kab/kota: Bojonegoro

  • Ditemukan 8 Bangkai Sapi di Sungai Bengawan Solo, Pasar Hewan Bojonegoro Tutup

    Ditemukan 8 Bangkai Sapi di Sungai Bengawan Solo, Pasar Hewan Bojonegoro Tutup

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sepanjang Januari 2025 sudah ditemukan delapan bangkai sapi di Sungai Bengawan Solo.

    Bangkai sapi yang ditemukan dan berhasil dievakuasi diduga suspek Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Untuk mengantisipasi penyebaran yang lebih luas, Pemkab Bojonegoro menutup sementara pasar hewan di Kabupaten Bojonegoro.

    Selain menutup pasar hewan, Pemkab Bojonegoro bersama instansi lain juga melakukan penyekatan di perbatasan wilayah Kabupaten Bojonegoro.

    Dari data di Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Pemkab Bojonegoro per tanggal 13 Januari 2025 sudah ada sebanyak 280 sapi suspek PMK.

    “Langkah ini (penutupan pasar hewan,red) akan dimulai pada 22 Januari 2025 hingga 04 Februari 2025,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Disnakkan Bojonegoro, drh Lutfi Nurrohman, Senin (20/1/2025).

    Ia menambahkan, penutupan sementara transaksi jual beli hewan ini berdasarkan Surat Menteri Pertanian Nomor: B-03/PK.320/M/01/2025 tentang Kewaspadaan Dini Peningkatan Kasus Penyakit Menular Strategis (PHMS). Juga berdasar surat Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bojonegoro Nomor: 542/1304/412.222 /2024 tentang Laporan Kejadian Kasus PMK.

    “Sehubungan dengan hal tersebut, maka untuk sementara kegiatan transaksi jual beli di Pasar Hewan di Bojonegoro diantaranya Pasar Hewan Baureno, Sumberrejo, Balen dan Padangan ditiadakan selama 14 hari. Selain itu juga dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh pasar hewan yang ada di Bojonegoro tersebut,” jelasnya.

    Langkah ini diambil untuk memutus risiko penularan PMK melalui hewan dan media pembawa penyakit. Sebab menurutnya pasar hewan merupakan salah satu tempat berkumpulnya hewan ternak dari berbagai daerah, sehingga berisiko tinggi terhadap penularan penyakit, terutama melalui kontak langsung antar hewan maupun melalui perantara seperti kendaraan angkutan ternak, manusia dan peralatan yang dipakai. [lus/ted]

  • Kecelakaan Maut di Gresik, Gagal Salip Kiri, Pemotor Membentur Truk Towing, Satu Orang Tewas

    Kecelakaan Maut di Gresik, Gagal Salip Kiri, Pemotor Membentur Truk Towing, Satu Orang Tewas

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Terjadi kecelakaan maut di Gresik, Jawa Timur, yang menewaskan pengendara sepeda motor asal Bojonegoro, Senin (20/1/2025).

    Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Raya Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, sekitar pukul 09.45 WIB.

    Pengendara motor itu meninggal usai terlibat kecelakaan dengan truk towing, karena gagal menyalip dari sebelah kiri.

    Diketahui korban bernama Irfan Feri Saputro (23) asal Desa Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Bojonegoro.

    Saat kejadian, korban mengendarai sepeda motor Honda CBR nopol S 5501 BS.

    “Satu orang pengendara sepeda motor meninggal dunia,” ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Gresik, Ipda Aswoko.

    Pemotor CBR terlibat kecelakaan dengan truk towing B-9705-KIN yang dikemudikan Pepen (44) warga Grogol Petamburan, Kota Jakarta Barat.

    Ipda Aswoko menjelaskan, kecelakaan terjadi saat sepeda motor Honda CBR melaju dari arah timur ke barat (Gresik menuju Lamongan).

    Setibanya di lokasi, pengendara bermaksud mendahului truk towing yang melaju searah di depannya, dari sebelah kiri.

    “Saat mendahului, pengendara sepeda motor Honda CBR selip dan terjatuh ke kanan membentur kendaraan truk towing. Akibat kecelakaan tersebut, korban Irfan Feri Saputro meninggal dunia,” ujarnya.

    Korban mengalami luka parah di bagian kepala.

    Selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik.

  • KA Sancaka Utara Kembali Beroperasi, Ini Jadwal Keberangkatan dan Harga Tiketnya – Halaman all

    KA Sancaka Utara Kembali Beroperasi, Ini Jadwal Keberangkatan dan Harga Tiketnya – Halaman all

    KAI kembali mengoperasikan KA Sancaka Utara mulai 1 Februari 2025, simak ini jadwal keberangkatan dan harga tiketnya.

    Tayang: Senin, 20 Januari 2025 15:55 WIB

    Instagram @kai121_

    KAI kembali mengoperasikan KA Sancaka Utara mulai 1 Februari 2025, simak ini jadwal keberangkatan dan harga tiketnya. 

    TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali mengoperasikan Kereta Api (KA) Sancaka Utara mulai 1 Februari 2025.

    Diketahui sebelumnya, KA Sancaka Utara sempat berhenti beroperasi sejak Maret 2020.

    “Welcome back Kereta Api Sancaka Utara, yang menghubungkan Surabaya ke Jogja via jalur utara. Surprise banget, karena di Gapeka 2025 rutenya diperpanjang hingga Stasiun Cilacap.” keterangan dalam unggahan Instagram @kai121_, Senin (20/1/2025).

    Kini, KA Sancaka Utara kembali hadir dengan rute baru yakni Surabaya Pasarturi – Solo Balapan – Cilacap (PP).

    Harga Tiket KA Sancaka Utara

    Pesan tiket KA Sancaka Utara bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Access by KAI, atau website: booking.kai.id, dan mitra resmi penjualan tiket kereta api lainnya.

    Berdasarkan pantauan di aplikasi Access by KAI, KA Sancaka Utara memiliki variasi harga tiket yang terdiri dari dua kelas kereta, yakni bisnis dan eksekutif.

    Harga tiket KA Sancaka Utara untuk perjalanan dari Stasiun Surabaya Pasarturi ke Cilacap di kelas Bisnis adalah Rp180.000 – Rp320.000, sementara di kelas Eksekutif adalah Rp265.000 – Rp480.000.

    Harga tiket KA Sancaka Utara untuk perjalanan dari Stasiun Surabaya Pasarturi ke Cilacap di kelas Bisnis adalah Rp320.000, sementara di kelas Eksekutif adalah Rp480.000.

    Kemudian, harga tiket KA Sancaka Utara untuk perjalanan dari Stasiun Surabaya Pasarturi ke Yogyakarta di kelas Bisnis adalah Rp260.000, sementara di kelas Eksekutif adalah Rp385.000.

    Harga tiket KA Sancaka Utara untuk perjalanan dari Stasiun Cepu ke Yogyakarta di kelas Bisnis adalah Rp195.000, sedangkan di kelas Eksekutif adalah Rp290.000.

    Jadwal KA Sancaka Utara relasi Surabaya Pasarturi – Cilacap

    Stasiun Surabaya Pasarturi: berangkat pukul 07.00 WIB
    Stasiun Lamongan: tiba pukul 07.33 WIB dan berangkat pukul 07.36 WIB
    Stasiun Babat: tiba pukul 08.00 WIB dan berangkat pukul 08.03 WIB
    Stasiun Bojonegoro: tiba pukul 08.33 WIB dan berangkat pukul 08.36 WIB
    Stasiun Cepu: tiba pukul 09.05 WIB dan berangkat pukul 09.08 WIB
    Stasiun Randublatung: tiba pukul 09.28 WIB dan berangkat pukul 09.30 WIB
    Stasiun Kradenan: tiba pukul 09.56 WIB dan berangkat pukul 10.15 WIB
    Stasiun Gambringan: tiba pukul 10.41 WIB dan berangkat pukul 10.46 WIB
    Stasiun Gundih: tiba pukul 11.08 WIB dan berangkat pukul 11.13 WIB
    Stasiun Salem: tiba pukul 11.34 WIB dan berangkat pukul 11.36 WIB
    Stasiun Solo Balapan: tiba pukul 11.56 WIB dan berangkat pukul 12.00 WIB
    Stasiun Klaten: tiba pukul 12.26 WIB dan berangkat pukul 12.37 WIB
    Stasiun Yogyakarta: tiba pukul 13.01 WIB dan berangkat pukul 13.05 WIB
    Stasiun Wates: tiba pukul 13.29 WIB dan berangkat pukul 13.31 WIB
    Stasiun Kutoarjo: tiba pukul 13.59 WIB dan berangkat pukul 14.02 WIB
    Stasiun Kebumen: tiba pukul 14.24 WIB dan berangkat pukul 14.26 WIB
    Stasiun Gombong: tiba pukul 14.43 WIB dan berangkat pukul 14.45 WIB
    Stasiun Kroya: tiba pukul 15.08 WIB dan berangkat pukul 15.10 WIB
    Stasiun Maos: tiba pukul 15.22 WIB dan berangkat pukul 15.24 WIB
    Stasiun Gumilir: tiba pukul 15.46 WIB dan berangkat pukul 15.48 WIB
    Stasiun Cilacap: tiba pukul 15.58 WIB

    Jadwal KA Sancaka relasi Cilacap – Surabaya Pasarturi

    Stasiun Cilacap: berangkat pukul 17.10 WIB
    Stasiun Gumilir: tiba pukul 17.19 WIB dan berangkat pukul 17.21 WIB
    Stasiun Maos: tiba pukul 17.39 WIB dan berangkat pukul 17.47 WIB
    Stasiun Kroya: tiba pukul 17.59 WIB dan berangkat pukul 18.22 WIB
    Stasiun Gombong: tiba pukul 18.45 WIB dan berangkat pukul 18.59 WIB
    Stasiun Kebumen: tiba pukul 19.15 WIB dan berangkat pukul 19.17 WIB
    Stasiun Kutoarjo: tiba pukul 19.39 WIB dan berangkat pukul 19.44 WIB
    Stasiun Wates: tiba pukul 20.12 WIB dan berangkat pukul 20.14 WIB
    Stasiun Yogyakarta: tiba pukul 20.39 WIB dan berangkat pukul 20.44 WIB
    Stasiun Klaten: tiba pukul 21.08 WIB dan berangkat pukul 21.10 WIB
    Stasiun Solo Balapan: tiba pukul 21.37 WIB dan berangkat pukul 21.45 WIB
    Stasiun Salem: tiba pukul 22.18 WIB dan berangkat pukul 22.27 WIB
    Stasiun Gundih: tiba pukul 23.03 WIB dan berangkat pukul 23.08 WIB
    Stasiun Gambringan: tiba pukul 23.29 WIB dan berangkat pukul 23.34 WIB
    Stasiun Kradenan: tiba pukul 23.59 WIB dan berangkat pukul 00.01 WIB
    Stasiun Randublatung: tiba pukul 00.27 WIB dan berangkat pukul 00.29 WIB
    Stasiun Cepu: tiba pukul 00.53 WIB dan berangkat pukul 00.56 WIB
    Stasiun Bojonegoro: tiba pukul 01.26 WIB dan berangkat pukul 01.29 WIB
    Stasiun Babat: tiba pukul 01.58 WIB dan berangkat pukul 02.01 WIB
    Stasiun Lamongan: tiba pukul 02.25 WIB dan berangkat pukul 02.28 WIB
    Stasiun Surabaya Pasarturi: tiba pukul 02.58 WIB

    (Tribunnews.com/Latifah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’4′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Antisipasi Penularan PMK, Sapi Luar Dibatasi Masuk Bojonegoro

    Antisipasi Penularan PMK, Sapi Luar Dibatasi Masuk Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Mengantisipasi penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Bojonegoro mulai menerapkan pembatasan ternak dari luar daerah. Ternak yang masuk ke Bojonegoro akan dibatasi dengan cara penyekatan di wilayah perbatasan.

    Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Disnakkan Bojonegoro drh Lutfi Nurrohman mengatakan, penyekatan hewan ternak yang akan masuk ke Bojonegoro dilakukan bersama petugas gabungan dari Disnakkan Bojonegoro, Polres Bojonegoro, Kodim 0813 Bojonegoro dan BPBD Bojonegoro.

    Penyekatan dilakukan di beberapa titik wilayah perbatasan Kabupaten Bojonegoro. Diantaranya perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. Seperti di Kecamatan Kasiman, Padangan, Ngraho, dan Margomulyo. Selain itu juga dilakukan penyekatan di Kecamatan Gondang, Baureno dan Trucuk. “Ini untuk mengantisipasi sapi dari luar yang akan masuk Bojonegoro,” ujarnya, Senin (20/1/2025).

    Dalam waktu dekat, kata drh Lutfi, Pemkab Bojonegoro juga akan memberikan vaksin terhadap sapi yang tersuspek PMK. Datanya, sampai dengan Sabtu (18/1/2025) ada 280 sapi yang dinyatakan suspek PMK.

    “Disnakkan menyiapkan 7.050 dosis vaksin PMK untuk ternak di Bojonegoro, khususnya bagi sapi betina di wilayah sumber bibit. Dan diharap masyarakat tidak menjual sapi yang sakit agar tidak meluas dan segera melapor kepada petugas kecamatan jika ada sapi yang sakit,” pungkasnya. [lus/beq]

  • IMI Bojonegoro Soroti Pembangunan Sirkuit Balap Motor di GOR Utama

    IMI Bojonegoro Soroti Pembangunan Sirkuit Balap Motor di GOR Utama

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro membangun sirkuit balap motor di area GOR Utama Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, menuai sorotan dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bojonegoro. Proyek yang menggunakan anggaran APBD 2024 senilai Rp 3,95 miliar ini dinilai belum memenuhi standar keamanan dan kualitas yang memadai.

    Ketua IMI Bojonegoro, Andri Hirmawan, mengungkapkan bahwa pihaknya sempat dilibatkan dalam perencanaan awal pembangunan sirkuit. Bahkan, IMI bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinpora) Bojonegoro melakukan studi banding ke sirkuit non permanen Stadion Kanjuruhan Malang. Namun, setelah studi banding, IMI tidak lagi dilibatkan hingga sirkuit selesai dibangun.

    “Kualitas sirkuit saat ini jauh dari apa yang kita lihat di Kanjuruhan Malang. Baik fasilitas maupun kondisi aspalnya. Hal ini sangat mengecewakan,” ujar Andri.

    Menurut Andri, kondisi sirkuit di GOR Utama Bojonegoro ini tidak hanya kurang memadai tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna. IMI menyoroti beberapa aspek seperti tidak adanya pengaman lintasan, termasuk pembatas dari karung atau ban yang biasanya digunakan untuk mengurangi risiko kecelakaan.

    “Banyak warga yang tidak tahu area ini adalah sirkuit. Mereka sering berolahraga di sekitar lintasan, seperti lari atau jalan kaki. Beberapa bahkan mencoba menguji motor di lintasan tanpa pengaman,” tambahnya.

    Kualitas aspal yang mulai rusak juga menjadi perhatian. Menurut IMI, kondisi ini tidak hanya mengurangi kenyamanan pengguna tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, baik untuk atlet balap maupun masyarakat umum.

    Berdasarkan data dari Sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Bojonegoro, proyek pembangunan sirkuit ini awalnya terdaftar dengan kontrak nomor 027/202.2PPK.DINPORA/IX/2024. Namun, dalam sistem tersebut, tender dinyatakan batal tanpa ada informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan proyek.

    Ketidakjelasan ini semakin menambah sorotan terhadap proses pembangunan sirkuit yang menggunakan anggaran pemerintah. Hingga saat ini, Kepala Dinpora Bojonegoro, Amir Syahid, belum memberikan konfirmasi terkait status proyek.

    Sebagai organisasi yang menaungi olahraga balap motor di Bojonegoro, IMI berharap Pemkab dan Dinpora Bojonegoro dapat memperbaiki kualitas sirkuit agar sesuai standar. Menurut Andri, sirkuit yang baik akan memberikan manfaat besar bagi para atlet balap lokal untuk berlatih dan berkompetisi, sekaligus meminimalkan risiko kecelakaan.

    “Kami berharap ke depan ada sinergi yang lebih baik antara Pemkab, Dinpora, dan IMI dalam pengembangan fasilitas olahraga seperti ini. Sirkuit yang berkualitas akan menjadi kebanggaan bagi Bojonegoro,” tutup Andri. [lus/beq]

  • Masjid Wisata Religi di Margomulyo Bojonegoro, Siapa yang Mengampu?

    Masjid Wisata Religi di Margomulyo Bojonegoro, Siapa yang Mengampu?

    Bojonegoro (beritajatim.com) — Pembangunan masjid yang digunakan sebagai wisata religi di Desa Sumberejo Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro dianggarkan sejak 2020 hingga 2024 secara berturut-turut. Masjid wisata religi itu kemudian diresmikan pada 27 Desember 2024 dengan dipakai salat jumat perdana.

    Masjid yang belum diberi nama itu, pengampu pengelolaan masih dipegang Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya untuk urusan bangunan dan Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Pemkab Bojongeoro untuk urusan pengelolaan.

    Kepala Bagian (Kabag) Kesra Sekretariat Kabupaten Bojonegoro, Sahlan mengatakan, dalam pengelolaan masjid wisata religi itu Bagian Kesra mengampu bagian operasional atau kegiatan untuk kemakmuran masjid. Sedangkan untuk sarana prasarana ada di ranah Dinas PKP Cipta Karya.

    “Jadi bukan diampu Bagian Kesra tok, tetapi bersama dengan (PKP) Cipta Karya, karena ini kan aset pemkab,” ujar Sahlan, Senin (20/1/2025).

    Dijelaskan, oleh karena masjid itu merupakan aset pemerintah, tenaga pengelola yang ada di lingkup tempat ibadah ini juga dibentuk oleh Pemkab Bojonegoro. Termasuk pembentukan takmir pada masjid berdaya tampung 1.000 jamaah itu.

    “Saat ini baru ada 11 tenaga kasar, meliputi marbot, juru parkir, dan takmir diambilkan dari masyarakat setempat untuk memberdayakan masyarakat sekitar,” jelasnya.

    Takmir masjid yang ditunjuk untuk kegiatan peribadatan itu merupakan takmir biasa, bukan dari THL maupun honorer. Kendati, ada anggaran yang dikucurkan oleh Bagian Kesra untuk para takmir, tetapi besarannya berbeda dengan insentif takmir dan marbot selama ini.

    Namun berapa saja jumlah anggaran itu, ia belum memaparkan secara terperinci.

    Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Tata Bangunan pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya, Benny Kurniawan mengatakan, bahwa nantinya pemeliharaan bangunan akan ikut bagian kesra, sebagimana anggaran marbot.

    “Ke depan pemeliharaan di bagian kesra, biaya marbot ikut bagian kesra ya” tandasnya.

    Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemkab Bojonegoro Budiyanto mengatakan, Masjid Margomulyo sudah mulai dibuka untuk fungsi keagamaannya agar bermanfaat untuk masyarakat yang saat ini dikelola oleh Bagian Kesra.

    “Kalau sesuai pemahaman saya, memang konsepnya itu masjid wisata religi, (tapi) tentu masih berproses,” katanya. [lus/aje]

  • Terjerat Senar Layangan di Jembatan Suramadu, Mahasiswa di Bangkalan Dapat 5 Jahitan

    Terjerat Senar Layangan di Jembatan Suramadu, Mahasiswa di Bangkalan Dapat 5 Jahitan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

    TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – M Bagus Sugianto, mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) asal Bojonegoro alami luka usai terkena jeratan senar layangan saat melintas di Jembatan Suramadu sisi Madura, Jumat (17/1/2025) sore.

    Dia tidak menyangka perjalananannya dari Surabaya melintasi Jembatan Suramadu akan meninggalkan goresan luka pada pipi kirinya.

    Ia dilarikan warga ke Puskesmas Sukolilo akibat sambaran seutas senar mirip layangan saat laju motor Honda Supra 125 yang ditumpanginya hampir tiba di gerbang keluar Jembatan Suramadu sisi Madura.

    Ditemui di sebuah kafe tempatnya bekerja di depan kampus UTM, Sabtu (18/1/2025) sore, pipi kiri Bagus masih ditutup perban untuk melindungi luka.

    Mahasiswa semester III Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi UTM itu mendapatkan 5 jahitan atas tindakan medis yang diperolehnya dari Puskesmas Sukolilo, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.  

    “Setelah keluar Jembatan Suramadu, saya menuju titik keramaian di sebuah warung. Saya bertanya puskesmas terdekat, kemudian diantar bapak-bapak ke Puskesmas Sukolilo,” ungkap Bagus kepada Tribun Madura.

    Meski masih tampak menahan rasa nyeri, namun Bagus masih lancar menceritakan kronologi kejadian. Bersama seorang teman kerjanya, Bagus juga turut mempersiapkan kopi-kopi pesanan beberapa pelanggan yang sedang berteduh dari derasnya hujan lebat disertai sambaran petir.  

    Ia mengisahkan, perjalanan melintasi Jembatan Suramadu sudah menjadi rutinitasnya selama hampir satu tahun setengah menempuh kuliah di UTM. Sore kemarin, ia baru pulang dari Surabaya dan masuk Jembatan Suramadu sekitar pukul 16 45 WIB.  

    “Setelah mau keluar Jembatan Suramadu, mulut saya seperti terasa ditarik. Saya lepas helm dan melihat seperti senar, posisi senar tidak membentang tetapi menyerong dan melihat senar jatuh,” kenang Bagus.

    Meski demikian, anak kedua dari empat bersaudara itu tetap melanjutkan perjalanan. Sebagaimana tiga motor yang terus melaju di depannya hingga keluar dari Jembatan sepanjang 5,4 Km itu.

    “Saya melihat wajah melalui kaca spion, ada darah di pipi kiri. Mungkin apabila senar itu dalam posisi membentang di hadapannya, maka lukanya pasti di kedua pipi. Saya sempat memegang senar itu, agak kasar seperti senar layangan,” ujarnya.

    Sebelumnya, sempat viral video petugas Jembatan Suramadu menemukan senar mirip senar pancing di jalur kendaraan roda dua. Temuan senar itu disebutnya sebagai ‘jebakan batman’ yang kemudian memantik respon tegas dari seorang tokoh masyarakat Bangkalan.  

    Menyikapi hal itu, Satlantas Polres Bangkalan melakukan penyisiran di sepanjang jalur roda dua tujuan Surabaya, Senin (6/1/2025).

    Penyisiran yang dipimpin langsung Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto juga menemukan benang yang serupa. Seperti dalam video seorang pria yang menyebutnya dengan ‘Jebakan Batman’.

    “Saya berharap pihak kepolisian sering melakukan pengecekan. Soalnya kemarin saat saya laporan itu katanya senar layangan, terus sempat viral sebelumnya senar pancing. Kalau ada CCTV lebih bagus, soalnya kalau ada kejadian seperti ini kan bisa dilihat, apakah ada yang sengaja pasang atau murni senar layangan,” kata Bagus.

    Usai mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Sukolilo, Bagus langsung membuat laporan ke Polsek Sukolilo. Ia juga turut serta kembali ke lokasi kejadian bersama pihak kepolisian untuk kegiatan olah tempat kejadian perkara (TKP). 

    “Setelah cek TKP bersama polisi, posisi senar sudah berada di jalur mobil,” pungkasnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Satlantas Polres Bangkalan merespon maraknya para pemancing memadati jalur sepeda motor di atas Jembatan Suramadu pada 20 Juli 2024 lalu. Pihaknya kepolisian kala itu menyebutkan, warga pemancing ikan dari atas Jembatan Suramadu jumlahnya berkisar antara 80 hingga 100 orang.

    Selain membubarkan para pemancing, pihak kepolisian yang kala itu masih dipimpin Kasat Lantas AKP Grandika Indera Waspada juga menyita sedikitnya 32 unit sepeda motor karena tidak dilengkapi dokumen kendaraan bermotor.   

    Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono mengungkapkan rasa keprihatinan atas insiden yang menimpa mahasiswa UTM Bagus Sugianto saat berkendara di atas Jembatan Suramadu dalam perjalanan dari arah Surabaya

    “Kami sudah menerima laporannya di Polsek Sukolilo untuk kemudian kami tindak lanjuti,” ungkap Hendro saat ditemui di kawasan Stadion Gelora Bangkalan.

    Ia menegaskan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan berkoordinasi bersama pihak-pihak terkait dengan harapan insiden tersebut tidak tidak terulang kembali dan para pengendara khususnya roda dua akan tetap merasa nyaman ketika melintasi Jembatan Suramadu.  

    “Kalau dari senarnya kami lihat mirip senar yang digunakan untuk layang-layang. Namun kami tetap mendalami terkait keberadaannya, dari mana senar tersebut hingga posisinya berada di TKP sampai memakan korban lecet di bagian pipi,” tegasnya.  

    Hendro yang baru sekitar tiga hari menjabat Kapolres Bangkalan mengimbau para pelintas Jembatan Suramadu, khususnya pengendara roda dua untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, menggunakan helm dan tidak menggunakan jalur kendaraan roda empat saat melintasi Jembatan SUramadu.

    “Tetaplah pada jalurnya. Untuk kegiatan preventif, teman-teman satlantas, satsamapta gabungan anggota reskrim melaksanakan patroli di kawasan Jembatan Suramadu. Tentunya kami juga mengantisipasi tindak pidana lainnya,” pungkas eks Kapolres Sampang itu

  • Bangun Pabrik Metanol Rp19 Triliun di Bojonegoro, Bahlil Pastikan Tak Libatkan Asing

    Bangun Pabrik Metanol Rp19 Triliun di Bojonegoro, Bahlil Pastikan Tak Libatkan Asing

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pembangunan industri etanol dan metanol senilai US$1,2 miliar atau setara Rp19,03 triliun (asumsi kurs Rp15.858 per dolar AS) digarap perusahaan dalam negeri.

    Adapun, pabrik tersebut akan dibangun di Bojonegoro, Jawa Timur. Pembangunan pabrik pun tak lepas dari instruksi Presiden Prabowo Subianto untuk menggenjot produksi biodiesel, campuran minyak solar dengan bahan bakar nabati (BBN) sebesar 50% alias B50.

    Metanol merupakan salah satu bahan baku yang digunakan untuk membuat biodiesel. Bahlil mengatakan, pabrik tersebut bisa saja digarap oleh BUMN ataupun swasta dalam negeri.

    “Investornya ada di dalam negeri, Nggak ada asing,” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (17/1/2025).

    Namun, Bahlil tak memerinci perusahaan mana yang akan menggarap pabrik tersebut. Selain itu, dia juga tak mengungkapkan kapan pabrik tersebut segera dibangun.

    Dalam kesempatan terpisah, Bahlil mengungkapkan pemerintah telah menyiapkan gas sebanyak 90 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) untuk industri metanol yang bakal dibangun di Bojonegoro itu.

    “Investasinya US$1,2 miliar. Kita harus bangun hilirisasi metanol di Bojonegoro. Kemudian gasnya sudah kami siapkan 90 MMscfd,” kata Bahlil dalam acara Rakornas Hilirisasi 2024 di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Menurut Bhalil, saat ini pemerintah mendorong pengembangan campuran B50. Oleh karena itu, pembangunan industri metanol di Bojonegoro pun menjadi keniscayaan.

    “Sekarang 2025 kita masuk kepada B40. 2026 B50. Nah, tidak akan mungkin ini kita bisa melakukan ini kalau tanpa ada metanol, kita butuh metanol sekitar 2 juta sampai 2,3 juta ton,” ucap Bahlil.

    Eks menteri investasi itu menjelaskan pengembangan B50 selaras dengan visi Prabowo, yakni swasembada energi. Bahlil mengatakan, untuk mencapai target tersebut pengembangan biodiesel bakal digenjot bersamaan dengan lifting minyak.

    Oleh karena itu, dia juga mengajak Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM untuk bekerja sama menyukseskan pembangunan industri metanol dan etanol di Bojonegoro.

    “Saya ingin sebagai mantan alumni Kementerian Investasi, barang ini kita harus bergandengan untuk menyelesaikan dalam rangka kedaulatan energi nasional,” ucap Bahlil. 

  • Satgas Hilirisasi Sebut Penggunaan Biodiesel sesuai dalam Peta Jalan Ketahanan Energi

    Satgas Hilirisasi Sebut Penggunaan Biodiesel sesuai dalam Peta Jalan Ketahanan Energi

    Jakarta, Beritasatu.com – Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional menyampaikan, penggunaan biodiesel berbahan dasar minyak kelapa sawit (CPO) merupakan bagian dari strategi peta jalan ketahanan energi.

    “Kami telah merencanakan berbagai langkah terkait energi. Sesuai dengan arahan Presiden Prabowo, kami fokus pada penguatan kedaulatan energi. Salah satu langkahnya adalah memanfaatkan biodiesel berbasis CPO. Saat ini, kami sudah mencapai B40 pada 2025, dan akan terus ditingkatkan menuju B50,” ujar Ketua Satgas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/1/2025).

    Menurut ketua Satgas Hilirisasi, terkait dengan biodiesel, campuran yang digunakan memerlukan komponen metanol dan etanol.

    “Tentu saja, dalam campuran biodiesel tersebut diperlukan metanol dan etanol. Misalnya, untuk B40, kami memerlukan 2,3 juta ton metanol. Sesuai arahan presiden, kami akan membangun fasilitas produksi metanol di Bojonegoro, Jawa Timur, dengan menggunakan bahan baku gas,” jelasnya.

    Bahlil menambahkan, etanol untuk biodiesel ini akan diproduksi dari tanaman tebu yang sebagian akan ditanam di Jawa dan Merauke, Papua Selatan.

    “Tujuan kami adalah memastikan bahwa seluruh komponen biodiesel ini diproduksi secara domestik. Ini bagian dari rencana kami dalam peta jalan ketahanan energi,” ucapnya.

    Presiden Prabowo Subianto telah resmi membentuk Satuan Tugas Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional yang dipimpin oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan melibatkan sejumlah menteri serta pemimpin lembaga lainnya.

    Keputusan Presiden Nomor 1 Tahun 2025 mengungkapkan bahwa pembentukan satgas bertujuan untuk mempercepat hilirisasi di berbagai sektor serta memperkuat ketahanan energi nasional.

    Keppres tersebut ditandatangani oleh Presiden Prabowo pada 3 Januari, juga menyebutkan bahwa langkah ini akan difokuskan pada sektor-sektor, seperti mineral dan batu bara, minyak dan gas bumi, pertanian, kehutanan.

    Kemudian, Satgas Hilirisasi, juga akan fokus pada sektor kelautan dan perikanan, untuk meningkatkan nilai tambah komoditas-komoditas yang diproduksi di dalam negeri, termasuk penggunaan biodiesel.

  • Kecelakaan di Gresik, Truk Hantam Warung dan Tabrak Pohon, Diduga Alami Rem Blong saat Jalan Menurun

    Kecelakaan di Gresik, Truk Hantam Warung dan Tabrak Pohon, Diduga Alami Rem Blong saat Jalan Menurun

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Kecelakaan terjadi di jalan raya Pantura Bungah, Kabupaten Gresik.

    Truk trailer warna biru menabrak sebuah pohon.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, truk trailer dengan nopol L 9207 G itu dikemudikan Kasdiono Setiadi Wijaya, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.

    Truk melaju dari arah utara menuju ke selatan. Setibanya di lokasi kejadian dimana kondisi jalanan menurun, truk mengalami rem blong.

    Sopir banting stir ke kiri hingga menabrak warung dan pohon.

    Truk berhenti usai menabrak pohon, rombong warung penyetan yang sedang persiapan buka sekitar pukul 16.15 WIB ikut terdampak.

    Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

    “Truk mengalami rem blong,” kata Kapolsek Bungah AKP Ach. Sujai.

    Saat kejadian, sopir berhasil menyelamatkan diri, keluar dari truk tanpa luka serius. Begitu pula dengan Sati pemilik warung penyetan, yang saat itu sedang berada di dalam warung.

    Warung milik mengalami kerusakan parah, terutama pada bagian tenda dan perlengkapan dagang.

    Bagian depan truk trailer itu pun mengalami ringsek cukup parah.

    “Tadi sopirnya bilang rem blong. Banting setir ke arah pohon besar di samping tenda saya untuk menghentikan kendaraan,” ungkap Sati, pemilik warung penyetan yang menjadi korban kecelakaan.