kab/kota: Bogor

  • Prabowo Gelar Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP, Terbesar Sepanjang Sejarah – Page 3

    Prabowo Gelar Akad Massal 26 Ribu KPR FLPP, Terbesar Sepanjang Sejarah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto melaksanakan akad massal 26.000 KPR Sejahtera FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) sekaligus penyerahan kunci rumah kepada 17 segmentasi perwakilan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

    Gelaran akad massal ini dilakukan secara hybrid, tersebar di 100 titik di 33 provinsi melalui 39 bank penyalur FLPP. Dengan lokasi kegiatan berpusat di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).

    Prabowo mengatakan, ini jadi momen perdana hadir dalam seremoni peresmian di sektor perumahan selama hampir 1 tahun menjabat sebagai RI 1.

    “Terima kasih atas undangan ini, saya sangat bangga, sangat bahagia dan sangat apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras. Sehingga hal ini bisa kita wujudkan bisa kita hasilkan sampai dengan acara hari ini,” ujar Prabowo.

    Tak hanya Prabowo, akad massal ini turut dihadiri sejumlah jajaran di Kabinet Merah Putih. Mulai dari Menteri Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.

    Lalu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, hingga Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho.

  • Maruarar Ngaku Cocok dengan Menkeu Purbaya, Pamer Bukti ke Prabowo

    Maruarar Ngaku Cocok dengan Menkeu Purbaya, Pamer Bukti ke Prabowo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) MAruarar Sirait membeberkan bukti-bukti kecocokannya dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Kecocokan itu, kata dia, memberi dukungan positif membangun ekosistem pembangunan rumah bersubsidi di Tanah Air.

    Hal itu disampaikannya saat berpidato di depan Presiden Prabowo Subianto dalam acara akad massal 26.000 KPR FLPP dan serah terima kunci, Rumah Subsidi Menyala di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025). Dalam kesempatan itu, Maruara mengucapkan terima kasih kepada Menkeu Purbaya dan Bank Indonesia (BI) karena turut mendukung program rumah subsidi. Hal senada disampaikannya kepada jajaran menteri-menteri Prabowo. 

    “Saya tidak bisa bekerja sendiri. Tanpa dukungan mereka ekosistem ini tidak bisa jalan,” kata Maruarar.

    Dia menjabarkan, ekosistem rumah subsidi membuka jutaan lapangan kerja. Tidak hanya pekerja langsung pembangunan rumah, tapi juga rentetan ekosistem ekonomi yang terkait. 

    “1 rumah subsidi tenaga kerjanya 5 orang. Kalau 330 ribu unit berarti 1.650.000 orang bekerja,” katanya.

    “Dan, nggak ada rumah subsidi tanpa warung makan, ibu penjual warung makan. Lalu dia ambil beras dari  pedagang, dari petani, jual beli ayam. Ini sudah ekosistem sendiri. Nggak ada rumah subsidi tanpa toko bangunan. Toko pasti kirim barang, ada truknya, ada kernet, pasti ada barang-barang, semen, pasir, kayu, cat dan sebagainya,” ucapnya.

    Kata dia, ini menunjukkan pembangunan rumah subsidi bisa menciptakan ekosistem yang melibatkan sampai jutaan orang.

    “Dan saya senang Menteri Keuangan sudah sangat paham itu, makanya banyak sekali menggerakkan di bidang perumahan ini, pak. Jadi kami cocok pak, walaupun jarang ketemu, tapi hatinya sama untuk menggerakkan perekonomian, pak,” ucapynya.

    “Hei pengembang, kita tepuk tangan kepada Presiden, bahwa bunga rumah subsidi tetap, tidak dinaikkan. Itu luar biasa keberpihakan, pak. Saya tadi lihat banyak yang terharu. Itu lah bukti negara hadir,” kata Maruarar menggebu-gebu.

    Foto: Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara akad massal sebanyak 26.000 KPR dan serah terima kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin, (29/9/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
    Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara akad massal sebanyak 26.000 KPR dan serah terima kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin, (29/9/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

    (dce/dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Maruarar Ngaku Cocok dengan Menkeu Purbaya, Pamer Bukti ke Prabowo

    Prabowo Bakal Renovasi 400 Ribu Rumah Tak Layak Huni Tahun Depan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah terus berupaya mengurangi backlog perumahan yang jumlah sudah mencapai 9,9 juta. Selain menggeber program rumah subsidi, pemerintah juga akan menambah jumlah perbaikan Rumah Tak Layak Huni (RTLH).

    RTLH adalah rumah yang tidak memenuhi persyaratan keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan dan kesehatan penghuni. Ciri dari RLTH adalah rumah tidak memiliki konstruksi bangunan yang laik, hingga luas rumah tidak sesuai standar perorangan.

    Tinggal di hunian terkategori RLTH tentu sangat tidak dianjurkan, karena bisa membahayakan kesehatan dan keamanan penghuninya. Oleh karena itu, pemerintah akan merenovasinya melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

    “Bapak Presiden ada backlog 9,9 juta caranya rumah subsidi. Bapak naikkan 220 ribu per tahun belum 1 tahun presiden sudah naik 350 ribu. RTLH 26 juta, kami terima kasih ke DPR, kami ada 50 ribu untuk renovasi (tahun ini). Tahun depan 400 ribu RTLH akan kami renovasi. Terima kasih Pak Presiden,” ungkap Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (Ara) di acara serentak akad massal 26.000 KPR FLPP dan serah terima kunci dalam program Rumah Subsidi Menyala di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025).

    Foto: Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara akad massal sebanyak 26.000 KPR dan serah terima kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin, (29/9/2025). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
    Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara akad massal sebanyak 26.000 KPR dan serah terima kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin, (29/9/2025). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

    Ara pun berterima kasih kepada semua pihak yang ikut menyukseskan agenda pemerintah untuk mengurangi backlog perumahan.

    “Terima kasih atas semuanya. Kepada Gubernur BI. Terima kasih Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Panglima TNI, Jaksa Agung,” ucapnya.

    Sementara itu soal rumah subsidi, Ara mengungkapkan kalau Jawa Barat adalah provinsi dengan jumlah penerima manfaat paling banyak. Ini disebabkan karena Jabar memiliki tingkat kemiskinan ekstrem terbesar di Indonesia.

    “Kami laporkan Jabar paling besar nomer 1. Kabupaten terbesar Bekasi dan Bogor. Bank BTN paling banyak,” sebutnya.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Maruarar Pamer Office Boy Jadi Pengusaha Rumah di Depan Prabowo

    Maruarar Pamer Office Boy Jadi Pengusaha Rumah di Depan Prabowo

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Prabowo Subianto hari ini meresmikan secara serentak akad massal 26.000 KPR FLPP dan serah terima kunci dalam program Rumah Subsidi Menyala. Acara tersebut berlangsung di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025).

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait mengungkapkan ribuan rumah tersebut akan dibagikan untuk masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), termasuk Affan Kurniawan Driver Ojek Online yang menjadi korban terlindas kendaraan taktis Brimob.

    “Sesuai arahan beri perhatian 4 korban di Makassar kami sudah berikan. Dan kemudian keluarga Affan di tempat ini. Ini tidak bisa obati mereka tapi negara hadir untuk korban,” ungkap pria yang akrab disapa Ara itu.

    Foto: Menteri PKP, Maruarar Sirait saat acara akad massal sebanyak 26.000 KPR dan serah terima kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin, (29/9/2025). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
    Menteri PKP, Maruarar Sirait saat acara akad massal sebanyak 26.000 KPR dan serah terima kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin, (29/9/2025). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

    Ara pun mengungkapkan mengapa acara seremoni ini dilakukan di Bogor. Dia mengatakan Bogor salah satunya memiliki tingkat kemiskinan ekstrem terbesar di Indonesia.

    “200 ribu lebih masuk kemiskinan ekstrem,” sebutnya.

    Namun katanya, kualitas perumahan di Bogor sangat bagus. Dia pun menunjukkan salah seorang pengembang bernama Angga yang dulunya bekerja sebagai office boy, kini menjadi pengembang terkenal di Bogor.

    “Ketiga pengembangnya adalah Angga. Bapak presiden hari ini Angga adalah pengusaha sukses dulu office boy. Tahun lalu 2.400 unit tahun ini 3.000 unit. Angga ini pengusaha yang hadir dari perumahan,” serunya.

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Prabowo-Menteri Kabinet Hadiri Serah-Terima 26.000 Rumah Subsidi

    Prabowo-Menteri Kabinet Hadiri Serah-Terima 26.000 Rumah Subsidi

    Presiden Prabowo Subianto menghadiri akad massal sekaligus penyerahan kunci rumah subsidi kepada 17 segmentasi perwakilan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Acara ini diselenggarakan di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025). Selain itu, hadir juga Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan para menteri Kabinet Merah Putih.

  • Keseruan Berlari Relay Ultra Marathon Jakarta-Bandung

    Keseruan Berlari Relay Ultra Marathon Jakarta-Bandung

    Jakarta

    Sebanyak 8 pelari mewakili komunitas detikcom Runners secara bergantian menuntaskan jarak 180 km di event wondr ITB Ultra Marathon 2025. Banyak keseruan tercipta sejak start dari Grha BNI 46, Jakarta Selatan, Jumat (26/9/2025) malam hingga finish di Kampus ITB, Bandung, Sabtu (27/9) malam.

    Salah satunya dialami Toro, pelari ke-5 yang menempuh salah satu segmen terberat, dari Cisarua, Bogor hingga Cijedil, Cianjur. Baginya, momen paling menantang sekaligus paling dikenang adalah ketika harus bersiap untuk start kapan saja di waktu yang tak terduga.

    Jika dalam race individual semua pelari start bersamaan, dalam format relay, waktu start pelari kedua dan seterusnya bisa berbeda-beda tergantung waktu finish pelari sebelumnya. Karenanya, memprediksi target waktu finish masing-masing pelari menjadi bagian dari race plan yang harus diperhitungkan dengan cermat sebagai bagian dari team work.

    “Jadi ada beberapa pelari termasuk saya yang ekspektasinya akan start di jam 13.00, ternyata harus lebih cepat di jam 11.30,” kata Toro mengisahkan momen transisi yang lebih cepat dari rencana awal.

    “Posisi saya 15 menit sebelumnya masih leyeh-leyeh di kasur alhasil langsung meloncat dan bersiap-siap untuk segera start,” tuturnya, mengenang kepanikan yang terjadi saat itu.

    Diawali dengan start penuh drama, Toro akhirnya sukses menuntaskan segmen full tanjakan dan turunan ekstrem dengan elevation gain 200 meter dan elevation lost 500 meter. Berlari di bawah cuaca terik tengah hari dengan terpaan udara dingin-cenderung kering khas lereng Gunung Gede-Pangrango pada akhirnya bukan hanya soal adu cepat, tapi juga menjadi pengalaman unik yang tidak terlupakan oleh Toro.

    “Berhasil finish di dengan catatan waktu 3 jam 15 menit, (merupakan) sebuah pencapaian yang belum pernah terbayangkan sebelumnya,” tandasnya.

    Tim Relay-8 detikcom Runners di ITB Ultra Marathon 2025: Femi, Ludi, Uyung, Kenyol, Toro, Wawan, Sarwani, Ai. Foto: detikcom Runners

    Tidak hanya para pelari yang merasakan pengalaman seru di event ini. Pani, salah seorang tim support untuk detikcom Runners, mengaku bangga dengan pengalaman pertamanya mengawal event lari ultra marathon, terlebih ketika harus memonitor pergerakan pelari pada malam hingga dini hari.

    “Tantangan paling berkesan menurut saya ketika saya harus mengawal di posisi banyak kendaraan, karena saya takut kesengol dan rawan keserempet,” kata Pani, merujuk segmen Grha BNI 47 hingga Wisma Raharja, Jakarta Selatan yang memang terkenal dengan kemacetannya.

    “Karena ramainya kendaraan, mau tidak mau saya harus turun dari motor dan meninggalkan motor sekitar 1 km lebih, sampai macetnya terkendali,” kenang Pani.

    Situasi sebaliknya dialami Pani saat melintas dinihari di segmen Cibinong-Tajur. Jika sebelumnya ia menghadapi tantangan lalu lintas yang terlalu padat, di segmen ini ia justru mengkhawatirkan kondisi jalanan yang terlalu sepi.

    “Daerah jalan raya Bogor juga menantang. Jalanan yang sepi karena situasi maraton di malam hari butuh pengawalan yang ketat,” katanya.

    Mengusung tema ‘Run for Stronger Unity in Diversity’, wondr ITB Ultra Marathon 2025 yang digelar pada 26-28 September 2025 ini diikuti lebih dari 5.000 peserta. Sebanyak 3.775 pelari terdaftar di kategori ultra marathon 180 km dan 1.550 pelari mengikuti Fun Run 5 km.

    Mewakili detikcom sebagai official media partner, partisipasi Tim Relay-8 detikcom Runners di wondr ITB Ultra 2025 kali ini mendapat dukungan dari iForte, CBN, dan NEX Datacenter yang berperan penting menghadirkan solusi teknologi, konektivitas, serta infrastruktur digital.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Titan Run 2025 Catatkan Nama di MURI”
    [Gambas:Video 20detik]
    (up/up)

  • Guru dan Wali Murid di Bandung Desak Dedi Mulyadi Alihkan Uang MBG untuk Orang Tua

    Guru dan Wali Murid di Bandung Desak Dedi Mulyadi Alihkan Uang MBG untuk Orang Tua

    Liputan6.com, Jakarta Guru dan orang tua siswa yang tergabung dalam Forum Orang Tua Siswa (Fortusis) Jawa Barat dan Forum Aksi Guru Indonesia (Fagi) mendesak agar pemerintah melakukan evaluasi makan bergizi gratis (MBG) secara menyeluruh. Hal itu menyusul maraknya kasus keracunan akibat makanan tersebut.

    Ketua Fortusis Jawa Barat Dwi Soebanto mengatakan, sejumlah kasus keracunan terjadi di Kabupaten Bandung Barat, Bogor, Cianjur, Garut, Sumedang, Tasikmalaya, Sukabumi, hingga Kota Bandung, Cimahi dan Cirebon. Menurutnya, penyelenggaraan MBG saat ini menghadapi masalah serius.

    “Kami sebagai orang tua sangat khawatir dengan keselamatan anak-anak di sekolah. Menyimak maraknya keracunan MBG di Jawa Barat, kami mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut penyebabnya secara tuntas,” kata Dwi Soebanto di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Senin (29/09/2025).

    Dia mengatakan, Gubernur Jawa Barat seharusnya menghentikan sementara program MBG demi keselamatan para siswa. Menurutnya, untuk sementara ini alokasi dana MBG sebaiknya diberikan langsung kepada orang tua dengan pengawasan pihak sekolah.

    “Memohon kepada Gubernur Jawa Barat agar menghentikan sementara MBG dan untuk sementara mengalihkan uang MBG kepada orang tua siswa dengan pengawasan pihak sekolah,” ucap Dwi.

    Fortusis juga mengecam mengenai adanya kebijakan yang mewajibkan guru mencicipi makanan MBG sebelum diberikan kepada siswa. Kebijakan itu dinilai membahayakan dan di luar kewenangan guru.

    “Protes keras terhadap pejabat yang menginstruksikan kepada guru untuk mencicipi MBG oleh guru terlebih dahulu sebelum dimakan oleh siswa sehingga terjadi keracunan seorang guru SD di Kabupaten Cianjur. Guru tidak punya kewenangan bertindak sebagai test food,” kata dia.

    Dia berharap, program MBG lebih tetap sasaran seperti diberikan kepada siswa dari keluarga yang kurang mampu. Dengan begitu, anggaran tersebut bisa tetap melindungi hak anak dari keluarga miskin serta tidak membebani pemerintah.

    “Merekomendasikan MBG hanya di berikan kepada siswa dari kalangan keluarga tidak mampu karena siswa dari kalangan mampu sudah cukup pemberian gizi dari keluarga mereka, sehingga tidak terlalu membebankan anggaran kepada pemerintah dan tidak menggangu/mengambil dari alokasi anggaran pendidikan,” ujar Dwi.

    Dia menambahkan, Fortusis juga mendorong agar ke depan pengelolaan MBG bisa melibatkan kantin sekolah atau warung nasi di sekitar sekolah. Menurut mereka, langkah ini bisa sekaligus membantu perekonomian masyarakat kecil.

    “Merekomendasikan ke depan MBG dikelola oleh kantin sekolah atau warung nasi sekitar sekolah sehingga dapat membantu usaha mereka sebagai masyarakat kecil,” ucap dia.

  • Prabowo Bakal Salurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi Hari Ini

    Prabowo Bakal Salurkan 25.000 Unit Rumah Subsidi Hari Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melakukan akad massal kegiatan KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Serah Terima Kunci pada hari ini, Senin (29/9/2025).

    Adapun, kegiatan tersebut bakal dilaksanakan di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Berdasarkan undangan yang diterima, kegiatan tersebut akan berlangsung mulai pukul 13.00 WIB.

    Dalam agenda tersebut, Prabowo juga akan melakukan sosialisasi peningkatan kuota rumah subsidi FLPP yang pada tahun ini ditetapkan sebesar 220.000 unit menjadi 350.000 unit. 

    Posisinya menjadi yang paling besar sepanjang masa sejak FLPP dirilis pada 2010 di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Adapun, hingga September 2025 pemerintahan Prabowo dilaporkan telah menyalurkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp22,67 triliun untuk mendukung penyaluran rumah subsidi hingga September 2025. 

    Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho menjelaskan bahwa anggaran tersebut digunakan untuk membiayai 182.657 unit rumah subsidi. 

    “Penyaluran rumah subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) per 25 September 2025 sebanyak 182.657 unit senilai Rp22,67 triliun,” jelas Heru saat Konferensi Pers di Kantor BP Tapera, Jumat (28/9/2025).

    Sepanjang tahun ini pemerintah menganggarkan 350.000 unit kuota rumah subsidi. Artinya, realisasi rumah subsidi hingga periode September itu baru mencapai 52,18% dari total kuota tersedia.

    Meski demikian, Heru mengaku optimistis pihaknya dapat menyalurkan penuh seluruh kuota 350.000 unit rumah subsidi yang tersedia hingga akhir tahun. Percepatan penyaluran itu akan melibatkan seluruh stakeholder perumahan.

    “Saya optimistis target 350.000 akan tercapai di akhir tahun 2025, saat ini telah tercapai sebesar 52,18%. Saya yakin berkat dukungan semua pihak, kolaborasi lintas sektor, dan semangat para pengembang insyaa Allah target ini akan segera terselesaikan,” tambahnya.

  • Kasus Korupsi Izin TKA: Kontrakan, Mobil hingga Lahan Disita dari Tangan Eks Dirjen Binapenta
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 September 2025

    Kasus Korupsi Izin TKA: Kontrakan, Mobil hingga Lahan Disita dari Tangan Eks Dirjen Binapenta Nasional 29 September 2025

    Kasus Korupsi Izin TKA: Kontrakan, Mobil hingga Lahan Disita dari Tangan Eks Dirjen Binapenta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan fakta terbaru terkait proses penyidikan kasus pemerasan pengurusan izin Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
    KPK menyita aset tanah dan bangunan berupa kontrakan di Depok, Jawa Barat dan rumah di Sentul, Bogor dari tersangka bernama Haryanto selaku Dirjen Binapenta Kemenaker periode 2024-2025 sekaligus Staf Ahli Menaker.
    “Pekan lalu, penyidik melakukan penyitaan aset dari salah seorang tersangka dalam perkara ini (Sdr. H – Dirjen Binapenta dan PKK),” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo dalam keterangannya, Minggu (28/9/2025).
    “Aset tersebut berupa 2 bidang tanah/bangunan yaitu kontrakan seluas 90 m2 di wilayah Cimanggis, Kota Depok dan rumah seluas 180 m2 di wilayah Sentul, Kab. Bogor,” sambungnya.
    Budi mengatakan, penyidik juga menemukan bahwa aset tersebut dibeli secara tunai dan diduga berasal dari hasil korupsi.
    Selain itu, kedua aset tersebut dibeli dengan mengatasnamakan kerabatnya.
    “Kedua aset tersebut dibeli secara tunai, yang diduga uangnya bersumber dari hasil dugaan tindak pemerasan kepada para agen TKA,” ujarnya.
    Budi juga mengungkapkan bahwa penyidik menemukan bahwa Haryanto meminta satu unit mobil kepada agen pengurusan izin TKA.
    “Ditemukan fakta bahwa tersangka (Haryanto) dimaksud juga meminta kepada salah seorang agen TKA untuk dibelikan satu unit kendaraan roda empat di sebuah diler di Jakarta,” tuturnya.
    Budi mengatakan, saat ini mobil dengan merek Toyota Innova itu sudah disita KPK.
    “Saat ini kendaraan tersebut juga sudah dilakukan penyitaan oleh KPK,” ujarnya.
    Budi menyebutkan bahwa penyitaan-penyitaan aset yang diduga terkait ataupun berasal dari dugaan tindak pidana korupsi ini dibutuhkan untuk proses pembuktian perkara, sekaligus upaya awal dalam optimalisasi asset recovery.
    “Selain upaya penindakan ini, KPK juga terus mendorong berbagai langkah pencegahan korupsi di Kemenaker, untuk menutup adanya peluang bagi oknum-oknum melakukan tindak pidana korupsi, yang ujungnya menciderai kualitas pelayanan bagi publik,” ucap dia.
    Pada awal September, KPK menyita 18 bidang tanah dengan total luas 4,7 hektare dari Haryanto dan Jamal Shodiqin selaku staf di Kemenaker.
    KPK mengatakan, aset-aset tersebut dibeli dengan mengatasnamakan kerabat.
    “Dan aset-aset itu di atas nama keluarga dan kerabat,” kata Budi pada Rabu (3/9/2025).
    Diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan 8 tersangka dalam kasus pemerasan pengurusan izin TKA di Kemenaker pada pertengahan Juli lalu.
    Mereka adalah Suhartono (SH) selaku eks Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK);
    Haryanto (HY) selaku Dirjen Binapenta Kemenaker periode 2024-2025 sekaligus Staf Ahli Menaker.
    Kemudian Wisnu Pramono (WP) selaku Direktur Pengendalian Penggunaan TKA (PPTKA) Kemenaker tahun 2017-2019;
    Devi Angraeni (DA) selaku Koordinator Uji Kelayaan Pengesahan Pengendalian Penggunaan TKA; Gatot Widiartono (GTW) selaku Kepala Sub Direktorat Maritim dan Pertanian di Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja; dan Putri Citra Wahyoe (PCW), Jamal Shodiqin (JMS), Alfa Eshad (ALF) selaku staf.
    KPK mengatakan, para tersangka telah menerima uang hasil pemerasan sebesar Rp 53,7 miliar dari para pemohon izin RPTKA selama periode 2019-2024.
    Budi merinci uang yang diterima para tersangka di antaranya, Suhartono (Rp 460 juta), Haryanto (Rp 18 miliar), Wisnu Pramono (Rp 580 juta), Devi Angraeni (Rp 2,3 miliar), Gatot Widiartono (Rp 6,3 miliar), Putri Citra Wahyoe (Rp 13,9 miliar), Alfa Eshad (Rp 1,8 miliar), dan Jamal Shodiqin (Rp 1,1 miliar).
    Atas perbuatannya, para tersangka disangkakan melanggar Pasal 12 huruf e atau Pasal 12 B jo Pasal 18 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kejuaraan Internasional Taekwondo Panglima TNI Cup 2025 sukses digelar

    Kejuaraan Internasional Taekwondo Panglima TNI Cup 2025 sukses digelar

    “Akhirnya rangkaian kegiatan Panglima TNI Cup International Taekwondo Championship 2025 telah berakhir dapat berjalan selama tiga hari dengan tertib, aman, dan sukses,”

    Jakarta (ANTARA) – Kejuaraan Internasional Taekwondo Panglima TNI Cup 2025 dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) sukses digelar dengan diikuti oleh 1.528 peserta dari sebelas negara di dunia.

    Kejuaraan internasional yang digelar sejak Jumat (26/9) itu resmi ditutup pada Minggu ini oleh Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon di Gelanggang Olahraga A. Yani, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta.

    “Akhirnya rangkaian kegiatan Panglima TNI Cup International Taekwondo Championship 2025 telah berakhir dapat berjalan selama tiga hari dengan tertib, aman, dan sukses,” kata Richard dalam sambutannya saat menutup kejuaraan internasional itu.

    Selama tiga hari terakhir, para peserta dari Indonesia, Brunei Darussalam, Filipina, Korea Selatan, Malaysia, Mesir, Myanmar, Thailand, Timor Leste, Singapura, dan Vietnam bertanding dalam kategori kyorugi (sparing), poomsae (jurus), dan gaya bebas.

    Mereka terdiri atas 119 tim. Adapun para peserta berusia enam hingga 30 tahun dengan kategori antara lain pra-cadet, cadet, junior, dan senior.

    “Penghargaan yang setinggi-tingginya, kami sampaikan kepada para atlet, pelatih dan ofisial yang telah menunjukkan sportivitas, semangat juang, yang menjadi jiwa dari olahraga taekwondo,” ucap Richard.

    Richard mengapresiasi para peserta, pelatih, ofisial, wasit, hingga penyelenggara yang telah menunjukkan sportivitas dan semangat juang selama kejuaraan berlangsung. Menurut dia, hal itulah yang menjadi jiwa dari olahraga taekwondo.

    “Saya melihat ini semangat mulai dari dari pra-cadet, cadet, junior, senior, dan ini ajang kita selalu mempunyai kesempatan pas bagi seluruh wajah-wajah, termasuk seluruh provinsi-provinsi untuk mencoba kemampuannya dan tambah jam terbangnya,” kata dia.

    Ia pun berharap pengalaman selama bertanding dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi sehingga kelak akan lahir tunas-tunas atlet taekwondo masa depan yang akan mengharumkan nama Indonesia.

    “Semoga kejuaraan ini bukan hanya prestasi yang kita raih, tetapi juga agar bersama keluarga besar taekwondo Indonesia, keluarga besar taekwondo internasional terjalin sepanjang masa,” ucapnya pula.

    Juara umum untuk kategori profesional anak-anak diraih oleh Tim DKI Jakarta dengan perolehan 4 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Disusul oleh Tim Kabupaten Semarang (2 emas, 1 perak, 2 perunggu) dan Tim Daegu Jimyo Korea Selatan (2 emas dan 1 perunggu).

    Juara umum kategori profesional cadet digondol oleh Tim DKI Jakarta yang mengantongi 3 emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Menyusul setelahnya, yakni BTJ Bogor (3 emas, 1 perak, 1 perunggu) dan Pengprov TI Jawa Tengah (3 emas, 1 perak, 1 perunggu).

    Juara umum kategori junior diraih oleh Tim Vietnam dengan perolehan 8 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Disusul oleh Pengprov TI Jawa Tengah (4 emas, 6 perak, 5 perunggu) dan Koryo Taekwondo Malaysia (2 emas, 1 perak, 1 perunggu).

    Juara umum kategori senior berhasil diraih oleh Garbha Presisi Polri yang memperoleh 6 emas, 6 perak, dan 5 perunggu. Jawa Barat menyusul di posisi kedua dengan 4 emas, 1 perak, dan 1 perunggu serta Kota Bekasi di posisi ketiga dengan 2 emas, 2 perak, 1 perunggu.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.