kab/kota: Bondowoso

  • KPK Pantau Sosialisasi Pencegahan Korupsi di Bondowoso, DPRD Diminta Transparan

    KPK Pantau Sosialisasi Pencegahan Korupsi di Bondowoso, DPRD Diminta Transparan

    Bondowoso (beritajatim.com) – Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) terus memantau jalannya sosialisasi pencegahan tindak pidana korupsi di Kabupaten Bondowoso. Pemantauan ini menjadi tindak lanjut hasil audiensi dan koordinasi pimpinan DPRD Bondowoso dengan KPK, Senin (2/9/2025).

    Ketua DPRD Bondowoso, H. Ahmad Dhafir, mengatakan KPK meminta DPRD melakukan sosialisasi kepada seluruh anggota terkait pencegahan praktik korupsi. Salah satu fokus pembahasan adalah pengelolaan pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD yang dikelola oleh eksekutif, yang dinilai sebagai salah satu titik rawan korupsi.

    “Memang pokir itu tanggung jawab individu-individu (anggota DPRD). Kan usulan setiap anggota. Tapi kemudian bagaimana (DPRD) diminta memberikan pemahaman dan penjelasan sesuai dengan regulasi secara detail,” jelas Ahmad Dhafir kepada BeritaJatim.com.

    Legislator PKB lima periode itu menegaskan pentingnya transparansi dan keseriusan Pemkab Bondowoso dalam mengelola anggaran daerah. “Kami telah menjawab tuntutan dari KPK bahwa kami harus melakukan sosialisasi, transparansi anggaran dan bagaimana pencegahan korupsi,” ujarnya.

    Ahmad Dhafir menambahkan bahwa pemantauan KPK tidak berhenti pada tahap penjelasan, melainkan berlanjut pada proses implementasi. “Kami terus dimonitor. Surat KPK itu jelas akan terus memonitor perjalanan pengawasan terhadap pencegahan korupsi di Bondowoso,” akunya.

    Sebelumnya, KPK RI menyoroti tata kelola Pemkab Bondowoso dalam Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi di Gedung Merah Putih KPK, Selasa (26/8/2025). Kepala Satuan Tugas Wilayah III KPK, Wahyudi, menyebut lembaga antirasuah menemukan empat titik rawan korupsi yang perlu segera dibenahi.

    “Bondowoso memiliki APBD cukup besar, Rp2,162 triliun pada 2025,” kata Wahyudi dikutip dari laman resmi KPK RI. Ia menekankan perlunya tata kelola anggaran yang akuntabel dan berintegritas agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

    “Apalagi pernah terjadi operasi tangkap tangan di Bondowoso pada 2023. Itu harus jadi alarm bersama,” tegasnya. [awi/beq]

  • Soft Launching Buku Bandawasa Negeri Taman Bumi: Menyingkap Bondowoso dari Megalitikum hingga Geopark

    Soft Launching Buku Bandawasa Negeri Taman Bumi: Menyingkap Bondowoso dari Megalitikum hingga Geopark

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Buku berjudul Bandawasa Negeri Taman Bumi resmi diperkenalkan melalui soft launching di Kelurahan Sekarputih, Kecamatan Tegalampel, Bondowoso, Minggu (31/8/2024).

    Karya setebal 460 halaman ini terdiri atas 13 pupuh, dirancang oleh Lutfi Khoiron, dengan penutur kisah utama Sinung Sudrajad.

    Dalam pemaparannya, Lutfi Khoiron menegaskan bahwa Bondowoso memiliki posisi istimewa dalam sejarah Nusantara.

    “Bondowoso ini riwayatnya seperti papan—ditulis, dihapus, lalu ditulis lagi. Sejak era kapitayan hingga kolonial, selalu menjadi pusat,” ucapnya.

    Ia menyebut catatan penting mulai dari letusan dahsyat Gunung Raung pada 1586, tragedi 11 Maret 1767 yang menewaskan sekitar 80 ribu jiwa, hingga kewajiban Bondowoso menyetor 200 ton beras ke VOC pada 1771.

    Menurutnya, sejumlah tokoh besar seperti Sunan Giri dan Arya Wiraraja diyakini berasal dari Bondowoso. Bahkan, dawuh Mbah Ronggo—Bupati Pertama Bondowoso—menyebut Patih Gajah Mada yang pertama kali “meletakkan paku emas” di Bondowoso.

    “Penduduk Bali Age pun asal-usulnya dari Bondowoso. Tuhan memang menciptakan Bondowoso sebagai taman bumi, sama seperti Ijen Purba dan bentang geologis lainnya,” kata Lutfi.

    Sementara itu, Sinung Sudrajad menegaskan pentingnya buku ini sebagai penguat identitas lokal. “Seorang dari bangsa Estonia pernah berpesan, untuk menghancurkan bangsa cukup dengan memutus mata rantai generasi dengan leluhurnya. Buku ini hadir untuk menyambung kembali rantai itu,” ujarnya.

    Ia menyadari masih ada kekurangan teknis dalam naskah, namun menegaskan bahwa hal itu justru menandakan otentisitas karya.

    “Buku ini lahir dari proses panjang, bukan hasil instan. Kami juga mengapresiasi karya-karya penulis Bondowoso sebelumnya,” tambahnya.

    Menurut Sinung, Bondowoso adalah peradaban pertama di tapal kuda, yang ditetapkan pula sebagai pusat kota megalitikum..Seni tradisi lokal seperti pojien disebut masih menyimpan jejak budaya megalitikum.

    “Bondowoso pernah jadi pusat karisidenan Besuki, bahkan tercatat dalam Kakawin Nagarakertagama karya Mpu Prapanca. Dari klasik, Islam, kolonial, hingga kemerdekaan, Bondowoso selalu jadi bagian penting peradaban,” terangnya.

    Ia menutup dengan pesan bahwa sejarah selalu berulang. “Dulu Bondowoso dikenal sebagai Taman Jawa. Kini, masuk dalam kawasan Geopark Taman Bumi. Itu bukti sejarah terus berulang,” pungkasnya. [awi/aje]

  • Pernak Pernik Aksi Unjukrasa di DPRD Bondowoso: Nyemplung Kolam hingga Tes Tameng Polisi

    Pernak Pernik Aksi Unjukrasa di DPRD Bondowoso: Nyemplung Kolam hingga Tes Tameng Polisi

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Aksi unjukrasa di depan gedung DPRD Bondowoso, Minggu (31/8/2025) sore menyisakan kisah cerita pernak pernik yang menarik.

    Terlepas dari aksi saling dorong yang lazim dilakukan dalam unjukrasa, di Bondowoso ada kejadian berbeda.

    Seperti dua orang peserta aksi unjukrasa yang sempat tercebur ke dalam kolam karena ditarik kawan sendiri, sampai perilaku gabut peserta aksi yang memukul tameng polisi menggunakan sarung tinju.

    Ratusan massa yang berasal dari gabungan mahasiswa dan masyarakat Bondowoso datang sekitar pukul 14.40 WIB. Kemudian massa merangsek masuk dari pagar depan.

    Mereka kemudian melanjutkan orasi di area parkir depan gedung dewan.

    Massa meminta masuk ke ruang paripurna namun tidak diperbolehkan. Seorang peserta aksi nampak memaksakan diri masuk menuju pintu depan melalui kolam ikan yang berada di samping.

    Akan tetapi aksi itu dihadang bahkan yang bersangkutan ditarik oleh rekannya dari belakang.

    Peserta aksi tersebut sempat terjebur ke dalam kolam. Bahkan yang mencoba menolong dari depan juga ikut terjebur.

    Usai bernegosiasi, massa akhirnya berkenan dialog di depan pintu masuk gedung dewan. Mereka mendengarkan pernyataan ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir dengan duduk.

    Polisi yang berjaga juga ikut duduk mengenakan helm dan tameng pengaman. Tampak seorang peserta aksi mengenakan sarung tinju bercengkrama dengan polisi.

    Ia mencoba meninju low power tameng polisi di depannya. Bukannya marah, polisi itu seperti meminta reka ulang.

    Korlap Aksi, Deky Syahputra menyampaikan empat tuntutan dalam aksi tersebut pada DPRD Bondowoso.

    “Pertama, kami menuntut DPRD melakukan transparansi anggaran yang dikelola oleh DPRD Bondowoso,” kata Deky.

    Kedua, pemerintah dan DPR RI segera merespon tuntutan rakyat yakni menghapus tunjangan pejabat yang tidak relevan.

    Ketiga, mendesak DPR untuk segera mengesahkan RUU perampasan aset. “Keempat, mendesak DPRD untuk segera menindaklanjuti PAD yang dikelola oleh PDAM,” pintanya.

    Sementara Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir berterima kasih atas aspirasi dari mahasiswa.

    “Negara ini negara hukum. Yang berkaitan dengan pemerintah pusat pasti melalui mekanisme yang sudah ada. Kita akan sampaikan aspirasi ini ke pusat,” terangnya.

    Mengenai tunjangan DPR RI, lanjutnya, semua sudah setuju usulan itu untuk dibatalkan. Sehingga tidak perlu risau lagi perihal isu tersebut. [awi/aje]

  • Sambut Aksi Massa Ala DPRD Bondowoso, Duduk Bareng Jelaskan APBD

    Sambut Aksi Massa Ala DPRD Bondowoso, Duduk Bareng Jelaskan APBD

    Bondowoso, (beritajatim.com) – Aksi demonstrasi di DPRD Bondowoso, Minggu (31/8/2025) sore hari semakin kondusif.

    Massa tidak memaksa masuk ke ruang paripurna. Namun audiensi digelar di depan pintu masuk gedung dewan.

    Diskusinya pun dengan duduk bersama membahas APBD, anggaran pusat hingga pendapatan asli daerah (PAD) . Hal itu dilakukan oleh Ketua DPRD Bondowoso, H. Ahmad Dhafir bersama jajarannya.

    Legislator PKB itu awalnya berdialog dengan cara berdiri. Namun lambat laun beralih menjadi duduk bersama, termasuk dengan Dandim dan Kapolres.

    Dialog diawali dengan kasus nasional tentang tunjangan DPR RI dan lambatnya pengesahan UU perampasan aset koruptor.

    “Kami sangat sangat setuju dengan aspirasi teman teman mahasiswa. Tapi karena keputusan itu ada di DPR pusat, maka kami akan menyuarakan aspirasi ini ke teman-teman di pusat,” kata Dhafir.

    Dialog lalu bergeser ke cakupan lokal seperti efisien anggaran yang menghambat pembangunan dan bagaimana pemda Bondowoso mengatasinya.

    “APBD Bondowoso Rp 2,160 triliun. Pasca efisiensi, tinggal Rp 1,9 triliun. Walaupun demikian, Bondowoso tidak akan menaikkan PBB seperti daerah lain,” tegasnya.

    Legislator PKB ini kemudian menjamin akan menutup lubang dampak efisiensi anggaran dengan optimalisasi kekuatan daerah.

    “Misalnya dengan optimalisasi PDAM dan lainnya. Ke depan PDAM bagaimana bisa menyumbangkan PAD untuk daerah. Kita bisa tanpa perlu menaikkan PBB,” tegasnya. [awi/aje]

  • Pemkab Bondowoso Gelar Uji Kompetensi 20 Kepala OPD, Mutasi ASN Mengintai?

    Pemkab Bondowoso Gelar Uji Kompetensi 20 Kepala OPD, Mutasi ASN Mengintai?

    Bondowoso (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso mulai menggelar uji kompetensi bagi 20 kepala perangkat daerah (eselon II) yang saat ini masih aktif menjabat.

    Uji kompetensi tersebut digelar di Shaba Bina Praja Pemkab Bondowoso. Itu sebagai langkah pemetaan kapasitas dan potensi pergeseran jabatan, sebelum nantinya Pemkab membuka seleksi terbuka (open bidding) untuk 12 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang kosong.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Fathur Rozi, menjelaskan, uji kompetensi ini berorientasi pada kepentingan organisasi, bukan individu.

    “Hasilnya nanti akan menentukan apakah pejabat tetap pada posisi yang sekarang atau justru bergeser ke perangkat daerah lain. Yang terpenting, sesuai kompetensi dan integritasnya,” jelasnya, Jumat (29/8/2025).

    Menurutnya, ada tiga aspek utama dalam uji kompetensi. Pertama, penulisan makalah yang menguji kemampuan berpikir dan menuangkannya dalam karya, sesuai perangkat daerah tujuan.

    Makalah ini ditulis langsung di lokasi tanpa akses internet maupun perangkat luar, sehingga murni hasil pemikiran peserta.

    Kedua, kompetensi manajerial yang meliputi integritas, manajemen, kerja sama, inovasi, pelayanan publik, hingga kemampuan problem solving.

    Ketiga, kompetensi teknis sesuai bidang OPD yang dituju, ditambah dengan penilaian sosio-kultural atau rekam jejak, termasuk riwayat hukum jika ada.

    “Perangkat daerah harus diisi orang yang tepat, bukan hanya dari sisi teknis, tapi juga integritas agar bisa jadi teladan,” tegas Sekda.

    Penulisan makalah dilakukan pada Kamis (28/8/2025) kemarin, dilanjutkan pemaparan pada Jumat (29/8/2025).

    Pemkab menargetkan hasil uji kompetensi bisa rampung dalam dua pekan. Setelahnya, akan dilakukan penataan melalui pergeseran atau mutasi ASN, sebelum membuka open bidding untuk 12 OPD yang saat ini masih kosong. (awi/ian)

  • Proyek Tol Trans Jawa Ruas Terakhir Dikebut, Begini Progresnya

    Proyek Tol Trans Jawa Ruas Terakhir Dikebut, Begini Progresnya

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi tengah menuntaskan pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) mulai dari Gending hingga Besuki sepanjang 49,68 kilometer. Ditargetkan ruas ini akan rampung akhir tahun 2025.

    Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, kehadiran jalan tol dibutuhkan untuk mempercepat distribusi barang dan jasa, meningkatkan efisiensi serta menurunkan biaya transportasi.

    “Karena diharapkan dapat memangkas waktu tempuh antar wilayah pada sektor logistik, sehingga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru,” kata Dody, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (28/8/2025).

    Pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi mulai dari Gending hingga Besuki terbagi dalam 3 seksi, yakni Seksi 1 Gending-Kraksaan sepanjang 12,88 km dengan progres konstruksi hingga 25 Juli 2025 telah mencapai 89,97%, Seksi 2 Kraksaan-Paiton sepanjang 11,20 km telah mencapai 97,18%, dan Seksi 3 Paiton-Besuki telah mencapai 76,26%.

    Diharapkan, dengan selesainya pembangunan ruas tol ini akan mempersingkat waktu tempuh dari arah Probolinggo menuju Besuki yang semula sekitar 1 jam 15 menit menjadi 30 menit dengan kecepatan rata-rata 80-100 km/jam.

    Secara keseluruhan, jalan tol Probolinggo-Banyuwangi memiliki panjang 175,46 km dan terbagi menjadi dua tahap pembangunan. Tahap 1 menghubungkan Probolinggo-Besuki sepanjang 49,68 km, dan Tahap 2 menghubungkan Besuki-Banyuwangi sepanjang 126,10 km. Penyelesaian jalan tol ini nantinya dapat memangkas waktu tempuh Probolinggo sampai dengan Banyuwangi yang semula 5 jam melalui jalan arteri, menjadi hanya 2 jam.

    Untuk Tahap 1 secara keseluruhan progres pembebasan lahan sudah di atas 99%, sehingga pekerjaan konstruksi jalan tol dapat segera selesai dengan target tuntas pada kuartal IV 2025. Pembangunan Tahap I ini akan memiliki tiga Gerbang Tol (GT), yaitu GT Kraksaan, GT Paiton, dan GT Besuki dan 3 buah simpang susun yaitu Simpang Susun (SS) Kraksaan, SS Paiton dan SS Besuki.

    Tol Probolinggo-Banyuwangi merupakan ruas pamungkas dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa. Tol ini hadir untuk meningkatkan konektivitas serta mempermudah mobilitas orang, barang dan jasa.

    Kehadiran Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi diharapkan menjadi katalisator pengembangan sektor pariwisata, pertanian, dan industri di wilayah Ujung Timur Pulau Jawa meliputi Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Banyuwangi yang dikenal dengan kawasan Tapal Kuda.

    (acd/acd)

  • Dilema Sopir Selama Jalur Gumitir Tutup, Keluhkan Keamanan di Area Hutan Baluran
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        26 Agustus 2025

    Dilema Sopir Selama Jalur Gumitir Tutup, Keluhkan Keamanan di Area Hutan Baluran Surabaya 26 Agustus 2025

    Dilema Sopir Selama Jalur Gumitir Tutup, Keluhkan Keamanan di Area Hutan Baluran
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Jalur Gumitir yang menghubungkan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Jember ditutup untuk sementara waktu guna perbaikan jalur, dan rencananya akan dibuka kembali awal September.
    Sopir antusias dan menyambut gembira pembukaan jalur lebih awal, sebab mereka yang biasanya dari Banyuwangi menuju Jember lalu ke Surabaya, harus memutar lewat Situbondo dan Bondowoso.
    Namun selain meningkatnya pengeluaran, waktu serta tenaga yang dibutuhkan untuk perjalanan yang lebih panjang, terdapat hal krusial lain yang dikeluhkan sopir.
    “Di Situbondo terutama Karang tekok (wilayah hutan Baluran, Kecamatan Asembagus) bolak balik laka lantas,” kata Ketua Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI), Slamet Barokah, Selasa (26/8/2025).
    Intensitas kecelakaan yang terjadi di wilayah tersebut bisa berkisar 2 hingga 3 hari sekali, yang disebutnya menghambat operasional kendaraan lainnya.
    Pihaknya pun sudah berkirim surat ke Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, namun hingga berita ini ditulis, Slamet mengaku protesnya belum pernah ditanggapi.
    “Tidak pernah ada tanggapan. Saya minta penerangan di alas Baluran,” urainya.
    Dia juga mengungkap bahwa pihaknya berharap ada pemasangan pita kejut di titik-titik tertentu. Slamet menuntut perhatian Pemprov Jawa Timur.
    “Keamanan kurang,” tambahnya melalui sambungan telepon.
    Kini, dengan percepatan pembukaan jalur Gumitir, Slamet mengaku lega dan mengapresiasi langkah tersebut sebab selama ini ia mengaku merasakan kesulitan dan kerugian.
    Biaya operasional menjadi jauh lebih besar dan penerimaan barang hingga ke tangan pelanggan juga lebih lama dan dia sering mendapatkan keluhan.
    “Memberatkan armada, pelaku usaha juga. Barang rata-rata jadi naik,” ungkapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Khofifah: Kopi dan kakao perkuat daya saing Jatim di pasar global

    Khofifah: Kopi dan kakao perkuat daya saing Jatim di pasar global

    Surabaya (ANTARA) – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengatakan kopi dan kakao menjadi dua komoditas yang menopang ekonomi petani sekaligus memperkuat posisi dan daya saing Jawa Timur di pasar global.

    “Dua komoditas ini tidak hanya menopang ekonomi petani tetapi juga memperkuat daya saing daerah di pasar global,” kata Khofifah dalam Java Coffee and Flavors Fest (JCFF) 2025 di Surabaya, Selasa.

    Khofifah mengatakan Jawa Timur masuk empat besar produsen kopi nasional dengan luas areal 122.623 hektare dan produksi mencapai 78.688 ton dengan berkontribusi pada ekspor kopi se-Jawa tercatat 87 persen.

    Produksi itu terbagi atas robusta yang berkembang di dataran menengah dan rendah, serta arabika yang tumbuh di dataran tinggi dengan memiliki potensi premium untuk ekspor.

    Beberapa sentra utama kopi Jatim di antaranya Bondowoso dengan Java Ijen Raung Coffee, Jember yang menjadi pusat penelitian kopi dan kakao (Puslitkoka), serta Malang, Pasuruan, Lumajang, Situbondo, dan Banyuwangi.

    Selain kopi, kakao juga menjadi andalan perkebunan Jatim dengan areal 50.096 hektare dan produksi 23.599 ton yakni sentra tersebar di Blitar, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Tulungagung, dan Malang Selatan.

    “Sejumlah daerah bahkan telah mengembangkan hilirisasi menjadi produk olahan cokelat bernilai tambah,” ujar dia.

    Oleh sebab itu, Khofifah mengajak berbagai pihak mendukung pengembangan kedua komoditas tersebut termasuk melalui acara Java Coffee and Flavors Fest (JCFF) yang diselenggarakan Bank Indonesia (BI) di Surabaya.

    Menurut Khofifah, JCFF merupakan strategic flagship event yang mempertemukan petani, UMKM, akademisi, dunia usaha, dan wisata heritage dalam satu ekosistem.

    “JCFF adalah ruang kolaborasi. Kita ingin kopi, cokelat, dan rempah Jatim tidak hanya berhenti sebagai komoditas, tetapi lahir menjadi produk bernilai tambah melalui riset, inovasi, dan teknologi,” ujar dia.

    Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti pun memastikan mereka siap mendukung pengembangan kopi, kakao, dan rempah di Jawa Timur.

    Terlebih, ia mengatakan Jatim adalah produsen utama kopi Jawa dengan kontribusi 48 persen terhadap total produksi sehingga optimalisasi sangat diperlukan agar terwujud pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan.

    “Kami ingin pertumbuhan ekonomi daerah berkelanjutan bukan hanya dinikmati perusahaan besar tetapi juga mengangkat pendapatan UMKM,” kata Destry.

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Jalur Gumitir Tutup, Biaya Solar Pengemudi Bus Naik 40 Persen
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 Agustus 2025

    Jalur Gumitir Tutup, Biaya Solar Pengemudi Bus Naik 40 Persen Surabaya 25 Agustus 2025

    Jalur Gumitir Tutup, Biaya Solar Pengemudi Bus Naik 40 Persen
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Rencana pembukaan jalur Gumitir, Jawa Timur, yang lebih cepat dari rencana sebelumnya menuai antusias masyarakat, terutama pengguna jalan yang sering melewati jalur tersebut.
    Salah satunya adalah sopir bus PO Handoyo jurusan Banyuwangi-Merak, Alwi, yang sejak ditutupnya jalur penghubung Banyuwangi-Jember merasa terkuras dari berbagai aspek, terutama pengeluaran.
    “Sejak jalur tutup, pengeluaran untuk solar nambah Rp 400.000 untuk sekitar 80 liter,” kata Alwi, Senin (25/8/2025).
    Alwi mencontohkan, sebelumnya jika mengaspal via Jember dari Surabaya ke Banyuwangi dan kembali ke Surabaya lagi, ia membutuhkan sekitar 200 liter solar.
    Namun, kini tidak cukup. Pengeluaran untuk solar Alwi bertambah 40 persen karena ia menuju Surabaya melalui jalur utara atau Situbondo.
    “Sebetulnya lebih cepat kalau langsung Banyuwangi-Surabaya, tapi saya kan ambil penumpang dari Jember dan Lumajang juga, jadi muter-muter,” tuturnya.
    Saat ini, jika perjalanan dari Surabaya menuju Banyuwangi, yang biasanya melalui Lumajang dan Jember kemudian ke Gumitir, kini harus naik ke Bondowoso lalu Situbondo, baru bisa sampai ke Banyuwangi.
    Hal itu diakui Alwi cukup menguras tenaga dan waktu, baik dari kru bus maupun penumpang bus itu sendiri.
    “Seperti sekarang, kami dari Kota Banyuwangi harus jemput penumpang ke Kecamatan Genteng, kembali lagi lewat kota untuk ke Situbondo, lebih capek,” tuturnya.
    Alwi berharap perbaikan jalur Gumitir dapat terselesaikan lebih cepat dan pengguna jalan bisa segera kembali melintas.

    Alhamdulillah
    jika dibuka lebih cepat. Lebih senang, lebih bagus,” kata dia. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 53 Gempa Guncang RI dalam 24 Jam: Bekasi M3,1-Aceh M4,8

    53 Gempa Guncang RI dalam 24 Jam: Bekasi M3,1-Aceh M4,8

    Jakarta, CNBC Indonesia– Puluhan gempa terjadi di RI dalam waktu 24 jam terakhir. Mengutip data BMKG setidaknya ada 53 gempa, termasuk gempa susulan di Kabupaten Bekasi, gempa susulan di Poso, gempa dengan magnitudo di atas 4 di Aceh dan Papua.

    Lalu apa saja rinciannya? Berikut rangkuman CNBC Indonesia, dari data X BMKG, dirangkum Kamis-Jumat (22/8/2025).

    1.Gempa Bekasi, Jabar

    Gempa Kabupaten Bekasi kembali terjadi Rabu pukul 06:05 WIB, Kamis dengan magnitudo 3,3. Pusat gempa berada di 16 kilometer (km) Tenggara Bekasi, Jabar.

    2.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa Poso, Sulteng, terjadi pukul 8:12 WIB. Gempa memiliki magnitudo 2,8 dengan pusat gempa berada di 20 km barat laut Poso.

    3.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa susulan juga terjadi di Poso, tak lama setelah gempa pertama, pukul 8:29 WIB. Gempa memiliki magnitudo 3,8.

    4.Gempa Bekasi, Jabar

    Gempa kembali mengguncang Kabupaten Bekasi dua jam setelah gempa pukul 06:05 WIB, dengan magnitudo 2,6, sekitar pukul 8:39 WIB.

    5.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa susulan terbaru lagi juga tercatat di Poso, Sulteng dengan magnitudo 3,7. Gempa terjadi 9:01 WIB.

    6.Gempa Melonguane, Sulut

    Gempa Melonguane, Sulut, terjadi di kedalaman 29 km, dengan magnitudo 3,1 pukul 09:17 WIB.

    7.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa susulan di Poso, Sulteng, terjadi pukul 09:29 WIB, dengan magnitudo 2,5.

    8.Gempa Purbalingga, Jateng

    Gempa Purbalingga, Jateng, terjadi pukul 09:30 WIB. Gempa berada di 3 km barat laut Purbalingga dengan kedalaman 10 km, berkekuatan 2,1 skala ritcher.

    9.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa Poso, Sulteng, terjadi lagi pukul 09:59 WIB, dengan magnitudo 2,9.

    10.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa susulan baru terjadi di Poso 10.04 WIB, dengan magnitudo 3,4.

    11.Gempa Sukabumi, Jabar

    Gempa terjadi di Sukabumi, Jabar dengan magnitudo 3,3. Gempa terjadi sekitar pukul 10:38 WIB.

    12.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa Poso terjadi lagi pukul 10.58 WIB. Gempa tersebut berada di kedalaman 12 km dengan magnitudo 2,2.

    14.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa mengguncang lagi Poso jam 11:06 WIB, dengan kekuatan 2,2 skala ritcher.

    15.Gempa Sarmi, Papua

    Gempa terjadi di Sarmi, Papua, pukul 12:36 WIB. Gempa memiliki magnitudo 3,1.

    16.Gempa Bandung, Jabar

    Gempa terjadi lagi di Kabupaten Bandung, Jabar, pukul 12:39 WIB. Gempa memiliki magnitudo 2,5.

    17.Gempa Aceh

    Gempa dengan magnitudo 4,8 terjadi di laut Aceh pukul 13:27 WIB. Gempa berlokasi di 404 km barat daya, Sinabang, Aceh.

    18.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa Poso, Sulteng, terjadi lagi pukul 13:37 WIB. Gempa memiliki magnitudo 2,5.

    19.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa susulan terjadi lagi pukul 13:40 WIB. Gempa memiliki magnitudo 2,6.

    20.Gempa Sarmi, Papua

    Gempa lagi terjadi di Sarmi, Papua, pukul 14:59 WIB. Gempa cukup kuat dengan magnitudo 4,6.

    21.Gempa Melonguane, Sulut

    Gempa baru juga terjadi di Melonguane, Sulut, pukul 17:34 WIB. Gempa memiliki magnitudo 2,9.

    22.Gempa Labuan Bajo, NTT

    Gempa terjadi di Labuan Bajo, NTT dengan magnitudo 2,3. Gempa terjadi pukul 17:38 WIB.

    23.Gempa Jayapura, Papua

    Gempa terjadi pukul 17:39 WIB di Jayapura, Papua. Gempa memiliki magnitudo 2,7 dengan lokasi 90 km Timur Laut Kabupaten Jayapura.

    24.Gempa Bima, NTB

    Gempa Bima, NTB, terjadi pukul 17:59 WIB. Gempa memiliki magnitudo 2,4.

    25.Gempa Mitra, Sulut

    Gempa terjadi di Ratahan, Mitra, Sulut pukul 18:06 WIB, dengan magnitudo 3,1.

    26.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa Poso, Sulteng terjadi lagi pukul 18:11 WIB, dengan magnitudo 3,1.

    27.Gempa Bekasi, Jabar

    Gempa Bekasi terjadi lagi pukul 18:27 WIB. Gempa memiliki magnitudo 3,1.

    28.Gempa Sukabumi, Jabar

    Gempa Sukabumi terjadi pukul 18:51 WIB dengan magnitudo 2,4.

    29.Gempa Cilacap, Jateng

    Genpa terjadi dengan magnitudo 3,1 pukul 19:13 WIB. Gempa berpusat di 90 km Barat Daya Cilacap, Jateng.

    30.Gempa Bondowoso, Jatim

    Gempa terjadi di Bondowoso, Jatim pukul 19:23 WIB. Gempa tercatat memiliki magnitudo 2,9.

    31.Gempa Sigli, Sulteng

    Gempa terjadi di 14 km Sigli, Sulteng, pukul 19:43 WIB. Gempa memiliki kedalaman 67 km namun dengan magnitudo rendah 1,7.

    32.Gempa Sarmi, Papua

    Gempa kembali mengguncang Sarmi, Papua pukul 20:19 WIB. Kali ini gempa memiliki magnitudo 4,5.

    33.Gempa Maluku

    Gempa terjadi di Seram bagian Timur, Maluku pukul 20:43 WIB. Gempa memiliki magnitudo 2,3.

    34.Gempa Sukabumi, Jabar

    Gempa terjadi lagi di Sukabumi pukul 20:52 WIB. Gempa memiliki magnitudo 2,8.

    35.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa susulan terus terjadi di Poso, Sulteng. Gempa terjadi pukul 21:46 WIB magnitudo 3,5.

    36.Gempa Labuan Bajo, NTT

    Gempa lagi terjadi di Labuan Bajo, NTT pukul 21:57 WIB, dengan magnitudo 4,2. Gempa berpusat di 25 km barat laut wilayah itu dengan kedalaman 176 km.

    37.Gempa Manokwari, Papua Barat

    Gempa mengguncang Manokwari, Papua Barat dengan magnitudo 3,7 pukul 22:27. Lokasi pusat gempa berada di 43 km tenggara wilayah itu, dengan kedalaman 10 km.

    38.Gempa Bone Bolango, Gorontalo

    Gempa Bone Bolango, Gorontalo terjadi pukul 22:47 WIB dengan magnitudo 2,9.

    39.Gempa Bima, NTT

    Gempa mengguncang kota Bima, NTT pukul 23:06 WIB, dengan magnitudo 3,3.

    40.Gempa Bantul, DIY

    Gempa mengguncang Bantul, DIY, dengan pusat 96 km dari wilayah tersebut, pukul 23:45 WIB. Dilaporkan gempa memiliki magnitudo 3,5.

    41.Gempa Maumere, NTT

    Gempa terjadi di Maumere, Sikka, NTT pukul 00:08 WIB dengan magnitudo 2,7.

    42.Gempa Luwu Timur, Sulsel

    Gempa terjadi di Luwu Timut, Sulsel dengan magnitudo 3,2 pukul 00:25 WIB.

    43.Gempa Labuan Bajo, NTT

    Gempa di Labuan Bajo terjadi lagi pukul 00:50 WIB dengan magnitudo 2,5.

    44.Gempa Maluku Tengah

    Gempa mengguncang Maluku Tengah pukul 01:26 WIB dengan magnitudo 2,8.

    45.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa terus terjadi di Poso. Pukul 01:58 WIB gempa kembali terasa dengan magnitudo 2,2.

    46.Gempa Sumbawa Barat, NTB

    Gempa terjadi di Sumbawa Barat, NTB, dengan pusatnya 68 km Tenggara wilayah itu, pukul 02:05 WIB. Gempa memiliki magnitudo 3,6.

    47.Gempa Seram bagian Timur, Maluku

    Gempa terjadi di Seram bagian Timur Maluku, pukul 02:31 WIB. Gempa memiliki magnitudo 3,7 dan berada di kedalaman 8 km.

    48.Gempa Poso, Sulteng

    Gempa terjadi lagi di Poso, Sulteng, pukul 03:05 WIB dengan magnitudo 3,4.

    49.Gempa Poso, Sulteng

    Poso, Sulteng kembali dilanda gempa pukul 03:43 WIB. Gempa memiliki magnitudo 2,0.

    50.Gempa Daruba, Maluku

    Gempa mengguncang Daruba, Maluku pukul 04:19 WIB dengan magnitudo 3,3. Gempa berlokasi 11 km timur laut wilayah itu dengan kedalaman 50 km.

    51.Gempa Sibolga, Sumut

    Gempa terjadi di Sibolga, Sumut. Gempa tersebut tercatat memiliki magnitudo 2,6, dengan pusatnya berada di 39 km barat daya daerah itu dan kedalaman 57 km.

    52.Gempa Banggai Kepulauan, Sulteng

    Gempa terjadi di Banggai Kepulauan, pukul 05:18 WIB, dengan magnitudo 3,2.

    53.Gempa Belu, NTT

    Gempa juga tercatat kembali terjadi di NTT, pukul 05:40 WIB. Kali ini 52 km timur laut Belu, dengan magnitudo 3,3.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]