kab/kota: Bojonegoro

  • Pasca Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Terbakar, Aktivitas Ibadah Berjalan Normal

    Pasca Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Terbakar, Aktivitas Ibadah Berjalan Normal

    Laporan Wartawan TribunJatim.com, Misbahul Munir

    TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Pasca kebakaran hebat yang menghanguskan menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro, aktivitas ibadah di masjid tetap berjalan normal dan tidak ada gangguan, Rabu (19/2/2025).

    Sebelumnya, menara di halaman Masjid Agung Darussalam Bojonegoro yang berlokasi di Jalan Hasyim Asyari, depan Alun-alun Bojonegoro itu terbakar hebat hingga menyisakan kerangka beton.

    Kejadian itu, membuat panik para jemaah hingga masyarakat di sekitar lokasi.

    Pengurus Takmir Masjid Agung Darussalam Bojonegoro, Wasito mengungkapkan, pasca kejadian kebakaran tersebut, aktivitas ibadah di masjid tetap berjalan lancar dan khidmat.

    “Menara itu hanya berfungsi sebagai tempat meletakkan pengeras suara, dan mempercantik masjid, jadi tidak berdampak selama ibadah,” ujar Wasito, Rabu (19/2/2025). 

    Kata dia, menara dengan tinggi sekira 30 meter tersebut terakhir dibangun atau direnovasi pada tahun 2014 silam.

    Dibangun dengan desain bergaya modern dibuat meliuk yang dibentuk dari dinding APC.

    “Itu casingnya saja yang terbakar, untuk struktur bangunan tiang betonnya utuh,” tandasnya.

    Wasito berharap kejadian kebakaran pada menara masjid ini dapat segala ditindaklanjuti dan segera diperbaiki kembali.

    “Tadi juga diminta oleh Pak Pj Bupati (Adriyanto) untuk segera bersurat dan mengajukan proposal ke pemkab ditujukan pada bupati terpilih agar nanti segera ditindaklanjuti,” tutupnya.

    Sementara itu, sebelumnya, Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto meninjau langsung kondisi menara masjid yang terbakar.

    “Tadi sudah saya sampaikan kepada pengurus atau takmir masjid untuk bersurat ke pemkab, dan kami juga akan bantu meneruskan kepada Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro terpilih. Nantinya agar menjadi perhatian dan segera ditangani atau diperbaiki,” ujar Adriyanto.

    Sementara itu, dari pantauan di lokasi, aktivitas ibadah di Masjid Agung Darussalam Bojonegoro tetap berjalan normal.

    Hanya saja terlihat sejumlah petugas tampak sibuk memperbaiki saluran listrik dan kabel telekomunikasi yang terdampak akibat kebakaran hebat. 

    Terlihat pula di sekitar area menara terbakar diberi pembatas berupa kerucut agar para jemaah atau pengunjung tidak mendekati bangunan pasca terbakar. 

  • Dapat Buku Sebagai Hadiah Perpisahan, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto Ungkap Pesan Penuh Makna

    Dapat Buku Sebagai Hadiah Perpisahan, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto Ungkap Pesan Penuh Makna

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir

    TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Masa jabatan Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro, Adriyanto akan segera berakhir menyusul pelantikan kepala daerah serantak pada Kamis (20/2/2025) besok.

    Di penghujung masa jabatannya, Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menyampaikan pesan perpisahan yang penuh makna kepada para punggawa yang menjabat dilingkungan Pemkab Bojonegoro.

    Adriyanto mengungkapkan bahwa sekurangnya sudah 1,5 tahun Ia mengabdikan diri bagi masyarakat Kabupaten Bojonegoro.

    Tugas mengabdi sebagai PJ Bupati bagi Adriyanto adalah sebuah pengalaman sekaligus pembelajaran baginya dalam merumuskan kebijakan.

    “Saya kira 1,5 tahun disini, saya banyak belajar dan mudah-mudahan kedepan juga dapat terus memberikan manfaat bagi masyarakat Bojonegoro,” ujar Adriyanto.

    Moment ini Adriyanto juga mendapatkan hadiah berupa buku bertajuk ‘Adriyanto : Mendadak Jadi Orang Bojonegoro’ sebagai apresiasi dan memory. 

    Buku yang ditulis oleh Yusab Alfa Zikin dan diterbitkan oleh Bojonegoro Raya ini berisi kisah-kisah Adriyanto selama menjabat sebagai Penjabat Bupati Bojonegoro, sebagai memoar sejarah di hidupnya serta catatan transformasi birokrasi dan kebijakan.

    “Buku ini adalah dokumentasi perjalanan hidup saya, akan saya ceritakan pada anak cucu bahwa kakeknya pernah bertugas di Bojonegoro sebagai PJ Bupati,” kata Dia. 

    “Sekaligus buku ini, sebagai dokumentasi dalam upaya menjaga pembangunan Bojonegoro ini kedepan, sebab masih banyak PR yang harus diselesaikan,” tambahnya.

    Selama menjabat, sebagai orang nomor 1 di Kota Migas, baginya ada banyak hal yang berkesan dan sukar dilupakan.

    Diantaranya, bertemu langsung dengan masyarakat yang terdampak proyek strategis nasional (PSN) pembangunan bendungan Karangnongko di Desa Kalangan Kecamatan Margomulyo.

    “Itu adalah pengalaman yang tidak terlupakan, sebagai pemimpin saya bertemu langsung dengan masyarakat terdampak, mendengar langsung keluhan, harapan dan mencarikan solusi bagi mereka,” tutupnya.

    Selanjutnya, Adriyanto bersama keluarga akan kembali ke Jakarta sebagai penduduk biasa, namun membawa kenangan indah tentang perjalanan Bojonegoro yang telah memberi banyak pelajaran hidup. 

  • Takmir Masjid Darussalam Bojonegoro Didorong Segera Ajukan Proposal Perbaikan Menara Pasca Kebakaran

    Takmir Masjid Darussalam Bojonegoro Didorong Segera Ajukan Proposal Perbaikan Menara Pasca Kebakaran

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Takmir masjid diminta segera mengajukan proposal perbaikan. Hal itu menyusul terbakarnya menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro pada Rabu (19/2/2025) siang,

    Menara yang terletak di halaman depan masjid, tepatnya di Jalan Hasyim Asyari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Menara  ini biasa digunakan sebagai tempat penyimpanan pengeras suara.

    Takmir Masjid Darussalam, Wasito menyatakan bahwa meskipun menara mengalami kerusakan akibat kebakaran, aktivitas ibadah jamaah tetap berjalan lancar tanpa gangguan.

    Menara tersebut lebih berfungsi sebagai penunjang estetika masjid dan tempat pengeras suara. “Bagian yang terbakar hanya casing-nya saja, sementara struktur beton menara masih utuh,” jelasnya.

    Struktur beton menara yang terlihat setelah kebakaran merupakan bagian lama, sedangkan lapisan luarnya yang terbuat dari aluminium dengan desain meliuk-liuk adalah hasil renovasi yang selesai pada tahun 2024. Menara ini memiliki ketinggian mencapai 23 meter.

    “Pak Pj (Penjabat) Bupati meminta saya, selaku Takmir, untuk segera mengajukan proposal perbaikan. Proposal ini nantinya akan ditujukan kepada Bupati baru, Setyo Wahono, dan kami akan segera menindaklanjutinya,” ujar H Wasito, yang juga merupakan pedagang gerabah di Pasar Kota Bojonegoro.

    Sementara itu, Pj Bupati Bojonegoro, Adriyanto, yang meninjau langsung lokasi kejadian, mengingatkan semua pihak agar lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik.

    Ia juga menegaskan bahwa pemerintah kabupaten akan mendampingi pengurus Masjid Darussalam dalam proses komunikasi dengan Bupati Bojonegoro yang baru. “Pemerintah kabupaten akan membantu pengurus masjid agar perbaikan menara dapat segera dilakukan,” tegas Adriyanto.

    Sementara Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Keselamatan Kabupaten Bojonegoro, Siswoyo, menyatakan bahwa kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik.

    Namun, Tim Identifikasi Polres Bojonegoro masih melakukan penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab dan menghitung kerugian yang terjadi. “Diduga penyebabnya adalah korsleting listrik, namun kami masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut,” ungkap Siswoyo. [lus/suf]

  • Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Terbakar

    Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro Terbakar

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Menara Masjid Agung Darussalam Bojonegoro di Jalan Hasyim Asyari yang memiliki ketinggian sekitar 23 meter dilanda kebakaran pada Rabu (19/2/2025) sekitar pukul 10.52 WIB.

    Tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro berhasil memadamkan api pada pukul 11.39 WIB setelah berupaya selama kurang lebih 47 menit. Kebakaran diduga disebabkan oleh korsleting listrik.

    Dalam operasi pemadaman, tim Damkarmat Bojonegoro mengerahkan 3 unit armada yang dibantu dengan pasokan air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro.

    “Upaya pemadaman berjalan lancar, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Bojonegoro, Siswoyo.

    Kejadian kebakaran menara masjid ini menarik perhatian warga sekitar karena menara masjid tersebut yang menjadi salah satu ikon di Bojonegoro. Meskipun demikian, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

    Pihak berwenang akan melakukan evaluasi dan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran serta langkah pencegahan ke depan. “Tim labfor masih melakukan penyelidikan penyebab kebakaran tersebut,” pungkasnya.

    Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh masalah kelistrikan, serta memastikan instalasi listrik di bangunan-bangunan penting selalu dalam kondisi baik. [lus]

  • Ceceran Solar yang Cemari Sawah di Bojonegoro Berasal dari Rekanan Pertamina, Sudah Dibersihkan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 Februari 2025

    Ceceran Solar yang Cemari Sawah di Bojonegoro Berasal dari Rekanan Pertamina, Sudah Dibersihkan Surabaya 18 Februari 2025

    Ceceran Solar yang Cemari Sawah di Bojonegoro Berasal dari Rekanan Pertamina, Sudah Dibersihkan
    Tim Redaksi
    BOJONEGORO, KOMPAS.com

    Pertamina EP
    Sukowati Field membersihkan ceceran solar yang mencemari lahan persawahan milik warga di sekitar lokasi PAD B di
    Desa Ngampel
    , Kecamatan Kapas, Kabupaten
    Bojonegoro
    , Jawa Timur.
    Sebelumnya, Pertamina EP Sukowati Field melakukan pengecekan untuk mencari sumber ceceran tersebut setelah warga sekitar mengeluh.
    Humas Pertamina EP Sukowati Field, Zuhriansyah, mengatakan, pihaknya telah melakukan pengecekan di area fasilitas produksi PAD B untuk mencari sumber ceceran limbah hingga ke lokasi pengeboran sumur SKW 38.
    Hasilnya, sumber ceceran limbah solar ditemukan berasal dari genset milik PT ASRI, yang merupakan mitra kerja Pertamina EP Sukowati Field.
    “Sumber ceceran sudah ditemukan dari genset milik kontraktor, dan setelah ditangani dipastikan tidak ada limbah yang keluar dari lokasi,” kata Zuhriansyah dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Selasa (18/2/2025).
    Zuhriansyah menjelaskan, bak penampungan solar milik PT ASRI yang sedang melakukan pekerjaan
    water treatment
    di pengeboran sumur SKW 38 tersebut meluber akibat terpapar curah hujan yang tinggi.
    Luberan solar dari bak penampungan tersebut masuk ke saluran air yang ada di luar pagar lokasi pengeboran di Desa Ngampel.
    “Kami langsung melakukan pembersihan, dan kami upayakan ceceran tersebut tidak lagi ada dalam saluran air,” ungkapnya.
    Terkait hal itu, pihaknya sudah memberikan teguran kepada PT ASRI untuk segera memperbaiki pengelolaan fasilitas yang berada di area sumur pengeboran.
    Pihak Pertamina EP Sukowati Field juga masih melakukan investigasi lanjutan bersama tim
    drilling
    dan para vendor yang beraktivitas di lokasi atas dugaan adanya pekerja vendor yang sengaja membuang limbah ke saluran air.
    “Kami masih investigasi, kalau terbukti pasti akan memberikan peringatan keras kepada kontraktor sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya.
    Sebelumnya, petani di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Kabupaten
    Bojonegoro
    , Jawa Timur, mengeluhkan keberadaan limbah yang diduga berasal dari lokasi pengeboran PAD B Pertamina EP Sukowati Field.
    Sejumlah pepohonan milik warga dan rerumputan tampak mengering dan mati akibat tercemar limbah minyak yang mengalir ke lahan persawahan warga di sekitar lokasi PAD B.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polres Bojonegoro Usut Dugaan Gratifikasi dan Pungli Pendirian Toko Modern

    Polres Bojonegoro Usut Dugaan Gratifikasi dan Pungli Pendirian Toko Modern

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Bojonegoro tengah menyelidiki dugaan praktik gratifikasi dan pungutan liar (pungli) dalam proses pendirian toko modern di Kabupaten Bojonegoro.

    Sejumlah pihak telah dipanggil untuk dimintai keterangan terkait kasus ini, termasuk perwakilan dari Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disdagkop-UM), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), serta pemilik toko modern.

    Kasat Reskrim Polres Bojonegoro, AKP Bayu Adjie Sudarmono, mengonfirmasi bahwa penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) telah memeriksa empat hingga lima orang terkait dugaan ini. “Saat ini, sekitar empat atau lima orang telah dimintai keterangan,” ujar AKP Bayu, Selasa (18/2/2025).

    Pemanggilan tersebut dilakukan berdasarkan laporan dan pengaduan masyarakat yang masuk ke Polres Bojonegoro mengenai dugaan pungli dan gratifikasi dalam proses pengurusan izin pendirian puluhan toko modern.

    “Dugaan sementara adalah praktik pungli dan gratifikasi. Masih banyak pihak yang akan dimintai keterangan, dan kami akan terus melakukan update,” tegas AKP Bayu, yang sebelumnya bertugas di Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dittipikor) Bareskrim Polri.

    Sementara itu, mantan Kepala Disdagkop-UM Bojonegoro, Sukaemi, yang disebut-sebut terlibat dalam dugaan gratifikasi ini, memilih untuk tidak berkomentar. “Saya sudah pindah tugas, tidak ingin membicarakan hal itu,” katanya usai dilantik sebagai Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Pemkab Bojonegoro pada Jumat, 14 Februari 2025.

    Polemik perizinan toko modern di Bojonegoro telah menjadi sorotan berbagai kalangan, termasuk DPRD Bojonegoro yang telah menggelar sejumlah rapat dengar pendapat dengan pihak terkait.

    Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Bojonegoro juga telah melakukan pemeriksaan terhadap toko-toko modern yang belum memiliki izin. Pihaknya telah mengirimkan surat peringatan (SP) kepada toko-toko yang belum melengkapi perizinan.

    Kasus ini terus berkembang, dan masyarakat Bojonegoro menantikan transparansi serta tindak lanjut dari pihak berwenang untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan gratifikasi dan pungli tersebut. [lus/beq]

  • PII Bojonegoro Soroti Gagal Struktur Pelindung Tebing Bengawan Solo

    PII Bojonegoro Soroti Gagal Struktur Pelindung Tebing Bengawan Solo

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Cabang Bojonegoro menyoroti ambrolnya dinding pelindung tebing di Desa Lebaksari dan Desa Tanggungan, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Kerusakan infrastruktur yang menelan anggaran Rp40 miliar tersebut diduga terjadi akibat kegagalan struktur.

    Ketua PII Cabang Bojonegoro, Ir. Muhammad Mashadi, menyatakan bahwa ambrolnya pelindung tebing Sungai Bengawan Solo ini masuk dalam kategori gagal struktur. Mashadi, yang telah meninjau langsung lokasi kejadian, menjelaskan bahwa dinding penahan tanah menggunakan Corrugated Concrete Sheet Pile (CCSP) atau beton prategang bertulang.

    Dari hasil analisis yang dilakukan, ditemukan beberapa kesalahan dalam desain dan perencanaan CCSP yang menjadi penyebab utama kegagalan struktur.

    “Perlu kajian teknis ulang untuk memastikan perbaikan yang tepat agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Mashadi, Selasa (18/2/2025).

    Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Bojonegoro menyatakan bahwa proyek pelindung tebing telah selesai 100 persen pada Desember 2024. Namun, banjir besar pada Januari 2025 menyebabkan beberapa titik mengalami sliding (geser).

    Kepala Bidang SDA Dinas PU SDA, Iwan Kristian, menjelaskan bahwa banjir yang datang dan surut secara cepat menyebabkan tekanan air yang besar pada dinding penahan.

    “Kami telah melakukan upaya pengendalian, termasuk pemindahan bronjong untuk mencegah longsor berulang,” ujarnya.

    PII Cabang Bojonegoro merekomendasikan kajian ulang terhadap desain dan material yang digunakan. Selain itu, faktor gaya lateral akibat surutnya air sungai dan kondisi tanah di sekitar lokasi perlu diperhitungkan agar kejadian serupa tidak terulang.

    “Perbaikan harus mempertimbangkan semua aspek teknis untuk memastikan keamanan dan ketahanan struktur,” pungkas Mashadi. [lus/beq]

  • Hasil Sidak DPRD Bojonegoro Soal Proyek Tembok Penahan Tanah Sungai Ambrol, Singgung Pemeliharaan

    Hasil Sidak DPRD Bojonegoro Soal Proyek Tembok Penahan Tanah Sungai Ambrol, Singgung Pemeliharaan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Misbahul Munir

    TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO – Komisi D DPRD Bojonegoro melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di lokasi proyek pembangunan tembok pelindung tebing Sungai Bengawan Solo di Desa Lebak Sari Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, pada Senin (17/2/2025).

    Sidak yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi D, Sukur Prianto bersama rombongan dewan meninjau lokasi ambrolnya tembok penahan tanah sungai bengawan solo di Desa Lebaksari dan Desa Tanggungan.

    Rombongan wakil rakyat tersebut bertemu dengan kontraktor, konsultan perencana, pengawas proyek, serta perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PUSDA) Bojonegoro.

    Sukur Prianto mengungkap bahwa hasil sidak ditemukan kualitas pembangunan proyek ini jauh dari yang diharapkan.

    Meskipun belum meneliti secara rinci Rencana Anggaran Biaya (RAB), kata Sukur, terlihat hasil pengerjaan proyek tersebut mengecewakan dan harus segera dilakukan perbaikan.

    “Kami minta pihak kontraktor harus berkomitmen melakukan perbaiki keadaan itu (kerusakan) sebaik mungkin, karena (proyek) itu masih dalam masa pemeliharaan,” Kata Sukur.

    Selain itu, Sukur juga meminta pihak PT Indopenta Bumi Permai sebagai kontraktor pelaksana untuk melakukan upaya teknis agar kerusakan tidak semakin meluas. Mengingat saat ini kondisi sungai bengawan solo sewaktu-waktu dapat meluap akibat curah hujan yang masih tinggi.

    “Kamudian, kami juga meminta kontraktor pelaksana untuk melakukan upaya-upaya untuk meminimalisir terjadinya kerusakan tambahan yang semakin meluas, ” Sambungnya.

    Di lain sisi, para perencanaan pelaksanaan pengerjaan proyek tersebut, lanjut Ketua DPC Demokrat Bojonegoro itu, ada informasi bahwa proyek ini dibangun tanpa rekomendasi teknis (rekomtek) dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS-BS), yang seharusnya menjadi bagian dari prosedur pembangunan.

    “Kami meminta PUSDA Bojonegoro segera berkoordinasi dengan BBWS-BS untuk menyelesaikan persoalan ini,” tutupnya.

    Diketahui, proyek pembangunan pelindung tebing Sungai Bengawan Solo ini dilaporkan ambrol sepanjang ratusan meter, dengan rincian 200 meter di Desa Tanggungan dan 70 meter di Desa Lebaksari Kecamatan Baureno.

    Dari pantauan dilokasi, banyak tiang pancang yang sudah terangkat dari tanah serat tembok penahan tanah ambles menjorok ke sungai imbas tergerus derasnya aliran sungai bengawan solo yang beberapa waktu lalu meluap. 

    Terlihat sejumlah alat berat berikut para pekerja nampak tengah sibuk melakukan perbaikan pada tembok yang ambles.

    Sementara itu, diketahui pagu anggaran yang digunakan untuk proyek pembangunan tembok penahan tanah di Sungai Bengawan Solo itu senilai Rp40 milyar yang bersumber dari APBD Bojonegoro. Lelang proyek dimenangkan oleh PT Indopenta Bumi Permai dengan nilai Rp38,6 milyar.

  • Cuaca Jatim Minggu 16 Februari 2025,  BMKG Prediksi Surabaya Turun Hujan Ringan, Madura Cerah

    Cuaca Jatim Minggu 16 Februari 2025, BMKG Prediksi Surabaya Turun Hujan Ringan, Madura Cerah

    TRIBUNJATIM.COM – Inilah prediksi cuaca Jawa Timur (Jatim) Minggu, 16 Februari 2025. 

    Beberapa hari belakangan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Juanda Sidoarjo memprediksi Jawa Timur berawan atau hujan ringan. 

    Namun Minggu (16/2/2025) ini, cuaca Jatim diprediksi akan cerah. 

    Cuaca cerah diprediksi BMKG Kelas 1 Juanda Sidoarjo akan terjadi di Madura (daerah Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep), Bondowoso, Gresik, Situbondo. 

    Beberapa daerah juga diprediksi akan turun hujan ringan, yakni di Banyuwangi, Kota dan Kabupaten Blitar, Bojonegoro, Jember, Jombang, Kota dan Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kota dan Kabupaten Madiun, Kota dan Kabupaten Malang, Kota dan Kabupaten Mojokerto, Kota Pasuruan, Kota dan Kabupaten Probolinggo, Kota Surabaya, Magetan, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pasuruan, Ponorogo, Sidoarjo, Trenggalek, dan Tulungagung.

    Prediksi cuaca Jatim Minggu (16/2/2025) selengkapnya: KLIK

    Jangan lupa berdoa juga saat hujan. 

    1. Doa ketika Turun Hujan

     اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

    Allahumma shayyiban haniyya wa sayyiban nafi‘a.

    Artinya: 

    Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.

    2. Doa ketika Hujan Versi Singkat

    اللَّهُمَّصَيِّباًنَافِعاً

    Allahumma shoyyiban naafi’an

    Artinya:

    Ya Allah, turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat.

    3. Doa ketika Hujan Deras atau Lebat

    اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

    Allahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa. Allahumma ‘alal akaami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari.

    Artinya: 

    Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan.

    Ilustrasi hujan. (Pexels)

    4. Doa ketika Hujan Disertai Petir

     اَلًلهُمَ لا تقتلنا بغضبك ولا تهلكنا بعذابك وعافنا قبل ذلك

    Allahumma laa taqtulna bighadhabika walaa tuhliknaa bi’adzaabika wa ‘afinaa qabla dzalika.

    Artinya:

    Ya Allah, janganlah kau bunuh diriku dengan kemarahan-Mu, dan janganlah kau rusak diriku dengan siksa-Mu, dan maafkanlah aku sebelum semua itu.

    5. Doa ketika Hujan Disertai Angin Kencang

    اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْئَلُكَ خَيْرَهَا وَ خَيْرَ مَا فِيْهَا وَ خَيْرَمَا أُرْسِلَتْ بِهِ، وَ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَ شَرِّمَا فِيْهَا وَ شَرِّمَا أُرْسِلَتْ بِهِ

    Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a’uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bih.

    Artinya: 

    Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya.

    Berita Jatim lainnya

  • Gresik United vs Persewar Waropen, Laga Hidup Mati Laskar Joko Samudro, Djanur: Kami Perjuangkan

    Gresik United vs Persewar Waropen, Laga Hidup Mati Laskar Joko Samudro, Djanur: Kami Perjuangkan

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Gresik United akan menghadapi laga penting melawan Persewar Waropen di Stadion Gelora Joko Samudro, Minggu (16/2/2025) sore.

    Pertandingan ini menentukan langkah Gresik United ke depannya.

    Andai Gresik United menang, masih berharap hasil tim lain di Grup J babak play off degradasi. Andai kalah atau imbang, peluang tembus dua besar untuk bertahan di Liga 2 musim depan dipastikan semakin tertutup.

    Saat ini Gresik United berada di peringkat tiga Grup J dengan nilai 8. Andai meraih tiga poin, menjadi 11 poin, Gresik United masih belum bisa beranjak dari peringkat tiga. Karena Persiku Kudus yang ada di peringkat dua meraih 12 poin.

    Pesaing terdekat Gresik United adalah Persibo Bojonegoro dengan mengoleksi poin 6 di peringkat empat. Persibo akan menghadapi Persekat Tegal pada Senin (17/2) mendatang.

    Artinya, Gresik United harus menyapu dua kali kemenangan melawan Persewar Waropen dan bermain di markas Persibo Bojonegoro 21 Februari mendatang. Dengan catatan Persiku Kudus menelan hasil minor di dua laga terakhirnya.

    Pelatih Gresik United Djajang Nurjaman mengatakan, pertandingan melawan Persewar Waropen ini sangat mepet. Usai kalah dari Persiku Kudus pada Kamis, kemarin. Tim Gresik United langsung pulang ke Gresik malam harinya.

    Hari Jumat, tim pelatih memberikan libur. Hari Sabtu, hanya menjalani official training atau OT selama 60 menit. Minggu besok, pertandingan dimulai.

    Mantan pelatih Persib Bandung memberikan recovery bagi pemain yang bertanding lawan Persiku Kudus. Sementara pemain yang tidak bertanding, tim pelatih memberikan conditioning. Hal ini semata-mata untuk menjaga fisik para pemain.

    “Kita harus siap menghadapi Persewar Waropen dan menurut kami pertandingan sangat maha penting, walaupun boleh dikatakan tipis, peluang kita masih ada. Untuk itu akan kami perjuangkan,” ujar Djanur sapaan akrabnya.

    Pemain Gresik United, Joko Supriyanto menambahkan, para pemain dalam kondisi siap memperjuangkan kemenangan pada laga besok.

    “Kami berkomitmen terus berjuang waktunya kita berjuang bersama-sama,” tegasnya.