kab/kota: Bogor

  • Pengamen di Bogor Diamankan Polisi Usai Marah Tak Boleh Masuk Bus Wisata

    Pengamen di Bogor Diamankan Polisi Usai Marah Tak Boleh Masuk Bus Wisata

    Jakarta

    Seorang pengamen dilaporkan warga ke polisi karena membuat resah usai dilarang naik bus wisatawan di Puncak, Bogor, Jawa Barat. Pengamen berinisial A (33) tersebut mengaku menyesal setelah diamankan.

    “Jadi intinya, kita kan dapat laporan masyarakat nih, dengan mengirim video laporan dari masyarakat. Kita langsung gerak cepat, langsung datang ke TKP untuk tindaklanjuti,” kata Kapolsek Megamendung AKP Yulita Heriyanti ketika dihubungi detikcom, Senin (29/9/2025).

    Yulita mengatakan, peristiwa terjadi ketika bus wisatawan berhenti di depan restoran dan oleh-oleh di Jl Raya Puncak, pada Minggu (28/9). Pengamen inisial A dilarang mengamen di dalam bus, karena sebagian wisatawan turun untuk belanja oleh-oleh dan di dalam bus banyak barang yang ditinggalkan.

    “Ya pada dasarnya dia kan pengin ngamen ke bus itu, nah di situ kan rata-rata ibu-ibu kemudian dilarang (sama ibu-ibu), intinya gitu. Maksudnya jangan naik ke bus, karena sebagian (penumpang) ada yang belanja ke Cimory, sebagian ada yang ke toilet. Nah intinya dilarang seperti itu karena banyak tas gitu, takut ada kehilangan,” kata Yulita.

    Mendapat penolakan, pengamen A kemudian marah-marah sambil memvideokan penumpang dalam bis. Tindakan A membuat ibu-ibu dalam bis ketakutan dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

    “Akhirnya kita bawa ke polsek, ya intinya beliau (pengamen A) juga minta maaf dan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Kita lakukan pembinaan dengan membuat surat pernyataan,” imbuhnya.

    “Intinya kita ajak membuat nyaman wisatawan lah, jangan sampai seperti itu lagi. Kalau memang mau mencari rezeki ya baik-baik lah, jangan istilahnya dengan melakukan seperti itu, kan orang juga jadi enggak simpati,” tutupnya.

    (sol/maa)

  • Viral Pemotor Jadi Korban Hipnotis Rugi Rp 15 Juta di Bogor, Polisi Selidiki

    Viral Pemotor Jadi Korban Hipnotis Rugi Rp 15 Juta di Bogor, Polisi Selidiki

    Bogor

    Viral video bernarasi seorang warga jadi korban hipnotis dengan kerugian mencapai Rp 15 juta di Puncak, Megamendung, Kabupaten Bogor. Polisi turun tangan menyelidiki kasus tersebut.

    Dalam video viral dilihat detikcom, seorang pria menjelaskan bahwa anggota keluarganya yang menjadi korban hipnotis. Korban disebut hendak menolong seorang bapak-bapak dengan seorang anak di pinggir jalan yang motornya mogok.

    Berniat membantu, korban menyuruh bapak tersebut menaiki motornya. Di situ lah, korban hilang kesadaran dan motornya dibawa pelaku.

    “Modusnya adalah beliau sedang mengarah dari (desa) Cidokom menuju Desa Sukakarya. Di perjalanan ada bapak bapak sekitar umur 50 tahunan, membawa anak seumuran (siswa) SMP. Dia (bapak-bapak) memanggil korban, motornya mogok, informasinya begitu. Terus dibantu lah,” kata pria dalam video seperti dilihat detikcom, Senin (29/9/2025).

    “Si Bapak disuruh naik ke motor Fajar, dan motor (si bapak) dibawa anaknya yang seumuran SMP itu. Pada saat itu hilang sudah kesadaran saudara fajar, uang senilai Rp 15 juta kurang lebih raib, karena beliau kebetulan sedang memegang uang cash untuk disampaikan kepada ibunya,” imbuhnya.

    “Ini masih diselidiki, tadi sudah cek TKP, kita anggota udah kesitu tadi, konfirmasi terhadap yang bersangkutan,” kata Kapolsek Megamendung AKP Yulita ketika dimintai konfirmasi, Senin (29/9/2025).

    “Secara resmi laporan polisi belum bikin, tapi tetap kita akan selidik. Kalau pun tadi tidak mau laporan pun misalnya, kita tetap sudah melakukan tindakan sebagai tindak lanjut informasi itu, yang viral itu tadi,” kata Yulita.

    “Karena kan di lokasi tidak ada CCTV, jadi tetap kita lakukan penyelidikan, kita cari informasi-informasi di sekitar lokasi dan kita ya kita coba invetarisir informasinya untuk mencari pelakunya,” imbuhnya.

    (sol/eva)

  • Prabowo Perintahkan Perbaikan Sanitasi dan Standar Dapur MBG

    Prabowo Perintahkan Perbaikan Sanitasi dan Standar Dapur MBG

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk membenahi standar sanitasi dan kebersihan dapur dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), menyusul temuan sejumlah kasus keracunan makanan. 

    Dia menyatakan bahwa semua dapur MBG nantinya harus dilengkapi dengan peralatan sanitasi modern, seperti alat pencuci ompreng dengan sinar ultraviolet, air panas, atau gas, serta filter air dan test kit untuk uji keamanan makanan sebelum dikirim ke penerima manfaat.

    “Semua dapur nanti harus dilengkapi alat-alat cuci ompreng yang benar-benar kuat, dengan UltraViolet atau gas, atau air yang sangat panas. Filter air harus ada, test kit sebelum dikirim makanan harus ada. Semua dapur juga harus punya tukang masak terlatih,” tegasnya dalam sambutan Presiden pada agenda Akad Massal 26.000 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Serah Terima Kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).

    Presiden Ke-8 RI itu juga melaporkan perkembangan signifikan dari program MBG yang kini telah menjangkau hampir 30 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

    “Alhamdulillah, hari ini sudah hampir mencapai 30 juta penerima manfaat. Kita sudah menyediakan lebih dari satu miliar porsi makanan bergizi untuk anak-anak kita,” ungkapnya.

    Kendati demikian, Prabowo mengakui bahwa masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan program tersebut. 

    Dia menyebut bahwa beberapa kasus keracunan memang terjadi, namun berdasarkan evaluasi statistik, tingkat deviasi dari standar keamanan makanan sangat kecil, yaitu hanya 0,000017%. 

    “Bukan penyimpangan yang disengaja, tapi katakanlah deviasi. Ini cukup membanggakan, tapi tentu kita ingin sama sekali tidak ada keracunan. Karena itu, kita terus kerja keras [membenahi],” kata Prabowo.

  • Tegas! Prabowo Tak Ingin Lagi Ada Kasus Keracunan di Program MBG

    Tegas! Prabowo Tak Ingin Lagi Ada Kasus Keracunan di Program MBG

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk membenahi keamanan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) menyusul insiden kasus keracunan makanan di beberapa daerah. 

    Prabowo mengakui bahwa masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan program tersebut. Dia menyebut bahwa beberapa kasus keracunan memang terjadi, tetapi berdasarkan evaluasi statistik, tingkat deviasi dari standar keamanan makanan sangat kecil, yaitu hanya 0,000017 persen.

    Hal ini disampaikannya dalam sambutan Presiden pada agenda Akad Massal 26.000 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Serah Terima Kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).

    “Bukan penyimpangan sengaja, tapi katakanlah deviasi itu adalah ternyata 0,000017%. Cukup membanggakan apa yang kita hasilkan. Bahwa kita ingin sama sekali tidak ada [kasus] keracunan itu [program MBG]. Maka, kita kerja keras sekarang,” kata Prabowo.

    Salah satu solusi tercepat yang dilakukan orang nomor satu di Indonesia itu adalah menginstruksikan agar standar sanitasi dan kebersihan dapur dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilakukan.

    Dia menyatakan bahwa semua dapur MBG nantinya harus dilengkapi dengan peralatan sanitasi modern, seperti alat pencuci ompreng dengan sinar ultraviolet, air panas, atau gas, serta filter air dan test kit untuk uji keamanan makanan sebelum dikirim ke penerima manfaat.

    “Semua dapur nanti harus dilengkapi alat-alat cuci ompreng yang benar-benar kuat, dengan UltraViolet atau gas, atau air yang sangat panas. Filter air harus ada, test kit sebelum dikirim makanan harus ada. Semua dapur juga harus punya tukang masak terlatih,” tegasnya

    Meski begitu, Presiden Ke-8 RI itu juga melaporkan perkembangan signifikan dari program MBG yang kini telah menjangkau hampir 30 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia.

    “Alhamdulillah, hari ini sudah hampir mencapai 30 juta penerima manfaat. Kita sudah menyediakan lebih dari satu miliar porsi makanan bergizi untuk anak-anak kita,” tandas Prabowo.

  • Prabowo Resmikan Akad Massal Rumah Subsidi: Janji 25.000, tapi Terealisasi 26.000 – Page 3

    Prabowo Resmikan Akad Massal Rumah Subsidi: Janji 25.000, tapi Terealisasi 26.000 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto meresmikan akad massal 26 Ribu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan serah terima kunci rumah di Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (29/9/2025).

    Prabowo senang dan mengapresiasi kerja keras semua pihak, khususnya Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang telah merealisasikan rumah layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Bahkan, jumlah rumah yang terealisasi melebihi janji yang disampaikan Menteri PKP, Maruarar Sirait.

    “Saya sangat bangga sangat bahagia dan sangat apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras sehingga hari ini bisa kita wujudkan, bisa kita hasilkan sampai dengan acara hari ini. Memang, saudara Maruarar Sirait berjanji 25.000 rumah pada 29 September yaitu hari ini dan saya katakan saya akan hadir,” kata Prabowo saat memberikan sambutan.

    “Alhamdullilah saya hadir dan walaupun tidak sesuai dengan janji. Ya kan, janjinya 25.000 ternyata yang dihasilkan 26.000 (rumah),” sambungnya.

    Menurut dia, capaian tersebut menjadi bukti perubahan polar pikir dan cara kerja pejabat negara. Sebab, kata Prabowo, biasanya pejabat hanya mengobral janji dan realisasinya tak sampai dengan target.

    “Ini untuk budaya bangsa Indonesia, agak anomalo. Agak aneh, kalau di Indonesia biasanya janji setinggi langit hasilnya ya tak sampai. Apa daya tak sampai, kali ini dibalik janji 25.000, tetapi hasilnya lebih dari yang dijanjikan. Berarti sudah ada tanda-tanda perubahan, tanda-tanda transformasi, terutama transformasi mental dan pikiran dari para pejabat dan pemimpin,” ujarnya.

     

  • Prabowo Sindir Kader Gerindra Petantang-petenteng Setelah jadi Kepala Daerah – Page 3

    Prabowo Sindir Kader Gerindra Petantang-petenteng Setelah jadi Kepala Daerah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyindir kader Partai Gerindra yang petantang-petenteng usai menjadi bupati dan wali kota. Dia mengaku mengetahui siapa saja kader Gerindra yang memiliki perilaku sombong tersebut.

    “Jangan salah, saya tahu ada kader-kader Gerindra yang begitu jadi Bupati, wali kota apa itu istilahnya itu petantang-petenteng,” ujar Presiden Prabowo saat menghadiri akad massal 26.000 KPR FLPP dan Serah Terima Kunci di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), Senin (29/9/2025).

    Dia menegaskan akan mengusut siapapun yang melakukan gaya hidup petantang-petenteng, termasuk kader Partai Gerindra. Prabowo pun mengingatkan Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi yang hadir dalam acara itu.

    “Gubernur Jawa Barat kebetulan Gerindra, tapi kalau brengsek saya usut kau. Tapi saya yakin kau tidak brengsek,” ucap dia.

    Disisi lain, Ketua Umum Partai Gerindra ini menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama antara pemerintahan pusat dan daerah. Prabowo menuturkan dirinya dan Gubernur Jakarta, Pramono Anung tetap bekerja sama meskipun berasal dari partai politik yang berbeda.

    “Gubernur DKI partai lain nggak ada masalah saya bisa kerjasama sama Pramono Anung bener enggak?,” ucap Prabowo.

    “Kalau beliau (Gubernur Jakarta) nggak mau kerjasama beliau sendiri rugi rakyatnya malah sama beliau, bener enggak?,” sambungnya.

    Prabowo menyampaikan bahwa berpolitik dan bernegara harus dewasa. Menurut dia, demokrasi di Indonesia harus santun, penuh persaudaraan, dan saling merangkul.

    “Kalah menang nanti yang menang ajak Yang kalah, Yang kalah dukung yang menang karena kita semua harus bekerja untuk rakyat Kita saudara,” tuturnya.

     

    Presiden Prabowo Subianto menghadiri penutupan Masyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta, Senin (29/9).

  • Prabowo minta para profesor benahi kebocoran kekayaan bangsa

    Prabowo minta para profesor benahi kebocoran kekayaan bangsa

    Saya percaya dan saya yakin dalam 3, 4, 5 tahun akan datang kita akan membuktikan kita akan berbuat sesuatu yang tidak diperhitungkan bangsa-bangsa lain

    Cileungsi, Bogor, Jawa Barat (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto meminta para profesor dan pakar untuk memanfaatkan kepintarannya dalam memperbaiki sistem agar kebocoran kekayaan bangsa dapat dihentikan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia.

    “Jadi, saya minta profesor-profesor yang pintar-pintar gunakan kepintaranmu untuk kepentingan bangsa, rakyat Indonesia. Pelajari, yakini, analisa. Saudara-saudara, apalagi yang pintar matematika lihat data-data, analisa. Masak 25 tahun tidak bisa kita analisa,” kata Prabowo di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin

    “Lebih banyak uang keluar dari Indonesia, lebih banyak kekayaan kita keluar dari Indonesia daripada tinggal di Indonesia, ini harus segera kita ubah saudara-saudara sekalian. Saya yakin dan percaya para pakar yang ada di sini akan berhasil,” katanya.

    Prabowo menegaskan tekadnya bersama jajaran pemerintahan untuk menyelamatkan kekayaan bangsa yang selama ini banyak hilang sehingga tidak dirasakan oleh masyarakat luas.

    Presiden menyebut Indonesia merupakan negara yang kaya, tetapi menghadapi persoalan kebocoran kekayaan yang luar biasa.

    Menurutnya, salah satu masalah besar yang dihadapi bangsa adalah korupsi. Kepala Negara menekankan pentingnya langkah tegas dalam memberantas praktik tersebut. Prabowo yakin bahwa rakyat tidak lagi menginginkan pemimpin yang korup.

    “Saya berkeyakinan karena rakyat kita sudah tidak mau terima lagi pemimpin yang korup. Rakyat kita jangan dianggap bodoh, rakyat kita tidak bodoh, rakyat kita tajam dan sekarang ada teknologi, rakyat punya gadget/gawai, saudara-saudara,” ucapnya.

    Prabowo menilai persoalan kebocoran bukan hanya disebabkan perilaku individu, tetapi juga kelemahan sistem yang memungkinkan terjadinya penyalahgunaan.

    Menurutnya, dengan mengamankan kekayaan yang dimiliki, uang yang dimiliki negara akan cukup. Uang tersebut akan diinvestasikan dengan baik agar dapat menyejahterakan rakyat.

    “Sehingga kita bisa membantu rakyat kita yang berpenghasilan rendah supaya akan dinikmati oleh rakyat kita. Supaya ada kesejahteraan yang dirasakan oleh rakyat kita, itu tekad kita, itu tekad kita dan saya yakin kita sampai ke sana,” ujar Presiden.

    “Saya percaya dan saya yakin dalam 3, 4, 5 tahun akan datang kita akan membuktikan kita akan berbuat sesuatu yang tidak diperhitungkan bangsa-bangsa lain,” imbuhnya.

    Kepala Negara menambahkan pemerintah telah mulai menguasai kembali aset-aset negara bersama TNI, Polri, serta unsur terkait lainnya, sesuai amanat UUD 1945 yang menjadi sumpah jabatannya.

    Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyinggung banyaknya profesor dan pejabat dalam Kabinet Merah Putih.

    Presiden menyebut sejumlah menteri yang bergelar S3, yakni Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.

    Prabowo menegaskan dengan kapasitas intelektual yang dimiliki jajarannya, sudah seharusnya sistem yang menyebabkan kebocoran kekayaan bangsa dapat dibenahi.

    “Luar biasa itu semua. Begitu banyak S3 kalau tidak bisa memperbaiki sistem kelewatan itu,” ucapnya.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo: Kelemahan kita lihat bangsa asing langsung kagum

    Prabowo: Kelemahan kita lihat bangsa asing langsung kagum

    “Kelemahan bangsa kita kalau lihat bangsa asing langsung kita kagum,”

    Cileungsi, Bogor, Jawa Barat (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menilai salah satu kelemahan bangsa Indonesia adalah kecenderungan untuk langsung kagum ketika melihat bangsa asing.

    “Kelemahan bangsa kita kalau lihat bangsa asing langsung kita kagum,” ujar Prabowo di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin.

    Prabowo menuturkan banyak pakar Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri, khususnya di negara-negara Barat, dan menganggap semua ilmu yang diajarkan di sana pasti benar serta baik untuk diterapkan.

    Namun, Presiden mengingatkan bahwa negara-negara Barat memiliki sejarah panjang dalam hal imperialisme dan penjajahan bangsa lain.

    “Kita mungkin mengira bahwa di luar negeri, di barat itu yang diajarkan semua yang benar dan yang baik. Padahal kita lupa Barat itu unggul dan jago dalam menjajah bangsa lain, mereka unggul dalam imperialisme,” ucap Prabowo.

    “Jadi kalau kita di sana belajar ya kita harus waspada, Enggak semua yang diajarkan harus kita laksanakan,” imbuhnya.

    Prabowo menegaskan tidak semua hal yang diajarkan negara lain, terutama dari Barat, dapat serta-merta diterapkan di dalam negeri tanpa mempertimbangkan kepentingan nasional.

    Meski demikian, Kepala Negara menekankan bahwa pandangannya bukanlah ajakan untuk bersikap curiga apalagi membenci bangsa lain. Menurutnya, yang terpenting adalah kesadaran untuk memahami realitas bahwa bangsa manapun pada dasarnya lebih memikirkan kepentingannya sendiri.

    “Berkali-kali saya katakan saya tidak mengajarkan kita untuk curiga bangsa lain, untuk membenci apalagi. Saya hanya minta bahwa kita harus mengerti dan paham jangan mengira bangsa lain kasihan sama kita, itu sangat naif. Dia mikirin diri dia sendiri, jangan mengira kita akan dikasihani, tidak,” ujar Prabowo.

    Diketahui, Prabowo menghadiri kegiatan akad massal 26 ribu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sekaligus serah terima kunci di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Purbaya Prediksi Ekonomi Kuartal IV/2025 Tumbuh di Atas 5,5%, Rupiah Segera Menguat

    Purbaya Prediksi Ekonomi Kuartal IV/2025 Tumbuh di Atas 5,5%, Rupiah Segera Menguat

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memperkirakan ekonomi kuartal IV/2025 akan tumbuh di atas 5,5% secara tahunan (yoy). 

    Optimisme itu disampaikan Purbaya setelah memprediksi bahwa pada kuartal sebelumnya atau kuartal III/2025, pertumbuhan ekonomi akan melambat. 

    Dengan prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi itu, Purbaya meyakini aliran modal asing akan kembali masuk ke pasar keuangan dalam negeri dan membuat nilai tukar rupiah kembali menguat dari situasi beberapa hari belakangan. 

    “Kapan asing masuk? Ketika mereka melihat prospek ekonomi suatu negara bagus. Saya pikir triwulan tiga [2025] lebih lambat tapi triwulan keempat saya yakin akan lebih cepat dibanding triwulan-triwulan sebelumnya. Saya yakin di atas 5,5%, triwulan keempat ya,” jelasnya saat ditemui di acara Akad Massal 26.000 Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KUR FLPP) dan Serah Terima Kunci di Cileungsi, Bogor, Senin (29/9/2025). 

    Salah satu yang dilakukan oleh Menkeu pengganti Sri Mulyani Indrawati itu adalah mendorong penyerapan anggaran pemerintah. Purbaya sudah mulai melakukan ‘sidak’ ke kementerian/lembaga dengan anggaran terbesar namun penyerapannya belum optimal, contohnya Badan Gizi Nasional (BGN) pekan lalu. 

    Purbaya juga blak-blakan menyebut akan merealokasi anggaran yang sudah ada saat ini di kementerian/lembaga, apabila belum dibelanjakan secara optimal hingga akhir Oktober 2025. 

    Hal itu tidak terkecuali anggaran untuk Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KUR FLPP), yang tidak dimanfaatkan secara optimal. 

    “Uangnya kita ambil dan kita bagi ke tempat lain yang lebih siap. Saya yakin akan mempercepat semuanya karena mereka tahu yang tidak siap, akan kita ambil [anggarannya],” jelas Purbaya. 

    Adapun mengenai nilai tukar rupiah, mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu meyakini depresiasi terhadap dolar AS yang terjadi beberapa hari ini akan segera berbalik arah. 

    Sebab, Purbaya melihat investor pekan lalu sempat terpengaruh sentimen terkait dengan kebijakan Himbara menaikkan bunga deposito valas hingga ke 4%. Padahal, Bendahara Negara itu mengakui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) tidak tahu menahu soal kebijakan tersebut. 

    Sembari pemerintah mencoba untuk mencerna apa yang sebenarnya terjadi, Purbaya masih meyakini rupiah dalam beberapa waktu ke depan akan kembali menguat. Utamanya setelah kementeriannya memastikan bahwa kebijakan Himbara itu bukan bagian dari kebijakan pemerintah.

    Purbaya meyakini investor tidak akan buru-buru menukarkan uangnya dari denominasi rupiah ke dolar atas iming-iming bunga deposito valas yang lebih tinggi.  

    “Jadi, seharusnya rupiah akan menguat. Kalau kita lihat, artinya yang tadinya mau tukar rupiah ke dolar enggak jadi karena ternyata masih tinggi rupiah bunganya,” ucapnya. 

  • Purbaya Optimistis Rupiah Segera Menguat, Ini Alasannya

    Purbaya Optimistis Rupiah Segera Menguat, Ini Alasannya

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan (Menkeu) tetap meyakini nilai tukar rupiah akan menguat setelah beberapa hari belakangan mengalami depresiasi akibat berbagai faktor. 

    Purbaya menyampaikan bahwa investor pekan lalu sempat terpengaruh sentimen terkait dengan kebijakan himbara menaikkan bunga deposito valas hingga ke 4%. Padahal, Bendahara Negara itu mengakui Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) tidak tahu menahu soal kebijakan tersebut. 

    Sembari pemerintah mencoba untuk mencerna apa yang sebenarnya terjadi, Purbaya masih meyakini rupiah dalam beberapa waktu ke depan akan kembali menguat. Utamanya setelah kementeriannya memastikan bahwa kebijakan himbara itu bukan bagian dari kebijakan pemerintah.

    Sehingga, mantan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu meyakini investor tidak akan buru-buru menukarkan uangnya dari denominasi rupiah ke dolar atas iming-iming bunga deposito valas yang lebih tinggi.  

    “Jadi seharusnya rupiah akan menguat. Kalau kita lihat… artinya yang tadinya mau tukar rupiah ke dolar enggak jadi karena ternyata masih tinggi rupiah bunganya,” jelas Purbaya saat ditemui di acara Akad Massal 26.000 Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KUR FLPP) dan Serah Terima Kunci di Cileungsi, Bogor, Senin (29/9/2025). 

    Purbaya menjelaskan bahwa investor akan melihat prospek perekonomian dalam suatu negara untuk berinvestasi. Untuk itu, dia meyakini investor akan kembali masuk ke Indonesia dengan aliran modalnya setelah prospek ekonomi Indonesia membaik. 

    Dia mencontohkan proyek-proyek dengan multiplier effect tinggi seperti perumahan rakyat, yang baru saja dihadirinya bersama dengan Presiden Prabowo Subianto. Dia meyakini proyek-proyek serupa akan memberikan sentimen positif kepada investor untuk kembali lagi ke dalam negeri. 

    “Asing akan mausk ke sini. Ya pada saat itu terjadi rupiah akan cenderung menguat,” terangnya. 

    Apabila mengacu pada data Bank Indonesia (BI), aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik sebesar Rp2,71 triliun selama 22-25 September 2025. 

    Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso memerinci bahwa investor tercatat keluar bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) masing-masing sebesar Rp2,16 triliun dan Rp5,06 triliun. 

    Namun, terdapat modal asing masuk bersih di pasar saham sebesar Rp4,51 triliun. Dengan demikian, modal asing keluar bersih menjadi sebesar Rp2,71 triliun. 

    Sejak awal tahun ini hingga 25 September 2025, modal asing keluar bersih di pasar saham dan SRBI masing-masing sebesar Rp51,34 triliun dan Rp128,85 triliun. Sedangkan modal asing masuk bersih di pasar SBN sebesar Rp36,25 triliun. 

    Di tengah kondisi tersebut, premi risiko investasi (credit default swaps/CDS) Indonesia tenor 5 tahun tercatat meningkat dari 69,59 basis poin (bps) per 19 September menjadi 83,18 bps per 25 September 2025. 

    Kenaikan CDS mencerminkan persepsi risiko yang lebih tinggi terhadap surat utang Indonesia di pasar global. Nilai tukar rupiah juga mengalami pelemahan. 

    “Nilai tukar rupiah dibuka melemah di level Rp16.750 per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (26/9), dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan Kamis (18/9) yang berada di level Rp16.735 per dolar AS,” terang Ramdan.