Surabaya (beritajatim.com) – Penanggung Jawab proyek box culvert di Jalan Gayungsari Barat, Gayungan sempat menutupi peristiwa kecelakaan kerja yang menewaskan seorang pekerja bernama Sutrisno. Dari informasi yang dihimpun, penanggung jawab proyek itu berinisial AN.
Wakil RW 4 Gayungsari Barat, Farid mengatakan, warganya sempat mengeluh dan protes lantaran jalan di depan rumahnya tidak bisa dilalui. Warga pun menanyakan alasan proyek yang berhenti. Saat ditanyakan kepada AN alasan proyek berhenti, pengurus kampung mendapatkan jawaban bahwa proyek sedang ada kendala.
“Memang sempat ada protes dari warga yang rumahnya terdampak. Mereka tanya kenapa pemasangan berhenti. Karena dengan berhentinya itu pemilik rumah merasa terganggu aktivitasnya. Dijawab oleh AN itu masih ada kendala tapi tidak dijelaskan juga,” kata Farid.
Warga baru mengetahui jika ada kecelakaan kerja pada Jumat (19/9/2025) siang. Padahal, kecelakaan kerja yang menewaskan Sutrisno itu terjadi pada Selasa (16/9/2025) dini hari. “Mereka mengatakan bahwa hanya ada kendala, bukan ada korban jiwa. Warga baru mengetahui ada pekerja tewas karena terjepit box culvert Jumat siang,” tutur Farid.
Dari informasi yang masuk ke pengurus kampung, dalam pengerjaan proyek tersebut AN berperan sebagai penanggungjawab. Sementara, perwakilan dari Pemkot Surabaya berinisial HE. “Sepengetahuan saya yang bertanggung jawab dalam proyek itu adalah AN dan dari pihak Pemkot Surabaya itu HE,” jelas Farid.
Dari penelusuran Beritajatim, Proyek yang menewaskan Sutrisno itu tercatat di pengadaan elektronik Surabaya dengan nama pembangunan saluran U-Ditch 150/150 dengan cover gandar 15 ton. Proyek yang dikerjakan CV Samoka ini akan terpasang di Gayungsari Barat, Gayungsari 1 sampai dengan Injoko. Proyek bernilai 4,4 Miliar ini dibiayai oleh anggaran APBD Kota Surabaya tahun anggaran 2025.
Diketahui sebelumnya, Seorang pekerja proyek saluran air di Jalan Gayungsari Barat, Gayungan, tewas usai terjepit material Box Culvert, Selasa (16/9/2025) kemarin. Dari informasi yang dihimpun Beritajatim.com, pekerja yang tewas dalam proyek Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya itu adalah mandor bernama Sutrisno warga Bojonegoro.
Sutrisno tewas karena tertimpa material box culvert dan U-Ditch berukuran besar. Tubuh Sutrisno lantas terhimpit diantara material box culvert dan tiang listrik yang berada di Jalan Gayungsari Barat 29. Ia sempat dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara. Namun, 3 hari kemudian ia berpulang meninggalkan keluarga selama-lamanya. (ang/kun)



/data/photo/2022/01/24/61ede117e2ced.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)

/data/photo/2025/09/18/68cc1abd4e3ec.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/09/18/68cc1102dcf3f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


