kab/kota: Bogor

  • 2 Pemuda Ditangkap Gegara Bacok Polisi Usai Ditegur Hendak Tawuran di Bogor

    2 Pemuda Ditangkap Gegara Bacok Polisi Usai Ditegur Hendak Tawuran di Bogor

    Jakarta

    Polisi mengamankan dua orang terkait kejadian polisi kena bacok saat cegah tawuran di Bogor Utara, Kota Bogor. Sementara empat pelaku lainnya sudah teridentifikasi dan masih dicari keberadaannya.

    “Pelaku yang sudah diamanin dua orang, masih diperiksa dulu. Nah yang empat orang lagi masih dicari, sudah muncul nama-nama yang ngebacok yang menyerang,” kata Kapolsek Bogor Utara AKP Enjo Sutarjo, Minggu (5/10/2025).

    Enjo mengatakan, dua pelaku diamankan berinisial MA (22) dan seorang laki-laki yang masih berusia 16 tahun. Pelaku ditangkap ketika hendak kabur di dua lokasi berbeda.

    “Satu pelaku amankan di Tegallega, sempat lari kemudian anggota Polresta dan Brimob dibantu warga mengamankan. Kemudian tadi pagi sekitar jam 08.00 WIB anggota reskrim Polsek Bogor Utara mengamankan satu orang lagi di rumahnya,” kata Enjo.

    “Dua-duanya (pelaku) masih di Polsek, masih kita periksa,” imbuhnya.

    Seorang anggota Polri menjadi korban pembacokan saat mencegah tawuran di Kota Bogor. Pelaku mengalami luka di lengan akibat sabetan senjata tajam pelaku.

    “Betul, untuk perkara tersebut sedang ditangani jajaran penyidik Polsek Bogor Utara. Korbannya satu orang, anggota (Polri) yang sedang berusaha melerai tawuran,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi jetika dimintai konfirmasi, Minggu (5/10).

    Dihubungi terpisah, Kapolsek Bogor Utara AKP Enjo Sutarjo menjelaskan, peristiwa terjadi di Simpang Jl Aljimar, Kota Bogor pada Minggu (5/10) dinihari. Korban merupakan anggota Lemdiklat Megamendung Bogor berinisial MA (20) yang sedang perjalanan pulang seorang diri.

    “Jadi ada enam orang berboncengan, mereka naik tiga motor. Mereka ini bawa bawa sajam diduga mau tawuran. Nah di situ ada lah anggota (Polri) yang lagi perjalanan pulang, kemudian menegur anak-anak itu, tapi malah nyerang korban. Menegur ini maksudnya mau mencegah lah, jangan sampe tawuran,” kata Enjo dihubungi detikcom.

    Bukannya membubarkan diri, para pelaku kemudian menyerang korban menggunakan golok dan samurai. Pada saat bersamaan, petugas gabungan anggota Raimas Polresta Bogor dan Brimob yang sedang berpatroli membantu korban dan membawanya ke rumah sakit.

    Halaman 2 dari 2

    (sol/maa)

  • PT PII Jamin Proyek Jalan Tol Bogor-Serpong, Segini Nilai Investasinya – Page 3

    PT PII Jamin Proyek Jalan Tol Bogor-Serpong, Segini Nilai Investasinya – Page 3

    Selain itu, Direktur Utama BSIS, Eldy Ellyus menjelaskan, Jalan Tol Bogor – Serpong (via Parung) sebagai bagian dari rencana jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 3 memiliki total panjang 32,03 km, dengan nilai investasi sebesar Rp.12,35 triliun menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU), dan masa konsesi selama 40 tahun.

    “Jalan Tol Bogor – Serpong (via Parung) ini akan menjadi jalan tol yang menghubungkan Kawasan Permukiman di Bogor, Jawa Barat dengan Kawasan Komersial di Tangerang, Banten,” ujar Eldy.

    Eldy menambahkan, untuk pembangunan Jalan Tol Bogor – Serpong (via Parung) ini memiliki 2 Junction (JC) dan 3 Simpang Susun (SS) yang terbagi atas 4 seksi. Seksi 1 dimulai dari JC Salabenda sampai dengan SS Pondok Udik, Kemang.

    Seksi 2 dimulai dari SS Pondok Udik sampai dengan SS Putat Nutug, Ciseeng. Seksi 3 dimulai dari SS Putat Nutug sampai dengan SS Tamansari, Rumpin. Seksi 4 dimulai dari SS Tamansari sampai dengan JC Serpong, di Pagedangan.

    “Jalan tol ini nantinya akan melewati 3 kecamatan dan 14 desa yang berada di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat serta melewati 2 kecamatan dan 4 desa yang berada di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten,” jelas Eldy.

       

  • Viral Terekam CCTV Dua Maling Gotong Motor di Bogor, Polisi Cek TKP

    Viral Terekam CCTV Dua Maling Gotong Motor di Bogor, Polisi Cek TKP

    Jakarta

    Sebuah video memperlihatkan pencurian motor dilakukan oleh dua pria terekam cctv di Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Polisi mengecek tempat kejadian perkara (TKP) atas temuan itu.

    Dari video yang dilihat detikcom, Minggu (5/10) terlihat satu pelaku memasuki teras rumah korban. Pelaku lainnya menunggu di luar rumah sembari memantau situasi.

    Tampak pelaku pertama mendorong motor yang terkunci stang. Karena sulit, keduanya pun kompak menggotong motor tersebut dan pergi meninggalkan lokasi.

    Dinarasikan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (3/10/2025) pukul 18.10 WIB. Kedua pelaku membobol gembok rumah korban dan menggotong motor milik korban meninggalkan lokasi.

    Diminta konfirmasi, Kapolsek Tajurhalang Iptu Raden Suwito mengatakan pihaknya sudah mengecek TKP. “Iya sudah kami lakukan cek TKP,” ujar Raden saat dihubungi wartawan, Minggu (5/10).

    Dia mengatakan korban tengah mengurus untuk membuat laporan polisi (LP) mengenai pencurian yang dialami. Saat ini kasus tersebut tengah diselidiki Polsek Tajurhalang.

    “Korban rencana hari Senin besok akan melapor ke Polsek saat ini masih menyiapkan data kepemilikan kendaraannya karena bukti kepemilikan masih di salah satu bank swasta,” tutupnya.

    (dwr/dwr)

  • Kawasan Sekitar Monas Padat, Naik Turun Kereta Disarankan di Stasiun Ini

    Kawasan Sekitar Monas Padat, Naik Turun Kereta Disarankan di Stasiun Ini

    Jakarta

    Stasiun-stasiun KRL sekitar Monas dipadati penumpang menyusul diselenggarakannya rangkaian acara HUT TNI ke-80 di kawasan tersebut. Untuk itu, KAI Commuter menyarankan penumpang KRL agar menggunakan stasiun-stasiun alternatif.

    Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, menyampaikan hingga pukul 09.00 WIB pagi ini terpantau lonjakan pengguna Commuter Line yang turun di Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia. Setidaknya, Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia mengalami lonjakan penumpang.

    “Hingga pukul 09.00 WIB tercatat sebanyak 38.004 orang yang turun di Stasiun Juanda, sedangkan di Stasiun Gondangdia sebanyak 15.168 orang,” ujar Leza dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).

    Tak hanya itu, stasiun-stasiun transit juga dipadati penumpang. Leza menyebut Stasiun Manggarai tercatat sebanyak 25.640 orang, dan di Stasiun Tanah Abang sebanyak 12.652 orang.

    Leza mengimbau agar pengguna mempertimbangkan naik atau turun menuju kawasan Monas di stasiun alternatif seperti Stasiun Sawah Besar pada lintas Bogor. Sedangkan pengguna lintas Bekasi/Cikarang diimbau untuk naik dan turun di Stasiun Sudirman dan BNI City.

    “Rata-rata lokasi stasiun ini hanya berjarak 1,8-3 km dari kawasan Monas, sehingga bisa menjadi alternatif jika terjadi kepadatan di Stasiun Juanda, Stasiun Gondangdia, dan stasiun transit Manggarai,” tambah Leza.

    Leza menyampaikan, KAI Commuter telah melakukan antisipasi untuk lonjakan pengguna ini, seperti melakukan penyekatan antrean pengguna yang akan menuju peron, seperti yang dilakukan di Stasiun Manggarai pada pagi ini.

    Selain itu, KAI Commuter juga menyiagakan total personel pengamanan sebanyak 269 petugas dan mengoperasikan sebanyak 1.063 perjalanan Commuter Line yang mengacu pada hari kerja.

    “Tenaga kesehatan dan mobil ambulans juga disiagakan untuk antisipasi lonjakan pengguna di stasiun-stasiun sekitar wilayah Monas,” imbuh Leza.

    KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan, serta mengikuti arahan dan instruksi dari petugas di stasiun. “Terlebih bagi pengguna yang membawa anak, pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan selama perjalanan,” jelasnya.

    (acd/acd)

  • Dedi Mulyadi Dorong Bupati dan Wali Kota Buka Pos Pengaduan Warga di Rumah Dinas
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        5 Oktober 2025

    Dedi Mulyadi Dorong Bupati dan Wali Kota Buka Pos Pengaduan Warga di Rumah Dinas Bandung 5 Oktober 2025

    Dedi Mulyadi Dorong Bupati dan Wali Kota Buka Pos Pengaduan Warga di Rumah Dinas
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengajak bupati dan wali kota di seluruh wilayah Jabar membuka pos layanan pengaduan masyarakat di rumah dinas masing-masing.
    Inisiatif ini dianggap sebagai langkah nyata menghadirkan pemerintah daerah dalam menyelesaikan berbagai masalah sosial yang dihadapi masyarakat.
    “Kemudian yang berikutnya kita berharap para bupati dan wali kota melakukan hal yang sama sehingga rumah jabatan itu menjadi tempat mengadunya warga,” ujar Dedi saat ditemui di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Minggu (5/10/2025).
    Dedi menjelaskan bahwa ide pembukaan pos layanan pengaduan di rumah dinas berawal dari pengalaman pribadinya saat menerima keluhan masyarakat di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang.
    “Selama ini kan layanan pengaduan itu ada di rumah pribadi saya, di Lembur Pakuan. Dan tentunya ini sangat baik, itu menggunakan dana operasional dan dana pribadi gubernur,” ucapnya.
    Pos layanan pengaduan ini akan menangani tiga persoalan utama, yaitu kesehatan, pendidikan dan bantuan hukum.
    Namun, Dedi menegaskan bahwa pos tersebut tidak akan melayani pengaduan terkait utang piutang.
    “Satu, masalah orang sakit harus terlayani baik ketika biaya untuk berobatnya misalnya BPJS-nya belum terbayar. Atau butuh biaya selama di rumah sakit, butuh ongkos, atau butuh obat karena tidak tercover BPJS. Itu yang pertama,” ungkap Dedi.
    “Kedua, anak sekolah. Jangan sampai ada kejadiannya kayak di Bogor, orang nggak bisa sekolah gara-gara baju pramuka.”
    “Itu kan hal yang mudah banget, cuma Rp 300 ribu. Ketiga, layanan hukum. Kalau layanan hukum kan memang pengacaranya sudah stand by,” tambahnya.
    Dedi juga mengajak aparatur sipil negara (ASN) dan pihak lainnya berkontribusi membantu masyarakat yang mengalami kesulitan melalui program Gerakan Rereongan Poe Ibu, yaitu gerakan menyisihkan Rp 1.000 per hari.
    Ia menekankan bahwa program ini bersifat sukarela, bukan pungutan wajib.
    “Pengelolaan dana bantuan sosial ini dilakukan secara internal melalui bendahara kas di setiap instansi. Dana yang terkumpul berasal dari sumbangan sukarela ASN, bukan pungutan wajib,” ujarnya.
    Mantan Bupati Purwakarta itu mencontohkan praktik serupa yang diterapkan di desanya, di mana RT dan RW memiliki kas gotong royong untuk membantu warga yang kesulitan.
    “Di tempat saya, setiap malam ronda itu mungut seribu rupiah. Itu dikumpulin dan tidak menjadi problem bagi masyarakat di sana,” katanya.
    Dedi menambahkan bahwa mulai Senin (6/10/2025), pos layanan pengaduan di Gedung Sate akan resmi dibuka untuk umum.
    Layanan ini akan tersedia setiap hari kerja, dari Senin hingga Jumat, mulai pukul 07.00 hingga 16.00 WIB.
    “Besok itu dibukanya setiap Senin sampai Jumat, dari jam tujuh pagi sampai sore jam empat. Yang dilayani hanya tiga problem saja, yaitu orang sakit, anak sekolah, dan layanan hukum. Kalau urusan lain seperti utang ke bank emok, itu enggak dilayani,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cegah Keracunan MBG, BGN Latih 500 Petugas SPPG Pilih Bahan Makanan-Distribusi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    Cegah Keracunan MBG, BGN Latih 500 Petugas SPPG Pilih Bahan Makanan-Distribusi Megapolitan 5 Oktober 2025

    Cegah Keracunan MBG, BGN Latih 500 Petugas SPPG Pilih Bahan Makanan-Distribusi
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar pelatihan atau bimbingan teknis (bimtek) dalam rangka peningkatan kualitas penyediaan makanan, Sabtu (4/10/2025). 
    Kegiatan yang berlangsung di Hotel Pajajaran Suite, Kota Bogor, Jawa Barat, ini diikuti oleh 500 orang yang bertugas di 10 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari berbagai daerah.
    Deputi Penyediaan dan Penyaluran Badan Gizi Nasional, Sawin, mengungkapkan bahwa pelaksanaan pelatihan ini merupakan langkah awal menuju standardisasi nasional dalam penyelenggaraan dapur sehat SPPG. Pelatihan ini untuk mencegah dugaan keracunan makan bergizi gratis (MBG).
    Sawin mengatakan, materi pelatihan difokuskan pada penerapan higienitas, sanitasi pangan, keamanan pangan, penyusunan menu bergizi seimbang, serta manajemen dapur sehat.
    “Bimtek ini bertujuan agar seluruh relawan dan pengelola SPPG memiliki pemahaman yang sama tentang standar pelayanan gizi, mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, pemorsian, hingga pendistribusian makanan yang higienis dan aman,” ujar Sawin dikutip Minggu (5/10/2025).
    Sawin menyebut, keberhasilan program MBG ini sangat bergantung pada kinerja para petugas di lapangan.
    Sebab itu, sambung dia, peningkatan kapasitas dan pengetahuan tentang keamanan pangan menjadi hal yang mutlak.
    “Para peserta ini dibekali materi yang langsung disampaikan oleh narasumber dari Kementerian Kesehatan, BPOM, termasuk dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia,” tuturnya.
    Lebih lanjut, BGN mendorong seluruh dapur SPPG di Indonesia untuk segera melengkapi diri dengan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan Sertifikat Halal sebagai bentuk komitmen terhadap mutu dan kepercayaan publik.
    “Harapan kami, seluruh dapur SPPG di Indonesia bisa memenuhi dua standar utama tersebut agar program makan bergizi gratis berjalan sesuai prinsip keamanan pangan dan keberkahan konsumsi,” ucap dia.
    “Dengan begitu masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari program nasional ini,” imbuh dia.
    Sebelumnya, BGN mencatat sebanyak 6.457 orang terdampak keracunan menu MBG per 30 September 2025. 
    BGN membagi 6.457 korban keracunan MBG itu ke dalam tiga wilayah, yakni Wilayah I yang mencakup Pulau Sumatera, Wilayah II di Pulau Jawa, dan Wilayah III mencakup wilayah Indonesia timur. 
    Dari 6.457 korban keracunan MBG, paling banyak terjadi di Wilayah II atau Pulau Jawa, yakni sebanyak 4.147 orang. 
    “Kita lihat di wilayah satu ada yang mengalami gangguan pencernaan sebanyak 1.307, wilayah dua bertambah, tidak lagi 4.147, ditambah dengan yang di Garut mungkin 60 orang,” ujar Kepala BGN Dadan Hindayana dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Rabu (1/10/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • HUT TNI ke-80 di Monas, Puluhan Ribu Penumpang Padati Stasiun Juanda dan Gondangdia
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        5 Oktober 2025

    HUT TNI ke-80 di Monas, Puluhan Ribu Penumpang Padati Stasiun Juanda dan Gondangdia Megapolitan 5 Oktober 2025

    HUT TNI ke-80 di Monas, Puluhan Ribu Penumpang Padati Stasiun Juanda dan Gondangdia
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Dua stasiun yang berada di sekitar kawasan Monas, yakni Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia mengalami kepadatan pada Minggu (5/10/2025) pagi.
    Lonjakan penumpang terjadi karena banyak pengguna Commuter Line yang bergerak menuju kawasan Monas untuk menyaksikan rangkaian acara peringatan HUT TNI ke-80.
    Manager Public Relations KAI Commuter, Leza Arlan, mengatakan ribuan penumpang tercatat turun di Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia.
    “Hingga pukul 09.00 WIB tercatat sebanyak 38.004 orang yang turun di Stasiun Juanda, sedangkan di Stasiun Gondangdia sebanyak 15.168 orang,” ujar Leza dalam keterangannya, Minggu (5/10/2025).
    Selain itu, jumlah pengguna transit di Stasiun Manggarai juga mengalami peningkatan sebanyak 25.640 penumpang, sementara di Stasiun Tanah Abang mencapai 12.652 penumpang.
    Leza menjelaskan, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk mengatur lonjakan pengguna tersebut.
    Salah satunya dengan melakukan penyekatan antrean di area menuju peron, seperti yang diterapkan di Stasiun Manggarai.
    Ia menyebut, KAI juga menyiagakan 269 petugas serta mengoperasikan sebanyak 1.063 perjalanan Commuter Line sepanjang hari ini.
    “Tenaga kesehatan dan mobil ambulans juga disiagakan untuk antisipasi lonjakan pengguna di stasiun-stasiun sekitar wilayah Monas,” kata Leza.
    Kompas.com/Ridho Danu Prasetyo Kemacetan parah terjadi kawasan Monas, Jakarta Pusat, tepatnya di sepanjang Jalan Kebon Sirih hingga Bundaran Tugu Tani
    Ia mengimbau masyarakat agar mempertimbangkan penggunaan stasiun alternatif jika kepadatan terjadi di sekitar Monas.
    “Pengguna (dapat) naik atau turun menuju kawasan Monas di stasiun alternatif seperti Stasiun Sawah Besar pada lintas Bogor. Sedangkan pengguna lintas Bekasi/Cikarang diimbau untuk naik dan turun di Stasiun Sudirman dan BNI City,” jelasnya.
    Leza menambahkan, pengguna juga diimbau tetap mengutamakan keselamatan selama perjalanan, termasuk pengawasan terhadap anak-anak.
    “Bagi pengguna yang membawa anak, pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan selama perjalanan,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Stasiun Juanda & Gondangdia Padat saat HUT TNI, Ini Alternatif Naik-Turun KRL

    Stasiun Juanda & Gondangdia Padat saat HUT TNI, Ini Alternatif Naik-Turun KRL

    Bisnis.com, JAKARTA— Ribuan masyarakat memadati sejumlah stasiun KRL di sekitar kawasan Monas, Jakarta Pusat, pada Minggu (5/10/2025) pagi untuk menyaksikan rangkaian acara peringatan HUT ke-80 TNI. 

    Dua stasiun yang menjadi titik kedatangan utama, yakni Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia, dilaporkan mengalami lonjakan signifikan pengguna Commuter Line sejak pagi. Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan menyebutkan bahwa hingga pukul 09.00 WIB tercatat puluhan ribu pengguna telah turun di kedua stasiun tersebut.

    “Hingga pukul 09.00 WIB tercatat sebanyak 38.004 orang yang turun di Stasiun Juanda, sedangkan di Stasiun Gondangdia sebanyak 15.168 orang,” kata Leza dalam keterangan resmi pada Minggu (5/10/2025). 

    Selain itu, arus transit di beberapa stasiun penghubung juga meningkat. Stasiun Manggarai mencatat sebanyak 25.640 pengguna transit, sementara 12.652 pengguna tercatat transit di Stasiun Tanah Abang. 

    Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang ini, KAI Commuter menerapkan sejumlah langkah, termasuk penyekatan antrean di peron pada stasiun-stasiun padat seperti Manggarai.

    Leza menambahkan, sebanyak 269 personel pengamanan disiagakan untuk menjaga kelancaran dan keamanan di lapangan, didukung oleh 1.063 perjalanan Commuter Line yang dioperasikan dengan pola hari kerja.

    “Tenaga kesehatan dan mobil ambulans juga disiagakan untuk antisipasi lonjakan pengguna di stasiun-stasiun sekitar wilayah Monas,” katanya.

    Untuk mengurangi kepadatan di Stasiun Juanda dan Gondangdia, KAI Commuter juga menganjurkan masyarakat menggunakan stasiun alternatif. Misalnya, saja Stasiun Sawah Besar pada lintas Bogor. 

    Sementara itu, pengguna lintas Bekasi/Cikarang, KAI Commuter mengimbau pengguna untuk naik dan turun di Stasiun Sudirman dan BNI City. Leza menuturkan, jarak dari stasiun-stasiun alternatif tersebut ke Monas hanya berkisar 1,8-3 kilometer sehingga dapat menjadi pilihan jika terjadi kepadatan di titik utama. 

    Leza juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga keselamatan selama perjalanan dan mengikuti arahan petugas.

    “KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna untuk tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan, serta mengikuti arahan dan instruksi dari petugas di stasiun. Terlebih bagi pengguna yang membawa anak, pastikan anak-anak selalu dalam pengawasan selama perjalanan,” tuturnya.

  • Lintas Kementerian Tinjau Rencana Proyek Pembangkit Listrik dari Sampah di TPA Galuga Bogor – Page 3

    Lintas Kementerian Tinjau Rencana Proyek Pembangkit Listrik dari Sampah di TPA Galuga Bogor – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tim lintas kementerian melakukan verifikasi lapangan terhadap rencana pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Galuga, Kabupaten Bogor, Sabtu (4/10/2025). Langkah ini menjadi tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan pada 2 Oktober lalu.

    Proses verifikasi melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga, di antaranya Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian ESDM, Kemenko Pangan, PLN, dan pihak Danantara selaku mitra teknis.

    Staf Ahli Kementerian Lingkungan Hidup Hanifah Dwi Nirwana menjelaskan, tim gabungan turun langsung ke lapangan untuk meninjau kesiapan lahan di TPA Galuga yang diusulkan sebagai lokasi pembangunan PSEL. Menurutnya, lahan tersebut merupakan aset milik Pemkot Bogor, namun secara administratif berada di wilayah Kabupaten Bogor.

    “Kami sudah melihat bagaimana kesiapan lahannya. Dari sisi luasan sudah memenuhi, dan timbulan sampah di TPA Galuga mencapai 1.500 ton per hari, yang menjadi salah satu syarat utama pembangunan PSEL,” ujar Hanifah.

    Ia menambahkan, sumber air untuk operasional PSEL tergolong dekat, sekitar 700 meter dari titik lokasi. Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto dan perintah Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, verifikasi lapangan ini merupakan tahapan penting sebelum penetapan lokasi melalui Peraturan Presiden (Perpres) yang kini sedang difinalisasi.

    “Setelah proses ini, kami akan melaksanakan rapat terbatas untuk mengusulkan hasil verifikasi dari semua aspek, termasuk kesiapan PLN, kerja sama antar daerah, dan potensi pasokan sampah. PSEL ini akan melibatkan kerja sama antara Kota dan Kabupaten Bogor,” katanya.

     

    Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta membawa sampah sisa alat peraga kampanye (APK) ke fasilitas pengelolaan sampah TB Simatupang untuk didaur ulang menjadi pupuk kompos.

  • Menanti Tol Serpong-Bogor yang Pangkas Waktu Tempuh Jadi 45 Menit

    Menanti Tol Serpong-Bogor yang Pangkas Waktu Tempuh Jadi 45 Menit

    Jakarta

    Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto akan segera memulai pembangunan proyek tol perdananya, yakni Tol Bogor-Serpong via Parung. Memiliki panjang 32,03 kilometer (km), proyek ini diproyeksikan akan memangkas waktu tempuh Bogor-Serpong menjadi kurang dari 45 menit.

    Tol Bogor-Serpong via Parung nantinya akan melintasi dua provinsi, di mana 27,83 km berada di provinsi Jawa Barat dan 4,2 km sisanya di provinsi Banten. Adapun jarak tempuh Bogor-Serpong sendiri melalui jalan arteri bisa mencapai hingga 1 jam, sehingga kehadiran tol ini memangkas waktu perjalanan jadi lebih singkat.

    Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero), Rivan A. Purwantono, menyampaikan proyek ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menyediakan infrastruktur jalan tol yang berkualitas, aman, dan berkelanjutan.

    “Pembangunan Jalan Tol Bogor-Serpong (Via Parung) tidak hanya mempercepat perjalanan antara Bogor dan Serpong, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru, mempermudah distribusi logistik, dan mendorong investasi di wilayah penyangga ibu kota,” kata Rivan dalam keterangan tertulis, Sabtu (4/10/2025).

    Tol Bogor-Serpong via Parung merupakan proyek prakarsa badan usaha (unsolicited) dengan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Wilan mengatakan, proyek ini menelan anggaran senilai Rp 12,35 triliun yang sepenuhnya didukung oleh badan usaha, tanpa APBN.

    Badan usaha pemrakarsa proyek tersebut ialah Konsorsium PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS). Adapun BSIS sendiri dibentuk oleh konsorsium dengan porsi saham PT Persada Utama Infra 52%, PT Jasa Marga (Persero) Tbk 25%, PT Adhi Karya (Persero) Tbk 12%, dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) 10%.

    Pembangunan tol ini terbagi menjadi 4 seksi. Rinciannya antara lain Seksi 1 Junction Salabenda-Simpang Susun (SS) Pondok Udik sepanjang 3,97 km. Lalu Seksi 2 SS Pondok Udik-SS Putat Nutug sepanjang 9,27 km, Seksi 3 SS Putat Nutug-SS Rumpin sepanjang 8,23 km, terakhir ada Seksi 4 SS Rumpin sampai Junction Serpong sepanjang 10,56 km.

    Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, ruas Tol Bogor-Serpong via Parung merupakan simpul strategis yang menghubungkan pusat pertumbuhan di Jabodetabek dan mengikat denyut kehidupan masyarakat.

    Tol ini masuk ke dalam jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) III dan akan terhubung dengan Tol Serpong-Balaraja di sebelah barat, lalu Tol Bogor Ring Road (BORR), tersambung Tol Depok-Antasari, serta Tol Sentul Selatan-Karawang Barat yang juga akan segera dilelangkan.

    “Keberadaannya insyaallah akan memperlancar mobilitas, mengurangi beban jalan-jalan arteri dan memperpendek tubuh. Lebih dari itu, ruas ini juga membuka pertemuan ekonomi baru di kawasan Jabodetabek khususnya,” kata Dody, dalam acara Penandatanganan PPJT Tol Bogor-Serpong di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (3/10/2025).

    Rencananya, proses pengadaan tanah untuk proyek Tol Bogor-Serpong via Parung ini akan dimulai pada awal tahun 2026 mendatang. Diharapkan konstruksinya dapat dimulai pada bulan Oktober 2026 dan ditargetkan selesai pada Agustus 2028.

    (shc/ara)