.
    Para korban segera dievakuasi ke Puskesmas Sukosari dan Puskesmas Pujer untuk mendapatkan perawatan.
    Video kecelakaan ini sempat viral di media sosial. Dalam video amatir yang beredar, tampak warga sekitar menolong para korban, beberapa di antaranya menangis kesakitan akibat luka yang mereka alami.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Hebitren Sebut Pupuk Jadi Kunci Pengembangan Pertanian Bondowoso – Halaman all

    Hebitren Sebut Pupuk Jadi Kunci Pengembangan Pertanian Bondowoso – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sektor pertanian merupakan satu di antara sektor utama bagi Kabupaten Bondowoso. 

    Sebab, banyak masyarakatnya yang bermata pencaharian sebagai petani kopi. 

    Bahkan Bondowoso juga dikenal sebagai Republik Kopi.

    “Bondowoso punya modal dasar yang sangat kuat, terutama modal sumber daya alamnya. Kopi Bondowoso bahkan telah menembus pasar internasional. Karena itu Bondowoso juga dikenal sebagai Republik Kopi,” kata KH Abdul Hamid Wahid, Sekjen DPP Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren).

    Hal ini disampaikannya dalam sambutannya pada Seminar Pembangunan: “Optimasi Potensi Lokal Untuk Pembangunan Bondowoso Yang Tangguh, Unggul, Berbudaya Dan Berdaya Saing Global”, Sabtu (18/1/2025) di Bondowoso, Jawa Timur.

    Ra Hamid, sapaan akrabnya, yang merupakan Bupati Bondowoso terpilih periode 2025-2030 ini juga mengungkapkan bahwa sinergi dan inovasi harus terus dilakukan untuk membangun Bondowoso yang berdaya saing global.

    Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI, Nasim Khan, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ke depan pembangunan infrastruktur Bondowoso juga harus diperkuat. 

    Hal ini tentu untuk mendukung pengembangan pertanian dan perkebunan yang menjadi sektor utama dalam perekonomian Bondowoso.

    Sedangkan Irfan Ahmad Fauzi yang merupakan Komisaris PT Pupuk Indonesia dalam sambutannya mengatakan bahwa inovasi menjadi hal yang harus dilakukan untuk terus berkembang. 

    Hal tersebut tentu harus didukung oleh pemerintah setempat.

    Sementara itu, Agus Jui Purmawan, Pembina Makmur Tani Muda Indonesia selaku penyelenggara Seminar Pembangunan tersebut mengungkapkan bahwa kunci pengembangan sektor pertanian adalah pupuk.

    “Pertanian selalu butuh pupuk, tapi pupuk ini selalu menjadi masalah bagi petani. Saat musim tanam tiba, pupuk selalu mahal dan langka. Padahal pupuk itu kunci bagi pertanian,” ujar Agus yang juga Ketua Departemen Sumber Daya Insani DPP Hebitren Indonesia.

    Menurut Agus, Indonesia hari ini butuh pemerintah yang tidak hanya sekedar menyelesaikan soal mahal dan langkanya pupuk. 

    Banyak lahan pertanian yang saat ini rusak karena penggunaan pupuk kimia dalam jangka panjang.

    “Salah satunya adalah pupuk hayati, pupuk yang mampu mengembalikan kesuburan lahan pertanian kita sekaligus meningkatkan hasil panen petani,” ucap dia.

    Dengan begitu, lanjutnya, para petani akan berkembang dan makmur. Namun, semua memang harus didukung oleh pemerintah daerah.

    Agus menjelaskan, Seminar Pembangunan ini sukses terselenggara atas kerja sama apik antara Hebitren, Makmur Tani Muda Indonesia dan Rajut Bangsa Untuk Indonesia Maju.

    “Tentu juga atas dukungan Bang Nasim sebagai Anggota Komisi VI DPR RI Dapil Bondowoso sini,” pungkas Agus.

  • Klaim Bangun 40 Ribu Rumah dalam 3 Bulan, Apakah Maruarar Bisa Jadi Bandung Bondowoso?

    Klaim Bangun 40 Ribu Rumah dalam 3 Bulan, Apakah Maruarar Bisa Jadi Bandung Bondowoso?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pernyataan Menteri Perumahan dan Permukiman, Maruarar Sirait, terkait pembangunan 40 ribu rumah dalam program tiga juta rumah, mendapat sorotan tajam dari Ferdinand Hutahaean.

    Politikus PDIP ini menyamakan klaim Maruarar dengan kisah Bandung Bondowoso yang membangun seribu candi dalam semalam demi Roro Jonggrang.

    “Saya bertanya-tanya tentang klaim dari saudara Maruarar, agak tidak masuk akal karena pembangunan rumah tidak seperti membangun rumah-rumahan. Tidak seperti membuat tahu goreng,” ujar Ferdinand dalam unggahan akun Instagram pribadinya @ferdinand_hutahean dikutip pada Jumat (17/1/2025).

    Ferdinand menjelaskan bahwa pembangunan rumah melibatkan banyak proses, mulai dari perizinan, pembebasan lahan, administrasi, hingga pencarian bahan dan tenaga kerja.

    “Saya kaget kenapa bisa dalam tiga bulan dibangun 40 ribu rumah. Saya orang yang tidak percaya dengan klaim ini,” cetusnya.

    Ia heran bagaimana 40 ribu rumah bisa dibangun hanya dalam waktu tiga bulan.

    “Kecuali ini bisa terjadi kalau perumahan yang telah dibangun developer swasta kemudian bekerja sama dengan kementerian dan diakui sebagai program yang dicanangkan Prabowo,” tukasnya.

    Ia juga menyoroti bahwa klaim tersebut hanya upaya memperbesar pencapaian yang belum tentu benar-benar ada.

    Bahkan, Ferdinand mengungkap bahwa sebelumnya Maruarar kerap mengeluh soal anggaran dan dukungan di DPR.

    “Ara terlihat membesar-besarkan apa yang dia lakukan padahal sejak awal soal anggaran saja Ara (sapaan Maruarar) pusing,” Ferdinand menuturkan.