kab/kota: Bogor

  • ​Lokasi SIM Keliling Depok Tanggal 12 September 2025, Cek di Sini

    ​Lokasi SIM Keliling Depok Tanggal 12 September 2025, Cek di Sini

    Depok: Warga Depok yang membutuhkan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) kini dapat memanfaatkan layanan SIM keliling yang akan beroperasi hari ini, Jumat tanggal 12 September 2025. 

    Layanan ini hadir untuk memberikan kemudahan dan mempercepat proses perpanjangan SIM tanpa harus mengunjungi kantor Satpas secara langsung. 

    Lokasi SIM Keliling di Depok hari ini, Jumat, 12 September 2025:

    1. Podomoro Golf, Jalan Raya Bojong Nangka Cimanggis
    2. Cimanggis City Mall, Jalan Raya Bogor, Cimanggis Depok

    Layanan SIM Keliling hanya melayani permohonan perpanjangan SIM A dan C yang dapat dilakukan sebelum masa berlaku habis. Apabila masa berlaku SIM habis maka diberlakukan penerbitan seperti SIM Baru.

    Untuk biaya perpanjangan sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah Rp 80.000,- untuk perpanjangan SIM A dan Rp 75.000,- untuk perpanjangan SIM C.

    Syarat perpanjangan SIM A atau C:

    1. Asli dan Foto Kopi KTP yang masih berlaku 2 lembar,

    2. Foto Kopi SIM lama dan SIM asli,

    3. Tes Psikologi SIM,

    4. Surat Keterangan Sehat.

    Depok: Warga Depok yang membutuhkan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) kini dapat memanfaatkan layanan SIM keliling yang akan beroperasi hari ini, Jumat tanggal 12 September 2025. 
     
    Layanan ini hadir untuk memberikan kemudahan dan mempercepat proses perpanjangan SIM tanpa harus mengunjungi kantor Satpas secara langsung. 
     
    Lokasi SIM Keliling di Depok hari ini, Jumat, 12 September 2025:

    1. Podomoro Golf, Jalan Raya Bojong Nangka Cimanggis
    2. Cimanggis City Mall, Jalan Raya Bogor, Cimanggis Depok
     
    Layanan SIM Keliling hanya melayani permohonan perpanjangan SIM A dan C yang dapat dilakukan sebelum masa berlaku habis. Apabila masa berlaku SIM habis maka diberlakukan penerbitan seperti SIM Baru.
     
    Untuk biaya perpanjangan sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah Rp 80.000,- untuk perpanjangan SIM A dan Rp 75.000,- untuk perpanjangan SIM C.
     
    Syarat perpanjangan SIM A atau C:
     
    1. Asli dan Foto Kopi KTP yang masih berlaku 2 lembar,
     
    2. Foto Kopi SIM lama dan SIM asli,
     
    3. Tes Psikologi SIM,
     
    4. Surat Keterangan Sehat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Orangtua Korban KDRT WNA Cium Tangan Hakim Setelah Pernikahan Anak Dibatalkan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 September 2025

    Orangtua Korban KDRT WNA Cium Tangan Hakim Setelah Pernikahan Anak Dibatalkan Megapolitan 11 September 2025

    Orangtua Korban KDRT WNA Cium Tangan Hakim Setelah Pernikahan Anak Dibatalkan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Senyum tipis akhirnya merekah di wajah Ujang Supiyani dan istrinya setelah majelis hakim Pengadilan Agama (PA) Jakarta Barat membatalkan pernikahan anak mereka, Alifah Futri (22), yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya, warga negara Arab Saudi.
    Usai sidang ditutup, pasangan asal Bogor itu terlihat menengadahkan tangan dan mengusap wajah sebagai ungkapan syukur. Mereka lalu berjalan menghampiri majelis hakim, mencium tangan para hakim sebagai bentuk terima kasih.
    Hakim Ketua Amiruddin turut menyampaikan harapan agar putusan ini membuka jalan bagi keluarga korban untuk segera berkumpul kembali.
    “Kami doakan, semoga setelah putusan ini, seluruh proses ke depannya berjalan lancar sampai tergugat bisa kembali ke pelukan kedua orang tuanya,” ujar Amiruddin setelah persidangan.
    Bagi Ujang dan istrinya, keputusan tersebut menghadirkan secercah harapan baru. Mereka merasa lega perjuangan panjang selama persidangan akhirnya berbuah hasil.
    “Hasil persidangan tadi cukup memuaskan, saya pribadi dan keluarga juga sangat berterima kasih, terutama yang sudah banyak sangat membantu atas berjalannya sidang ini dari awal sampai akhir,” kata Ujang kepada wartawan, Kamis (11/9/2025).
    Ia juga menyampaikan rasa syukur atas upaya Kejaksaan Negeri Jakarta Barat yang berhasil memenangkan gugatan untuk membatalkan pernikahan anaknya.
    “Terutama saya sangat berterima kasih Bapak (Hendri Antoro) yang sudah membuktikan apa yang menjadi niat beliau untuk membantu persidangan ini sampai selesai,” ujarnya.
    Sebelumnya, PA Jakarta Barat resmi mengabulkan gugatan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Barat atas pembatalan pernikahan antara Alifah Futri, perempuan asal Bogor, dan Hamad Saleh, pria berkebangsaan Arab Saudi yang diduga melakukan KDRT.
    Putusan itu dijatuhkan dalam persidangan di Ruang Sidang Utama PA Jakbar, Kamis (11/9/2025) siang, untuk perkara nomor 1175/Pdt.G/2025/PA.JB.
    Gugatan tersebut diajukan oleh Kepala Kejari Jakbar, Hendri Antoro, melalui Jaksa Pengacara Negara (JPN), dengan Hamad Saleh dan Alifah Futri Sufinurani sebagai tergugat.
    Dalam pembacaan putusan, Hakim Ketua Drs. Amiruddin menegaskan pernikahan tersebut tidak sah secara hukum.
    “Membatalkan perkawinan atau pernikahan antara tergugat 1 dengan tergugat 2 sebagaimana yang termaktub dalam akta nikah nomor 3173011082024040 tanggal 7 Agustus tahun 2024 yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi WNI Bogor Dijebak Nikah dengan WN Arab Saudi hingga Jadi Korban KDRT
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 September 2025

    Kronologi WNI Bogor Dijebak Nikah dengan WN Arab Saudi hingga Jadi Korban KDRT Megapolitan 11 September 2025

    Kronologi WNI Bogor Dijebak Nikah dengan WN Arab Saudi hingga Jadi Korban KDRT
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Pengadilan Agama (PA) Jakarta Barat resmi membatalkan pernikahan antara WNI bernama Alifah Futri dan suaminya berkebangsaan Arab Saudi, Hamad Saleh.
    Putusan itu dibacakan majelis hakim pada Kamis (11/9/2025) setelah terungkap bahwa pernikahan tersebut tidak sah dan berujung pada kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
    Kasus ini bermula dari gugatan pembatalan perkawinan yang diajukan Kejaksaan Negeri Jakarta Barat melalui Jaksa Pengacara Negara (JPN) dengan nomor perkara 1175/Pdt.G/2025/PA.JB pada 30 April 2025.
    Ayah korban, Ujang Supiyani, menceritakan awal mula putrinya dijodohkan dengan Hamad.
    Pada Agustus 2024, enam orang tidak dikenal datang ke rumahnya di Bogor untuk berkenalan dan meminang Alifah yang kala itu berusia 21 tahun.
    “Orang itu datang ke rumah ingin berniat baik, berkenalan dengan keluarga saya, dan mereka berniat meminang anak saya,” kata Ujang.
    Ujang sempat meminta agar putrinya menjalani proses
    ta’aruf
    terlebih dahulu. Namun, komunikasi dengan pihak Hamad sempat terputus hingga akhirnya keluarga diminta bertemu langsung di Jakarta.
    Menurut Ujang, ia merasa dijebak. Awalnya keluarga dijanjikan akan bertemu di Hotel Amaroossa, Jakarta, namun ternyata dibawa ke sebuah ruko agen wisata bernama Aini Tour and Travel di Jalan Condet, Jakarta Timur.
    Di lokasi itu sudah hadir Hamad bersama sejumlah orang, termasuk penghulu dan saksi.
    “Pada saat itu, dengan penuh tekanan saya ditarik paksa untuk akad nikah terlebih dahulu, supaya semuanya lancar katanya,” tutur Ujang.
    Usai prosesi, Ujang dan istrinya dipulangkan ke Bogor, sementara Alifah langsung dibawa untuk tinggal bersama Hamad. Tiga hari kemudian, Alifah ikut suaminya pindah domisili ke Arab Saudi.
    Tidak lama setelah berada di Arab Saudi, Alifah menghubungi keluarganya dan mengaku menjadi korban KDRT.
    “Tiba-tiba 2 minggu atau 3 minggu kemudian dikabari anaknya telepon katanya disiksa sama suaminya,” kata Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Jakarta Barat, Anggara Hendra Setya Ali, Selasa (2/9/2025).
    Mendapat laporan itu, Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Hendri Antoro menggugat ke PA Jakarta Barat untuk membatalkan perkawinan.
    “Kami melakukan langkah-langkah sesuai dengan tupoksi kami, bahwa Jaksa Pengacara Negara mempunyai kewenangan untuk melakukan gugatan pembatalan perkawinan, sesuai dengan UUD 1945 maupun UU Kejaksaan,” kata Hendri, Kamis.
    Setelah melalui proses hukum sekitar lima bulan, PA Jakarta Barat akhirnya mengabulkan gugatan tersebut.
    “Membatalkan perkawinan atau pernikahan antara tergugat 1 dengan tergugat 2 sebagaimana yang termaktub dalam akta nikah nomor 3173011082024040 tanggal 7 Agustus tahun 2024 yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Cengkareng, Kota Jakarta Barat,” ucap Hakim Ketua Drs. Amiruddin.
    Hakim juga menegaskan bahwa akta nikah tersebut tidak lagi memiliki kekuatan hukum.
    “Memerintahkan kepada Kantor Urusan Agama Kecamatan Cengkareng Kota Jakarta Barat untuk mencoret akta nikah nomor 3173011082024040 tanggal 7 Agustus tahun 2024,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tol Bogor-Serpong Segera Dibangun, Begini Detailnya

    Tol Bogor-Serpong Segera Dibangun, Begini Detailnya

    Bisnis.com, JAKARTA  — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengungkap kelanjutan rencana pembangunan Jalan Tol Bogor-Serpong yang akan masuk ke dalam jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) III.

    Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Wilan Oktavian menjelaskan bahwa saat ini Tol Bogor-Serpong telah masuk tahap penandatanganan perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT) oleh badan usaha jalan tol (BUJT) Bogor Serpong Infras Selaras (BSIS).

    “Bogor-Serpong itu tinggal tanda tangan PPJT. Kita kemarin baru dapat dokumen amdalnya bulan lalu, nah ini sekarang lagi persiapan,” jelasnya saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Kamis (11/9/2025).

    Untuk diketahui, PT BSIS merupakan konsorsium bisnis PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Hutama Karya Infrastruktur, dan anak usaha UNTR yakni PT Persada Utama Infra.

    Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), keempat entitas itu resmi membentuk BUJT bernama PT Bogor Serpong Infra Selaras pada 11 September 2024 dengan modal dasar sebesar Rp67,6 miliar.

    Berdasarkan catatan Bisnis, Jasa Marga menggenggam porsi 26% saham dan Adhi Karya memiliki 12% saham. 

    Sementara itu, PT Persada Utama Infra (PUI) menjadi pemegang saham mayoritas dengan kepemilikan 52% saham, sedangkan Hutama Karya Infrastruktur memiliki 10%.

    Mengacu pada dokumen Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU, Tol Bogor-Serpong via Parung memiliki nilai investasi Rp8,95 triliun dengan total nilai konstruksi Rp5,27 triliun.

    Tol Bogor-Serpong via Parung akan memiliki panjang mencapai 31,11 kilometer yang merupakan bagian dari rencana jaringan jalan JORR III. Kehadiran tol ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi dan wilayah. 

    Adapun, titik awal jalan tol ini akan menghubungkan persimpangan Salabenda di Bogor dan persimpangan Serpong melalui Parung. Total, terdapat lima interchange dan dua junction dengan jarak antarpersimpangan mencapai 5 kilometer.  

  • Motif Cucu Bakar Kios Tewaskan Nenek dan Paman di Bogor: Sakit Hati

    Motif Cucu Bakar Kios Tewaskan Nenek dan Paman di Bogor: Sakit Hati

    Bogor

    Polisi mengungkap kebakaran kios pecel lele di Gunungputri, Bogor yang menewaskan ibu SU (58) dan putranya, RA (28) ternyata sengaja dibakar cucunya yang masih berusia 16 tahun. Pelaku mengaku sakit hati.

    “Sakit hati (motifnya), karena sering dimarahin,” kata Kapolsek Gunung Putri Kompol Aulia Robby, Kamis (11/9/2025).

    Robby menjelaskan pelaku membakar kios korban menggunakan bensin lalu menyulut api. Pelaku mengambil bensin dari yang ada di motornya.

    “Pakai bensin (bakarnya), yang diambil dari motornya,” ungkapnya.

    Usai membakar kios, pelaku sempat melarikan diri ke kawasan Citeureup. Di Citeureup, dia sembunyi di sebuah kontrakan.

    “Itu dia sudah sewa kontrakan (di Citeureup),” bebernya.

    Pelaku sendiri sempat bekerja di kios pecel lele milik neneknya tersebut. Saat ini, polisi telah menahan pelaku.

    “Yang bersangkutan, terakhir sekolah SD, nah sekarang itu kemarin itu ikut bantu neneknya jual pecel lele,” imbuhnya.

    Peristiwa nahas tersebut terjadi pada hari Minggu (7/9) sekitar pukul 05.20 WIB. Pelaku sempat menghilang sebelum akhirnya ditemukan.

    (rdh/mea)

  • BMKG Kasih Peringatan Cuaca Ekstrem Hantam Jabodetabek, Waspada!

    BMKG Kasih Peringatan Cuaca Ekstrem Hantam Jabodetabek, Waspada!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek mulai 11 hingga 13 September 2025.

    BMKG meminta masyarakat waspada terhadap potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, dan berdampak pada bencana hidrometeorologi.

    Pada 11 September 2025, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan terjadi di Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi.

    Sementara itu, hujan lebat hingga sangat lebat berpotensi melanda Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kepulauan Seribu, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, serta Kota Depok.

    Selanjutnya, 12 September 2025, potensi hujan sedang hingga lebat diprakirakan terjadi di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Kota Bekasi, dan Kota Depok.

    Adapun intensitas hujan lebat hingga sangat lebat diperkirakan terjadi di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor.

    Sedangkan pada 13 September 2025, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi melanda Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, dan Kota Depok.

    BMKG mengingatkan wilayah tersebut berpotensi terdampak bencana hidrometeorologi, termasuk banjir, banjir bandang, tanah longsor, hingga pohon tumbang akibat cuaca ekstrem.

    “Kesiapsiagaan adalah kunci dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi dan cuaca ekstrem,” tulis BMKG dalam unggahan di Instagram, dikutip Kamis (11/9/2025).

    Informasi detail mengenai cuaca dengan resolusi lebih tinggi hingga level kelurahan/desa dapat diakses melalui website www.bmkg.go.id dan cuaca.bmkg.go.id, atau melalui aplikasi Info BMKG.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Anak Gajah Bernama Tari Mati di Taman Nasional Tesso Nilo

    Anak Gajah Bernama Tari Mati di Taman Nasional Tesso Nilo

    Jakarta: Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau, mengumumkan kematian anak gajah sumatra (Elephas maximus sumatrensis) bernama Kalistha Lestari atau akrab dipanggil Tari, yang masih berusia 2 tahun.
     
    Pihak Taman Nasional mengungkapkan bahwa Tari lahir dan tumbuh di bawah kasih sayang induknya serta pendampingan para penjaga. Tari juga dikenal sebagai gajah kecil yang ceria dan selalu menghadirkan senyum bagi siapa pun yang melihatnya.
     
    “Bagi kami, Tari bukan hanya seekor gajah binaan. Ia adalah keluarga. Ia adalah sahabat kecil yang telah menemani hari-hari kami dengan tawa dan semangatnya,” tulis pernyataan Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Rabu, 10 September 2025.
     
    Kepergian Tari yang dinilai terlalu cepat sontak meninggalkan duka mendalam bagi para penjaga, pecinta satwa, serta masyarakat yang peduli terhadap kelestarian gajah Sumatra. Meski demikian, pihak Taman Nasional percaya bahwa Tari kini telah kembali dengan damai ke alam yang menjadi rumahnya.
     
    “Kepergian Tari mengingatkan kita bahwa setiap kehidupan satwa adalah anugerah yang harus dijaga. Kami akan terus berkomitmen menjaga dan merawat gajah-gajah lain di Tesso Nilo agar tetap lestari, sebagai wujud cinta kita bersama pada alam,” lanjut pernyataan tersebut.

     

     
    Kronologi dan Penyebab Kematian Tari
    Tari dilaporkan masih dalam kondisi sehat dan aktif pada Selasa, 9 September 2025. Lalu pada Rabu pagi, 10 September, sekitar pukul 08.00 WIB, Tari ditemukan telah tidak bernyawa di camp Elephants Flying Squad SPTN Wilayah I Lubung Kembang Bunga Balai.
     
    Dokter hewan, Teguh, lantas dipanggil ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan fisik Tari. Hasil pemeriksaan awal tidak menemukan adanya luka atau trauma pada tubuh Tari, tetapi perut sedikit menggembung. Dokter lalu melakukan nekropsi dan mengambil sampel organ untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium di Bogor.
     
    Meskipun belum diketahui penyebab pasti kematian Tari, dugaan sementara menyebut adanya tindakan peracunan. Hingga saat ini, kasus kematian Tari masih dalam tahap penyelidikan oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau dan pihak TNTN.
     
    “Terkait kemungkinan diracun sedang dalam penyelidikan, nanti akan ada disampaikan,” kata Kepala Subdit IV Ditreskrimsus Polda Riau AKBP Nasrudin, dikutip dari Antara, Kamis, 11 September 2025.
     

    Jakarta: Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau, mengumumkan kematian anak gajah sumatra (Elephas maximus sumatrensis) bernama Kalistha Lestari atau akrab dipanggil Tari, yang masih berusia 2 tahun.
     
    Pihak Taman Nasional mengungkapkan bahwa Tari lahir dan tumbuh di bawah kasih sayang induknya serta pendampingan para penjaga. Tari juga dikenal sebagai gajah kecil yang ceria dan selalu menghadirkan senyum bagi siapa pun yang melihatnya.
     
    “Bagi kami, Tari bukan hanya seekor gajah binaan. Ia adalah keluarga. Ia adalah sahabat kecil yang telah menemani hari-hari kami dengan tawa dan semangatnya,” tulis pernyataan Balai Taman Nasional Tesso Nilo, Rabu, 10 September 2025.
     
    Kepergian Tari yang dinilai terlalu cepat sontak meninggalkan duka mendalam bagi para penjaga, pecinta satwa, serta masyarakat yang peduli terhadap kelestarian gajah Sumatra. Meski demikian, pihak Taman Nasional percaya bahwa Tari kini telah kembali dengan damai ke alam yang menjadi rumahnya.
     
    “Kepergian Tari mengingatkan kita bahwa setiap kehidupan satwa adalah anugerah yang harus dijaga. Kami akan terus berkomitmen menjaga dan merawat gajah-gajah lain di Tesso Nilo agar tetap lestari, sebagai wujud cinta kita bersama pada alam,” lanjut pernyataan tersebut.
     
     

     

    Kronologi dan Penyebab Kematian Tari

    Tari dilaporkan masih dalam kondisi sehat dan aktif pada Selasa, 9 September 2025. Lalu pada Rabu pagi, 10 September, sekitar pukul 08.00 WIB, Tari ditemukan telah tidak bernyawa di camp Elephants Flying Squad SPTN Wilayah I Lubung Kembang Bunga Balai.
     
    Dokter hewan, Teguh, lantas dipanggil ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan fisik Tari. Hasil pemeriksaan awal tidak menemukan adanya luka atau trauma pada tubuh Tari, tetapi perut sedikit menggembung. Dokter lalu melakukan nekropsi dan mengambil sampel organ untuk pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium di Bogor.
     
    Meskipun belum diketahui penyebab pasti kematian Tari, dugaan sementara menyebut adanya tindakan peracunan. Hingga saat ini, kasus kematian Tari masih dalam tahap penyelidikan oleh tim Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Riau dan pihak TNTN.
     
    “Terkait kemungkinan diracun sedang dalam penyelidikan, nanti akan ada disampaikan,” kata Kepala Subdit IV Ditreskrimsus Polda Riau AKBP Nasrudin, dikutip dari Antara, Kamis, 11 September 2025.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Resahnya Pengendara Kala Melintas di Jalan Raya Bogor yang Ambles…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        11 September 2025

    Resahnya Pengendara Kala Melintas di Jalan Raya Bogor yang Ambles… Megapolitan 11 September 2025

    Resahnya Pengendara Kala Melintas di Jalan Raya Bogor yang Ambles…
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Kondisi bahu Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok, tepatnya sebelum lampu merah Cisalak, sudah lebih dari sebulan dibiarkan ambles tanpa perbaikan.
    Kondisi tersebut kini menimbulkan kekhawatiran bagi warga maupun pengendara yang melintas setiap hari.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, Rabu (10/9/2025), bagian jalan yang longsor sepanjang kurang lebih 10 meter itu berada persis di sisi aliran sungai.
    Tanah penopang tampak tergerus sehingga membuat struktur jalan tak lagi rata, sedangkan material runtuhan menumpuk di bantaran sungai.
    Sebagian area hanya ditutup dengan terpal biru dan dipasangi
    traffic

    cone
    serta garis hitam-kuning. Meski begitu, kondisi itu tidak cukup memberi rasa aman.
    Mardi (54), salah seorang warga setempat, mengaku kecewa lantaran tak kunjung ada tindak lanjut dari pihak terkait meski jalan itu sudah ditinjau sebelumnya.
    “Udah sebulan lebih itu kondisinya begitu-begitu aja, enggak ada perbaikan. Padahal waktu itu udah pernah di cek kan, tapi nyatanya sampai sekarang enggak ada tindakan,” kata Mardi, Rabu (10/9/2025).
    Menurut dia, risiko kecelakaan saat melintas di jalan tersebut sangat besar, terutama pada malam hari ketika penerangan jalan sangat minim.
    “Posisi jalan ambles kaya gitu jelas bahaya, apalagi kalau malam hari. Lampu jalan di sana minim, gelap. Kalau ada pengendara lewat, terutama motor, bisa saja enggak kelihatan jelas terus langsung jatuh karena itu kali (sungai) bawahnya itu,” ujarnya.
    Hartono (46), pengendara motor, menilai kerusakan ini bisa mengakibatkan kecelakaan. Ia menilai amblesnya jalan berisiko pada kendaraan besar seperti truk bila melewati jalur tersebut.
    “Bahayanya bukan cuma buat motor atau mobil, tapi juga truk yang lewat. Kalau truk nyenggol atau bannya kepeleset, bisa bikin kecelakaan lebih parah,” ucap Hartono.
    Ia menegaskan perlunya rambu peringatan yang jelas agar pengendara bisa lebih waspada.
    “Seharusnya minimal dipasang tanda peringatan yang jelas, biar pengendara bisa antisipasi. Ini kan jalannya rame, kalau lagi macet motor sering ambil jalur pinggir. Nah, pinggir jalan itu kan justru yang ambles, jadi makin rawan banget,” katanya.
    Pengendara motor lain, Dian (31), bercerita bahwa dirinya hampir celaka karena terpaksa mepet ke sisi jalan yang ambles ketika disalip kendaraan lain.
    “Saya sendiri pernah hampir oleng karena tiba-tiba ada mobil nyalip, terpaksa agak mepet pinggir,” kata Dian.
    Menurut dia, bahaya kian terasa pada malam hari lantaran kondisi jalan yang gelap dan hanya dipasangi pembatas seadanya.
    “Saya hampir tiap hari lewat sini. Kalau pagi-pagi masih agak keliatan lah, tapi kalau malam itu serem banget. Lubangnya besar, pinggirannya enggak dikasih tanda jelas, cuma pakai pembatas ala kadarnya,” ungkap Dian.
    Ia pun mengaku heran karena kerusakan belum juga diperbaiki padahal jalan tersebut merupakan jalur utama yang ramai di lalui.
    “Yang saya bingung kenapa udah sebulan lebih enggak juga diperbaiki. Ini jalan besar, bukan gang kecil. Jelas bahaya buat pengendara tiap hari,” ujarnya.
    Diberitakan sebelumnya, bahu jalan di ruas Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Kota Depok, ambles saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Selasa (12/8/2025).
    Penilik Jalan Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Salomo, menjelaskan amblesnya jalan dipicu oleh aliran sungai yang menghantam turap lama di bawah badan jalan.
    “Yang pasti (penyebabnya) hujan, air ini kan, scoring dari sungai. Jadi aliran sungainya nabrak (benturan ke turap bawah jalan), jadi pohonnya duluan yang longsor,” kata Salomo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kalau Presiden Serius Lawan Mafia terus Diancam Mau Dilengserkan, Ulama Siap Turun Bersama Umat

    Kalau Presiden Serius Lawan Mafia terus Diancam Mau Dilengserkan, Ulama Siap Turun Bersama Umat

    GELORA.CO –  Imam Besar Habib Muhammad Rizieq menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto yang melakukan reshuffle sejumlah jajaran Kabinet Merah Putih.

    “Alhamdulillah kemarin ada jenderal yang diduga terlibat KM 50 diberhentikan, ada menteri yang diduga terlibat judi online diberhentikan, juga menteri yang meras rakyat lewat pajak sudah diberhentikan,” kata Habib Rizieq saat berceramah di Pondok Pesantren Gaza, Kota Bogor, Selasa malam (9/9/2025).

    Habib Rizieq berharap, para pejabat lainnya yang bermasalah bisa diberhentikan juga dan diganti dengan yang lebih baik. Lebih lanjut, ia mendukung Prabowo untuk lebih tegas melawan koruptor dan para mafia.

    “Jika presiden kita Bapak Haji Jenderal Prabowo Subianto serius mau melawan para koruptor, mau melawan oligarki jahat wajib kita dukung ramai-ramai, betul?” tegas Habib Rizieq.

    “Dan kalau presiden membasmi mafia, membasmi korupsi, terus Presiden diancam mau dilengserkan, siap bela tidak?” tambahnya yang dijawab “siap” oleh ribuan jemaah yang hadir.

    Habib Rizieq mengingatkan agar Prabowo tidak ragu untuk menghadapi para mafia dan koruptor. Menurutnya, para ulama dan rakyat siap melakukan pembelaan demi perbaikan negeri.

    “Kita sampaikan supaya presiden jangan ragu-ragu. Para ulama dan habaib selama ini menjauh karena mau lihat dulu presiden serius atau tidak. Kalau presiden serius mau lawan mafia, oligarki, koruptor, terus presiden kita diancam maka ulama dan habaib akan turun bersama umat semua. Kita tidak rela kalau presiden kita melawan mafia terus diancam-ancam sama mafia. Tidak bisa!” serunya.

    Akan tetapi, lanjut Habib Rizieq, jika presiden tidak serius, maka para ulama tidak akan mau turun dulu.

    “Tidak bisa, ulama jangan dijadikan pemadam kebakaran, jika ada ribut-ribut ulama dipanggil disuruh nenangin,” tandasnya.

  • Bali Banjir Parah, Pakar BRIN Peringatkan Bogor dan Bandung

    Bali Banjir Parah, Pakar BRIN Peringatkan Bogor dan Bandung

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah wilayah di Indonesia telah memasuki musim hujan bahkan beberapa titik mengalami hujan dengan intensitas tinggi pada bulan ini.

    Salah satu yang mengalami hujan intensitas tinggi adalah Bali yang juga sejumlah jalan mengalami banjir hingga beberapa akses jalan terputus.

    Begitu pula di Pulau Jawa. Bogor dan Bandung telah masuk ke musim hujan dengan rata-rata hujannya lebih dari 200 mm.

    Pakar klimatologi dan perubahan iklim, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin menjelaskan Bogor menerima hujan rata-rata dalam 10 hari sekitar 255 mm. Diperkirakan akan naik dua kali pada Oktober mendatang.

    “Nah sama seperti Bandung ya, Bandung itu, kenapa konsennya dua ini? Karena kita melihat potensi cuaca ekstremnya memang tinggi di kedua wilayah. Ya sama, Bandung juga sudah mengalami musim hujan di dasarian pertama di Oktober, dan Bandung juga akan mengalami peak juga sama, itu hampir 490 millimeter untuk Oktober yang dasarian kedua,” kata Erma kepada CNBC Indonesia, Rabu (10/9/2025).

    Jakarta juga mengalami curah hujan tinggi pada bulan ini. Namun intensitasnya tak setinggi seperti yang terjadi di Bogor dan Bandung.

    Kota Jakarta mengalami puncak musim hujan bulan Oktober. Namun sedikit terlambat dari Bogor dan juga Bandung.

    Begitu juga intensitas saat puncak juga tak setinggi kedua kota tersebut. Di Jakarta, curah hujan bulan depan hampir 200 mm.

    “Curah hujannya tidak setinggi Bogor, tapi mengalami peningkatan secara gradual, mengalami peningkatan hujan secara gradual, dengan nanti Oktober dasarian ketiga itu curang hujannya bisa mencapai 193 millimeter, artinya hampir mencapai 200 millimeter,” jelasnya.

    “Tapi tidak setinggi tadi yang Bogor sampai 400, Bandung juga sampai 400 di bulan Oktober gitu ya. Jadi September ini baru permulaan kita mengalami awal musim hujan,” tutur Erma.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]