kab/kota: Bogor

  • Gempa Terasa di Bogor, Pusatnya di Sukabumi

    Gempa Terasa di Bogor, Pusatnya di Sukabumi

    Jakarta

    Gempa berkekuatan M 4 terasa di wilayah Bogor. Sumber gempa berada di Sukabumi, Jawa Barat.

    Dikutip dari akun X Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa terjadi pada Jumat (20/9/2025) pukul 23.47 WIB.

    Lokasi gempa ada di 25 kilometer Timur Laut Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

    Pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer

    (mea/dhn)

  • Mafindo-UNESCO Siapkan Guru Hadapi Tantangan Algoritma dan AI di Kelas

    Mafindo-UNESCO Siapkan Guru Hadapi Tantangan Algoritma dan AI di Kelas

    Jakarta (beritajatim.com) – Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) bersama UNESCO menyelenggarakan pelatihan penguatan Literasi Media dan Informasi (LMI) bagi guru, Jumat-Sabtu (19-20/9) di Jakarta. Sebanyak 25 guru tingkat SMP dan SMA dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Tangerang Selatan mengikuti kegiatan yang didukung program Social Media untuk Perdamaian hasil pendanaan Uni Eropa.

    Pelatihan selama dua hari ini membekali guru dengan materi literasi media, literasi informasi, dan literasi digital. Topik yang dibahas mencakup kebebasan berekspresi, disinformasi, misinformasi, ujaran kebencian online, hingga pemahaman etika kecerdasan artifisial. Peserta juga menjalani simulasi insersi modul LMI ke dalam sistem pembelajaran sekolah.

    Presidium Mafindo, Septiaji Eko Nugroho, menegaskan pentingnya penguatan kompetensi guru di era post-truth yang dipenuhi algoritma dan teknologi AI.

    “Diperlukan guru yang memiliki kecakapan dasar menggunakan teknologi digital. Karena itu kolaborasi Mafindo dan UNESCO dengan menyusun modul Literasi Media dan Informasi (LMI) dan melatih para guru, adalah jalan untuk memperkuat guru dalam mempersiapkan murid menjadi pribadi yang cakap sekaligus bisa menghindari dampak negatif teknologi informasi,“ ujarnya.

    Ia berharap para guru terpilih dapat menularkan ilmu ini kepada rekan sejawat. “Agar LMI dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran di kelas,” tambahnya.

    Kepala Unit Komunikasi dan Informasi UNESCO Jakarta, Ana Lomtadze, menyoroti peran strategis guru dalam menghadapi risiko algoritma digital yang semakin kompleks. Ia mengutip data International Telecommunication Union yang menunjukkan 79 persen pemuda dunia kini aktif di ruang digital. Setiap hari, lebih dari satu miliar jam video ditonton di YouTube dan hampir dua miliar orang menggunakan Facebook sebagai sumber utama berita. Survei UNESCO tahun 2024 juga mengungkap 80% anak muda menggunakan kecerdasan artifisial terutama untuk tujuan pendidikan.

    “Ketika teknologi menjadi lebih canggih, menjadi semakin sulit bagi kita untuk mengetahui apa dampaknya, dan penting bagi kaum muda untuk memahami bagaimana algoritma membentuk pengalaman online mereka. Karena itu UNESCO bekerja sama dengan berbagai aktor untuk mengatasi bahaya dan risiko online melalui literasi media dan informasi. Tentu saja, guru dan pendidik karena mereka yang berada di garis depan risiko ini dan berhubungan langsung dengan siswa,” katanya.

    Ananto Kusuma Seta, Ph.D, Pjs Ketua Harian Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO, menambahkan bahwa LMI juga menjadi pintu masuk pendidikan deep learning. “Tidak hanya fokus transfer pengetahuan tapi juga membentuk delapan dimensi profil lulusan yang berakar pada nilai-nilai kemanusiaan. LMI diharapkan menjadi penting bahkan menarik untuk diajarkan. Intinya adalah bagaimana anak-anak memanfaatkan informasi digital untuk upaya pembelajaran yang mindfull, meaningfull dan joyfull. Harus bisa menyaring informasi dari berbagai sumber yang kredibel,” jelasnya.

    Selain materi utama, peserta juga diperkenalkan MIL board game karya MIL Lab Universitas Indonesia sebagai metode interaktif untuk mengajarkan literasi media dan informasi. Mafindo berencana memilih lima sekolah sebagai proyek percontohan penerapan langsung LMI dalam kegiatan belajar mengajar. [beq]

  • Ratusan Pelari di Bogor Kumpulkan 104,58 Kg Sampah Sambil Jogging
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        20 September 2025

    Ratusan Pelari di Bogor Kumpulkan 104,58 Kg Sampah Sambil Jogging Megapolitan 20 September 2025

    Ratusan Pelari di Bogor Kumpulkan 104,58 Kg Sampah Sambil Jogging
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Ratusan pelari dari enam komunitas di Bogor, Jawa Barat, mengikuti ajang pra-event PLN Electric Run 2025 yang diselenggarakan oleh Harian Kompas bekerja sama dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), Sabtu (20/9/2025).
    Kota Bogor, Jawa Barat, menjadi kota pertama yang disinggahi sebelum acara puncak yang akan digelar di ICE BSD, Tangerang, Banten, pada 2 November 2025 mendatang.
    Dalam agenda pra-event ini, para peserta tidak hanya sekadar ikut berlari.
    Mereka turut berkontribusi nyata terhadap lingkungan dengan memungut sampah atau yang dikenal dengan istilah plogging (jogging sambil memungut sampah di sepanjang jalur lintasan).
    Manajer Event Harian Kompas, Sri Aswito Zainul mengatakan, sebanyak 104,58 kilogram sampah berhasil dikumpulkan oleh para pelari di sepanjang jalur lintasan sejauh 4 KM.
    Aswito mengungkapkan, sampah-sampah tersebut nantinya akan didaur ulang menjadi barang-barang asesoris.
    “Pagi ini kita bersama komunitas lari melakukan plogging, yaitu memungut sampah sepanjang rute yang kita lakukan. Sampah-sampah ini akan kita ubah menjadi asesoris,” ungkap Aswito, saat ditemui usai kegiatan di lokasi, Sabtu.
    “Ini adalah kegiatan pra-event. Kota pertama Bogor, selanjutnya nanti di Jakarta, dan berlanjut di Tangerang,” sambungnya.
    Aswito menyampaikan, lewat ajang PLN Electric Run ini pihaknya akan terus konsisten menyerukan kampanye peduli lingkungan.
    Apalagi, sambung dia, tren plogging di kalangan komunitas pelari sudah jauh berkembang yang tidak hanya sekadar menjadi gaya hidup.
    “Dan saya yakin plogging ini akan menjadi tren lari ke depannya. Jadi tidak hanya sekadar gaya hidup tapi juga sekaligus peduli terhadap lingkungan,” imbuhnya.
    PT PLN (Persero) siap menggelar kompetisi lari tahunan bertajuk “PLN Electric RUN 2025” di ICE BSD Tangerang pada 2 November 2025 mendatang.
    Mengusung tema “Recharge As One”, PLN mengajak 7.500 pelari dari tiga kategori lomba, yaitu 5K, 10K, dan Half Marathon, untuk bersama-sama menggaungkan semangat transisi energi.
    Ini menjadi tahun ketiga penyelenggaraan PLN Electric Run bekerja sama dengan Harian Kompas.
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo yang diwakili oleh Sekretaris Perusahaan PLN, Alois Wisnuhardana mengatakan PLN Electric RUN 2025 bukan sekadar lomba lari, tetapi momentum penting untuk mengajak masyarakat hidup sehat sekaligus peduli terhadap lingkungan.
    ”Lewat agenda ini kami ingin mengkampanyekan suatu langkah besar pemerintah untuk mengakselerasi transisi energi menuju NZE di tahun 2060. Upaya ini harus dilakukan dengan gotong royong dan pendekatan humanis, sehingga seluruh masyarakat dapat ikut serta mendukung penurunan emisi karbon salah satunya lewat event lari ini,” ujar Alois.
    Sejak pertama digelar pada 2023, PLN Electric RUN terbukti mampu menyedot perhatian para pecinta lari secara nasional.
    Terbukti jumlah peserta terus meningkat dari 5.000 di tahun 2023, menjadi 6.500 pada 2024 dan tahun ini ditargetkan 7.500 peserta.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Amankan 11 Pelajar Tawuran 4 vs 4 di Cileungsi Bogor

    Polisi Amankan 11 Pelajar Tawuran 4 vs 4 di Cileungsi Bogor

    Bogor

    Polisi menangkap 11 pelajar yang diduga terlibat tawuran di Desa Jatisari, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pelajar dari dua sekolah itu tawuran dengan format empat lawan empat atau 4 vs 4.

    Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, mengatakan warga sekitar merasa resah dengan adanya kelompok pemuda yang berkumpul dan akan tawuran. Mereka pun sempat membubarkan kelompok pelajar tersebut.

    “Polsek Cileungsi mengamankan 11 pelajar yang diduga terlibat tawuran. Peristiwa ini sempat meresahkan warga sekitar, namun beruntung aksi tawuran berhasil digagalkan warga sebelum memakan korban,” kata Kapolsek Cileungsi, Kompol Edison, Sabtu (20/9/2025).

    Tawuran sendiri terjadi pada Senin (15/9/2025). Video tawuran tersebut sempat beredar di media sosial. Edison menyebut tawuran melibatkan dua sekolah.

    “Tawuran ini bermula dari ajakan melalui pesan Instagram antara SMK dari Cikarang dan SMK dari Jonggol,” ucapnya.

    Kedua sekolah kemudian sepakat bertemu di tempat yang telah dijanjikan. Disepakati pula format tawuran yang digunakan, yaitu empat pelajar melawan empat pelajar.

    “Keduanya sepakat bertemu dan hendak melakukan tawuran dengan format empat lawan empat. Namun, warga yang melihat gerak-gerik mencurigakan langsung membubarkan kelompok pelajar tersebut,” jelasnya.

    Dibubarkan warga, para pelajar tersebut kocar-kacir. Mereka lari tunggang-langgang meninggalkan satu unit sepeda motor dan sebilah senjata tajam berjenis celurit di lokasi.

    “Berdasarkan informasi, Polsek Cileungsi berhasil mengidentifikasi dan mengamankan 11 pelajar. Mereka kemudian dibawa ke Polsek Cileungsi untuk diberikan arahan dan pembinaan,” bebernya.

    Belasan pelajar tersebut diamankan pada Kamis (18/9/2025). Para orang tua siswa lalu dipanggil untuk diberikan edukasi tentang bahaya tawuran. Para pelajar juga diberi sanksi berupa cukur rambut agar terlihat rapi.

    (rdh/aik)

  • 2 Pelajar Tenggelam di Sungai Cisadane Ditemukan Tewas Berpelukan

    2 Pelajar Tenggelam di Sungai Cisadane Ditemukan Tewas Berpelukan

    Jakarta

    Dua pelajar FI (14) dan RA (14) tewas tenggelam dan ditemukan dalam kondisi berpelukan di Sungai Cisadane, Kota Bogor. Kejadian berawal ketika kedua korban berenang dan disaksikan tiga temannya.

    “Untuk kronologisnya seperti disampaikan di awal, awalnya ada lima sekawan sedang bermain. Nah dua ananda kita ini (FI dan RA) berenang, mulai dari ujung ke ujung lagi, kembali lagi, kembali lagi, tapi pas mau kembali lagi dari ujung, ya qodarullah mungkin kondisinya lemas (kemudian tenggelam),” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Dimas Tiko, Jumat (19/9/2025) malam.

    Satu dari tiga teman kedua korban, kata Dimas, sempat menceburkan diri untuk menolong FI dan RA yang tenggelam. Akan tetapi kedua korban terus tenggelam, karena teman yang menolongnya tidak kuat mengangkat akibat lemas.

    “Satu orang temannya sempat berenang menolong korban, tetapi terlepas karena tidak kuat. Kemudian dua teman lainnya mengambil batang bambu untuk menolong, tetapi kedua korban sudah tidak terlihat (tenggelam,red),” kata Dimas.

    “Akhirnya mereka bertiga meminta tolong kepada warga,” lanjutnya.

    Tim BPBD Kota Bogor, kata Dimas, menerima laporan sekitar pukul 17.00 WIB. Tim SAR gabungan langsung melakukan pencarian, mulai dari pemantauan visual, pemasangan jaring, hingga penyelaman meskipun kondisi gelap karena malam hari.

    “Sementara malam ini kita coba lakukan penyelaman terbatas karena memang kondisi di lokasi tidak terlalu memungkinkan, tetapi yang pasti selain kita lakukan visualisasi kita juga pasang jaring di lokasi lokasi terdekat,” kata Dimas.

    Ditemukan Tewas Berpelukan

    Sekitar pukul 20.20 WIB atau sekitar 4 jam setelah kejadian, tim penyelam dari SAR gabunga menemukan kedua korban dalam kondisi meninggal dunia pada kedalaman tiga meter. Kedua korban ditemukan sedang berpelukan di dasar sungai.

    “Pada pukul 20.20 WIB dua korban ananda Raja (RA) dan Fikar (FI) berhasil dievakuasi oleh tim penyelamatan dukungan, baik potensi SAR dari Kota dan Kabupaten Bogor. Saat ini kedua korban diantarkan ke rumahnya masing-masing,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Dimas Tiko, Jumat (19/9/2025) malam.

    Jasad FI dan RA ditemukan tim yang melakukan penyelaman pada kedalaman 3 meter di tengah aliran Sungai Cisadane. Kedua korban ditemukan sedang berpelukan di dasar sungai.

    “Kedua korban ditemukan penyelam dalam kondisi berpelukan, kedalamannya tiga meter. Kondisinya sedang (berpelukan), ya mungkin saat kejadian sedang saling tolong menolong, mereka berpelukan. Tim evakuasi mengangkat mereka bersamaan,” kata Dimas.

    (sol/azh)

  • Dua Remaja Tenggelam Ditemukan Tewas Berpelukan di Dasar Sungai Cisadane Bogor

    Dua Remaja Tenggelam Ditemukan Tewas Berpelukan di Dasar Sungai Cisadane Bogor

    Berdasarkan keterangan tiga teman korban, lanjut Dimas, awalnya mereka bermain di sekitar sungai.

    Rizky Saputra dan Muhammad Zulfikar kemudian berenang di Sungai Cisadane sekitar pukul 16.00 WIB. Sementara tiga temannya bermain di tepi sungai.

    “Awalnya keduanya berenang bolak balik melintasi sungai, dari tepi ke tepi,” ujar Dimas.

    Nahas, saat hendak akan kembali mengarah kepada tiga temannya, kedua korban terbawa arus. Satu orang temannya yang melihat kejadian tersebut bergegas menolong korban.

    “Temannya sempat berhasil meraih tangan salah satu korban, tapi terlepas karena arusnya cukup kuat,” ungkapnya.

    Dua rekannya yang lain kemudian mengambil batang bambu. Namun, saat melakukan pertolongan, keduanya sudah tenggelam.

  • Viral Sopir Truk Tambang Blokade Jalan Parung Panjang, Ini Kata Pemkab Bogor

    Viral Sopir Truk Tambang Blokade Jalan Parung Panjang, Ini Kata Pemkab Bogor

    Jakarta

    Viral di media sosial video memperlihatkan sopir truk tambang memblokade jalan umum di Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat. Aksi sopir diduga buntut protes warga terkait operasional truk di pagi hari di perbatasan Tangerang selama masa penyesuaian atau relaksasi.

    Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor Bayu Ramawanto mengatakan, saat ini sedang diberlakukan relaksasi atau penyesuaian operasional truk tambang karena ada proses perbaikan jalan rusak di Jl Raya Parung Panjang.

    Selama masa relaksasi, truk tambang tanpa muatan diperbolehkan melintas mulai pukul 09.00 WIB-11.00 WIB dan 13.00 WIB-16.00 WIB, sedangkan truk bermuatan tambang hanya dibolehkan melintas pukul 22.00 WIB-05.00 WIB.

    “Kenapa ada relaksasi, kalau misalnya dibuka semua baik yang kosongan (truk tanpa muatan) ataupun yang isian dalam waktu yang sama, itu pasti terjadi stuck (macet) di jalan. Tidak hanya stuck untuk truk, tapi pasti juga akan berdampak bagi masyarakat gitu, apalagi itu pagi gitu,” kata Bayu kepada wartawan di Cibinong, Jumat (19/9/2025).

    Berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 23 tahun 2023, ditetapkan operasional truk tambang hanya boleh beroperasi pada pukul 13.00 WIB-16.00 WIB dan 22.00 WIB-05.00 WIB. Aturan serupa juga diterapkan oleh Pemkab Tangerang.

    Relaksasi jam operasional truk tambang bertujuan menghindari penumpukan kendaraan, karena sebagian Jl Parung Panjang hanya bisa dilintasi satu lajur imbas proyek perbaikan. Proyek perbaikan jalan rusak sepanjang 23 Kilometer rencananya dilaksanakan hingga Desember.

    Truk yang beroperasi di jam relaksasi kemudian diprotes warga ketika masuk wilayah Tangerang, karena Pemkab Tangerang tidak menerapkan aturan relaksasi. Protes tersebut kemudian memicu aksi sopir truk dan berujung blokade jalan pada Rabu (18/9) malam.

    “Makanya tadi dibahas bahwa Perbup (Peraturan Bupati), antara Perbup Tangerang dan Perbup Kabupaten Bogor itu terkait waktu (jam operasional truk)-nya sama, hanya saja untuk Tangerang tidak memberlakukan jam relaksasi itu,” kata Bayu.

    Bayu menyebut, pertemuan lanjutan antara Pemkab Bogor dan Tangerang akan rencananya digelar pada Minggu (21/9). Pertemuan dilakukan untuk mencari titik temu operasional truk Bogor-Tangerang selama masa relaksasi.

    “Nanti pada saat Hari Minggu Pak Bupati (Rudi Susmanto) akan bertemu dengan Bupati Tangerang untuk membahas masalah itu, termasuk juga mengenai jam operasional, khususnya relaksasi (jam operasional) yang sampai Desember,” imbuhnya.

    Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilesanto mengatakan, aksi blokade jalan nyaris memicu keributan antara warga dengan sopir truk. Namun keributan berhasil dicegah dan arus lalulintas kembali normal.

    “Hampir saja terjadi keributan antara masyarakat dengan para supir tambang di Parung Panjang. Tadi malam sudah ada indikasi mau menutup jalan seperti yang terjadi Desember 2023. Alhamdulilah, tadi malam personel bisa bergerak cepat ke sana, sehingga tidak terjadi penutupan jalan. Lalu lintas pun sudah lancar sampai hari ini,” kata Wikha kepada wartawan di Cibinong, Jumat (19/9/2025).

    Wikha menyebutkan, Pemkab Bogor dan Tangerang akan bertemu untuk mencari solusi terkait relaksasi operasional truk tambang. Pihaknya juga akan membuat pos gabungan untuk menjaga situasi tetap kondusif.

    “Untuk Kabupaten Bogor, kita sudah menyiapkan beberapa titik pos gabungan dari Dishub, PolPP, Polri dan TNI. Kita akan bersama-sama menjaga situasi sehingga apa yang dibicarakan Bupati Bogor dan Bupati Tangerang dalam dua hari kedepan bisa menjadi solusi bersama,” kata Wikha.

    (sol/azh)

  • Mayoritas Driver Ojol Pilih Potongan 20% Asal Pesanan Banyak dan Dapat Asuransi

    Mayoritas Driver Ojol Pilih Potongan 20% Asal Pesanan Banyak dan Dapat Asuransi

    Jakarta: Survei terbaru Tenggara Strategics menunjukkan bahwa sebagian besar pengemudi ojek online (ojol) di Jabodetabek lebih memilih skema potongan aplikasi sebesar 20% jika imbalannya adalah jumlah pesanan yang lebih banyak serta adanya perlindungan tambahan seperti asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, hingga bantuan perawatan kendaraan.

    Riset ini dilakukan melalui wawancara telepon pada Selasa (16/9/2025) dan Rabu (17/9/2025) dengan melibatkan 1.052 pengemudi ojol aktif di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Hasilnya, 82 persen responden mengaku lebih nyaman menerima potongan 20 persen dengan order melimpah, dibanding potongan 10 persen tetapi order terbatas.

    Kemudian, 54 persen pengemudi menilai potongan 20 persen masih wajar selama perusahaan aplikasi memberikan manfaat tambahan, terutama dalam bentuk perlindungan jaminan sosial maupun bantuan servis motor.

    Temuan menarik lainnya, 18 persen responden pernah bekerja di platform yang hanya memotong 10 persen. Namun, dari kelompok ini, 43 persen menyebut pendapatan mereka tidak berbeda signifikan dibanding potongan 20 persen, bahkan 42 persen mengaku justru lebih rendah. Hanya 15 persen yang merasakan pendapatan lebih tinggi.

    Baca juga: Korwil Ojol Jakut Dorong DPR Gelar Diskusi Terbuka soal Tarif

    Selain isu potongan komisi, survei juga menyoroti pandangan pengemudi terkait status hubungan kerja dengan perusahaan aplikasi. Mayoritas responden (52 persen) tidak mempermasalahkan status sebagai mitra karena fleksibilitas jam kerja.

    Sebanyak 33 persen menginginkan skema mitra dengan manfaat tambahan seperti BPJS dan asuransi. Hanya 15 persen yang berharap menjadi karyawan tetap, namun dengan catatan tidak ada seleksi ketat yang berpotensi membuat banyak pengemudi tersisih.
    Responden berusia 31-40 tahun
    Mayoritas pengemudi ojol yang menjadi responden berusia 31–40 tahun, disusul kelompok usia 21–30 tahun, dan yang paling kecil 41–50 tahun. Sebagian besar mulai menjadi driver dalam tiga sampai enam tahun terakhir, khususnya setelah masa pandemi Covid-19. 

    Ada juga yang baru bergabung dua tahun terakhir, seiring meningkatnya jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK). Data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, sejak pandemi hingga saat ini, jumlah pekerja terkena PHK mencapai lebih dari 42 ribu orang.

    Tenggara Strategics menyebut survei ini dilakukan terhadap pengemudi aktif selama tiga bulan terakhir dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error ±3,04 persen. Artinya, hasil ini cukup representatif untuk menggambarkan pandangan driver ojol di wilayah Jabodetabek.
     

    Jakarta: Survei terbaru Tenggara Strategics menunjukkan bahwa sebagian besar pengemudi ojek online (ojol) di Jabodetabek lebih memilih skema potongan aplikasi sebesar 20% jika imbalannya adalah jumlah pesanan yang lebih banyak serta adanya perlindungan tambahan seperti asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, hingga bantuan perawatan kendaraan.
     
    Riset ini dilakukan melalui wawancara telepon pada Selasa (16/9/2025) dan Rabu (17/9/2025) dengan melibatkan 1.052 pengemudi ojol aktif di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Hasilnya, 82 persen responden mengaku lebih nyaman menerima potongan 20 persen dengan order melimpah, dibanding potongan 10 persen tetapi order terbatas.
     
    Kemudian, 54 persen pengemudi menilai potongan 20 persen masih wajar selama perusahaan aplikasi memberikan manfaat tambahan, terutama dalam bentuk perlindungan jaminan sosial maupun bantuan servis motor.

    Temuan menarik lainnya, 18 persen responden pernah bekerja di platform yang hanya memotong 10 persen. Namun, dari kelompok ini, 43 persen menyebut pendapatan mereka tidak berbeda signifikan dibanding potongan 20 persen, bahkan 42 persen mengaku justru lebih rendah. Hanya 15 persen yang merasakan pendapatan lebih tinggi.
     
    Baca juga: Korwil Ojol Jakut Dorong DPR Gelar Diskusi Terbuka soal Tarif
     
    Selain isu potongan komisi, survei juga menyoroti pandangan pengemudi terkait status hubungan kerja dengan perusahaan aplikasi. Mayoritas responden (52 persen) tidak mempermasalahkan status sebagai mitra karena fleksibilitas jam kerja.
     
    Sebanyak 33 persen menginginkan skema mitra dengan manfaat tambahan seperti BPJS dan asuransi. Hanya 15 persen yang berharap menjadi karyawan tetap, namun dengan catatan tidak ada seleksi ketat yang berpotensi membuat banyak pengemudi tersisih.

    Responden berusia 31-40 tahun
    Mayoritas pengemudi ojol yang menjadi responden berusia 31–40 tahun, disusul kelompok usia 21–30 tahun, dan yang paling kecil 41–50 tahun. Sebagian besar mulai menjadi driver dalam tiga sampai enam tahun terakhir, khususnya setelah masa pandemi Covid-19. 
     
    Ada juga yang baru bergabung dua tahun terakhir, seiring meningkatnya jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK). Data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, sejak pandemi hingga saat ini, jumlah pekerja terkena PHK mencapai lebih dari 42 ribu orang.
     
    Tenggara Strategics menyebut survei ini dilakukan terhadap pengemudi aktif selama tiga bulan terakhir dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error ±3,04 persen. Artinya, hasil ini cukup representatif untuk menggambarkan pandangan driver ojol di wilayah Jabodetabek.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ASM)

  • Bak di Film Children Of Heaven, Kakak Beradik di Parung Gantian Seragam dan Sepatu untuk ke Sekolah

    Bak di Film Children Of Heaven, Kakak Beradik di Parung Gantian Seragam dan Sepatu untuk ke Sekolah

    GELORA.CO –  Kisah kakak beradik di Parung, Kabupaten Bogor bernama Haikal (18) dan Haezar (15) sangat mirip dengan cerita di film Children of Heaven.

    Children of Heaven adalah sebuah film asal Iran yang tayang pada tahun 1997.

    Film yang masuk ke dalam nominasi Academy Awards tersebut ditulis dan disutradarai oleh Majid Majidi. 

    Film Children of Heaven menceritakan soal kakak beradik bernama Ali dan Zahra yang berasal dari keluarga kurang mampu, mereka terpaksa bergantian memakai satu pasang sepatu untuk berangkat ke sekolah.

    Kisah serupa Children of Heaven ternyata terjadi di dunia nyata.

    Bertukar Seragam dan Sepatu

    Hailkal dan Haezar harus bergantian dalam menggunakan seragam pramuka serta sepatu untuk bersekolah.

    Sang adik, Haezar harus cepat-cepat pulang ketika pelajaran sudah selesai karena seragam pramuka yang dipakainya akan digunakan oleh kakaknya.

    Pelajar kelas IX SMP itu mengaku melakukan hal tersebut setiap hari Kamis karena diwajibkan menggunakan seragam pramuka.

    Terlebih, ia dan kakaknya yakni Haikal bersekolah di satu yayasan yang sama di wilayah Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.

    Kebiasaan menggunakan seragam secara bergantian itu sudah dilakukannya sejak keduanya masih duduk di bangku kelas satu SMP dan SMK.

    “Kemarin Aa (Haikal) masuk siang, Haezar pagi. Aa masuk siang jam 12, Haezar pulang jam setengah 11,” ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Kamis (18/9/2025).

    Ayah Meninggal Ibu ODGJ

    Haikal dan Haezar, berasal dari keluarga kurang mampu dan tinggal di sebuah rumah kontrakan petakan yang jauh dari kata mewah.

    Lebih pilu dari kisah Ali dan Zahra yang masih memiliki orang tua lengkap.

    Di dalam rumah tersebut Haikal dan Haezar tinggal bersama ibu yang mengalami gangguan jiwa, nenek yang sudah sepuh, dan adik perempuan yang masih bersekolah kelas 3 SD.

    Sedangkan ayahnya, telah berpulang kepangkuan sang Ilahi sejak lima tahun silam, tepatnya pada tahun 2020 lalu.

    “Mereka tidurnya sama nenek sama mamanya, ayahnya udah meninggal,” ujar tante pelajar tersebut, Dika Yuniasari, Kamis (18/9/2025).

    Sementara itu, setiap bulannya pengeluaran yang sudah pasti dikeluarkan untuk membayar sewa kontrakan sekitar Rp700 ribu.

    Pengeluaran tersebut belum termasuk kebutuhan lainnya seperti untuk makan dan uang jajan sekolah ketiganya.

    Selama ini kebutuhan-kebutuhan tersebut dicukupi oleh pihak keluarga besar untuk meringankan beban.

    “Ya kami bekerjasama, sama abang saya, terus dari bantuan juga gitu,” ungkapnya.

    Meski begitu, setelah video tersebut viral Haikal dan Haezar tak lagi harus bergantian dalam menggunakan seragam pramuka.

    Pasalnya, keduanya kini mendapat bantuan dari berbagai pihak mulai dari relawan hingga pemerintah.

    “Alhamdulillah udah dibantu dari seragam sekolah, sepatu, alat tulis sama biaya sekolah sudah dibantu udah dibayar,” kata Dika Yuniasari. 

  • Gempa Magnitudo 2,3 Guncang Kota Bogor
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        19 September 2025

    Gempa Magnitudo 2,3 Guncang Kota Bogor Megapolitan 19 September 2025

    Gempa Magnitudo 2,3 Guncang Kota Bogor
    Penulis
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan adanya gempa bumi dengan magnitudo 2,3 yang terjadi di wilayah barat daya Kota Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (19/9/2025) malam.
    “Gempa Magnitudo 2.3 pukul 18:58:34 WIB,” demikian informasi BMKG melalui akun X
    @infoBMKG
    .
    Dalam laporannya, gempa terjadi dengan lokasi 6.73 Lintang Selatan dan 106.58 Bujur Timur.
    Pusat gempa berada di darat, sekitar 28 kilometer barat daya Kota Bogor, dengan kedalaman 10 kilometer.
    BMKG menyampaikan bahwa informasi ini merupakan hasil pemodelan cepat.
    “Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” demikian pernyataan BMKG.
    Hingga kini, belum ada laporan terkait dampak kerusakan maupun korban akibat gempa tersebut
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.