kab/kota: Bojonegoro

  • Lima Remaja Diamankan Polisi di Tuban karena Rencana Balas Dendam – Halaman all

    Lima Remaja Diamankan Polisi di Tuban karena Rencana Balas Dendam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Satreskrim Polres Tuban berhasil mengamankan lima remaja yang berencana melakukan balas dendam kepada kelompok gangster.

    Kejadian ini terjadi pada Sabtu (22/3/2025) sekira pukul 02.45 WIB, di wilayah Kecamatan/Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

    Kelima remaja tersebut, yang terdiri dari I (18), K (18), D (18), A (18) asal Kecamatan Tuban, dan M (16) asal Kabupaten Bojonegoro, terlihat mengitari wilayah Tuban.

    Keberadaan mereka membuat masyarakat resah, sehingga beberapa warga melaporkan situasi tersebut ke pihak kepolisian.

    Mendapatkan laporan, Unit Jatanras Satreskrim Polres Tuban segera melakukan penyisiran di lokasi.

    Petugas berhasil menemukan kelompok remaja tersebut dan melakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak ada barang berbahaya yang dibawa.

    Hasil pemeriksaan menunjukkan, tidak ada barang berbahaya yang ditemukan.

    Setelah pemeriksaan, para remaja tersebut dikumpulkan di Taman Sumur Gemuling Tuban untuk diberikan pembinaan fisik berupa push-up.

    “Kita lakukan pembinaan agar tidak mengulangi tindakannya,” ujar Kanit Jatanras Satreskrim Polres Tuban, Ipda Moch Rudi.

    Rudi menjelaskan, tindakan ini dilatarbelakangi oleh keinginan balas dendam M, yang sebelumnya telah menjadi korban penganiayaan oleh kelompok gangster.

    “Dari pengakuannya hendak balas dendam kepada kelompok gangster yang telah menganiaya M sebelumnya,” imbuhnya.

    Setelah pembinaan, para remaja tersebut diperbolehkan pulang untuk beristirahat.

    Polres Tuban juga berencana memanggil orang tua dari para remaja untuk memberikan edukasi agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anak mereka.

    “Kita akan panggil orang tuanya agar mereka juga turut mengawasi pergaulan anak-anak ini,” jelas Rudi.

    Sementara itu, pihak kepolisian juga akan mendalami kasus penganiayaan yang diduga dilakukan oleh anggota gangster terhadap M.

    Jika terbukti ada kelompok gangster yang meresahkan masyarakat, Satreskrim Polres Tuban berjanji akan mengambil tindakan tegas.

    Rudi mengimbau masyarakat untuk melapor jika menemukan kelompok yang dianggap membahayakan, dan tidak mengambil tindakan sendiri.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Bus Jemaah Umrah Kecelakaan Bukan karena Tabrak Jeep yang Menyalip, KJRI Jeddah Ungkap Kronologisnya – Halaman all

    Bus Jemaah Umrah Kecelakaan Bukan karena Tabrak Jeep yang Menyalip, KJRI Jeddah Ungkap Kronologisnya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah mengungkap kronologis kecelakaan yang menimpa bus rombongan Warga Negara Indonesia (WNI) di Wadi Qudaid, Jalan Madinah-Mekkah, Arab Saudi pada Kamis (20/3/2025).

    Berdasarkan laporan kepolisian Mekkah tertanggal 21 Maret 2025, kecelakaan itu terjadi karena adanya sebuah mobil jenis Jeep Land Cruiser double cabin melaju dari arah berlawanan, melewati garis marka di median jalan. 

    Saat bersamaan ada bus berpenumpang jemaah umrah Indonesia yang kala itu tengah melaju sesuai jalurnya.

    Benturan itu membuat kedua kendaraan keluar jalur dan terguling lalu terbakar.

    Jeep tersebut berpelat nomor Qatar dikemudikan oleh warga negara Pakistan dan satu penumpang warga Bangladesh. 

    Keduanya meninggal di lokasi kejadian.

    “Dengan demikian terdapat koreksi dari informasi sebelumnya yang semula menyebutkan bahwa bus menabrak jeep yang menyalip,” kata Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambary dalam keterangan resminya, Sabtu (22/3/2025).

    Diketahui sebelumnya Yusron menyebut kecelakaan terjadi berawal saat ada mobil jeep yang tiba-tiba menyalip.

    Bus kemudian menabrak mobil jeep tersebut dan hilang keseimbangan lalu terguling.

    Tak lama kemudian bus terbakar. 

    “Bus menabrak jeep yang menyalip tiba-tiba, terguling dan terbakar,” jelas Yusron.

    Dalam kejadian ini, ada 20 WNI yang menjadi korban. Ada enam warga Indonesia yang meninggal, dan 14 orang lainnya luka-luka.

    Dari enam orang yang meninggal, empat di antaranya merupakan satu keluarga. 

    Mereka adalah Dawam Mahmud (48, ayah), Sumarsih Djarudin (44, ibu), Areline Nawallya Adam (22, putri), Audrya Malika Adam (16, putri).

    Kementerian Luar Negeri RI sudah berkomunikasi dengan keponakan almarhum Dawam Mahmud dan pihak keluarga telah meminta seluruh jenazah dimakamkan di Arab Saudi.

    Korban meninggal lainnya, Eny Soedarwati yang merupakan Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, juga akan dimakamkan di Arab Saudi berdasarkan keputusan keluarga.

    Sedangkan pihak keluarga dari almarhumah Dian Novita, masih dalam pembahasan perihal pemulasaraan jenazah.

    KECELAKAAN maut JEMAAH UMRAH – Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddaah, Kamis (20/3/2025). Begini kronologisnya. (kolase/tangkap layar facebook Kanda Syamsul Aroby)

    “KJRI Jeddah telah mendapat jaminan dari Kemlu Arab Saudi bahwa proses pemulasaraan jenazah akan dipercepat,” katanya.

    Sementara dari 14 korban luka-luka, 11 di antaranya yang sebelumnya dirawat medis sudah dinyatakan pulih dan diizinkan keluar dari rumah sakit. 

    Mereka sudah tiba di Mekkah untuk menjalani rangkaian ibadah umrah sesuai jadwal.

    Tiga orang yang juga terluka, Fabian (14), Ahsantudhonni Ghozali dan Muhammad Alawi masih harus dirawat karena cedera dan alami luka bakar. 

    Fabian menderita luka bakar 60 persen, sedangkan Ghozali masih mendapat perawatan medis, dan Alawi alami retak tulang lengah dan dijadwalkan operasi dalam waktu dekat.

    “KJRI Jeddah terus memantau kondisi jemaah yang masih menjalani perawatan, termasuk memfasilitasi kunjungan orang tua Fabian ke rumah sakit,” kata Yusron.

  • Kecelakaan Jemaah Umrah Terjadi Akibat Bus Rombongan Ditabrak Jip

    Kecelakaan Jemaah Umrah Terjadi Akibat Bus Rombongan Ditabrak Jip

    Jeddah, Beritasatu.com – Kecelakaan yang menimpa jemaah umrah asal Indonesia terjadi karena bus mereka ditabrak sebuah jip yang melintas median jalan. Jip tersebut kemudian menabrak bus yang ditumpangi jemaah umrah asal Indonesia dan kedua kendaraan ini terbakar.

    KJRI Jeddah terus melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap para korban kecelakaan bus jemaah umrah asal Indonesia yang terjadi di Wadi Qudeid,  Arab Saudi, Jumat (21/3/2025). 

    Laporan polisi laporan Kepolisian Lalu Lintas Provinsi Makkah, Arab Saudi dengan nomor 6003847369 menyatakan pada Jumat (21/3/2025) terjadi kecelakaan bus yang menimpa rombongan umrah asal Indonesia.

    Kecelakaan terjadi ketika sebuah jip Land Cruiser double cabin melaju dari arah berlawanan melewati median jalan dan bertabrakan dengan bus yang mengangkut jemaah umrah asal Indonesia. Benturan tersebut menyebabkan bus terguling dan kedua kendaraan terbakar

    Jip dengan pelat nomor Qatar tersebut dikemudikan oleh seorang asal Pakistan dengan seorang penumpang warga negara Bangladesh. Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian.

    Dengan demikian, terdapat koreksi dari informasi sebelumnya, yang semula menyebutkan bahwa bus menabrak jip yang menyalip, serta bahwa korban tewas di dalam jip adalah dua warga negara Bangladesh.

    Enam korban meninggal dalam kecelakaan bus rombongan umrah asal Indonesia, yakni Dawam Mahmud, Sumarsih Djarudin, Areline Nawallya Adam, dan Audrya Malika Adam, yang merupakan satu keluarga terdiri dari seorang ayah, ibu, dan dua putri. 

    Dua lainnya korban meninggal dalam kecelakaan ini adalah Eny Soedarwati (49) serta Dian Novita (38).

    “Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah berkomunikasi dengan keponakan almarhum Dawam Mahmud, dan pihak keluarga telah meminta agar seluruh jenazah dimakamkan di Arab Saudi. Selain itu, korban meninggal lainnya, Eny Soedarwati, juga telah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga untuk dimakamkan di Arab Saudi,” tulis pihak KJRI Jeddah dalam pernyataannya, Sabtu (23/3/2025).

    Sementara itu, terkait korban wafat Dian Novita, keputusan mengenai lokasi pemakamannya masih dalam pembahasan pihak keluarga. KJRI Jeddah telah mendapatkan jaminan dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi bahwa proses pemulasaran jenazah akan dipercepat. Dian Novita adalah wakil direktur RSI Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro, Jawa Timur.

    Sementara terkait korban WNI yang dirawat, yakni Fabian (14) mengalami 60% luka bakar, tetapi dokter memastikan tidak ada cedera pada organ internalnya. Fabian sudah dapat merespons saat diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah pada siang sebelumnya.

    Fabian rencananya akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas lebih lengkap. Orang tua Fabian dijadwalkan Sabtu (23/3/2025) malam ini dan akan mengunjungi rumah sakit keesokan harinya. 

    Fabian berangkat umrah bersama tantenya, Eny Soedarwati, yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut. Eny adalah anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa.  

    “Korban lain yang masih dirawat adalah Ahsantudhonni Ghozali, yang juga direncanakan akan dipindahkan ke rumah sakit di Makkah. Sementara itu, Muhammad Alawi mengalami retak pada tulang lengan dan dijadwalkan menjalani operasi dalam waktu dekat.

    Sementara sebelas korban lainnya yang sebelumnya sempat menjalani perawatan medis telah dinyatakan pulih dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Setelah mendapatkan izin medis, mereka telah tiba di Mekkah dan kembali melanjutkan rangkaian ibadah umrah sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.

    KJRI Jeddah terus memantau kondisi jamaah yang masih menjalani perawatan, termasuk memfasilitasi kunjungan orang tua Fabian ke rumah sakit. Selain itu, Sabtu (23/3/2025) pagi ini KJRI telah menerbitkan surat perjalanan laksana paspor (SPLP) untuk keperluan pemulasaraan jenazah enam WNI yang wafat dalam kecelakaan jemaah umrah tersebut.

    Pada Sabtu (23/3/2025), KJRI Jeddah dijadwalkan bertemu dengan 11 jamaah yang selamat guna menerbitkan dokumen pengganti bagi mereka yang kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen perjalanan akibat insiden ini. 

    KJRI juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi serta melalui Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri untuk menjalin komunikasi dengan keluarga korban kecelakaan bus rombongan jemaah umrah tersebut di Indonesia dan memastikan seluruh prosedur berjalan dengan lancar.

  • Hadirkan Pengalaman Mudik Mewah dan Nyaman, KA Anjasmoro Siap Beroperasi 24 Maret 2025

    Hadirkan Pengalaman Mudik Mewah dan Nyaman, KA Anjasmoro Siap Beroperasi 24 Maret 2025

    Hadirkan Pengalaman Mudik Mewah dan Nyaman, KA Anjasmoro Siap Beroperasi 24 Maret 2025
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau
    KAI
    menghadirkan pengalaman perjalanan mewah dan nyaman melalui layanan terbaru Kereta Api (KA) Anjasmoro. Kereta ini akan beroperasi mulai Senin (24/3/2025).
    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyatakan, kehadiran
    KA Anjasmoro
    merupakan bentuk komitmen KAI dalam menghadirkan layanan transportasi yang berkelas.
    Ia melanjutkan, layanan tersebut dapat menjadi pilihan sempurna bagi penumpang yang mendambakan perjalanan yang lebih personal dan eksklusif.
    “Kami ingin memberikan pilihan perjalanan yang premium bagi pelanggan yang mengutamakan kenyamanan dan privasi,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (22/3/2025).
    Dengan fasilitas
    Suites Class
    Compartment yang eksklusif, KA Anjasmoro menawarkan suasana perjalanan yang tenang, privat, dan berkesan sepanjang rute Gambir-Surabaya Pasarturi pergi pulang (pp).
    “Pelanggan akan merasakan pengalaman eksklusif sepanjang perjalanan,” ujar Anne.
    Suites Class Compartment KA Anjasmoro menawarkan kenyamanan tertinggi berkat konsep mewah yang diusung.
    Memiliki desain modern dan elegan, setiap kompartemen menawarkan ruang pribadi dengan berbagai fasilitas premium, mulai dari tempat tidur yang luas, sistem hiburan pribadi, hingga layanan makanan eksklusif. 
    Suasana yang tenang dan layanan personal semakin menyempurnakan pengalaman perjalanan mudik penumpang.
    Sebagai bentuk apresiasi bagi pelanggan setia, KAI berkolaborasi dengan BUTTONSCARVES dalam program spesial “Get Free Shopping Voucher”. 
    Penumpang Suites Class Compartment dan Luxury yang melakukan perjalanan pada 27 Maret 2025 dan 28 Maret 2025 berkesempatan mendapatkan voucerbelanja eksklusif koleksi fesyen elegan dari BUTTONSCARVES.
    “Kolaborasi ini kami hadirkan untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan yang memilih layanan premium dari KAI. Kami berharap, program ini dapat membuat perjalanan mereka semakin berkesan,” tutur Anne.
    Tak hanya menawarkan kemewahan, KA Anjasmoro juga memastikan kenyamanan melalui jadwal perjalanan yang ideal bagi para penumpang. 
    Perjalanan malam hari dari Gambir memungkinkan pelanggan beristirahat dengan nyaman. Sementara, perjalanan siang hari dari Surabaya Pasarturi memberikan kesempatan menikmati pemandangan indah sepanjang jalur kereta.
    Untuk jadwal perjalanan, KA Anjasmoro berangkat dari Gambir pukul 23.35 Waktu Indonesia Barat (WIB) dan tiba di Surabaya Pasar Turi pukul 08.40 WIB.
    Kemudian, dari Surabaya Pasar Turi–Gambir, KA Anjasmoro berangkat pukul 12.05 WIB dan tiba di Gambir pukul 21.10 WIB.
    KA Anjasmoro akan berhenti di sejumlah stasiun strategis yang memudahkan akses penumpang.
    KA 29F rute Surabaya Pasarturi–Gambir akan berhenti di Surabaya Pasarturi, Bojonegoro, Cepu, Semarang Tawang Bank Jateng, Pekalongan, Tegal, Cirebon, Bekasi, Jatinegara, dan Gambir.
    Lalu, KA 30F rute Gambir–Surabaya Pasarturi akan berhenti di Gambir, Bekasi, Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang Tawang Bank Jateng, Cepu, Bojonegoro, dan Surabaya Pasarturi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Identitas 4 Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Arab, Satu Keluarga Asal Semarang, Dikenal Dermawan

    Identitas 4 Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Arab, Satu Keluarga Asal Semarang, Dikenal Dermawan

    TRIBUNJATENG.COM – Satu keluarga yang terdiri dari 4 orang asal Semarang, Jawa Tengah menjadi korban meninggal dalam kecelakaan maut bus rombongan jemaah umrah di Arab Saudi.

    Identitas keluarga tersebut adalah sebagai berikut:
    1. M Dawam Mahmud (49) 
    2. Sumarsih (50) istri Dawam 
    3. Areline Nawallya Adam (22) anak 
    4. dan Audrya Malika Adam (16) anak.

    Satu keluarga ini tinggal di Perumahan Vila Pinus, Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.

    Dawam Mahmud  merupakan pemilik usaha PT. Adam Jaya, yang beralamat di Langensari Barat, RT 04/RW 06, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

    Sedangkan Audrya masih duduk di kelas X IPA Insan Cendekia Madani, Serpong,Tangerang.

    Akun Instagram Insan Cendekia Madani juga ikut mengunggah ucapan duka cita atas meninggalnya Audrya.

    Semasa hidup, Dawam dikenal sebagai sosok yang aktif dalam kegiatan sosial di daerah tempat usahanya tersebut.

    “Kalau secara pribadi memang kurang begitu tau, tapi dengar-dengar beliau ini dermawan dan sering menyantuni lingkungan,” kata Sugiarto, salah satu warga RT04 Langensari Barat, Sabtu (22/3/2025).

    “Beliau juga sering berbagi jumat berkah. Ini tadi mau penjual sayur yang biasa di lingkungannya dia  di Tembalang ya cerita kehilangan langganan baik namanya pak Dawam,” imbuhnya.

     Di sisi lain Ketua RT 17 RW 06, Wira Putra Jasa menyampaikan jika  Dawam Mahmud aktif berkegiatan di lingkungan dan awet sebagai pengurus RT.

    Tidak hanya di lingkungan tetapi juga di musala atau bidang keagamaan, dia juga senantiasa jadi penggerak dalam berkegiatan.

    “Dawam sangat aktif berkegiatan di lingkungan. Sehingga beliau dari masa ke masa jadi pengurus RT karena memang gercep kalau merespon segala sesuatu.”

    “Aktif juga di kegiatan keagamaan. Ada musala di lingkungan, beliau salah satu penggerak. Motivator buat kami untuk bisa berbuat kebaikan,” terangnya. 

    Satu keluarga ini berangkat ke Arab 3 hari sebelum terjadi kecelakaan maut.

    Rencananya keluarga tersebut hendak merayakan Idul Fitri di Mekkah.

    Jenazah direncanakan akan dimamkam di Arab Saudi.

    Sebelumnya, bus rombongan jamaah umrah dari Indonesia mengalami kecelakaan tragis di wilayah Wadi Qudeid yang terletak di jalan dari Madinah menuju Kota Mekah.

    Bus itu membawa 20 jamaah WNI.

    Bus rombongan WNI jemaah umroh tersebut mengalami tabrakan sekira pukul 17.00 Wib atau 13.30 waktu Arab Saudi.

    Insiden maut itu terjadi pada Kamis (20/3) pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road). 

    Bus sempat terbalik lalu terbakar.

    Akibat kecelakaan tersebut, enam orang jemaah umroh asal Indonesia dinyatakan meninggal dunia.

    Selain satu keluarga tersebut, 2 korban meninggal lainnya adalah anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Eny Soedarwati dan Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo Bojonegoro.

    Sementara 14 orang lainnya berhasil selamat.  (*)

  • Bupati Blora, Ngawi, dan Bojonegoro Sepakati Kerja Sama Pembangunan Kawasan Wiranegoro

    Bupati Blora, Ngawi, dan Bojonegoro Sepakati Kerja Sama Pembangunan Kawasan Wiranegoro

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Konsep pembangunan daerah berbasis kawasan untuk kemajuan bersama terus dilanjutkan oleh tiga Bupati di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

    Yakni, Bupati Ngawi, Jawa Timur, Ony Anwar Harsono, Bupati Blora, Jawa Tengah, Arief Rohman, dan Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Setyo Wahono.

    Ketiganya, pasca pelantikan Bupati serentak 20 Februari 2025, langsung intens berkomunikasi dan saling sharing untuk kelanjutan kerjasama pembangunan kawasan ‘Wiranegoro’ (Ngawi Blora Bojonegoro).

    Konkretnya, tepat satu bulan pasca pelantikan, Kamis (20/3/2025), ketiganya bertemu dalam satu forum untuk menyepakati dan membangun komitmen bersama. Yakni dalam acara Musrenbang RKPD Kabupaten Ngawi yang dilaksanakan di Pendopo Wedya Graha Pemkab Ngawi.

    Dalam acara ini, ketiga Bupati melakukan penandatanganan naskah atau dokumen rancangan awal pembangunan yang disiapkan Pemkab Ngawi. 

    “Saya bersama Mas Bupati Ngawi dan Mas Bupati Bojonegoro bertemu di Pendopo Ngawi. Saya hadir sebagai wujud membangun komitmen bersama, dan terkhusus untuk mengucapkan terimakasih kepada Bupati Ngawi dan Bojonegoro,” kata Bupati Blora, Arief Rohman.

    Menurutnya, berkat kerjasama pembangunan antar kawasan ini. Sekarang Kabupaten Blora wilayah Selatan yang sebelumnya terpencil di perbatasan dengan Ngawi dan Bojonegoro, sudah mulai bangkit ekonominya setelah pembukaan akses jalan tembus Ngawi dan Ngraho Bojonegoro.

    “Terimakasih Bupati Ngawi, sekarang Blora ke Solo bisa tembus 2 jam setelah Bupati Ngawi turut mendukung pembangunan akses langsung Randublatung – Getas – Ngawi.”

    “Begitu juga Bupati Bojonegoro, terimakasih sudah dibangunkan jembatan sehingga Randublatung – Menden – Ngraho sekarang bagus lancar. Inilah wujud pembangunan kawasan.”

    “Kita tidak bisa sendiri, pembangunan 3 kabupaten ini menyatu untuk mendukung ketahanan pangan dan ketahanan energi nasional. Kami bertiga akan fokus kesana kedepannya,” ucap Arief Rohman.

    “Mohon bimbingan dan arahannya Mensesneg Prasetyo Hadi, Menko PMK Pratikno dan Menteri Imipas Agus Andrianto. 3 Menteri Diaspora Ngawi, Bojonegoro dan Blora untuk tanah kelahiran,” paparnya.

    Sementara itu, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono menyatakan,  dirinya senang dalam pelaksanaan Musrenbang RKPD Ngawi 2026 kemarin dihadiri 2 Bupati tetangga yang top markotop.

    “Terima kasih kepada 2 Bupati Top Markotop dari Bojonegoro dan Blora. Kita ingin memastikan bagaimana kegiatan pembangunan wilayah sekitar Ngawi, termasuk Blora dan Bojonegoro dapat berjalan saling mendukung dan berlanjut. Bersinergi dengan baik, membentuk interkoneksi kewilayahan yang baik untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi,” jelas Bupati Ngawi.

    Senada dengan Bupati Blora dan Ngawi, Bupati Bojonegoro Setyo Wahono juga menyatakan siap untuk bersinergi dan semakin kompak dalam menjalin Kerjasama silaturahmi diantara ketiganya.

    “Pokoknya kita bertiga selalu toplah..!! Kolaborasi kita harus segera kita bangun terus. Bojonegoro, Blora, Ngawi luar biasa..!!,” tegas Setyo Wahono.

    Tampak hadir mendampingi Sekda Kabupaten Blora Komang Gede Irawadi, dan masing-masing Bappeda dari Blora, Ngawi, dan Bojonegoro. (Iqs)

  • Satu Keluarga Asal Semarang Meninggal dalam Kecelakaan Bus Jamaah Umroh di Jeddah

    Satu Keluarga Asal Semarang Meninggal dalam Kecelakaan Bus Jamaah Umroh di Jeddah

    TRIBUNJATENG.COM – Empat dari enam korban meninggal dalam kecelakaan bus jamaah umrah di Jeddah Arab Saudi berasal dari Semarang.

    Empat orang tersebut masih dalam satu keluarga.

    Yaitu pasangan suami istri M Dawam Mahmud (49) dan Sumarsih (50) serta dua putri mereka, Areline Nawallya Adam (22) dan Audrya Malika Adam (16).

    Satu keluarga ini merupakan warga Vila Pinus, Pudak Payung, Banyumanik, Kota Semarang.

    Audrya masih duduk di kelas X IPA Insan Cendekia Madani Tangerang.

    Akun Instagram Insan Cendekia Madani juga ikut mengunggah ucapan duka cita atas meninggalnya Audrya.

    Satu keluarga ini berangkat ke Arab 3 hari sebelum terjadi kecelakaan maut.

    Rencananya keluarga tersebut hendak merayakan Idul Fitri di Mekkah.

    Jenazah direncanakan akan dimamkam di Arab Saudi.

    Pihak keluarga juga sudah mengurus surat dokumen para korban.

    Sebelumnya, bus rombongan jamaah umroh dari Indonesia mengalami kecelakaan tragis di wilayah Wadi Qudeid yang terletak di jalan dari Madinah menuju Kota Mekah.

    Bus itu membawa 20 jamaah WNI.

    Bus rombongan WNI jemaah umroh tersebut mengalami tabrakan sekira pukul 17.00 Wib atau 13.30 waktu Arab Saudi.

    Insiden maut itu terjadi pada Kamis (20/3) pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road). 

    Bus sempat terbalik lalu terbakar.

    Akibat kecelakaan tersebut, enam orang jemaah umroh asal Indonesia dinyatakan meninggal dunia.

    Selain satu keluarga tersebut, 2 korban meninggal lainnya adalah anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Eny Soedarwati dan Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo Bojonegoro.

    Sementara 14 orang lainnya berhasil selamat.  (*)

  • Tangis Suami dr. Dian Novita Tak Bisa Selamatkan Istrinya Saat Kecelakaan Bus Jamaah Umroh di Jeddah

    Tangis Suami dr. Dian Novita Tak Bisa Selamatkan Istrinya Saat Kecelakaan Bus Jamaah Umroh di Jeddah

    TRIBUNJATENG.COM – Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo Bojonegoro, dr. Dian Novita menjadi satu di antara 6 korban meninggal dalam kecelakaan bus rombongan umroh di Jeddah.

    Suami dr.Dian Novita tak kuasa menahan tangis saat memberi kabar ke keluarga melalui sambungan video call.

    Suami dr.Dian berhasil selamat setelah melompat dari jendela bus.

    Sayangnya, ia tak bisa menyelamatkan sang istri tercinta.

    Dalam video eksklusif yang diunggah oleh RCTI, tampak suami dr.Dian menelfon keluarga di Indonesia melalui video call.

    Suami dr.Dian masih mengenakan baju ihrom.

    “Dek Lui sabar yo dek, mugo-mugo dek Tata husnul khotimah” ucap keluarga di Indonesia.

    Pria yang disapa Lui itu berbicara sambil terisak dan mencoba kuat.

    “Aku lari-lari, ya Allah gusti,” ujar suami dr Dian.

    “Mugi saget wangsul jenazah e (Semoga bisa pulang jenazahnya)” ucap suami dr.Dian Novita.

    Selain dr.Dian Novita, korban meninggal lain adalah anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Eny Soedarwati serta satu keluarga yang terdiri dari 4 orang.

    Sebelumnya, bus rombongan jamaah umroh dari Indonesia mengalami kecelakaan tragis di wilayah Wadi Qudeid yang terletak di jalan dari Madinah menuju Kota Mekah.

    Bus itu membawa 20 jamaah WNI.

    Bus rombongan WNI jemaah umroh tersebut mengalami tabrakan sekira pukul 17.00 Wib atau 13.30 waktu Arab Saudi.

    Akibat kecelakaan tersebut, enam orang jemaah umroh asal Indonesia dinyatakan meninggal dunia.

    Sementara 14 orang lainnya berhasil selamat.

    (*)

  • Identitas Korban Jiwa Kecelakaan Bus Umrah, Salah Satunya Anggota DPRD Bojonegoro

    Identitas Korban Jiwa Kecelakaan Bus Umrah, Salah Satunya Anggota DPRD Bojonegoro

    PIKIRAN RAKYAT –  Kecelakaan tragis menimpa rombongan jamaah umrah asal Indonesia di wilayah Wadi Qudeid, sekitar 150 km dari Jeddah, yang mengarah ke Makkah. Kecelakaan yang terjadi pada pukul 13.30 waktu setempat tersebut merenggut nyawa enam orang dan menyebabkan beberapa korban lainnya mengalami luka serius.

    Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Yusron B. Ambari, dalam pernyataan persnya mengungkapkan bahwa pihaknya segera mengirim tim satgas perlindungan untuk menanggapi insiden tersebut. 

    “Kami kirim tim satgas perlindungan ke TKP dan memang benar menimpa bus jemaah asal Indonesia,” ujar Yusron.

    Daftar Korban Meninggal Dunia

    Jumlah korban yang terlibat dalam kecelakaan tersebut tercatat sebanyak 20 orang, dengan enam di antaranya meninggal dunia. Identitas korban yang meninggal antara lain:

    Sumarsih Djarudin (44 tahun) Audrya Malika Adam (16 tahun) Eny Soedarwati (49 tahun) Dian Novita (38 tahun) Areline Nawallya Adam (22 tahun) Dawam Mahmud (48 tahun)

    Sementara itu, beberapa korban lainnya yang mengalami luka-luka dan sedang dirawat di rumah sakit, termasuk:

    Fabian R Respati (14 tahun) yang dirawat di RS King Abdul Aziz Mahjar akibat luka bakar serius. Ahsantudhonni Ghozali (55 tahun) yang dirawat di RS Khulais dengan kondisi tulang retak. Muhammad Alawi (22 tahun) yang dirawat di RS Obhur Jeddah juga dengan kondisi tulang retak.

    Proses identifikasi jenazah para korban meninggal dunia kini tengah dilakukan oleh pihak berwenang Arab Saudi. KJRI Jeddah juga telah menghubungi keluarga korban di Indonesia dan memberikan informasi lebih lanjut terkait insiden ini. 

    Anggota DPRD Salah Satu Korban

    Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro, Eny Soedarwati, menjadi salah satu korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut. Eny, yang dikenal sebagai politisi perempuan dan Ketua DPC Perempuan Bangsa Bojonegoro, dilaporkan meninggal saat menjalankan ibadah umrah bersama rombongan. 

    Kabar duka diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro, Abdullah Umar, yang mengungkapkan bahwa informasi mengenai kecelakaan tersebut diterima pada Kamis (20/3) malam.

    Abdullah Umar menceritakan bahwa bus yang ditumpangi Eny bersama rombongan jamaah umrah tiba-tiba menabrak sebuah truk, lalu terguling dan terbakar. “Sepupu saya menginformasikan bahwa istri sepupunya meninggal, dan 30 menit kemudian saya diberitahu bahwa Bu Eny juga telah meninggal,” katanya seperti dilansir Antaranews.

    Menurut Abdullah, Eny Soedarwati merupakan kader terbaik yang sangat berdedikasi, baik dalam peranannya sebagai anggota Komisi B dari Fraksi PKB di DPRD Bojonegoro maupun sebagai Ketua DPC Perempuan Bangsa Bojonegoro. 

    DPC PKB Bojonegoro juga mengimbau kepada seluruh jajaran untuk melaksanakan Shalat Ghaib sebagai penghormatan terakhir kepada Eny dan para korban lainnya. Sementara itu, pihak Kementerian Luar Negeri RI bersama Kementerian Agama serta Agensi Umrah yang memberangkatkan para jamaah tengah berkoordinasi untuk melengkapi data korban dan keluarga di Indonesia.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • PKB Berduka, Kadernya Turut Jadi Korban Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus di Arab

    PKB Berduka, Kadernya Turut Jadi Korban Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus di Arab

    PKB Berduka, Kadernya Turut Jadi Korban Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Bus di Arab
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid membenarkan kabar kadernya dari Kabupaten Bojonegoro menjadi korban
    kecelakaan bus

    jemaah umrah
    asal Indonesia di Arab Saudi.
    Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Bojonegoro sekaligus Ketua Dewan Pengurus Cabang Perempuan Bangsa Bojonegoro,
    Eny Soedarwati
    meninggal dunia dalam kecelakaan bus umrah di Jeddah.
    “Betul, saya semalam dapat kabar duka itu,” ujar Jazilul Fawaid saat dikonfirmasi, Sabtu (22/3/2025).
    Jazilul mengatakan, seluruh keluarga besar PKB menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Eny.
    “Diiringi doa, kami keluarga besar PKB menyampaikan belasungkawa,” ujar Jazilul.
    Diketahui, Eny Soedarwati merupakan satu dari enam korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus umrah jemaah warga negara Indonesia (WNI) di Wadi, Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis (22/3/2025).
    Konjen RI di Jeddah, Yusron Ambari menyampaikan, peristiwa bermula saat bus melintas di Wadi Qudied, jalan antara Mekkah dan Madinah yang berjarak 150 kilometer dari Jeddah.
    Bus tiba-tiba disalip sebuah bus lain. Setelah itu, bus jemaah WNI menambah jip lalu terguling dan terbakar.
    “Lalu, bus menabrak jip itu terguling dan terbakar. Kedua kendaraan, baik bis maupun jip terbakar di pinggir jalan. Jadi tidak menutupi jalan, tapi bergeser ke pasir tol-nya itu,” imbuh Yusron saat memberikan keterangan secara daring, Jumat (21/3/2025).
    Yusron mengungkapkan, ada 20 orang yang menjadi korban kecelakaan tersebut. Dari jumlah itu, enam orang meninggal dunia.
    “Terkait dengan korban, total WNI jemaah umrah yang menjadi korban kecelakaan di dalam bis tersebut ada 20 orang, termasuk 2 orang petugas dari muthawif (pembimbing) dan travel. Enam meninggal dunia,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.