kab/kota: Bojonegoro

  • PKB Berduka, Kadernya Turut Jadi Korban Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus di Arab

    PKB Berduka, Kadernya Turut Jadi Korban Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus di Arab

    PKB Berduka, Kadernya Turut Jadi Korban Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus di Arab
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid membenarkan kabar kadernya dari Kabupaten Bojonegoro menjadi korban
    kecelakaan bus

    jemaah umrah
    asal Indonesia di Arab Saudi.
    Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bojonegoro sekaligus Ketua Dewan Pengurus Cabang Perempuan Bangsa Bojonegoro,
    Eny Soedarwati
    meninggal dunia dalam kecelakaan bus umrah di Jeddah.
    “Betul, saya semalam dapat kabar duka itu,” ujar Jazilul Fawaid saat dikonfirmasi, Sabtu (22/3/2025).
    Jazilul mengatakan, seluruh keluarga besar PKB menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Eny.
    “Diiringi doa, kami keluarga besar PKB menyampaikan belasungkawa,” ujar Jazilul.
    Diketahui, Eny Soedarwati merupakan satu dari enam korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus umrah jemaah warga negara Indonesia (WNI) di Wadi, Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis (22/3/2025).
    Konjen RI di Jeddah, Yusron Ambari menyampaikan, peristiwa bermula saat bus melintas di Wadi Qudied, jalan antara Mekkah dan Madinah yang berjarak 150 kilometer dari Jeddah.
    Bus tiba-tiba disalip sebuah bus lain. Setelah itu, bus jemaah WNI menambah jip lalu terguling dan terbakar.
    “Lalu, bus menabrak jip itu terguling dan terbakar. Kedua kendaraan, baik bis maupun jip terbakar di pinggir jalan. Jadi tidak menutupi jalan, tapi bergeser ke pasir tol-nya itu,” imbuh Yusron saat memberikan keterangan secara daring, Jumat (21/3/2025).
    Yusron mengungkapkan, ada 20 orang yang menjadi korban kecelakaan tersebut. Dari jumlah itu, enam orang meninggal dunia.
    “Terkait dengan korban, total WNI jemaah umrah yang menjadi korban kecelakaan di dalam bis tersebut ada 20 orang, termasuk 2 orang petugas dari muthawif (pembimbing) dan travel. Enam meninggal dunia,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Menteri Agama: 6 WNI jemaah umrah korban laka dalam proses pemakaman

    Menteri Agama: 6 WNI jemaah umrah korban laka dalam proses pemakaman

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut enam warga negara Indonesia (WNI) jemaah ibadah umrah yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (laka) saat mereka dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah, Kamis (20/3), dalam proses untuk dimakamkan di Arab Saudi.

    “Kondisi saat ini, (yang) wafat dalam proses pemakaman di sana, (yang luka-luka) dirawat di dua rumah sakit,” kata Nasaruddin saat ditemui di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

    Nasaruddin melanjutkan Kementerian Agama saat ini telah berkoordinasi dengan perwakilannya di Arab Saudi, begitu juga dengan Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Arab Saudi.

    Dia menjelaskan umumnya orang-orang yang wafat saat beribadah haji dan umrah akan dimakamkan di Arab Saudi. “Kebiasaannya (orang yang meninggal di Saudi, red) memang dimakamkan di sana,” ujar Nasaruddin.

    Walaupun demikian, dia belum memastikan informasi mengenai pemakaman seluruh korban, karena pemerintah juga masih berkoordinasi dengan keluarga.

    “Mayatnya sudah ada di rumah sakit, dan sudah ada koordinasi dengan keluarganya,” kata Menteri Agama.

    Di lokasi yang sama dalam kesempatan terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Arrmanatha Christiawan Nasir membenarkan staf KJRI telah datang langsung mendampingi korban.

    “Tim KJRI sudah ke sana,” kata Tata, panggilan Arrmanatha, menjawab pertanyaan mengenai penanganan kasus kecelakaan yang menyebabkan enam WNI jemaah umrah meninggal dunia.

    Enam WNI yang menjadi korban kecelakaan itu merupakan bagian dari rombongan jemaah umroh yang totalnya sebanyak 20 orang. Dari jumlah 20 orang itu, 13 orang di antaranya luka-luka, dan satu orang selamat. Jemaah umroh itu kecelakaan saat mereka dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah, tetapi saat mereka ada di tengah perjalanan yang jaraknya 150 meter dari Kota Jeddah, bus yang mengangkut para jemaah itu terbalik.

    Sejauh ini, Menteri Agama belum dapat menyebutkan sebab bus terbalik. Nasaruddin juga belum dapat memastikan ada kelalaian dari supir yang mengemudikan bus.

    Enam WNI yang meninggal dunia saat menjalani ibadah umroh di Saudi, yaitu Sumarsih Djarudin (44 tahun), Audrya Malika Adam (16 tahun), Eny Soedarwati (49 tahun), Dian Novita (38 tahun), Areline Nawallya Adam (22 tahun), dan Dawam Mahmud (48 tahun).

    Eny Soedarwati, salah satu korban jiwa, merupakan anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro.

    Sementara itu, tiga dari 13 korban luka-luka, saat ini menjalani perawatan intensif, yaitu Ahsantudhonni Ghozali (55 tahun), saat ini dirawat di RS Khulais karena retak tulang, kemudian Fabian R Respati (14 tahun), dirawat di RS King Abdul Aziz Mahjar karena luka bakar serius, dan Muhammad Alawi (22 tahun), dirawat si RS Obhur Jeddah karena retak tulang.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menag Sebut Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus Jemaah Umrah Dimakamkan di Arab Saudi

    Menag Sebut Korban Meninggal Dunia Kecelakaan Bus Jemaah Umrah Dimakamkan di Arab Saudi

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengonfirmasi terjadinya kecelakaan bus yang membawa rombongan jemaah umrah asal Indonesia di Arab Saudi.

    Menurutnya, insiden tersebut terjadi di perjalanan dari Madinah menuju Makkah, tepatnya di jalur antara kedua kota suci tersebut.  

    “Ada yang selamat dan mayatnya sudah ada di rumah sakit dan sudah ada koordinasi dengan keluarganya. Kemudian asal jemaahnya itu Bojonegoro, wafat 6 orang. Luka 13 orang dan 1 selamat jadi 20 rombongannya. 1 yang selamat tidak luka ya,” ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (21/3/2025)

    Jemaah umrah yang menjadi korban berasal dari Bojonegoro, Jawa Timur. Saat ini, jenazah para korban telah berada di rumah sakit setempat, dan pihak keluarga sudah dikonfirmasi terkait dengan kejadian ini.

    Nasaruddin juga menyebut bahwa pihaknya telah mengidentifikasi travel penyelenggara yang berbasis di Bekasi Selatan.  

    Saat ditanya mengenai penyebab kecelakaan, dia menyebut bahwa informasi detail masih belum didapatkan. Namun, ia memastikan bahwa bus mengalami kecelakaan hingga terbalik.  

    “Ya itu yang tadi saya belum dapat. Pokoknya busnya terbalik ya. Ya Kami belum dapat laporan,” ucapnya

    Menag juga menyebut bahwa pemakaman para korban kemungkinan besar akan dilakukan di Arab Saudi, sesuai dengan kebiasaan yang berlaku di sana.  

    “Kebiasaannya memang dimakamkan di sana,” katanya.  

    Terkait santunan bagi korban, dia memastikan bahwa para jemaah memiliki perlindungan asuransi sesuai dengan peraturan umrah yang berlaku.  

    “Asuransinya ada, karena dalam aturan umrah itu sudah termasuk perlindungan bagi jemaah,” tegasnya.  

    Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi menjelang musim haji. Salah satu poin yang menjadi perhatian adalah kewajiban adanya dua orang sopir dalam perjalanan jarak jauh, seperti rute Makkah-Madinah.  

    “Regulasi kami supir Makkah madinah harus harus dua orang supir. Tidak boleh supir tunggal, ngantuk segala macam. Jalanannya licin luas begitu, walau ada pembatasan kilometernya, tapi namanya ngantuk ya,” pungkas Nasaruddin.

    Berikut Korban meninggal dunia:

    1.         Sumarsih Djarudin 44 th

    2.         Audrya Malika Adam 16 th

    3.         Eny Soedarwati 49 th

    4.         Dian Novita 38 th

    5.         Areline Nawallya Adam 22 th

    6.         Dawam Mahmud 48 th

     

    Korban luka dan dirawat:

    1.         Fabian R Respati 14 th  (RS King abdul Aziz Mahjar) luka bakar serius

    2.         Ahsantudhonni Ghozali 55 th (RS Khulais), retak tulang

    3.         Muhammad alawi 22 th (RS Obhur Jeddah) retak tulang

  • Anggota DPRD Bojonegoro Eny Soedarwati Korban Kecelakaan Jemaah Umrah Dimakamkan di Arab Saudi – Halaman all

    Anggota DPRD Bojonegoro Eny Soedarwati Korban Kecelakaan Jemaah Umrah Dimakamkan di Arab Saudi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO – Keluarga memutuskan tidak membawa jenazah anggota DPRD Bojonegoro dari Fraksi PKB Eny Soedarwati, yang meninggal dunia di Jeddah, Arab Saudi, Kamis (20/3/2025).

    Eny meninggal dunia dalam kecelakan maut bus pengangkut jemaah umrah. Jenazah Eny akan dimakamkan di Makkah.

    Kerabat almarhumah, M. Yasin mengatakan keluarga memutuskan tidak membawa jenazah pulang ke kediamannya di Desa Sobontoro, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

    “Masih ada beberapa informasi yang simpang siur, tetapi kemungkinan besar beliau dimakamkan di Makkah dengan pertimbangan berada di Tanah Suci,” ujar Yasin saat ditemui di rumah duka pada Jumat (21/3/2025).

    Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Eny Soedarwati sempat berpamitan kepada keluarganya. Menurut Yasin, sehari sebelum keberangkatan, almarhumah masih menyempatkan diri bertemu dan meminta doa agar perjalanannya berjalan lancar.

    “Saat bertemu, Beliau meminta doa agar ibadahnya diberi kelancaran dan bisa pulang dengan selamat,” kenangnya.

    Almarhumah juga sempat mengatakan bahwa pada perayaan hari raya Idul Fitri masih menjalankan ibadah umroh di Tanah Suci, maka ia akan merayakannya di sana. 

    Di mata Yasin, Eny Soedarwati dikenal sebagai sosok yang aktif dalam berbagai organisasi, terutama di lingkungan keagamaan seperti Muslimat dan Fatayat Nahdlatul Ulama (NU). Ia juga sering berkomunikasi dengan masyarakat dari berbagai kalangan.

    “Beliau orang yang baik dan selalu berusaha menjaga komunikasi dengan siapapun. Mbak Eny sangat peduli dan adil kepada semua orang. Namun takdir berkata lain. Semoga beliau husnul khotimah, apalagi meninggal pada malam Jumat, saat masih berpuasa, dan sedang menjalankan ibadah umroh,” tambah Yasin

    Sebelumnya, Eny Soedarwati dilaporkan meninggal dunia pada Rabu (20/3/2025) akibat kecelakaan bus di Arab Saudi. Bus yang ditumpanginya bersama rombongan mengalami kecelakaan dan terbakar hebat.

    Sementara itu, suasana duka menyelimuti rumah almarhumah di Desa Sobontoro, Kecamatan Balen. Sejumlah karangan bunga dari kolega sesama anggota dewan berjejer di halaman rumah duka.

    Sebelumnya Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, bersama Istri Bupati Bojonegoro, Cantika Wahono, turut hadir untuk melayat dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.

    Kepergian Eny Soedarwati meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan sejawat, serta masyarakat Bojonegoro. 

    Penulis: Misbahul Munir

  • PT KAI operasikan KA Argo Anjasmoro relasi Pasar Turi-Gambir

    PT KAI operasikan KA Argo Anjasmoro relasi Pasar Turi-Gambir

    diberangkatkan dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 12.05 WIB dan tiba di Stasiun Gambir pukul 21.10 WIB

    Surabaya (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya mengoperasikan KA Argo Anjasmoro fakultatif relasi Stasiun Surabaya Pasar Turi-Stasiun Gambir (PP) secara perdana pada hari pertama masa Angkutan Lebaran 2025.

    Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif mengatakan dalam menyambut masa angkutan Lebaran 2025, pihaknya menjalankan sembilan KA jarak jauh tambahan, salah satunya adalah KA Argo Anjasmoro untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

    “KA Argo Anjasmoro dioperasikan fakultatif pada Gapeka 2025. Pada masa Angkutan Lebaran 2025 akan melayani pelanggan setiap harinya dan memberi pilihan waktu yang berbeda,” kata Luqman kepada ANTARA di Surabaya, Jawa Timur, Jumat.

    Luqman menjelaskan KA Argo Anjasmoro beroperasi pada siang hari dengan waktu tempuh perjalanan sembilan jam lima menit.

    Kereta tersebut diberangkatkan dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 12.05 WIB dan tiba di Stasiun Gambir pukul 21.10 WIB.

    Sedangkan dari Stasiun Gambir, lanjutnya, diberangkatkan pada pukul 23.35 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Pasar Turi pukul 08.40 WIB.

    Selain itu, KA Argo Anjasmoro memiliki jumlah kapasitas 450 tempat duduk kelas eksekutif per hari, yang terdiri atas sembilan kereta kelas eksekutif, satu kereta makan kelas eksekutif dan satu kereta pembangkit.

    Dalam perjalanannya, kata Luqman, KA Argo Anjasmoro melakukan pemberhentian untuk naik dan turun penumpang di Stasiun Bojonegoro, Stasiun Cepu, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Pekalongan, Stasiun Tegal, Stasiun Cirebon, Stasiun Bekasi, Stasiun Jatinegara dan terakhir Stasiun Gambir.

    “Bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan dengan KA Argo Anjasmoro dapat memesan tiket melalui semua saluran resmi penjualan tiket KAI, termasuk aplikasi Access by KAI, laman kai.id, serta mitra penjualan resmi lainnya,” ujarnya.

    Sementara itu, pada masa Angkutan Lebaran periode 21 Maret hingga 11 April 2025, berdasarkan data sementara pada Jumat (21/3), tercatat sebanyak 1.362 pelanggan KA Argo Anjasmoro yang berangkat dari stasiun wilayah Daop 8 Surabaya.

    Data ini masih akan terus bertambah, karena penjualan tiket masih berlangsung. KAI mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pemesanan sebelum tiket KA yang diinginkan sebelum terjual habis.

    “KAI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan bagi pelanggan dan berharap pengoperasian kereta tambahan ini dapat menambah kapasitas tempat duduk, terutama pada momentum mudik Lebaran 2025,” ujar Luqman Arif.

    Pewarta: Indra Setiawan/Naufal Ammar Imaduddin
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Fakta-fakta 6 WNI Meninggal karena Bus Umrah Terbakar di Arab Saudi

    Fakta-fakta 6 WNI Meninggal karena Bus Umrah Terbakar di Arab Saudi

    Jakarta, Beritasatu.com – Sebanyak enam warga negara Indonesia (WNI) jemaah umrah meninggal dan belasan luka-luka karena mengalami  kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan bus umrah terbakar di Wadi Qudaid, Kamis (20/3/2025). Total ada 20 WNI yang menjadi korban, di mana sisanya menbgalami luka-luka.

    Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemenlu RI, Judha Nugraha, Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.30 waktu setempat (17.30 WIB) dengan lokasi 150 km utara Jeddah.

    “KJRI Jeddah telah mengirimkan tim pelindungan WNI ke lokasi kejadian dan berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan kondisi korban,” ujar Judha dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (21/3/2025).

    Sementara itu, Yusron B Ambary, salah satu staf KJRI Jeddah melakui akun X miliknya menyebutkan beberapa fakta terkait kecelakaan tersebut. Berikut beberapa fakta yang dihimpun Beritasatu.com.

    Jemaah umrah datang ke Arab Saudi melalui travel umrah Madani Alam Semesta, Bojonegoro, Jawa Timur.Korban luka saat ini sudah mendapat penanganan rumah sakit, sementara korban luka ringan dan sehat sudah kembali ke penginapan.Korban wafat akan diproses pemakaman atau pengiriman ke Indonesia.Bus yang digunakan jemaah menabrak jeep yang saat itu berupaya menyalip bus. Akibatnya bus terguling dan kemudian terbakar.Sopir bus yang merupakan warga negara Pakistan merupakan salah satu korban yang tewas.Korban dari peristiwa nahas tersebut adalah 6 orang wafat, 1 luka berat, 6 luka sedang, 6 luka ringan, dan 1 sehat.

    “Tim Satgas dalam perjalanan menuju lokasi untuk penanganan lebih lanjut. Belum didapat informasi detail terkait data (identitas) korban,” ujar Yusron B Ambary dalam laporannya.

    Sementara otoritas Arab Saudi masih melakukan investigasi lebih lanjut mengenai penyebab6 WNI meninggal karena bus umrah terbakar. Pihak KJRI Jeddah terus berkoordinasi untuk memastikan hak-hak korban dan keluarga mereka terpenuhi.

  • Jemaah Umrah Indonesia yang Kecelakan di Jeddah Berangkat dengan Travel dari Bojonegoro Jawa Timur – Halaman all

    Jemaah Umrah Indonesia yang Kecelakan di Jeddah Berangkat dengan Travel dari Bojonegoro Jawa Timur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH  – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025). 6 WNI meninggal, 14 luka-luka.

    Darimana asal mereka? 

    Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi melalui Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B Ambary, diketahui rombongan jemaah diangkut dari travel asal Bojonegoro Jawa Timur. 

    “Jemaah melalui Travel Umrah Madani Alam Semesta, Bojonegoro,” kata Yusron B Ambary saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (21/3/2025). 

    Apakah semuanya berasal dari Bojonegoro? Yusron mengaku belum mendapatkan detailnya. 

    Sebelumnya, dilansir Tribunnews.com Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri (PWNI Kemlu), Judha Nugraha sebelumny dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (21/3/2025) mengabarkan JKRI Jeddah telah menerima informasi ada kecelakaan bus di Wadi Qudeid jalur dari arah Madinah menuju Makkah.

    Disebutkan jika total WNI jemaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. 

    “6 diantaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka,” terang Judha.

    KECELAKAAN MAUT JEMAAH UMRAH – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia.Bus berisi 20 WNI ini mengalami kecelakan di Jeddaah, Kamis (20/3/2025).  (tangkap layar facebook Kanda Syamsul Aroby)

    Saat ini Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. 

    KJRI Jeddah mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat,  Rumah Sakit, Tour Leader,  Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan Perusahaan Bus serta memastikan kondisi korban.

    Kondisi korban kecelakaan

    Bagaimana kondisi korban kecelakaan? 

    Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Jeddah Yusron B. Ambary saat dikonfirmasi Tribunnews.com mengabarkan kondisi terkini korban kecelakaan maut ini. 

    Menurutnya saat ini sebagian yang sehat dan luka ringan sudah dibawa pihak travel ke hotel di Mekkah.

    Kemudian yang luka berat masih dalam penanganan di RS di sekitar kota Jeddah. 

    “Ada 3 yang luka berat yakni 1 luka bakar serius 2 luka retak tulang dirawat di RS sekitar Jeddah,” kata Yusron melalui pesan singkat saat dikonfirmasi Tribunnews.com.

    Yusron juga menjelaskan jika JKRI Jeddah juga fokus mengurus jenasah korban meninggal.

    “Yang wafat akan diproses pemakaman baik di Saudi dan atau di Indinesia sesuai dengan permintaan keluarga nantinya,” kata Yusron lagi. 

    Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga.

    “Kementerian Luar Negeri turut menyampaikan duka cita atas wafatnya 6 jamaah umroh Indonesia dan akan terus membantu penanganan korban luka,” pungkas Judha Nugraha.

    Kronologis kecelakaan bus maut jemaah umrah

    Berikut kronologis dan detik-detik kecelakaan bus pengangkut jemaah umrah Indonesi di Jeddah. 

    Diketahui, kecelakaan dikabarkan terjadi pada pukul 13.30 Waktu Arab Saudi atau 17.30 WIB.

    Konjen RI di Jeddah  kronologis terjadinya kecelakaan maut jemaaah umrah Indonesia ini. 

    Ilustrasi Kecelakaan. (Kompas.com)

    Menurut Yusron kecelakaan terjadi awalnya saat ada mobil jeep yang tiba-tiba.

    Bus yang dikemudikan warga negara ini kemudian menabrak mobil jeep tersebut dan hilang keseimbangan lalu terguling.

    Tak lama kemudian bus terbakar. 

    “Bus menabrak jeep yang menyalip tiba-tiba, terguling dan terbakar,” jelas Yusron.

    Penelusuran Konjen Jeddah, peristiwa ini juga menyebabkan pengemudi bus turut menjadi korban, satu diantara 6 yang meninggal dunia. 

    Tentang kecelakaan ini sudah ramai di media sosial. 

    Dari postingan real akun facebook Kanda Syamsul Aroby terlihat sat bus terbakar. 

    Asap hitam terlihat membumbung tinggi di bawah teriknya cuaca di jalur Makkah Madinah, tau sekitar 150 km dari Kota Jeddah. 

  • Polres Bojonegoro Ringkus Ratusan Tersangka Selama Operasi Pekat Semeru 2025

    Polres Bojonegoro Ringkus Ratusan Tersangka Selama Operasi Pekat Semeru 2025

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Dalam Operasi Pekat Semeru 2025 yang digelar pada 26 Februari hingga 9 Maret 2025, Polres Bojonegoro berhasil meringkus 139 tersangka. Tersangka diamankan dari kasus tindak pidana penyalahgunaan narkotika, judi online maupun konvensional hingga minuman keras (Miras).

    Wakapolres Bojonegoro, Kompol Yoyok Dwi Purnomo dalam konferensi pers mengatakan, sebanyak 139 tersangka itu diringkus dari 131 kasus. “Dari 139 tersangka, 25 tersangka dari tindak pidana umum dan 114 pelaku tindak pidana ringan (Tipiring),” ujarnya, Kamis (20/3/2025).

    Sementara target dalam operasi pekat semeru sendiri, fokus penanggulangan kejahatan penyalahgunaan bahan peledak (Handak), petasan atau mercon, narkotika, premanisme, dan prostitusi baik konvensional maupun online.

    “Selain itu, kami juga menargetkan perjudian baik konvensional maupun online, dan miras ilegal yang meresahkan masyarakat,” jelas Kompol Yoyok.

    Perwira Menengah (Pamen) dengan pangkat melati satu di pundaknya ini membeberkan, hasil operasi itu, diantaranya 2 kasus prostitusi dengan 2 tersangka, 7 kasus judi konvensional dengan 15 tersangka, 1 kasus judi online dengan 1 tersangka, 7 kasus narkoba dengan 7 tersangka, dan 114 kasus miras dengan 114 tersangka.

    Sementara, dari tangan para pelaku, pihaknya menyita barang bukti sebagai berikut, pada kasus prostitusi polisi menyita uang tunai Rp350 ribu, 2 buah kondom, dan 2 unit handphone. Kasus judi online dengan barang bukti 1 unit Handphone, uang tunai 10.000.

    Pada kasus perjudian konvensional barang bukti berupa 3 set kartu remi, 1 kartu domino, uang tunai Rp1,2 juta, 1 unit handphone, 1 lembar kertas rekapan angka togel, 3 buah mata dadu, 1 tempurung dadu, 1 buah lepek untuk bantalan dadu, 1 lembar beberan bertuliskan angka taruhan dadu 1-6.

    Sementara, pada kasus narkotika, mengamankan barang bukti sabu-sabu seberat 38,94 gram, uang tunai sejumlah Rp500 ribu, 1 unit sepeda motor, 64 butir pil dobel L, 1 buah bungkus rokok bekas, 5 unit handphone, 3 plastik klip kosong alat, serta seperangkat alat hisap sabu.

    Sedangkan pada kasus miras, diamankan barang bukti diantaranya miras jenis anggur merah sebanyak 480 liter, arak sebanyak 123 liter, dan tuak sebanyak 324,5 liter.

    Selanjutnya, usai membeberkan sejumlah kasus hasil operasi pekat ini, Wakapolres beserta perwakilan Forkopimda Bojonegoro melakukan pemusnahan barang bukti miras. Ratusan botol miras dimusnahkan dengan cara dihancurkan secara langsung dan dilindas menggunakan alat berat. [lus/kun]

  • Polres Gresik Amankan 54 Pemuda Terlibat Balapan Liar di Jalan Raya Betoyo

    Polres Gresik Amankan 54 Pemuda Terlibat Balapan Liar di Jalan Raya Betoyo

    Gresik (beritajatim.com) – Aksi balapan liar di bulan Ramadan 1446 H masih marak terjadi. Kali ini, Kepolisian Resor (Polres) Gresik mengamankan puluhan pelaku balapan liar yang beraksi di Jalan Raya Betoyo, Gresik. Para pembalap liar tersebut tidak hanya berasal dari Gresik, tetapi juga dari Lamongan yang beradu nyali di jalan raya.

    Balapan liar itu terpantau saat anggota Unit Raimas Sat Samapta Polres Gresik melakukan patroli rutin di wilayah selatan. Dalam perjalanan, petugas menerima laporan adanya aksi balapan liar di wilayah utara. Petugas pun segera meluncur ke lokasi.

    Sesampainya di Jalan Raya Betoyo, petugas mendapati puluhan remaja dan pemuda tengah menggelar balapan liar. Saat petugas tiba, mereka tidak dapat melarikan diri karena akses jalan telah ditutup oleh aparat.

    Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, mengungkapkan bahwa dalam operasi tersebut, polisi berhasil mengamankan 33 kendaraan bermotor dan 54 pemuda.

    “Selain menyita kendaraan bermotor, kami juga mengamankan 54 pemuda. Rinciannya, 22 warga Lamongan, 31 warga Gresik, serta 1 orang dari Bojonegoro,” ujar Rovan, Rabu (19/3/2025).

    Pelaku balap liar di Gresik diamankan Polres Gresik.

    Mirisnya, dari total pelaku yang diamankan, 29 orang masih berstatus sebagai pelajar SMP dan SMA, sementara 25 lainnya merupakan pekerja swasta.

    “Balapan liar ini digelar karena adanya tantangan melalui pesan WhatsApp antara klub motor GTR Gresik dan Omahan Lamongan,” ungkapnya.

    Setelah diamankan, para pelaku dibawa ke Mapolres Gresik untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut, termasuk pengecekan kelengkapan surat-surat kendaraan bermotor yang digunakan dalam aksi balapan liar. [dny/beq]

  • Aksi Pencurian Sepeda Motor Jelang Idul Fitri di Bojonegoro Terekam CCTV

    Aksi Pencurian Sepeda Motor Jelang Idul Fitri di Bojonegoro Terekam CCTV

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Aksi pencurian sepeda motor terjadi di minimarket Alfamart, Desa Balenrejo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, menjelang Hari Raya Idul Fitri.

    Peristiwa ini terekam jelas oleh kamera CCTV setempat. Motor yang dicuri merupakan milik RH (21), karyawan Alfamart tersebut. Kejadian ini berlangsung pada Selasa (18/3/2025) dini hari.

    Dalam rekaman CCTV yang beredar, terlihat dua pria berboncengan menggunakan motor PCX warna putih. Mereka berhenti di samping motor korban, yaitu Honda Beat Street dengan nomor polisi S-2752-ABV.

    Salah satu pelaku kemudian membredel kunci motor dan membawa kabur kendaraan tersebut, meninggalkan helm korban tergeletak di halaman minimarket.

    Kapolsek Balen, AKP Sri Windiarto, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula pada malam sebelumnya, Senin (17/3/2025) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu, RH sedang bertugas shift malam di Alfamart.

    Motor korban awalnya dalam keadaan terkunci stang dan ditinggalkan di depan minimarket. “Awalnya motor sudah dalam keadaan dikunci stang,” ujar AKP Windi.

    Menurut keterangan Kapolsek, korban bersama saksi mata, J, sempat makan sahur di gudang minimarket sekitar pukul 02.30 WIB. Setelah sahur, J keluar ke depan Alfamart untuk merokok dan menyadari bahwa motor RH sudah tidak ada di tempatnya.

    Saksi J kemudian memberitahu RH tentang kehilangan tersebut. “Pemilik motor, RH kemudian memeriksa CCTV di dalam toko dan melihat bahwa motornya dicuri oleh dua orang tak dikenal,” jelas AKP Windi.

    Kerugian materiil yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp15 juta, termasuk satu unit motor dan surat tanda kendaraan bermotor (STNK) yang berada di dalam jok motor.

    Saat ini, tim Resmob Polres Bojonegoro telah melakukan olah TKP dan berupaya melacak kedua pelaku berdasarkan rekaman CCTV. “Saya berharap motor saya bisa ditemukan agar bisa digunakan untuk bekerja,” ujarnya.

    Polisi saat ini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan meminta bantuan masyarakat untuk melaporkan jika melihat motor Honda Beat Street dengan nomor polisi S-2752-ABV. [lus/ted]