kab/kota: Bogor

  • DKI keluarkan surat edaran WFH bila terjadi banjir di hari kerja 

    DKI keluarkan surat edaran WFH bila terjadi banjir di hari kerja 

    Kalau memang banjir, nanti dari kami akan keluarkan surat edaran seperti waktu pandemi COVID-19

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengeluarkan surat edaran berisi imbauan agar pegawai dapat bekerja dari rumah (work from home/WFH) bila terjadi banjir di hari kerja.

    “Kalau memang banjir, nanti dari kami akan keluarkan surat edaran seperti waktu pandemi COVID-19. Kami buat surat edaran ke kantor-kantor supaya nanti dari sisi pengusaha dan pekerja clear,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho di Jakarta, Rabu.

    Pernyataan ini guna menanggapi keputusan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperpanjang status peringatan dini cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024 seiring dengan terus meningkatkan curah hujan di wilayah Jabodetabek.

    Menurut BMKG, pada puncak cuaca ekstrem yakni 15 Desember mendatang, curah hujan bisa mencapai 100 mm sehingga ini perlu diwaspadai.

    Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem pada 7-8 Desember 2024. Kemudian berlanjut hingga 15 Desember mengingat curah hujan di Jabodetabek masih tinggi.

    Guna mengantisipasi banjir, Pemerintah Provinsi DKI melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan operasi modifikasi cuaca. Operasi ini kemudian dinyatakan mampu mengurangi curah hujan khususnya di Jakarta secara signifikan.

    Pemprov DKI lalu kembali akan melakukan operasi modifikasi cuaca pada 12-14 Desember 2024 untuk mengurangi intensitas hujan dan memitigasi banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

    Sebelumnya, dalam kesempatan berbeda, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan kemungkinan memberlakukan kebijakan WFH untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan banjir, terutama jika banjir terjadi pada hari kerja.

    Adapun pertimbangan WFH akan diberlakukan bagi siswa sekolah hingga aparatur sipil negara (ASN). Namun tidak menutup kemungkinan bagi kementerian atau lembaga lainnya.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ade irma Junida
    Copyright © ANTARA 2024

  • Remaja di Bogor Alami Perubahan Jenis Kelamin, Hasil Tes Medis Ungkap Fakta Mengejutkan

    Remaja di Bogor Alami Perubahan Jenis Kelamin, Hasil Tes Medis Ungkap Fakta Mengejutkan

    GELORA.CO – Warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat baru-baru ini menjadi sorotan publik usai adanya kasus perubahan jenis kelamin tak terduga.

    Peristiwa perubahan jenis kelamin itu dialami T (14) warga Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Seorang remaja itu terlahir sebagai perempuan, namun kini berubah menjadi kelamin laki-laki.

    Melansir dari Metropolitan -jaringan Suara.com, usut punya usut, perubahan kelamin tersebut mulai dirasakan sejak kelas 5 SD atau sekita tahun 2020.

    Hal itu diungkapkan oleh sang ayah, S, Selasa, 10 Desember 2024.

    “Waktu lahir perempuan, kan ada paraji atau dukun beranak (bilang) perempuan jenisnya. Kan mamahnya mandiin, (ngasih tau) jenis kelaminnya perempuan,” ujar S.

    Meski sang anak merasakan ada perubahan kelamin sejak kelas 5 SD, hal tersebut baru diberitahu ke orang tuanya pada saat sang anak menginjak kelas 3 SMP atau sekitar dua bulan lalu.

    Kepada orang tuanya, sang anak mengaku alat kelamin pria mulai tumbuh pada dirinya, mulai dari penis hingga testis.

    Mengetahui hal tersebut, S langsung membawa anaknya ke Puskesmas terdekat dan mendapatkan rujukan ke rumah sakit anak.

    “Dari dokter anak saya dapet rujukan ke dokter urologi, dari urologi saya dapat rujukan ke Sentra Medika Cibinong, dari situ dapat rujukan lagi ke dokter Fatmawati untuk cek kromosom,” ungkapnya.

    S juga mengaku mulai melihat ada perubahan perilaku sejak sang anak menginjak kelas 6 SD.

    Saat itu, sang anak kerap mengikuti permainan laki-laki, seperti futsal dan sepakbola.

    Selain itu, tubuh sang anak juga tidak tumbuh payudara.

    “Mamahnya suka ngomong, kok anak saya 14 tahun belum dapat mens gitu, yang lain mah udah pada dapet. Pas di RS Sentra Medika di USG jenis kelaminnya laki-laki, cuma supaya lebih jelasnya dikasih rujukan ke saya untuk ke RS Fatmawati,” jelasnya

    Meski demikian, hingga kelas 3 SMP, sang anak masih mengenakan seragam sekolah perempuan yang dilengkapi dengan hijab.

    Beberapa teman sang anak juga telah mengetahui perubahan kelamin itu sehingga pihak sekolah memberi kebijakan agar sang anak tak dulu bersekolah.

  • 6
                    
                        Tolak Rumah Jadi Gereja, Warga di Cibinong Tutup Portal Jalan
                        Megapolitan

    6 Tolak Rumah Jadi Gereja, Warga di Cibinong Tutup Portal Jalan Megapolitan

    Tolak Rumah Jadi Gereja, Warga di Cibinong Tutup Portal Jalan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Aksi penolakan rencana kegiatan ibadah Natal terjadi di Kompleks Perumahan Cipta Graga Permai, Cibinong, Kabupaten Bogor. Insiden ini melibatkan sekitar 100 warga yang menutup portal jalan, Minggu (8/12/2024).
    Kapolsek Cibinong Kompol Waluyo menjelaskan aksi ini muncul karena warga mendengar informasi terkait perubahan fungsi rumah tinggal menjadi Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) jemaat Tegar Beriman yang dipimpin oleh pendeta berinisial NJW.
    “Telah berlangsung aksi penolakan rencana kegiatan peribadatan perayaan Natal yang diselenggarakan oleh Gereja Pantekosta di Indonesia yang dipimpin oleh pendeta NJW,” kata Waluyo, Rabu (11/12/2024).
    Menurut Waluyo, upaya mediasi telah dilakukan bersama Camat Cibinong, perwakilan warga, kepolisian, dan Danramil. Hasil sementara dari mediasi menunjukkan warga tetap menolak perubahan fungsi rumah tinggal menjadi rumah ibadah.
    “Warga tetap tidak menghendaki adanya alih fungsi rumah tinggal menjadi rumah ibadah maupun gereja. NJW harus mengikuti prosedur pendirian rumah ibadat sesuai SKB 2 Menteri,” jelas Waluyo.
    Meski begitu, warga memperbolehkan kegiatan ibadah sementara untuk warga perumahan, namun melarang warga luar ikut berpartisipasi.
    “Akhirnya NJW tetap melaksanakan kegiatan ibadah perayaan Natal dengan dalih toleransi umat beragama. Kegiatan tersebut ternyata sudah berlangsung lama,” tambah Waluyo.
    Polisi saat ini terus melakukan pengawasan dan memfasilitasi rapat koordinasi untuk mencapai kesepakatan bersama.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gibran Minta Santri Sadar Mitigasi Bencana Gempa hingga Kebakaran

    Gibran Minta Santri Sadar Mitigasi Bencana Gempa hingga Kebakaran

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyaksikan proses simulasi mitigasi bencana alam yang telah digelar di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ki Bagus Hasikusumo.

    Kegiatan tersebut berlangsung di 2 sekolah sekaligus, yaitu Kampus MBS 1 dan Kampus MBS 2, yang terletak terpisah di Jl. Mad Nur, Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (11/12/2024).

    Gibran menilai pemerintah harus menanamkan budaya sadar bencana sejak dini kepada para santri agar dapat mengurangi risiko bencana di tingkatan komunitas.

    “Mereka harus aware dengan apa yang harus dilakukan pada saat bencana, pada saat gempa bumi, kebakaran,” tuturnya dalam keterangan resmi, Rabu (11/12/2024). 

    Dia berharap melalui simulasi mitigasi itu, seluruh santri tidak lagi panik ketika ada bencana alam, terutama mengetahu apa saja yang harus dilakukan ketika bencana alam datang.

    “Jadi, mereka tidak ada yang panik dan tahu apa yang harus dilakukan,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Ade Hasrat mengatakan bahwa upaya penyelamatan diri sendiri saat terjadi bencana menjadi tahap krusial untuk meminimalisasi jumlah korban. 

    “Ini adalah salah satu bentuk upaya kami untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan bagi seluruh masyarakat, khususnya pelajar ya,” katanya.

    Dia juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait mitigasi bencana alam agar dapat mengurangi risiko dari bencana alam itu.

    “Karena, ada program yang namanya Satuan Pendidikan Aman Bencana yang harus terus kami gulirkan agar masyarakat sadar bagaimana menanggulangi atau mengurangi risiko bencana,” ujarnya.

  • Wamendagri tegaskan pemerintah taat prosedur Pilkada 2024

    Wamendagri tegaskan pemerintah taat prosedur Pilkada 2024

    Medan (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menegaskan, bahwa pemerintah menaati prosedur berdasarkan kewenangan dalam Pilkada serentak 2024.

    “Ya kita semuanya akan menaati prosedur berdasarkan kewenangan,” ucap Bima saat meninjau pelayanan di Kantor Disdukcapil Kota Medan, Rabu.

    Menurutnya, pemerintah akan menaati setiap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas permohonan sengketa pemilihan kepala daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

    Selain itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan memutuskan tahapan seperti apa harus dilakukan oleh KPU provinsi maupun KPU kabupaten/kota nantinya.

    “Apabila ada keputusan dari MK, ya kita ikuti. Tapi di fase ini kita masih menunggu, sejauh mana gugatan itu masuk. Sejauh mana kemudian MK memberi keputusan,” papar Bima.

    Pihaknya mengungkap, bahwa banyaknya jumlah potensi permohonan perselisihan hasil Pilkada 2024, terdiri atas hasil pilkada tingkat kabupaten dan kota.

    “Apapun keputusan MK itu bersifat final, dan mengikat. Pasti kita akan ikuti,” jelas Bima yang merupakan Wali Kota Bogor periode 2014-2019 dan 2019-2024 ini.

    Mahkamah Konstitusi telah menerima sebanyak tujuh permohonan sengketa pemilihan kepala daerah tingkat provinsi, di Jakarta, Rabu pukul 16.00 WIB.

    Berdasarkan laman MK, tujuh permohonan itu terdiri atas satu permohonan gugatan hasil pemilihan gubernur Sulawesi Tenggara, satu permohonan pemilihan gubernur Sumatera Utara, dua permohonan sengketa gubernur Maluku Utara, dan tiga permohonan sengketa gubernur Papua Selatan.

    Di sisi lain, permohonan sengketa pemilihan bupati diajukan ke MK telah berjumlah sebanyak 202 permohonan, dan sengketa pemilihan wali kota mencapai 45 permohonan.

    Dengan demikian, total sengketa Pilkada 2024 hingga Rabu (11/12) sore ini yang telah diterima Mahkamah Konstitusi ialah sebanyak 254 permohonan.

    Sesuai Peraturan MK Nomor 3 Tahun 2024 tentang Tata Beracara Dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, bahwa setelah gugatan diajukan, maka pemohon harus melengkapi dan memperbaiki permohonannya.

    Kemudian, MK akan meregistrasi perkara dengan mencatatnya ke dalam Buku Registrasi Perkara Konstitusi Elektronik (e-BRPK).

    Pewarta: Muhammad Said
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2024

  • Diam-diam Timnas Indonesia Punya Bek Sangar Mirip Sergio Ramos, Sosok Naturalisasi Ini Ikut Takjub

    Diam-diam Timnas Indonesia Punya Bek Sangar Mirip Sergio Ramos, Sosok Naturalisasi Ini Ikut Takjub

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pemain Borneo FC, Diego Michiels, membandingkan gaya bermain bek Timnas Indonesia, Justin Hubner dengan bek asal Spanyol Sergio Ramos.

    Diego Michiels yang juga sempat membela Skuad Garuda – julukan Timnas Indonesia, itu menyebut bila Justin Hubner merupakan pemain yang mempunyai potensi besar.

    Dengan gaya bermain yang ditonjolkan, Diego menyebut jika Hubner mirip dengan Sergio Ramos saat membela Real Madrid.

    “Kayak Ramos, Real Madrid. Dia (Justin Hubner) bagus, potensinya luar biasa,” ungkap Diego, kepada awak media di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/12/2024).

    Justin Hubner sendiri memang belakangan disebut warganet sebagai Sergio Ramos versi Indonesia.

    Hal tersebut tidak lepas dari gaya bermain Justin yang kerap tak kompromi dan terkesan keras ke lawan.

    Dalam 12 laganya untuk Skuad Garuda, Justin sudah mencatatkan empat kartu kuning dan satu kartu merah.

    Sementara itu, bersama Timnas Indonesia U-23, pemain berusia 21 tahun itu mengoleksi tiga kartu kuning dalam lima pertandingan.

    Ekspresi Bek Borneo FC, Diego Michiels (FERNANDO RANDY/BOLASPORT.COM)

    Lebih lanjut, Diego Michiels pun mengatakan jika setiap tim memang membutuhkan pemain dengan tipikal Justin Hubner.

    Tanpa memberi alasan khusus, pemain berusia 34 tahun itu mengatakan jika kualitas Timnas Indonesia bisa meningkat jika ada pemain seperti Justin Hubner.

    “Kalau menurut saya tiap tim butuh pemain seperti Hubner. Jadi ya kalau ada pemain seperti Hubner di timnas, kualitas juga dia luar biasa, jadi bagus,” ujar pemain naturalisasi Indonesia itu.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Program Makan Bergizi Gratis Bikin Siswa Ceria dan Semangat Hadir di Sekolah

    Program Makan Bergizi Gratis Bikin Siswa Ceria dan Semangat Hadir di Sekolah

    Bogor: Pemerintah melakukan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Siliwangi, Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 9 Desember 2024. Program MBG menuai apresiasi dari Kepala Sekolah SMP Siliwangi Rosmiyati.
     
    Rosmiyati mengungkapkan, program MBG mendorong para siswa lebih bersemangat untuk datang ke sekolah. Sebab, kini mereka tidak perlu lagi memikirkan uang saku untuk membeli makan siang.
     
    “Kami melihat perubahan pada siswa. Sebelumnya, banyak siswa yang kurang ceria. Namun setelah mendapatkan makanan bergizi, mereka terlihat lebih bersemangat dan rajin datang ke sekolah. Tingkat kehadiran siswa juga meningkat secara signifikan,” kata Rosmiyati, ditemui di SMP Siliwangi, Bogor.
     
    Rosmiyati mengatakan, biasanya ada sekitar 30 siswa tidak hadir dalam sehari. Namun, setelah program MBG diuji coba, absensi murid hampir seratus persen setiap harinya.
     
    Rosmiyati mengapresiasi niat baik pemerintah memikirkan gizi para siswa. Program itu juga disebut meringankan beban para wali murid.
     
    “Mereka merasa terbantu karena beban mereka berkurang. Banyak orang tua yang menyampaikan rasa terima kasih karena anak-anak mereka kini mendapatkan makanan yang lengkap di sekolah,” ujar Rosmiyati.
     

    Kepala Sekolah SMP Siliwangi Rosmiyati (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)
     
    Program itu diklaim sangat membantu para wali murid untuk memangkas pengeluaran harian. Terlebih, mayoritas siswa berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah.
     
    “Program ini sangat membantu sekolah kami. Terutama karena mayoritas siswa kami berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah, sehingga kebutuhan gizi menjadi hal yang sangat penting bagi mereka,” ucap Rosmiyati.
     
    Penuturan serupa juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah SD Kedung Babak Kariyanti. Siswa menjadi makin bersemangat ke sekolah.
     
    “Soal tingkat kedatangan anak-anak, mereka senang. Mereka bilang, ‘Oh iya, besok dapat makanan bergizi, aku mau datang. Menunya apa lagi ya, aku dapat susu apa lagi ya’,” kata Kariyanti, saat ditemui di SD Kedung Babak, Bogor, Senin, 9 Desember 2024.
     

     

    Program MBG Ajari Anak Bersyukur dan Budaya Antre
    Kariyanti pun menyambut baik program ini. Dia menilai, pemerintah turut membantu sekolah mengajari siswa untuk menghargai setiap profesi melalui makanan bergizi yang diberikan.
     
    “Dari program makanan bergizi ini, yang pertama kita benar-benar diajarkan untuk menghargai setiap sesi pekerjaan yang ada. Mulai dari para petani yang menyiapkan makanannya, kemudian pedagang. Ataupun dari yang menyiapkan makanan, mereka bekerja dari jam 3 pagi,” ujar Kariyanti.
     
    Tak hanya itu program MBG juga mengajarkan siswa untuk selalu bersyukur, serta membentuk kebiasaan siswa untuk tertib mengantre saat pembagian makanan.
     
    “Anak-anak itu ingin dulu-duluan, begitu. Dengan pembagian makanan bergizi ini, mereka diajari untuk tertib antre, satu per satu mengambil makanan,” kata Kariyanti.

    Kepala Sekolah SD Kedung Babak Kariyanti (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)

    Program MBG ini secara tidak langsung mengedukasi siswa untuk menjaga kesehatan melalui konsumsi makanan bergizi.
     
    “Mereka (siswa) juga teredukasi untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Hari ini kita melawan generasi junk food, ya. Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas, kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan,” kata Kariyanti.

    Apresiasi Wali Murid
    Program MBG ini tak hanya membuat pihak sekoah dan siswa senang. Wali murid juga tak kalah gembira. Sebab, dengan disediakan makan siang gratis dan bergizi di sekolah, maka orang tua tak lagi khawatir anaknya akan jajan sembarangan.
     
     “Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Bapak Gibran karena diadakannya uji coba makan gratis di SD Kedung Badak 1 ini. Alhamdulillah, sekarang begitu diadakannya makan gratis di sekolah, anak kami semakin bersemangat sekolah,” kata Wiwin, ditemui di SD Kedung Babak, Bogor, Senin, 9 Desember 2024.

    Wali murid, Wiwin (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)

    Program MBG ini membantu meringankan pengeluaran Wiwin dan orang tua murid lainnya. Anak-anak tak perlu memikirkan jajan karena disediakan makan siang dengan gizi seimbang.
     
    “Khususnya buat saya sendiri ibu rumah tangga, itu sangat membantu untuk pengeluaran bisa berkurang, sehingga dana alokasinya bisa ditabung buat anak-anak kami,” tutur Wiwin.
     
    Dia berharap pemerintah konsisten menjalankan program MBG. Sebab, makanan yang diberikan kepada siswa membawa banyak manfaat.
     
    “Harapan kami sebagai orang tua, wali murid, harapan kami pemerintah memberikan uji coba ini lebih lancar lagi. Tidak berhenti sampai di sini saja,” katanya.
    Latar Belakang Program Makan Bergizi Gratis
    Presiden Prabowo Subianto mencanangkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Makan Bergizi Gratis (MBG). Tujuan besar dari program tersebut adalah pemenuhan makanan kaya protein sangat dibutuhkan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.
     
    Presiden Prabowo bercita-cita Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Namun saat ini kondisi kesehatan generasi muda Indonesia belum seluruhnya baik. Berdasarkan data hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan bahwa sebesar 21,5 persen balita di Indonesia mengalami stunting.

    Permasalahan underweight juga dialami oleh anak Indonesia sebanyak 15,9 persen (2023). Selain itu, prevalensi masalah gizi kurus dan sangat kurus pada anak usia sekolah juga cukup besar, yaitu usia 5-12 tahun sebesar 11 persen, usia 13-15 tahun sebesar 7,6 persen, dan usia 16-18 tahun sebesar 8,3 persen pada tahun 2023. Selain permasalahan gizi tersebut, anemia juga menjadi ancaman yang dialami oleh 1 dari 3-4 Ibu hamil di Indonesia. Masalah anemia dapat menyebabkan perdarahan pada saat persalinan.  
     
    Target Program MBG adalah anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini (taman kanak-kanak/raudhatul athfal/bustanul athfal/sederajat) sampai dengan sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Pelaksanaan PHTC MBG rencananya akan dilakukan pada 2 Januari 2025.

    Bogor: Pemerintah melakukan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMP Siliwangi, Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 9 Desember 2024. Program MBG menuai apresiasi dari Kepala Sekolah SMP Siliwangi Rosmiyati.
     
    Rosmiyati mengungkapkan, program MBG mendorong para siswa lebih bersemangat untuk datang ke sekolah. Sebab, kini mereka tidak perlu lagi memikirkan uang saku untuk membeli makan siang.
     
    “Kami melihat perubahan pada siswa. Sebelumnya, banyak siswa yang kurang ceria. Namun setelah mendapatkan makanan bergizi, mereka terlihat lebih bersemangat dan rajin datang ke sekolah. Tingkat kehadiran siswa juga meningkat secara signifikan,” kata Rosmiyati, ditemui di SMP Siliwangi, Bogor.
     
    Rosmiyati mengatakan, biasanya ada sekitar 30 siswa tidak hadir dalam sehari. Namun, setelah program MBG diuji coba, absensi murid hampir seratus persen setiap harinya.
     
    Rosmiyati mengapresiasi niat baik pemerintah memikirkan gizi para siswa. Program itu juga disebut meringankan beban para wali murid.
     
    “Mereka merasa terbantu karena beban mereka berkurang. Banyak orang tua yang menyampaikan rasa terima kasih karena anak-anak mereka kini mendapatkan makanan yang lengkap di sekolah,” ujar Rosmiyati.
     

    Kepala Sekolah SMP Siliwangi Rosmiyati (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)
     
    Program itu diklaim sangat membantu para wali murid untuk memangkas pengeluaran harian. Terlebih, mayoritas siswa berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah.
     
    “Program ini sangat membantu sekolah kami. Terutama karena mayoritas siswa kami berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi menengah ke bawah, sehingga kebutuhan gizi menjadi hal yang sangat penting bagi mereka,” ucap Rosmiyati.
     
    Penuturan serupa juga diungkapkan oleh Kepala Sekolah SD Kedung Babak Kariyanti. Siswa menjadi makin bersemangat ke sekolah.
     
    “Soal tingkat kedatangan anak-anak, mereka senang. Mereka bilang, ‘Oh iya, besok dapat makanan bergizi, aku mau datang. Menunya apa lagi ya, aku dapat susu apa lagi ya’,” kata Kariyanti, saat ditemui di SD Kedung Babak, Bogor, Senin, 9 Desember 2024.
     

     

    Program MBG Ajari Anak Bersyukur dan Budaya Antre

    Kariyanti pun menyambut baik program ini. Dia menilai, pemerintah turut membantu sekolah mengajari siswa untuk menghargai setiap profesi melalui makanan bergizi yang diberikan.
     
    “Dari program makanan bergizi ini, yang pertama kita benar-benar diajarkan untuk menghargai setiap sesi pekerjaan yang ada. Mulai dari para petani yang menyiapkan makanannya, kemudian pedagang. Ataupun dari yang menyiapkan makanan, mereka bekerja dari jam 3 pagi,” ujar Kariyanti.
     
    Tak hanya itu program MBG juga mengajarkan siswa untuk selalu bersyukur, serta membentuk kebiasaan siswa untuk tertib mengantre saat pembagian makanan.
     
    “Anak-anak itu ingin dulu-duluan, begitu. Dengan pembagian makanan bergizi ini, mereka diajari untuk tertib antre, satu per satu mengambil makanan,” kata Kariyanti.
     

    Kepala Sekolah SD Kedung Babak Kariyanti (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)
     
    Program MBG ini secara tidak langsung mengedukasi siswa untuk menjaga kesehatan melalui konsumsi makanan bergizi.
     
    “Mereka (siswa) juga teredukasi untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Hari ini kita melawan generasi junk food, ya. Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas, kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan,” kata Kariyanti.

    Apresiasi Wali Murid

    Program MBG ini tak hanya membuat pihak sekoah dan siswa senang. Wali murid juga tak kalah gembira. Sebab, dengan disediakan makan siang gratis dan bergizi di sekolah, maka orang tua tak lagi khawatir anaknya akan jajan sembarangan.
     
     “Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Bapak Gibran karena diadakannya uji coba makan gratis di SD Kedung Badak 1 ini. Alhamdulillah, sekarang begitu diadakannya makan gratis di sekolah, anak kami semakin bersemangat sekolah,” kata Wiwin, ditemui di SD Kedung Babak, Bogor, Senin, 9 Desember 2024.

    Wali murid, Wiwin (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)
     
    Program MBG ini membantu meringankan pengeluaran Wiwin dan orang tua murid lainnya. Anak-anak tak perlu memikirkan jajan karena disediakan makan siang dengan gizi seimbang.
     
    “Khususnya buat saya sendiri ibu rumah tangga, itu sangat membantu untuk pengeluaran bisa berkurang, sehingga dana alokasinya bisa ditabung buat anak-anak kami,” tutur Wiwin.
     
    Dia berharap pemerintah konsisten menjalankan program MBG. Sebab, makanan yang diberikan kepada siswa membawa banyak manfaat.
     
    “Harapan kami sebagai orang tua, wali murid, harapan kami pemerintah memberikan uji coba ini lebih lancar lagi. Tidak berhenti sampai di sini saja,” katanya.

    Latar Belakang Program Makan Bergizi Gratis

    Presiden Prabowo Subianto mencanangkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Makan Bergizi Gratis (MBG). Tujuan besar dari program tersebut adalah pemenuhan makanan kaya protein sangat dibutuhkan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.
     
    Presiden Prabowo bercita-cita Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Namun saat ini kondisi kesehatan generasi muda Indonesia belum seluruhnya baik. Berdasarkan data hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan bahwa sebesar 21,5 persen balita di Indonesia mengalami stunting.
     
    Permasalahan underweight juga dialami oleh anak Indonesia sebanyak 15,9 persen (2023). Selain itu, prevalensi masalah gizi kurus dan sangat kurus pada anak usia sekolah juga cukup besar, yaitu usia 5-12 tahun sebesar 11 persen, usia 13-15 tahun sebesar 7,6 persen, dan usia 16-18 tahun sebesar 8,3 persen pada tahun 2023. Selain permasalahan gizi tersebut, anemia juga menjadi ancaman yang dialami oleh 1 dari 3-4 Ibu hamil di Indonesia. Masalah anemia dapat menyebabkan perdarahan pada saat persalinan.  
     
    Target Program MBG adalah anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini (taman kanak-kanak/raudhatul athfal/bustanul athfal/sederajat) sampai dengan sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Pelaksanaan PHTC MBG rencananya akan dilakukan pada 2 Januari 2025.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Pihak Sekolah dan Wali Murid Berharap Program Makan Bergizi Gratis Konsisten Diselenggarakan

    Pihak Sekolah dan Wali Murid Berharap Program Makan Bergizi Gratis Konsisten Diselenggarakan

    Bogor: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai diuji coba di sejumlah sekolah di Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat. Di antaranya dilakukan di SMP Siliwangi dan SD Kedung Babak. Program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu menuai apresiasi mulai dari kepala sekolah, siswa, hingga wali murid. Mereka menuai banyak manfaat dari program MBG. Dan berharap program MBG ke depan akan konsisten diberlakukan.
     
    “Kami berharap program ini dapat terus berjalan, bahkan hingga anak-anak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Program ini benar-benar memberikan dampak yang sangat positif, baik bagi siswa, guru, maupun orang tua,” kata Kepala Sekolah SMP Siliwangi Rosmiyati, pada Senin, 9 Desember 2024.

    Rosmiyati menilai program MBG memberikan banyak manfaat. Siswa jadi termotivasi untuk selalu hadir di sekolah karena tak perlu pusing memikirkan uang saku untuk membeli makanan. Wali murid pun ikut terbantu karena anak-anaknya terjamin mendapat makan siang bergizi dan gratis di sekolah.
     

    “Kami melihat perubahan pada siswa. Sebelumnya, banyak siswa yang kurang ceria. Namun setelah mendapatkan makanan bergizi, mereka terlihat lebih bersemangat dan rajin datang ke sekolah. Tingkat kehadiran siswa juga meningkat secara signifikan. Biasanya ada sekitar 30 siswa tidak hadir dalam sehari. Namun, setelah program MBG diuji coba, absensi murid hampir seratus persen setiap harinya,” kata Rosmiyati.
     
    “Banyak orang tua yang menyampaikan rasa terima kasih karena anak-anak mereka kini mendapatkan makanan yang lengkap di sekolah,” ujarnya menambahkan.
     
    Setali tiga uang. Kepala Sekolah SD Kedung Babak Kariyanti juga menuturkan harapan serupa. Dia ingin program MBG ini akan terus berjalan, tak berhenti di tahap uji coba. Sebab jika pemerintah konsisten menjalankan program tersebut, ia yakin Indonesia Emas akan terwujud pada 2045 karena gizi siswa terpenuhi mulai dari sekarang.
     
    “Harapan saya kepada pemerintah, program ini akan berlangsung secara terus menerus, ya Pak. Seperti yang kita harapkan bahwa 2045 adalah generasi emas. Nah generasi emas itu dengan menyiapkannya seperti apa? Kami dari sisi pendidikan, kemudian didukung oleh makanan bergizi, Pak. Itu akan sangat-sangat berhubungan,” ucap Kariyanti.

    Siswa SMP Siliwangi menerima makan siang dari program Makan Bergizi Gratis (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)

    Selain memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan tentunya mengenyangkan, program MBG ini memiliki manfaat lain. Secara tidak langsung para siswa diajari untuk menghargai setiap profesi melalui makanan bergizi yang diberikan. Mulai dari petani yang menanam padi, pedagang yang menjual bahan baku makanan, hingga petugas katering yang menyiapkan dan mengantarkan makanan di program MBG ini.
     
    “Dari program makanan bergizi ini, yang pertama kita benar-benar diajarkan untuk menghargai setiap sesi pekerjaan yang ada. Mulai dari para petani yang menyiapkan makanannya, kemudian pedagang. Ataupun dari yang menyiapkan makanan, mereka bekerja dari jam 3 pagi,” ujar Kariyanti.
     
    Tak hanya itu program MBG juga mengajarkan siswa untuk selalu bersyukur, membentuk kebiasaan siswa untuk tertib mengantre saat pembagian makanan, dan mengedukasi siswa untuk menjaga kesehatan melalui konsumsi makanan bergizi.
     
    “Mereka (siswa) teredukasi untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Hari ini kita melawan generasi junk food, ya. Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas, kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan,” kata Kariyanti.
     

    Latar Belakang Program Makan Bergizi Gratis
    Presiden Prabowo Subianto mencanangkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Makan Bergizi Gratis (MBG). Tujuan besar dari program tersebut adalah pemenuhan makanan kaya protein sangat dibutuhkan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.

    Siswa SD Kedung Babak gembira mendapatkan makan siang gratis dari program MBG (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)

    Presiden Prabowo bercita-cita Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Namun saat ini kondisi kesehatan generasi muda Indonesia belum seluruhnya baik. Berdasarkan data hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan bahwa sebesar 21,5 persen balita di Indonesia mengalami stunting. Permasalahan underweight juga dialami oleh anak Indonesia sebanyak 15,9 persen (2023). 

    Selain itu, prevalensi masalah gizi kurus dan sangat kurus pada anak usia sekolah juga cukup besar, yaitu usia 5-12 tahun sebesar 11 persen, usia 13-15 tahun sebesar 7,6 persen, dan usia 16-18 tahun sebesar 8,3 persen pada tahun 2023. Selain permasalahan gizi tersebut, anemia juga menjadi ancaman yang dialami oleh 1 dari 3-4 Ibu hamil di Indonesia. Masalah anemia dapat menyebabkan perdarahan pada saat persalinan.  
     
    Target Program MBG adalah anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini (taman kanak-kanak/raudhatul athfal/bustanul athfal/sederajat) sampai dengan sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Pelaksanaan PHTC MBG rencananya akan dilakukan pada 2 Januari 2025.

    Bogor: Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai diuji coba di sejumlah sekolah di Tanah Sareal, Bogor, Jawa Barat. Di antaranya dilakukan di SMP Siliwangi dan SD Kedung Babak. Program unggulan Presiden Prabowo Subianto itu menuai apresiasi mulai dari kepala sekolah, siswa, hingga wali murid. Mereka menuai banyak manfaat dari program MBG. Dan berharap program MBG ke depan akan konsisten diberlakukan.
     
    “Kami berharap program ini dapat terus berjalan, bahkan hingga anak-anak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Program ini benar-benar memberikan dampak yang sangat positif, baik bagi siswa, guru, maupun orang tua,” kata Kepala Sekolah SMP Siliwangi Rosmiyati, pada Senin, 9 Desember 2024.
     
    Rosmiyati menilai program MBG memberikan banyak manfaat. Siswa jadi termotivasi untuk selalu hadir di sekolah karena tak perlu pusing memikirkan uang saku untuk membeli makanan. Wali murid pun ikut terbantu karena anak-anaknya terjamin mendapat makan siang bergizi dan gratis di sekolah.
     

    “Kami melihat perubahan pada siswa. Sebelumnya, banyak siswa yang kurang ceria. Namun setelah mendapatkan makanan bergizi, mereka terlihat lebih bersemangat dan rajin datang ke sekolah. Tingkat kehadiran siswa juga meningkat secara signifikan. Biasanya ada sekitar 30 siswa tidak hadir dalam sehari. Namun, setelah program MBG diuji coba, absensi murid hampir seratus persen setiap harinya,” kata Rosmiyati.
     
    “Banyak orang tua yang menyampaikan rasa terima kasih karena anak-anak mereka kini mendapatkan makanan yang lengkap di sekolah,” ujarnya menambahkan.
     
    Setali tiga uang. Kepala Sekolah SD Kedung Babak Kariyanti juga menuturkan harapan serupa. Dia ingin program MBG ini akan terus berjalan, tak berhenti di tahap uji coba. Sebab jika pemerintah konsisten menjalankan program tersebut, ia yakin Indonesia Emas akan terwujud pada 2045 karena gizi siswa terpenuhi mulai dari sekarang.
     
    “Harapan saya kepada pemerintah, program ini akan berlangsung secara terus menerus, ya Pak. Seperti yang kita harapkan bahwa 2045 adalah generasi emas. Nah generasi emas itu dengan menyiapkannya seperti apa? Kami dari sisi pendidikan, kemudian didukung oleh makanan bergizi, Pak. Itu akan sangat-sangat berhubungan,” ucap Kariyanti.
     

    Siswa SMP Siliwangi menerima makan siang dari program Makan Bergizi Gratis (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)
    Selain memenuhi kebutuhan gizi anak-anak dan tentunya mengenyangkan, program MBG ini memiliki manfaat lain. Secara tidak langsung para siswa diajari untuk menghargai setiap profesi melalui makanan bergizi yang diberikan. Mulai dari petani yang menanam padi, pedagang yang menjual bahan baku makanan, hingga petugas katering yang menyiapkan dan mengantarkan makanan di program MBG ini.
     
    “Dari program makanan bergizi ini, yang pertama kita benar-benar diajarkan untuk menghargai setiap sesi pekerjaan yang ada. Mulai dari para petani yang menyiapkan makanannya, kemudian pedagang. Ataupun dari yang menyiapkan makanan, mereka bekerja dari jam 3 pagi,” ujar Kariyanti.
     
    Tak hanya itu program MBG juga mengajarkan siswa untuk selalu bersyukur, membentuk kebiasaan siswa untuk tertib mengantre saat pembagian makanan, dan mengedukasi siswa untuk menjaga kesehatan melalui konsumsi makanan bergizi.
     
    “Mereka (siswa) teredukasi untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Hari ini kita melawan generasi junk food, ya. Kita menyadarkan kepada anak-anak bahwa kesehatan itu adalah investasi masa depan. Bagaimana kita mau menyiapkan generasi emas, kalau mereka tidak sadar akan apa yang mereka makan,” kata Kariyanti.
     

    Latar Belakang Program Makan Bergizi Gratis

    Presiden Prabowo Subianto mencanangkan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Makan Bergizi Gratis (MBG). Tujuan besar dari program tersebut adalah pemenuhan makanan kaya protein sangat dibutuhkan untuk menjamin pertumbuhan dan perkembangan anak sejak dini dapat berjalan optimal.
     

    Siswa SD Kedung Babak gembira mendapatkan makan siang gratis dari program MBG (Foto:Medcom.id/Candra Yuri Nuralam)
     
    Presiden Prabowo bercita-cita Indonesia memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Namun saat ini kondisi kesehatan generasi muda Indonesia belum seluruhnya baik. Berdasarkan data hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023 menunjukkan bahwa sebesar 21,5 persen balita di Indonesia mengalami stunting. Permasalahan underweight juga dialami oleh anak Indonesia sebanyak 15,9 persen (2023). 
     
    Selain itu, prevalensi masalah gizi kurus dan sangat kurus pada anak usia sekolah juga cukup besar, yaitu usia 5-12 tahun sebesar 11 persen, usia 13-15 tahun sebesar 7,6 persen, dan usia 16-18 tahun sebesar 8,3 persen pada tahun 2023. Selain permasalahan gizi tersebut, anemia juga menjadi ancaman yang dialami oleh 1 dari 3-4 Ibu hamil di Indonesia. Masalah anemia dapat menyebabkan perdarahan pada saat persalinan.  
     
    Target Program MBG adalah anak sekolah di seluruh jenjang pendidikan dari pendidikan anak usia dini (taman kanak-kanak/raudhatul athfal/bustanul athfal/sederajat) sampai dengan sekolah menengah atas/madrasah aliyah atau sederajat, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Pelaksanaan PHTC MBG rencananya akan dilakukan pada 2 Januari 2025.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • 2
                    
                        100 Warga Larang Ibadah Natal di Gereja Cibinong Bogor, Ini Kronologinya
                        Bandung

    2 100 Warga Larang Ibadah Natal di Gereja Cibinong Bogor, Ini Kronologinya Bandung

    100 Warga Larang Ibadah Natal di Gereja Cibinong Bogor, Ini Kronologinya
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
     Sebuah video yang menunjukkan aksi penolakan kegiatan peribadatan perayaan Natal di Perumahan Cipta Graha Permai, Kelurahan Sukahati, Kecamatan
    Cibinong
    , Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial.
    Dalam video tersebut, terlihat seorang pria berbaju hitam bersama warga lainnya menyatakan keberatan atas perayaan Natal di perumahan itu.
    Pria tersebut menjelaskan bahwa ia dan sejumlah warga telah menyampaikan surat penolakan kepada lurah dan kapolsek setempat.
    Pada bagian lain video, seorang pendeta yang mengenakan jas tampak berorasi di depan portal jalan masuk yang telah ditutup oleh warga.
    Kapolsek Cibinong, Kompol Waluyo, membenarkan adanya aksi penolakan terhadap peribadatan Natal tersebut.
    Ia menjelaskan bahwa penolakan itu ditujukan kepada kegiatan ibadah yang akan diselenggarakan oleh Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Jemaat Tegar di Komplek Perumahan Cipta Graha Permai.
    Aksi penolakan oleh sekelompok warga di perumahan itu terjadi pada Minggu (8/12/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.
    “Benar, hari Minggu telah berlangsung aksi penolakan rencana kegiatan peribadatan perayaan Natal GPdI yang dipimpin oleh Pendeta NJW,” kata Waluyo melalui keterangan tertulis, Rabu (11/12/2024).
    Waluyo menjelaskan penolakan itu dilakukan warga setempat dengan cara menutup portal akses jalan menuju gereja.
    Ada kurang lebih 100 orang warga yang menolak dan menutup portal jalan perumahan tersebut.
    Atas penolakan itu, polisi, camat, dan Danramil turun tangan melakukan upaya mediasi dengan para pihak terkait seperti pendeta, pihak RT, hingga lurah.
    “(Penolakan) ini dilatarbelakangi adanya perubahan alih fungsi rumah tinggal menjadi gereja (GPdI) yang berlokasi di Perum Cipta Graha Permai Blok R-1 no. 2 milik Pendeta NJW,” ungkap Waluyo.
    Dalam mediasi, sambung Waluyo, warga tetap menolak alih fungsi rumah tinggal menjadi rumah ibadah maupun gereja.
    Warga menegaskan bahwa jemaat dan Pendeta NJW harus mengikuti prosedur pendirian rumah ibadah sesuai dengan aturan yang diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 2 Menteri..
    “Warga menghendaki dan mengizinkan kegiatan ibadah sementara hanya untuk warga Perumahan Cipta Graha Permai dan menolak warga dari luar perumahan masuk. Akhirnya, Pendeta NJW tetap melaksanakan kegiatan ibadah perayaan Natal tersebut dengan dalih toleransi umat beragama dan ternyata kegiatan tersebut sudah berlangsung lama,” ujarnya.
    Karena tidak adanya titik temu, Pendeta NJW meminta izin tetap melaksanakan ibadah dan disetujui untuk dilaksanakan di tempat terbuka, yakni di belakang kantor pemasaran Emerald City areal Perumahan Cipta Graha di lapangan terbuka sekitar pukul 16.00 WIB.
    “Selesai mediasi, (ternyata) Pendeta NJW melakukan orasi di depan portal yang ditutup warga,” ujarnya.
    Usai orasi, para jemaat pergi melakukan ibadah perayaan Natal di tempat yang telah disepakati tersebut dan selesai sekitar pukul 17.30 WIB.
    “Dan dilanjutkan ramah tamah di rumah Pendeta NJW sekitar pukul 18:30 WIB. Setelah itu, seluruh jemaat GPdI meninggalkan lokasi dan selama berlangsung situasi aman, tertib, dan kondusif,” ujar Waluyo.
    “Untuk rencana agenda hari ini akan ada mediasi dari kedua belah pihak yang difasilitasi FKUB dan Forkompincam Wilayah Kecamatan Cibinong untuk mencari penyelesaian,” kata Waluyo.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AKSI Andritany di Persija Disorot, Pelatih Borneo Sindir Tim Buang-buang Waktu: Stop Guling-guling!

    AKSI Andritany di Persija Disorot, Pelatih Borneo Sindir Tim Buang-buang Waktu: Stop Guling-guling!

    TRIBUNJAKARTA.COM – Aksi dari kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa mendapatkan perhatian dan sindiran dari pelatih Borneo FC, Pieter Husitra.

    Pieter Huistra dengan tegas menentang sikap pemain dari tim yang sering buang-buang waktu di kompetisi Liga 1.

    Pelatih asal Belanda itu merasa tak senang bila ada pemain yang buang-buang waktu dalam pertandingan sepak bola.

    Kini, sindiran diberikan Pieter Husitra kepada Andritany Ardhiyasa dan pemain Persija Jakarta.

    Sindiran diberikan usai Borneo FC bisa mengimbangi Persija Jakarta di kompetisi Liga 1 pekan 14.

    Duel Borneo FC melawan Persija Jakarta berkahir dengan skor 1-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (10/12/2024) malam.

    Dalam laga tersebut, pelatih berusia 57 tahun itu sempat dibuat jengkel saat Andritany terkapar di tengah pertandingan.

    Ia mendapatkan perawatan dari tim medis Persija.

    Persija berpeluang menambah bek asing baru lagi di Liga 1. Sosok bek muda berpengalaman asal Bolivia Sebastian Alvarez berpeluang digaet Carlos Pena di Liga 1.

    Kejadian tersebut terjadi saat memasuki babak tambahan waktu.

    Tambahan waktu tujuh menit yang diberikan wasit terpaksa dilebihi sampai sembilan menit.

    Di sana, Borneo FC berhasil mencetak gol penyama kedudukan.

    “Saya minggu lalu sudah bicara perihal masalah menghabiskan waktu di sepakbola Indonesia,” kata Pieter Huistra kepada awak media.

    Pelatih Borneo FC, Pieter Huistra (TribunKaltim.co/Nevrianto Hardi Prasetyo)

    “Saya senang wasit justru sadar dan mengambilkan tindakan yang bagus.”

    “Persija melakukan pergantian pemain di tambahan waktu dan kiper mereka mengulur-ngulur waktu di masa injury time,” ujarnya.

    Menurut Huistra, saat ada kejadian tersebut wasit harus tegas di lapangan.

    Ia pun meminta kepada semua pemain untuk bisa bermain profesional tanpa harus membuang waktu pertandingan.

    “Jadi wasit memang harus hati-hati,” katanya.

    “Jika memang ingin sepak bola Indonesia lebih bagus, hentikan situasi guling-guling ini,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Pieter Huistra mengaku senang timnya berhasil mengimbangi Persija Jakarta di Liga 1.

    Terlebih Persija Jakarta di laga ini hampir bisa memenangkan pertandingan.

    Selebrasi penyerang Persija Jakarta, Gustavo Almeida saat mencetak gol di Liga 1. (Media Persija)

    Persija unggul terlebih dahulu lewat gol Gustavo Almeida pada menit ke-82.

    Borneo FC baru membalas gol itu lewat Habibi Jusuf pada menit ke-90+9.

    Gol Habibi Jusuf diprotes ofisial Persija karena sudah lewat dari tambahan waktu tujuh menit di babak kedua.

    “Ini sebuah keajaiban ya. Kami bermain bagus melawan Persija dan mengontrol jalannya pertandingan,” ujar Pieter Huistra.

    “Kami menciptakan banyak peluang tapi baru cetak gol di menit akhir,” katanya.

    Pieter Huistra sebenarnya senang dengan kartu merah yang diterima Persija.

    Ini sangat menguntungkan bagi Borneo FC.

    Aksi gelandang Persija Jakarta, Maciej Gajos berusaha mengontrol bola di pertandingan melawam Borneo FC di Liga 1. (ligaindonesiabaru.com)

    “Kalau kami bermain 11 lawan 11, mungkin kami yang akan kerepotan,” ujarnya.

    “Tapi kami 11 lawan 10 dan kami bisa kontrol pertandingan,” pungkasnya.

    (TribunJakarta)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya