kab/kota: Bojonegoro

  • Perwakilan Proyek Box Culvert Gayungan Surabaya Sempat Tutupi Kematian Pekerja

    Perwakilan Proyek Box Culvert Gayungan Surabaya Sempat Tutupi Kematian Pekerja

    Surabaya (beritajatim.com) – Penanggung Jawab proyek box culvert di Jalan Gayungsari Barat, Gayungan sempat menutupi peristiwa kecelakaan kerja yang menewaskan seorang pekerja bernama Sutrisno. Dari informasi yang dihimpun, penanggung jawab proyek itu berinisial AN.

    Wakil RW 4 Gayungsari Barat, Farid mengatakan, warganya sempat mengeluh dan protes lantaran jalan di depan rumahnya tidak bisa dilalui. Warga pun menanyakan alasan proyek yang berhenti. Saat ditanyakan kepada AN alasan proyek berhenti, pengurus kampung mendapatkan jawaban bahwa proyek sedang ada kendala.

    “Memang sempat ada protes dari warga yang rumahnya terdampak. Mereka tanya kenapa pemasangan berhenti. Karena dengan berhentinya itu pemilik rumah merasa terganggu aktivitasnya. Dijawab oleh AN itu masih ada kendala tapi tidak dijelaskan juga,” kata Farid.

    Warga baru mengetahui jika ada kecelakaan kerja pada Jumat (19/9/2025) siang. Padahal, kecelakaan kerja yang menewaskan Sutrisno itu terjadi pada Selasa (16/9/2025) dini hari. “Mereka mengatakan bahwa hanya ada kendala, bukan ada korban jiwa. Warga baru mengetahui ada pekerja tewas karena terjepit box culvert Jumat siang,” tutur Farid.

    Dari informasi yang masuk ke pengurus kampung, dalam pengerjaan proyek tersebut AN berperan sebagai penanggungjawab. Sementara, perwakilan dari Pemkot Surabaya berinisial HE. “Sepengetahuan saya yang bertanggung jawab dalam proyek itu adalah AN dan dari pihak Pemkot Surabaya itu HE,” jelas Farid.

    Dari penelusuran Beritajatim, Proyek yang menewaskan Sutrisno itu tercatat di pengadaan elektronik Surabaya dengan nama pembangunan saluran U-Ditch 150/150 dengan cover gandar 15 ton. Proyek yang dikerjakan CV Samoka ini akan terpasang di Gayungsari Barat, Gayungsari 1 sampai dengan Injoko. Proyek bernilai 4,4 Miliar ini dibiayai oleh anggaran APBD Kota Surabaya tahun anggaran 2025.

    Diketahui sebelumnya, Seorang pekerja proyek saluran air di Jalan Gayungsari Barat, Gayungan, tewas usai terjepit material Box Culvert, Selasa (16/9/2025) kemarin. Dari informasi yang dihimpun Beritajatim.com, pekerja yang tewas dalam proyek Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu adalah mandor bernama Sutrisno warga Bojonegoro.

    Sutrisno tewas karena tertimpa material box culvert dan U-Ditch berukuran besar. Tubuh Sutrisno lantas terhimpit diantara material box culvert dan tiang listrik yang berada di Jalan Gayungsari Barat 29. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Namun, 3 hari kemudian ia berpulang meninggalkan keluarga selama-lamanya. (ang/kun)

  • Judi Online Picu 79 Kasus Perceraian di Bojonegoro, PA Sebut Ancaman Bom Waktu

    Judi Online Picu 79 Kasus Perceraian di Bojonegoro, PA Sebut Ancaman Bom Waktu

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Praktik judi online di Kabupaten Bojonegoro kian mengkhawatirkan dan terbukti merusak keutuhan rumah tangga. Data Pengadilan Agama (PA) Bojonegoro mencatat, sepanjang Januari hingga Agustus 2025 terdapat 79 pasangan suami istri bercerai dengan latar belakang utama kebiasaan bermain judi daring.

    Panitera PA Bojonegoro, Solikin Jamik, menyebut angka itu bagian dari total 1.023 kasus perceraian yang masuk hingga Agustus 2025. Menurutnya, dampak judi online tidak hanya berupa kerugian materi, tetapi juga trauma psikologis yang dialami pasangan dan anak.

    “Judi online benar-benar merusak fondasi keluarga. Kerugian materi dan tekanan mental menjadi dampak yang paling sering muncul,” tegas Solikin, Sabtu (20/9/2025).

    Analisis data PA Bojonegoro menunjukkan perceraian akibat judi online paling banyak menimpa pasangan usia produktif. Sebanyak 35 kasus berasal dari kelompok usia 25–34 tahun, disusul 27 kasus dari usia 35–44 tahun, sementara 6 pasangan berusia di bawah 25 tahun juga harus mengakhiri perkawinan karena persoalan serupa.

    Dari sisi profesi, mayoritas pelaku maupun korban berasal dari kalangan karyawan swasta dengan 32 kasus. Selanjutnya pekerja sektor informal seperti kuli bangunan mencatat 14 kasus, diikuti pedagang, sopir, petani, buruh lepas, perangkat desa, hingga pengangguran.

    “Kebutuhan rumah tangga yang tidak terpenuhi menjadi alasan utama perceraian. Tahun ini, 54 kasus terjadi karena penghasilan habis untuk judi online,” papar Solikin.

    Secara geografis, kasus perceraian akibat judi daring tersebar hampir di seluruh wilayah Bojonegoro. Konsentrasi tertinggi tercatat di Kecamatan Dander, Sumberejo, Sukosewu, dan Tambakrejo. Fenomena ini, kata Solikin, menunjukkan judi online telah merambah hingga pelosok desa.

    Ia menegaskan perlunya kolaborasi lintas pihak untuk menghentikan laju persoalan sosial ini. “Jika tidak ditangani secara serius, judi online akan menjadi bom waktu yang terus menerus mengancam keutuhan keluarga,” tandasnya. [lus/beq]

  • Proyek Saluran Air Pemkot Surabaya di Gayungan Makan Korban

    Proyek Saluran Air Pemkot Surabaya di Gayungan Makan Korban

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang pekerja proyek saluran air di Jalan Gayungsari Barat, Gayungan, tewas usai terjepit material Box Culvert, Selasa (16/9/2025) kemarin. Dari informasi yang dihimpun Beritajatim.com, pekerja yang tewas dalam proyek Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu adalah sang mandor bernama Sutrisno warga Bojonegoro.

    Sejumlah warga yang berada di lokasi mengatakan, Sutrisno tewas karena tertimpa material box culvert dan U-Ditch berukuran besar. Tubuh Sutrisno lantas terhimpit di antara material box culvert dan tiang listrik yang berada di Jalan Gayungsari Barat 29.

    “Kejadiannya jam 2 pagi. Saat itu korban langsung dibawa menggunakan mobil pikap ke Rumah Sakit Bhayangkara,” kata salah satu warga yang enggan namanya disebut.

    Mayoritas warga mengetahui jika Sutrisno merupakan pekerja dari CV Samoka. Namun, papan yang berada di lokasi proyek bertuliskan PT Bumindo Sakti. Dari keterangan yang dihimpun, CV Samoka merupakan perusahaan yang bertanggung jawab melakukan pemasangan gorong-gorong di Jalan Gayungsari Barat. Lokasi yang sama tempat Sutrisno merenggut nyawa.

    “Sebelum polisi datang, itu korban sudah dibawa duluan oleh rekan-rekan yang lain,” jelasnya.

    Sutrisno sempat menjalani perawatan intensif selama 3 hari di RS Bhayangkara. Namun, ia dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter dan dipulangkan ke tempat asalnya.

    Sementara itu, Kapolsek Gayungan Kompol Yanuar Tri Ratna Sanjaya membenarkan kecelakaan kerja yang terjadi di proyek saluran air Pemkot Surabaya itu. Namun, pihaknya hanya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) awal.

    “Kami hanya melakukan penangan awal. Yaitu menjaga dan mengawal olah TKP yang dilakukan tim inafis Satreskrim Polrestabes Surabaya,” kata Yanuwar.

    Senada dengan Yanuwar, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Rina Shanti menjelaskan bahwa proses hukum terkait peristiwa kecelakaan kerja tersebut masih didalami oleh pihak Satreskrim.

    “Masih penyelidikan ya. Nanti akan kami sampaikan kelanjutannya,” pungkas Rina. (ang/ian)

  • Ambulans Bawa Pasien Darurat Dihadang Innova di Tuban, Pengemudi Bersitegang
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        19 September 2025

    Ambulans Bawa Pasien Darurat Dihadang Innova di Tuban, Pengemudi Bersitegang Surabaya 19 September 2025

    Ambulans Bawa Pasien Darurat Dihadang Innova di Tuban, Pengemudi Bersitegang
    Tim Redaksi
    TUBAN, KOMPAS.com
    – Dua mobil ambulans yang mengantarkan pasien darurat dihadang sebuah mobil pribadi Toyota Innova di Jalan Raya Parengan-Ponco, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
    Penghadangan tersebut membuat kedua pengemudi mobil ambulans menghentikan mobilnya di tengah jalan hingga mengakibatkan kemacetan sejenak.
    Para pengemudi ambulans merasa geram dan menarik pengemudi mobil Toyota Innova keluar lalu menunjukkan kondisi pasien yang sedang darurat dalam mobil.
    Aksi para pengemudi mobil ambulans tersebut pun direkam oleh warga sekitar dan videonya disebarkan melalui media sosial hingga viral.
    Kapolsek Parengan, Iptu Ramelan mengatakan, penghadangan mobil ambulans yang viral tersebut terjadi di Jalan Raya Parengan-Ponco, sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu (17/9/2025).
    Saat itu, dua unit mobil ambulans dari Puskesmas Ponco dan Parengan sedang mengangkut korban kecelakaan yang harus dirujuk ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
    Dalam perjalanan, dua mobil ambulans yang berjalan beriringan tersebut mendapati mobil truk dan mobil Toyota Innova yang berjalan searah di depannya.
    Mendengar sirene ambulans tersebut, mobil truk berusaha menepi untuk memberikan kesempatan iring-iringan mobil ambulans lewat.
    Namun, mobil Toyota Innova justru hendak mendahului mobil truk dan mengabaikan mobil ambulans yang membawa pasien di belakangnya.
    “Saat mendahului tersebut, ambulans melaju kencang dari belakang hingga terjadi benturan antara mobil Toyota Innova dan mobil ambulans,” kata Iptu Ramelan, dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Jumat (19/9/2025).
    Pengemudi mobil Toyota Innova yang tidak terima lalu berusaha mengejar dan mengadang dua mobil ambulans yang melaju kencang membawa korban kecelakaan yang sedang darurat tersebut.
    Merasa laju mobilnya dihalangi, kedua pengemudi ambulans berinisiatif berhenti dan mendapati pengemudi mobil Toyota Innova justru marah, dikira tidak membawa korban darurat.
    “Kedua pengemudi ambulans pun menarik pengemudi mobil Toyota Innova keluar dan menunjukkan pasien yang dibawanya dalam kondisi darurat,” ucapnya.
    Saat dilakukan penelusuran oleh pihak kepolisian, ternyata pengemudi mobil Toyota Innova diketahui bernama Hendrik Susanto (39), asal Desa Seranak, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
    “Mereka kami panggil untuk mediasi dengan Kepala Puskesmas, dan
    Alhamdulillah
    bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Pihak pengemudi mobil Toyota Innova meminta maaf,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lelang Jabatan Sekda Bojonegoro Diperpanjang Karena Sepi Pendaftar

    Lelang Jabatan Sekda Bojonegoro Diperpanjang Karena Sepi Pendaftar

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Seleksi terbuka untuk mengisi posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro ternyata hanya diikuti oleh dua orang calon hingga batas akhir pendaftaran. Menyikapi minimnya peminat, panitia pun mengambil kebijakan untuk memperpanjang masa pendaftaran.

    Kepala Badan Kepegawaian, Pelatihan, dan Pendidikan (BKPP) Pemkab Bojonegoro, Hari Kristianto, membenarkan bahwa hanya dua nama yang tercatat sebagai pendaftar tetap saat proses ditutup pada Kamis (18/9/2025) malam.

    “Yang sudah mendaftar secara resmi ada dua, yaitu Eka Atikah, Sekretaris DPRD Kota Blitar, dan Edi Susanto, Sekretaris DPRD Bojonegoro,” ujar Hari, Jumat (19/9/2025).

    Mengingat strategisnya posisi Sekda sebagai pejabat tinggi nomor tiga di jajaran pemerintah daerah, panitia akhirnya memutuskan untuk memberikan kesempatan tambahan selama tujuh hari ke depan. “Masa pendaftaran kami perpanjang selama satu pekan,” tegasnya.

    Selain dua nama tersebut, terdata tiga orang pejabat yang telah mengambil formulir dan memulai proses administrasi, tetapi belum menyelesaikan pendaftaran secara penuh melalui sistem online. Ketiganya adalah Samsul Jamal (Pejabat Fungsional Ahli Madya Pemprov Jatim), Mahmudi (Kepala Bakesbangpol Bojonegoro), dan Sukaemi (Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan).

    Perpanjangan waktu ini diharapkan dapat menarik lebih banyak calon yang kompeten dan berintegritas untuk mengikuti proses seleksi, sehingga akhirnya terpilih Sekda Bojonegoro yang terbaik. [lus/aje]

  • Bocah SD di Bojonegoro Tertelan Paku Pines, Begini Kronologinya
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 September 2025

    Bocah SD di Bojonegoro Tertelan Paku Pines, Begini Kronologinya Surabaya 18 September 2025

    Bocah SD di Bojonegoro Tertelan Paku Pines, Begini Kronologinya
    Tim Redaksi
    BOJONEGORO, KOMPAS.com
    – Sebuah paku pines masuk ke tenggorokan seorang bocah asal Desa Cengungklung, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
    Foto hasil rontgen dari rumah sakit yang menunjukkan keberadaan paku pines pada tubuh bocah berusia sekolah dasar tersebut pun beredar di media sosial.
    Darim, ayah dari bocah tersebut, mengaku peristiwa yang menimpa anaknya itu terjadi saat sedang bermain gasing rakitan dari penghapus pensil yang sedang viral di kalangan anak-anak, Minggu (14/9/2025).
    Saat itu, anaknya asyik bersama teman sebayanya membuat mainan gasing dari penghapus pensil menggunakan isi staples dan paku pines di ruang tamu.
    “Tiba-tiba anaknya panik dan ngomong telah menelan paku pines,” kata Darim saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    (18/9/2029).
    Usut punya usut, ternyata saat anaknya hendak melepaskan paku pines yang tertancap pada gasing rakitannya dengan menggigitnya, ia tersenggol temannya.
    “Dicabut pakai tangan susah, lalu dia inisiatif menggigitnya dan tidak sengaja tersenggol temannya, dan paku pinesnya tertelan,” kata dia. 
    Mendengar pengakuan anaknya yang menelan benda tajam berbahaya, ia lantas membawa anaknya itu ke RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro.
    Setelah dilakukan foto rontgen, hasilnya paku pines sudah tertelan hingga tenggorokan menuju ke saluran paru-paru.
    Keesokan harinya, pihak RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro yang masih terbatas peralatannya akhirnya merujuk anaknya ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

    Alhamdulillah
    tidak sampai operasi, karena saat mau, paku pines yang semula ada di saluran menuju paru-paru sudah bergeser ke saluran pencernaan,” ujar Darim. 
    Kini, kondisi anaknya sudah beraktivitas seperti biasa dan kembali aktif bermain bersama temannya dengan ceria.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ngebut, Truk Tebu Melebihi Muatan Terguling Menimpa Mobil di Ngawi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        18 September 2025

    Ngebut, Truk Tebu Melebihi Muatan Terguling Menimpa Mobil di Ngawi Surabaya 18 September 2025

    Ngebut, Truk Tebu Melebihi Muatan Terguling Menimpa Mobil di Ngawi
    Tim Redaksi
    NGAWI, KOMPAS.com
    – Truk yang megangkut tebu melebihi muatan dilaporkan terguling saat melaju dengan kecepatan tinggi di ruas Jalan Ngawi – Solo, Desa Watualang, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Kamis (18/9/2205). Akibat kecelakaan itu, truk bersama muatannya menimpa mobil yang terparkir di pinggir jalan.
    Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP Yuliana Plantika yang dikonfirmasi membenarkan kecelakaan yang melibatkan truk pengangkut tebu melebihi muatan hingga menimpa mobil di pinggir jalan.
    “Kejadiannya di ruas Jalan Ngawi-Solo. Truk pengangkut tebu terguling menimpa mobil yang terparkir di sisi jalan,” kata Yuliana.
    Yuliana mengatakan, kecelakaan itu bermula saat truk Colt Diesel bernomor polisi AD 9574 LE yang dikemudikan Iqbal (23) melaju dari arah Solo menuju Ngawi.
    Setibanya di lokasi kejadian, kata Yuliana, diduga sopir mengambil haluan terlalu kanan dengan kecepatan tinggi dan muatan yang melebihi batas.
    “Akibatnya truk oleng hingga akhirnya menabrak mobil yang terparkir di tepi jalan. Truk oleng ke kanan dan menimpa mobil yang dikemudikan Eka Candra Arista (35), warga Kabupaten Bojonegoro, yang terparkir di sisi jalan,” kata Yuliana.
    Sementara itu, Eka yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, kecelakaan itu terjadi usai dirinya membeli gorengan yang berada di pinggir jalan.
    Saat masuk ke dalam mobil, tiba-tiba mobilnya ditabrak truk bermuatan tebu hingga terguling dan menimpanya.
    Akibat kecelakaan itu, ruang kemudi rusak dan tebu menutupi kendaraanya.
    Eka dalam kecelakaan itu hanya luka ringan lantaran terkena pecahan kaca.
    Eka berhasil keluar dari ruang kemudi berlahan agar tak terkena banyak serpihan kaca.
    “Tadi tiba-tiba truk sudah menimpa mobil saya. Usai kejadian, saya keluar dari dalam mobil sedikit demi sedikit,”ungkap Eka.
    Kecelakaan itu menyita perhatian banyak pengguna jalan. Kerumunan warga yang berada di lokasi kejadian menjadikan arus lalu lintas jalur utama Ngawi–Solo sempat tersendat cukup lama.
    Untuk mengevakuasi truk dan mobil, polisi bersama warga memindahkan muatan tebu yang menimbun mobil. Setelah muatan tebu dipindahkan, truk dan mobil dibawa ke Unit Gakkum Satuan Lantas Polres Ngawi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Sopir Ambulans di Tuban yang Viral Ricuh dengan Pengemudi Lain, Berakhir Damai

    Kronologi Sopir Ambulans di Tuban yang Viral Ricuh dengan Pengemudi Lain, Berakhir Damai

    Tuban (beritajatim.com) – Viral, beredar sebuah rekaman video yang menghebohkan jagat maya, aksi sopir ambulans di Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban tengah memarahi sopir kendaraan Toyota hitam.

    Diketahui, aksi marahnya itu lantaran kendaraan Toyota tidak mau mengalah atau memberi ruang jalan kepada Ambulans, padahal Ambulans tersebut tengah membawa pasien kritis.

    Atas hal itu, sopir Ambulans berhenti dan langsung turun menghampiri sopir Toyota serta langsung memperlihatkannya bahwa di dalam Ambulans sedang ada pasien kritis. Sontak, kejadian ini menjadi tontonan warga setempat dan videonya viral.

    Kapolsek Parengan IPTU Ramelan saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa kronologi awalnya mobil Ambulans yang membawa pasien ini mengalami kecelakaan di jalan depan SPBU Parengan. Posisinya, didepan ada sebuah truk dan mobil Toyota Innova hitam.

    “Namun, truk menepi saat mendengar suara sirine Ambulans. Sedangkan pengemudi Toyota Innova ragu untuk menepi dan hendak menyalip truk,” ujar Kapolsek Parengan. Kamis (18/09/2025).

    Saat bersamaan Ambulans juga hendak menyalip Truk, sehingga keduanya saling bersenggolan.

    “Dikiranya sama Sopir Inova, Ambulans ini mau melarikan diri, hingga dikejar dan sebelum pertigaan Ponco Parengan, Ambulance menepi dan terjadi insiden di dalam video tersebut,” terang IPTU Ramelan.

    Namun, kini diketahui sopir Inova asal Bojonegoro tersebut sudah meminta maaf atas kejadian itu dan keduanya sudah berakhir damai, serta kerusakan kendaraan ditanggung masing-masing. [dya/aje]

     

  • Perempuan Asal Bojonegoro dengan Riwayat Gangguan Jiwa Tewas Tenggelam di Sumur

    Perempuan Asal Bojonegoro dengan Riwayat Gangguan Jiwa Tewas Tenggelam di Sumur

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Seorang perempuan berinisial SA (51) ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di sumur yang terletak di halaman depan rumahnya sendiri.

    Peristiwa tragis ini terjadi di Desa Mojoranu, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, pada Kamis (18/09/2025) dini hari.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban ditemukan oleh suaminya sendiri, HRN (54), yang terbangun dari tidur dan menyadari istrinya tidak berada di dalam rumah.

    Pencarian yang dilakukannya akhirnya berujung pada penemuan yang mengenaskan: sang istri mengambang tak bernyawa dalam posisi tertelungkup di dalam sumur.

    Kapolsek Dander, Iptu Warsito, mengonfirmasi kejadian ini. “Berdasarkan hasil olah TKP, sumur memiliki diameter 120 cm dengan kedalaman 4 meter dari permukaan tanah. Kedalaman airnya sekitar 2,5 meter,” jelasnya.

    Menurut Iptu Warsito, hasil visum luar yang dilakukan menunjukkan tidak adanya tanda-tanda kekerasan pada jenazah, sehingga diduga kuat korban meninggal akibat tenggelam.

    Lebih lanjut, Kapolsek menyampaikan bahwa korban diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa dan rutin menjalani pemeriksaan serta pengobatan di Puskesmas Dander. Keterangan ini diperkuat oleh keluarga dan para tetangga.

    Keluarga korban telah menerima musibah ini dan menolak dilakukannya autopsi. Jenazah almarhumah SA telah disemayamkan dan dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. [lus/aje]

  • Truk Tebu Terguling Timpa Mobil di Jalur Ngawi–Solo, Sopir Selamat

    Truk Tebu Terguling Timpa Mobil di Jalur Ngawi–Solo, Sopir Selamat

    Ngawi (beritajatim.com) – Kecelakaan lalu lintas melibatkan sebuah truk sarat muatan tebu dan sebuah mobil pribadi terjadi di jalur Ngawi–Solo, tepatnya di Desa Watualang, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Kamis (18/9/2025) sekitar pukul 13.45 WIB.

    Truk yang dikemudikan Iqbal Wahyu Saputra (23), warga Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, oleng ke kanan hingga menabrak mobil yang tengah berhenti di pinggir jalan. Benturan keras membuat truk terguling dan menimpa mobil yang dikendarai Eka Candra Arista (35), warga Desa Ngrangon Anyar, Kecamatan Kepuh Baru, Kabupaten Bojonegoro.

    Beruntung, Eka berhasil menyelamatkan diri meski sempat terjebak di dalam mobil yang tertimpa badan truk. Ia hanya mengalami luka ringan akibat terkena pecahan kaca dan segera dilarikan ke RS At-Tin Husada untuk mendapatkan perawatan medis.

    “Saya tidak tahu arahnya. Tahu-tahu saat masuk mobil, langsung terdengar benturan keras. Saya keluar membuka pintu sedikit demi sedikit,” ungkap Eka menceritakan detik-detik peristiwa itu.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Ngawi, Ipda Agus Harianto, menjelaskan kecelakaan terjadi akibat truk mengambil haluan terlalu ke kanan hingga menabrak mobil sebelum akhirnya terguling.
    Peristiwa ini membuat arus lalu lintas dari Ngawi menuju Solo maupun sebaliknya sempat tersendat karena banyak warga berhenti menonton di lokasi kejadian.

    Untuk mengevakuasi mobil yang tertimpa, polisi bersama warga lebih dulu memindahkan muatan tebu dari dalam truk. Setelah itu, baik truk maupun mobil diamankan ke kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Ngawi dengan bantuan truk derek. [fiq/beq]