kab/kota: Bondowoso

  • Daftar Lengkap UMK 2025 di Seluruh Wilayah Indonesia, Bekasi Tertinggi, Banjarnegara Terendah

    Daftar Lengkap UMK 2025 di Seluruh Wilayah Indonesia, Bekasi Tertinggi, Banjarnegara Terendah

    Bisnis.com, JAKARTA – UMR, UMK, dan UMP adalah singkatan untuk Upah Minimum Regional, Upah Minimum Kabupaten/Kota, dan Upah Minimum Provinsi. Ya, ketiganya memiliki kesamaan, yakni mengacu pada standar upah minimum.

    Secara garis besar, upah minimum adalah standar gaji terendah yang wajib dibayarkan oleh perusahaan kepada pekerja atau karyawannya. 

    Besaran upah minimum itu ditetapkan oleh pemerintah, dan biasanya akan meningkat setiap tahunnya.

    Tujuan penetapan upah minimum adalah untuk menjamin pekerja memperoleh penghasilan yang mencukupi demi memenuhi kebutuhan hidup layak. 

    Karena biaya hidup di setiap daerah berbeda-beda, nominal upah minimum pun bervariasi.

    Berikut daftar lengkap UMP dan UMK 2025, mana kota yang tertinggi dan terendah
    UMP 2025

    PROVINSI

    UMP 2025

    Aceh

    Rp3.685.615

    Sumatera Utara

    Rp2.992.599

    Sumatera Barat

    Rp2.994.193

    Sumatera Selatan

    Rp3.681.570

    Kepulauan Riau

    Rp3.623.653

    Riau

    Rp3.508.775

    Lampung

    Rp2.893.069

    Bengkulu

    Rp2.670.039

    Jambi

    Rp3.234.533

    Kepulauan Bangka Belitung

    Rp3.876.600

    Banten

    Rp2.905.119

    DKI Jakarta

    Rp5.396.760

    Jawa Barat

    Rp2.191.232

    Jawa Tengah

    Rp2.169.348

    Daerah Istimewa Yogyakarta

    Rp2.264.080

    Jawa Timur

    Rp2.305.984

    Bali

    Rp2.996.560

    Nusa Tenggara Barat

    Rp2.602.931

    Nusa Tenggara Timur

    Rp2.328.969

    Kalimantan Barat

    Rp2.878.286

    Kalimantan Tengah

    Rp3.473.621

    Kalimantan Selatan

    Rp3.496.194

    Kalimantan Utara

    Rp3.580.160

    Kalimantan Timur

    Rp3.579.313

    Sulawesi Utara

    Rp3.775.425

    Sulawesi Tengah

    2.914.583

    Sulawesi Tenggara

    Rp3.073.551

    Sulawesi Selatan

    Rp3.657.527

    Sulawesi Barat

    Rp3.104.430

    Gorontalo

    Rp3.221.731

    Maluku Utara

    Rp3.408.000

    Maluku

    Rp3.141.699

    Papua

    Rp4.285.848

    Papua Barat

    Rp3.615.000

    Papua Tengah

    Rp4.285.848

    Papua Barat Daya

    Rp3.615.000

    Papua Pegunungan

    Rp4.285.848

    Papua Selatan

    Rp4.285.848

    UMK Jawa Timur

    UMP 2025 (Rp)

    UMK 2025 (Rp)

    Jawa Timur: 2,305,985
    Pacitan
    2,364,287

    Ponorogo
    2,402,959

    Trenggalek
    2,378,784

    Tulungagung
    2,470,800

    Blitar
    2,413,974

    Kediri
    2,492,811

    Malang
    3,553,530

    Lumajang
    2,429,764

    Jember
    2,838,642

    Banyuwangi
    2,810,139

    Bondowoso
    2,347,359

    Situbondo
    2,335,209

    Probolinggo
    2,989,407

    Pasuruan
    4,866,890

    Sidoarjo
    4,870,511

    Mojokerto
    4,856,026

    Jombang
    3,137,004

    Nganjuk
    2,405,255

    Madiun
    2,400,321

    Magetan
    2,406,719

    Ngawi
    2,397,928

    Bojonegoro
    2,525,132

    Tuban
    3,050,400

    Lamongan
    3,012,164

    Gresik
    4,874,133

    Bangkalan
    2,397,550

    Sampang
    2,335,661

    Pamekasan
    2,376,614

    Sumenep
    2,406,551

    Kota Kediri
    2,572,361

    Kota Blitar
    2,481,450

    Kota Malang
    3,507,693

    Kota Probolinggo
    2,876,657

    Kota Pasuruan
    3,358,557

    Kota Mojokerto
    3,031,000

    Kota Madiun
    2,422,105

    Kota Surabaya
    4,961,753

    Kota Batu
    3,360,466

    UMK Banten

    UMP 2025 (Rp)

    UMK 2025 (Rp)

    Banten: 2,905,119
    Pandeglang
    3,206,640

    Lebak
    3,172,384

    Tangerang
    4,901,117

    Serang
    4,857,353

    Kota Tangerang
    5,069,708

    Kota Cilegon
    5,128,084

    Kota Serang
    4,418,261

    Kota Tangsel
    4,974,392

    UMK Jawa Barat

    UMP 2025 (Rp)

    UMK 2025 (Rp)

    Jawa Barat: 2,191,232
    Kota Depok
    5,195,722

    Bogor
    4,877,211

    Sukabumi
    3,604,483

    Cianjur
    3,104,584

    Bandung
    3,757,285

    Garut
    2,328,555

    Tasikmalaya
    2,699,992

    Ciamis
    2,225,279

    Kuningan
    2,209,519

    Cirebon
    2,681,382

    Majalengka
    2,404,633

    Sumedang
    3,732,088

    Indramayu
    2,794,237

    Subang
    3,508,626

    Purwakarta
    4,792,253

    Karawang
    5,599,593

    Bekasi
    5,558,515

    Bandung Barat
    3,736,741

    Pangandaran
    2,221,724

    Kota Bogor
    5,126,897

    Kota Sukabumi
    3,018,635

    Kota Bandung
    4,482,914

    Kota Cirebon
    2,697,685

    Kota Bekasi
    5,690,753

    Kota Cimahi
    3,863,692

    Kota Tasikmalaya
    2,801,963

    Kota Banjar
    2,204,754

    UMK Jawa Tengah

    UMP 2025 (Rp)

    UMK 2025 (Rp)

    Jawa Tengah: 2,169,349
    Cilacap
    2,640,248

    Banyumas
    2,338,410

    Purbalingga
    2,338,283

    Banjarnegara
    2,170,475

    Kebumen
    2,259,873

    Purworejo
    2,265,937

    Wonosobo
    2,299,521

    Magelang
    2,467,488

    Boyolali
    2,396,598

    Klaten
    2,389,872

    Sukoharjo
    2,359,488

    Wonogiri
    2,180,587

    Karanganyar
    2,437,110

    Sragen
    2,182,200

    Grobogan
    2,254,089

    Blora
    2,238,431

    Rembang
    2,236,169

    Pati
    2,332,350

    Kudus
    2,680,485

    Jepara
    2,610,224

    Demak
    2,940,716

    Semarang
    2,750,136

    Temanggung
    2,246,850

    Kendal
    2,783,455

    Batang
    2,534,382

    Pekalongan
    2,486,653

    Pemalang
    2,296,140

    Tegal
    2,333,586

    Brebes
    2,239,801

    Kota Magelang
    2,281,230

    Kota Surakarta
    2,416,560

    Kota Salatiga
    2,533,583

    Kota Semarang
    3,454,827

    Kota Pekalongan
    2,545,138

    Kota Tegal

    2,376,684

    UMK Yogyakarta

    UMP 2025 (Rp)

    UMK 2025 (Rp)

    DIY: 2,264,081
    Kulon Progo
    2,351,240

    Bantul
    2,360,533

    Gunung Kidul
    2,330,264

    Sleman
    2,466,515

    Kota Yogyakarta
    2,655,042

    Daftar UMK 2025 tertinggi dan terendah

  • Bupati Hamid Buka Job Fair Bondowoso 2025: 1.290 Lowongan, Harapan Baru bagi Pekerja Muda dan Difabel

    Bupati Hamid Buka Job Fair Bondowoso 2025: 1.290 Lowongan, Harapan Baru bagi Pekerja Muda dan Difabel

    Bondowoso (beritajatim.com) – Suasana meriah menyelimuti Gelora Bondowoso, Rabu (12/11/2025). Ribuan pencari kerja memadati area pameran yang dipenuhi deretan stan perusahaan dalam ajang Bondowoso Job Fair 2025. Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, hadir langsung membuka kegiatan tersebut dan meninjau satu per satu stan sambil menyapa para peserta dengan ramah.

    Tahun ini, Bondowoso Job Fair menghadirkan 41 perusahaan dengan total 1.290 lowongan kerja yang dibuka bagi masyarakat. Kegiatan ini diikuti ribuan pelamar dari berbagai latar belakang, mulai dari lulusan baru hingga tenaga berpengalaman, termasuk penyandang disabilitas.

    “Angka pengangguran di Bondowoso kini 2,55 persen, atau sekitar 12.549 orang. Ini tantangan kita bersama untuk terus kita turunkan melalui kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat,” ujar Bupati Hamid saat membuka acara.

    Ia menjelaskan bahwa pembangunan ketenagakerjaan menjadi salah satu fokus utama Pemkab Bondowoso. Tahun ini, kegiatan mengusung tema ‘Angkatan Muda Pekerja Tangguh Menuju Bondowoso Berkah’, yang mencerminkan semangat generasi muda menghadapi tantangan dunia kerja secara adaptif dan profesional.

    Sebagai bagian dari transformasi digital, Pemkab juga meluncurkan aplikasi “Kerja Berkah” untuk memudahkan masyarakat melamar pekerjaan secara daring. “Aplikasi ini adalah wujud nyata transformasi digital untuk menciptakan pelayanan publik yang cepat, efisien, dan inklusif,” jelas Bupati.

    Di tengah ribuan pelamar, sosok penyandang disabilitas asal Kecamatan Wonosari, Helmi Sodri, menarik perhatian. Ia datang dengan semangat untuk membuktikan bahwa difabel juga mampu bersaing di dunia kerja.

    “Saya melamar di Alfamart saja, karena Alfamart termasuk perusahaan yang memberi peluang bagi penyandang disabilitas. Saya ingin tahu, apakah pencari kerja disabilitas itu masih dianggap ada atau tidak,” ujarnya dengan pelan namun tegas.

    Meski sudah bekerja sebagai guru di sekolah swasta, Helmi datang ke Job Fair untuk mencari pekerjaan tambahan demi membantu biaya kuliah S2 Manajemen Pendidikan Islam di IAI At-Taqwa Bondowoso. “Biayanya cukup besar, jadi saya mencoba mencari pekerjaan tambahan untuk membantu biaya kuliah,” katanya.

    Sementara itu, Kepala DPMPTSP Bondowoso, Hari Cahyono, mengatakan bahwa Job Fair merupakan langkah strategis untuk menekan angka pengangguran dan memperluas kesempatan kerja.

    Berdasarkan data BPS 2025, Bondowoso memiliki 636.159 penduduk usia kerja, dengan 491.623 di antaranya masuk angkatan kerja. Dari jumlah itu, 479.074 telah bekerja dan 12.543 lainnya masih mencari pekerjaan.

    “Dalam empat tahun terakhir, tingkat pengangguran terbuka di Bondowoso terus menurun signifikan. Kini hanya 2,5 persen, turun 1,08 persen dibandingkan tahun 2024,” jelas Hari.

    Ia menambahkan, hingga hari pelaksanaan, tercatat lebih dari 1.500 pencari kerja telah mendaftar melalui aplikasi “Kerja Berkah”. “Melalui inovasi ini, proses rekrutmen menjadi lebih mudah, cepat, dan transparan,” tambahnya.

    Salah satu peserta, Auliya Kurniasih (23), lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Jember, juga mengungkapkan optimismenya. “Saya baru pertama kali ikut Job Fair. Karena saya lulusan ekonomi, saya ingin cari pekerjaan yang linier, mungkin di perbankan,” kata warga Desa Pejaten itu.

    Di tengah hiruk pikuk suasana, Job Fair Bondowoso 2025 menjadi simbol semangat baru bagi masyarakat — tempat harapan, peluang, dan kesetaraan berpadu. Seperti kata Helmi Sodri, “Harapan saya, kegiatan seperti ini bisa terus ada dan makin inklusif. Agar semua bisa ikut serta, tanpa terkecuali.” [awi/ian]

  • Bupati Hamid Wahid Dorong Penguatan Sektor Peternakan Bondowoso Lewat Layanan Pengobatan Massal

    Bupati Hamid Wahid Dorong Penguatan Sektor Peternakan Bondowoso Lewat Layanan Pengobatan Massal

    Bondowoso (beritajatim.com) — Bupati Bondowoso, Abdul Hamid Wahid, menegaskan bahwa sektor peternakan menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi daerah.

    Hal itu disampaikannya saat menghadiri kegiatan pengobatan massal ternak, penyerahan bibit ikan, dan launching BUMDes Peternakan Ayam Petelur di Desa Bajuran, Kecamatan Cermee, Senin (10/11/2025).

    Menurut Bupati, dengan populasi 145.577 ekor sapi, Bondowoso termasuk dalam 10 besar kabupaten dengan populasi sapi terbanyak di Jawa Timur. Kecamatan Cermee sendiri memiliki 20.786 ekor sapi, sementara Desa Bajuran tercatat sekitar 1.200 ekor, disertai usaha ternak kambing dan domba.

    “Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Bondowoso mencapai 29,35 persen, dan subsektor peternakan menyumbang 4,94 persen. Data ini menegaskan bahwa peternakan memiliki potensi besar dan peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Hamid Wahid.

    Ia menjelaskan, kegiatan pengobatan massal ternak merupakan langkah penting untuk memperkuat pelayanan publik, khususnya di wilayah pedesaan dan terpencil.

    Program ini melibatkan tenaga profesional peternakan seperti medik veteriner, paramedik, dan inseminator untuk memberikan layanan komprehensif, mulai dari pengobatan, inseminasi buatan, hingga pemeriksaan reproduksi ternak.

    Bupati Hamid Wahid juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Peternakan dan Perikanan Bondowoso beserta seluruh petugas lapangan atas dedikasi mereka dalam melayani masyarakat. Ia berharap kegiatan serupa terus digalakkan di wilayah lain agar kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan hingga ke pelosok desa.

    “Ke depan, teknologi peternakan seperti inseminasi buatan bibit unggul Belgian Blue dan transfer embrio perlu terus dikembangkan agar produktivitas dan kesejahteraan peternak Bondowoso semakin meningkat,” tambahnya. (awi/ian)

  • Kecelakaan Maut Bondowoso, Ibu Hamil dan Anak Kecil Meninggal

    Kecelakaan Maut Bondowoso, Ibu Hamil dan Anak Kecil Meninggal

    Bondowoso (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Raya Situbondo–Bondowoso, tepatnya di depan Balai Desa Prajekan Lor, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (9/11/2025) pagi.

    Tiga orang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut. Termasuk seorang ibu hamil delapan bulan dan seorang anak berusia lima tahun.

    Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto, membenarkan insiden tersebut. Ia menjelaskan, kecelakaan terjadi sekitar pukul 05.30 WIB, melibatkan mobil pikap Daihatsu Grand Max bernomor polisi P 3997 EI dan sepeda motor Honda Vario.

    Pengemudi Grand Max diketahui bernama Fauzi (41), warga Desa Gayam Lor, Kecamatan Botolinggo. Sementara korban meninggal dunia adalah Mudarus (50), pengendara motor; Novita Dian (28), penumpang yang tengah hamil delapan bulan; serta Kiana (5), anak kecil yang turut menumpang motor tersebut.

    Lakalantas maut di Prajekan Lor Bondowoso menewaskan 3 orang, Minggu (9/11/2025). (Polres Bondowoso)

    Menurut keterangan polisi, kecelakaan bermula saat sepeda motor korban melaju dari arah selatan menuju utara dengan tiga orang di atasnya. Dari arah berlawanan, mobil Grand Max yang dikemudikan Fauzi melaju dari arah utara menuju selatan.

    Sesampainya di tikungan depan Balai Desa Prajekan Lor, mobil Grand Max tiba-tiba berpindah jalur dan menabrak sepeda motor dari arah berlawanan. Berdasarkan pengakuan sopir, ia mengantuk hingga kehilangan kendali atas kendaraannya.

    “Akibat kecelakaan itu, tiga orang meninggal dunia di tempat kejadian. Pengemudi mobil saat ini sudah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut oleh Satlantas Polres Bondowoso,” ujar Iptu Bobby, Senin (10/11/2025).

    Petugas kepolisian segera mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga memasang garis pembatas untuk mengamankan arus lalu lintas yang sempat tersendat akibat kecelakaan maut tersebut.

    Unit Laka Lantas Polres Bondowoso kini tengah memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti-bukti di lokasi kejadian. Kendaraan yang terlibat juga telah diamankan sebagai barang bukti.

    Bobby menegaskan, peristiwa ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar tidak memaksakan diri berkendara saat mengantuk.

    “Jangan memaksakan diri mengemudi ketika lelah atau mengantuk, karena risikonya bisa sangat fatal,” tandasnya.

    Ketiga korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Sementara sopir mobil, Fauzi, kini ditahan di Satuan Lalu Lintas Polres Bondowoso untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. (awi/but)

  • Bondowoso Luncurkan Aplikasi ‘Talas Wangi’ untuk Cek Lahan Sawah yang Dilindungi

    Bondowoso Luncurkan Aplikasi ‘Talas Wangi’ untuk Cek Lahan Sawah yang Dilindungi

  • PABPDSI Bondowoso Siap Dorong Percepatan Koperasi Merah Putih

    PABPDSI Bondowoso Siap Dorong Percepatan Koperasi Merah Putih

    Bondowoso (beritajatim.com) – Pengurus Daerah Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Kabupaten Bondowoso resmi dilantik di Hotel Ijen View, Minggu (9/11/2025).

    Pelantikan ini menjadi momentum penting bagi para anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) untuk memperkuat peran dalam pembangunan dan tata kelola pemerintahan desa.

    Ketua PABPDSI Jawa Timur, Oetomo Sapto Amin, dalam sambutannya menegaskan bahwa seluruh anggota BPD memiliki tanggung jawab besar untuk menyukseskan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Merah Putih.

    Menurutnya, keberadaan BPD di setiap desa menjadi ujung tombak dalam memastikan kebijakan nasional dapat diterapkan di tingkat desa.

    “Sesuai dengan instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, salah satu tugas kita adalah menyukseskan pembentukan Koperasi Merah Putih. Di Indonesia ada sekitar 560 ribu anggota BPD, dan di Jawa Timur jumlahnya mencapai 55.118 orang. Ini potensi besar untuk ikut mendorong ekonomi rakyat,” ujarnya.

    Oetomo menjelaskan, ada tiga peran utama BPD dalam tata kelola pemerintahan desa. Pertama, membahas dan menyetujui anggaran desa (APBDes) bersama kepala desa dan perangkatnya.

    Kedua, mengawasi jalannya pemerintahan desa agar sesuai regulasi. Ketiga, mendukung pelaksanaan program pemerintah pusat, termasuk program prioritas presiden.

    “Kita di tingkat desa harus mampu mendorong optimalnya program bapak presiden. Presiden ke-7 (Joko Widodo) punya anak emas BUMDes, sementara Presiden ke-8 (Prabowo Subianto) punya anak emas Koperasi Merah Putih. Semua program itu harus bisa bersinergi dari bawah,” tegasnya.

    Oetomo juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara BPD dan kepala desa. Ia menilai masih ada sejumlah BPD yang belum dilibatkan dalam pembahasan anggaran atau kebijakan desa.

    “Ke depan, kita harus bekerja bersama. Tidak boleh ada lagi BPD yang tidak dilibatkan. Pemerintahan desa harus solid untuk kepentingan masyarakat,” tambahnya.

    Sementara itu, Ketua PABPDSI Bondowoso, Sucipto, mengatakan bahwa setelah pelantikan ini pihaknya akan segera membentuk kepengurusan PABPDSI di tingkat kecamatan.

    “Jumlah BPD di Bondowoso sekitar 1.460 orang. Setelah ini kami akan membentuk pengurus di 23 kecamatan dan menggelar bimbingan teknis agar para anggota lebih memahami peran dan fungsinya,” ujarnya.

    Sucipto mengakui, masih ada sebagian anggota BPD yang belum aktif atau tidak dilibatkan dalam pembahasan APBDes. Melalui kegiatan Bimtek, pihaknya ingin memperkuat kapasitas dan komunikasi antara BPD dan pemerintah desa.

    “Kami ingin mempererat sinergi. Karena itu kami akan menggandeng teman-teman SKAK (Sentra Komunikasi Antar Kepala Desa) dan PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia) Bondowoso, supaya semua program berjalan sesuai regulasi dan berpihak kepada masyarakat,” jelasnya. (awi/but)

  • Mengokohkan postur TNI yang berakar pada jati dirinya

    Mengokohkan postur TNI yang berakar pada jati dirinya

    Bondowoso (ANTARA) – Kekuatan atau postur TNI di era Presiden Prabowo Subianto terus memperlihatkan kelasnya sebagai kekuatan militer yang diperhitungkan, setidaknya di kawasan.

    Sesuai pemeringkatan kekuatan militer oleh Global Firepower/GFP-2025, kekuatan militer Indonesia berada di peringkat 13 dunia dan di Asia Tenggara menduduki peringkat tertinggi.

    Presiden Prabowo Subianto, yang berlatar belakang militer, terus menggenjot modernisasi alat utama sistem persenjataan atau alutsista, seperti pesawat tempur untuk TNI Angkatan Udara, kapal perang untuk TNI Angkatan Laut, dan tank untuk TNI Angkatan Darat.

    Tampilan terbaru dari modernisasi alutsista TNI adalah datangnya pesawat angkut multifungsi atau multimisi A400M. Pesawat yang akan bermarkas di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma Jakarta ini merupakan jenis pesawat angkut untuk mobilisasi pasukan dan peralatan tempur.

    Meskipun masuk dalam klasifikasi sebagai pesawat angkut, A400M ini juga berfungsi untuk mengisi bahan bakar pesawat tempur di udara serta dilengkapi senjata untuk melakukan penyerangan.

    Selain itu, Presiden Prabowo Subianto juga menginginkan pesawat A400M menjadi ambulans udara, sehingga dapat berfungsi untuk menjalankan operasi kemanusiaan.

    Selain A400M, pemerintah Indonesia juga akan melanjutkan proyek pengadaan pesawat tempur TNI AU, yakni KF-21 Boramae, bekerja sama dengan Korea Selatan.

    Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri KTT APEC 2025, Gyeongju, Korea Selatan, telah membahas kelanjutan proyek kemitraan pertahanan tersebut dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung.

    Untuk TNI AL, kini ada wacana Indonesia akan memiliki kapal induk ringan. Sebelumnya, TNI AL juga telah memiliki kapal perang terbaru, seperti KRI Brawijaya 320, sebagai kapal perang terbesar se-Asia Tenggara.

    Bahkan, TNI AL juga tengah merancang pembuatan kapal selam tanpa awak, bekerja sama dengan PT PAL. Proyek pengadaan kapal selam ini juga membuktikan bahwa bangsa kita semakin menunjukkan kemampuannya menjadi negara industri untuk pengadaan alutsista canggih.

    Untuk TNI Angkatan Darat, Indonesia bekerja sama dengan Turki telah memproduksi tank Harimau. Tank generasi baru di kelas medium ini dilengkapi sistem persenjataan serta teknologi canggih.

    Selain alutsista, keunggulan utama sistem pertahanan Indonesia adalah prajuritnya yang dikenal tangguh dan disegani di seluruh dunia. Prajurit terbaik yang dimiliki TNI dan kemampuannya dikagumi dunia adalah prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD. Indonesia juga memiliki prajurit tangguh dari matra lain yang jarang terekspos, seperti Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI AU, dan Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bupati Bondowoso Lakukan Mutasi, Rombak 9 Pejabat Eselon II

    Bupati Bondowoso Lakukan Mutasi, Rombak 9 Pejabat Eselon II

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Bupati Bondowoso Abdul Hamid Wahid kembali melakukan perombakan struktur pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bondowoso.

    Sebanyak sembilan pejabat eselon II resmi dilantik dan diambil sumpahnya dalam upacara yang digelar di Pendopo Bupati, Kamis (6/11/2025).

    Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa rotasi jabatan ini merupakan bagian dari penyegaran organisasi dan upaya memperkuat reformasi birokrasi.

    Ia menekankan pentingnya integritas, profesionalisme, dan semangat pelayanan publik di setiap lini pemerintahan.

    “Jabatan adalah kepercayaan yang diberikan oleh negara untuk masyarakat. Karena itu, pelantikan ini hendaknya menjadi awal yang baik untuk memperkuat kinerja organisasi, mempercepat target pembangunan daerah, serta meningkatkan kualitas layanan publik,” ujarnya.

    Bupati juga mengingatkan bahwa tugas-tugas ke depan tidaklah ringan. Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk adaptif terhadap perubahan, responsif terhadap kebutuhan masyarakat, serta mampu bekerja secara kolaboratif lintas perangkat daerah.

    “Reformasi birokrasi bukan hanya tentang struktur dan dedikasi, tetapi perubahan mindset dan cultureset. ASN harus menanamkan semangat melayani, bukan dilayani,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Bupati menjelaskan bahwa proses mutasi dilakukan sesuai ketentuan regulasi dan melibatkan pertimbangan teknis dari instansi vertikal terkait.

    Untuk jabatan pimpinan tinggi pratama, seleksi melalui mekanisme open bidding masih terus berjalan.

    “Kita ingin kelengkapan struktur segera terpenuhi, jabatan yang sebelumnya dijabat sementara bisa terisi secara definitif agar kinerja pemerintahan makin optimal,” katanya.

    Adapun sembilan pejabat yang dilantik, yakni:

    1. Ghozal Rawan sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (sebelumnya Kepala Diskominfo).
    2. M. Imron sebagai Kepala Dinsos dan P3AKB (sebelumnya Staf Ahli).
    3. Anisatul Hamidah sebagai Kepala BP4D Bondowoso (sebelumnya Kepala Dinsos P3AKB).
    4. Taufan Restuanto sebagai Kepala Dinas Pendidikan (sebelumnya Staf Ahli).
    5. Agung Tri Handono sebagai Inspektur (sebelumnya Kepala Dispendukcapil).
    6. Dodik Siregar sebagai Staf Ahli Bidang Perekonomian (sebelumnya Kepala Bapenda).
    7. Slamet Yantoko sebagai Kepala Bapenda (sebelumnya Kasatpol PP).
    8. Aries Agung Sungkowo sebagai Kasatpol PP (sebelumnya Kepala DLH).
    9. Ahmad sebagai Kepala Bakesbangpol (sebelumnya Inspektur).

    Pelantikan ini diharapkan memperkuat semangat baru di jajaran ASN Bondowoso untuk bekerja lebih cepat, tepat, dan berorientasi pelayanan kepada masyarakat. [awi/aje]

     

  • Fakta Ibu Kubur Bayi, Melahirkan Sendiri di Rumah Bahkan Suami yang Alami Rabun Akut Tidak Tahu Kehamilan Sang Istri

    Fakta Ibu Kubur Bayi, Melahirkan Sendiri di Rumah Bahkan Suami yang Alami Rabun Akut Tidak Tahu Kehamilan Sang Istri

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kasus penguburan bayi oleh sang ibu asal Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi menemukan fakta baru.

    Sebelumnya sang pelaku sekaligus ibu berinisial S (33) ternyata sempat menyimpan bayinya di kolong kasur sebelum menguburnya, Senin (3/11/2025).

    Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra menjelaskan, S melahirkan sang bayi pada Minggu (2/11/2025). Proses melahirkan sang bayi ternyata juga dilakukan sendiri di kamar tidurnya tanpa bantuan siapa pun.

    Setelah melahirkan, bayi tersebut dibungkus keset dan ditaruh di bawah kolong meja. Besoknya bayi baru dikuburkan di halaman belakang rumah setelah sudah meninggal.

    “Informasinya, setelah dilahirkan, bayi tersebut dalam keadaan lemas. Sehingga, ia tak menangis saat dibungkus dengan keset,” kata Kapolresta Rama.

    Fakta mengejutkan lainnya yakni, ternyata sang pelaku inisial S juga menyembunyikan kehamilannya selama ini. Bahkan parahnya, sang suami pun tidak mengetahui terkait kehamilan sang istri karena sang suami mengalami rabun berat.

    Pelaku berinisial S juga sempat meminta tolong sang suami untuk membuang ari-ari bayi yang baru dilahirkan. S berdalih kepada sang suami untuk membuang bungkusan kresek berisi sampah.

    “Tapi sebenarnya yang dibuang adalah ari-ari bayi. Suaminya tidak tahu karena rabunnya sudah sangat berat,” ucap Rama.

    Rama menjelaskan, polisi telah memeriksa lima saksi atas kasus tersebut. Termasuk dua orang saksi. S juga telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan sejak kemarin,” jelasnya.

    Saat ini, jenazah bayi tersebut tengah menjalani autopsi di RSUD Blambangan. Autopsi dilakukan oleh dokter forensik dari RS Bhayangkara Bondowoso.

    “Untuk hari ini, kami masih menunggu hasil autopsi dari tim kedokteran forensik yang sedang bekerja. Hasil tersebut akan kami sinkronkan dengan seluruh alat bukti yang ada, sebelum perkara ini dilimpahkan ke penuntut umum,” ucapnya.

    Terkait perbuatan pelaku, polisi menjerat tersangka dengan pasal berlapis, yaitu pasal 305, 306, dan 307 KUHP dengan terancam hukuman penjara maksimal 9 tahun penjara.

    Polisi juga telah mengungkap motif pelaku mengubur bayinya. Kepada polisi, perempuan 33 tahun itu mengaku malu atas kehamilannya. Ia merasa sudah memiliki banyak anak.

    “Terduga pelaku mengubur bayi perempuannya karena malu dan tidak menginginkan kehamilannya diketahui oleh warga,” kata Kapolsek Wongsorejo AKP Eko Darmawan.

    Tersangka sudah memiliki empat anak. Anak-anak itu merupakan hasil tiga kali pernikahan dengan suami yang berbeda-beda.

    “Terduga pelaku merasa selalu dijadikan bahan pembicaraan warga akibat selalu mempunyai anak di setiap pernikahannya. Itu yang membuatnya tega menguburkan bayi yang baru dilahirkannya,” kata Eko.

    Kasus ini terungkap setelah, bibi tersangka curiga setelah menemukan beberapa kejanggalan.

    “Saksi pertama kali curiga setelah bersimpangan dengan seseorang yang hendak berangkat ke sawah. Orang tersebut bilang ke Nini bahwa ia baru saja bertemu dengan suami tersangka yang membuang kresek berlumur darah ke sungai,” kata Eko, Selasa (4/11/2025).

    Kabar yang ia terima secara tak sengaja itu membuat Nini merasa janggal. Apalagi ia ingat bahwa sang keponakan tengah hamil tua. Ia pun memutuskan datang ke rumah Solehak untuk menanyakan apa yang terjadi.

    Saat melintas di halaman belakang rumah tersangka, Nini melihat sebuah keset yang setengahnya terkubur dalam tanah. Ia curiga dan mengangkatnya dengan tangan.

    “Saat diangkat, didapati ada kepala bayi yang sebagian bagian tubuhnya terpendam dalam tanah,” kata Kapolsek.
    Hal itu sontak membuat Nini terkaget-kaget. Ia berteriak histeris yang membuat warga sekitar berdatangan.

    “Kemudian warga menghubungi pihak Polsek Wongsorejo dan pihak Puskesmas Wongsorejo untuk menindaklanjuti peristiwa tersebut,” tandas Eko. [tar/ian]

  • 18 Ribu Pohon Kopi di Lereng Gunung Ijen Ditebang OTK, Polres Bondowoso Turunkan Tim Gabungan

    18 Ribu Pohon Kopi di Lereng Gunung Ijen Ditebang OTK, Polres Bondowoso Turunkan Tim Gabungan

    Bondowoso (beritajatim.com) – Suasana di lereng Gunung Ijen kembali memanas setelah sedikitnya 18 ribu pohon kopi milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 5 di Blok Ulangan, Dusun Kalisengon, Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, ditemukan ditebang secara brutal oleh orang tak dikenal (OTK), Rabu (5/11/2025) dini hari.

    Aksi perusakan itu pertama kali terungkap sekitar pukul 04.30 WIB, ketika Unit Intelkam Polsek Sempol menerima laporan adanya penebangan masif di kawasan lahan Hak Guna Usaha (HGU) milik PTPN I. Berdasarkan data sementara, sebanyak 18 ribu batang kopi berusia satu tahun ditebang di area seluas sembilan hektar. Tanaman tersebut termasuk kategori produktif muda yang baru memasuki masa perawatan intensif.

    “Kasus ini sedang kami dalami. Tim gabungan sudah diterjunkan untuk melakukan penyelidikan di lokasi kejadian,” ujar Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto, Rabu (5/11/2025).

    Perusakan pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Sutejo, yang saat itu hendak menuju Lapangan Kalisengon. Ia mendapati deretan batang kopi sudah tumbang dan segera melapor ke pihak PTPN I serta tim pengamanan gabungan dari TNI, Polri, dan Brimob.

    Hasil penyisiran petugas menemukan sejumlah barang mencurigakan, antara lain jejak ban mobil, tumpukan batu, dan sebatang kayu yang diduga disiapkan pelaku untuk menghadang atau melukai petugas patroli keamanan. Temuan ini memperkuat dugaan bahwa aksi penebangan dilakukan secara terencana.

    “Motifnya masih kami dalami. Namun dari informasi di lapangan, kemungkinan besar berkaitan dengan perselisihan antara masyarakat dan pihak perusahaan,” jelas Iptu Bobby.

    Hingga Rabu sore, aparat gabungan dari PTPN I, TNI, Polri, dan Brimob masih melakukan penyisiran di area Afdeling Kalisengon untuk mencari pelaku. Pengamanan di kawasan perkebunan diperketat guna mencegah aksi serupa terjadi kembali.

    “Situasi sejauh ini aman dan terkendali, meski penjagaan dilakukan secara terbatas. Kami terus memantau perkembangan di lapangan,” tambahnya.

    Pihak PTPN I Regional 5 diperkirakan mengalami kerugian ekonomi cukup besar, mengingat tanaman yang dirusak merupakan aset produktif bernilai tinggi. Bila tidak segera diusut tuntas, peristiwa ini dikhawatirkan dapat memicu ketegangan sosial antara warga sekitar dengan pihak perusahaan.

    “Tim kami masih bekerja. Semua kemungkinan kami buka, termasuk dugaan adanya pihak-pihak yang ingin memperkeruh situasi di kawasan Ijen,” tegas Bobby. [awi/beq]