kab/kota: Bondowoso

  • Kapolres Bondowoso Sidak Harga Bahan Pokok di Pasar Induk, Imbau Warga Lapor Bila Ada Penjual Nakal

    Kapolres Bondowoso Sidak Harga Bahan Pokok di Pasar Induk, Imbau Warga Lapor Bila Ada Penjual Nakal

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangestu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO –  Hari ke tiga ramadan 1446 hijriah, Polres Bondowoso bersama Dikoperindag setempat meninjau harga sejumlah bahan pokok.

    Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono didampingi oleh seluruh jajarannya mendatangi sejumlah pedagang. Menanyakan kenaikan harga-harga.

    Ia menuturkan, setelah cek semua harga masih di bawah tabel.

    “Untuk masyarakat Bondowoso kategorinya masih normal,” jelasnya pada awak media Senin (3/3/2025).

    Menurut pria asal Pamekasan ini, pihaknya menghimbau kepada masyarakat jika membeli harga-harga kebutuhan pakok dari harga ecerean tertinggi (HET) di salah satu penjual. 

    Hendaknya melaporkan kepada tim Satgas pangan, di antaranya yakni Polres.

    “Kami akan berpatokan pada aturan pemerintah. Bila melebihi dari harga tersebut, silahkan melaporkan ke Satgas kami,” terangnya.

    Pantauan di https://siskaperbapo.jatimprov.go.id/ harga beras medium yakni Rp 12.500 per kilogram, minyak goreng kemasan harganya  Rp 20.750, minyak goreng curah harganua Rp 19.250.

    Kemudian, bawang merah Rp 34.250, bawang putih Rp 37 ribu.

    Sementara itu harga cabai rawit merah di Pasar Induk Bondowoso meroket hingga Rp 150 ribu per kilogram. Kenaikan sudah terjadi sejak 2 hari terakhir, dari harga sebelumnya Rp 60 ribuan.

    Termasuk juga cabai merah besar, yang naik menjadi Rp 80 ribu per kilogram. Dari harga sebelumnya Rp 16 ribuan.

    Menurut Sitti, kenaikan ini disebut terjadi karena panen cabai rawit merah di Bondowoso yang sedikit. Karena, cuaca yang ikut mempengaruhi. Bahkan, cabai yang dijualnya hari ini merupakan cabai kiriman Kabupaten Situbondo.

    “Rusak disini, pohon cabainya ker-ker, (keriting, red),” ujarnya dalam bahasa Madura.

    Karena kenaikan harga cabai ini, Sitti mengurangi kulakan cabainya. Dari biasanya sehari mengulak untuk dijual sebanyak 10 kilogram. Kini dikurangi jadi 50 persen.

  • Kecelakaan di Tol Jombang, Truk Box Terguling dan Muatan Pupuk Cair Tumpah ke Jalan

    Kecelakaan di Tol Jombang, Truk Box Terguling dan Muatan Pupuk Cair Tumpah ke Jalan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Puji Widodo

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Kecelakaan tunggal terjadi di Tol Jombang-Mojokerto di KM 676+400 Jalur A (Surabaya-Nganjuk) pada Senin (3/3/2025) pagi. Truk muatan 2 ton pupur cair terguling. 

    Dari informasi yang dihimpun Tribun Jatim Network, kecelakaan tunggal melibatkan truk dengan nomor polisi F 8702 GM yang dikemudikan oleh Syaiful Bahri (30) warga Tenggarang, Bondowoso melaju menuju arah Kabupaten Tuban setelah masuk dari Exit Tol Nganjuk. 

    Saat diperjalanan, setibanya di lokasi kecelakaan truk mengalami selip ban dan membuat kondisi turk tidak stabil hingga terguling di sisi timur Tol. Karama terguling, isi muatan truk berupa pupuk cair pun tumpah ke jalan. 

    Senkom Tol Jombang-Mojokerto, Rachmad dalam keterangannya menyatakan jika posisi di dalam truk saat itu ada dua orang, Syaiful Bahri (30) pengemudi dan M. Hanan (25) warga Jambe Sari, Bondowoso sebagai kernet. 

    KECELAKAAN TRUK TOL JOMBANG – Kondisi kendaraan truk box setelah selip ban dan terguling di Tol Jombang-Mojokerto di KM 676+400 Jalur A (Surabaya-Nganjuk) pada Senin (3/3/2025). Muatan pupuk cair tumpah ke jalan (tribunjatim.com/Senkom Tol Jombang-Mojokerto.)

    “Setelah insiden itu sopir truk selamat tapi kernet truk mengalami luka lecet karena terkena serpihan kaca kendaraan,” ucapnya. 

    Meskipun begitu, keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Al-Azis, Tembelang, Jombang untuk mendapat perawatan.

    Insiden kecelakaan tunggal ini ditangani oleh Unit PJR Jatim 3 yang masih menangani proses lebih lanjut. 

    Sedangkan truk yang terguling, sudah dipindahkan ke Pos Junkyard 684 untuk dilakukan pemeriksaan. 

  • 10 Gunung Tertinggi di Indonesia, Jadi Tantangan Nyata bagi para Pendaki

    10 Gunung Tertinggi di Indonesia, Jadi Tantangan Nyata bagi para Pendaki

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia memiliki banyak gunung tertinggi yang menjadi tujuan para pendaki dari dalam maupun luar negeri. Dari puncak yang diselimuti salju abadi hingga kawah aktif yang terus bergemuruh, setiap gunung menawarkan keindahan serta tantangannya masing-masing.

    Namun, di balik pesona alamnya, pendakian ke gunung-gunung tertinggi di Indonesia juga menyimpan risiko besar. Cuaca ekstrem, medan yang sulit, serta kurangnya persiapan sering kali menjadi faktor utama terjadinya kecelakaan, seperti yang terjadi di Puncak Jaya atau Carstensz Pyramid, di mana beberapa pendaki kehilangan nyawa akibat kondisi alam yang berat.  

    Dihimpun dari berbagai sumber, berikut sepuluh gunung tertinggi di Indonesia, yang masing-masing memiliki daya tarik tersendiri. Mulai dari Gunung Kerinci di Sumatra hingga Gunung Ciremai di Jawa Barat, setiap puncak memiliki kisah dan tantangannya sendiri bagi para pecinta alam.

    Gunung Tertinggi di Indonesia

    1. Gunung Carstensz atau Puncak Jaya (4.884 mdpl)

    Gunung Cartensz. – (Instagram/@fiersabesari)

    Terletak di Provinsi Papua, Puncak Jaya merupakan gunung tertinggi di Indonesia dengan ketinggian mencapai 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).

    Gunung ini dikenal juga sebagai Cartensz Pyramid dan merupakan gunung kapur terbesar di Indonesia. Salah satu keunikan Puncak Jaya adalah keberadaan salju abadi di puncaknya, suatu fenomena langka di daerah tropis.

    2. Gunung Kerinci (3.805 mdpl)

    Gunung Kerinci. – (Antara/Handout)

    Gunung Kerinci berada di perbatasan antara Provinsi Jambi dan Sumatra Barat. Dengan ketinggian 3.805 mdpl, gunung ini menjadi yang tertinggi di Pulau Sumatera sekaligus gunung berapi tertinggi di Indonesia.

    3. Gunung Rinjani (3.762 mdpl)

    Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat.  – (Dok. Rinjani National Park)

    Gunung Rinjani yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, memiliki ketinggian 3.762 mdpl. Gunung ini terkenal dengan keindahan alamnya, termasuk danau Segara Anak yang berada di kawahnya. Rinjani juga merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani dengan luas sekitar 41.330 hektare.

    4. Gunung Semeru (3.676 mdpl)

    Gunung Semeru. – (PVMBG/PVMBG)

    Gunung Semeru, atau yang sering disebut Mahameru, adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 3.676 mdpl. Berada di Jawa Timur, gunung ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan terbentang di wilayah Kabupaten Malang serta Lumajang.

    5. Gunung Sanggar (3.564 mdpl)

    Gunung Sanggar yang berada di Nusa Tenggara Barat merupakan gunung tertinggi kelima di Indonesia dengan ketinggian 3.564 mdpl. Meski kurang dikenal dibandingkan gunung lain, keindahan alam yang masih alami membuatnya menarik bagi para pendaki yang mencari tantangan.

    6. Gunung Latimojong (Bulu Rantemario – 3.478 mdpl)

    Gunung Latimojong atau yang juga dikenal dengan nama Bulu Rantemario merupakan puncak tertinggi di Sulawesi dengan ketinggian 3.478 mdpl.

    Gunung ini berada di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, dan untuk mencapai kaki gunungnya, diperlukan perjalanan sekitar 10 jam dari Kota Makassar.

    7. Gunung Slamet (3.428 mdpl)

    Gunung Api Slamet di Jawa Tengah. – (Beritasatu.com/Dian Aprilianingrum)

    Gunung Slamet adalah gunung berapi aktif yang terletak di Jawa Tengah dengan ketinggian 3.428 mdpl. Gunung ini merupakan yang tertinggi kedua di Pulau Jawa setelah Semeru. Dengan riwayat erupsi yang mencapai 42 kali, Slamet menjadi salah satu gunung berapi yang perlu diwaspadai.

    8. Gunung Sumbing (3.371 mdpl)

    Kawasan Gunung Sumbing di Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah. – (Instagram/@Prabowo)

    Gunung Sumbing memiliki ketinggian 3.371 mdpl dan berada di tiga kabupaten di Jawa Tengah, yakni Magelang, Temanggung, dan Wonosobo. Gunung ini memiliki beberapa jalur pendakian utama, seperti Cepit Parakan, Bogowongso, dan Desa Garung.

    9. Gunung Raung (3.344 mdpl)

    Gunung Raung di Jawa Timur. – (./Istimewa)

    Gunung Raung berada di ujung timur Pulau Jawa dengan ketinggian 3.344 mdpl. Gunung ini membentang di tiga kabupaten, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Salah satu ciri khas Gunung Raung adalah kawah besar serta medan yang menantang bagi para pendaki.

    10. Gunung Ciremai (3.078 mdpl)

    Gunung Ciremai. – (Setkab)

    Gunung Ciremai adalah gunung tertinggi di Jawa Barat dengan ketinggian 3.078 mdpl. Terletak di perbatasan Kabupaten Kuningan dan Majalengka, gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Ciremai yang memiliki luas sekitar 15.000 hektare. Ciremai menjadi destinasi favorit bagi pendaki yang ingin menikmati panorama alam yang memukau.

    Itulah daftar 10 gunung tertinggi di Indonesia yang menawarkan keindahan dan tantangan bagi para pendaki. Setiap gunung memiliki karakteristik unik yang membuatnya menarik untuk dijelajahi.

  • Perputaran Uang Capai Rp 5 M, Festival Ramadan di Bondowoso Kembali Dibuka Tahun ini

    Perputaran Uang Capai Rp 5 M, Festival Ramadan di Bondowoso Kembali Dibuka Tahun ini

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO –  Festival Ramadan di Alun-alun Ki Bagus Asra Bondowoso kembali dibuka pada momen puasa tahun ini.

    Festival tahunan ini dibuka mulai tanggal hari ini, 1-27 Maret 2025. Atau 27 hari puasa.

    Menurut Kasi Usaha Perdagangan dan Pengembangan Ekspor, Dinas Koperasi Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, Ida Theolita, ada sekitar 300 UMKM baik kuliner atau pun fashion ikut serta di jantung kota.

    Terperinci 145 tenda kuliner, dan sembilan tenda untuk produk fashion. Semuanya dipastikan merupakan pelaku UMKM dari Bondowoso.
    Setiap hari, ratusan UMKM ini akan menjual produknya di seputaran Alun-alun Ki Bagus.

    “Setiap hari mereka dari jam 15.00 sampai jam 22.00,” ujarnya dikonfirmasi Sabtu (1/3/2025).

    Ia menjelaskan, dibukanya festival ramadan ini tak hanya untuk membantu masyarakat berburu takjil dan makanan jelang berbuka puasa.

    Lebih dari itu, juga untuk memberi ruang bagi pelaku UMKM menjual produk dan dagangannya. Sehingga, terjadi perputaran ekonomi baru bagi masyarakat. 

    Catatan di Diskoperindag di pelaksanaan Festival Ramadan tahun kemarin, perputaran uangnya mencapai sekitar Rp 5 milliar.

    “Memang tahun kemarin rame, itu kurang lebih sampai Rp 5 milliar selama satu bulan,” ujarnya.

    Ia menegaskan, pelaku UMKM ini tak dipungut biaya atau gratis. Kecuali mereka mengkoordinir sendiri pembayaran listrik dan kebersihan sampah.

    “Gratis. Tendanya gratis. Lampu itu kan dikoordinir mereka sendiri,” pungkasnya.

    Informasi dihimpun, pada 4 Maret 2025 akan dilaksanakan Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik akan hadir di acara Festival Ramadan ini. Sekaligus, menjadi acara Bupati dan Wakil Bupati menyapa masyarakat.

  • Ratusan UMKM Meriahkan Festival Ramadan di Bondowoso, Hadirkan Kuliner hingga Fashion

    Ratusan UMKM Meriahkan Festival Ramadan di Bondowoso, Hadirkan Kuliner hingga Fashion

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO –  Festival ramadan di Alun-alun Ki Bagus Asra Bondowoso kembali dibuka pada momen puasa tahun ini. Festival tahunan ini dibuka mulai tanggal hari ini, 1-27 Maret 2025. Atau 27 hari puasa.

    Menurut Kasi Usaha Perdagangan dan Pengembangan Ekspor, Dinas Koperasi Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Bondowoso, Ida Theolita, ada sekitar 300 UMKM baik kuliner atau pun fashion ikut serta di jantung kota.

    Terperinci 145 tenda kuliner, dan sembilan tenda untuk prpduk fashion. Semuanya dipastikan merupakan pelaku UMKM dari Bondowoso.

    Setiap hari, ratusan UMKM ini akan menjual produknya di seputaran Alun-alun Ki Bagus.

    “Setiap hari mereka dari jam 15.00 sampai jam 22.00,” ujarnya dikonfirmasi Sabtu (1/3/2025).

    Ia menjelaskan, dibukanya festival Ramadan ini tak hanya untuk membantu masyarakat berburu takjil dan makanan jelang berbuka puasa.

    Lebih dari itu, juga untuk memberi ruang bagi pelaku UMKM menjual produk dan dagangannya. Sehingga, terjadi perputaran ekonomi baru bagi masyarakat. 

    Catatan di Diskoperindag di pelaksanaan Festival Ramadan tahun kemarin, perputaran uangnya mencapai sekitar Rp 5 milliar.

    “Memang tahun kemarin rame, itu kurang lebih sampai Rp 5 milliar selama satu bulan,” ujarnya.

    Ia menegaskan, pelaku UMKM ini tak dipungut biaya atau gratis. Kecuali mereka mengkoordinir sendiri pembayaran listrik dan kebersihan sampah.

    “Gratis. Tendanya gratis. Lampu itu kan dikoordinir mereka sendiri,” pungkasnya.

    Informasi dihimpun, pada 4 Maret 2025 akan dilaksanakan Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik akan hadir di acara Festival Ramadan ini. Sekaligus, menjadi acara Bupati dan Wakil Bupati menyapa masyarakat

  • Cuaca Jatim Jumat 28 Februari 2025: Hujan Ringan Melanda 27 Wilayah, Kab Kediri Diguyur Hujan Sedang

    Cuaca Jatim Jumat 28 Februari 2025: Hujan Ringan Melanda 27 Wilayah, Kab Kediri Diguyur Hujan Sedang

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Jumat, 28 Februari 2025.

    Pada pagi hari hujan ringan diprediksi akan turun di 27 wilayah di Jawa Timur.

    Di antaranya adalah Surabaya, Bangkalan, Bojonegoro, Bondowoso, Jember, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kota Blitar, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Malang serta Kota dan Kabupaten Mojokerto.

    Lanjut ke wilayah Lamongan, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Sampang dan Tuban.

    Pada siang hingga malam hari hampir seluruh wilayah di Jawa Timur diperkirakan tidak akan turun hujan dan cenderung cerah serta berawan.

    Namun pada dini hari hujan ringan kembali mengguyur wilayah Surabaya, Bangkalan,  Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kota Batu, Kota Blitar, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan dan Kota Probolinggo.

    Lanjut ke Lumajang, Magetan, Malang, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pasuruan, Ponorogo, Sampang dan Tulungagung.

    Sedangkan hujan sedang diprediksi akan melanda Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Malang, Lamongan, Pamekasan, Probolinggo, Situbondo dan Tuban.

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Cara Petani Desa Gadingsari di Bondowoso Usir Hama Tikus, Gunakan Jerami dan Belerang

    Cara Petani Desa Gadingsari di Bondowoso Usir Hama Tikus, Gunakan Jerami dan Belerang

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Sejumlah petani di Desa Gadingsari, Kecamatan Binakal, Bondowoso, Jawa Timur menggunakan jerami dan belerang untuk mengusir hama tikus.

    Pantauan di lapangan, penggunaan bahan alam ini dilakukan dengan alat emposan yang berbentuk seperti knalpot.

    Emposan ini selanjutnya akan diisi dengan bubuk belerang, dan jerami kering yang kemudian dibakar. Tuas pada alat tersebut diputar untuk menghasilkan asap.

    Menurut Dedi Ahmad Muslim, petani asal Desa Gadingsari, Kecamatan Binakal, asap tersebut selanjutnya akan dimasukkan ke dalam lubang rumah tikus sawah.

    “Terus ditutup dengan tanah lubangnya,” jelasnya di sela-sela melakukan pengasapan menggunakan emposan pada Kamis (27/2/2025).

    Ia menjelaskan setelah itu akan terlihat tikus-tikus ini mati. Baik anakan atau pun induknya.

    Selama ini, para petani di rumahnya kerap menggunakan pestisida kimia atau perangkap saat mengusir tikus di sawah. Namun hal itu dinilainya kurang efektif.

    Karena, jika menggunakan perangkap maka ada banyak perangkap yang harus disiapkan.

    Sementara jika menggunakan pestisida kimia, kata pria akrab disapa Muslim itu, sangat kontradiktif dengan gerakan saat ini di desanya yang tengah menggalakkan pertanian organik.

    Maka, PPL Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Bondowoso mengajarkan cara penggunaan jerami dan belerang.
    “Ini sangat efektif dan juga tidak menggunakan kimia,” jelasnya.

    Kata Muslim, memang saat ini alat emposannya masih mendapatkan pinjaman dari PPL. Untuk itu, diharapkan ke depan DPKP Bondowoso bisa  memberikan bantuan alat emposan pada petani di desanya.

    Lebih-lebih,  akhir-akhir ini di desanya para petani sedang mengeluhkan banyaknya hama tikus pada musim ini. Bahkan, terjadi penurunan produktivitas hasil padi.

    “Kami berharapnya petani bisa mendaparkan bantuan alat emposan itu. Karena kalau beli per satuannya Rp 400ribu,” ungkapnya.

    Keluhan terkait menurunnya hasil padi juga  disampaikan oleh petani paruh baya di desa yang sama. Yakni Supiya alias Rahmini (70), yang punya sawah sekitar 300 m⊃2;.

    Pada musim tanam sebelum-sebelumnya, Supiya biasanya menghasilkan padi 10 sak dengan estimasi per sak 25 kilogram gabah basah. Namun, pada musim tanam hari ini ada banyak tikus yang memakan tanaman padinya.

    “Belum selesai semua, tapi perkiraan saya cuma 5 sak paling musim sekarang,” ujarnya

    Ia sendiri tak paham mengapa akhir-akhir ini tikus lebih banyak dibanding biasanya. Supiya mengaku akan mencoba langsung cara emposan yang diajarkan oleh PPL DPKP Bondowoso.

    Lebih-labih alat emposannya bisa digunakan bergantian sesama petani disini selama masih dipinjami oleh PPL.

    PPL Desa Gadingsari, Kecamatan Binakal, Cahyo Nur menjelaskan, ini merupakan metode baru yang diyakini sangat efektif dan efisien. Karena, bahannya murah dan mudah ditemukan oleh petani.

    Efektif karena tikus ketika di dalam lubang ruangnya terbatas. Maka, dengan emposan ini tikus akan terperangkap. Di lain sisi, jika hanya menggunakan pestisida tikus yang mati hanya tikus jantan. Karena yang mencari makan adalah tikus jantan. Sementara tikus betina dan anakan tidak akan mati karena berada di dalam lubang.

    “Tikus tentunya mati, termasuk indukan dan anak-anaknya,” ujarnya.

    Ia memastikan cara ini dinilai juga aman untuk kesuburan tanah. Karena, belerang  bisa jadi bahan nutrisi bagi tanaman.

    “Karena salah satu dari sumber nutrisi itu unsur hara yang diperlukan adalah belerang,” pungkasnya.

  • Khofifah-Emil paparkan visi-misi usai jalani retret kepala daerah

    Khofifah-Emil paparkan visi-misi usai jalani retret kepala daerah

    Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan dirinya bersama Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak segera menyampaikan visi-misi di hadapan pimpinan serta anggota DPRD Jatim usai mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

    Penyampaian visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2025-2030 dijadwalkan berlangsung di Gedung DPRD Jawa Timur pada Sabtu, 1 Maret 2025, pukul 16.00 WIB.

    “Di tengah retret ini, kami tetap melakukan koordinasi, termasuk persiapan sertijab (kepala daerah) dan penyampaian visi-misi di hadapan DPRD Jawa Timur. Rencananya, kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 1 Maret 2025,” ujar Khofifah di sela-sela retret, seperti keterangan diterima di Surabaya, Rabu.

    Sebagai informasi, retret kepala daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri berlangsung sejak 21–28 Februari 2025.

    Berbeda dengan Gubernur yang mengikuti sejak hari pertama, Wakil Gubernur Emil Dardak baru mengikuti kegiatan tersebut pada 27-28 Februari 2025.

    “Awalnya penyampaian visi-misi direncanakan pada 3 Maret 2025. Namun, dengan pertimbangan percepatan dan efisiensi waktu, maka pelaksanaannya dipercepat menjadi 1 Maret 2025,” katanya.

    Pada kesempatan tersebut, Khofifah akan menjelaskan secara rinci visi-misi pembangunan Jawa Timur lima tahun ke depan dengan konsep “Gerbang Baru Nusantara”.

    Selain itu, dia juga tengah mengoordinasikan pelaksanaan sertijab bagi 22 kepala daerah kabupaten/kota di Jawa Timur, yakni Kabupaten Blitar, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang.

    Kemudian Kabupaten Madiun, Kabupaten Bojonegoro, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Kota Batu, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kota Blitar, Kota Malang, dan Kota Probolinggo.

    “Untuk daerah yang kepala daerahnya petahana, tidak dilakukan sertijab, melainkan langsung penyampaian visi-misi di forum DPRD. Sedangkan bagi yang bukan petahana, akan dilakukan sertijab yang dihadiri oleh Gubernur, Wakil Gubernur, atau pejabat yang ditunjuk mewakili,” katanya.

    Pelaksanaan sertijab ini, kata Khofifah, harus dilakukan maksimal 14 hari kerja setelah pelantikan guna memastikan seluruh proses berjalan optimal dalam waktu yang tersedia.

    Terkait Kabupaten Pamekasan, Gubernur Khofifah telah menginstruksikan Biro Pemerintahan Provinsi Jawa Timur untuk berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan sengketa Pilkada Pamekasan pada 24 Februari 2025.

    Dengan demikian, pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan terpilih dapat segera dilaksanakan setelah adanya penetapan dari KPUD dan DPRD Pamekasan serta diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri.

    “Kami berharap seluruh proses penyiapan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan dapat berjalan cepat dan tepat. Sesuai arahan Kementerian Dalam Negeri, kepala daerah yang belum dilantik oleh Presiden pada 20 Februari 2025 akan dilantik oleh Gubernur sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota,” ujar Khofifah.

    Diketahui, dari total 39 pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jawa Timur, dua pasangan belum dilantik akibat sengketa pilkada, yakni Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Magetan.

    Untuk Pamekasan, MK telah menolak gugatan sengketa, sementara untuk Kabupaten Magetan diputuskan akan dilakukan pemungutan suara ulang.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
    Copyright © ANTARA 2025

  • Cuaca Jatim Rabu, 26 Februari 2025: Bondowoso dan Jombang Hujan Petir, Batu Jadi Daerah Terdingin

    Cuaca Jatim Rabu, 26 Februari 2025: Bondowoso dan Jombang Hujan Petir, Batu Jadi Daerah Terdingin

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk besok Rabu, 26 Februari 2025.

    Pada pagi hari hujan petir diprediksi akan turun di Bondowoso dan Jombang.

    Kemudian, hujan ringan diperkirakan akan melanda sebagian besar wilayah Jawa Timur di antaranya adalah Surabaya, Sidoarjo, Bangkalan, Banyuwangi, Blitar, Bojonegoro, Gresik, Jember, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Madiun, serta  Kota dan Kabupaten Malang. 

    Lanjut ke Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota Probolinggo, Lamongan, Lumajang, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, Sampang, Situbondo, Trenggalek, Tuban, dan Tulungagung.

    Pada siang hari hujan petir akan mengguyur wilayah Sumenep dan hujan ringan diperkirakan akan turun di Bondowoso, Pamekasan, Situbondo, dan Tuban.

    Selanjutnya, pada sore dan malam hari hampir seluruh wilayah di Jawa Timur diprediksi tidak akan turun hujan dan cenderung berawan kecuali daerah Ngawi yang akan dilanda hujan ringan.

    Sedangkan untuk dini hari kembali diperkirakan sebagian besar wilayah di Jawa Timur tidak akan turun hujan dan cenderung cerah dan cerah berawan.

    Sementara itu, Kota Madiun akan menjadi daerah terpanas di Jawa Timur dengan suhu maksimal mencapai 31 derajat Celcius.

    Untuk daerah terpanas kedua dengan suhu tertinggi mencapai 30 derajat Celcius, akan dialami wilayah Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, Jombang, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Lamongan, Madiun, Ngawi, dan Sampang. 

    Selanjutnya, daerah terdingin di Jawa Timur dengan suhu terendah mencapai 17 derajat Celcius jatuh pada daerah Batu.

    Lalu, daerah terdingin kedua dengan suhu terendah 21 derajat Celcius akan dialami wilayah Bondowoso, Kota Malang, Pacitan, dan Trenggalek.

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Terima Ribuan Vaksin PMK, Disnakkan Bondowoso Sasar Sapi, Domba, dan Kambing

    Terima Ribuan Vaksin PMK, Disnakkan Bondowoso Sasar Sapi, Domba, dan Kambing

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bondowoso kembali menerima vaksin PMK atau penyakit mulut dan kuku (PMK).

    Jumlahnya mancapai 18.000 dosis. Jika ditotal dengan tahap pertama, maka total mencapai 21 ribuan dosis yang sudah diterima Bondowoso. Baik dari Pemprov atau pun Pemerintah pusat.

    Untuk diketahui pada tahap pertama sekitar Januari 2025 kemarin, telah diterima 3.525 dosis. Dan sudah disuntikkan pada hewan ternak sapi.

    Menurut Kabid Keswan Kesmavet dan P2HP pada Disnakkan Bondowoso, drh. Cendy Herdiawan, pihaknya hanya menerima bantuan vaksin saja. Tak ada bantuan alat suntiknya.

    Kendati, informasinya dari APBD kabupaten Bondowoso akan ada alokasi untuk pengadaan alat suntik. Namun, masih menyusul.

    “Alhamdulillahnya, masih ada alat suntik yang kemarin,” jelasnya dikonfirmasi TribunJatim.com pada Selasa (25/2/2025).

    Ia menerangkan, belasan ribu dosis vaksin ini selanjutnya disuntikkan pada sapi, domba dan kambing. Baik sebagai vaksin booster, vaksin pertama, atau pun vaksin ke dua.

    Disinggung  perihal menyasar kambing dan domba juga, kata Cendy, karena kasus PMK pada sapi sudah melandai se Indonesia. Sehingga, sudah diperbolehkan juga vaksin dilakukan pada domba dan kambing.

    Sementara di lain sisi, vaksin kambing atau domba sudah memasuki enam bulan vaksin pertama. Perlu, dilakukan vaksin booster lagi.

    Lebih-lebih dalam sebulan ini PMK mulai menyasar kambing. Bahkan, sudah ada 4 kasus kendati tak ada yang mati atau pun kondisinya parah.

    “Ada kasus, tapi tak sampai lima ekor kok. Dan sudah sembuh, sudah kapan hari itu,” ungkapnya.

    Ia menegaskan, kambing yang terpapar PMK tak separah sapi. Kendati begitu, pihaknya tetap menyuntikkan vaksin PMK pada kambing dan domba sebagai upaya antisipasi.

    Sementara untuk kasus PMK sapi, di Bondowoso tercatat hingga saat ini menurun signifikan dari 200 lebih kasus. Sekarang yang masih sakit sekitar 50an ekor. Terlebih, pasca ada penyuntikan vaksin.

    Untuk kasus sapi mati, masih tetap seperti data sebelumnya yakni 4 ekor sapi mati.

    “Tak ada tambahan jumlah kasus mati karena PMK,” urainya.

    Menurutnya, vaksin yang diterima ini masih kurang dari kebutuhan. Karena, jika merunut pada kebutuhan satu tahun lalu, mencapai 70 ribu dosis.

    Namun begitu, pihaknya mendengar infonya akan ada dropping vaksin lagi. 

    “Cuma kita belum tahu, kapan dan jumlahnya berapa,” pungkasnya.