kab/kota: Bojonegoro

  • Tuban Jadi Urutan Pertama Keberangkatan Haji

    Tuban Jadi Urutan Pertama Keberangkatan Haji

    Tuban (beritajatim.com) – Kabupaten Tuban mendapatkan urutan pertama keberangkatan haji tahun 2024 yang rencananya akan diberangkatkan pada tanggal 13-14 mei.

    Menurut Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Tuban Umi Kulsum, berdasarkan hasil qur’ah yang digelar oleh bidang PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umrah) Kanwil Kemenag Jatim beberapa waktu lalu, Kabupaten Tuban mendapatkan urutan pertama.

    “Untuk Kabupaten Tuban masuk gelombang pertama, kloter pertama, berangkat setelah Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan,” ucap Umi Kulsum. Rabu (27/03/2024).

    Adapun estimasi keberangkatan direncanakan pada tanggal 13-14 Mei 2024 dan pihaknya masih tetap melakukan koordinasi dengan Bidang PHU Kanwil Kemenag Jatim dan Pemda setempat.

    Lalu, untuk pramanifes embarkasi, kata Umi sapanya adalah daftar nama jemaah haji yang tergabung dalam satu kloter dan telah mendapat visa haji, yang diterbitkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Embarkasi.

    “Mumpung masih ada waktu satu bulan lebih, untuk mempersiapkan semuanya dengan baik, sukses administrasi dan sukses pemberangkatan,” pesan dia.

    Umi juga turut menginformasikan bimbingan manasik haji pertama berdasarkan jadwal akan dilaksanakan tanggal 23 April 2024 dan bimbingan manasik kedua tanggal 1 Mei 2024.

    “Jangan lupa kepada semua jemaah haji seragam nasional haji sudah ganti warna ungu, jangan sampai masih memakai seragam yang lama,” paparnya.

    Sementara itu, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Tuban Ashabul Yamin juga menambahkan, bahwa pelaksanaan kegiatan haji tahun ini satu kloter terdiri dari 371 jemaah.

    Dengan jumlah sekian, kata Ashabul Yamin berbeda dengan tahun sebelumnya. “Sehingga, kami bagi satu kloter terdiri dari satu rombongan terdiri dari 42 orang dan 7 rombongan terdiri dari 41 orang sehingga satu kloter ada 9 rombongan,” ujar Yamin sapanya.

    Pria asal Kecamatan Palang ini juga memberikan informasi sebagai antisipasi jemaah selama pelaksanaan armuzna, PPIH Arab Saudi akan menyediakan makanan cepat saji sebagai antisipasi jika terjadi keterlambatan pendistribusian makanan.

    “Jadi nanti jemaah tinggal memasak dengan menuang air panas atau bisa dikonsumsi secara langsung sesuai jenisnya,” tutup Yamin. [ayu/aje]

  • Suami yang Gerebek Istrinya Berduaan di Rumah Pertimbangkan Nasib Anaknya

    Suami yang Gerebek Istrinya Berduaan di Rumah Pertimbangkan Nasib Anaknya

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Mediasi menjadi fokus utama bagi suami yang melakukan penggerebekan terhadap istrinya sendiri di Desa Mayangkawis Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, pada Sabtu (23/3/2024) sekitar pukul 00.30 WIB.

    Meskipun konflik rumah tangga itu terjadi, kedua belah pihak sepakat untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap anak-anak yang masih memerlukan perhatian kedua orang tua dan lingkungan yang stabil.

    “Karena suami dari yang diduga selingkuh mengininkan mediasi mengingat anak anaknya masih kecil butuh perhatian dan biar tidak ada memori negatif anaknya,” ujar Kapolsek Balen Iptu Sri Windiarto, Senin (25/3/2024).

    Menurut Iptu Sri Windiarto, memori positif dan kesejahteraan anak-anak harus dijaga, sehingga mediasi menjadi opsi yang diambil untuk saat ini. Meski demikian, lanjutnya, jika terjadi kejadian serupa di masa depan, pisah menjadi opsi terakhir yang akan dipertimbangkan oleh pasangan tersebut.

    “Semua pihak berharap agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi mereka dan mendorong kesadaran akan pentingnya mempertimbangkan kepentingan anak dalam setiap langkah kehidupan,” imbuhnya.

    Untuk diketahui, proses mediasi antara pasangan suami istri yang terlibat insiden penggerebekan bersama kepala desa setempat dilakukan di Mapolsek Balen. Hal itu dilakukan agar situasi tetap kondusif. Sebab, selama mediasi juga diikuti sejumlah warga desa setempat.

    Diberitakan sebelumnya, penggerebekan dua orang bukan suami istri di dalam rumah hingga larut malam terjadi, saat warga sekitar rumah mengetahui perempuan berinisial WT yang juga suami dari IR (37) keluar rumah bersama lelaki lain.

    Mengetahui hal itu, warga kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada IR (37) yang merupakan suami sah WT. Sekitar pukul 23.30 WIB, pasangan bukan suami istri itu pulang dan langsung masuk ke dalam rumah.

    Warga yang sudah mengintai sejak awal kemudian menunggu hingga sekitar satu jam baru kemudian digerebek. Penggerebekan juga bersama suami dari si perempuan. Setelah digerebek laki-laki lain berinisial LW (32) asal Kecamatan Purwosari itu berada di dalam kamar rumah. Keduanya menggunakan pakaian lengkap.

    Warga kemudian menggiring kedua orang tersebut dengan cara jalan kaki menuju ke Kantor Balai Desa Mayangkawis. Kemudian karena situasi yang kurang kondusif sehingga dipindah ke Mapolsek Balen. [lus/ted]

  • Produsen Parcel di Jombang Banjir Pesanan Menjelang Lebaran

    Produsen Parcel di Jombang Banjir Pesanan Menjelang Lebaran

    Jombang (beritajatim.com) – Produsen parcel lebaran ‘Java Store’ memanen untung mendekati Hari Raya Idulfitri 1445 H. Banyak pesanan yang datang. Baik itu dari Jombang, luar kota, bahkan pesanan dari luar pulau.

    Untuk itu, Java Store harus menambahkan karyawan menjadi 50 orang dari jumlah sebelumnya sekitar 28 orang. Para karyawan itu sedang sibuk-sibuknya ketika Senin (25/3/2024) pagi.

    Di rumah produksi ‘Java Store’ yang ada di Perum Griya Anugerah Denanyar Jombang, para laryawan itu melakukan penataan berbagai model parcel. Dari model premium hingga model tuyul. Dari parcel berisi mangkuk, cangkir dan aneka keramik, hingga parcel aneka jajanan.

    Seluruh parcel itu kemudian dipasangi pita bertuliskan ‘Selamat Idulfitri 1445 H’. “Alhamdulillah mulai awal Ramadhan sudah mulai ada peningkatan pesanan. Selain dari Jombang juga ke luar kota seperti Tuban, Bojonegoro. Bahkan luar pulau seperti Kalimantan,” kata Elok Lailatul Maghfiroh (31), pemilik Java Store.

    Elok mengungkapkan, pesanan parcel itu paling banyak secara online, yakni melalui media sosial ataupun marketplace Java Store. Dari berbagai jenis itu, tren parcel yang diminati saat ini adalah model keramik.

    Disusul kemudian parcel handmade dengan beberapa variasi. “Kalau yang handmade harganya terjangkau. Mulai harga Rp60 ribu. Kemudian yang premium mulai harga Rp150 ribu hingga Rp600 ribu,” ujarnya.

    Menurut Elok, parcel yang dipesan oleh konsumen jumlah sudah tembus seribu. Para pemesan berasal dari beragam latar belakang. Untuk jumlah besar biasanya dari perusahaan dan perkantoran.

    “Isi dan ukuran parcel berdasarkan keinginan pembeli. Parcel dibungkus menarik menggunakan wadah rotan. Hargantya mulai dari harga Rp60 ribu hingga Rp 600 ribu. Yang paling banyak diminati parcel mini kita sebutnya model tuyul itu karena dirasa cocok dengan harga terjangkau,” katanya sembari menunjukkan parcel yang dimaksud.

    Bukan hanya itu. Java Store juga menyediakan kue kering. “Yang ini first time. Kue kering juga banyak diminati oleh pemesan. Namun tidak bisa terburu-buru. Karena pembuatannya membutuhkan waktu,” pungkasnya. [suf]

  • Cak Imin Disebut Maju Pilgub Jatim, PKB: Ada El Clasico 2024

    Cak Imin Disebut Maju Pilgub Jatim, PKB: Ada El Clasico 2024

    Surabaya (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI sudah menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024. Pasangan ini mengalahkan dua pesaingnya yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

    Pasca kalah bertarung di Pilpres, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang saat ini menjabat sebagai Ketua Umum DPP PKB malah dikabarkan sedang menjajaki untuk maju dalam pertarungan Pilgub Jatim 2024. Cak Imin bahkan dikabarkan sudah menemui orang-orang dekat dari Prabowo Subianto untuk mendapatkan dukungan.

    Kabar tersebut terungkap dalam perbincangan tiga jurnalis Tempo dalam siaran Podcast Bocor Alus Politik yang terbaru. Tiga jurnalis tersebut adalah Francisca Christy Rosana, Hussein Abri Dongoran, dan Stefanus Pramono.

    Dalam Podcast yang berjudul ‘Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Golkar Minta Banyak, Jokowi Pun Mau’, tentang Cak Imin menjajaki Maju Pilgub Jatim itu diungkap Hussein Abri Dongoran.

    “Cak Imin menjajaki sebagai calon gubernur,” ungkap Hussein Abri Dongoran dalam percakapan di Podcast Bocor Alus itu.

    “Calon gubernur? Gubernur mana,” tanya Stefanus Pramono.

    “Gubernur Jawa Timur,” tutur Hussein Abri Dongoran.

    “Supaya menjaga eksistensi di publik,” timpal Francisca Christy Rosana.

    “Jadi, nanti Cak Imin akan menjadi gubernur Jawa Timur?” tanya Stefanus Pramono lagi.

    “Bukan akan menjadi. Sedang mempertimbangkan,” jelas Hussein Abri Dongoran.

    “Sudah ada wacana,” timpal Francisca Christy Rosana.

    “Kan ada Khofifah?” tanya Stefanus Pramono.

    “Itulah pentingnya mendekati Gerindra,” jawab Francisca Christy Rosana.

    Bahkan, tidak sampai disitu, berdasarkan informasi yang diperoleh para jurnalis itu, Cak Imin sudah bertemu orang dekat Prabowo. Cak Imin melakukan pendekatan kepada Gerindra itu, menurut para jurnalis itu, selain untuk penjajagan maju Pilgub Jatim 2024 juga untuk menjaga atau mempertahankan posisinya sebagai ketua umum PKB, karena belakangan ini posisi Cak Imin sebagai ketua umum PKB sedang digoyang.

    “Tapi kenapa (pilih) gubernur ya. Dia kan bisa dapat posisi menteri?” tanya Stefanus Pramono.

    “Kalau dapat menteri ya Alhamdulillah,” kata Hussein.

    Francisca langsung menyela. “Tapi internal (PKB) bilang Cak Imin menolak jadi menteri. Sama dengan Anies dan Ganjar yang juga ditawari posisi menteri setelah pilpres. Tapi mereka sudah menyatakan menolak,” kata Francisca Christy Rosana.

    Francisca juga mengaku mendapat informasi dari TKN, bahwa Prabowo memang menyiapkan dua kursi menteri untuk PKB. Menurut dia, Prabowo butuh PKB di parlemen lantaran memiiki kursi lumayan tinggi. “PKB pemenang keempat,” kata Francisca.

    Tapi Cak Imin tak tertarik jadi menteri. “Posisi menteri kan sebetunya pembantu presiden, Pram. Akan lebih eksis kalau Cak Imin jadi gubernur,” kata Francisca.

    “Karena gubernur terpilih dalam proses pemilihan langsung. Dan, akan meningkatkan eksistensi dia atau atensi publik terhadap Imin. Jadi, dia diingat sebagai pemimpin yang dipiih publik, bukan pemimpin yang dipilih presiden.” tambah Francisca.

    Sayangnya, ketika berita ini dikonfirmasi terhadap Cak Imin, ia tak merespons. “Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar tak merespons pertanyaan yang diajukan Bocor Alus Tempo ke nomor WhatsApp-nya hingga Jumat malam, 22 Maret 2024,” tulis Bocor Alus Tempo.

    Bagaimana tanggapan Bendahara DPW PKB Jatim sekaligus Ketua Fraksi PKB DPRD Jatim, Fauzan Fuadi?

    “Kami malah belum dengar apa-apa. Tapi seandainya itu benar, akan terjadi el clasico di Jatim (mirip laga Barcelona vs Real Madrid). Kami ikuti saja perkembangannya seperti apa. Itu (wacana Gus Imin maju Pilgub Jatim 2024) kan baru gosip. Semakin digosok semakin sip. Kami sebagai kader tentu berharap yang terbaik untuk Gus Imin selaku ketua umum kami di PKB,” tegas Fauzan kepada beritajatim.com, Senin (25/3/2024).

    “Peran apapun untuk Gus Imin, saya kira beliau pasti cakap. Sudah cukup membuktikannya bersama PKB,” imbuhnya.

    Selain nama Gus Imin, siapa nama-nama yang beredar di kalangan internal PKB Jatim untuk running Pilgub Jatim?

    “Belum ada pembahasan kesana. Masih menikmati Bulan Suci Ramadhan. Kalau kader yang siap, banyaklah. Tapi memang belum ada pembahasan. Nanti pada saatnya akan diumumkan siapa calon gubernur dari PKB,” pungkas caleg DPRD Jatim yang terpilih kembali dari Dapil Tuban-Bojonegoro periode 2024-2029 ini. [tok/beq]

  • Suami yang Gerebek Istrinya Berduaan di Rumah Pertimbangkan Nasib Anaknya

    Pasangan Bukan Suami Istri di Bojonegoro Digerebek Warga

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Dua orang bukan suami istri asal Kabupaten Bojonegoro digrebek warga dan digiring ke kantor balai desa. Peristiwa itu berada di rumah seorang perempuan yang sudah bersuami berinisial WT asal Desa Mayangkawis Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (23/3/2024) sekitar pukul 00.30 WIB.

    Peristiwa penggerebekan itu sempat viral di sejumlah grup media sosial yang sebagian besar dikelola netizen asal Bojonegoro. Dalam video yang viral itu, terlihat dua orang, perempuan dan laki-laki sedang jalan kaki dengan bergandengan tangan. Di belakangnya, sejumlah warga mengiringi.

    Video itu adalah potongan dari aksi warga yang mengarak dua orang bukan suami istri ke kantor balai desa setempat usai digerebek warga. Penggerebekan terjadi, saat warga sekitar rumah mengetahui perempuan berinisial WT yang juga suami dari IR (37) keluar rumah bersama lelaki lain.

    “Sekitar pukul 19.30 WIB, warga yang nongkrong di depan rumah WT, mengetahui bahwa perempuan yang sudah bersuami itu keluar rumah bersama laki-laki lain,” ujar Kapolsek Balen Iptu Sri Windiarto, Minggu (24/3/2024).

    Mengetahui hal itu, warga kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada IR (37) yang merupakan suami sah WT. Baru kemudian sekitar pukul 23.30 WIB, pasangan bukan suami istri itu pulang dan langsung masuk ke dalam rumah. Warga yang sudah mengintai sejak awal kemudian menunggu hingga sekitar satu jam baru kemudian digerebek.

    “Suaminya kemudian meminta agar membuka pintu, karena tidak ada jawaban kemudian pintu rumah didobrak. Di dalam ruang tamu, ada sepeda motor laki-laki tak dikenal itu dan pemiliknya di dalam kamar,” terang Kapolsek.

    Saat pintu rumah dibuka paksa, kedua orang bukan suami istri itu dalam keadaan yang perempuan sudah berada di ruang tamu dan laki-laki yang belakangan diketahui beridentitas LW (32) asal Desa Pelem Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro berada di dalam kamar. Keduanya memakai pakaian lengkap.

    Untuk mempertanggung jawabkan perbuatan keduanya, warga kemudian menggiring kedua orang tersebut dengan cara jalan kaki menuju ke Kantor Balai Desa Mayangkawis. “Melihat situasi yang sekiranya akan berakibat kurang kondusif, petugas Polsek Balen membawa kedua orang tersebut ke Kantor Polsek Balen guna penanganan lebih lanjut,” pungkasnya. [lus/but]

  • Gempa Gresik, 17 Ribu Warga Mengungsi,  Ribuan Rumah Rusak

    Gempa Gresik, 17 Ribu Warga Mengungsi, Ribuan Rumah Rusak

    Jakarta (beritajatim.com) – Sebanyak 17.644 jiwa terdampak gempa bumi yang berpusat di lepas pantai Kabupaten Gresik, Jawa Timur sejak Jumat (22/3) lalu. Demikian disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari.

    Abdul Muhari menjelaskan, total jumlah pengungsi yang terdapat di Kabupaten Gresik yang berhasil didata oleh BPBD Provinsi Jawa Timur hingga Minggu (24/3) pukul 12.00 WIB yaitu untuk pengungsi anak sebanyak 6.277 jiwa, dewasa sebanyak 8.833 jiwa dan pengungsi lansia sebanyak 2.534 jiwa.

    “Akan tetapi, sebagian besar warga mengungsi bukan karena rumah mereka rusak akibat gempa, tetapi karena faktor trauma karena masih ada gempa susulan, dan adanya isu tsunami dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Muhari.

    Dia menambahkan, berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, tercatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 238 kali, dengan lokasi 132 kilometer Timur Laut Tuban. Menyikapi hal tersebut, BPBD Kabupaten Gresik telah mendirikan posko penanganan darurat gempa bumi, yang berlokasi Desa Dekatagung, Desa Lebak dan di pendopo Kantor Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

    Sementara itu, lanjut Muhari, hasil kaji cepat BPBD Provinsi Jawa Timur juga menghimpun total jumlah dampak kerusakan akibat gempa yang dirasakan dampaknya hingga ke Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tuban, di antaranya total rumah rusak ringan sebanyak 2.654 unit, rumah rusak sedang 1.177 unit, dan rumah rusak berat sebanyak 779 unit.

    Selain itu gempa juga menyebabkan rusaknya sekolah sebanyak 78 unit, rumah sakit 5 unit, tempat ibadah 156 unit, dan gedung 8 unit. Guna melakukan upaya penanganan darurat di lapangan.

    “BPBD Provinsi Jawa Timur melakukan koordinasi dan mengirimkan bantuan untuk warga terdampak berupa peralatan dan permakanan,” kata Muhari. [hen/but]

  • Total Terjadi 182 Gempa Susulan di Laut Tuban

    Total Terjadi 182 Gempa Susulan di Laut Tuban

    Jakarta (beritajatim.com) – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, hasil perkembangan kaji cepat oleh BPBD Provinsi Jawa Timur, hingga Sabtu (23/3) pukul 18.00 WIB, tercatat telah terjadi gempa susulan sebanyak 182 kali, dengan lokasi 132 kilometer (km) Timur Laut Tuban.

    “Menyusul hal tersebut, BPBD setempat telah mendirikan posko penanganan darurat gempa bumi, yang berlokasi di Kantor Kecamatan Sangkapura, Gresik,” ujar Muhari, Minggu (24/3/2024).

    Selain posko darurat, lanjutnya, guna menghindari dampak terhadap masyarakat juga telah didirikan pos pengungsian. Adapun total pengungsi keseluruhan di Kecamatan Tambak berjumlah 5.509 jiwa dewasa, 1.187 lansia, dan 2.952 jiwa pengungsi anak.

    Sementara itu, masih menurut Muhari, hasil kaji cepat BPBD Provinsi juga menghimpun total jumlah dampak kerusakan akibat gempa yang dirasakan dampaknya hingga ke Kab. Sidoarjo, Kab. Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tuban, di antaranya rumah rusak ringan sebanyak 1.356 unit, rumah rusak sedang 706 unit, dan rumah rusak berat sebanyak 331 unit.

    “Gempa juga membuat rusaknya sekolah sebanyak 62 unit, rumah sakit 5 unit, tempat ibadah 88 unit, dan gedung,” ujarnya.

    Muhari menambahkan, guna melakukan penanganan darurat di lapangan, BPBD Provinsi Jawa Timur mengirimkan bantuan untuk warga terdampak berupa peralatan dan permakanan. “BNPB akan memberikan dukungan logistik dan peralatan maupun Dana Siap Pakai (DSP) kepada masyarakat terdampak dan pemerintah kabupaten/kota yang masih berjibaku menanggulangi bencana,” katanya. [hen/but]

  • Makamnya di Malo, Tokoh Penyebar Agama Islam di Bojonegoro

    Makamnya di Malo, Tokoh Penyebar Agama Islam di Bojonegoro

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Sebuah makam kuno di Dusun Malo RT 05 RW 03 Desa/Kecamatan Malo Kabupaten Bojonegoro sering didatangi warga untuk melakukan ziarah. Makam tersebut merupakan tokoh perempuan penyebar agama Islam di sekitar.

    Pemilik pusara dari cerita turun temurun yang dipercaya masyarakat merupakan sosok perempuan penyebar agama Islam, Mbah Buyut Demi. Belum diketahui, secara pasti nama lain dari makam yang diduga sudah ada sejak era Majapahit itu.

    Menurut Mbah Sarjan (71) yang menjadi juru kunci makam, hingga kini belum diketahui siapa nama asli Mbah Buyut Demi. Namun sebutan tersebut sudah melekat sejak dulu. Warga setempat juga belum tahu secara pasti era penyebaran agama Islam yang dilakukan Mbah Buyut Demi.

    “Saat ini masyarakat setempat masih melakukan pencarian lebih dalam mengenai Mbah Buyut Demi, baik dari silsilah beliau sampai nasabnya,” ujarnya, Minggu (24/3/2024).

    Meski demikian menurut cerita turun temurun warga setempat, Mbah Buyut Demi sudah ratusan tahun atau sejak zaman Majapahit sudah menyebarkan agama Islam di wilayah Malo. “Sejak tahun 1989 saya menjaga makam, juga belum tahu lebih jauh tentang sosok Mbah Buyut,” tukas Mbah Sarjan.

    Makam Mbah Buyut Demi kini sudah dipugar. Juga dibangun sebuah joglo berikut cungkupnya untuk peneduh. Dulunya disekitar makam hanya dikelilingi pagar bambu, dan hanya terdapat satu cungkup di tempat pemakaman.

    “Putra saya bernama Surono awal yang membangunkan joglo dan cungkupnya. Dia sukses di Jakarta, begitu mengetahui keadaan makam Mbah Buyut, langsung dibangunkan joglo tersebut,” terangnya.

    Kini, makam Mbah Buyut Demi banyak dikunjungi oleh para peziarah, baik lokal Bojonegoro maupun luar daerah seperi Tuban dan Pasuruan. Mereka yang datang berziarah sekaligus mendoakan beliau atas jasanya semasa hidup karena telah menyebarkan serta mensyiarkan agama Islam di wilayah ini.

    Bahkan setiap selapan pada malam Jum’at Kliwon selalu diadakan tahlil bersama. “Kain warna putih penutup makam pun setiap bulan Muharram atau Bulan Suro selalu diganti, ” imbuh Mbah Sarjan.

    Disebelah utara makam juga terdapat dua sendang, sendang untuk laki-laki dan sendang untuk perempuan yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar. Sendang untuk yang laki-laki sudah tertutup akar pohon, sehingga hingga kini sudah tidak terpakai.

    Sedangkan sendang yang untuk perempuan dulu banyak terdapat ikan lele, ada juga yang berwarna putih. Konon ikan lele tersebut tidak diperbolehkan untuk diambil atau dibawa pulang, maupun dimakan oleh masyarakat sekitar. [lus/but]

  • BNPB: Sebanyak 2.495 Kepala Keluarga Terdampak Pascagempa Tuban

    BNPB: Sebanyak 2.495 Kepala Keluarga Terdampak Pascagempa Tuban

    Jakarta (beritajatim.com) – Jumlah warga terdampak Gempa yang berpusat di Kabupaten Tuban, Jawa Timur sejak Jumat (22/3) terus bertambah. Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Sabtu (23/3) pukul 14.00 WIB, tercatat 2.495 kepala keluarga (KK) yang tersebar dibeberapa wilayah Provinsi Jawa Timur terdampak.

    “Adapun rinciannya 2.473 KK di Kabupaten Gresik, 12 KK di Kabupaten Tuban, enam KK di Kabupaten Lamongan, dua KK di Kota Surabaya, satu KK di Kabupaen Pamekasan, dan satu KK di Kabupaten Sidoarjo,” papar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

    Dia menyebut, terdapat satu kepala kelurga di Kabupaten Tuban mengungsi ke rumah kerabat dikarenakan rumahnya terdampak gempa, satu orang warga Kabupaten Gresik dan satu orang warga Kota Surabaya mengalami luka ringan akibat tertimpa material rumah.

    Muhari menambahkan, kerusakan infrastruktur bertambah cukup signifikan di wilayah Kabupaten Gresik, kini 304 unit rumah warga alami kerusakan berat, 835 unit rumah warga alami rusak sedang dan 1.334 unit rumah rusak ringan. Sebanyak 11 unit fasilitas pendidikan rusak sedang dan 39 unit fasilitas pendidikan lainnya alami rusak ringan.

    “Tujuh unit fasilitas ibadah rusak berat, delapan unit fasilitas ibadah lainnya rusak sedang dan 72 unit fasilitas ibadah kondisinya rusak ringan. Delapan dedung perkantoran turut rusak akibat gempa ini,” katanya.

    Muhari juga mengataman, sejumlah kerusakan juga terjadi wilayah Kabupaten Tuban, empat unit rumah alami rusak berat, delapan unit rumah rusak ringan, dua kandang milik warga rubuh, satu klenteng dan SDN Mandoka alami kerusakan ringan, serta satu Balai Desa alami rusak berat.

    “Rumah Sakit Husada Utama dan Gedung Sawunggaling Jimerto yang berada di Kota Surabaya menambah catatan laporan alami kerusakan ringan terdampak gempa, setelah sebelumnya dilaporkan dua unit rumah warga alami kerusakan ringan, serta RS Unair dan RSUD M Soewandhie turut terdampak,” ujarnya.

    Kemudian, lanjut Muhari, di Kabupaten Lamongan terdapat enam unit rumah rusak ringan, RS Intan Medika, satu unit masjid dan dua unit balai desa juga alami kerusakan ringan. Kemudian satu unit kantor kecamatan di Kabupaten Bojonegoro alami rusak ringan, satu unit rumah rusak sedang di Kabupaten Pamekasan dan satu unit rumah rusak ringan di Kabupaten Sidoarjo. Untuk Kabupaten Rembang laporan masih sama dengan sebelumnya yaitu RSUD dr. Soetrasno terdampak.

    Muhari memastikan, berbagai upaya masih terus dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi dan Kabupaten Kota setempat, yaitu terus memonitoring di beberapa lokasi terdampak, mengimbau kepada masyarakat agar memastikan kondisi rumah tidak ada retakan ataupun kerusakan akibat gempa.

    “Tim Reaksi Cepat BPBD telah tiba di Pulau Bawean dengan membawa sejumlah dukungan peralatan dan logistik untuk penanganan darurat awal,” tegasnya. [kun]

  • Tempat Pengolahan Solar di Senori Tuban Kebakaran, Asap Mengepul Tebal

    Tempat Pengolahan Solar di Senori Tuban Kebakaran, Asap Mengepul Tebal

    Tuban (beritajatim.com) – Sebuah tempat pengolahan solar milik Irfan warga Dusun Byangbali, Desa Kaligede, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban hangus terbakar.

    Peristiwa kebakaran itu cukup menyita perhatian masyarakat setempat karena kepulan asap hitam diudara serta berbau. Bergegas tim pemadam kebakaran langsung mendatangi lokasi kejadian dan langsung sigap memadamkan api di tempat pengolahan solar itu.

    Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) & Damkar Tuban, Gunadi menyampaikan, peristiwa terjadi pada hari sabtu 23 Maret 2024 pukul 15.31 Wib di tempat pengolahan solar milik Irfan. “Kebakaran disebabkan karena dugaan konsleting listrik,” ucap Gunadi.

    Lanjut, Gunadi juga menambahkan tempat pengolahan solar tersebut seluas kurang lebih 40 x 25 m dan luas yang terbakar kurang lebih 30×10 m. “Adapun kerugian kurang lebih sebesar Rp 19 juta atau 2.000 liter solar dan sebagian rumah,” terang Gunadi.

    Ia menceritakan, bahwa pihaknya mendapatkan laporan kebakaran dari Kepala Desa Kaligede dan sekitar pukul 15.45 WIB petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. “Ada 4 armada yakni 1 unit fire truk Pos Damkar Jatirogo-Tuban, 1 unit fire truk Pos Singgahan-Tuban, 1 fire truk Pos Bojonegoro, 1 fire truk Pertamina Cepu,” imbuhnya.

    Kemudian, untuk personil yang dikerahkan yakni 7 tim Damkar Singgahan dan Jatirogo, 1 Personil Trantib Senori-Tuban, 4 Personil Koramil Senori, 4 Personil Polsek Senori, 3 Personil Mako Damkar Bojonegoro dan 3 Personil Damkar Pertamina Cepu. “Api pokok padam pukul 16.30, lalu dilakukan pembasahan pada pukul 16.30 WIB – 17.40 WIB,” tambahnya.

    Sementara itu, pihaknya saat ditanya apakah tempat pengolahan solar tersebut memilik izin usaha dan bangunan atau belum? Gunadi mengungkapkan bahwa pihaknya belum bisa melakukan pengecekan lebih lanjut. “Masih belum sempat ngecek mbak,” tutupnya. [ayu/kun]