kab/kota: Bogor

  • Anggota Kepolisian yang bunuh ibunya adalah pasien Poli Jiwa

    Anggota Kepolisian yang bunuh ibunya adalah pasien Poli Jiwa

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Kepolisian berinisial NP (41) yang membunuh ibunya berinisial HS (61) di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, merupakan pasien Poli Jiwa di Rumah Sakit Polri Kramat Jati sejak tahun 2020.

    “Aipda NP anggota Polres Metro Bekasi adalah pasien RS Bhayangkara Pusdokkes Polri tercatat sejak tahun 2020,” kata konsultan psikatri forensik RS Polri Kramat Jati, dr. Henny Riana saat konferensi pers di Jakarta, Kamis.

    Henny menjelaskan NP merupakan pasien yang berulang kali dilakukan rawat inap. Pasien tersebut terakhir dirawat inap selama 16 hari sejak 8 Maret 2024.

    “Pasien terakhir berobat jalan 23 Oktober 2024 dijadwalkan pasien akan kontrol pada 22 November 2024, namun pasien tidak hadir ke poli jiwa, ” katanya.

    Kemudian sampai 2 Desember 2024 telah didapatkan informasi tentang adanya penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia di Cileungsi yang diduga dilakukan oleh Aipda NP.

    “Selanjutnya ada surat permohonan Visum Et Repertum (VER) dari penyidik Unit Reskrim Polsek Cileungsi Polres Bogor dan Bidang Propam PMJ,” katanya.

    ​​​​​​Saat ini pasien dirawat di RS Bhayangkara Polri sejak 2 Desember 2024 untuk dilakukan observasi kejiwaan. “Sampai saat ini masih kami observasi,” katanya.

    Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan terhadap salah satu anggotanya berinisial NP (41) yang diduga melakukan pembunuhan terhadap ibunya berinisial HS (61) di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.

    “Yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan terkait pelanggaran kode etik dan pemeriksaan para saksi-saksi saat ini sedang berjalan,” kata Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Bambang Satriawan saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (2/12).

    Bambang menambahkan, tersangka NP merupakan Anggota Polres Metro Bekasi dan berpangkat Aipda.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polda Metro Sebut Polisi Bunuh Ibu Pakai Tabung Gas Alami Gangguan Jiwa

    Polda Metro Sebut Polisi Bunuh Ibu Pakai Tabung Gas Alami Gangguan Jiwa

    loading…

    Polisi terduga pelaku pembunuhan ibu kandung pakai tabung gas, Aipda Nikson Pangaribuan (N) disebut mengalami sakit jiwa. FOTO/IST

    JAKARTA – Polisi terduga pelaku pembunuhan ibu kandung pakai tabung gas, Aipda Nikson Pangaribuan (N) disebut mengalami sakit jiwa. Hal itu diletahui dari hasil pemeriksaan kode etik yang dilakukan oleh Bid Propam Polda Metro Jaya.

    “Dalam pemeriksaan kami, kami juga menemukan surat yaitu terdapat riwayat tentang kesehatan yang dialami oleh terduga pelanggar yaitu terduga pelanggar mengalami gangguan kejiwaan,” kata Kabid Propam Polda Metro Jaya Kombes Pol Bambang Satriawan saat jumpa pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (5/12/2024).

    Atas dasar itu, Bambang menyampaikan, pihaknya telah menyurati RS Polri untuk menindaklanjuti temuan tersebut. “Kami juga sudah menyurat kepada RS Polri, dan nanti hasilnya akan disampaikan secara jelas oleh dokter yang menangani Aipda N ini,” terang Bambang.

    Selain itu, Bambang menyampaikan, pihaknya telah memeriksa sejumlab saksi dalam menangani dugaan pelanggaran etik Apida N. Setidaknya, ada 7 saksi yang dimintai keterangan oleh Bid Propam Polda Metro Jaya.

    “Dapat kami sampaikan bahwa kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap 7 orang saksi dan 1 terduga pelanggar sendiri. Dimana saksi yang diperiksa adalah mereka yang mengetahui kejadian, rekan kerja, atasannya dan dokter yang melakukan perawatan terhadap yang bersangkutan,” tandas Bambang.

    Sebelumnya diberitakan, oknum anggota Polri berinisial N, membunuh ibu kandungnya di wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor. Oknum tersebut tega menghabisi nyawa ibunya dengan tabung gas ukuran 3 kilogram.

    Kapolsek Cileungsi Kompol Wahyu Maduransyah mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu 1 Desember 2024 malam. Awalnya, terdapat saksi yang sedang berbelanja di warung korban berinisial HS.

    “Korban sedang melayani, saksi melihat dari belakang pelaku mendorong ibunya dan terjatuh ke lantai,” kata Wahyu dalam keterangannya, Senin (2/12/2024).

    Lalu, pelaku mengambil tabung gas 3 kilogram yang ada di warung dan memukulkannya ke arah kepala korban sebanyak tiga kali. Mengetahui hal tersebut, saksi langsung melarikan diri karena takut.

    “Saksi memberitahukan kepada temannya dan menelpon temannya lagi. Setelah itu ambulan dari kirab meluncur ke tempat kejadian dan membawa korban ke RS Kenari setelah sampai di rumah sakit korban dinyatakan telah meninggal dunia,” jelasnya.

    (abd)

  • Polisi yang Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi Bogor Disebut Mengidap Gangguan Jiwa – Page 3

    Polisi yang Bunuh Ibu Kandung di Cileungsi Bogor Disebut Mengidap Gangguan Jiwa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Bidang Propam Polda Metro Jaya turut menyelidiki kasus pembunuhan Herlina Sianipar (61) di Kampung Rawajamun, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, dengan tersangka anak kandungnya sendiri, Nikson Pangaribuan alias Ucok (41).

    Keterlibatan Bidang Propam Polda Metro Jaya dalam penanganan kasus ini lantaran tersangka merupakan anggota Polri yang bertugas di Polres Metro Bekasi dengan pangkat Aipda.

    Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya, Nikson diketahui mengalami gangguan jiwa. Hal itu diperkuat dengan rekam medis dan keterangan dari Rumah Sakit Polri.

    “Dalam pemeriksaan, kami juga menemukan surat yaitu terdapat riwayat tentang kesehatan yang dialami oleh terduga pelanggar yaitu terduga pelanggar mengalami gangguan kejiwaan,” kata Kabid Propam Polda Metro Jaya, Kombes Pol Bambang Satriawan kepada wartawan, Kamis (5/12/2024).

    Di sisi lain, pemeriksaan kode etik terhadap Aipda Nikson Pangaribuan, saat ini sudah 7 orang saksi telah dimintai keterangan.

    “Di mana saksi yang diperiksa adalah mereka yang mengetahui kejadian. Rekan kerja, atasannya, dan dokter yang melakukan perawatan terhadap yang bersangkutan,” ujar Bambang.

    Bambang mengatakan, Aipda Nikson diduga melanggar kode etik seperti yang tertuang dalam Pasal 8 C ayat 1 dan Pasal 13 huruf n Perpol 7 tahun 2022 dengan sanksi berupa pemecatan.

    “Sanksi yang diamanatkan dalam pasal 32 Perpol 7 tahun 2022 di situ disampaikan bahwa terhadap terduga pelanggar yang mengalami gangguan kejiwaan itu dapat diajukan pemberhentian kepada Bapak Kapolda yang akan dilakukan proses sesuai dengan prosedur dilakukan proses pemberhentian,” ujar Bambang.

    “Tindak lanjut rekomendasi kepada Kapolda, SDM dan Dokkes untuk menilai kembali. Di situlah akan ditemukan hasilnya,” ujar Bambang.

    Diketahui, kasus anak bunuh ibu kandung di Cileungsi menggegerkan publik. Pasalnya, pelaku merupakan anggota aktif Polri yang bertugas di Polres Bekasi.

    Aipda Nikson Pangaribuan alias Ucok (41) tega menghabisi nyawa ibu kandungnya, Herlina Sianipar (61), dengan cara dipukul menggunakan gas elpiji ukuran 3 kg. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, pada Minggu (1/12/2024) malam.

    Baca juga Ternyata, Pelaku Pembunuhan Ibu Kandung di Cileungsi Bogor Anggota Polri

    Publik dibuat heboh dengan kasus penganiayaan hingga tewas oleh seorang oknum polisi di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Korbannya adalah HS (61) ibu kandung pelaku sendiri. Pelaku berinisial NJP (41) menghantam sang ibu dengan tabung gas 3 kilogram pad…

  • MNC Peduli dan MNC Land Ajak Warga Cileteuh Girang Bogor Berikan Asupan Bergizi pada Anak

    MNC Peduli dan MNC Land Ajak Warga Cileteuh Girang Bogor Berikan Asupan Bergizi pada Anak

    loading…

    MNC Peduli dan MNC Land bekerja sama dengan Puskesmas Cigombong dan Posyandu Durian, Kampung Ciletuh Girang, Desa Wates Jaya, Cigombong, Kabupaten Bogor, memberikan edukasi kepada warga untuk memberikan asupan bergizi kepada anak. FOTO/PUTRA R

    BOGOR MNC Peduli dan MNC Land bekerja sama dengan Puskesmas Cigombong dan Posyandu Durian, Kampung Ciletuh Girang, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat memberikan edukasi kepada warga untuk memberikan asupan bergizi kepada anak.

    Kegiatan ini merupakan salah satu program Generasi Cerdas Anak Bangsa untuk mencapai Generasi Indonesia Emas 2045. MNC Peduli terus menggencarkan pentingnya asupan bergizi untuk ibu hamil dan anak-anak khususnya balita yang sedang dalam masa pertumbuhan.

    Dalam kesempatan yang sama, MNC Peduli juga memberikan makanan tambahan ikan lele yang diketahui memiliki banyak kandungan gizinya terutama untuk tumbuh kembang anak.

    Edukasi ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada seluruh orangtua yang memiliki balita untuk terus memperhatikan asupan yang bergizi pada anak.

    “Alhamdulillah saya merasa sangat bahagia sekali hari ini, pihak MNC datang ke sini sudah berkontribusi ke Posyandu Durian, terima kasih kontribusinya bantuan lele,” kata Kader Posyandu Durian, Denda Aryanti, Kamis (5/12/2024).

    Ditambah, kehadiran dari Puskesmas Cigombong yang turut hadir memberikan edukasi kepada warga terutama ibu-ibu akan pentingnya memberikan makanan sehat dan bergizi salah satunya sumber protein.

    “Harapan ke depannya semoga MNC Peduli lebih peduli lagi ke masyarakat. Alhamdulillah berterima kasih sekali atas kontribusinya sekali lagi semoga ada lagi program-program seperti ini,” ungkapnya.

    Sementara itu, Head of CSR MNC Group, Tengku Havid mengatakan pihaknya akan terus berupaya bekerjasama mengedukasi masyarakat terutama peserta Posyandu akan pentingnya memberikan makanan yang sehat kepada ibu hamil dan menyusui serta anak-anak agar mendapatkan asupan gizi yang baik sehingga tumbuh kembang anak juga sesuai yang diharapkan.

    (abd)

  • Jadi Desa Binaan Astra, Boja Farm Berhasil Ekspor Produk Pertanian Organik Senilai 400 Ribu Dolar AS – Halaman all

    Jadi Desa Binaan Astra, Boja Farm Berhasil Ekspor Produk Pertanian Organik Senilai 400 Ribu Dolar AS – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Desa Sejahtera Astra (DSA) Yayasan Mitra Organik Boja Farm atau desa binaan milik PT Astra Internasional Tbk, berhasil melakukan ekspor produk pertanian organik sebesar 400.000 dolar Amerika Serikat (AS) dalam satu kali ekspor.

    Founder dan Owner Boja Farm John Tumiwa mengatakan, DSA Boja Farm ini membina para petani sekaligus menjadi mitra, sehingga para petani sekitar Tajurhalang Bogor dapat menghasilkan produk-produk yang bisa diolah dan ekspor ke luar negeri.

    “Ya, jadi ekspor kita itu sudah ada yang ke Kanada, ke Amerika dan Jepang. Rata-rata ekspor kita itu ada yang mencapai 100.000 dolar AS sampai 400.000 dolar AS per kiriman. Jadi kayak tahun ini kita sudah mengekspor itu sekitar 400.000 dolar AS,” ujar John kepada wartawan di Boja Farm, Kamis (5/12/2024).

    John mengatakan, vanilla product dan fruit chips menjadi komoditas unggulan ekspor ke luar negeri. Produk-produk tersebut telah mendapat sertifikasi organik berstandar Amerika Serikat, Eropa dan Jepang. Adapun untuk pasar domestik, Boja Farm sendiri telah menyuplai di beberapa supermarket besar.

    Di satu sisi, Boja Farm telah membina para petani atau mitra untuk menjadi petani yang bersertifikat organik, standarnya adalah Amerika, Eropa dan Jepang. Sehingga para petani tersebut bisa mendapatkan harga yang cukup premium. 

    “Jadi di Desa Sejahtera Astra Tajur Halang ini juga bekerja sama dengan pekebun yang ada di Jepang yaitu Yamagata. Di mana kita melatih mitra-mitra kita di sini untuk dipekerjakan di Yamagata Jepang,” ucap dia.

    “Setiap tahun itu ada 4 orang kita kirim ke Jepang. Jadi mereka kesana karena kita memang kebun Boja Farm kan sudah disertifikat standarnya Jepang. Jadi mereka menggunakan jasa daripada para petani mitra-mitra,” sambungnya.

    John bilang, keberadaan Desa Sejahtera Astra ini sangat membantu utamanya bagi desa-desa sekitar Tajurhalang Bogor. Dia berharap desa binaan Astra ini bisa lebih banyak berkontribusi untuk masyarakat sekitar.

    “Jadi Astra itu membina dari sisi ekosistemnya. Jadi kita dibina oleh Astra, ada pembinaan, pendampingan, dan bisnis matching. Bisnis-bisnis matching yang diberikan oleh Astra itu mendapatkan hasil yaitu kita bisa mengekspor,” papar dia.

    Head of Corporate Communications Astra Internasional, Boy Kelana Soebroto mengatakan, Astra sendiri telah memiliki 1.397 desa binaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dia bilang, Astra akan terus mendorong desa-desa binaan akan semakin maju sehingga bisa melakukan ekspansi ke luar negeri atau ekspor dari produk yang dihasilkan.

    “Harapannya kita akan terus mendorong kampung dan desa ini untuk bisa semakin maju, semakin bisa ekspor, semakin bisa berperan, semakin bisa mandiri ya Pak John ya, kayak di sini bisa certified organic itu luar biasa dan bisa ditularkan ke desa dan kampung yang lainnya,” ucap Boy.

    “Kami mendorong masyarakat untuk bisa di desa-desa dan kampung-kampung ini bisa mengekspor kearifan lokalnya mereka. Sehingga bisa menularkan kepada kampung dan desa yang lainnya di seluruh Indonesia,” imbuhnya.

  • Ini yang Diungkap Fairuz A Rafiq Saat Jadi Saksi Perceraian Tengku Dewi dan Andrew Andika

    Ini yang Diungkap Fairuz A Rafiq Saat Jadi Saksi Perceraian Tengku Dewi dan Andrew Andika

    Jakarta, Beritasatu.com – Artis Fairuz A Rafiq dihadirkan pihak Tengku Dewi sebagai saksi dalam sidang lanjutan perceraiannya dengan Andrew Andika yang digelar di Pengadilan Agama Cibinong, Bogor, Rabu (4/12/2024). Hal itu diungkapkan Fairuz A Rafiq saat ditemui media di kawasan SCBD Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).

    “Jadi kemarin aku jadi saksi perceraian (Tengku) Dewi dan Andrew (Andika). Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar dan semua yang aku ketahui tentang pernikahan mereka aku beberkan kepada majelis hakim,” ungkap Fairuz.

    Dia mengatakan, fakta-fakta kerap terjadi pertengkaran dalam rumah tangga sahabatnya itu dibeberkan di hadapan majelis hakim Pengadilan Agama Cibinong, Bogor.

    “Pertanyaannya seputar apakah benar sering terjadi cekcok dalam rumah tangga Tengku Dewi, sudah berapa lama, dan hal-hal apa saja yang terjadi serta beberapa pertanyaan lain termasuk sudah sejak kapan saya berteman dengan Dewi. Di situ aku jelaskan secara jujur kepada pihak Pengadilan Agama,” tegasnya.

    Fairuz mengaku mau jadi saksi dalam kasus perceraian Tengku Dewi dan Andrew Andika lantaran tak ingin permasalahan sahabatnya berlarut-larut dan tak kunjung selesai.

    “Aku jadi saksi agar perceraian Tengku Dewi dan Andrew Andika enggak berlarut-larut, kasihan anak-anak mereka. Aku juga ingin mereka tenang dan kembali fokus dengan kehidupannya. Aku bersaksi menjelaskan apa yang aku tahu, aku lihat dan aku rasakan, tak memihak siapa pun karena dua-duanya teman aku,” tandasnya.

  • Pemprov Banten Dukung Transisi Energi dan Net Zero Emission

    Pemprov Banten Dukung Transisi Energi dan Net Zero Emission

    Serang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten resmi membangun kerjasama pengembangan potensi daerah untuk mendukung transisi energi hingga pencapaian target net Zero Emission yang bakal terintergerasi dalam program kolaboratif sinergi masyarakat untuk edukasi transisi aman menuju emisi nol yang adaptif dan berkelanjutan (Semesta Menyala).

    Kepala Dinas Lingkungan Hiduo dan Kehutana (DLHK) Banten, Wawan Gunawan, mengatakan program Semesta Menyala adalah rangkaian rencana aksi perubahan pendidikan, penguatan perencanaan lingkungan hidup kolaboratif.

    “Ini merupakan langkah nyata DLHK Banten serta para pihak yang melakukan MoA untuk ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan khususnya dalam membantu penurunan emisi melalui kegiatan penyerapan karbon dengan penanaman kayu energi yang terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat di dalamnya, sekaligus menanggulangi perubahan iklim,” kata Wawan di Serang, Rabu, 4 Desember 2024.
     

    Kerja sama dibuktikan dengan penandatanganan memorandum of agreement (MoA) yang dilakukan General Manager PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya, Burlian Prasetyo; Vice President PT PLN Biomassa Energi Primer Indonesia, Erfan Julianto; Ketua Departemen Manajemen Hutan Institut Pertanian Bogor, Soni Trison; Wakil Ketua III Bagian Perencanaan Keuangan dan Pelaporan Badan Amil Zakat Nasional Banten, Ace Sumirsa; Administrator Perhutani KKPH Banten, Agus Soleh dan Kepala Dinas Lingkungan Hiduo dan Kehutana (DLHK) Banten, Wawan Gunawan. 

    Kepala Penataan dan Peningkatan Kapasitas DLHK Banten, Irwan Setiawan, mengungkap program ini merupakan langkah menuju emisi nol adaptif serta berkelanjutan dengan cita-citanya menjadi sarana penghubung industri yang mempunyai kewajiban pengelolaan emisi dengan kelompok tani yang akan terlibat dalam kegiatan penyerapan karbon dalam bentuk budidaya tanaman kayu energi. 

    “Semesta Menyala adalah singkatan dari sinergi masyarakat untuk edukasi transisi aman, menuju emisi nol yang adaptif dan berkelanjutan,” ungkap Irwan. 

    Vice President PT PLN Biomassa EPI, Erfan Julianto, menyebut upaya yang dilakukan kali ini merupakan langkah awal yang perlu dilakukan secara konsisten oleh para pihak yang berkomitmen. 

    “Untuk bisa menemukan keseimbangan antara ketergantungan kita terhadap energi fosil dengan kemampuan kita untuk melakukan adaftasi terhadap perubahan iklim dengan teknologi-teknologi yang lebih ramah terhadap lingkungan,” ujarnya. 

    Serang: Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten resmi membangun kerjasama pengembangan potensi daerah untuk mendukung transisi energi hingga pencapaian target net Zero Emission yang bakal terintergerasi dalam program kolaboratif sinergi masyarakat untuk edukasi transisi aman menuju emisi nol yang adaptif dan berkelanjutan (Semesta Menyala).
     
    Kepala Dinas Lingkungan Hiduo dan Kehutana (DLHK) Banten, Wawan Gunawan, mengatakan program Semesta Menyala adalah rangkaian rencana aksi perubahan pendidikan, penguatan perencanaan lingkungan hidup kolaboratif.
     
    “Ini merupakan langkah nyata DLHK Banten serta para pihak yang melakukan MoA untuk ikut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan khususnya dalam membantu penurunan emisi melalui kegiatan penyerapan karbon dengan penanaman kayu energi yang terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat di dalamnya, sekaligus menanggulangi perubahan iklim,” kata Wawan di Serang, Rabu, 4 Desember 2024.
     

    Kerja sama dibuktikan dengan penandatanganan memorandum of agreement (MoA) yang dilakukan General Manager PT PLN Indonesia Power UBP Suralaya, Burlian Prasetyo; Vice President PT PLN Biomassa Energi Primer Indonesia, Erfan Julianto; Ketua Departemen Manajemen Hutan Institut Pertanian Bogor, Soni Trison; Wakil Ketua III Bagian Perencanaan Keuangan dan Pelaporan Badan Amil Zakat Nasional Banten, Ace Sumirsa; Administrator Perhutani KKPH Banten, Agus Soleh dan Kepala Dinas Lingkungan Hiduo dan Kehutana (DLHK) Banten, Wawan Gunawan. 
    Kepala Penataan dan Peningkatan Kapasitas DLHK Banten, Irwan Setiawan, mengungkap program ini merupakan langkah menuju emisi nol adaptif serta berkelanjutan dengan cita-citanya menjadi sarana penghubung industri yang mempunyai kewajiban pengelolaan emisi dengan kelompok tani yang akan terlibat dalam kegiatan penyerapan karbon dalam bentuk budidaya tanaman kayu energi. 
     
    “Semesta Menyala adalah singkatan dari sinergi masyarakat untuk edukasi transisi aman, menuju emisi nol yang adaptif dan berkelanjutan,” ungkap Irwan. 
     
    Vice President PT PLN Biomassa EPI, Erfan Julianto, menyebut upaya yang dilakukan kali ini merupakan langkah awal yang perlu dilakukan secara konsisten oleh para pihak yang berkomitmen. 
     
    “Untuk bisa menemukan keseimbangan antara ketergantungan kita terhadap energi fosil dengan kemampuan kita untuk melakukan adaftasi terhadap perubahan iklim dengan teknologi-teknologi yang lebih ramah terhadap lingkungan,” ujarnya. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • UMK 2025 Cikarang Tembus Rp5,55 Juta, Tertinggi di Indonesia?

    UMK 2025 Cikarang Tembus Rp5,55 Juta, Tertinggi di Indonesia?

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah resmi menaikkan upah minimum 2025 sebesar 6,5%. Besaran upah minimum kabupaten/kota yang menjadi pusat industri pun turut menjadi perhatian, salah satunya Cikarang yang berada di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Lantas, berapa UMK Cikarang di 2025?

    Sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Bekasi, UMK Cikarang mengikuti besaran upah minimum kabupaten Bekasi. Pada 2024, Upah minimum Kabupaten Bekasi sebesar Rp5,21 juta.

    Adapun, dengan kenaikan 6,5%, maka upah minimum Kabupaten Bekasi, termasuk Cikarang pada 2025 menjadi Rp5,55 juta. 

    Kenaikan UMK sebesar 6,5% ini sebagaimana dimuat dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) No.16/2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025.

    Adapun, dalam beleid tersebut dijelaskan bahwa formula penghitungan UMK Kabupaten/Kota Tahun 2025 yakni UMK 2024 ditambah dengan kenaikan UMK yang ditetapkan sebesar 6,5%.

    “Nilai kenaikan Upah Minimum kabupaten/kota tahun 2025 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebesar 6,5% dari Upah Minimum kabupaten/kota tahun 2024,” tulis beleid tersebut.

    Nilai kenaikan UMK tersebut mempertimbangkan 3 poin utama, yakni pertumbuhan ekonomi, inflasi, serta indeks tertentu yang mewakili kontribusi tenaga kerja terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten/Kota dengan memperhatikan kepentingan perusahaan ataupun pekerja.

    Kenaikan UMK Cikarang Secara Historis

    Berdasarkan catatan Bisnis, kenaikan UMK Cikarang paling besar terjadi pada penetapan UMK 2023. Di mana, besaran kenaikannya sebesar Rp345.732 menjadi Rp5,13 juta.

    Adapun, kenaikan UMK paling kecil terjadi pada 2024 yang hanya naik sebesar Rp81.688 menjadi Rp5,21 juta. Sementara itu, pada 2025 besaran kenaikannya cukup signifikan sebesar Rp339.252 menjadi Rp5,5 juta.

    Sementara itu, pada 2022 UMK Cikarang sempat tidak naik dan stagnan di level Rp4,79 juta. Secara lebih terperinci, berikut penjabarannya!

    • UMK 2020: Rp4.498.000 (naik Rp351.874)
    • UMK 2021: Rp4.791.843 (naik Rp293.843)
    • UMK 2022: Rp4.791.843 (naik Rp0)
    • UMK 2023: Rp5.137.575 (naik Rp345.732)
    • UMK 2024: Rp5.219.263 (naik Rp81.688)
    • UMK 2025: Rp5.558.515 (naik Rp339.252)

    Benarkah jadi UMK Tertinggi di Indonesia?

    Meski demikian, nilai UMK Cikarang bukan menjadi yang terbesar di Indonesia. Pasalnya, angkanya masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Karawang.

    Perinciannya, UMK 2025 Kota Bekasi menjadi yang paling jumbo sebesar Rp5,69 juta, sedangkan UMK 2025 Kabupaten Karawang yakni sebesar Rp5,59 juta.

    Barulah di posisi ketiga ditempati oleh wilayah Kabupaten Bekasi yang mencakup Cikarang sebesar Rp5,5 juta.

    Daftar 5 besar Kabupatan/Kota di Jawa Barat dengan UMK tertinggi 2025:

    Kota Bekasi: Rp5.690.752 – Kota Bekasi menempati posisi pertama dengan UMK tertinggi di Indonesia tahun 2024.
    Kabupaten Karawang: Rp5.559.593 – Kabupaten Karawang berada di posisi kedua dengan UMK sedikit lebih rendah dari Kota Bekasi.
    Kabupaten Bekasi: Rp5.558.514 – Kabupaten Bekasi menempati posisi ketiga dalam daftar ini.
    DKI Jakarta: Rp 5.396.760 – UMK di DKI Jakarta naik sebesar 6,5% dari tahun sebelumnya.
    Kota Depok: Rp5.195.721 – Kota Depok juga masuk dalam daftar dengan UMK cukup tinggi dibandingkan daerah lainnya.

    Daftar Kenaikan UMK Jawa Barat 2025:

    Kota Bekasi: Rp5.343.430 menjadi Rp5.690.752
    Kabupaten Karawang: Rp5.257.834 menjadi Rp5.559.593
    Kabupaten Bekasi: Rp5.219.263 menjadi Rp5.558.514
    Kota Depok: Rp4.878.612 menjadi Rp5.195.721
    Kota Bogor: Rp4.813.988 menjadi Rp5.126.897
    Kabupaten Bogor: Rp4.579.541 menjadi Rp4.877.211
    Kabupaten Purwakarta: Rp4.499.768 menjadi Rp4.792.252
    Kota Bandung: Rp4.209.309 menjadi Rp4.482.914
    Кota Сimahi: Rp3.627.880 menjadi Rp3.863.692
    Kabupaten Bandung: Rp3.527.967 menjadi Rp3.757.284
    Kabupaten Bandung Barat: Rp3.508.677 menjadi Rp3.736.741
    Kabupaten Sumedang: Rp3.504.308 menjadi Rp3.732.088
    Kabupaten Sukabumi: Rp3.384.491 menjadi Rp3.604.482
    Kabupaten Subang: Rp3.294.485 menjadi Rp3.508.626
    Kabupaten Cianjur: Rp2.915.102 menjadi Rp3.104.583
    Kota Sukabumi: Rp2.834.399 menjadi Rp3.018.634
    Kota Tasikmalaya: Rp2.630.951 menjadi Rp2.801.962
    Kabupaten Indramayu: Rp2.623.697 menjadi Rp2.794.237
    Kabupaten Tasikmalaya: Rp2.535.204 menjadi Rp2.699.992
    Kota Cirebon: Rp2.533.038 menjadi Rp2.697.685
    Kabupaten Cirebon: Rp2.517.730 menjadi Rp2.681.382
    Kabupaten Majalengka: Rp2.257.871 menjadi Rp2.404.632
    Kabupaten Garut: Rp2.186.437 menjadi Rp2.328.555
    Kabupaten Ciamis: Rp2.089.464 menjadi Rp2.225.279
    Kabupaten Pangandaran: Rp2.086.126 menjadi Rp2.221.724
    Kabupaten Kuningan: Rp2.074.666 menjadi Rp2.209.519
    Kota Banjar: Rp2.070.192 menjadi Rp2.204.754

  • Sering Kumat, Keluarga Harap Aipda Nikson Tak Dipecat, Minta Direhabilitasi hingga Sembuh – Halaman all

    Sering Kumat, Keluarga Harap Aipda Nikson Tak Dipecat, Minta Direhabilitasi hingga Sembuh – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Belasan saudara Aipda Nikson Jeni Pangaribuan alias Ucok berkumpul di
    rumah TKP pembunuhan sekaligus rumah duka korban di Dusun Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (3/12) sore sekira pukul 16.00 WIB. 

    Mereka yang semuanya mengenakan pakaian serba hitam baru saja selesai menguburkan Herlina Sianipar, ibunda Aipda Nikson di TPU Cipenjo, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Wartawan Tribunnews diperbolehkan mengintip bagian dalam rumah Nikson dan Herlina oleh pihak keluarga. 

    Dari bagian tengah rumah keluarga itu tampak garis polisi membentang di sepanjang pintu berwarna cokelat yang dipasang gorden berwarna dominan merah muda dan putih.

    Pintu tersebut menghubungkan bagian ruang tengah rumah dengan warung yang menjadi tempat kejadian Nikson menghabisi nyawa ibu kandungnya. 

    Bagian dalam warung tidak terlihat. Hanya gelap karena lampu di bagian dalamnya tidak dalam kondisi menyala.

    Paman pelaku, Rony (75), menjelaskan keluarga Herlina sejatinya adalah keluarga yang
    rukun. 

    Ia menyebut, mendiang adik iparnya itu sangat menyayangi keempat anaknya, termasuk Nikson.

    Ia kemudian mengatakan, sekitar tiga tahun belakangan, Nikson diduga mengidap gangguan kejiwaan. 

    Ia tidak mengetahui apa penyebab keponakannya dalam kondisi seperti yang demikian. 

    Katanya, Nikson alias Ucok sudah sempat dibawa untuk berobat ke rumah sakit jiwa di kawasan Grogol, Jakarta Barat. 

    Pihak rumah sakit membolehkan Nikson pulang karena telah dinyatakan sembuh.

    Namun, menurutnya, gangguan kejiwaan yang diderita keponakannya itu kerap kambuh.

    Hal itu dikarenakan, Nikson, diduga tidak teratur minum obat yang diresepkan dokter kepadanya.

    Kondisi Nikson yang demikian, katanya, berdampak pada keluarganya yang khawatir akan kesehatan mental Nikson. 

    Bahkan, Rony mengatakan, ayah dari Nikson telah wafat enam bulan yang lalu akibat serangan jantung. 

    Ia menduga, sang adik meninggal karena memikirkan kondisi anaknya yang merupakan anggota kepolisian aktif itu.

    Aipda Nikson Pangaribuan (41), oknum polisi aniaya ibu kandung di Bogor terpaksa meratapi penyesalannya di bui. (Kolase foto TribunnewsBogor.com/ist)

    Meski demikian, ia menilai, hubungan Nikson dengan ibu kandungnya, Herlina, dalam kondisi yang sangat baik dan tidak pernah ada permasalahan sebelumnya. 

    “Gejala sebelum kejadian (pembunuhan), Nikson itu dua minggu yang lalu, sudah marah-marah
    terus, nonjokin lantai, ubin, dan mukulin meja. Di situ, kita jelas, bahwa si Nikson itu
    penyakitnya sudah kambuh,” jelas Rony, kepada Tribun Network.

    Atas kondisi yang terjadi dengan Nikson, Rony berharap keponakannya dapat
    direhabilitasi sambil menjalankan hukuman. 

    “Bukan kemauan si Nikson jadi sakit. Bukan kemauan dia. Mohon Propam yang memeriksa dia nanti memikirkan seadil-adilnya sesuai dengan aturan. Maksud saya, permintaan keluarga kami, jangan sampai dia dipecat. Tolonglah direhab sampai dia sembuh,” imbuh Rony.(tribun network/riz/dod)

  • NU Care-LAZISNU – Prudential Syariah gelar literasi keuangan untuk santri

    NU Care-LAZISNU – Prudential Syariah gelar literasi keuangan untuk santri

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    NU Care-LAZISNU – Prudential Syariah gelar literasi keuangan untuk santri
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 04 Desember 2024 – 18:56 WIB

    Elshinta.com – NU Care-LAZISNU PBNU bekerja sama dengan PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) menggelar kegiatan Literasi Keuangan Syariah dan kewirausahaan bagi para santri, di Pondok Pesantren Fajar Dunia Cileungsi, Kabupaten Bogor dan Pondok Pesantren Nurul Huda, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, pada 20-22 November 2024.

    Kegiatan yang mengusung semangat dalam memperkuat pemahaman santri tentang pengelolaan keuangan ini juga turut bekerja sama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) atau Asosiasi Pondok Pesantren PBNU dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), dan diikuti oleh 500 santri.

    Wakil Direktur Fundraising NU Care-LAZISNU PBNU, Anik Rifqoh menerangkan kegiatan ini menjadi bagian dari kolaborasi berbagai pihak untuk membekali para santri tentang pentingnya pengelolaan keuangan dan kewirausahaan.

    “Ini bagian dari program kolaborasi kami di LAZISNU dengan Prudential Syariah dan juga lembaga, badan otonom, serta pesantren NU. Tujuannya untuk membekali santri-santri dengan pengetahuan penting di dunia keuangan syariah juga kewirausahaan,” jelas Anik di kantor NU Care-LAZISNU PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2024).

    Perwakilan dari Prudential Syariah, Nurofiq Jahuri mengungkapkan edukasi dan literasi keuangan perlu ditanamkan sejak dini agar saat dewasa bisa dengan bijak mengelola keuangan.

    “Edukasi dan literasi untuk santri ini penting ditanamkan sejak dini, untuk memahami keuangan syariah serta bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak. Harapan kami, dengan adanya literasi ini, santri bisa memahami pentingnya keuangan syariah,” ucap Nurofiq.

    Pengurus RMI PBNU, Ahmad Shofie Azzaki menyampaikan harapannya dengan adanya kegiatan Literasi Keuangan Syariah bagi para santri.

    “Kami berharap santri di seluruh Indonesia terus meningkatkan pemahaman mereka agar merdeka secara ekonomi, agar dapat memberikan kontribusi penting bagi bangsa,” harapnya.

    Pada kegiatan tersebut, perwakilan dari IPNU, M Ghulam Dhofir Mansur menjelaskan materi tentang kewirausahaan kepada para santri.

    “Bahwa penting bagi para santri membangun jiwa wirausaha sebagai bekal hidup mandiri. IPNU pun punya program Lekas (Lembaga Ekonomi Kreatif Santri dan Pelajar), yang menjadi wadah untuk membina santri yang ingin belajar dan mengeksplorasi dunia usaha. Kami ingin mereka bisa menyalurkan ide-ide kreatif tentang wirausaha melalui wadah ini,” terang Ketua Bidang Organisasi Pimpinan Pusat IPNU ini.

    Sumber : Elshinta.Com