kab/kota: Bondowoso

  • Cuaca Jatim Rabu, 19 Maret 2025: Hujan Sedang Mengguyur Surabaya, Dini Hari Hujan Masih akan Terjadi

    Cuaca Jatim Rabu, 19 Maret 2025: Hujan Sedang Mengguyur Surabaya, Dini Hari Hujan Masih akan Terjadi

    TRIBUNJATIM.COM – Simak prakiraan cuaca yang dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) untuk Rabu, 19 Maret 2025.

    Pada pagi hari hujan petir diprediksi akan melanda wilayah Kota Batu, Kota Malang, Lamongan, dan Tuban.

    Kemudian hujan sedang diperkirakan akan turun di wilayah Surabaya, Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Ponorogo, dan Tuban.

    Sementara itu hujan ringan diprediksi akan mengguyur 21 wilayah di Jawa Timur di antaranya adalah wilayah Sidoarjo, Bangkalan, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, dan Kota Blitar.

    Lanjut ke wilayah Kota dan Kabupaten Madiun, Kota Mojokerto, Lumajang, Magetan, Kabupaten Malang, Ngawi, Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Sampang, dan Situbondo.

    Pada siang hingga malam hari, hampir seluruh wilayah di Jawa Timur diprediksi tidak akan turun hujan dan cenderung berawan kecuali wilayah Pamekasan yang akan dilanda hujan petir.

    Lalu pada dini hari, hujan ringan kembali akan mengguyur wilayah Sidoarjo, Bangkalan, Banyuwangi, Kota dan Kabupaten Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Jember, Kota Batu, Kota Kediri, serta Kota dan Kabupaten Malang.

    Lanjut ke wilayah Lumajang, Kabupaten Madiun, Magetan, Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Sampang,  Situbondo, dan Tulungagung. 

    Penggunaan Sunscreen untuk Aktivitas di Luar Rumah

    Karena cuaca Jatim besok masih didominasi cerah, Tribunners jangan lupa menggunakan sunscreen atau tabir surya saat beraktivitas di luar rumah.

    Penggunaan sunscreen direkomendasikan BMKG untuk menghindari efek buruk paparan sinar matahari secara langsung terhadap kulit.

    Mengingat bahaya terik matahari yang terlalu panas, bisa membuat kulit luka bakar atau sunburn.

    Gejalanya berupa bercak kemerahan atau kecokelatan pada kulit, meradang, dan terasa panas saat disentuh.

    Sehingga perlu perlindungan yang ampuh setidaknya untuk mengantisipasi hal-hal tersebut.

    Sunscreen menjadi salah satu cara jitu untuk menghindari sinaran matahari langsung.

    Bisa digunakan untuk tubuh dan juga wajah.

    Saat ini banyak produk yang bisa dijadikan pilihan untuk penggunaan sunscreen.

    Tak hanya wanita, sunscreen dapat juga dipakai oleh pria dan anak-anak.

    Anda bisa menggunakan sunscreen 30 menit sebelum ke luar rumah dan aplikasikan ulang setiap 2 jam sekali.

    Dalam sunscreen terkandung SPF (Sun Protection Factor), seperti SPF 30, SPF 50 dan lainnya.

    Angka tersebut memberi tahu Anda berapa lama sinar UVB matahari akan memerahkan kulit Anda jika Anda menggunakan sunscreen persis seperti yang diarahkan dibandingkan dengan jumlah waktu tanpa sunscreen, dikutip dari Skin Cancer.

    Artinya, jika Anda menggunakan produk SPF 30 dengan benar, Anda akan membutuhkan waktu 30 kali lebih lama untuk terbakar dibandingkan jika Anda tidak menggunakan sunscreen.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • 2.000 Berkah Ramadan, Alazka Care Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Panti Asuhan Jakarta dan Surabaya

    2.000 Berkah Ramadan, Alazka Care Berbagi Kebahagiaan Bersama Anak Panti Asuhan Jakarta dan Surabaya

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurika Anisa

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Mengisi bulan Ramadan, Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya melalui Alazka Care membersamai anak-anak panti asuhan dalam rangka buka bersama dan berbagi kasih di Dyandra Convention Center Surabaya, Minggu (16/3/2025).

    Kegiatan yang digelar di Surabaya kali ini melibatkan 12 panti asuhan, serta warga sekitar Taman Bhaskara, Mulyorejo, Surabaya.

    Ketua Panitia Acara, Moch Zainuri menyebut, kegiatan santunan di bulan Ramadan ini digelar untuk 2.000 anak panti asuhan yang dibagi 1.500 anak panti di Jakarta, dan 500 anak panti di Surabaya dan sekitarnya.

    Bantuan yang diberikan, lanjut Zainuri, merupakan hasil dari kerja sama Alazka Care, orang tua, Majelis Penunjang Program Sekolah (MPPS), dan dari para siswa yang menyisihkan uang sakunya.

    “Kami melatih kepekaan anak-anak, mengenalkan anak-anak tentang berbagi bersama, dan sama-sama berbagi,” ungkapnya saat ditemui di Dyandra Convention Center Surabaya, Minggu (16/3/2025).

    Anak-anak berdatangan. Setiap panti asuhan mendatangkan 20 hingga 25 anak.

    Dikatakan Zainuri, kegiatan sosial yang digelar setiap tahun ini terus ditingkatkan untuk memberikan kebahagiaan bagi sesama yang membutuhkan.

    Anak-anak yang hadir mendapatkan bingkisan berupa perlengkapan mandi, perlengkapan sekolah dan dana santunan.

    “Tahun lalu sekitar 100 anak yatim di halaman sekolah, tahun ini kami dapat tantangan dari Yayasan Al-Azhar untuk 500 anak di Surabaya,” ungkapnya.

    Ia berharap kegiatan ini dapat terus dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang, dengan lebih banyak pemberian bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.

    Sementara Duta Alaska Care, Gilang Oscaditya menyebut, program ini tak lepas dari kebiasaan para murid yang menyisihkan uang saku mereka untuk berbagi.

    “Ada istilahnya infak yang dilakukan setiap hari. Sebenarnya sudah dilakukan sejak dulu, tetapi infak dari anak-anak (murid) dilakukan setiap hari, dikumpulkan setiap Jumat. Dulu awal memulai ya anak-anak sering lupa, tapi semakin lama dan dibantu wali kelas menyemangati agar tersentuh hatinya untuk berbagi,” ujarnya.

    Dana yang dikumpulkan Alazka Care digunakan untuk berbagai kegiatan sosial.

    Selain menggelar santunan di bulan Ramadan, juga bantuan untuk misi kemanusiaan.

    Salah satunya banjir di Jawa Barat, maupun bantuan sumur pada salah satu pondok pesantren yang berada di Kabupaten Bondowoso Jawa Timur.

    Bantuan di Bondowoso melibatkan para murid Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al-Azhar Kelapa Gading Surabaya.

    Mereka mengadakan Alazka Survival Challenge yang serupa dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) namun dilakukan selama tiga hari.

    “Kegiatan program yang berjalan Jumat Berkah membagikan nasi bungkus, kemudian yang sebelumnya juga membantu pondok pesantren yang kesulitan air di Bondowoso dan bantuan ke Palestina,” ujarnya.

  • Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Jember Periode 3-4, Pemesanan Dibuka 16 Maret 2025

    Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Jember Periode 3-4, Pemesanan Dibuka 16 Maret 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Idul Fitri 1446 H, Bank Indonesia Jember bersama jaringan perbankan di wilayah Sekarkijang (Jember, Bondowoso, Situbondo, Lumajang, dan Banyuwangi) menggelar layanan penukaran uang baru.

    Program ini bertujuan memfasilitasi masyarakat yang ingin menukar uang dengan pecahan lebih kecil untuk persiapan Lebaran.

    Jadwal dan Lokasi Penukaran

    Wilayah Lumajang

    Masjid Besar Al-Kautsar, Jl. Wonorejo, Sekarputih, Kec. Sukodono Bank Jatim KC Lumajang, Jl. Alun-alun Barat No.4, Kec. Lumajang BRI KC Lumajang, Jl. Alun-Alun Selatan No.3, Ditotrunan, Kec. Lumajang BNI KCU Lumajang, Jl. Alun-Alun Timur No.14, Jogoyudan, Kec. Lumajang Mandiri KC Lumajang, Jl. Panglima Besar Sudirman No.33, Kec. Lumajang BCA KCU Lumajang, Jl. Panglima Besar Sudirman No.27, Kec. Lumajang

    Wilayah Jember

    Jember Roxy Square, Jl. Hayam Wuruk No.50-58, Sempusari, Kec. Kaliwates Bank Jatim KC Jember, Jl. Ahmad Yani No.3A, Jember Lor, Kec. Patrang BRI KC Jember, Jl. Ahmad Yani No.1, Jember BNI KCU Jember, Jl. P.B. Sudirman No.9, Jember Mandiri KC Jember, Jl. Ahmad Yani No.3, Jember Lor, Kec. Patrang BCA KCU Jember, Jl. Gajah Mada No.14-18, Jember Kidul, Kec. Kaliwates

    Wilayah Banyuwangi

    Bank Jatim KC Banyuwangi, Jl. Basuki Rahmat No.156, Kec. Banyuwangi BRI KC Banyuwangi, Jl. Jenderal Ahmad Yani No.12, Kec. Banyuwangi BNI KCU Banyuwangi, Jl. Brigjen Katamso Kel Tukangkayu No.46, Kec. Banyuwangi Mandiri KC Banyuwangi, Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No.2, Kec. Banyuwangi BCA KCU Banyuwangi, Jl. Jenderal Ahmad Yani No.16, Kec. Banyuwangi

    Wilayah Bondowoso

    Bank Jatim KC Bondowoso, Jl. Letnan Karsono No.1, Blindungan, Kec. Bondowoso BRI KC Bondowoso, Jl. Kis Mangun Sarkoro No.05, Kali Nangkaan, Kec. Bondowoso

    Wilayah Situbondo

    Bank Jatim KC Situbondo, Mimbaan Utara, Kec. Panji BRI KC Situbondo, Jl. Achmad Yani No.123, Parse, Dawuhan, Kec. Situbondo Mandiri KC Situbondo, Jl. Ahmad Yani No.102, Dawuhan, Kec. Situbondo Syarat dan Ketentuan Penukaran Uang Baru Pendaftaran dilakukan melalui situs web pintar.bi.go.id dengan jadwal pembukaan pendaftaran berbeda di tiap lokasi. Bukti pemesanan harus ditunjukkan dalam bentuk digital atau cetak saat penukaran. Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli atau KTP elektronik dari aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) wajib dibawa. Kartu Identitas Anak (KIA) tidak berlaku. Uang yang ditukarkan harus sudah terpilah dan tersusun sesuai jenis pecahan dan tahun emisi. Penggantian uang akan diberikan sesuai dengan keaslian uang yang ditukarkan, baik dengan pecahan yang sama atau berbeda. Penukaran hanya bisa dilakukan oleh pemilik pemesanan, tidak bisa diwakilkan. Keamanan dan ketertiban selama proses penukaran harus dijaga. Paket Penukaran Uang Baru

    Setiap orang berhak atas satu paket penukaran dengan total nominal Rp4.300.000, yang terdiri dari:

    Pecahan Rp50.000 sebanyak 30 lembar (Rp1,5 juta) Pecahan Rp20.000 sebanyak 25 lembar (Rp500.000) Pecahan Rp10.000 sebanyak 100 lembar (Rp1 juta) Pecahan Rp5.000 sebanyak 200 lembar (Rp1 juta) Pecahan Rp2.000 sebanyak 100 lembar (Rp200.000) Pecahan Rp1.000 sebanyak 100 lembar (Rp100.000)

    Dengan jadwal dan lokasi yang sudah dipersiapkan, penukaran uang baru untuk Lebaran 2025 di Jember dan sekitarnya akan berlangsung lebih tertib dan nyaman. Penukaran uang yang tertata dengan baik diharapkan dapat menambah semangat berbagi di momen istimewa Ramadan dan Idul Fitri.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Persiapan Mudik Lebaran di Jatim, Khofifah Ingatkan Penutupan Pelabuhan Ketapang di Hari Raya Nyepi

    Persiapan Mudik Lebaran di Jatim, Khofifah Ingatkan Penutupan Pelabuhan Ketapang di Hari Raya Nyepi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

    TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memantapkan koordinasi, sinergi dan kolaborasi guna memastikan persiapan jelang mudik dan libur panjang Hari Raya Idulfitri 1446 H di Jatim berjalan dengan aman, lancar dan bahagia.

    Untuk itu, Gubernur Khofifah bersama jajaran Forkopimda Jatim menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengamanan Mudik Lebaran 1446 H di Grand City Surabaya, Jumat (14/3/2025). 

    Rakor ini dihadiri Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono, Karo Ops Polda Jatim, Asops Koarmada II, bupati/wali kota, Danrem, Dandim, kapolres, kadishub dan kabakesbangpol kabupaten/kota se-Jatim.

    Dalam arahannya, Gubernur Khofifah meminta seluruh pihak, baik jajaran Forkopimda Jatim, instansi lintas sektoral, sampai dengan bupati/wali kota untuk melakukan persiapan dan antisipasi soal logistik (BBM, ketersediaan sembako), kewaspadaan cuaca, posko kesehatan, sampai dengan keamanan pemudik.

    “Lebaran kali ini bersamaan dengan liburan panjang. Koordinasi seperti ini menjadi bagian yang sangat penting. Kehati-hatian kita semua, kerja sama kita dalam berkomunikasi, berkoordinasi, berkolaborasi, harus nyambung satu dengan yang lain,” kata Khofifah.

    Khofifah mengatakan, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian.

    Pertama, terkait dengan jadwal buka tutup rute penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk Bali.

    Hal ini berkaitan dengan Hari Raya Nyepi yang bersamaan dengan libur Lebaran.

    “Tanggal 28 Maret 2025 jam 17.00 WIB sampai dengan tanggal 30 Maret jam 06.00 WIB Ketapang ditutup. Sehingga masyarakat yang akan menyeberang dari dan ke Gilimanuk mungkin bisa menghindari waktu itu,” kata dia.

    Selain memperhatikan rute yang akan dilewati, Gubernur Khofifah meminta masyarakat mewaspadai kondisi cuaca.

    Pasalnya, menurut data BMKG, saat libur Lebaran Jatim berada pada musim pancaroba. 

    Di mana, pada pertengahan hingga akhir bulan Maret, masih terdapat beberapa wilayah yang diprakirakan memiliki curah hujan kategori tinggi, yaitu Pacitan, Ngawi, Mojokerto, Magetan, Ponorogo, Nganjuk, Kediri, Blitar, Malang, Batu, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, Situbondo, dan Banyuwangi

    “Dan untuk daerah-daerah wisata, supaya kehati-hatiannya ditingkatkan. Karena dari BMKG juga mengimbau beberapa titik yang perlu diwaspadai. Maka kebijakan-kebijakan ini tolong masyarakat mengikuti aturan yang sudah ditentukan,” terang Khofifah.

    “Tadi BMKG juga meminta untuk mewaspadai tanah longsor, mengingat banyaknya endapan akibat curah hujan di daerah lereng. Selain itu, bencana banjir juga masih perlu diwaspadai bersama,” imbuh dia.

    Lebih lanjut, Khofifah juga meminta kesiapan pos pelayanan kesehatan di titik-titik rawan laka lantas.

    Untuk itu, ia meminta bupati/wali kota dan forkopimda kabupaten/kota untuk bisa memastikan ada puskesmas maupun layanan kesehatan yang buka 24 jam.

    “Fasilitas kesehatan harus dikuatkan. Karena kebanyakan korban kecelakaan meninggal karena terlambatnya pertolongan pertama. Maka puskesmas harus tetap buka untuk memberikan pertolongan pertama,” jelas Gubernur Khofifah.

    Menurutnya, prediksi puncak arus mudik ada pada tanggal 28 hingga 30 Maret 2025.

    Sementara 5 hingga 7 April 2025 diprediksi sebagai puncak arus balik.

  • Kasus Pengeroyokan Tegalampel Berhasil Diungkap Polres Bondowoso

    Kasus Pengeroyokan Tegalampel Berhasil Diungkap Polres Bondowoso

    Bondowoso (beritajatim.com) – Kepolisian Resor (Polres) Bondowoso berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana pengeroyokan yang terjadi di Desa Mandiro, Kecamatan Tegalampel, Kabupaten Bondowoso.

    Kasus ini melibatkan dua tersangka yang diduga melakukan kekerasan terhadap seorang korban di kediamannya.

    Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto, mengungkapkan bahwa kasus ini bermula dari laporan polisi dengan nomor LP/B/57/II/2025/SPKT/Polres Bondowoso/Polda Jawa Timur, yang dibuat pada 11 Februari 2025 oleh pelapor atas nama Feri Uswanto.

    “Peristiwa terjadi pada Senin, 10 Februari 2025, sekitar pukul 22.40 WIB di rumah korban yang berada di Desa Mandiro, Kecamatan Tegalampel. Dalam kejadian tersebut, dua tersangka diduga melakukan pengeroyokan terhadap korban,” ujar Iptu Bobby kepada BeritaJatim.com, Jumat (14/3/2025).

    Adapun dua tersangka dalam kasus ini adalah Hosman alias Hos (46), warga Desa Klabang Agung, Kecamatan Tegalampel, serta Muhammad Saiful Arifin alias Saipul (52), warga Desa Tegalampel, Kecamatan Tegalampel. Keduanya kini telah diamankan oleh pihak kepolisian.

    Berdasarkan keterangan saksi-saksi yang berada di lokasi, yaitu Niwati dan Sundri alias P. Vita, kejadian bermula ketika tersangka Hosman bersama Muhammad Saiful mendatangi rumah korban dengan emosi.

    Setelah terjadi cekcok, tersangka Hosman memukul korban dengan tangan kosong sebanyak dua kali, mengenai dada dan kepala korban.

    Sementara itu, Muhammad Saiful diduga turut serta dengan cara memegang tangan kanan korban.

    “Akibat kejadian ini, korban mengalami luka memar pada pelipis kanan, kepala bagian kanan dan kiri, serta nyeri pada dada sebelah kiri. Kami juga telah mengamankan barang bukti berupa Visum Et Repertum dan rekaman video saat tersangka mendatangi rumah korban,” tambah Iptu Bobby.

    Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 170 Ayat (1) dan (2) ke-1e Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang tindak pidana kekerasan secara bersama-sama terhadap orang atau barang.

    Pihak kepolisian akan terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap motif dan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mengedepankan penyelesaian masalah secara damai dan tidak main hakim sendiri. Jika ada permasalahan hukum, segera laporkan ke pihak berwenang agar dapat ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku,” pungkasnya. (awi/but)

  • Oknum Kades di Bondowoso Dibekuk Polisi, Diduga Terlibat Penipuan dan Penggelapan Uang Gadai Sawah

    Oknum Kades di Bondowoso Dibekuk Polisi, Diduga Terlibat Penipuan dan Penggelapan Uang Gadai Sawah

    Bondowoso (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bondowoso berhasil mengungkap kasus dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan yang menyeret seorang kepala desa sebagai tersangka.

    Pelaku berinisial RH (37), yang menjabat sebagai Kepala Desa Pekalangan, Kecamatan Tenggarang, kini telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Kasus ini mencuat setelah seorang warga bernama Djony Wiyono, warga Desa Mengok, Kecamatan Pujer, melaporkan dugaan penipuan yang dilakukan oleh tersangka. Laporan tersebut terdaftar dalam Laporan Polisi Nomor: LP/B/86/III/2025/SPKT/Polres Bondowoso/Polda Jawa Timur, tertanggal 6 Maret 2025.

    Menurut keterangan Kasi Humas Polres Bondowoso, Iptu Bobby Dwi Siswanto, kejadian bermula ketika pelapor mendapat informasi bahwa RH hendak menggadaikan sawahnya melalui dua makelar bernama Taufik dan Abdul Bahar.

    Pelapor kemudian tertarik dan meminta izin untuk melihat langsung lokasi sawah tersebut. Setelah merasa cocok, Djony menyerahkan uang sebesar Rp50 juta kepada tersangka di rumahnya pada 22 Maret 2023 dengan kesepakatan gadai selama tiga tahun.

    Namun, saat hendak menggarap sawah tersebut, dua makelar kembali datang dan menyatakan bahwa lokasi sawah yang telah ditunjukkan sebelumnya salah. Mereka lalu menunjukkan sawah lain yang berbeda dari kesepakatan awal.

    “Karena merasa tidak cocok dengan lokasi yang baru, pelapor membatalkan kesepakatan gadai sawah. Namun, uang yang telah diserahkan kepada tersangka tidak pernah dikembalikan,” jelas Ipda Bobby, Jumat (14/3/2025).

    Parahnya, sawah yang sebelumnya digadaikan kepada pelapor ternyata telah digadaikan kembali kepada pihak lain. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian sebesar Rp50 juta.

    Atas perbuatannya, RH ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan sebagaimana diatur dalam Pasal 378 dan/atau Pasal 372 KUHP.

    “Saat ini, tersangka tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Bondowoso,” pungkas Bobby. (awi/ian)

  • Kubu Hasto Siapkan Eksepsi terhadap Dakwaan KPK Jumat Pekan Depan

    Kubu Hasto Siapkan Eksepsi terhadap Dakwaan KPK Jumat Pekan Depan

    Bisnis.com, JAKARTA — Penasihat hukum Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto akan mengajukan eksepsi atau bantahan terhadap dakwaan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dalam perkara perintangan penyidikan serta suap. 

    Penasihat hukum Hasto, Maqdir Ismail awalnya memohon kepada Majelis Hakim agar mereka diberikan jeda waktu 10 hari untuk menyiapkan eksepsi. Dia menyebut pihaknya hanya memiliki satu hari untuk memelajari berkas perkara JPU sebelum sidang perdana digelar. 

    “Jadi, kami meminta waktu, yang kami khawatirkan kami ini tidak punya kemampuan seperti Bandung Bondowoso Yang Mulia, yang membangun Candi Prambanan dalam waktu satu malam. Sehingga kami meminta waktu untuk sampai pada 10 hari atau tanggal 24 Maret, supaya ada waktu yang cukup untuk kami juga mempelajari berkas perkara ini,” terangnya di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jumat (14/3/2025). 

    Meski demikian, Majelis Hakim tidak menerima permintaan pihak Hasto kerena terdapat jadwal sidang lain yang harus dihadiri. Kemudian, sesuai KUHAP, terdakwa diberikan waktu tujuh hari untuk menyiapkan nota keberatan terhadap dakwaan jaksa. 

    Oleh sebab itu, Majelis Hakim memutuskan jadwal sidang dengan agenda pembacaan eksepsi bakal digelar satu pekan dari sekarang, Jumat (21/3/2025). 

    “Sekarang kita fokus pada eksepsi dulu, dari penasihat hukum kita tunda hari Jumat tanggal 21 Maret 2025. Dengan acara mendengarkan eksepsi penasihat hukum terdakwa,” ujar Hakim Ketua Rios Rahmanto. 

    Dakwaan Kasus Hasto 

    Adapun Hasto didakwa oleh jaksa dalam dakwaan pertama melakukan perintangan penyidikan kasus suap penetapan anggota DPR 2019–2024 yang menyeret mantan caleg PDIP, Harun Masiku. 

    Politisi asal Yogyakarta itu didakwa melakukan perbuatan selama kurun waktu Desember 2019 sampai dengan Juni 2024, atau sekitar 2019 hingga 2024, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, yakni dengan sengaja mencegah, merintangi dan mengagalkan secara langsung arau tidak langsung penyidikan, penuntutan dan pemeriksaan pada pengadilan terhadap terdakwa, tersangka atau saksi perkara korupsi. 

    “Yaitu dengan sengaja telah melakukan perbuatan mencegah merintangi atay menggagalkan secara langsung penyidikan terhadap tersangka Harun Masiku,”  tutur JPU. 

    Menurut dakwaan jaksa, perbuatan merintangi proses hukum itu meliputi di antaranya memerintahkan Harun Masiku melalui Nur Hasan untuk merendam telepon genggam miliknya ke dalam air setelah tim KPK melakukan tangkap tangan terhadap anggota KPU 2017–2022, Wahyu Setiawan. 

    “Dan memerintahkan Kusnadi [staf Hasto, red] untuk menenggelamkan telepon genggam sebagai antisipasi upaya paksa oleh penyidik KPK,” terang jaksa. 

    Dengan demikian, perbuatan Hasto diancam pidana pasal perintangan penyidikan atau obstruction of justice sebagaimana diatur pada pasal 21 Undang-Undang (UU) tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 65 ayat (1) KUHP. 

    Kemudian, pada dakwaan kedua, Hasto disebut memberikan suap kepada Anggota Komisi Pemilihan Umum 2017-2022 Wahyu Setiawan untuk meloloskan Harun Masiku sebagai anggota DPR PAW 2019–2024. 

    Berdasarkan dakwaan yang dibacakan, Hasto disebut dalam kurun waktu Juni 2019 sampai dengan Januari 2020, atau sekitar 2019-2020, di beberapa lokasi memberikan suap kepada anggota KPU 2017–2022, Wahyu Setiawan. Uang suap itu diberikan bersama-sama dengan tiga kader PDIP yaitu Donny Tri Istiqomah, Saeful Bahri serta Harun Masiku. 

    Uang suap itu berjumlah SGD57.350 serta Rp600 juta. Tujuannya, agar Wahyu bersama dengan Agustina Tio Fridelina menyetujui permohonan pergantian antarwaktu (PAW) DPR 2019-2024 caleg terpilih Dapil Sumatera Selatan I. Permohonan itu ditujukan agar Riezky Aprilia diganti dengan Harun Masiku. 

  • Gunung Raung Kembali Erupsi, BPBD Bondowoso Imbau Warga Tak Dekati Kawasan Sejauh 3 Km

    Gunung Raung Kembali Erupsi, BPBD Bondowoso Imbau Warga Tak Dekati Kawasan Sejauh 3 Km

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Gunung Raung, di Kecamatan Sumber Wringin, Bondowoso erupsi, pada Kamis (13/3/2025).

    Data diterima dari BPBD Bondowoso menyebutkan erupsi terjadi pada sekitar pukul 06.59 WIB. Teramati tinggi kolom abu sekitad 1.500 meter di atas puncak atau sekitar 4.832 meter di atas permukaan laut.

    Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arat barat dan barat laut.

    “Erupsi ini terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 7 mm dan durasi sekitar 34 detik.

    Untuk informasi, saat ini Gunung Raunh berada di status level II (Waspada). Masyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km dan menuruni Kaldera.

    “Tak boleh juga bermalam di kawasan kawah,” sebagaimana dikutip dalam laporan PVMBG yang disampaikan oleh BPBD Bondowoso. 

    Kepala BPBD Bondowoso, Sigit Purnomo, mengatakan, menindak lanjuti ini pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak terkait.

    “Belum (laporan tebaran abu vulkanik, red) di Kecamatan Sumber Wringin,” terangnya.

    Namun begitu, pihaknya langsung membuat flyer agar masyarakat tidak panik dan mempercayai berita-berita yang tak bertanggung jawab.

    “Kita himbau masyarakat untuk tenang dan waspada. Dan jangan mudah terprovokasi manakala ada informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan,” terangnya.

    Camat Sumber Wringin, Probo Nugroho, memastikan belum ada tebaran abu vulkanik  erupsi.

    “Iya kita stand by di sini. Kita ini perjalanan, ke Dusun Legen untuk memastikan lagi,” pungkasnya. 

  • Gunung Raung Erupsi, Semburkan Letusan 1.500 Meter di Atas Puncak

    Gunung Raung Erupsi, Semburkan Letusan 1.500 Meter di Atas Puncak

    Bisnis.com, JAKARTA – Gunung Raung yang berada di perbatasan Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim) erupsi dengan letusan setinggi 1.500 meter di atas puncak pada Kamis pagi (13/3/2025). 

    “Terjadi erupsi Gunung Raung pada hari Kamis, 13 Maret 2025, pukul 06.59 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak atau 4.832 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Raung Burhan Alethea dalam laporan tertulis dilansir Antara. 

    Menurutnya, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 7 mm dan durasi 34 detik.

    Ia mengatakan Gunung Raung berada pada status Level II (waspada), sehingga masyarakat dan pengunjung/wisatawan diimbau tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius tiga kilometer dan menuruni kaldera serta bermalam di kawasan kawah. 

    Erupsi yang terjadi pada Kamis ini pukul 06.59 WIB tersebut merupakan erupsi perdana Gunung Raung pada tahun 2025, sehingga petugas mencatat jumlah letusan Gunung Raung sebanyak satu kali.

    Berdasarkan catatan petugas, aktivitas Gunung Raung dalam pengamatan kegempaan pada Rabu (12/3) tercatat mengalami dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 31-37 detik; kemudian sembilan kali gempa tektonik jauh dan satu kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0,5-1 mm.

    Sebelumnya, Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid dalam siaran persnya beberapa waktu lalu mengatakan erupsi Gunung Raung adalah hal yang wajar.

    “Hal ini mengingat tingkat aktivitas gunung tersebut adalah Level II (Waspada) dengan aktivitas fluktuatif dan potensi terjadi erupsi sewaktu-waktu,” jelasnya. 

  • Tak Hanya Rumah, Banjir Bandang di Bondowoso Bikin Madrasah, DAM, dan Bronjong Jebol

    Tak Hanya Rumah, Banjir Bandang di Bondowoso Bikin Madrasah, DAM, dan Bronjong Jebol

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sinca Ari Pangistu

    TRIBUNJATIM.COM, BONDOWOSO – Banjir bandang di Desa Sumber Salak, Kecamatan Curahdami, tak hanya mengakibatkan tiga rumah terdampak.

    Data dari BPBD Bondowoso, ada satu faslitas umum yakni Madrasah, satu DAM juga jebol, serta beronjong sepanjang 500 meter juga jebol.

    “Dua kendaraan roda terhanyut banjir juga,” jelas  Kepala Bidang PK2, BPBD Bondowoso, Yuliono Triandono dikonfirmasi TribunJatim.com, Rabu (12/3/2025).

    Ia menjelaskan saat ini pihaknya sedang melakukan tindakan awal dengan menata batu yang difungsikan untuk bronjong sementara bersama seluruh pihak.

    “Batu-batu ini merupakan material banjir yang kita buat bronjong semetara. Tadi material ada batu, sama kayu,” terangnya.

    Kata Yuliono, tak ada korban jiwa dalam kejadian-kejadian ini.

    Diberitakan sebelumnya, hujan deras terjadi hampir merata di Bondowoso pada Selasa (12/3/2025) sore. Akibatnya ada dua titik yang terdampak banjir. Pertama di Desa Sumber Salak, Kecamatan Curahdami.

    Data diterima ada tiga rumah rusak ringan, dan satu fasum rusak, satu DAM juga jebol, serta beronjong sepanjang 500 meter jebol.

    Disebut banjir bandang di Desa Sumber Salak ini, karena hujan aliran sungai buangan dari Gunung Saeng meluap hingga merusak jalan desa.

    Kemudian di Desa Wonosari, Kecamatan Grujugan air deras di sungai juga sebabkan satu jembatan putus.