kab/kota: Bondowoso

  • Pria Paruh Baya di Bondowoso Diduga Cabuli Teman Anak

    Pria Paruh Baya di Bondowoso Diduga Cabuli Teman Anak

    Bondowoso (beritajatim.com) – Seorang pria paruh baya berinisial SG (54), warga Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso, diduga melakukan pencabulan terhadap seorang remaja perempuan berusia 18 tahun yang merupakan teman anaknya sendiri. Kejadian itu terjadi di rumah tersangka pada Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.

    Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Roni Ismullah, menjelaskan bahwa peristiwa bermula saat korban bermain ke rumah tersangka untuk bertemu dengan anaknya.

    “Setelah sampai, selanjutnya korban dan anak tersangka masuk ke dalam kamar untuk tidur-tiduran sambil bermain HP,” ungkap AKP Roni kepada BeritaJatim.com, Selasa (28/1/2025).

    Saat anak tersangka keluar kamar untuk menjemput ibunya, SG kemudian masuk ke kamar dan diduga melakukan tindakan asusila terhadap korban.

    Setelah melakukan perbuatannya, tersangka SG meninggalkan kamar menuju dapur, sementara korban keluar kamar dan duduk di ruang tamu. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami trauma dan melaporkan peristiwa itu ke Polres Bondowoso.

    Polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa pakaian yang digunakan korban saat kejadian, antara lain satu potong jumpsuit rok panjang warna coklat, satu atasan warna putih, satu BH warna merah, dan satu celana dalam warna hitam.

    Tersangka SG kini telah diamankan oleh pihak kepolisian dan dijerat dengan Pasal 6 huruf a, b, dan c UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, serta Pasal 289 KUHPidana.

    “Atas tindakan Tersangka SG, kami jerat dengan Pasal 6 huruf a, b dan c UU Nomer 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan atau Pasal 289 KUHPidana,” tandas AKP Roni. [awi/beq]

  • SDN Dawuhan Bondowoso Rampung Direnovasi Pasca Ambruk Diterjang Puting Beliung

    SDN Dawuhan Bondowoso Rampung Direnovasi Pasca Ambruk Diterjang Puting Beliung

    Bondowoso (beritajatim.com) – Sejumlah ruang kelas di SDN Dawuhan, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, yang ambruk akibat angin puting beliung pada akhir Desember 2023, kini telah rampung direnovasi. Proses renovasi selesai pada November 2024, tepat setahun setelah bencana tersebut.

    Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Bondowoso, Haeriyah Yuliati, menjelaskan bahwa kerusakan tidak hanya disebabkan oleh bencana alam, tetapi juga karena kondisi bangunan yang sudah lapuk.

    “Setelah ambruk, awalnya renovasi diupayakan menggunakan APBD tahun 2024 tapi tidak bisa, karena tidak ada ploting anggarannya. Akhirnya BPBD mengusulkan ke BPBD Jatim dan itu disetujui,” ujar Haeriyah kepada BeritaJatim.com, Selasa (28/1/2025).

    Setelah mendapatkan persetujuan dari BPBD Provinsi Jawa Timur, perbaikan ruang kelas dan ruang kepala sekolah yang rusak akhirnya dilakukan pada tahun 2024.

    “Ruangan yang sebelumnya rusak selesai direnovasi dan bisa kembali ditempati untuk kegiatan belajar mengajar,” tambahnya.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Bondowoso, Sigit Purnomo, juga mengungkapkan bahwa bencana tersebut menyebabkan kerusakan berat pada dua ruang kelas dan satu ruang kepala sekolah.

    “Selama masa itu, para siswa harus belajar di ruang darurat, seperti di area parkir sekolah dan beberapa kelas kosong yang tidak layak digunakan,” jelas Sigit.

    Proses perbaikan sempat berjalan lambat hingga Mei 2024, namun program rehabilitasi yang diajukan BPBD Bondowoso ke BPBD Provinsi Jawa Timur akhirnya disetujui, sehingga pekerjaan renovasi dapat dimulai beberapa bulan kemudian.

    Renovasi dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak guna memastikan standar keamanan dan kebutuhan pendidikan terpenuhi.

    “Renovasi dan rekonstruksi di SD Dawuhan rampung pada November 2024 lalu. Dengan selesainya perbaikan, para siswa kini bisa kembali belajar dengan nyaman di ruang kelas yang lebih aman dan layak,” pungkas Sigit. [awi/beq]

  • Satpol PP Bondowoso Tegur Penjual Pecel di Depan Rumah Dinas Sekda

    Satpol PP Bondowoso Tegur Penjual Pecel di Depan Rumah Dinas Sekda

    Bondowoso (beritajatim.com) – Dalam rangka menjaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bondowoso melaksanakan patroli wilayah pada Senin (27/1/2025). Patroli dimulai pukul 07.30 WIB, dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah (Kabid Gakda) Ahmad Hambri dengan melibatkan empat personel Satpol PP.

    “Kegiatan ini merupakan bagian dari patroli rutin yang kami laksanakan setiap hari libur dan cuti bersama. Tujuannya untuk menjaga ketertiban umum dan memastikan masyarakat merasa nyaman,” ungkap Ahmad Hambri kepada BeritaJatim.com.

    Patroli kali ini menyasar beberapa titik strategis di wilayah Bondowoso, seperti Alun-alun RBA Ki Ronggo, Jalan PB Sudirman, Jalan Tengku Umar, Jalan RE Martadinata, hingga Jalan Ahmad Yani.

    Satpol PP imbau warga di alun-alun RBA Ki Ronggo agar tidak membuang sampah sembarangan. (Satpol PP Bondowoso)

    Dalam patroli tersebut, tim memberikan imbauan kepada pengunjung Alun-alun RBA Ki Ronggo untuk menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. “Kami mengingatkan masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama di area publik seperti alun-alun,” ujar Hambri.

    Selain itu, petugas juga menegur secara lisan seorang pedagang nasi pecel yang berjualan di depan rumah dinas Sekretaris Daerah. “Kami meminta pedagang tersebut untuk segera pindah lokasi, karena tempat itu tidak diperbolehkan untuk kegiatan berdagang,” tambahnya.

    Hambri menjelaskan bahwa patroli rutin ini akan terus dilaksanakan guna menjaga ketertiban umum di wilayah Kabupaten Bondowoso. Ia berharap masyarakat dan para pelaku usaha dapat mematuhi aturan yang berlaku demi kenyamanan bersama.

    “Kami mengimbau masyarakat untuk ikut berpartisipasi menjaga ketertiban dan kebersihan lingkungan. Hal ini penting untuk menciptakan Bondowoso yang lebih tertib dan nyaman,” tutupnya. (awi/but)

  • Perhutani KPH Bondowoso Siapkan 912 Hektar Lahan untuk Komoditi Jagung

    Perhutani KPH Bondowoso Siapkan 912 Hektar Lahan untuk Komoditi Jagung

    Bondowoso (beritajatim.com) – Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso memanfaatkan 912 hektar lahan hutan dalam program ketahanan pangan berbasis agroforestri. Ratusan hektar itu untuk komoditas jagung.

    Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, menyatakan bahwa pemanfaatan lahan ini dilakukan melalui sistem tumpang sari, dengan mengintegrasikan penanaman tanaman kehutanan dan pertanian (agroforestri).

    “Di lahan hutan itu selain penanaman kayu, selama tiga tahun pertama bisa dimanfaatkan untuk menanam palawija,” kata Misbakhul Munir kepada BeritaJatim.com.

    Palawija yang dimaksud di antaranya jagung, bawang, kedelai, kentang, kubis, hingga tanaman kopi di bawah tegakan produksi maupun tegakan lindung.

    “Untuk program ketahanan pangan yang komoditas jagung, kami menyiapkan 912 hektar dari total 84 ribu hektar se wilayah Kabupaten Bondowoso dan Situbondo,” sebutnya.

    Kolaborasi ini melibatkan program Polri dengan fokus pada tanaman jagung, sementara program TNI mendukung penanaman padi gogo.

    “Petani yang terlibat dalam program ini mendapatkan pendampingan intensif dari penyuluh pertanian, dengan dukungan Polri dalam pembinaan,” ulasnya.

    Dari total 84 ribu hektar lahan Perhutani KPH Bondowoso, sekitar 50 ribu hektar berada di wilayah Kabupaten Bondowoso. Sisanya berada di wilayah Kabupaten Situbondo.

    “Pemanfaatan lahan untuk program ketahanan pangan ini dilakukan dengan sistem bagi hasil yang variatif, mulai dari 70:30 hingga 90:10, bergantung pada kesepakatan antara petani dan Perhutani,” bebernya.

    Munir berencana akan mengintegrasikan penggunaan pupuk bersubsidi dalam sistem agroforestri, untuk mendukung keberlanjutan program ini.

    “Padi gogo misalnya, bisa tumbuh di bawah tegakan kayu jati tanpa mengganggu kelestarian hutan,” ungkap warga asal Kota Probolinggo ini.

    Dalam menjalankan program ini, Perhutani KPH Bondowoso tetap berpegang pada tiga prinsip utama, yakni ekologi, sosial, dan ekonomi.

    “Profit itu urusan belakang. Prioritas utama kami adalah menjaga ekologi, diikuti aspek sosial, baru kemudian ekonomi,” jelas Munir.

    Ia juga menekankan pentingnya memanfaatkan hutan secara berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan tanpa merusak kelestarian alam.

    “Yang penting, semua sesuai prosedur. Jangan sampai kayu ditebang sembarangan. Pertanian harus mengikuti aturan kehutanan, bukan sebaliknya,” tegasnya.

    Program ini menjadi salah satu upaya Perhutani Bondowoso dalam mencari peluang di luar sawah untuk mendukung ketahanan pangan nasional, sembari tetap menjaga kelestarian hutan. (awi/ted)

  • Polres Bondowoso Tangkap Pengedar Sabu, Barang Bukti 11,98 Gram Disita

    Polres Bondowoso Tangkap Pengedar Sabu, Barang Bukti 11,98 Gram Disita

    Bondowoso (beritajatim.com) – Kepolisian Resor (Polres) Bondowoso berhasil menangkap RK (44), pria yang diduga kuat mengedarkan narkotika jenis sabu. Berdasarkan pengakuan tersangka, narkoba tersebut dibeli dari seorang narapidana yang saat ini menjalani hukuman di salah satu Lapas di Jawa Timur.

    Kasat Narkoba Polres Bondowoso, Iptu Nurudin, menjelaskan bahwa pihaknya menerima informasi terkait dugaan peredaran sabu oleh RK pada Selasa (21/1/2025).

    “Selanjutnya pada Kamis (23/1/2025), sekira jam 00.30 WIB, ketika berada di sebuah cafe Desa Sukosari, Kecamatan Tamanan, Bondowoso, kami mengamankan terduga pelaku,” ungkapnya kepada beritajatim.com, Selasa (28/1/2025).

    Setelah dilakukan penggeledahan badan dan barang bawaan RK, polisi menemukan sejumlah barang bukti di bagasi sepeda motornya, yakni 5 paket sabu dengan berat total 11,98 gram, 1 buah korek api, 1 buah pipet kaca yang masih terdapat sisa sabu, serta 1 alat bong dari botol plastik.

    “Kemudian juga diamankan 1 buah kaos kaki warna abu-abu, 1 buah plastik bekas tempat masker warna ungu, 1 unit HP merk VIVO warna putih, 1 unit HP merk OPPO warna biru, dan 1 unit sepeda motor merk Yamaha NMAX warna putih dengan nopol N-4938-ZI,” bebernya.

    RK mengaku bahwa narkotika jenis sabu tersebut dibeli dari RU, seorang narapidana di salah satu Lapas di Jawa Timur. Transaksi dilakukan sebanyak 10 gram dengan harga Rp 9 juta.

    “Kemudian sabu itu dijual dengan harga mulai dari Rp 500 ribu sampai dengan Rp 5,5 juta,” ujar Nurudin.

    Pelaku dan barang bukti kini telah diamankan di Mapolres Bondowoso untuk penyidikan lebih lanjut. RK dijerat dengan pasal tindak pidana narkotika.

    “Sebagaimana dimaksud Pasal 114 ayat (1), (2) Subs Pasal 112 ayat (1), (2) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika,” pungkasnya. [awi/beq]

  • Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Raih Sertifikat ISO

    Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Raih Sertifikat ISO

    Probolinggo (beritajatim.com) – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Kabupaten Probolinggo, berhasil meraih prestasi membanggakan di tingkat internasional. Pesantren ini baru saja memperoleh ISO 21001:2018, sertifikat standar internasional untuk sistem manajemen organisasi pendidikan.

    Penyerahan sertifikat ini dilakukan secara langsung pada acara Haul Masyayikh dan Hari Lahir (Harlah) ke-76 Pondok Pesantren Nurul Jadid, Ahad (25/1/2025). Prosesi tersebut disaksikan alumni, wali santri, dan masyarakat, baik secara langsung maupun virtual.

    Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid, mengungkapkan bahwa keberhasilan meraih sertifikat ISO ini merupakan langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan manajemen di pesantren. Dengan penerapan ISO, diharapkan setiap program yang dijalankan dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi umat dan masyarakat.

    “Sertifikat ISO ini membuktikan komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Kami ingin memastikan bahwa setiap santri mendapatkan pengalaman belajar yang optimal dan maksimal,” ujar KH. Hamid, Selasa (28/1/2025).

    Penerapan ISO 21001:2018 di Pondok Pesantren Nurul Jadid bertujuan untuk memastikan seluruh kegiatan pendidikan berjalan dengan lebih terstruktur, terukur, efisien, dan profesional. Dengan sistem manajemen yang lebih baik, diharapkan dapat memperbaiki pelayanan sosial, ekonomi, dan kesehatan yang selama ini telah dijalankan untuk masyarakat.

    KH. Hamid menambahkan, dengan standar internasional ini, diharapkan Pondok Pesantren Nurul Jadid dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat. “Dalam PIP kami telah menetapkan target untuk menjadi institusi dengan reputasi dunia pada 2040,” tambahnya.

    Bupati Bondowoso yang baru saja terpilih juga memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid. Bupati menegaskan bahwa penerapan ISO akan menjadikan pembelajaran dan pengajaran di pesantren semakin berkualitas dan berstandar internasional. [ada/beq]

  • Mobil Pelanggan Digadai Rp 40 Juta, Pemilik Bengkel Nyicil Bayar Utang Rp 50 Ribu Selama 66 Tahun

    Mobil Pelanggan Digadai Rp 40 Juta, Pemilik Bengkel Nyicil Bayar Utang Rp 50 Ribu Selama 66 Tahun

    TRIBUNJATIM.COM – Cerita seorang pemilik bengkel berani macam-macam ke mobil pelanggannya jadi sorotan di media sosial.

    Seorang pemilik bengkel berani menggadaikan mobil sampai mendapatkan uang Rp 40 juta.

    Mobil pelanggan digadaikan Rp 40 Juta, kini si pemilik bengkel harus menebus semuanya.

    Kisah tersebut viral setelah diceritakan TikToker Dedy Chandra atau yang dikenal dengan sebutan Om Polos Banget.

    Om Polos ditipu oleh pemilik bengkel mobil yang ia percayakan.

    Pemilik bengkel mobil itu bernama Rizal yang baru mulai merintis usahanya.

    Om Polos berniat memperbaiki mobilnya ke bengkel itu.

    Dijanjikan empat sampai lima hari, namun mobilnya tak kunjung kembali sampai ia pulang dari liburan ke luar negeri.

    Ia pun mendapat kabar kalau ternyata mobilnya sudah digadaikan oleh Rizal ke orang lain.

    Padahal sebelumnya, Om Polos sempat meminjamkan uang Rp 10 juta kepada Rizal untuk modal usaha.

    “Aku panjangin STNK aku sama dia juga, perpanjang 2 tahun hampir Rp 20 juta, service mobil hampir Rp 10 juta. Tadi dia datang minta maaf, dia bilang khilaf, duitnya dijudiin,” kata Om Polos melalui akun TikToknya.

    Om Polos pun kemudian menebus mobilnya yang digadaikan oleh Rizal.

    Namun ada beberapa barang lainnya di mobil yang sudah hilang.

     “Jam tangan aku hilang, duit parkir segepok ilang, e toll mandiri aku yang di dalamnya ada uang sekitar Rp 500 ribu, tinggal Rp 10 tadi dicek. Flazz yang biasanya Rp 1 juta, tinggal Rp 50 ribu. Bensin yang selalu aku tinggalin full, sudah hampir kosong,” rinci Om Polos.

    Bengkel mobil gadaikan milik pelanggan, korban rugi puluhan juta rupiah (Tribun Jogja)

    Kepada Om Polos, Rizal pun mengaku memakai uang yang ada di dalam mobil.

    Namun ia tidak mengaku soal jam yang hilang di mobil itu.

    Rizal berjanji akan membayar semua utangnya.

    Namun Rizal akan mencicil utangnya itu Rp 50 ribu per bulan.

    “Utangnya Rp 40 juta, di surat perjanjian dia cuma sanggup bayar Rp 50-100 ribu per bulan. Yauda aku bilang iya oke, jadi kalau dipukul rata setiap bulan Rp 50 ribu, itu memakan waktu 66 tahun, doakan cepat kaya dan bisa cepat bayar utang,” katanya sambil tertawa.

    Sementara itu, banjir bandang di Dusun Peh, Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan, Bondowoso, Jawa Timur, menghanyutkan rumah warga, Kamis (9/1/2025).  

    Tercatat sementara ini, ada 12 rumah terdampak yang mengalami rusak berat, dan rusak ringan.  

    Salah satu rumah yang terdampak milik Hariya (50).

    Wanita paruh baya yang nyaris terhanyut banjir, karena terjebak di tengah derasnya air.  

    “Bu Hariya nyaris loncat ke sungai saat banjir. Bingung. Karena rumahnya sudah terhanyut jam 17.00 WIB,” jelas Juliati, warga sekitar yang rumahnya digunakan sebagai tempat evakuasi warga, Jumat (10/1/2025).

    Ia menceritakan, Hariya berhasil diselamatkan setelah seorang pemuda bernama Yunus menerjang banjir.

    Yunus membopong Hariya yang sudah panik, dan nyaris loncat ke sungai dengan air yang cukup deras.

    “Pas dibopong sama Yunus,” katanya.  

    Menurut Juliati, semua warga histeris melihat Hariya yang berada di tengah banjir sendirian.

    Lebih-lebih, wanita yang hidup sebatang kara itu terus menangis menyebut asma Allah, dan memanggil nama suaminya yang telah tiada.  

    “Tadi itu bilang begini, ‘Aku kok begini si posi,’” ujar Juliati menirukan Hariya yang berbicara bahasa Madura.  

    Ia mengatakan, saat Hariya berhasil diselamatkan, ia langsung mengatakan uang hasil bekerja memetik cabai di sawah terhanyut banjir bersama kasurnya.  

    “Kata Bu Hariya, uangnya Rp 700 ribu ada di bawah kasur terhanyut banjir,” urainya.  

    Saat berhasil dievakuasi, Hariya langsung dibawa oleh warga ke rumah tetangga yang posisinya lebih tinggi dari air banjir.  

    Sari, adik Hariya kaget dan tersadar banjir melanda setelah tersenggol kayu besar yang dibawa banjir.

    “Bu Sari itu kan kaget, bingung. Dan sadar saat tersenggol kayu,” ujarnya.  

    Warga terdampak saat kejadian berhasil dievakuasi ke rumah-rumah tetangga yang posisinya lebih tinggi.  

    Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang terjadi di Dusun Peh, Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan, Bondowoso, Kamis (9/1/2025). 

    Belasan rumah terendam banjir, dan ratusan kepala keluarga dievakuasi ke lokasi yang lebih tinggi.

    Kabid PK2 BPBD Bondowoso, Yuliono Triandana mengatakan, rumah-rumah yang terdampak banjir yakni di RT 20/RW 06, Dusun Peh. 

    “Laporan yang kita dapat 12 rumah sampai sekarang. Kondisi kan malam hari, jadi belum diketahui pasti berapa total rumah terdampak,” ujarnya.  

    Kepala Dusun Krajan, Abdul Halim menyebutkan, ada total 30 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sekitr 200an, telah dievakusi ke tempat yang lebih aman. 

    “Ada ternak yang nyaris terseret,” ujarnya. 

    Ia menerangkan, banjir terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, dan sebelum itu di gunung terjadi hujan deras sejak pukul 11.00 WIB. 

    “Hujannya kalau di gunung (lereng Gunung Argopuro, red) sekitar pukul 11.00 WIB,” pungkasnya.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Aji Dikira Mayat usai Jatuh ke Sungai Ciliwung, Warga Kaget saat Pertama Kali Evakuasi: Selamat

    Aji Dikira Mayat usai Jatuh ke Sungai Ciliwung, Warga Kaget saat Pertama Kali Evakuasi: Selamat

    TRIBUNJATIM.COM – Aji, pria yang hanyut di Sungai Ciliwung akhirnya selamat.

    Nasib mujur seorang pria yang hanyut di Sungai Ciliwung viral di media sosial.

    Pria tersebut sempat dikira mayat, namun berhasil selamat.

    Peristiwa mendebarkan tersebut menimpa pria bernama Aji pada Minggu (26/1/2025).

    Aji yang tinggal di Bogor tersebut hanyut di Sungai Ciliwung namun berhasil ditemukan selamat meski kondisinya memilukan.

    Dikutip TribunJatim.com via penelusuran TribunnewsBogor.com dari postingan akun Instagram @bogordailynews, Aji dalam kondisi tak sadarkan diri saat pertama kali ditemukan.

    Dalam keadaan lesu, Aji pun diselamatkan oleh warga.

    Tak berselang lama, Aji berhasil siuman dan mengurai pengakuan mengejutkan kepada warga Lebak Kantin.

    “Korban mengaku bernama Aji, berasal dari Garut,” tulis narasi dalam postingan viral.

    Kepada warga, Aji pun menceritakan asal-usulnya.

    Ternyata Aji selama ini tinggal di wilayah dekat Alun-alun Kota Bogor.

    Penyebab Aji bisa hanyut di Sungai Ciliwung adalah karena ia ketiban apes saat hendak mandi.

     Ya, Aji mengaku terpeleset dan terjatuh ke Sungai Ciliwung saat sedang mandi.

    “Saat ditemukan korban tidak membawa identitas diri,” tulis narasi di video.

    Pria di Bogor Hanyut (Instagram)

    Dalam video terlihat Aji meringis kesakitan usai dievakuasi warga.

    Aji yang tergeletak di pinggir Sungai Ciliwung pun tubuhnya langsung ditutupi dengan kain dan celana pendek.

    Terlihat warga sekitar sedang berbincang setelah menyelamatkan Aji.

    Berhasil selamat dari maut, Aji tampak kesakitan diduga karena sempat hanyut di aliran deras Sungai Ciliwung.

    Kabarnya kini Aji telah dievakuasi oleh Babinsa Lebak Kantin.

    Atas keberuntungan yang diperoleh Aji meski nyaris meregang nyawa, publik ramai berkomentar.

    Khalayak di media sosial bersyukur karena Aji bisa selamat dari maut.

    “Alhamdulillah selamat,”

    “Alhamdulillaaah,”

    “Kasarnya alhamdulillah masih selamat,”

    Sementara itu, banjir bandang di Dusun Peh, Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan, Bondowoso, Jawa Timur, menghanyutkan rumah warga, Kamis (9/1/2025).  

    Tercatat sementara ini, ada 12 rumah terdampak yang mengalami rusak berat, dan rusak ringan.  

    Salah satu rumah yang terdampak milik Hariya (50).

    Wanita paruh baya yang nyaris terhanyut banjir, karena terjebak di tengah derasnya air.  

    “Bu Hariya nyaris loncat ke sungai saat banjir. Bingung. Karena rumahnya sudah terhanyut jam 17.00 WIB,” jelas Juliati, warga sekitar yang rumahnya digunakan sebagai tempat evakuasi warga, Jumat (10/1/2025).

    Ia menceritakan, Hariya berhasil diselamatkan setelah seorang pemuda bernama Yunus menerjang banjir.

    Yunus membopong Hariya yang sudah panik, dan nyaris loncat ke sungai dengan air yang cukup deras.

    “Pas dibopong sama Yunus,” katanya.  

    Menurut Juliati, semua warga histeris melihat Hariya yang berada di tengah banjir sendirian.

    Lebih-lebih, wanita yang hidup sebatang kara itu terus menangis menyebut asma Allah, dan memanggil nama suaminya yang telah tiada.  

    “Tadi itu bilang begini, ‘Aku kok begini si posi,’” ujar Juliati menirukan Hariya yang berbicara bahasa Madura.  

    Ia mengatakan, saat Hariya berhasil diselamatkan, ia langsung mengatakan uang hasil bekerja memetik cabai di sawah terhanyut banjir bersama kasurnya.  

    “Kata Bu Hariya, uangnya Rp 700 ribu ada di bawah kasur terhanyut banjir,” urainya.  

    Saat berhasil dievakuasi, Hariya langsung dibawa oleh warga ke rumah tetangga yang posisinya lebih tinggi dari air banjir.  

    Sari, adik Hariya kaget dan tersadar banjir melanda setelah tersenggol kayu besar yang dibawa banjir.

    “Bu Sari itu kan kaget, bingung. Dan sadar saat tersenggol kayu,” ujarnya.  

    Warga terdampak saat kejadian berhasil dievakuasi ke rumah-rumah tetangga yang posisinya lebih tinggi.  

    Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang terjadi di Dusun Peh, Desa Gunungsari, Kecamatan Maesan, Bondowoso, Kamis (9/1/2025). 

    Belasan rumah terendam banjir, dan ratusan kepala keluarga dievakuasi ke lokasi yang lebih tinggi.

    Kabid PK2 BPBD Bondowoso, Yuliono Triandana mengatakan, rumah-rumah yang terdampak banjir yakni di RT 20/RW 06, Dusun Peh. 

    “Laporan yang kita dapat 12 rumah sampai sekarang. Kondisi kan malam hari, jadi belum diketahui pasti berapa total rumah terdampak,” ujarnya.  

    Kepala Dusun Krajan, Abdul Halim menyebutkan, ada total 30 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sekitr 200an, telah dievakusi ke tempat yang lebih aman. 

    “Ada ternak yang nyaris terseret,” ujarnya. 

    Ia menerangkan, banjir terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, dan sebelum itu di gunung terjadi hujan deras sejak pukul 11.00 WIB. 

    “Hujannya kalau di gunung (lereng Gunung Argopuro, red) sekitar pukul 11.00 WIB,” pungkasnya.

    Berita viral lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Lagi Asyik Nongkrong di Cafe, Pria ini Diciduk Polisi Bondowoso, Sita Serbuk Putih di Bagasi Motor

    Lagi Asyik Nongkrong di Cafe, Pria ini Diciduk Polisi Bondowoso, Sita Serbuk Putih di Bagasi Motor

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Seorang pria berusia 44 tahun ditangkap polisi  di salah satu Cafe di Desa Sukosari, Kecamatan Tamanan, Bondowoso. 

    Pria asal Kabupaten Jember itu, ditangkap karena diduga tengah melakukan transaksi jual beli narkotika jenis sabu-sabu di Cafe tersebut pada sekitar pukul 00.30 WIB, pada 23 Januari 2025 lalu.

    Menurut Kasat Reskoba Polres Bondowoso, Iptu Nurudin, setelah ditangkap pihaknya melakukan penggeledahan di bagasi sepeda motor NMAX warna putih dengan nopol N-4938-ZI yang dikendari pelaku.

    Hasilnya ditemukan, 5 paket sabu dengan berat 11,98 gram.

    “Ada juga korek api, pipet kaca yang terdapat susa sabu-sabu. Alat bong juga, dan dua handphone,” ujarnya pada TribunJatimTimur.com pada Minggu (26/1/2025).

    Ia menjabarkan, berdasarkan pengakuan pelaku barang haram tersebut didapatnya dari RU, seorang narapidama di salah satu Lapas di Jawa Timur.

    Untuk harga 10 gram sabu-sabu nominalnya yakni  Rp 9 juta.

    ” Dan akan dijual per paket  mulai dari Rp 500.000 sampai Rp 5,5 juta,” ujarnya.

    Ia menerangkan, selanjutnya pelaku beserta barang  bukti dibawa ke Mapolres Bondowoso guna penyidikan lebih lanjut.

    “Atas perbuatan pelaku RK. kami jerat dengan pasal tindak pidana narkotika , sebagaimana di maksud  Pasal 114 ayat (1), (2) Subs pasal 112  ayat (1), (2) UU RI No. 35 tahun 2009,” pungkasnya.

  • Aksi Tak Senonoh Pria di Bondowoso pada Teman Anaknya, Rumah Pelaku Jadi Saksi Bisu

    Aksi Tak Senonoh Pria di Bondowoso pada Teman Anaknya, Rumah Pelaku Jadi Saksi Bisu

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Polres Bondowoso menangkap seorang pria paruh baya yang diduga melakukan pencabulan.

    Pelaku bernisial SG berusia 54 tahun asal Kecamatan Sumber Wringin.

    Kasat Reskrim Polrea Bondowoso, Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Roni Ismullah, mengungkapkan, pencabulan dilakukan oleh SG pada teman anaknya yang berusia 18 tahun.

    “Korbannya adalah anak teman pelaku,” jelasnya dikonfirmasi pada Minggu (26/1/2025).

    Ia menjelaskan kronologi pencabulan ini berawal dari korban saat mampir ke rumah pelaku untuk bermain dengan anaknya.

    selanjutnya korban dan anak pelaku masuk ke dalam kamar untuk tidur – tiduran sambil bermain handphone.

    Kemudian anak tersangka keluar rumah menjemput ibunya. Tak berselang lama tersangka SG masuk ke dalam kamar dan membelai rambut korban.

    Selain itu pelaku juga memegang tangan kanan dan mencium pipi hingga bibir sambil meremas payudara sebelah kiri korban.

    “Korban langsung ketakutan dan kabur,” jelasnya.

    Ia menerangkan, setelah mendengar aduan ini, keluarga korban langsung melapor pada Unit PPA Polres Bondowoso.

    “Memang benar telah terjadi tindak pidana pencabulan hingga korban mengalami trauma,” tegasnya.

    Selanjutnya Tersangka SG beserta barang bukti sudah diamankan oleh Polres Bondowoso.

    Atas tindakan Tersangka SG dijerat dengan Pasal 6 huruf a, b dan c UU Nomer 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dan atau Pasal 289 KUHP.