kab/kota: Bogor

  • Anggota DPRD Bogor Diduga Belasan Kali Bolos Sidang Paripurna, Tetap Terima Gaji
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        15 September 2025

    Anggota DPRD Bogor Diduga Belasan Kali Bolos Sidang Paripurna, Tetap Terima Gaji Bandung 15 September 2025

    Anggota DPRD Bogor Diduga Belasan Kali Bolos Sidang Paripurna, Tetap Terima Gaji
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Anggota DPRD Kota Bogor dari Partai Golkar, Desy Yanthi Utami, tercatat belasan kali tidak hadir dalam rapat paripurna. Meski demikian, ia tetap menerima gaji dan tunjangan bulanan sebagai legislator periode 2024–2029.
    Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Bogor, Safrudin Bima, menyebut ketidakhadiran Desy bervariasi dalam catatan internal, antara delapan hingga lebih dari sebelas kali.
    “Kalau di dokumen kita itu kan ada 11 kali, maksudnya bolos kerja itu tidak hadir paripurna ya,” kata Safrudin Bima saat dihubungi
    Kompas.com
    , Senin (15/9/2025).
    Menurut Safrudin, BK DPRD sudah memanggil Ketua Fraksi Golkar dan Ketua DPD Golkar Kota Bogor untuk meminta klarifikasi. Dari penjelasan yang diterima, Desy dikabarkan sakit dan menyerahkan surat keterangan belakangan.
    Safrudin mengakui komunikasi dengan Desy sulit dilakukan secara langsung karena yang bersangkutan disebut sedang dalam masa pemulihan. BK hanya menerima informasi melalui fraksi Golkar dan partai.
    “Yang bersangkutan itu ternyata dikabarkan dalam keadaan sakit dan menyodorkan surat keterangan sakit. Jadi kami meminta keterangan dari fraksi dan partainya,” ujarnya.
    Safrudin juga menanggapi isu yang berkembang di masyarakat terkait kabar Desy sedang berlibur. “Saya tidak tahu soal kabar liar bahwa beliau liburan. Yang ada di kami, Bu Desy ini sakit, ada surat keterangan sakitnya,” tuturnya.
    Ia menegaskan, ketidakhadiran anggota DPRD dalam rapat paripurna tanpa keterangan berpotensi melanggar tata tertib dan kode etik. Aturan itu tercantum dalam Undang-Undang MD3 dan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2018.
    “Dia bolos sidang paripurna tanpa kehadiran, melanggar peraturan tata tertib serta kode etik anggota DPRD Kota Bogor,” ucapnya.
    Adapun terkait nominal gaji dan tunjangan yang diterima Desy, Safrudin menyarankan hal itu ditanyakan ke Sekretariat DPRD Kota Bogor.
    Untuk diketahui, Desy Yanthi Utami merupakan anggota DPRD Kota Bogor dari Dapil I (Bogor Timur–Tengah) dengan perolehan suara 3.863 pada Pemilu 2024.
    Berkait berita ini, Kompas.com mencoba menghubungi Desy. Namun, belum mendapatkan respons. Selain itu, Pimpinan Fraksi dan Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, Rusli Prihatevy, juga belum dapat menanggapi karena sedang mengikuti kegiatan bimbingan teknis.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Warga Pesisir Sukabumi Geger Penemuan Mayat Pedagang Perabotan Asal Bogor

    Warga Pesisir Sukabumi Geger Penemuan Mayat Pedagang Perabotan Asal Bogor

    Di dalam saku celana korban, petugas menemukan beberapa barang pribadi, termasuk uang tunai sebesar Rp 194.000 dan sebuah kunci toko. Penemuan ini membantu petugas untuk mengidentifikasi korban.

    Pihak kepolisian juga berhasil menghubungi keluarga korban di Bogor. Berdasarkan keterangan dari keluarga, korban diketahui berangkat menuju Palabuhanratu seorang diri dan tanpa menggunakan kendaraan pribadi.

    Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga, mereka sepakat untuk tidak dilakukan autopsi. Hasil pemeriksaan dokter jaga juga memperkuat kesimpulan bahwa tidak ada unsur tindak pidana dalam kasus ini.

    “Kesimpulan awal kami, tidak ada luka kekerasan yang mengarah pada dugaan tindak pidana. Kasus ini murni karena korban terdampar,” jelasnya.

  • Kisah Senyap Para Peneliti Penjaga Sesar Baribis: Kita Jangan Pernah Terlena   – Page 3

    Kisah Senyap Para Peneliti Penjaga Sesar Baribis: Kita Jangan Pernah Terlena   – Page 3

    Tepatnya pada 2019, Sonny dan tim menjalankan penelitian di kawasan Majalengka, Purwakarta, Karawang, Depok, dan Bogor. Dukungan pendanaan dari LPDP, Rumah Program Kebencanaan, dan PuSGeN.

    Rupanya, menyelidiki sesar bukan perkara mudah. Banyak bagiannya terkubur sedimen, tertutup vegetasi, atau terhapus oleh pembangunan. Sonny memulai penelitian dengan menganalisis morfologi menggunakan data Digital Elevation Model Nasional (Demnas) dan teknologi drone UAV untuk membuat model elevasi detail. 

    Temuan awal Sonny mengarah pada gangguan sedimen yang menandakan adanya aktivitas sesar. Salah satu kunci identifikasinya adalah pada perubahan posisi lapisan tanah seperti kue lapis yang tiba-tiba bergeser akibat tekanan.

    Langkah berikutnya dilakukan survei geofisika dangkal, memanfaatkan metode geolistrik dan Ground Penetrating Radar (GPR) untuk mendeteksi struktur bawah permukaan. Usai lokasi yang dicurigai semakin sempit baru lah dilakukan penggalian untuk paleoseismologi, yakni mengambil sampel endapan guna menentukan umur pergeseran patahan.

    Hasilnya mengejutkan, endapan termuda yang terganggu oleh patahan berusia sekitar 6.000 tahun. Ini menjadi penanda bahwa Sesar Baribis pernah bergerak beberapa kali dalam 50.000 tahun terakhir, dengan setidaknya lima kali gempa signifikan.

    Meneliti Sesar Baribis-Kendeng bukan tanpa hambatan. Kala itu, tak banyak rujukan yang ia dan tim dapat gunakan ketika melakukan riset terhadap Sesar Baribis.

    “Penelitian sesar aktif di Indonesia dulu jarang dilakukan. Dunia geologi lebih fokus ke minyak dan gas. Baribis pun jarang gempa besar, pergerakannya lambat, jadi lama dianggap tidak aktif,” ujarnya.

    Selain itu, medan penelitian juga sulit, terutama di kawasan padat penduduk seperti di wilayah Jabodetabek. Bentang alam yang sudah banyak berubah karena urbanisasi juga membuat indikasi geologi asli sulit ditemukan.

    Sonny dan tim juga harus menyusuri sungai-sungai besar seperti Ciliwung, Cisadane, Cikeas, hingga Cibeet hanya untuk mencari teras sungai yang terangkat akibat aktivitas tektonik.

  • Jejak Gempa Sesar Baribis, Bahaya yang Tidur di Bawah Kaki Jutaan Orang di Jabodetabek – Page 3

    Jejak Gempa Sesar Baribis, Bahaya yang Tidur di Bawah Kaki Jutaan Orang di Jabodetabek – Page 3

    Sejarah mencatat, Sesar Baribis bukan sekadar ancaman gempa hari ini. Gempa besar pernah mengguncang Jakarta pada 22 Januari 1780 berkekuatan magnitudo 7-8. Ini merupakan contoh nyata ancaman gempa yang diakibatkan pergerakan Sesar Baribis.

    Penelitian Nguyen dan Tim tahun 2015 dengan tajuk ‘Indonesia’s historical earthquakes: Modelled examples for improving the national’ menggambarkan guncangan tanah dirasakan di seluruh Jawa dan bagian tenggara Sumatera. Guncangan terkuat terjadi di Jawa Barat.

    Gempa menyebabkan 27 gudang dan rumah runtuh di Zandsee dan kanal Moorish gracht (Wichmann, 1918), yang kini terletak di Jakarta Pusat, di lokasi Gedung Pusat Kebudayaan Jakarta saat ini.

    Dilaporkan juga terjadi “ledakan dahsyat” yang terdengar dari Gunung Salak 2 menit setelah gempa, dan Gunung Gede mengeluarkan asap. Sementara itu, Bantam (Banten) mengalami getaran kuat. Getaran lemah juga dirasakan di Cheribon (Cirebon), dan gempa laut (seaquake) diamati oleh kapal Willem Frederik yang berada di pintu masuk Selat Sunda.

    Gempa besar berikutnya akibat Sesar Baribis terjadi 10 Oktober 1834. Guncangan kecil pada malam 10 Oktober 1834 didahului oleh sebuah “guncangan besar” pada pagi hari, yang dirasakan di Batavia (Jakarta), Bantam (Banten), Krawang (Karawang), Buitenzorg (Bogor), dan Karesidenan Preanger (Priangan).

    “Paling buruknya pada 1834 itu Magnitudonya sampai 7 ya dan wilayah Jabodetabek itu sangat-sangat padat ya,” tutur Danny.

    Guncangan tanah juga dirasakan hingga Tagal (Tegal) di Jawa Tengah bagian timur, sampai Lampongs (Lampung) di Sumatra Barat. Gempa magnitudo minimum yang terjadi yakni magnitudo 7,0.

    Ketika itu, kerusakan yang ditimbulkan cukup parah. Istana Bogor sebagian runtuh, termasuk bagian utara bangunan utama, dinding luar timur, dan bangunan tambahan paling utara. Rumah-rumah di Jakarta Timur rusak. Termasuk bangunan pemerintah di Weltevreden (sekarang kawasan Kementerian Keuangan).

    Selain itu, akibat gempa ini, reruntuhan menyumbat aliran Sungai Tjiandjawar. Ketika sumbatan itu terlepas, terjadi banjir bandang yang menghanyutkan stasiun pos beserta massa tanah, batu, dan pohon ke hilir.

    Guncangan lebih kecil dirasakan di Tjileboet (Cilebut) dan Koripan (Kuripan, Ciseeng) di wilayah Kabupaten Bogor saat ini, serta di Pondok Terong, Sawangan, dan Cineri (Cinere) di wilayah Depok saat ini.

    Saat ini, pemantauan mulai Juli 2019 hingga Juli 2021 terdeteksi total 12 gempa bumi yang terjadi sangat dekat dengan garis Sesar Baribis. Dari jumlah tersebut, 10 kejadian berhasil diidentifikasi dalam studi ini, sedangkan dua sisanya dilaporkan oleh penelitian sebelumnya.

  • Relawan Prabowo Rapat Persiapan Apel Kebangsaan, Desak Presiden Copot Menteri tidak Loyal

    Relawan Prabowo Rapat Persiapan Apel Kebangsaan, Desak Presiden Copot Menteri tidak Loyal

    GELORA.CO – Sejumlah relawan pendukung Presiden RI, Prabowo Subianto akan menggelar acara Apel Kebangsaan pada 20 September 2025 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta.

    Acara tersebut akan menjadi penggung untuk untuk menyampaikan tuntutan politik yang krusial, termasuk desakan agar Presiden merombak kabinetnya.

    Ketua Umum Gerakan Cinta Prabowo, Kurniawan, menyatakan bahwa persiapan acara yang diinisiasi oleh berbagai organ relawan seperti Garuda Emas, Garuda Asta Cita Nusantara, dan Rampas 08, kini telah mencapai tahap final.

    “Hari ini kami seluruh panitia apel kebangsaan yang akan dilaksanakan pada 20 September 2025, telah menyelesaikan pematangan persiapan,” kata Kurniawan kepada wartawan di Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu, 14 September 2025.

    Kurniawan mengatakan, Presiden Prabowo dijadwalkan akan hadir untuk memberikan sambutan. Para relawan menegaskan komitmen mereka untuk terus menjadi garda terdepan dalam mengawal jalannya pemerintahan hingga akhir masa jabatan.

    “Kita akan mengawal terus pak presiden sampai minimal tahun 2029,” ucap Kurniawan.

    Apel Kebangsaan ini diharapkan bisa menjadi pesan kuat bagi semua pihak. Ada empat poin utama yang menjadi tujuan dari gerakan ini, yang akan disampaikan langsung kepada Presiden Prabowo, yakni

    Pertama adalah untuk membuktikan kepada publik bahwa basis massa pendukung Prabowo masih solid dan setia.

    “Apel kebangsaan ini, satu, kita akan menunjukkan kepada rakyat indonesia bahwa pendukung prabowo itu masih ada dan setia,” ujar Kurniawan.

    Kedua, para relawan berkomitmen memberikan dukungan tanpa syarat agar Presiden Prabowo tidak ragu dalam mengambil dan melaksanakan kebijakan strategis untuk negara.

    Ketiga, menjadi tuntutan paling tajam. Para relawan mendesak Presiden untuk segera mengevaluasi dan mencopot para pembantunya di kabinet yang dinilai tidak loyal dan tidak berpihak pada kepentingan rakyat.

    Keempat, relawan meminta agar Presiden lebih sering turun langsung ke masyarakat di berbagai daerah. Tujuannya adalah agar Prabowo dapat melihat dan mendengar langsung permasalahan rakyat, tanpa hanya bergantung pada laporan dari bawahannya.

    “Kami meminta kepada pak prabowo kembali ke rakyatnya supaya tahu permasalahan yang ada di wilayah, jangan sampai hanya mendengarkan dari orang-orang laporan belum tentu benar,” kata Kurniawan.

    Gerakan ini juga menjadi respons atas adanya isu dan manuver politik yang mencoba “menggoyang” stabilitas pemerintahan Prabowo. Kurniawan menegaskan bahwa relawan sejati, yang telah berjuang bersama Prabowo sejak 2008, tidak akan tinggal diam.

    “Melihat kondisi hari ini, masukan ada goyang-goyang ke pemerintah Prabowo, sikap kami jelas,” kata Kurniawan.

    “Saya, dan relawan yang setia kepada Prabowo ini akan memberi energi positif kepada pak prabowo bahwa kami itu ada dan setia. Supaya rakyat indonesia tahu bahwa pak prabowo ini tidak berdiri sendiri, masih banyak relawannya. Kami tidak akan membiarkan prabowo berjuang sendiri,” jelasnya. 

  • Kejagung Usut Dugaan Korupsi Konsesi Tol Cawang-Pluit oleh Perusahaan Jusuf Hamka
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        14 September 2025

    Kejagung Usut Dugaan Korupsi Konsesi Tol Cawang-Pluit oleh Perusahaan Jusuf Hamka Nasional 14 September 2025

    Kejagung Usut Dugaan Korupsi Konsesi Tol Cawang-Pluit oleh Perusahaan Jusuf Hamka
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mengusut dugaan korupsi dalam proyek perpanjangan konsesi tol Cawang-Pluit oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).
    Dikutip dari laman resmi CMNP, Jusuf Hamka tercatat sebagai Direktur Utama.
    Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Anang Supriatna menjelaskan bahwa pihaknya masih mencari peristiwa pidana dalam dalam proyek pembangunan jalan tersebut.
    “Masih lid (penyelidikan), masih tahap klarifikasi,” ujar Anang, Minggu (14/9/2025).
    Anang mengungkapkan, penyidik tengah meminta klarifikasi dari sejumlah pihak terkait kasus ini. Namun, dia enggan mengungkap secara rinci siapa saja pihak yang sudah dimintai keterangan.
    Menurut Anang, proses pengusutan masih bersifat tertutup lantaran perkara masih dalam tahap penyelidikan.
    “Kalau klarifikasi pasti ada yang diminta keterangan. Tapi sifatnya masih tertutup, kalau sifatnya penyelidikan masih tertutup,” kata Anang.
    Perusahaan yang didirikan pada 13 April 1987 ini awalnya disebut milik dari keluarga Cendana, sebutan untuk keluarga Presiden ke-2 RI Soeharto.
    Namun, sejak 10 Januari 1995, CMNP telah berubah statusnya menjadi perusahaan terbuka yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh masyarakat.
     
    Dikutip dari laman resmi CMNP, perusahaan itu kini memiliki lima anak perusahaan, yaitu PT Citra Margatama Surabaya pemegang konsesi jalan tol ruas Simpang Susun Waru-Bandara Juanda Surabaya.
    Kemudian, PT Citra Waspputowa pemegang konsesi jalan tol ruas Antasari-Depok-Bogor; PT Citra Persada Infrastruktur sebagai sepesialis operation and maintenance jalan tol yang sekaligus induk usaha dari PT Girder Indonesia sebagai spesialis precast concrete atau beton pra cetak.
    Lalu, PT Citra Marga Nusantara Propertindo yang bergerak di bidang properti dan pengembangan kawasan; serta PT Citra Marga Lintas Jabar yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol pemegang konsesi ruas Soreang-Pasir Koja (Soroja) Bandung, Jawa Barat, sepanjang 8,15 kilometer (km).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Tabrak Motor dan Warung di Puncak Bogor, 2 Orang Terluka

    Mobil Tabrak Motor dan Warung di Puncak Bogor, 2 Orang Terluka

    Jakarta

    Sebuah minibus menabrak motor dan warung di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Akibatnya, dua orang mengalami luka-luka.

    “Korban kecelakaan luka ringan dua orang, penumpang sepeda motor dan pedagang warung kaki lima,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Ferdhyan Mulya kepada wartawan, Sabtu (13/9/2025).

    Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB sore tadi. Kecelakaan berawal ketika mobil yang dikendarai ER bergerak dari arah Puncak menuju Jakarta.

    “Kondisi arus lalu lintas sedang diberlakukan satu arah ke Jakarta, kontur jalan menikung ke kanan dan menurun dari arah Puncak, cuaca cerah siang hari,” ucapnya.

    Setibanya di lokasi kejadian, pengemudi mobil tidak dapat menguasai kendaraannya. Hal itu terjadi di jalanan menurun diduga karena rem tidak berfungsi atau blong.

    “Kemudian bergerak ke kanan jalan menabrak bagian belakang kendaraan sepeda motor yang bergerak searah di depannya,” ujarnya.

    Setelah menabrak motor, mobil terus melaju hingga menabrak warung. Kedua korban mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya.

    “Korban kecelakaan dibawa ke RSUD Cimacan lalu dibawa pulang,” pungkasnya.

    (rdh/fas)

  • Bayi Perempuan Baru Lahir Ditemukan di Puncak Bogor, Dibungkus Selimut
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        13 September 2025

    Bayi Perempuan Baru Lahir Ditemukan di Puncak Bogor, Dibungkus Selimut Bandung 13 September 2025

    Bayi Perempuan Baru Lahir Ditemukan di Puncak Bogor, Dibungkus Selimut
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Seorang bayi perempuan ditemukan warga di area kebun dekat aliran Kali Ciesek, Puncak Bogor, Jawa Barat, Sabtu (13/9/2025) siang.
    Saat ditemukan, bayi tersebut masih hidup dan terbungkus selimut, meskipun dikerubungi lalat.
    Elan (40), salah satu warga setempat, mengonfirmasi penemuan bayi tersebut.
    Ia mengungkapkan rasa syukurnya karena bayi berhasil dievakuasi dalam keadaan hidup dan segera dibawa ke Rumah Sakit Hermina.
    “Iya, penemuan sekitar jam 2 siang tadi, lokasi perbatasan Desa Cipayung Datar dan Desa Pasir Angin, tepat di sekitar pinggir Kali Ciesek,” kata Elan kepada Kompas.com.
    “Alhamdulillah sudah dievakuasi ke RS Hermina, bayinya masih hidup,” imbuhnya.
    Kapolsek Megamendung, AKP Yulita Heriyanti menambahkan, bayi tersebut diduga baru saja lahir, karena masih terdapat ari-ari saat pertama kali ditemukan di Kampung Selarong, Desa Cipayung Datar, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
    “Jenis kelaminnya perempuan, kondisinya masih ada ari-arinya. Jadi diperkirakan baru dilahirkan lalu dibuang. Untungnya bayi segera ditemukan warga dan langsung kita evakuasi,” ucap Yulita.
    Menurut Yulita, bayi ditemukan sekitar pukul 14.00 WIB. Polisi yang menerima laporan, langsung menuju lokasi dan membawa bayi ke rumah sakit untuk memastikan keselamatannya.
    “Yang terpenting saat ini bayi sudah selamat dan sehat, sekarang masih diobservasi di Rumah Sakit Hermina. Untuk kasusnya masih dalam penyelidikan,” ujarnya.
    Saat ini, polisi masih menyelidiki siapa yang membuang bayi tersebut.
    Sementara itu, kondisi bayi dilaporkan stabil dan dalam penanganan tenaga medis.
    “Mohon waktu karena masih penyidikan, semoga pelaku cepat ditemukan,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Summarecon Bidik Penjualan Rp 1,5 Triliun di Expo 50 Tahun – Page 3

    Summarecon Bidik Penjualan Rp 1,5 Triliun di Expo 50 Tahun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Rayakan perayaan ke 50 tahun, pengembang kawasan elit, Summarecon Agung menggelar Summarecon Expo di 4 lokasi berbeda. Target transaksi pun mencapai Rp 1.5 triliun.

     

    “Penjualan tahun lalu, dalam expo yang sama menghasilkan penjualan kurang lebih Rp 1.2 triliun, tahun ini kami optimis lebih dari itu, Rp 1,5 triliun dari 4 lokasi pameran,”ujar Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Sharif Benjamin, Jumat, (12/9/2025).

     

    Bukan hanya di Summarecon Serpong, expo yang mengusung tema 50 years golden journey itu, juga digelar di 3 kota lainnya, dimana terdapat pengembangan kawasan tersebut. Seperti di Summarecon Mall Bandung, Kelapa Gading, dan akan ditutup di Bekasi.

     

    Bahkan, dalam pameran itu juga ada cuci gudang. Yakni hunian dan ruko stok-stok lama, diperkenalkan kembali dengan harga miring, di seluruh kawasan pengembang tersebut.

     

    Seperti di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Bandung, Karawang, Makassar, Bogor, Crown Gading, serta Tangerang. 

     

    “Tapi stoknya terbatas, mungkin puluhan, tapi didiskon up to 30 persen. Dari harga Rp 1.5 miliar sampai Rp 9.7 miliar,”katanya.

     

    Tak hanya itu, untuk setiap pembelian produk properti hunian maupun komersial, konsumen berkesempatan mengikuti pengundian Grand Prize dengan hadiah spektakuler berupa 1 unit mobil listrik BYD Seal, 2 unit mobil listrik BYD M6, 15 unit sepeda motor Yamaha NMAX, 7 unit logam mulia seberat 50 gram, dan 25 unit iPhone terbaru.

     

    “Konsumen yang membeli produk properti mulai kelipatan Rp 500 juta akan mendapat 1 kupon undian. Nantinya pengundian akan berlangsung pada hari Minggu, 16 November 2025 dalam rangkaian Summarecon Expo di Summarecon Mall Bekasi,” kata Sharif Benyamin.

     

     

     

     

  • Soal Kabar Prabowo Surati DPR Ganti Kapolri, Istana: Tidak Benar

    Soal Kabar Prabowo Surati DPR Ganti Kapolri, Istana: Tidak Benar

    Jakarta, CNBC Indonesia – Belum lama ini, beredar kabar Prabowo Subianto yang mengirimkan surat presiden (surpres) ke DPR soal pergantian Kapolri. Pihak Istana membantah kabar tersebut.

    Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi mengatakan tidak ada surat presiden yang dikirimkan terkait pergantian Kapolri.

    “Berdasarkan Surpres pergantian Kapolri ke DPR bahwa itu tidak benar, jadi belum ada Surpres yang dikirim ke DPR mengenai pergantian Kapolri,” kata Pras, Sabtu (13/9/2025).

    Dia juga mengutip pernyataan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad yang membantah soal isu surat tersebut.

    “Sebagaimana juga disampaikan pimpinan DPR memang belum ada atau tidak ada Surpres tersebut,” dia menambahkan.

    Saat dikonfirmasi, Dasco juga mengatakan belum ada surat dari presiden untuk pergantian Kapolri. “Belum ada (surpres pergantian Kapolri)” ungkapnya dikutip dari Detik.com.

    Kabar ini muncul setelah sejumlah demonstrasi terjadi di berbagai kota Indonesia belum lama ini. Posisi Kapolri pun jadi sorotan usai beberapa aksi berujung ricuh.

    Pada Sabtu (30/8/2025), Prabowo telah memanggil Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolit Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Pertemuan itu membahas soal perkembangan keamanan terkini.

    “Baru saja kita bersama Bapak Panglima dan juga beberapa menteri terkait, dipanggil oleh Bapak Presiden untuk melaksanakan evaluasi terkait dengan perkembangan situasi terkini,” kata Sigit kepada wartawan di Bogor.

    Sigit juga mengatakan permintaan Presiden untuk menindak tegas mereka yang membuat ricuh. Langkah tegas itu disebutnya harus sesuai ddengan ketentuan yang berlaku.

    “Tadi Bapak Presiden memerintahkan kepada saya dan Panglima khusus terkait tindakan yang bersifat anarkistis, kami TNI dan Polri diminta mengambil langkah tegas sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku,” katanya.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]