BRIN Sebut Alihkan Jalan Puspitek karena Masuk Kawasan Objek Vital Nasional
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menjelaskan, pengalihan Jalan Puspitek di Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), dilakukan karena kawasan tersebut telah ditetapkan sebagai objek vital nasional (obvitnas).
Penetapan itu didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2004 dan Keputusan Kepala BRIN Nomor 191/I/HK/2024.
“Pengalihan akses jalan ini merupakan tindak lanjut dari penetapan KST B.J. Habibie sebagai Obvitnas,” ujar Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, Selasa (14/10/2025).
Handoko menegaskan, BRIN tidak menutup jalan yang melintasi kawasan riset tersebut, melainkan mengalihkan arus kendaraan ke jalur baru yang sudah disiapkan.
“Jalan lingkar luar telah kami siapkan sebagai jalur alternatif yang memenuhi standar jalan tingkat provinsi,” katanya.
Menurut Handoko, pengalihan dilakukan karena Jalan Puspitek harus steril dari aktivitas masyarakat umum untuk menjamin keamanan, keselamatan, dan kelancaran operasional fasilitas teknologi serta nuklir di kawasan itu.
“Pengalihan ini sangat penting untuk memastikan integrasi kawasan dan mencegah risiko akses ilegal yang dapat membahayakan fasilitas vital negara,” jelasnya.
BRIN juga mengaku telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dan kepolisian, terkait pelaksanaan pengalihan jalan tersebut.
Koordinasi dilakukan untuk memastikan kelengkapan marka jalan, lampu penerangan umum, dan rambu peringatan di jalur baru.
Selain alasan keamanan, Handoko menyebut pengalihan jalan juga menjadi bagian dari rencana pengembangan kawasan riset BRIN. Mulai 2026, BRIN berencana membangun reaktor baru dan fasilitas siklotron di area tersebut.
“Sosialisasi kepada masyarakat akan terus dilakukan secara bertahap, mulai dari tingkat kota hingga kelurahan, untuk memastikan pemahaman yang merata dan dukungan dari seluruh pihak terkait,” ujarnya.
Namun, langkah BRIN menuai penolakan dari sejumlah warga. Berdasarkan pantauan
Kompas.com,
spanduk-spanduk penolakan terlihat terpasang di sepanjang Jalan Puspitek dan dekat gerbang masuk kawasan BRIN Tangsel.
Dalam spanduk itu, warga menolak penutupan akses jalan yang selama ini menjadi jalur penghubung utama antara Tangsel dan Bogor.
Beberapa spanduk bertuliskan, “Tolak dan Lawan Penutupan Jalan Provinsi Banten–Jawa Barat oleh BRIN” dan “Ayo Kita Lawan Kesombongan dan Kesewenang-wenangan BRIN, Tolak Penutupan Jalan Serpong–Muncul–Parung oleh BRIN.”
Ada pula spanduk yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusut dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dalam kebijakan tersebut.
Salah satu spanduk berbunyi, “KKN Tolong Usut!! Apakah penutupan jalan oleh BRIN sepihak ada unsur KKN?”
Kuasa hukum warga sekaligus Ketua LBH Ansor Tangsel, Suhendar, menilai alasan BRIN yang menyebut kawasan Puspitek sebagai objek vital nasional tidak masuk akal, karena di dalam area tersebut masih ada aktivitas komersial.
“Katanya objek vital, tapi di dalam banyak tempat disewakan, ada lapangan sepak bola, gedung serbaguna, sampai guest house yang dikomersialkan. Jadi alasan itu kontradiktif,” kata Suhendar.
Suhendar juga menilai penutupan jalan bertentangan dengan sejumlah aturan daerah yang menetapkan Jalan Serpong–Muncul–Parung sebagai jalan provinsi milik Pemerintah Provinsi Banten.
Hal itu tercantum dalam Keputusan Gubernur Banten Nomor 620/Kep.16-HUK/2023 dan Perda Nomor 1 Tahun 2023 tentang RTRW Banten, yang menyebut ruas tersebut termasuk jalan provinsi.
“Kalau dasar hukumnya masih hidup, artinya itu aset daerah. Tapi BRIN menutup jalan tanpa mekanisme hukum yang berlaku,” ujarnya.
Selain itu, ketentuan serupa juga termuat dalam Perda Kota Tangerang Selatan Nomor 9 Tahun 2019 tentang RTRW Kota Tangsel 2011–2031.
Menurut Suhendar, langkah BRIN yang hanya berkoordinasi dengan polisi tanpa melibatkan DPRD maupun Pemprov Banten menunjukkan bentuk arogansi kelembagaan.
“Ini bentuk arogansi. Mereka mengabaikan proses hukum dan politik daerah. Kalau memang mau ubah status jalan, harus dibahas dengan DPRD,” tegasnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Bogor
-
/data/photo/2025/10/13/68ed016d3e753.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
BRIN Sebut Alihkan Jalan Puspitek karena Masuk Kawasan Objek Vital Nasional Megapolitan 14 Oktober 2025
-

Jaecoo J5 EV Sudah Dirakit Lokal, Kandungan Lokal Tembus 40%
Jakarta –
Jaecoo J5 EV sudah resmi dijual di Indonesia dengan harga pre-booking mulai Rp 350 juta untuk varian Standard dan Rp 450.000.000 untuk varian Premium. Tak hanya dijual, mobil ini juga sudah dirakit secara lokal di Indonesia.
“Sudah (dirakit lokal). Jadi mobil-mobil yang kita test drive ini sudah CKD di Handal Bekasi. Kandungan lokalnya sudah 40%,” ungkap Head of Product Jaecoo Indonesia, Ryan Ferdiean Tirto, kepada wartawan di Bogor, Selasa (14/10/2025).
Ryan menambahkan, tak banyak yang berubah dari Jaecoo J5 EV versi pasar Indonesia. Secara kualitas dan juga spesifikasi, umumnya sama dengan unit yang dijual di negeri asalnya, China.
“Penyesuaian ada sedikit terkait dengan fitur. Tetapi seperti baterai, penggerak, itu sama. Sebenarnya (fitur) nggak dikurangi, ditambah malahan. Seperti AC, kalau yang CBU kemarin yang memang versi Eropa, tidak ada AC di baris kedua. Sekarang kita tambah karena kondisi di Indonesia lebih panas,” terang Ryan.
Sekadar informasi, Jaecoo J5 EV kali pertama meluncur di GIIAS 2025 lalu. Mobil ini memiliki platform yang sama dengan saudaranya yang terlebih dahulu dijual di Indonesia, Omoda E5 EV. Bedanya, Jaecoo J5 EV mengusung desain yang lebih SUV dengan desain cenderung mengotak alias boxy. Sementara Omoda E5 EV punya desain lebih agresif.
Secara performa, Jaecoo J5 EV dibekali baterai berkapasitas 60,9 kWh yang bisa membuat mobil ini melaju hingga jarak 461 km (NEDC) sekali cas. Sedangkan tenaganya 155 kW atau sekitar 208 dk dan torsinya mencapai 288 Nm. Soal performa, dari 0 sampai 100 km/jam bisa ditempuh dalam waktu 7,3 detik.
(lua/din)
-

5 Karoseri Nasional yang Jadi Kebanggaan Otomotif RI
Jakarta –
Industri karoseri Indonesia terus berkembang pesat, melahirkan berbagai kendaraan tangguh dan elegan untuk kebutuhan transportasi publik maupun komersial. Di balik bus antarkota yang nyaman hingga truk box pendingin yang mengirim bahan segar ke seluruh pelosok negeri, berdiri nama-nama besar karoseri nasional yang mengandalkan inovasi, ketelitian, dan kualitas kelas dunia.
Berikut lima karoseri terbaik di Indonesia yang dikenal lewat karya unggulan dan reputasi kuatnya di industri otomotif:
1. Karoseri Laksana
Spesialis: Bus penumpang dan kendaraan transportasi umum premium
Nama Laksana sudah dikenal luas di industri otomotif Indonesia, terutama di kalangan penggemar bus antarkota dan pariwisata. Berdiri di Semarang pada 1977 sebagai bengkel kecil pembuat perlengkapan kendaraan, Laksana kini menjelma menjadi salah satu karoseri bus terbesar dan paling berpengaruh di Tanah Air.
Produk populernya seperti Legacy SR dan Tourista banyak digunakan oleh perusahaan otobus ternama. Laksana dikenal berkat desain bus yang elegan, aerodinamis, serta selalu selaras dengan tren global.
Kelebihan Karoseri Laksana:
Desain modern dan berstandar internasional.
Menggunakan material ringan tapi kuat untuk efisiensi bahan bakar.
Layanan purna jual dan after-sales yang sangat baik.
Punya reputasi ekspor ke negara-negara tetangga seperti Fiji dan Bangladesh.
Tak heran jika banyak perusahaan otobus besar seperti Sinar Jaya dan Lorena mempercayakan bodi bus mereka ke Laksana.
2. Karoseri Adi Putro
Spesialis: Bus besar, medium bus, dan luxury coach
Jika berbicara tentang bus dengan tampilan mewah dan interior super nyaman, Adi Putro selalu masuk dalam jajaran teratas. Berbasis di Malang, Jawa Timur, karoseri yang berdiri sejak 1973 ini telah menjadi ikon industri karoseri Indonesia.
Model legendarisnya seperti Jetbus yang berevolusi dari generasi pertama hingga Jetbus 5 menjadi bukti inovasi berkelanjutan. Adi Putro dikenal sebagai pelopor desain futuristik dan kenyamanan kabin, dengan pelanggan setia dari berbagai perusahaan otobus besar seperti Harapan Jaya, Rosalia Indah, dan Pandawa 87.
Kelebihan Karoseri Adi Putro:
Desain bus mewah dengan teknologi aerodinamis terbaik.
Finishing interior dan eksterior yang sangat rapi dan detail.
Punya reputasi kuat di dunia bus pariwisata dan antarkota.
Terbuka terhadap kustomisasi sesuai permintaan klien.
Adi Putro bukan cuma membangun bus, tapi juga menciptakan ‘pengalaman perjalanan’. Setiap unitnya terasa eksklusif dan berkelas.
3. Karoseri New Armada
Spesialis: Bus kota, bus pariwisata, dan kendaraan komersial ringan
New Armada berasal dari Magelang, Jawa Tengah, dan berdiri sejak tahun 1974. New Armada dikenal sebagai salah satu pionir yang berkontribusi besar terhadap kemajuan transportasi publik di Indonesia. Karoseri ini memproduksi beragam kendaraan, mulai dari bus Transjakarta, bus pariwisata, hingga angkutan sekolah.
Tak hanya fokus pada transportasi umum, New Armada juga menggarap kendaraan komersial seperti ambulans, mobil toko, dan box logistik.
Kelebihan Karoseri New Armada:
Pengalaman panjang dan portofolio yang sangat luas.
Memiliki fasilitas produksi besar dengan teknologi modern.
Fokus pada aspek keamanan dan kenyamanan pengguna.
Mendukung program pemerintah dalam modernisasi transportasi publik.
New Armada dikenal sebagai karoseri yang ‘tahan banting’ dengan kualitas konstruksi kokoh, cocok untuk medan Indonesia yang beragam.
4. Karoseri Gunung Mas
Spesialis: Kendaraan komersial, truk, dan kendaraan logistik
Tak banyak yang tahu, Karoseri Gunung Mas merupakan salah satu pemain tangguh di sektor kendaraan niaga dan logistik. Berdiri di Bogor sejak 1980-an, perusahaan ini berfokus pada pembuatan bodi bus, truk bak, box besi, box aluminium, hingga dump truck.
Gunung Mas dikenal karena ketelitian konstruksi dan ketahanan materialnya, serta dipercaya oleh berbagai perusahaan logistik, distributor bahan bangunan, hingga instansi pemerintah yang membutuhkan armada kerja andal.
Kelebihan Karoseri Gunung Mas:
Kualitas konstruksi bodi truk yang kuat dan tahan lama.
Harga kompetitif dengan hasil pengerjaan presisi.
Fleksibel dalam menyesuaikan kebutuhan spesifikasi pelanggan.
Reputasi baik di kalangan perusahaan transportasi barang
Gunung Mas jadi pilihan favorit bagi pebisnis yang butuh armada kerja fungsional tapi tetap rapi dan profesional secara tampilan.
5. Ultima Karoseri
Spesialis: Box pendingin, wingbox, food truck, dan kendaraan niaga custom
Meski tergolong pemain baru, Ultima Karoseri berhasil mencuri perhatian di industri karoseri Indonesia. Berbasis di Bekasi, Jawa Barat, perusahaan ini berfokus pada kendaraan custom seperti box pendingin, wingbox, food truck, ambulans, hingga box modifikasi untuk truk dan mobil.
Ultima dikenal berkat perpaduan inovasi desain, hasil pengerjaan presisi, dan layanan fleksibel yang jarang ditemukan di karoseri lain. Tak sekadar membuat bodi kendaraan, mereka juga mendampingi klien dalam merancang konsep bisnis, misalnya mengoptimalkan desain food truck agar lebih fungsional dan menarik secara visual.
Kelebihan Ultima Karoseri:
Spesialis box pendingin dengan sistem insulasi efisien, tahan lama dan tampilan profesional
Ahli dalam proyek custom seperti food truck dan mobil toko.
Tim R&D aktif mengembangkan material ringan/ biaya hemat tapi tahan kondisi ekstrim.
Pendekatan personal terhadap klien, termasuk konsultasi desain dan fungsionalitas.
Banyak UMKM hingga perusahaan besar mempercayakan proyek mereka ke Ultima Karoseri karena kemampuannya menyesuaikan kebutuhan bisnis. Dari tampilan luar hingga sistem pendingin di dalam box, semua dikerjakan dengan presisi tinggi dan perhatian pada detail.
Dari Semarang hingga Malang, dari Magelang hingga Bekasi, deretan karoseri ini membuktikan bahwa industri bodi kendaraan Indonesia mampu bersaing dengan luar negeri.
Masing-masing memiliki keunggulan: Laksana di bus premium, Adi Putro di desain mewah, New Armada di transportasi publik, Gunung Mas di truk logistik, dan Ultima Karoseri di kualitas karoseri truk serta mobil.
Kelima nama tersebut bukan hanya menggerakkan roda perekonomian nasional, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa karya anak bangsa mampu menembus pasar internasional. Bagi kamu yang ingin memulai bisnis logistik, transportasi, atau kuliner keliling, karoseri-karoseri ini layak menjadi pilihan utama.
(akn/ega)
-

Himasal Mojokerto Kecam Tayangan Xpose Trans7, Desak Permintaan Maaf Terbuka Kepada Kiai Lirboyo
Mojokerto (beritajatim.com) – Pimpinan Cabang (PC) Himpunan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Mojokerto menyatakan sikap tegas terhadap tayangan program Xpose di stasiun televisi nasional, Trans7 yang dinilai melecehkan martabat ulama. Khususnya Kiai Sepuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.
Tayangan tersebut berasal dari program Xpose pada, Senin (13/10/2025) langsung menuai gelombang reaksi keras di media sosial. Rekaman tayangan yang beredar memperlihatkan adegan yang dianggap sebagian pihak sebagai bentuk pelecehan atau olok-olok terhadap sosok Kiai Anwar Manshur.
Pernyataan sikap tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum PC Himasal Mojokerto, K. Muallimin dalam konferensi pers yang digelar di aula kantor PT As-Syarif Tour Travelindo, Desa Medali, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto. Dalam pernyataan sikap tersebut, juga dilakukan tanda tangan pernyataan sikap.
Dalam pernyataannya, PC Himasal Mojokerto menegaskan ada delapan poin sikap resmi, antara lain menolak segala bentuk penghinaan terhadap ulama dan pesantren, mengutuk tayangan yang dinilai melanggar etika jurnalistik, serta menuntut permohonan maaf terbuka dari pihak Trans7.
“Kami menolak segala bentuk olok-olok terhadap martabat ulama, terlebih terhadap Kiai sepuh dan figur pesantren yang telah mengabdikan hidupnya untuk keilmuan dan kerohanian,” ungkap Ketua Umum PC Himasal Mojokerto, K. Muallimin, Selasa (14/10/2025).
Ia juga menilai tayangan program Xpose Trans7 tidak memenuhi prinsip verifikasi dan tabayun yang menjadi dasar dalam etika jurnalistik. Selain itu, PC Himasal Mojokerto juga mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mengambil langkah tegas agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
“Framing-nya tidak beretika dan terkesan menyerang tanpa klarifikasi. Kami menuntut Trans7 dan tim produksi Xpose untuk meminta maaf secara terbuka kepada Kiai, keluarga pesantren, dan umat Islam secara umum. Juta KPI untuk mengambil langkah tegas dan memastikan standar penyiaran ditegakkan dengan konsisten,” katanya.
K. Muallimin menambahkan, koordinasi telah dilakukan antar Himasal di seluruh Indonesia sebagai bentuk solidaritas terhadap Lirboyo. Menurutnya, Himasal se-Indonesia sudah bergerak untuk mendatangi kantor biro Trans7 di masing-masing daerah. Seperti sudah dilakukan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
“Jika tidak ada itikad baik dari Trans7, kami siap mengambil langkah maksimal. Kami ini alumni Lirboyo. Jasa Lirboyo bagi bangsa luar biasa. Ketika Kiai kami disinggung, kami benar-benar marah. Semalam kami tidak bisa tidur, tidak tenang, belum enak makan,” ujarnya.
Sementara itu, Penasehat PC Himasal Mojokerto, Marduki Sabil menegaskan, pihaknya akan menempuh jalur hukum apabila Trans7 tidak merespons pernyataan sikap tersebut. “Kami akan menggunakan langkah hukum karena tayangan itu melanggar kaidah jurnalistik dan tidak ada tabayun. Jika Trans7 tidak menindaklanjuti, kami akan bawa ke ranah hukum,” tambahnya.
Sebagai informasi, KH. Anwar Manshur Lirboyo merupakan Pengasuh Utama Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, sekaligus Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur masa khidmat 2024–2029. Ia dikenal sebagai salah satu Kiai sepuh yang sangat dihormati di kalangan Nahdlatul Ulama dan pesantren di Indonesia. [tin/suf]
-

SPT Tahunan 2025 Pakai Coretax, Bos Pajak Pastikan Sistem Siap
Jakarta –
Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto menyampaikan pelaporan surat pemberitahuan (SPT) tahunan 2025 sudah memakai Coretax. Bimo menyebut akan melakukan uji stres (stress test) bulan ini.
Bimo memastikan sistem Coretax telah siap menerima SPT tahunan baik orang pribadi maupun badan tahunan 2025. Sejauh ini, pihaknya juga telah melakukan edukasi, baik internal maupun secara langsung pada wajib pajak (WP).
“Jadi Coretax udah siap untuk menerima SPT tahunan orang pribadi dan badan tahun 2025,” ujar Bimo dalam acara konferensi pers APBNKita di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025).
Bimo menerangkan sosialisasi dilakukan kepada WP baik melalui konseling maupun penyuluhan secara langsung. Tak hanya itu, Bimo juga menyebut pihaknya tengah menyiapkan simulator SPT tahunan badan maupun orang pribadi.
Bahkan, Bimo menjelaskan sebanyak 20 ribu pegawai Kemenkeu dikerahkan untuk ikut serta dalam uji stres di bulan ini.
“Ada simulator SPT tahunan badan dan juga simulator yang OP sedang kami siapkan dan kami akan stress test bulan ini 20 ribu internal karyawan kami akan melakukan stress test dalam waktu yang bersamaan,” imbuh Bimo.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengimbau wajib pajak segera aktivasi akun Coretax. Sistem coretax akan digunakan untuk pelaporan surat pemberitahuan (SPT) Tahunan pajak 2025, periode lapor Januari-Maret 2026.
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal mengatakan pihaknya akan melakukan sosialiasi secara masif. Harapannya, wajib pajak tidak mengalami masalah atau kendala dalam pelaporan SPT.
“SPT tahun ini (2025) adalah SPT pertama kali kita akan menggunakan Coretax. Tahun depan tepatnya, Maret (2026) kita semuanya yang melaporkan SPT, yang belum pernah menggunakan Coretax, saatnya akan menggunakan Coretax,” kata Yon dalam Media Gathering di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).
(rea/rrd)
-

Viral Pengamen di Bogor Ketuk-ketuk Kaca Mobil Saat Macet, Satpol PP Telusuri
Jakarta –
Viral di media sosial video seorang pria diduga pengamen disebut mengetuk-ngetuk kaca mobil di Jalan Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, Bogor, Jawa Barat. Pengamen itu juga mengintip ke dalam melalui kaca mobil.
Dilihat detikcom dari video yang beredar, Selasa (14/10/2025), pria itu tampak bertanya kepada orang yang ada di dalam mobil. Kemudian perekam yang berada di dalam mobil menjawabnya.
“Kok foto-foto sih om?,” kata pria tersebut.
“Ya lu ngapain kayak gitu,” jawab perekam video.
Dinarasikan bahwa pria pengamen itu menghampiri mobil yang terjebak macet, kemudian mengetuk-ngetuk kaca mobil. Ulah pria itu disebut membuat resah orang yang di dalam mobil.
“Jadi itu sudah pernah kita dua minggu yang lalu, kita bubarkan si grupnya anak-anak itu. Cuma yang ada di video itu memang tidak ada, tapi saya pastikan itu rombongannya,” ucap Yudi kepada wartawan.
Yudi mengatakan Satpol PP akan menindaklanjuti kejadian viral tersebut dengan menggandeng instansi lainnya. Sementara untuk kelompok pria dalam video itu sebelumnya sudah pernah diperingatkan.
Hingga kini, pria diduga pengamen itu masih dalam pencarian. Apabila nanti ditemukan, Satpol PP dan pihak terkait akan melakukan pembinaan kepada pria tersebut.
“Memang yang video nggak ada tuh orangnya, tapi kita sudah tahu kelompoknya. Lagi kita cari orangnya, iya (bakal dibina), yang rombongan itu sudah kita bina,” imbuhnya.
(rdh/fas)
-

Purbaya Mau Turun Tangan Sendiri Tagih Utang Obligor BLBI
Jakarta –
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan akan turun tangan sendiri untuk menagih utang obligor Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Ia akan menggunakan tim sendiri dari Kementerian Keuangan untuk membereskan masalah tersebut, tanpa harus ada Satuan Tugas (Satgas).
“Kelihatannya cenderung kita bubarkan saja (Satgas BLBI). Nanti kita pakai tim dari yg ada di Kemenkeu untuk ngejar itu. Itu saya akan awasi. Itu jangan sampai menimbulkan distorsi saja tetapi nggak ada hasilnya. Lebih baik saya diem, saya beresin nanti itu,” kata dia dalam konferensi pers APBN KiTa, di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (14/10/2025).
Purbaya menyebut dalam menagih utang tidak harus lagi menggunakan Satgas. Karena menurutnya kinerja dari Satgas BLBI tidak sesuai janji dari satgas tersebut.
“Jadi gini, kita kalau ngejar utang, nggak usah pakai satgas lagi, kita kerjain aja sendiri. Karena kelihatannya ekspetasi ke satgas besar sekali padahal sepertinya realisasi recover incomenya yang didapat nggak sebesar yang dijanjikan,” terangnya.
Sebelumnya, Purbaya telah mengatakan akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Satgas yang dibentuk di era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu dianggap hanya membuat ribut dan tidak mendapatkan hasil signifikan.
“Satgas BLBI, saya masih dalam proses (untuk menentukan keputusan). Nanti saya lihat seperti apa ininya, tapi saya sih melihatnya kelamaan, hasilnya nggak banyak-banyak amat. Cuma bikin ribut saja, income-nya nggak banyak-banyak amat. Daripada bikin noise, mungkin akan kita akhiri Satgas (BLBI) itu,” kata Purbaya secara online dalam Media Gathering di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).
Untuk diketahui, kronologi awal utang BLBI bisa dibilang kasus lama yakni merupakan warisan dari krisis moneter 1998. Dalam catatan detikcom, Eks Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pernah menjelaskan BLBI merupakan konsekuensi dari krisis moneter di Indonesia yang terjadi tahun 1997 sampai 1998.
“BLBI ini merupakan konsekuensi dari krisis keuangan yang menerpa Indonesia pada 1997 hingga 1998 lalu. Di mana pada saat itu negara harus melakukan penalangan/bailout terhadap krisis yang terjadi,” tulis Sri Mulyani di Instagramnya @smindrawati, Sabtu (6/7/2024).
Ia menyatakan total tagihan negara (piutang) kepada obligor BLBI mencapai Rp 110,45 triliun. Pemerintah lantas membentuk Satgas BLBI untuk memastikan pengembalian hak tagih negara.
Satgas tersebut dibentuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 30 Tahun 2023, Perubahan Kedua atas Keputusan Presiden Nomor 6 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia
(acd/acd)
-

Anak Menkeu Purbaya Bongkar Teror Santet di Rumah, Pasca Sang Ayah Tolak Bayar Utang Kereta Cepat China
GELORA.CO – Setelah Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa viral karena menolak pembayaran utang proyek Kereta Cepat Whoosh senilai Rp116 triliun menggunakan dana negara, kini keluarga sang menteri justru diterpa isu mistis.
Putra Purbaya, Yudo Sadewa, mengaku keluarganya tengah menghadapi teror santet yang disebut terjadi di rumah mereka.
Pengakuan mengejutkan itu disampaikan langsung melalui akun Instagram pribadinya, @8a41121a, pada Senin (13/10/2025).
“Keluarga kami diteror oleh santet di rumah,” tulis Yudo dalam unggahan Instagram Story-nya.
Yudo Tagaskan Hanya Percayalah pada Allah
Meski mengaku diteror santet, Yudo Sadewa menegaskan bahwa ia dan keluarganya tidak mempercayai hal-hal berbau mistik.
Ia justru mengajak keluarganya untuk berpikir rasional dan memperkuat keimanan.
“Semakin Anda percaya, maka santet itu makin kuat. Jadi saya usahakan seluruh keluarga jangan percaya pada begituan. Percayalah kepada Allah, jangan percaya takhayul,” tulis Yudo.
Dalam unggahan berikutnya, Yudo menjelaskan bahwa menurutnya tidak ada hantu, santet, atau kesurupan yang benar-benar terjadi.
Baca Juga: Lonjakan Penumpang Tercatat oleh KAI Daop 6 Yogyakarta
Semua itu, kata dia, hanyalah manipulasi jin terhadap pikiran manusia agar takut selain kepada Allah.
“Jangan berpikir dengan logika mistika, berpikirlah secara ilmiah,” kata dia.
Klarifikasi Soal Isu Kiriman Darah
Isu tak kalah heboh muncul di media sosial, terutama TikTok, terkait kiriman darah segar yang dikaitkan dengan keluarga Yudo.
Menanggapi hal itu, ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Menurutnya, fenomena yang terjadi di rumahnya lebih masuk akal bila dijelaskan dengan teori Poltergeist, yaitu gejala benda bergerak atau berpindah tanpa sebab yang jelas.
“Kejadian sebenarnya adalah Poltergeist, di mana barang suka hilang dan berpindah sendiri,” jelasnya.
Viral Pernyataan Menkeu soal Utang Whoosh
Pernyataan Yudo Sadewa muncul bersamaan dengan meningkatnya sorotan terhadap ayahnya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, yang menolak opsi penggunaan APBN untuk membayar utang proyek KCIC senilai Rp116 triliun.
Dalam acara Media Gathering di Bogor pada Jumat (10/10/2025), Purbaya menegaskan bahwa tanggung jawab utang berada pada pihak swasta, khususnya perusahaan di bawah pengelolaan PT Danantara.
“KCIC di bawah Danantara, mereka sudah punya manajemen sendiri, punya dividen sendiri,” ujar Purbaya.
“Jangan kita lagi, karena kalau enggak ya semua kita lagi termasuk dividennya. Ini kan mau dipisahin antara swasta dan pemerintah.”
Baca Juga: Roy Suryo Blak-blakan Akhirnya Punya Salinan Ijazah Jokowi Setelah Dibantu Sosok Ini, Siapa?
Menurut Purbaya, Danantara memperoleh dividen sekitar Rp80 triliun per tahun, yang seharusnya cukup untuk menutup beban keuangan proyek tanpa melibatkan negara.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyampaikan bahwa pemerintah sedang mencari skema alternatif agar pembayaran utang KCIC dapat diselesaikan tanpa membebani APBN.
“Sudah dibicarakan untuk mencari skema supaya beban keuangan itu bisa dicarikan jalan keluar,” ujar Prasetyo di depan kediaman Presiden Prabowo Subianto, Minggu (12/10/2025) malam.
-

Purbaya Bakal Bubarkan Satgas BLBI!
Jakarta –
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyebut Satuan Tugas Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) akan dibubarkan. Menurutnya capaian dari Satgas tersebut tidak memuaskan.
“Jadi gini, kita kalau ngejar utang, nggak usah pakai satgas lagi, kita kerjain aja sendiri. Karena kelihatannya ekspetasi ke satgas besar sekali. Padahal sepertinya realisasi recover incomenya yang didapat nggak sebesar yang dijanjikan,” kata dia dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Selasa (14/10/2025).
Purbaya mengaku akan mempertimbangkan pembubaran Satgas BLBI. Namun, kecenderungannya tetap akan dibubarkan.
“Tetapi saya akan lihat, kalau masih berguna saya teruskan, kalo nggak, ya nggak. Tetapi kelihatannya sepertinya cenderung kita bubarkan saja. Nanti kita pakai tim dari yang ada di Kemenkeu untuk mengejar itu,” jelasnya.
Purbaya meyakini pengejaran utang obligor BLBI akan dikejar sendiri oleh dirinya dan di Kementerian Keuangan.
“Itu saya akan awasi. Itu jangan sampai menimbulkan distorsi saja tetapi nggak ada hasilnya. Lebih baik saya diem, saya beresin nanti itu,” pungkasnya.
Sebelumnya, Purbaya telah mengatakan akan membubarkan Satuan Tugas (Satgas) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Satgas yang dibentuk di era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) itu dianggap hanya membuat ribut dan tidak mendapatkan hasil signifikan.
“Satgas BLBI, saya masih dalam proses (untuk menentukan keputusan). Nanti saya lihat seperti apa ininya, tapi saya sih melihatnya kelamaan, hasilnya nggak banyak-banyak amat. Cuma bikin ribut saja, income-nya nggak banyak-banyak amat. Daripada bikin noise, mungkin akan kita akhiri Satgas (BLBI) itu,” kata Purbaya secara online dalam Media Gathering di Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/10/2025).
Meski demikian, Purbaya mengaku akan melakukan asesmen lebih lanjut. Langkah itu diambil sebelum akhirnya ia benar-benar menghapus atau mengakhiri masa kerja Satgas BLBI.
“Akan saya assess lagi terakhir sebelum kita ambil langkah itu,” ucap Purbaya.
(acd/acd)
-

‘Habib Gadungan’ Curi Sarung Santri di Bogor Diduga Alami Gangguan Kejiwaan
Jakarta –
Polisi mengungkap pria bernama Heru (53) yang mengaku habib dan mengambil sarung santri di Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Bogor, Jawa Barat, ternyata memiliki gangguan kejiwaan. Berdasarkan keterangan mantan istrinya, Heru disebut mengalami depresi.
Kapolsek Cijeruk AKP Didin Komarudin mengatakan Heru disebut mengalami gangguan kejiwaan lantaran sempat mempelajari ‘ilmu’ namun belum tuntas.
“Hasil interogasi dan profiling terhadap laki-laki yang mengaku bernama Heru tersebut ada informasi dari mantan istrinya wilayah Sukabumi bahwa didapat keterangan mengalami depresi atau gangguan kejiwaan karena mempelajari ilmu yang belum tuntas,” kata Didin, Selasa (14/10/2025).
Didin mengatakan para santri tidak melanjutkan kasus itu ke ranah hukum. Usai sarung dikembalikan, Heru dikembalikan ke pihak keluarga.
“Namun hanya meminta sarung sebanyak tiga buah dikembalikan dan Heru diminta untuk tidak datang lagi ke pesantren di Ciburuy. Kemudian pihak Polsek mengembalikan tiga buah sarung tersebut kepada santri, dan Heru dikembalikan kepada pihak keluarga,” tuturnya.
Didin mengungkap Heru mulanya datang ke sebuah pesantren dengan mengaku sebagai habib. Peristiwa terjadi pada Sabtu (11/10) malam. Heru kemudian meminta secara paksa sarung milik santri.
“Karena curiga, keesokan harinya warga mencari kebenaran orang tersebut adalah sebagai habib,” ungkapnya.
Setelah mengetahui bahwa Heru bukanlah habib, warga mencari keberadaannya. Kemudian Heru ditemukan di wilayah Caringin dan langsung mengamankannya.
“Sebelumnya laki-laki yang mengaku habib tersebut sempat meminta sarung secara paksa di sebuah pesantren sebanyak tiga sarung bekas kepada santri,” tuturnya.
Santri sempat memberikannya karena sempat percaya bahwa Heru adalah habib. Namun setelah lihat ada kejanggalan, kemudian warga bergerak dan berhasil membuktikan bahwa Heru bukan habib.
“Laki-laki tersebut ditanya oleh Habib Usman terkait silsilah habaib, namun laki-laki tersebut tidak bisa menjelaskan silsilah kehabibannya, dan tidak ada garis keturunan habib,” bebernya.
(rdh/eva)