kab/kota: Bogor

  • Kapan LRT Jabodebek Sampai Bogor? Ini Bocorannya – Page 3

    Kapan LRT Jabodebek Sampai Bogor? Ini Bocorannya – Page 3

     

    Liputan6.com, Jakarta – Penumpang LRT Jabodebek terus meningkat dan mampu mencetak rekor tertinggi pada Oktober kemarin sejak pertama kali beroperasi pada 28 Agustus 2023. Pada Oktober 2024, LRT Jabodebek melayani total 2.204.785 pengguna, meningkat 13 persen atau 251.690 pengguna dibandingkan bulan September.

    Rata-rata pengguna harian LRT Jabodebek pada hari kerja tercatat sebanyak 81.327, naik 1,6 persen dari bulan lalu. Sementara akhir pekan semakin ramai dengan rata-rata 41.784 pengguna, melonjak 18 persen.

    Dari segi operasional, LRT Jabodebek juga menunjukan performa lebih baik. Ketepatan waktu naik menjadi 98,32 persen pada Oktober, sedikit lebih tinggi dibandingkan bulan September yang mencapai 98,31 persen.

    Dengan perkembangan positif jumlah pengguna tersebut, sebagian besar masyarakat berharap adanya perpanjangan rute LRT Jabodebek hingga ke wilayah Bogor. Lantas kapan hal itu bisa terwujud?

    Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menjelaskan, rencana perpanjangan rute KRL Jabodebek hingga ke Bogor sudah dalam tahap pembahasan oleh Kementerian Perhubungan.

    “Dengan pembahasannya sih baru sampai kementerian terkait,” ujar Mahendro kepada awak media di Ayana Mid Plaza, Jakarta, Kamis (28/11/2024).

    Meski demikian, pihaknya mengaku belum memperoleh informasi lebih lanjut terkait hasil pembahasan tersebut. Saat ini, pihaknya masih fokus untuk meningkatkan layanan LRT Jabodebek seiring meningkatnya jumlah penumpang.

    “Cuma hasilnya apa kami belum update lagi,” singkat Mahendro menutup perbincangan.

    Reporter: Sulaeman

    Sumber: Merdeka.com

  • Tertutup Momentum Pilkada, Banjir Gedebage Kembali Jadi Sorotan

    Tertutup Momentum Pilkada, Banjir Gedebage Kembali Jadi Sorotan

    JABAR EKSPRES – Gedebage kembali menjadi sorotan pasalnya wilayah yang bertempat di Timur Kota Bandung tersebut kembali dilanda banjir pada Rabu (27/11) kemarin.

    Tak sedikit warga masyarakat yang merasa terganggu imbas banjir besar yang kembali melanda wilayah tersebut. Padahal Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung telah membangun salah satu kolam retensi guna menanggulangi banjir Gedebage. Bahkan nilai kontraknya mencapai Rp6,6 miliar.

    Tak cukup sampai disitu, Pemkot Bandung tengah membangun satu kolam retensi baru dengan biaya yang jauh lebih besar yakni Rp 16.117.215.912 miliar, dan direncanakan rampung pada akhir tahun ini.

    BACA JUGA: Kabar Duka pada Pilkada 2024, Anggota KPPS di Desa Sindanglaya Bandung Meninggal Dunia

    Pengamat Kebijakan Publik Universitas Muhammadiyah, Achmad Muhtar menyebut, efektifitas berbagai inovasi yang dilakukan Pemkot guna menanggulangi banjir di wilayah Gedebage bakal terwujud apabila terdapat sinergitas para pemangku kepentingan.

    Diakuinya, berbagai macam pembangunan baik kolam retensi maupun hal-hal yang diyakini mampu menanggulangi banjir Gedebage akan sia-sia apabila masih lemahnya pengawasan pembangunan di area resapan.

    “Penegakan Perda RTRW kita itu lemah. Pemkot seharusnya mempetakan terkait wilayah mana saja yang menjadi area resapan, jangan asal memberikan izin. DPRD sebagai pengawas eksekutif juga harus melakukan pengawasan ketat, jadi apabila ada pengembang yang ngeyel bisa ditegur,” katanya kepada Jabar Ekspres, Kamis (28/11).

    BACA JUGA: Tips Aman Berkendara di Siang Hari Terhindar dari Dehidrasi

    Menurutnya, hal ini guna efektifnya penggunaan anggaran yang banyak dialokasikan guna penanggulangan banjir di Kota Bandung.

    “Besaran anggaran itu tergantung efektifitasnya. Misal, ketika kita membangun satu kolam retensi dengan anggaran Rp 1 miliar, dan gak menjawab permasalahan banjir? Harus berapa lagi uang yang dikeluarkan untuk masalah ini. Berarti kan ada yang salah. Ini pentingnya pengawasan,” ucapnya

    Maka dari itu, dirinya meminta agar Pemkot Bandung bisa menggaet organisasi maupun penggiat lingkungan hidup. Hal ini agar pelaksanaan perda RTRW bisa benar-benar dijalankan.

    BACA JUGA: Quick Count LS Vinus: Rudy Susmanto-Jaro Ade Menang Telak 71,99 % Suara di Pilkada Bogor 2024

    “Libatkan organisasi, libatkan juga pegiat lingkungan. Pemkot itu cenderung takut atau mengesampingkan pihak-pihak seperti ini. Padahal keterlibatannya penting agar Perda atau anggaran ini berkesesuaian dengan tujuan yang diinginkan,” pungkasnya. (Dam).

  • 5 Pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto Terkait Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 – Page 3

    5 Pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto Terkait Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 – Page 3

    Presiden RI Prabowo Subianto telah menggunakan hak suaranya pada Pilkada Jawa Barat dan Pilbup Bogor 2024 di TPS 008 Desa Bojong Koneng, Jawa Barat, Rabu 27 November 2024.

    Prabowo enggan mengungkapkan pasangan calon gubernur-wakil gubernur yang dipilihnya pada Pilkada Jawa Barat 2024.

    “Rahasia,” kata Prabowo saat menjawab pertanyaan wartawan tentang pilihannya di Pilkada Jawa Barat usai mencoblos, Rabu 27 November 2024.

    Prabowo mengapresiasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 yang berlangsung lancar. Dia mempersilahkan masyarakat untuk menentukan calon kepala daerah terbaik.

    “Ya bagus ya. Baguslah lancar semuanya, baik semuanya. Ya silakan ya terserah rakyat milih yang baik ya. Bagus semua,” terang dia.

    Prabowo kemudian akan memantau proses perhitungan cepat atau quick count Pilkada Serentak 2024 di kediamannya, Hambalang, Jawa Barat.

    “Ya saya mantau (quick count), masih ada acara-acara lagi,” kata Prabowo Subianto.

    “Saya kembali. Masih ada acara. Di Hambalang,” sambungnya.

     

  • Kabar Duka pada Pilkada 2024, Anggota KPPS di Desa Sindanglaya Bandung Meninggal Dunia

    Kabar Duka pada Pilkada 2024, Anggota KPPS di Desa Sindanglaya Bandung Meninggal Dunia

    JABAR EKSPRES – Kabar duka setelah beresnya pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Pasalnya, seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kabupaten Bandung dilaporkan meninggal dunia.

    Ketika dikonfirmasi, Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Kabupaten Bandung, Ahmad Rosadi membenarkan, adanya petugas KPPS yang meninggal dunia.

    “Iya benar. Tapi meninggalnya hari Selasa pukul 2 subuh, jadi bukan hari H pencoblosan,” katanya melalui seluler, Kamis (28/11).

    BACA JUGA: Tips Aman Berkendara di Siang Hari Terhindar dari Dehidrasi

    Ahmad menerangkan, anggota KPPS yang dilaporkan meninggal dunia sehari sebelum puncak Pilkada 2024, diketahui bahwa kondisinya memang sedang sakit.

    “Terus kondisinya memang sebelumnya sakit. Jadi meninggalnya di rumah, bukan sedang bertugas,” terangnya.

    Ahmad mengungkapkan, petugas KPPS yang meninggal tersebut, bernama Yuli Diningrat yang bertugas di TPS 11 Desa Sindanglaya, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung.

    BACA JUGA: Quick Count LS Vinus: Rudy Susmanto-Jaro Ade Menang Telak 71,99 % Suara di Pilkada Bogor 2024

    Menurut keterangan dari pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, petugas penyelenggara Pilkada yang meninggal tak hanya di Kabupaten Bandung saja.

    Sedikitnya ada 6 orang petugas di beberapa daerah, wilayah Provinsi Jawa Barat dikabarkan meninggal dunia.

    Para petugas yang meninggal dunia itu, yakni 4 dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan 2 dari Tim Pengawasan Langsung (Pamsung) di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

    BACA JUGA: Angka Partisipasi Pilbup Bogor Hanya 54 Persen, Pengamat Politik Sebut Kinerja KPU Lemah

    Sedangkan untuk petugas penyelenggara Pilkada 2024 yang sakit, menurut data KPU Jawa Barat, hingga saat ini laporannya mencapai 52 orang.

    Melalui informasi yang dihimpun Jabar Ekspres, meninggalnya anggota KPPS dan Pamsung itu, terjadi ketika proses pemungutan suara yang dilakukan di wilayah Kabupaten Majalengka, Kabupaten Karawang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bogor.

    “Tidak ada anggota lagi yang dikabarkan meninggal dunia. Hanya ada sakit-sakit kecapean biasa aja,” bebernya.

    BACA JUGA: Takziah ke Rumah Duka Pejuang Pilkada, Jeje Ritchie Ismail Sampaikan Duka Mendalam

    Ahmad menyampaikan, mengenai anggota KPPS yang meninggal dunia, statusnya sudah dilantik dan telah mengantongi surat keterangan kerja (SK).

  • Tanah Longsor, Jalan Penghubung Desa di Sukajaya Bogor Terputus – Page 3

    Tanah Longsor, Jalan Penghubung Desa di Sukajaya Bogor Terputus – Page 3

    Liputan6.com, Bogor – Jalan yang menghubungkan Desa Kirapandak dengan Desa Cisarua, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terputus akibat tertimbun longsor pada Rabu (27/11/2024) sore. Lalu lintas di lokasi tersebut pun terpaksa dialihkan.

    Tebing setinggi 20 meter dan panjang 25 meter ini longsor tepat di Kampung Sukamanah, Desa Kirapandak, Sukajaya, Bogor.

    “Iya kendaraan dialihkan ke jalur lain karena tidak bisa dilintasi akibat tertutup material longsoran,” kata Kanit Pol PP Kecamatan Sukajaya, Dono, Kamis (28/11/2024).

    Hingga saat ini, petugas dari Dinas PUPR Kabupaten Bogor dibantu Satpol PP dan warga setempat masih melakukan pembersihan material longsoran.

    “Pembersihan longsoran dibantu dengan satu unit alat berat. Material longsoran sebagian besar disingkirkan, tinggal dilakukan pembersihan,” ujarnya.

    Ia menerangkan, tebing setinggi 20 meter itu mengalami longsor saat wilayah tersebut diguyur hujan sejak Rabu siang hingga malam.

  • Video KDRT Armor Diputar Ulang di Persidangan, Cut Intan Menangis

    Video KDRT Armor Diputar Ulang di Persidangan, Cut Intan Menangis

    Bogor

    Video CCTV yang memperlihatkan KDRT yang dilakukan Armor Toreador (25) terhadap istrinya, Cut Intan Nabila diputar ulang dalam persidangan. Cut Intan Nabila menangis saat melihat kembali video tersebut.

    “Iya, karena karena harus diputar dari awal dan harus dilihat jadi memang terbawa suasana mengingat hari itu nggak enak banget,” kata Intan, kepada wartawan usai menjalani sidang di PN Cibinong, Bogor, Kamis (28/11/2024).

    Intan hadir sebagai saksi dalam sidang lanjutan terdakwa Armor Toreador. Agenda sidang adalah pemeriksaan saksi dari jaksa, termasuk Cut Intan salah satunya.

    Intan Nabila mengaku sudah lebih tenang dan tidak grogi dibanding sebelumnya. Namun, dia mengaku masih menyimpan trauma saat video tersebut diputar.

    “Nggak grogi sih nggak trauma juga, lebih ke traumanya ngelihat videonya,” ucapnya.

    Dia juga mengaku sempat terpelatuk saat video tersebut diputar. Intan berharap agar agenda persidangan berikutnya bisa lebih siap lagi.

    “Insyaallah situasinya mudah mudahan sidang berikutnya lebih bisa menyiapkan mental lebih baik,” sambungnya.

    (rdh/mea)

  • Retribusi BPHTB-PBG Beli Rumah Baru Dihapus, Bos Properti Buka Suara

    Retribusi BPHTB-PBG Beli Rumah Baru Dihapus, Bos Properti Buka Suara

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah sudah menetapkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang Dukungan Percepatan Pelaksanaan Program Tiga Juta Rumah. Kalangan pengembang meminta pemerintah daerah segera menindaklanjuti agar program ini bisa segera terwujud.

    “Sesuai isi SKB, Himperra (Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat) berharap untuk segera ditindaklanjuti oleh para kepala daerah sehingga makin banyak Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) bisa memiliki rumah,” kata ketua Umum DPP Himperra, Ari Tri Priyono kepada CNBC Indonesia, Kamis (28/11/2024).

    Setelah keluarnya SKB 3 menteri ini, pengembang menghimbau agar ada kelanjutan SKB dengan berbagai kementerian lain yang terkait dengan sektor Perumahan Nasional dan Agenda Nasional percepatan program 3 juta Rumah.

    Misalnya dengan kementerian ATR/BPN terkait LSD (Lahan Sawah Dilindungi), dan berbagai hal terkait Pensertipikatan. Dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait Pinjol, Kementerian Lingkungan Hidup terkait Amdal, UPL & UKL, Kementrian ESDM terkait pemanfaat Air tanah dan berbagai lembaga lain seperti PLN serta BPJS-TK.

    Foto: Suasana perumahan subsidi pemerintah di Kawasan, Ciseeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, (19/2/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
    Suasana perumahan subsidi pemerintah di Kawasan, Ciseeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin, (19/2/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

    “Yang perlu juga dengan Polri. Beberapa oknum di Kepolisian mendatangi lokasi proyek perumahan, mengecek izinnya, kualitas bangunan, pemanfaatan air tanah atau sumur bor dan lain-lain. Nanti anggota kami di panggil ke Polres, disidik dan dituntut dengan sangkaan atas berbagai pelanggaran menurut mereka terjadi,” kata CEO Riscon Group itu.

    Kerja sama dengan berbagai Lembaga itu lanjutnya bertujuan untuk mensukseskan program Pembangunan 3 juta Rumah. Munculnya SKB ini membuat Himperra bakal memberikan piagam dan penghargaan khusus untuk Menteri PKP Maruarar Sirait, Mendagri Tito Karnavian dan Menteri PU Dody Hanggodo.

    “Kami akan menjadi mitra utama pemerintah, bersama bergotong royong dalam penyediaan perumahan untuk rakyat,” ujar Ari.

    Sebagai informasi, SKB yang ditanda tangani oleh tiga Menteri itu mengatur tiga hal yang akan membantu kelancaran Program Tiga Juta Rumah, yakni terkait pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), penghapusan retribusi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), serta mempercepat perizinan PBG dari maksimal 28 hari menjadi 10 hari.

    Adanya SKB ini membuat biaya pembangunan rumah menjadi lebih murah Selanjutnya. Hitungan Kemendagri, jika BPHTB untuk rumah tipe 36 dihapus, maka harganya bisa turun sekitar Rp 6,25 juta per unit. Kemudian untuk PBG dibebaskan Rp 4,32 juta. Sehingga masyarakat bisa hemat lebih kurang Rp 10,57 juta. Selanjutnya, SKB akan ditindaklanjuti dengan pembuatan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) yang paling lambat ditargetkan akan selesai pada Desember 2024.

    (fys/wur)

  • Quick Count LS Vinus: Rudy Susmanto-Jaro Ade Menang Telak 71,99 % Suara di Pilkada Bogor 2024

    Quick Count LS Vinus: Rudy Susmanto-Jaro Ade Menang Telak 71,99 % Suara di Pilkada Bogor 2024

    JABAR EKSPRES – Pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor urut 1, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi (Jaro Ade), meraih kemenangan telak dalam Pilkada Bogor 2024 berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) yang dilakukan oleh Lembaga Studi Visi Nusantara (LS Vinus).

    Dari total 100% suara yang masuk, pasangan ini unggul dengan perolehan 71,99%, mengalahkan paslon nomor urut 2, Bayu Syahjohan dan Musyafaur Rahman yang hanya memperoleh 28,01%.

    Metode quick count LS Vinus menggunakan teknik cluster random sampling pada 800 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dipilih secara acak. Hasil ini menegaskan dominasi elektoral pasangan Rudy-Ade.

    Founder LS Vinus Yusfiriadi, mengatakan hasil ini merupakan gabungan kekuatan pribadi kedua tokoh tersebut.

    BACA JUGA: 12 Contoh Ucapan Welcome Desember, Singkat dan Penuh Makna, Selamat Datang Akhir Tahun!

    “Kontribusi elektoral Rudy dan Jaro Ade terbukti sangat kuat. Jika kita bandingkan dengan survei branding kami sebelumnya, suara gabungan mereka memang berada di atas 71 persen,” ujar Yusfitriadi, Kamis (28/11/).

    Yusfitriadi menambahkan bahwa koalisi partai pendukung pasangan Rudy-Ade tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap perolehan suara.

    “Dua tokoh ini memiliki elektoral yang solid, dan hasil ini tidak terlalu bergantung pada partai pengusung,” jelasnya.

    Di sisi lain, pasangan nomor urut 2, Bayu-Musya, menunjukkan peningkatan suara yang signifikan dibandingkan hasil pemilu legislatif 2024.

    BACA JUGA: Angka Partisipasi Pilbup Bogor Hanya 54 Persen, Pengamat Politik Sebut Kinerja KPU Lemah

    Pria yang kerap disapa Kang Yus ini menjelaskan, meskipun PDIP sebagai partai pengusung Bayu-Musya hanya memperoleh 8% suara pada pemilu lalu, pasangan ini berhasil meraih total 28%.

    “Peningkatan 20% ini jelas bukan murni suara PDIP. Artinya, pasangan Bayu-Musya berhasil menarik konstituen dari luar basis partai mereka, termasuk mungkin dari partai pengusung Rudy dan Jaro Ade,” pungkasnya.

  • Angka Partisipasi Pilbup Bogor Hanya 54 Persen, Pengamat Politik Sebut Kinerja KPU Lemah

    Angka Partisipasi Pilbup Bogor Hanya 54 Persen, Pengamat Politik Sebut Kinerja KPU Lemah

    JABAR EKSPRES – Angka partisipasi pemilu berdasarkan hitung cepat LSI Denny JA hanya dikisaran 54,54 persen untuk Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor.

    Jumlah itu ternyata tak sesuai harapan dari KPU Kabupaten Bogor yang sebelumnya optimis partisipasi sebesar 85 persen lebih tinggi 14 persen dari Pilkada 2018 lalu.

    Pengamat Politik dari Lembaga Studi Visi Nusantara (LS-Vinus) Yusfitriadi menyebut, ada dua faktor yang membuat jumlah partisipasi pemilu khususnya Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor tak mencapai target.

    Pertama adalah faktor kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang menyederhanakan Tempat Pemilihan Suara (TPS) dari dua menjadi satu.

    BACA JUGA: Belum Menyerah, Arfi – Yena Kawal Suara dan Tunggu Hasil Hitung Resmi KPU

    “Itu faktor kebijakan, tapi itu bukan urusan kabupaten Bogor kan, itu urusan kebijakan seluruh Indonesia seperti itu, tapi itu berikan kontribusi, walaupun juga kita gatau alasan nya apa, gitu kira-kira,” ujarnya kepada media, Kamis (28/11).

    Sementara faktor kedua berkaitan dengan kinerja sosialisasi KPU yang lemah. Menurutnya, KPU hanya mengandalkan agenda sosilasi dalam konteks formal dan elitis.

    “Jadi yang digarap (KPU) hanya program berbasis anggaran, tidak melakukan program berbasis kultural,” ucapnya.

    BACA JUGA: Takziah ke Rumah Duka Pejuang Pilkada, Jeje Ritchie Ismail Sampaikan Duka Mendalam

    Pria yang kerap disapa Kang Yus ini menambahkan, basis kulitural yang di maksud misalnya, petugas KPU datang ke balai desa melakukan sosilasiasi dan ajakan untuk memilih paslon.

    Hal itu supaya meningkatkan kesadaran masyakarat untuk datang ke TPS ada memilih para kontestasi di Pilkada 2024.

    “Itu namanya kultural, tapi itu ga dilakukan oleh KPU karena gaada anggarannya, itu kira-kira, padahal itu kan hanya butuh jalan, tidak butuh anggaran. Jadi wajar ketika kemudian partisipasi pemilih seperti yang kita lihat hari ini (rendah),” pungkasnya.

  • Takziah ke Rumah Duka Pejuang Pilkada, Jeje Ritchie Ismail Sampaikan Duka Mendalam

    Takziah ke Rumah Duka Pejuang Pilkada, Jeje Ritchie Ismail Sampaikan Duka Mendalam

    JABAR EKSPRES – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail dan Asep Ismail menunjukan kepedulian dan simpatinya terhadap keluarga Almarhum Sobari yang mengalami kecelakaan lalu lintas usai mengantarkan kotak suara Pilkada serentak 2024 pada Rabu, 27 November 2024 malam.

    Jeje datang tak sendiri, dia diampingi oleh pasangannya, Asep Ismail, dan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bandung Barat, Pipih Supriati ke kediaman rumah duka Sobati di Kampung Laksanamekar RT03, RW 07, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kamis, 28 November 2024.

    Kedatangan pasangan calon (Paslon) BERJAMAAH tersebut diterima oleh keluarga Sobari. Jeje menyampaikan rasa duka yang mendalam dan bela sungkawa kepada keluarga almarhum.

    “Kami atas nama tim BERJAMAAH mengucapkan bela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya pak Sobari,” ujar Jeje.

    BACA JUGA: Seorang Pria Tenggelam Saat Menyeberangi Waduk Saguling

    Jeje juga mendoakan agar segala amal ibadah Almarhumah dapat diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang menerima musibah ini dapat tabah dan tegar dalam menjalaninya.

    Ia berjanji, setelah dilantik menjadi Bupati Bandung Barat, akan memprioritaskan kesejahteraan Linmas yang ada di KBB.

    “Insyaallah kedepan akan perhatikan kesejahteraan Linmas yang ada di Bandung Barat,” tandasnya.

    Untuk diketahui, dua anggota Satlinmas Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kecelakaan lalu lintas usai mengantarkan kotak suara Pilkada serentak 2024 pada Rabu (27/11/2024) malam.

    BACA JUGA: Wilayah Cingised Kota Bandung Terus Dilanda Banjir, Warga: Kaya di Anak Tirikan!

    Peristiwa nahas tersebut terjadi saat keduanya mengantarkan kota suara ke Kantor Desa Laksana mekar di Kecamatan Padalarang.

    Kedua korban tersebut yakni Daryanto (53) warga Kampung tipar tengah RT 04 RW 14, mengalami luka ringan. Kini kedua korban tersebut sudah ditangani tim dokter rumah sakit Cibabat.

    Sementara itu, Sobari (73), warga kampung laksanamekar, RT 03/RW05, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, KBB dinyatakan meninggal dunia akibat luka serius di kepala.

    Camat Padalarang, Agus Achmad Setiawan mengatakan, keduanya mengalami kecelakaan saat hendak menyebrang ke kantor Desa Laksanamekar usai mengantar kotak suaranya.

    BACA JUGA: Akses Jalan Puncak II Bogor Amblas, Pengendara Tak Bisa Melintas