kab/kota: Bogor

  • Di COP 29, Waka MPR Tegaskan Komitmen RI Wujudkan Ketahanan Energi

    Di COP 29, Waka MPR Tegaskan Komitmen RI Wujudkan Ketahanan Energi

    Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menjadi pembicara kunci dalam sesi Diskusi di COP 29 dengan tema ‘Driving the Renewable Revolution: Unleashing Indonesia’s Renewable Energy Ambition’.

    Dalam pidatonya, Eddy menjelaskan tentang target pemerintahan Presiden Prabowo untuk mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Dengan target ini, menurutnya Indonesia membutuhkan suplai energi yang besar.

    “Di sisi lain, suplai energi di Indonesia selama ini didominasi energi fosil. Pada tahun 2024 ini hanya 13,9 persen bauran energi terbarukan. Padahal Indonesia memiliki potensi energi terbarukan hingga 3.700 GW,” katanya dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024).

    “Karena itu dibutuhkan akselerasi transisi energi agar bauran energi terbarukan di Indonesia semakin besar dan berdampak pada udara yang lebih bersih dan bebas polusi,” lanjutnya.

    Di sisi lain, masih ada tantangan yang harus dihadapi dalam pengembangan energi terbarukan diantaranya adalah dari sisi regulasi, investasi sampai dengan teknologi.

    “Karena itu kami di Komisi VII dan ketika di Komisi XII DPR RI saat ini terus mendorong Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Begitu juga tantangan dalam investasi yang besar dan juga inovasi serta teknologi bidang energi terbarukan yang masih harus dikembangkan,” ungkapnya.

    Di hadapan peserta dari berbagai negara ini, Eddy juga menyampaikan komitmen Prabowo untuk mewujudkan ketahanan energi di Indonesia.

    “Kami melihat bahwa tema besar di dalam COP ini sejalan dengan program Presiden Prabowo, yaitu pertama untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia, kedua untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan, yaitu dengan tetap memegang teguh asas energi berkelanjutan, energi baru terbarukan, untuk mendukung program pembangunan kita yang bertagetkan tingkat pertumbuhan yang tinggi,” jelasnya.

    Acara ini, menurutnya, berlangsung pada saat yang kritis, ketika perubahan iklim menjadi semakin serius dan sudah menjadi bahaya krisis iklim (climate crisis) yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.

    “COP29 juga momentum yang sangat penting bagi negara-negara di seluruh dunia untuk memperkuat komitmen mereka dalam menangani krisis iklim sekaligus menjadi peluang kolaborasi bagi Indonesia,” tutup Anggota DPR RI Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur ini.

    (akn/ega)

  • LVRI Sebut Veteran Hanya Dapat Uang Rp 250.000 Per Bulan dari Negara
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 November 2024

    LVRI Sebut Veteran Hanya Dapat Uang Rp 250.000 Per Bulan dari Negara Megapolitan 14 November 2024

    LVRI Sebut Veteran Hanya Dapat Uang Rp 250.000 Per Bulan dari Negara
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Wakil Legiun
    Veteran
    Republik Indonesia (LVRI) Kota Bogor, Suratman mengatakan, para
    veteran
    hanya mendapat dana penghormatan sebesar Rp 250.000 setiap bulannya.
    Untuk itu, dia berharap pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan para veteran. Sebab, mereka pernah berjuang mempertaruhkan nyawa untuk kemerdekaan Indonesia.
    “Kami berharap pemerintah memberikan kesejahteraan yang lebih layak kepada kami. Karena veteran itu hanya mendapatkan dana penghormatan saja dari dulu sebesar Rp 250.000 per bulan,” ujar Suratman saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (14/11/2024).
    Ia berharap pemerintah pusat, khususnya Presiden RI Prabowo Subianto dapat lebih memperhatikan kesejahteraan para veteran, yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa.
    “Mudah-mudahan Presiden Prabowo akan lebih mengerti nasib kita karena beliau juga seorang veteran,” ujar dia.
    Sementara itu, Sekretaris LVRI Kota Bogor, Sriyono, menambahkan, terdapat 155 veteran yang tergabung dalam komunitas LVRI yang tersebar di enam kecamatan di Kota Bogor.
    Sriyono menggambarkan kondisi hidup sebagian besar veteran sangat sederhana, bahkan ada yang hingga akhir hayatnya belum memiliki rumah.
    Ia mencontohkan seorang veteran yang baru meninggal pada usia 121 tahun, namun belum memiliki rumah pribadi.
    “Kalau kondisi dari tempat tinggal, para veteran ini sangat-sangat, kalau dibilang sederhana juga tidak sederhana. Bahkan sampai akhir hayatnya tidak memiliki rumah,” kata dia.
    Ia menambahkan jaminan utama yang diberikan negara kepada para veteran adalah pemakaman di Taman Makam Pahlawan.
    Namun, pihak keluarga tetap memiliki pilihan untuk tidak memakamkan anggota keluarga mereka di sana, jika diinginkan.
    “Kalau tidak ada organisasi seperti LVRI yang peduli, kasihan mereka yang tidak ada yang mengurus ketika sakit atau meninggal dunia. Kami di sini untuk membantu mereka dalam urusan-urusan administrasi dan kesejahteraan, karena mereka layak mendapatkan penghormatan lebih,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lukisan Kaca dan Pesan Moral dari Sang Veteran bagi Generasi Muda RI
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 November 2024

    Lukisan Kaca dan Pesan Moral dari Sang Veteran bagi Generasi Muda RI Megapolitan 14 November 2024

    Lukisan Kaca dan Pesan Moral dari Sang Veteran bagi Generasi Muda RI
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Jari jemari Ami Iskandar (83) menari dengan penuh keanggunan di atas kaca bundar.
    Dia hendak membentuk karya yang sarat makna dalam acara “
    Kado untuk Pahlawan
    yang Terlupakan” yang diselenggarakan oleh Kompas.com, Kita Bisa, Voluntrip dan KompasTV di Kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Bogor, Kamis (14/11/2024). Acara ini digelar dalam rangka merayakan hari pahlawan
    Di usianya yang senja, veteran asal Cikalong Wetan, Bandung, ini, dengan sabar menyusun clay berwarna biru dan hijau di atas cermin.
    Warna-warna ini dinilai melambangkan langit dan tanah Indonesia yang begitu Ami cintai.
    Setelah clay biru dan hijau tertata, tangan Ami dengan mantap meraih kuas dan menggoreskan kalimat “Merdeka Harga Mati” menggunakan cat air merah.
    Ia juga menambahkan gambar bendera merah putih sebagai pengingat bahwa kemerdekaan Indonesia adalah warisan berharga yang harus dijaga.
    Meski tampak sederhana, lukisan pria yang menetap di Bogor sejak tahun 1960 ini memiliki pesan kuat tentang arti kemerdekaan bagi dirinya.
    Selama 30 menit, anggota LVRI Kota Bogor ini menyelesaikan karya lukisannya.
    “Lukisan ini mengandung arti soal merah putih harus dijaga sampai mati, jangan direbut lagi. Kami sudah berjuang,” ucap Ami.
    Baginya, bendera merah putih adalah simbol yang sakral. Lambang negara yang diperjuangkan dengan darah dan air mata oleh para veteran yang tak pernah lelah membela Tanah Air.
    Di usia senjanya, Ami menyampaikan sedikit pesan bagi generasi muda.
    “Ikutilah pesan orangtua karena pasti ada kebaikan. Tapi zaman sekarang lain ya. Saya harap anak muda jangan mengikuti hawa nafsu,” kata dia.
    Bagi Ami, pesan ini bukan sekadar nasihat, tetapi adalah pelajaran hidup yang diyakini dapat menjaga semangat nasionalisme di tengah arus zaman yang kian cepat berubah.
    Kini, dengan 12 cucu dan 5 cicit, Ami menjalani hari-harinya bersama keluarga besar di Kota Bogor. Namun, kecintaannya dengan Tanah Air terus terpatri dalam jiwa dan karyanya.
    Bagi Ami, lukisan kaca itu bukan sekadar karya seni, tetapi sebuah pesan dan pengingat bagi siapa pun yang melihatnya, bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan yang harus dihargai sepenuh hati.
    “Merdeka itu harga mati. Diperjuangkan oleh veteran sampai hidup dan mati kalau tidak ada veteran kita tidak merdeka. Jadi jangan menganggap veteran itu tidak ada, veteran itu membela negara Republik Indonesia sampai mati,” ungkap Ami.
    Ami menjadi salah satu veteran yang menerima bantuan dari pembaca Kompas.com.
    Dalam kampanye bertajuk “Kado untuk Pahlawan”, Kompas.com berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 17.184.520 dari para pembaca.
    Sebagian besar dana, yakni Rp 15.002.500, dialokasikan untuk membantu 23 veteran di Kota Bogor, sementara sisanya akan disalurkan kepada para guru honorer yang menjelang pensiun di Semarang pada 16 November.
    Bantuan ini merupakan bentuk penghormatan kepada 23 veteran di Kota Bogor yang telah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
    Bantuan yang diberikan mencakup santunan tunai, kebutuhan pokok seperti beras, kopi, teh, gula, mi instan, serta perlengkapan alat tulis.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Diingatkan Tak Lupakan Anak Berkebutuhan Khusus – Page 3

    Program Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Diingatkan Tak Lupakan Anak Berkebutuhan Khusus – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Dinas Sosial Kabupaten Bogor menyatakan sebagian besar anak berkebutuhan khusus (ABK) hingga kini masih dilupakan oleh negara. Bukan hanya hak pendidikan maupun hak sosial, namun juga pemenuhan makanan bergizi.

    Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Farid Maruf mengatakan, sejauh ini pemerintah melalui institusi maupun lembaga sibuk simulasi membagikan makan bergizi gratis kepada anak-anak jenjang SD-SMA. Namun, mereka melupakan bahwa ada anak berkebutuhan khusus yang juga harus mendapat perhatian yang sama.

    Untuk itu, Farid meminta agar ABK yang tidak masuk sekolah formal juga mendapat program makan bergizi gratis yang diusung Presiden Prabowo Subianto.

    “Pemerintah yang saat ini sedang bersiap-siap melaunching makan bergizi gratis, kami ingatkan juga jangan di sekolah formal, tapi juga menyasar ABK, seperti di panti asuhan, SLB dan lainnya,” kata Farid saat Coaching Clinic Taman Asa-Sinergi Penanganan ABK Terintegrasi di Cibinong, Bogor, Kamis (14/11/2024).

    Menurut data Dinas Sosial, jumlah ABK di Kabupaten Bogor sebanyak 1.960, dengan rentang usia 0 hingga 17 tahun. Mereka ini mayoritas warga tidak mampu sehingga butuh intervensi pemerintah, khususnya makan gizi gratis.

    “Jika makan bergizi gratis hanya menyasar sekolah formal, kami khawatir tidak ada yang memperhatikan gizi anak ABK,” ucap Farid.

    Farid berharap usulan pemberian makan bergizi gratis untuk sekolah non formal ini diterima oleh pemerintah pusat.

    “Ya mudah-mudahan mendapat respon sehingga anak-anak berkebutuhan khusus ini mendapat perlakuan yang sama seperti anak-anak di sekolah formal,” harapnya.

  • Cerai dengan Andrew Andika, Tengku Dewi Putuskan Tinggal di Bali

    Cerai dengan Andrew Andika, Tengku Dewi Putuskan Tinggal di Bali

    Jakarta, Beritasatu.com – Tengku Dewi mengaku akan tinggal di Bali mulai bulan depan untuk menenangkan diri. Artis peran ini sekarang sedang dalam proses cerai dengan Andrew Andika seusai suaminya itu ketahuan selingkuh.

    Tengku Dewi yang memiliki dua anak dari pernikahan dengan Andrew Andika berencana mengontrakkan rumahnya di Bogor untuk pindah ke Bali.

    “Kayaknya aku kemungkinan akan tinggal agak lamaan di Bali, jadi rumah aku akan sewain saja dan enggak jadi dijual,” kata Tengku Dewi dalam unggahan di akun media sosialnya dikutip Beritasatu.com, Kamis (14/11/2024).

  • Sri Mulyani cs Tindak Ribuan Barang Impor Ilegal, Negara Rugi Ratusan Miliar

    Sri Mulyani cs Tindak Ribuan Barang Impor Ilegal, Negara Rugi Ratusan Miliar

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkap dalam 10 bulan telah melakukan 31.000 penindakan terhadap penyelundupan barang impor ilegal. Ribuan penindakan itu telah merugikan negara kurang lebih ratusan miliar.

    “Untuk tadi telah saya sampaikan tindakan dari 10 bulan pertama lebih dari 31.000 tindakan. Ini menggambarkan lebih dari 3.000 per bulan dan memang betul tujuh hari seminggu 24 jam itu jam kerja kita. Jumlah penindakan penyeludupan itu puluhan ribu dan ini memang membutuhkan kewaspadaan kita semua,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Kantor Pusat Ditjen Bea dan Cukai, Jakarta Timur, Kamis (14/11/2024).

    Penindakan ini juga hasil kerja sama dengan Kemenkopolhukam, Ditjen Bea dan Cukai, Polri, TNI, Kejaksaan, hingga kementerian dan lembaga (K/L) terkait.

    Daftar Penindakan Oktober-November 2024:

    A. Penindakan di Bidang Kepabeanan

    1. Penindakan 4 kontainer berisi 1.628 koli pakaian jadi, barang elektronik, kosmetik, dan barang lainnya yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok dengan modus diberitahukan tidak benar (miss declare) sebagai barang lain berupa packaging carton, dengan nilai barang sebesar Rp18,6 miliar serta potensi kerugian negara sebesar Rp24,8 miliar yang saat ini sedang dalam proses penelitian.

    2. Penindakan 1 kontainer berisi 1.117 roll kain tenun yang masuk melalui Pelabuhan Tanjung Priok dengan modus diberitahukan tidak benar (secara jumlah dan jenis barang) sebagai aksesoris pakaian jadi, dengan total nilai barang sebesar Rp9,8 miliar dan potensi kerugian negara sebesar Rp13,3 miliar, yang saat ini sedang dalam proses penelitian.

    3. Penindakan 10.498 pcs produk besi baja, 1.700 pcs pakaian, 1.664 buah laptop dan asesoris dalam kondisi tidak baru, 136 set laptop, 2 NIU motor dalam keadaan terurai, 27 set sepeda, 36 unit tangki mesin dan kelengkapan kendaraan bermotor lainnya dan 18 unit alat pemindai dokumen (fotokopi) dengan modus memberitahukan jenis barang secara tidak benar untuk menghindari ketentuan larangan dan pembatasan (lartas) melalui Cikarang Dry Port, dengan total nilai barang sebesar Rp9,4 miliar dan potensi kerugian negara Rp2,9 miliar, yang saat ini sedang dalam proses penelitian.

    B. Penindakan di Bidang Cukai

    1. Penindakan 6.768.300 batang rokok yang berasal dari 157 kasus penindakan yang dilakukan di Wilayah Jakarta dan Jawa Barat, dengan perkiraan nilai barang Rp9,6 miliar dan potensi kerugian negara Rp5,85 miliar.

    SAt ini Status penindakan saat ini dan getap akan dikakukan penindakan barang telah ditetapkan sebagai barang milik negara (BMN) dan telah mendapatkan persetujuan untuk pemusnahan.

    2. Penindakan 28.525 pcs rokok elektrik yang berasal dari 2 kasus penindakan yang dilakukan di Tangerang dan Jawa Barat, dengan perkiraan nilai barang sebesar Rp589 juta dan potensi kerugian negara Rp519 juta, yang status perkaranya saat ini sedang dalam proses penyidikan.

    3. Penindakan 705.000 keping pita cukai rokok elektrik (REL) dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA) palsu eks impor berasal dari dua kasus penindakan yang dilakukan di Semarang dan Tangerang, dengan potensi kerugian negara sebesar Rp63,3 miliar. Status penindakan saat ini sedang dalam pengembangan untuk dilakukan penyidikan.

    4. Penindakan 3.301 liter MMEA berasal dari 11 kasus penindakan yang dilakukan di wilayah Jakarta dengan modus dilekati pita cukai palsu. Nilai barang sebesar Rp2 miliar dan potensi kerugian negara Rp410 juta, dengan status penindakan saat ini telah ditetapkan sebagai BMN.

    C. Penindakan Narkotika (Hasil Sinergi Bea Cukai, Polri, dan BNN)

    1. Penindakan 67 kg narkotika jenis sabu yang berasal dari lima kasus di wilayah Aceh, Dumai, Bogor, Lampung, Jakarta dan Banten dengan modus melalui jalur laut dan ekspedisi.

    2. Penindakan 48 ribu butir dan 7,6 kg narkotika jenis MDMA yang berasal dari empat kasus yang diungkap di wilayah Jakarta dan Banten dengan modus melalui barang penumpang dan ekspedisi.

    3. Penindakan 23 kg narkotika jenis ganja yang berasal dari dua kasus yang diungkap di wilayah Jawa Barat dengan modus pengiriman melalui ekspedisi.

    4. Penindakan 3.000 butir psikotropika jenis happy five yang berasal dari satu kasus yang diungkap di Wilayah Jakarta dengan modus pengiriman melalui ekspedisi.

    Saksikan juga video: Berantas Barang Impor Ilegal, Mendag Zulhas Gandeng Kejagung

    (ada/ara)

  • Andrew Andika Sepakat Cerai, Tengku Dewi Tuntut Nafkah Rp 20 Juta

    Andrew Andika Sepakat Cerai, Tengku Dewi Tuntut Nafkah Rp 20 Juta

    Jakarta, Beritasatu.com – Andrew Andika dan Tengku Dewi menjalani sesi mediasi dalam proses perceraian mereka di Pengadilan Agama (PA) Cibinong, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (13/11/2024). Dalam mediasi tersebut, keduanya sepakat untuk berpisah, dan Dewi menuntut agar Andrew memberikan nafkah sebesar Rp 20 juta per bulan untuk anak-anak mereka.

    Proses mediasi berlangsung cukup lama karena keduanya harus mengungkapkan perasaan dan unek-unek yang terpendam selama pernikahan. Dewi menjelaskan, mediator berusaha sekuat tenaga agar mereka tidak bercerai, tetapi setelah berbicara secara terbuka, keduanya merasa tidak ada solusi yang dapat menyelamatkan pernikahannya.

    “Mediator memang berusaha agar kami tidak bercerai, tetapi setelah menjelaskan semuanya secara kekeluargaan, kami merasa tidak ada jalan keluar,” ungkap Tengku Dewi di PA Cibinong.

    Dewi menambahkan, ia dan Andrew Andika sepakat untuk menjalani proses perceraian ini dengan cara yang baik, tanpa adanya drama atau kebencian. 

    “Kami sepakat untuk menjalani proses perceraian ini dengan baik-baik, tanpa saling membenci atau ada dendam. Karena itu, prosesnya memang memakan waktu cukup lama,” terangnya.

    Durasi mediasi yang panjang juga diwarnai dengan tangisan dari keduanya. Dewi dan Andrew sama-sama merasa emosional saat menyadari mereka harus berpisah. Dewi mengaku sulit menerima kenyataan bahwa pernikahannya harus berakhir. 

    Ia mengungkapkan, sebelumnya tidak pernah membayangkan akan mengalami kegagalan dalam berumah tangga.

    “Biasanya saya melihat di TV, ‘kok bisa sampai seperti ini?’. Namun, ternyata itu terjadi dalam hidup saya. Ya, namanya perempuan, pasti merasa sedih,” kata Dewi.

    Terkait nafkah, Dewi menuntut agar Andrew Andika memberikan nafkah sebesar Rp 20 juta per bulan, dan Andrew telah menyanggupinya. Dewi merasa bersyukur karena Andrew bersedia memenuhi tuntutannya.

    Kemudian dirinya berharap agar Andrew tetap bertanggung jawab, mengingat masa depan anak-anak mereka yang masih panjang.

    Adapun mengenai harta gana-gini, Dewi memilih untuk tidak mengajukan tuntutan, karena sejak awal mereka telah membuat perjanjian pranikah yang menyepakati pemisahan harta. 

    “Kami tidak ada tuntutan mengenai harta, karena sejak awal kami sudah membuat perjanjian pranikah. Mengingat Andrew Andika adalah warga negara asing, kami sudah sepakat untuk memisahkan harta,” tutup Dewi.

  • Heboh, Perempuan Panjat Tower SUTET 30 Meter di Bojonggede Bogor

    Heboh, Perempuan Panjat Tower SUTET 30 Meter di Bojonggede Bogor

    Jakarta

    Seorang wanita berusia 28 tahun memanjat tower SUTET (Saluran Udara Tegangan Tinggi) di Waringin Jaya, Bojonggede, Kabupaten Bogor. Tim SAR gabungan melakukan penanganan.

    “Betul. Telah terjadi satu orang kondisi membahayakan manusia di (tower) SUTET Desa Waringin Jaya Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor,” kata Komandan Tim Kantor Unit Siaga SAR Basarnas, Muhamad Nur Iman, Kamis (14/11/2024).

    Nur Iman menyebut, saat ini korban berinisial PD sudah dievakuasi dan diserahterimakan kepada pihak keluargan. Korban berhasil turun dari ketinggian 30 meter dengan selamat setelah berhasil dinegoisasi petugas.

    “Kondisi sekarang yang bersangkutan sudah turun. Tim SAR berhasil memberikan motivasi kepada korban untuk turun dari Tower SUTET,” kata Nur Iman.

    “Ketinggian SUTET sekitar 30-an meter. Betul dia naik sampai ujung,” imbuhnya.

    Nur Iman menyebutkan, keberadaan PD diketahui pukul 05.40 WIB oleh warga yang melintas di lokasi. Kejadian itu langsung dilaporkan ke unit SAR untuk pertolongan evakuasi.

    “Pihak yang terlibat di lokasi dari Unit Siaga SAR Bogor 5 Orang, Damkar Kabupaten Bogor 6 Orang, Damkar Kota 4 Orang. Polsek Bojonggede, PLN UPT Bogor,” imbuhnya.

    9 Kali Panjat Tower

    Nur Iman menambahkan, korban PD merupakan wanita keterbelakangan mental yang sudah 9 kali menaiki tower. PD selalu berhasil turun kembali dalam kondisi selamat.

    “Jadi pihak keluarga juga sudah tidak kaget, cuma mungkin hari ini kecolongan, korban diketahui sudah berada naik (Tower SUTET),” sambungnya.

    (sol/mea)

  • Lebak Jadi Penyuplai Daging Program Makan Bergizi Gratis di Banten-Jabar

    Lebak Jadi Penyuplai Daging Program Makan Bergizi Gratis di Banten-Jabar

    Lebak

    Penjabat (PJ) Bupati Lebak, Gunawan Rusminto, menyebut Kabupaten Lebak akan menjadi penyuplai daging sapi pada program makan bergizi gratis di Banten dan Jawa Barat. Rencana ini akan melibatkan BUMDes di Lebak.

    “Lebak rencananya yang akan suplai daging untuk Banten dan sebagian Jawa Barat seperti Bogor, Sukabumi,” kata Gunawan saat menghadiri kunjungan kerja Menteri Desa dan PDT di Kecamatan Cikulur, Lebak, Rabu (13/11/2024).

    Nantinya di Lebak akan ada peternakan sapi untuk memenuhi kebutuhan daging potong dan susu segar. Hingga saat ini, sudah ada dua investor yang akan berinvestasi ke peternakan di Gunung Kencana.

    “Masih dalam kajian, sudah disurvei di Gunung Kencana, mudah-mudahan bisa diassessment. Iya dua untuk daging sapi dan susunya,” tuturnya.

    Gunawan belum bisa menjelaskan lebih detail rencana suplai daging di Banten dan Jawa Barat ini. Meski begitu, Gunawan memastikan program makan bergizi gratis juga akan melibatkan BUMDes di Lebak.

    “Atensi Pak Menteri (Yandri Susanto) memetakan potensi yang ada di desa-desa. Kita ada 116 BUMDes yang sudah siap dan akan kita gali terus,” pungkasnya.

    (aik/aik)

  • Petugas rutin angkut sampah di Pintu Air Manggarai untuk cegah banjir

    Petugas rutin angkut sampah di Pintu Air Manggarai untuk cegah banjir

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Petugas rutin angkut sampah di Pintu Air Manggarai untuk cegah banjir
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 13 November 2024 – 16:44 WIB

    Elshinta.com – Petugas dari Unit Pengelola Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta rutin mengangkut sampah di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, sebagai upaya mencegah banjir. 

    “Kami bertugas membersihkan sampah yang ada Pintu Air Manggarai supaya tidak ada sampah tersangkut, aliran airnya berjalan lancar. Itu tugas kami di sepanjang kali,” kata Operator Alat Berat UPS DLH DKI Jakarta Roy Panjaitan saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Jakarta, Rabu.

    Roy menyebutkan, pengerukan sampah di Pintu Air Manggarai dilakukan rutin setiap harinya sebanyak 2-3 kali. Biasanya, setiap harinya dilakukan pukul 08.00 WIB, 13.00 WIB dan 15.00 WIB dengan mengerahkan sebanyak tujuh personel.

    “Operator tiga sama petugas kali ada empat orang. Jadi sekitar tujuh orang, ada yang bertugas bagian pagi, siang, malam,” ujar Roy.

    Roy menyebutkan, volume sampah di Pintu Air Manggarai setiap harinya sekitar dua mobil pengangkut sampah (kipper) ukuran kecil atau sebanyak 8-12 kubik. Bahkan bisa mencapai 24 kubik.

    “Itu masuk kategori normal. Kalau yang biasa diangkut per harinya paling cuma satu atau dua mobil. Itu volumennya juga beragam,” katanya.

    Selain itu, Roy mengungkapkan, ketinggian sampah di Pintu Air Manggarai bisa meningkat hingga mencapai delapan mobil atau 40-80 kubik karena beberapa faktor. Seperti saat tinggi permukaan air (TMA) di Bendung Katulampa Bogor naik dan keadaan mencapai Siaga 1 atau Siaga 2.

    Namun, volumen sampah saat ini tidak terlalu banyak karena sudah ada saringan sampah di Kali Ciliwung pada Segmen TB Simatupang di perbatasan Pasar Rebo (Jakarta Timur) dengan Jagakarsa (Jakarta Selatan).

    Saringan sampah di lokasi tersebut berdaya tampung sekitar 222 meter kubik (m3) per hari. Fasilitas itu untuk pengendalian banjir akibat meluapnya Kali Ciliwung.

    Roy mengimbau masyarakat tetap bisa menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan di kali atau saluran lain agar saat hujan tidak terjadi banjir.

    Petugas dari jajaran Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat terus-menerus memantau dan menjaga tinggi muka air (TMA) di Pintu Air Manggarai selama 24 jam tanpa henti atau jeda.

    “Kita siaga di sini 24 jam. Kita juga terus berkoordinasi, jadi nanti untuk dari SDA itu ada grup laporan untuk tinggi muka air seluruh DKI apakah ada kenaikan atau tidak,” kata Operator Pintu Air Manggarai, Fajar Zuli Heriyadi saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Rabu.

    Fajar menyebutkan, TMA di Pintu Air Manggarai masih berada pada level 640 sentimeter (cm) atau berstatus normal (Siaga 4) pada Rabu pukul 11.00 WIB.

    Sumber : Antara