kab/kota: Bojonegoro

  • Bau Menyengat Jadi Petunjuk? Tim SAR Perluas Area Pencarian Korban Bengawan Solo

    Bau Menyengat Jadi Petunjuk? Tim SAR Perluas Area Pencarian Korban Bengawan Solo

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Tim SAR Gabungan BPBD Bojonegoro telah melakukan pencarian hingga hari kelima korban terseret arus Sungai Bengawan Solo. Pada pencarian hari kelima, Tim SAR akan lebih fokus melakukan penyisiran tepian sungai dari titik lokasi korban tenggelam hingga perbatasan Lamongan.

    Kepala Unit Siaga Pos SAR Bojonegoro Kantor Basarnas Surabaya, Novix Heryadi mengatakan, pada pencarian korban tenggelam terseret arus sungai Bengawan Solo di Desa/Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro hari kelima ini secara teknis melakukan penyisiran sisi pinggir sungai di kanan dan kiri.

    “Semua alut LCR dari lokasi kejadian, nanti teknisnya kita bagi estafet masing-masing LCR berangkat selang waktu 15 menitan di sisi pinggir sungai saja sisi kanan dan kiri,” ujarnya saat melakukan koordinasi pencarian bersama Tim SAR Gabungan BPBD Bojonegoro, Sabtu (25/1/2025).

    Novix menambahkan, untuk pencarian kali ini akan lebih didetailkan antisipasi bau yang menyengat dikarenakan air sungai sudah surut. Pencarian dilakukan dari titik awal terjadinya musibah hingga ke wilayah Babat Kabupaten Lamongan.

    Untuk diketahui, korban atas nama Tasam (60) warga RT 01 RW 04 Desa/Kecamatan Kanor Bojonegoro diduga terseret arus sungai saat mencari kayu saat kondisi Sungai Bengawan Solo sedang banjir, Selasa (21/1/2025). Korban diduga ikut terseret kayu yang digantol dan hilang.

    Proses pencarian korban diikuti oleh sejumlah instansi dan potensi relawan. Seperti, BPBD Bojonegoro, BPBD Jatim, Dinas Damkarmat, TNI, Polri, Satpol PP, Basarnas, Brimob, URC SH Terate, SAR MTA, EBR, Orari, LPBI NU, Tagana, DSD – SDS, Destana Banjarsari. [lus/aje]

  • Gresik United vs Persiku Kudus: 0-1, Tanggung Malu, Laskar Joko Samudro Harus Menang Lawan Persibo

    Gresik United vs Persiku Kudus: 0-1, Tanggung Malu, Laskar Joko Samudro Harus Menang Lawan Persibo

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham.

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Gresik United menanggung malu di depan pendukungnya sendiri saat melawan Persiku Kudus di Stadion Gelora Joko Samudro, Jumat (24/1/2025). Persiku berhasil menang 0-1 atas Gresik United.

    Gresik United bermain menyerang sejak babak pertama, beberapa kali peluang tercipta dari kaki Jose Wilkson namun gagal dikonversi menjadi gol. Pergerakan Renan Silva dan Dicky Kurniawan juga membahayakan gawang tim tamu. Persiku Kudus sempat menguasai jalannya pertandingan namun gagal menembus ketatnya lini pertahanan Gresik United.

    Kembali dari ruang ganti, pelatih Gresik United Djajang Nurjaman merubah strategi memasukkan pemain bertipe menyerang. Fadil Sausu masuk, kemudian Fahmi Al Ayyubi dimasukkan menggantikan Dian Ardiansyah.

    Gresik United yang terus menggempur pertahanan tim tamu harus dihukum oleh serangan balik cepat Persiku Kudus. Pemain berpengalaman milik Persiku Kudus Antoni berhasil melepaskan tendangan keras pada menit 77 merobek jala gawang Gresik United yang dikawal Ulul.

    Tertinggal satu gol, Gresik United terus menyerang. Peluang emas datang dari pemain pengganti Kahar Kalu melalui tendangan kerasnya yang masih membentur mistar. Hingga wasit meniup peluit panjang berakhirnya pertandingan, Gresik United tertinggal 0-1 atas Persiku Kudus.

    Pelatih Gresik United, Djajang Nurjaman mengatakan, ini merupakan hasil yang kurang memuaskan menargetkan tiga poin. Tidak bermain seperti biasanya, babak pertama tidak mencerminkan tampil bagus.

    “Saya minta maaf suporter, manajemen, secara umum di grup ini belum kiamat kami harus fokus lagi,” kata Djanur.

    Pelatih Persiku Kudus, Bonggo Pribadi mengapresiasi kerja keras pemain mulai awal babak pertama hingga akhir. Skema permainan juga berjalan baik.

    “Semua game plan persiapkan jalan baik, apresiasi kerja keras pemain bisa mewujudkan kemenangan, kerja keras sampai akhir pertandingan, secara keseluruhan pertandingan imbang,” kata Bonggo.

    Gresik United harus kembali berjuang melawan tim kuat Persibo Bojonegoro di Stadion Gelora Joko Samudro pada Selasa, 28 Januari 2025 pukul 15.30 Wib mendatang. Gresik United harus menang demi bertahan di Liga 2 musim depan.

  • KPU Bojonegoro Belum dapat Info Resmi, Presiden Prabowo Lantik Setyo Wahono-Nurul Azizah pada 6 Februari 2025

    KPU Bojonegoro Belum dapat Info Resmi, Presiden Prabowo Lantik Setyo Wahono-Nurul Azizah pada 6 Februari 2025

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Presiden RI Prabowo Subianto akan melantik Setyo Wahono-Nurul Azizah yang terpilih dengan kemenangan telak sebesar 89,34 persen di Pilkada Bojonegoro bersamaan dengan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih seluruh Indonesia pada 6 Februari 2025 mendatang.

    Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro Robby Adi Perwira mengatakan, hal itu sesuai dengan surat tentang Kesimpulan Rapat Kerja dan Rapat Dengan Pendapat (Raker dan RDP) antara Komisi II DPR RI dengan Kementerian Dalam Negeri, KPU RI, Bawaslu RI, dan pihak terkait lainnya.

    Salah satu pokok surat menyebutkan persetujuan, yang meminta kepada Menteri Dalam Negeri untuk mengusulkan revisi Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2024 tentang perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2016 mengenai tata cara pelantikan gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota.

    “Kalau menurut surat tersebut langsung oleh presiden, (tetapi) lokasi belum ditentukan, apakah di Jakarta atau di IKN,” kata Robby, Jumat (24/1/2025).

    Meski begitu, Robby menambahkan, hingga hari ini KPU Kabupaten Bojonegoro belum mendapat keterangan resmi perihal di mana lokasi pelantikan dilaksanakan. “Kami masih menunggu peraturan presiden (perpres)-nya turun,” ujar Robby.

    Menurutnya, kepala daerah terpilih yang bakal dilantik pada 6 Februari 2025 secara serentak itu yang tidak ada perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU. Yakni perselisihan antara KPU dan peserta pemilu mengenai penetapan perolehan suara hasil pemilu secara nasional.

    Sementara itu, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bojonegoro, Handoko Sosro Hadi Wijoyo membenarkan, bahwa pelantikan yang tidak ada sengketa direncanakan sesuai jadwal. Lagipula surat dari DPRD Bojonegoro ia ketahui telah terkirim pada 9 Januari 2025.

    “Untuk Bupati dan Wabup Terpilih Bojonegoro memenuhi syarat, kan RDP kemarin sudah disepakati sesuai kesimpulan di atas, nah (tapi) kalau teknis pelantikan ranah Mendagri,” tegas Hans, sapaan karibnya.

    Terpisah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Abdulloh Umar menyatakan telah berkirim surat ke Mendagri, perihal telah dilaksanakan rapat paripurna pengumuman penetapan Calon Bupati dan Wabup Bojonegoro Terpilih sebagai kelengkapan untuk pengangkatan kepala daerah.

    “Setelah penetapan (dan pengumuman) itu besoknya kami langsung kirimkan ke Mendagri,” beber politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini. [lus/ian]

  • Cegah Jeratan Senar di Jembatan Suramadu, Forum Lalu Lintas Bangkalan Sepakati Bangun Pos dan Portal

    Cegah Jeratan Senar di Jembatan Suramadu, Forum Lalu Lintas Bangkalan Sepakati Bangun Pos dan Portal

    TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Forum Lalu Lintas Kabupaten Bangkalan merapatkan barisan atas permasalahan jeratan senar di Jembatan Suramadu hingga menimbulkan dua korban pengendara di jalur sepeda motor pada pertengahan bulan ini. 

    Selain permasalahan senar, para pemangku kebijakan lintas sektoral itu juga menyoroti minimnya dukungan CCTV di sepanjang akses maupun di atas Jembatan Suramadu.

    Dua pemotor terjerat senar di atas Jembatan Suramadu terjadi hanya dalam kurun waktu tiga hari. Korban pertama yakni seorang mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura asal Bojonegoro, M Bagus Sugianto pada Jumat (17/1/2025) lalu. Ia harus menerima lima jahitan akibat luka gores di pipi kirinya saat berkendara di jalur roda dua Jembatan Suramadu tujuan Madura.

    Korban kedua yakni seorang pemotor asal Kecamatan Tragah saat melaju di jalur sepeda motor Jembatan Suramadu tujuan Surabaya pada Minggu (19/1/2025). Pria tersebut menderita luka di bagian leher dan mendapatkan tindakan medis di Surabaya.

    “Disepakati dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Lalu Lintas Kabupaten Bangkalan itu, akan dibangun pos terpadu di pintu masuk Jembatan Suramadu serta portal tak berbayar di sisi Madura,” ungkap KBO Satlantas Polres Bangkalan, Iptu Wiwit Heru S kepada Tribun Jatim Network mewakili Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, Jumat (24/1/2025).

    Rakor Forum Lalu Lintas Kabupaten Bangkalan itu digelar di Ruang Pertemuan Polres Bangkalan pada Selasa (21/1/2025). Dihadiri perwakilan dari Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional, Dinas Perhubungan Bangkalan, Dinas Lingkungan Hidup Bangkalan, Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan, Satpol PP Bangkalan.

    Turut hadir pihak PJR Jatim VIII Suramadu, UPT P3 LLAJ Bangkalan, Satlantas Polres Bangkalan, hingga tiga kapolsek dan tiga camat pemangku wilayah di sepanjang akses menuju Jembatan Suramadu yang meliputi Kecamatan Burneh, Kecamatan Tragah, dan Kecamatan Labang.  

    “Intinya pos terpadu dan portal tidak berbayar itu untuk mengurangi kecepatan kendaraan. Termasuk memantau pengendara roda dua supaya tidak masuk jalur roda empat,” jelas Wiwit.

    Selain permasalah senar dan minimnya dukungan CCTV, lanjut Wiwit, para pemangku kebijakan lintas sektoral itu juga telah menyepakati bahwa terdapat sebanyak delapan permasalahan lain untuk dikirim melalui surat kepada penanggung jawab Jembatan Suramadu.  

    Delapan permasalah selain kasus senar dan minimnya dukungan fasilitas CCTV meliputi; banyaknya jalan berlubang dan jalan bergelubang di akses Suramadu yang membahayakan pengendara, banyak terjadi pohon tumbang di akses Suramadu saat cuaca ekstrem, minimnya lampu PJU di akses Suramadu.

    Selanjutnya, penanganan kejadian kecelakaan lalu lintas membutuhkan percepatan mobil ambulan, akses Suramadu sering digunakan aksi balap liar terutama pada Jumat dan Sabtu malam, hingga banyaknya anak jalanan di akses Suramadu yang membahayakan para pengendara.

    Wiwit memaparkan, selain mendirikan pos terpadu dan portal tak berbayar di depan pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Madura, Forum Lalu Lintas juga menelurkan enam rekomendasi lainnya. Meliputi penambahan perangkat CCTV di akses Suramadu dan di atas Jembatan Suramadu, segera dilakukan perbaikan jalan untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

    Selanjutnya, pemangkasan pohon guna mencegah kemacetan dan kecelakaan lalu lintas, dilaksanakan operasi gabungan instansi terkait secara berkelanjutan untuk mengatasi anak jalan di akses Suramadu, akses untuk unit kendaraan ambulan bilamana terjadi kecelakaan lalu lintas di akses Suramadu, pemasangan pita kejut di titik-titik akses Suramadu yang kerap dijadikan aksi balap liar, serta evaluasi terhadap lampu PJU di sepanjang akses Suramadu.

    “Tujuan penambahan CCTV baik di akses maupun di atas Jembatan Suramadu untuk bisa mengetahui apakah memang benar keberadan senar-senar di jalur motor itu milik para pemancing, nanti bisa diketahui dari CCTV,” tegas Wiwit.

    Selain itu, lanjutnya, penambahan dukungan fasilitas CCTV itu juga dimaksudkan untuk mendapatkan bukti awal kasus kecelakaan lalu lintas. Termasuk juga perkara kriminalitas karena berdasarkan informasi yang beredar, Jembatan Suramadu juga dijadikan perlintasan untuk ‘pembuangan’ motor hasil kejahatan di Surabaya.

    Ia mengatakan, untuk rekomendasi perbaikan jalan berlubang, pekerjaannya telah dilakukan pada Kamis kemarin. Saat ini, pihaknya masih menunggu kegiatan pemangkasan dahan pohon, operasi gabungan anjal, dan persetujuan untuk pemasangan pita kejut di akses Suramadu titik Tangkel, Masaran, dan Morkepek supaya tidak dijadikan sarana balap liar.

    “Pemasangan garis pita kejut masih dikaji pihak Jembatan Suramadu, apakah secara hukum diperbolehkan. Kalau diperbolehkan, nanti berapa ketinggian pita kejut, berapa centi nanti akan disampaikan,” kata Wiwit. 

    Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga masih menunggu respon dari penanggung jawab Jembatan Suramadu untuk gelaran rakor lanjutan. “Karena kami sudah mengawali dengan rakor di Polres Bangkalan. Kami posisi menunggu undangan rapat atau respon selanjutnya dari Jembatan Suramadu atas permohonan-permohonan yang telah kami layangkan,” pungkas Wiwit.

    Sementara Kepala Bidang Lalin dan Angkutan Darat Dinas Perhubungan Kabupaten Bangkalan, Ari Moein mengungkapkan, keberadaan pos terpadu di pintu masuk Jembatan Suramadu sisi Madura diharapkan tidak hanya memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pelintas. Namun juga sebagai kontrol terhadap kendaraan-kendaraan angkutan barang.

    “Pada intinya kami menyesuaikan dengan kebijakan pihak kepolisian, sebagaimana yang telah tertuang dalam rekomendasi-rekomendasi hasil Rakor Forum Lalu Lintas kemarin itu,” singkat Ari.

  • Bupati Bojonegoro Terpilih Bentuk Tim Transisi untuk Tiga Program Prioritas

    Bupati Bojonegoro Terpilih Bentuk Tim Transisi untuk Tiga Program Prioritas

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro terpilih dalam Pilkada serentak 2024, Setyo Wahono-Nurul Azizah telah membentuk Tim transisi. Tim ini yang akan melakukan sinkronisasi program kerja dengan Pemkab Bojonegoro.

    Dengan adanya tim transisi tersebut, diharapkan usai dilantik bisa menyinkronkan dan menjalankan program yang telah ditetapkan oleh kepemimpinan Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto saat ini. Setyo Wahono-Nurul Azizah rencananya akan dilantik pada 6 Februari 2025.

    “Alhamdulilah kita bisa berkumpul dengan KOPD (kepala organisasi Perangkat Daerah) untuk menyingkronkan program yang akan kita usung seratus hari kerja pertama kita,” ujar Setyo Wahono, Jumat (24/1/2025).

    Pertemuan tersebut dilakukan secara tertutup di ruang Angling Dharma komplek gedung Pemkab Bojonegoro. Dalam pertemuan itu juga membahas untuk melakukan sinkronisasi program kerja 100 hari masa kepemimpinan pasangan Setyo Wahono Nurul Azizah.

    “Kita baru membentuk tim transisi sehingga setelah kita dilantik kita bisa langsung bekerja sesuai program yang kita rencanakan, namun untuk ketuanya belum,” tambahnya.

    Setyo Wahono mengatakan, bahwa program 100 hari kerjanya akan memprioritaskan masalah ketersediaan air, pendidikan, dan kesehatan. Menurutnya, ketiga program tersebut sangat dibutuhkan warga dalam waktu dekat.

    “Intinya kita lebih menekankan ke pendidikan, air dan kesehatan yang akan kita lakukan pada seratus hari kerja dan itu merupakan program jangka menengah,” Tambah Wahono. [lus/kun]

  • Korban Tenggelam Bengawan Solo di Kanor Bojonegoro Belum Ditemukan

    Korban Tenggelam Bengawan Solo di Kanor Bojonegoro Belum Ditemukan

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pencarian korban hilang terseret arus sungai Bengawan Solo di Desa/Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro sudah memasuki hari ketiga. Dalam pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan itu namun belum membuahkan hasil.

    Korban Tasam (60) asal RT 01 RW 04 Desa/Kecamatan Kanor, Bojonegoro yang terseret arus dan tenggelam di Bengawan Solo saat mencari kayu dengan cara melempar jangkar. Diduga karena arus saat itu deras korban terseret kayu yang akan ditangkap.

    Hilangnya Tasam dilaporkan warga pada Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Kemudian pihak desa yang mendapat laporan itu langsung dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro. Selanjutnya dilakukan pencarian oleh Tim SAR Gabungan.

    Dalam proses pencarian hari ketiga ini, pola pencarian dibagi menjadi tiga search rescue unit (SRU) dan meniyisir hingga perairan Bengawan Solo turut Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan.

    Proses pencarian hari ketiga, sesuai dengan data dari BPBD Bojonegoro diikuti sebanyak 75 personel SAR gabungan dari 16 unsur. Menggunakan perahu LCR serta satu perahu besi dari Kodim 0813 Bojonegoro. “Pembagian tiga SRU untuk memfokuskan pencarian pada suatu area,” ujar Kalaksa BPBD Bojonegoro Laela Noer Aeny.

    Tiga area yang disisir mulai dari tempat kejadian hingga jembatan penghubung Kanor-Rengel (Kare), kelompok kedua menyisir Jembatan Kare hingga Jembatan Cincim di perbatasan Bojonegoro-Lamongan, dan kelompok ketiga mencari mulai dari Jembatan Cincim hingga Bendung Gerak Babat, turut Kecamatan Sekaran, Lamongan. [lus/but]

  • Dinpora Bojonegoro Anggarkan Lagi Rp2,5 Miliar Untuk Pembangunan Sirkuit Balap

    Dinpora Bojonegoro Anggarkan Lagi Rp2,5 Miliar Untuk Pembangunan Sirkuit Balap

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Pembangunan sirkuit balap motor di area GOR Utama Desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro akan dilanjutkan kembali pada tahun anggaran 2025. Pada APBD 2025 dianggarkan senilai Rp2,5 miliar. Sebelumnya pada tahun anggaran 2024 pembangunan sirkuit itu dianggarkan senilai Rp3,95 miliar.

    Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadinpora) Bojonegoro Amir Syahid mengatakan, jika pembangunan awal yang dilakukan dengan pagu anggaran Rp4 miliar tersebut merupakan tahap awal. Jumlah anggaran tersebut memang sesuai analisa tim tidak cukup untuk membangun utuh.

    “Sesuai analisa tim kami anggaran segitu tidak cukup untuk melakukan pengaspalan maupun tribun, sehingga di tahun ini (2025) kami kembali menganggarkan lagi,” kata Amir Syahid, Kamis (23/1/2025).

    Amir mengungkap, jika kondisi aspal yang menjadi sorotan publik, maupun dari Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini wajar. Karena aspal yang terbangun saat ini belum final. “Karna aspal itu adalah dasar atau AC-WC dan akan kita sempurnakan di tahun ini,” tambahnya.

     

    Amir berharap dengan dibangunnya sirkuit balap motor tersebut dapat mencetak atlet balap motor dan mengurangi aksi balap liar di jalan raya. Selain itu, pihaknya juga telah membangun lapangan latihan sepatu roda, sehingga warga tidak perlu lagi latihan sepatu roda di jalan raya.

    “Beberapa kali Bojonegoro akan diadakan perlombaan road race dan bingung mencari tempat, sehingga kita berupaya mewadahi dengan membangun sirkuit di area GOR yang juga merupakan lahan parkir seperti di halaman stadion Kanjuruhan Malang,” pungkasnya. [lus/kun]

  • KPU Jatim tunggu regulasi pelantikan 22 kepala daerah Pilkada 2024

    KPU Jatim tunggu regulasi pelantikan 22 kepala daerah Pilkada 2024

    Surabaya (ANTARA) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur masih menunggu regulasi resmi terkait pelantikan 22 kepala daerah terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, yang dijadwalkan pada 6 Februari 2025.

    “Kami masih menunggu kepastian regulasinya,” kata Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jatim, Choirul Umam saat dihubungi dari Surabaya, Kamis.

    Pelantikan tersebut direncanakan hanya akan dilakukan untuk daerah yang tidak menghadapi sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).

    Menurut Umam, pihaknya telah mendengar hasil kesepakatan antara KPU RI, pemerintah, dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI terkait tanggal pelantikan tersebut, yang diputuskan dalam rapat dengar pendapat Komisi II pada Rabu (22/1).

    Meski demikian, Umam menegaskan bahwa pelaksanaan pelantikan merupakan kewenangan pemerintah, sementara KPU berperan sebagai penyelenggara pemilu.

    “Urusan pelantikan sudah menjadi wilayah pemerintah,” ujarnya.

    Dirinya mengaku, saat ini KPU Jatim sedang fokus pada proses sidang sengketa Pilkada yang berlangsung di MK.

    Berdasarkan rencana pemerintah, di Jawa Timur terdapat 22 daerah dari total 38 kabupaten/kota yang akan menjalani pelantikan karena tidak menghadapi sengketa di MK.

    Sebelumnya, KPU di masing-masing kabupaten/kota telah menetapkan pemenang Pilkada di 22 daerah tersebut.

    Berikut 22 pasangan kepala daerah terpilih di Jawa Timur yang telah ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU daerah.

    Kabupaten Pacitan yaitu Indrata Nur Bayuaji-Gagarin Sumrambah, Kabupaten Trenggalek yaitu Mochamad Nur Arifin-Syah Muhamad Nata Negara, Kabupaten Blitar yaitu Rijanto-Beky, dan Kabupaten Kediri yaitu Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa.

    Berikutnya, Kabupaten Lumajang yakni Indah Amperawati-Yudha Adji Kusuma, Kabupaten Jember yakni Muhammad Fawait-Djoko Susanto, Kabupaten Situbondo yakni Yusuf Rio Wahyu Prayogo-Ulfiyah kemudian Kabupaten Probolinggo yakni Mohammad Haris-Fahmi AHZ.

    Kabupaten Pasuruan pasangan Mochamad Rusdi Sutejo-Shobih Asrori, Kabupaten Sidoarjo yaitu Subandi-Mimik Idayana, Kabupaten Mojokerto yaitu Muhammad Albarraa-Muhammad Rizal Oktavian, Kabupaten Jombang yaitu Warsubi-Salmanuddin dan Kabupaten Madiun yaitu Hari Wuryanto-Purnomo Hadi.

    Selain itu, Kabupaten Ngawi yaitu Ony Anwar Harsono-Dwi Rianto Jatmiko dan Kabupaten Bojonegoro yaitu Setyo Wahono-Nurul Azizah.

    Selanjutnya, Kota Kediri yaitu Vinanda Prameswati-Qowimuddin, Kota Pasuruan yaitu Adi Wibowo-Mokhamad Nawawi, Kota Mojokerto yaitu Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi, Kota Madiun yaitu Maidi-Bagus Panuntun, Kota Surabaya yaitu Eri Cahyadi-Armuji, dan Kota Batu yaitu Nurochman-Heli Suyanto.

    Pewarta: Willi Irawan/Faizal Falakki
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Luapan Banjir Bengawan Solo di Bojonegoro Mulai Surut

    Luapan Banjir Bengawan Solo di Bojonegoro Mulai Surut

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sejumlah daerah yang terdampak banjir luapan sungai Bengawan Solo wilayah Kabupaten Bojonegoro sudah mulai surut. Banjir luapan sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut surut secara berangsur mulai tadi malam.

    Seperti di Desa Leran dan Sukoharjo Kecamatan Kalitidu. Banjir berangsur surut sejak tadi malam. Delapan rumah yang tergenang dengan ketinggian air dengan rata-rata 50 centimeter itu sudah surut semua. Aktifitas warga sudah kembali normal.

    “Sejak tadi malam sudah berangsur surut dan sekarang sudah kering dan kembali normal semua,” ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kalitidu AKP Saefudinuri, Kamis (23/1/2025).

    Selain di Kecamatan Kalitidu, banjir yang sempat menggenangi Kelurahan Ledokwetan di RT 1, 2, 3, 4, 5, dan RT 7 itu juga sudah surut. Di Desa Ngulanan dan Desa Ngablak Kecamatan Dander, banjir luapan juga surut. Banjir masih menggenangi kawasan persawahan di Kecamatan Baureno.

    Sementara menurut Petugas Pembaca Tinggi Muka Air (TMA) Taman Bengawan Solo (TBS) Kelurahan Ledokwetan Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro Perum Jasa Tirta 1 Wilayah Bengawan Solo, Ali Santoso mengatakan, saat ini kondisi sungai sudah mulai surut dan lepas siaga 3 (merah).

    Penurunan debit sungai terpantau sejak pukul 06.00 WIB TMA Bengawan Solo diangka 14.06 meter di atas permukaan laut (MDPL). Dan mulai lepas siaga merah pada pukul 07.00 WIB di angka 14.01 MDPL. Sementara pada pukul 12.00 WIB status Bengawan Solo siaga 2 pada angka 13.75 MDPL.

    “Secara berangsur TMA Bengawan Solo mulai berangsur surut. Jika wilayah hulu tidak ada hujan lagi kemungkinan akan surut terus,” jelasnya. [lus/beq]

  • Pesan Menteri Hanif Faisol saat Sowan ke Sumur Minyak Tradisional di Wonocolo

    Pesan Menteri Hanif Faisol saat Sowan ke Sumur Minyak Tradisional di Wonocolo

    Liputan6.com, Bojonegoro – Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto mendampingi Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq saat berkunjung ke Kabupaten Bojonegoro, kemarin, Rabu (22/1/2025)

    Didampingi para jajaran Kementerian Lingkungan Hidup dan jajaran tim ahli, Hanif Faisol Nurofiq mengunjungi Pengeboran Minyak di Bojonegoro, di antaranya ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan dilanjutkan tinjauan menuju sumur minyak tradisional di Wonocolo, Kecamatan Kedewan.

    Menteri Faisol menyampaikan rasa takjubnya atas anugerah sumber minyak di Bojonegoro, dan khususnya sumber minyak yang ditambang dengan cara tradisional, sehingga dapat menghasilkan minyak dengan jumlah yang cukup besar.

    Tak hanya itu, Faisol juga berterimakasih karena telah melibatkan semua pihak, khususnya masyarakat sekitar, dalam pengelolaan minyak bumi. Hal ini tentu memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

    Dalam kunjungannya, Faisol juga mewanti-wanti, segala bentuk pertambangan selalu memiliki dampak lingkungan, termasuk juga yang dikelola dengan cara tradisional. Sehingga pihaknya, di Kementerian Lingkungan Hidup, punya tanggung jawab besar untuk memonitor praktik pertambangan.

    “Tugas kita beserta berbagai stakeholder tidak mudah, akan ada regulasi panjang yang harus disiapkan. Kita akan fokus menyiapkan detail kontruksi percontohan penambangan minyak bumi sekaligus pengelolaan limbahnya. Dan kita juga akan memberikan mandat pemerintah daerah turut menyiapkan regulasi dalam pengelolaan aset daerah, serta stakeholder lain,” katanya.