kab/kota: Bogor

  • Melalui Pendekar 08, M. Qodari Dorong Sinkronisasi Pemerintah Pusat dan Daerah di Pilkada 2024

    Melalui Pendekar 08, M. Qodari Dorong Sinkronisasi Pemerintah Pusat dan Daerah di Pilkada 2024

    “Oleh karena itu, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng nomor urut 2, Ahmad Luthfi-Taj Yasin, dinilai sejalan dengan pemerintah pusat,” kata Qodari.

    Qodari menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin kebijakan strategisnya terganggu akibat kepala daerah yang tidak memiliki visi yang sama, seperti batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 akibat penolakan dari Ganjar Pranowo dan I Wayan Koster.

    “Jangan sampai pemerintah pusat mau menyelenggarakan program swasembada pangan, kemandirian energi, atau membangun tiga juta rumah untuk rakyat kurang mampu, tetapi ditolak oleh pemerintah daerah. Program tidak akan berjalan,” lanjutnya.

    Hal serupa, kata Qodari, terjadi di Pilkada DKI Jakarta sebelumnya. Masalah banjir yang rutin dihadapi warga Jakarta tidak dapat ditangani dengan baik karena perbedaan garis politik antara pemerintah pusat dan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan.

    “Pada era Presiden Jokowi, pemerintah pusat ingin membuat sodetan Ciliwung untuk menangani banjir. Namun, program tersebut tertunda selama lima tahun karena tidak mendapat persetujuan dari gubernur,” ungkap Qodari.

    “Karena itu, Prabowo mendorong pasangan Ridwan Kamil-Suswono untuk terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Selain berpengalaman dan mampu menata kota, mereka juga sejalan dengan pemerintah pusat,” katanya.

    Selain itu, pemerintah sedang merancang wilayah aglomerasi yang tertuang dalam UU Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Wilayah ini mencakup Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur.

  • Suswono akan gunakan hak pilihnya di Pilkada Jabar

    Suswono akan gunakan hak pilihnya di Pilkada Jabar

    Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono. ANTARA/HO-Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono

    Suswono akan gunakan hak pilihnya di Pilkada Jabar
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 23 November 2024 – 06:40 WIB

    Elshinta.com – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono akan menggunakan hak pilihnya di Pilkada Jawa Barat tepatnya di Kota Bogor bersama keluarganya karena dirinya tidak bisa menggunakan hak pilihnya di Pilkada Jakarta 2024.

    “Sebagai warga negara, menggunakan hak pilih adalah kewajiban dan tanggung jawab setiap individu. Meskipun lokasi pencoblosan saya berada di luar Jakarta, komitmen saya terhadap demokrasi, transparansi dan masa depan Jakarta yang lebih baik tetap teguh. Ini adalah bentuk kontribusi saya sebagai warga negara yang taat aturan,” ucapnya dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Suswono menjelaskan usai dirinya menggunakan hak pilihnya, dirinya akan langsung bergabung dengan tim pemenangan memantau hasil perhitungan cepat (quick count) Pilkada Jakarta 2024.

    Menteri Pertanian periode 2009-2014 tersebut juga menjelaskan keputusan ini sepenuhnya mengacu pada ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tidak mewajibkan seorang calon kepala daerah untuk menggunakan hak pilih di wilayah tempatnya mencalonkan diri.

    “Fokus utama kampanye RIDO (Ridwan Kamil – Suswono) adalah mendengarkan aspirasi masyarakat Jakarta dan mewujudkan program-program yang relevan dan berdampak nyata bagi warganya,” ucapnya.

    Sementara itu terkait masa kampanye Suswono optimistis bahwa perjuangan mereka selama masa kampanye akan membuahkan hasil yang membawa Jakarta menuju perubahan positif — Jakarta Baru: Maju Kotanya, Bahagia Warganya.

    “Di sisa masa kampanye, kami memaksimalkan ikhtiar. Kami banyak mendengar langsung aspirasi warga dan menerima doa serta dukungan yang sangat mengharukan. Ini adalah amanah yang akan kami perjuangkan hingga akhir,” ucap Suswono.

    Adapun pemungutan suara Pilkada Jakarta 2024 akan berlangsung pada 27 November 2024. KPU DKI Jakarta telah menetapkan tiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta pada Minggu (22/9).

    Ketiga paslon tersebut adalah Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (Dharma-Kun) dari independen serta Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel).

    Sumber : Antara

  • Kampanye Akbar Sendi-Melli Pecah, Warga Gaungkan Bogor Hepi

    Kampanye Akbar Sendi-Melli Pecah, Warga Gaungkan Bogor Hepi

    JABAR EKSPRES – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor, nomor urut 1, Sendi Fardiansyah dan Melli Darsa, menggelar kampanye akbar Pesta Bogor Hepi di Lapangan Exit Tol Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara pada Sabtu, 23 November 2024.

    Ribuan massa pendukung sangat antusias mengawal Sendi-Melli dengan melakukan konvoi dari Posko Bogor Hepi menuju lokasi kampanye akbar sejak pagi hari.

    Kegiatan tersebut menjadi puncak kampanye pasangan yang diusung Partai NasDem, Golkar dan PSI tersebut setelah lebih dari 60 hari berkampanye sesuai jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

    “Tadi kami memulai hari ini dengan konvoi dari Posko Bogor Hepi menuju lokasi acara. Ada orasi, hiburan, pembagian door prize, dan ajakan kepada masyarakat untuk datang ke TPS pada 27 November mendatang memilih pasangan nomor 1,” kata Sendi Fardiansyah didampingi Melli Darsa saat Konferensi Pers di lokasi acara.

    BACA JUGA:Banjir Kembali Terjang Kampung Bojong Asih, Warga Desak Pemimpin Serius Tangani Masalah

    Dalam kesempatan itu, para pendukung Sendi-Melli kompak mengenakan kaos berwarna ungu. Suasana kian pecah saat sejumlah bintang tamu dalam helaran musik menyapa pendukung dan menggaungkan tagline Bogor Hepi.

    Sendi menyebut, bahwa Kampanye Akbar tersebut dihadiri lebih dari 2000 pendukung, relawan, dan para kader partai pengusung.

    “Sebetulnya Tim Pemenangan mengundang sekitar 2000 peserta, namun semalam yang konfirmasi hadir ternyata lebih. Saat ini bisa sekitar 3000 pendukung yang hadir,” tutur Sendi.

    “Alhamdulillah meski cuaca panas, banyak yang tetap hadir untuk mendukung dan banyak juga yang berada di luar lapangan,” imbuh dia.

    BACA JUGA:Haru Dhani Komit Perkuat Koperasi dengan Permodalan dan Perjuangkan Keringanan Pajak

    Pria asli Kota Bogor ini menambahkan, selama masa kampanye, pihaknya menerima banyak masukan dan aspirasi dari masyarakat.

    “Kami belajar banyak dari permasalahan dan dukungan di lapangan. Kami juga memohon maaf jika selama kampanye ada hal yang kurang berkenan. Harapan kami, Pilkada di Bogor bisa berjalan damai, jujur, dan adil,” ucap Sendi.

    Sementara itu, Melli Darsa, turut mengapresiasi peran relawan yang telah membantu memperkenalkan pasangan ini ke masyarakat.

  • Pakar rekomendasikan penyederhanaan aturan perundangan sawit

    Pakar rekomendasikan penyederhanaan aturan perundangan sawit

    Karyawan mengawasi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit sebelum dimasak di salah satu pabrik minyak kelapa sawit milik PT.Karya Tanah Subur (KTS) Desa Padang Sikabu, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Senin (18/11/2024). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/agr (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)

    Pakar rekomendasikan penyederhanaan aturan perundangan sawit
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 23 November 2024 – 12:33 WIB

    Elshinta.com – Ketua Pusat Studi Sawit Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Budi Mulyanto merekomendasikan dilakukannya penyederhanaan peraturan perundangan sawit atau semacam omnibus law sawit yang mengatur dari hulu hingga hilir. Budi menyampaikan peraturan tersebut diharapkan bisa membenahi tata kelola agar penggunaan dan pemanfaatan potensi sawit lebih maksimal.

    “Mengingat sawit istimewa bagi bangsa Indonesia, banyak manfaatnya dan banyak urusannya, maka satu badan untuk mengelola urusan sawit A-Z, sehingga masyarakat mendapat pelayanan satu pintu,” ujar Budi melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Menurut Budi, badan ini juga harus mengelola satu data sawit yang diperbarui secara periodik guna perbaikan dan pengembangan industri sawit (continuous improvement).

    “Harapannya dimulai oleh Pemerintah Presiden Prabowo, industri sawit berkembang lebih mantap dan tertata, sehingga nilai easy of doing bussiness (EODB) Indonesia meningkat, dan investor yakin berinvestasi di sektor sawit,” katanya.

    Budi juga mengapresiasi hasil kajian sistemik Ombudsman RI terkait potensi maladministrasi dalam tata kelola industri kelapa sawit di Indonesia. Hasil temuan ini diharapkan dapat ditindaklanjuti dengan kebijakan afirmatif (affirmative policy) untuk settling down permasalahan sawit.

    Diketahui, berdasarkan temuan Ombudsman RI, status lahan perkebunan sawit yang tidak jelas akibat tumpang tindih dengan kawasan hutan telah mengganggu keberlangsungan usaha perkebunan kelapa sawit. Ditemukan luasan irisan overlay tumpang tindih lahan perkebunan sawit dengan kawasan hutan adalah seluas 3.222.350 hektare, dengan subjek hukum sejumlah 3.235.

    Konflik status kepemilikan lahan antara perkebunan kelapa sawit dan kawasan hutan mengakibatkan ketidakpastian hukum bagi petani dan perusahaan.

    Ombudsman RI menemukan potensi maladministrasi berupa ketidakjelasan prosedur dan kepastian hukum dalam persaingan usaha Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kebun dan PKS tanpa kebun, kebijakan biodesel dan pengaturan tarif ekspor Palm Oil Mill Effluent (POME).

    Tata kelola industri kelapa sawit yang tidak cukup baik berpotensi menimbulkan kerugian ekonomis totalnya sawit sekitar Rp279,1 triliun per tahun.

    Ombudsman mengusulkan ada satu kelembagaan yang khusus mengurusi kebijakan terkait urusan kelapa sawit. Kelembagaan tersebut diberi kewenangan sedemikian rupa sehingga dapat melakukan integrasi kebijakan terkait urusan kelapa sawit sekaligus melakukan pengawasan implementasi regulasi terkait urusan kelapa sawit.

    Sumber : Antara

  • Bogor-Bandung Bakal Punya Tol Baru, Tak Perlu Lagi Lewat Cikampek

    Bogor-Bandung Bakal Punya Tol Baru, Tak Perlu Lagi Lewat Cikampek

    Jakarta, CNBC Indonesia – Warga Jawa Barat (Jabar) akan segera mendapatkan jalan tol baru. Tol tersebut menghubungkan Kota Bogor dan Kota Bandung via Sukabumi dan Cianjur sehingga warga tidak perlu memutar atau melewati Tol Cikampek.

    Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum akan melanjutkan proyek Tol Bogor-Sukabumi (Bocimi) hingga Sukabumi Timur. Dari Sukabumi Timur, nantinya akan diteruskan hingga Padalarang di Bandung Barat via Ciranjang di daerah Cianjur.

    Jalan Tol Bocimi memiliki panjang 54 Km. Tol Bocimi terdiri dari empat seksi yakni Seksi 1 Ciawi-Cigombong (15,3 Km) dan Seksi 2 Cigombong- Cibadak (11,9 Km). Kedua ruas ini sudah beroperasi.

    Sementara itu, seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat (13,7 Km) masih dalam tahap konstruksi dengan progres 16,4% dan ditargetkan selesai konstruksinya pada kuartal 2 2026. Sementara itu Seksi 4 Sukabumi Barat-Sukabumi Timur (13,05 Km) dalam tahap persiapan konstruksi.

    Nantinya dalam rencana Tol Bocimi akan diteruskan hingga ke Padalarang di Bandung Barat. Rutenya adalah melalui Ciranjang.

    “Dalam rencana umum jaringan jalan nasional (termasuk tol) 2020-2040 (KepMen PUPR Nomor 367 tahun 2023) memang Bocimi akan sampai Sukabumi Timur dan kemudian dilanjut Sukabumi Timur-Ciranjang-Padalarang,” ungkap Anggota BPJT Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo kepada CNBC Indonesia, Selasa (19/11/2024).

    Dia bilang Pembangunan proyek Tol Bocimi-Ciranjang-Padalarang saat ini dalam rencana umum (rencum) belum akan dilakukan dalam waktu dekat. Namun apabila ada investor yang tertarik, proyek ini bisa segera dieksekusi.

    “Lanjutan Bocimi ini dalam rencum (rencana umum) belum dalam waktu dekat, kecuali jika ada investor sebagai pemrakarsa mau mengerjakannya. (Kapan lelangnya) Belum dalam waktu dekat,” sebut Sonny.

    Dalam dokumen Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, proyek Jalan Tol Ciawi – Sukabumi – Ciranjang – Padalarang total memiliki panjang 115 Km. Proyek ini ditafsir menghabiskan anggaran Rp 7,7 triliun.

    Rencana tol Sukabumi-Ciranjang diperkirakan akan melintasi gunung atau melewati tunnel. Dengan kehadiran Tol Bocimi-Ciranjang-Padalarang, kendaraan dari Sukabumi menuju Cianjur dan ke Bandung bisa lebih cepat dengan waktu singkat.

    (luc/luc)

  • Viralkan Menu Makan Siang Gratis Cuma Dapat Semangka & Kangkung, Siswa SMK Kini Dipanggil Guru

    Viralkan Menu Makan Siang Gratis Cuma Dapat Semangka & Kangkung, Siswa SMK Kini Dipanggil Guru

    TRIBUNJATIM.COM – Aksi siswa SMKN 1 Kota Bogor yang viralkan isi menu makan siang gratis cuma dapat semangka dan kangkung, mendadak jadi sorotan.

    Siswa tersebut menyorot menu makan siangnya hanya dapat sayur kangkung, semangka, dan susu saja.

    Sementara temannya yang lain mendapat tambahan nasi dan telur dadar.

    Siswa SMK tersebut memperlihatkan makan bergizi gratis yang disajikan dalam kotak makan berbahan stainless steel.

    “Makan siang dari Bapak Prabowo,” ucap siswa SMK tersebut.

    Kemudian ia membuka kotak makannya yang berisi nasi lengkap dengan sayur, telur, buah dan susu.

    “Anjaaayyy makan gratis,” ujarnya dengan bangga.

    Namun ternyata menu makan siangnya tersebut berbeda dengan menu yang didapat oleh temannya.

    Tak selengkap kotak makannya, sang teman hanya mendapat tiga macam saja.

    “Tapi lihat punya temen gua,” kata dia sambil membuka kotak makan teman yang duduk di depannya.

    Rupanya teman siswa SMK tersebut hanya mendapat semangka, sayur kangkung, dan susu saja.

    Sepertinya vendor yang menyediakan makanan lupa memasukkan nasi dan telur ke dalam kotak makan.

    Para siswa SMK itupun kemudian menertawakan nasib temannya yang cuma dapat dua menu.

    Terbaru, siswa SMK itupun mengklarifikasi.

    Viral menu makan bergizi gratis siswa SMK di Kota Bogor cuma semangka, sayur kangkung, dan susu saja (Twitter via TribunnewsBogor.com)

  • Jabar komitmen selenggarakan energi hijau sokong Indonesia Emas 2045

    Jabar komitmen selenggarakan energi hijau sokong Indonesia Emas 2045

    Bandung (ANTARA) – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin mengungkapkan Pemprov Jabar berkomitmen dalam menyelenggarakan energi hijau atau energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan dalam menyokong Indonesia Emas 2045.

    “Kita juga berkolaborasi dengan lintas stakeholders baik itu daerah, pusat, dan global. Kemudian menyiapkan proyek-proyek hijau potensial yang memenuhi kriteria kesiapan teknis dan administratif, sehingga dapat mempercepat implementasi transisi energi di Jawa Barat,” ujar Bey dalam keterangan di Bandung, Jumat.

    Bey mengatakan dengan potensi EBT mencapai 192 GW, yang terdiri dari energi angin, air, panas bumi, matahari, biomassa atau biogas, menurut Bey, Jabar punya peluang besar untuk menjadi pelopor transisi energi di Indonesia.

    “Kita berharap Jawa Barat menjadi pionir dalam kondisi energi ini karena kita potensinya ada dan seharusnya bisa jadi potensi yang terbesar itu mungkin berapa tahun ke depan,” tutur Bey.

    Sebagai langkah nyata mengembangkan EBT, kata Bey, pihaknya bersama beberapa stakeholders memberikan bantuan kepada tujuh SMA/SMK untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap yang bertujuan untuk mengurangi beban biaya operasional sekolah.

    Tujuh SMA itu SMAN 1 Cianjur, SMKN 2 Bogor, SMKN 1 Purwakarta, SMKN 1 Cimahi, SMKN 1 Garut, SMKN 2 Tasikmalaya, dan SMKN 1 Cirebon.

    “Baru tujuh sekolah, potensinya sangat baik, tadi disampaikan mereka sendiri bahwa mengurangi biaya operasional, termasuk membayar listrik dan sebagainya juga menambah dan juga pasti menambah pengetahuan siswanya bahwa betul-betul bisa digunakan dan mengurangi biaya operasional,” ujar Bey.

    PLTS atap di sekolah juga diharapkan menjadi daya tarik investor untuk berinvestasi di Jabar dengan tujuannya yaitu membangun lingkungan yang ramah dan berkelanjutan di masa depan.

    “Tentunya dengan adanya PLTS atap ini kita berharap ada perusahaan-perusahaan yang mau menyumbangkan CSR. Ini sangat baik, bisa mengurangi polusi,” tandas Bey.

    Sementara itu, Ketua DPRD Jabar Buky Wibawa menyambut baik penerapan PLTS atap yang akan diterapkan di tujuh sekolah. DPRD mendukung dari sisi kebijakan dan pengawasan, karena harapannya Jabar menjadi provinsi pionir dalam sektor EBT.

    “DPRD menyambut baik program EBT, dan kami perlu mendukung dari sisi kebijakan anggaran dan pengawasannya nanti,” ucapnya.

    Besaran biaya yang harus dikeluarkan dalam membangun PLTS atap di SMK/SMA tersebut dimulai dari Rp700 juta sampai Rp1 miliar.

    Pewarta: Ricky Prayoga
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Pemkab Bogor Lakukan Digitalisasi Data Stunting Agar Penanganan Efektif

    Pemkab Bogor Lakukan Digitalisasi Data Stunting Agar Penanganan Efektif

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten Bogor mendigitalisasi data stunting daerah agar memperoleh informasi akurat sehingga penanganannya dapat dilakukan secara efektif.

    Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika usai rapat pemutakhiran data stunting di Command Center Cibinong, Jumat, 22 November 2024.

    “Sehingga tanggal 27 November itu data stunting yang akan kita intervensi itu udah jelas. Nanti setelah itu (data) bergerak trus real time berubah, ada pengukuran anak langsung masuk datanya,” ungkapnya.

    BACA JUGA: Promosikan Produk Lokal, Disdagkoperin Cimahi Dukung Program ‘Bangga Buatan Indonesia’

    Saat ini, Pemkab Bogor di bawah kepemimpinan Pj Bupati Bachril Bakri fokus menekan angka stunting daerah yang berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kemenkes RI 2023 mencapai 27,6 persen atau tertinggi kedua di Jawa Barat.

    Digitalisasi data stunting ini dilakukan menggunakan aplikasi yang dikembangkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, bernama Bestie atau Bogor E-Summary Information Executive.

    Data stunting dalam aplikasi Bestie ini akan terus diperbarui secara berkala oleh aparatur pemerintahan di tingkat wilayah se-Kabupaten Bogor dengan melibatkan pera pemangku kepentingan.

    BACA JUGA: Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Temui dan Serap Aspirasi Tokoh Komunitas Gereja

    Ajat menyebutkan, digitalisasi data stunting ini juga sekaligus menerapkan kebiasaan baru bagi seluruh ASN Pemkab Bogor agar menerapkan pola kerja efektif berbasis teknologi.

    Ke depan, aplikasi Bestie juga digunakan untuk memadankan data-data organisasi perangkat daerah (OPD) menjadi satu data, sesuai kebijakan Satu Data Indonesia, dengan harapan mengefektifkan upaya pembangunan Kabupaten Bogor.

    “Dari satu data, kita implementasikan, karena yang paling penting itu kan merasakan manfaatnya satu data itu, itu yang akan mempertahankan bahwa kita menerapkan satu data,” kata Ajat.

    BACA JUGA: Penantian Korban Investasi Bodong, Dari Gerudug Kejari hingga Lapor Mas Wapres

    Sementara, Kepala Diskominfo Kabupaten Bogor Bayu Ramawanto mengungkapkan bahwa aplikasi Bestie akan menjadi induk dari beberapa aplikasi yang dimiliki setiap OPD di lingkungan Pemkab Bogor.

    “Sehingga setiap aplikasi yang dimiliki masing-masing OPD ini saling terintegrasi di aplikasi Bestie menjadi satu data,” ungkap Bayu.

  • "Swing Voters" di Kota Bogor Tinggi, 5 Paslon Punya Peluang yang Sama
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 November 2024

    "Swing Voters" di Kota Bogor Tinggi, 5 Paslon Punya Peluang yang Sama Megapolitan 22 November 2024

    “Swing Voters” di Kota Bogor Tinggi, 5 Paslon Punya Peluang yang Sama
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Lembaga survei Pusat Polling (Puspoll) Indonesia mencatat bahwa 34,7 persen masyarakat Kota Bogor masih ragu dalam menentukan pilihan mereka untuk
    Pilkada Kota Bogor
    2024.
    Survei ini dilakukan pada 12-17 November 2024 untuk mengetahui preferensi politik masyarakat terhadap Pilwakot Bogor.
    Hasil survei juga menunjukkan bahwa 7,2 persen masyarakat Kota Bogor masih belum menentukan pilihan mereka.
    Peneliti Puspoll Indonesia, Luqmanul Hakim, mengatakan bahwa hasil survei tersebut menggambarkan dinamika Pilkada Kota Bogor yang masih sangat cair.
    “Situasinya masih dinamis. Artinya, dalam waktu satu minggu ke depan menjelang pencoblosan, masih bisa terjadi perubahan elektoral dalam pemilihan wali kota Bogor,” ungkap Hakim, Jumat (22/11/2024).
    Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur, dengan metode acak bertingkat (
    multistage random sampling
    ) dan
    margin of error
    sekitar 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
    Jumlah sampel yang diambil adalah 600 responden yang tersebar di seluruh kecamatan di Kota Bogor.
    Secara umum, hasil survei Puspoll Indonesia menempatkan pasangan calon (paslon) nomor urut 3, Dedie Rachim-Jenal Mutaqin, di posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 29,6 persen.
    Paslon nomor urut 2, Atang Trisnanto-Annida Alivia, yang memiliki elektabilitas 20,2 persen.
    Paslon nomor urut 4, Rena Da Frina-Teddy Risandi, menunjukkan kenaikan signifikan dan kini berada di posisi ketiga dengan elektabilitas 18,4 persen.
    Sementara itu, paslon nomor urut 1, Sendi Fardiansyah-Melli Darsa, mencatatkan elektabilitas 17,1 persen.
    Paslon nomor urut 5, Raendi Rayendra-Eka Maulana, berada di posisi terakhir dengan 8,4 persen elektabilitas.
    Pengamat politik Kota Bogor, Herry Setiawan, menilai bahwa tren kenaikan suara untuk paslon Rena Da Frina-Teddy Risandi terjadi akibat perpindahan dukungan dari pemilih paslon lain.
    Herry juga menganggap masyarakat semakin mengenal sosok Rena-Teddy, dengan gaya kampanye yang lebih berani dan aktif bersosialisasi, yang menarik perhatian masyarakat.
    “Apalagi paslon ini sudah mendapatkan dukungan dari komunitas Suku Batak di Kota Bogor,” ujar Herry.
    “Paslon Rena-Teddy juga semakin aktif menyambangi basis simpul suara paslon lain, yang sepertinya efektif untuk menambah kenaikan suaranya,” tambahnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cek kesiapan pilkada di Bogor, Wamendagri kunjungi gudang logistik KPU

    Cek kesiapan pilkada di Bogor, Wamendagri kunjungi gudang logistik KPU

    ANTARA – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengunjungi gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, Jawa Barat pada Jumat (22/11). Kunjungan tersebut dilakukannya untuk mengecek kesiapan pelaksaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, yang akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan.(Fadzar Ilham Pangestu/Andi Bagasela/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)