kab/kota: Bogor

  • Angka Golput Tinggi, Wamendagri Pastikan Tak Pengaruhi Legitimasi Pilkada 2024

    Angka Golput Tinggi, Wamendagri Pastikan Tak Pengaruhi Legitimasi Pilkada 2024

    ERA.id – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan, tingginya angka golput atau rendahnya partisipasi pemilih tak mempengaruhi legitimasi Pilkada Serentak 2024. Hasil yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap valid.

    “Ya tetap saja, itu valid,” kata Arya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

    Mantan wali kota Bogor itu mengatakah, legitimasi yang sesungguhnya justru baru terlihat setelah calon terpilih mulai bekerja.

    Menurutnya, tak sedikit kepala daerah terpilih dengan suara tipis justru mampu menunjukan kinerja yang baik.

    “Walaupun tingkat partisipasi politiknya di beberapa titik rendah, nah sekarang publik menunggu bagi para kepala daerah terpilih ini untuk menunjukkan legitimasinya melalui kinerjanya dan itu akan kita awasi bersama-sama dengan pemerintah,” kata Arya.

    Terkait dengan penyebab rendahnya partipispasi pemilih di Pilkada 2024, menurutnya karena ada beberapa faktor. Salah satunya karena jenuh akibat penyeleggaraan pilkada yang berdekatan dengan pemilu.

    “Angka golput tinggi ini lan bisa macam-macam ya, karena faktor administratif, karena faktor ideologis, karena faktor teknis penyelenggaraan yang terlalu beredekatan antara pileg, pilpres dengan pilkada ini, mungkin juga ada faktor kejenuhan di situ,” kata Arya.

    Selain itu, faktor cuaca juga disebut mempengaruhi partisipasi pemilih. Terlebih di beberapa daerah terjadi bencana.

    Jarak tempat pemungutan suara (TPS) dengan domisili pemilih yang terlalu jauh, juga menjadi faktor lainnya.

    “Jadi banyak faktor, enggak ada faktor tunggal yang menjelaskan itu. Tapi apapun itu, tingkat partisipasi politik yang tinggi, jelas lebih baik bagi legitimasi demokrasi,” ujarnya.

  • 6 Hasil Mediasi Warga Cibinong soal Tolak Rumah Jadi Gereja: Hanya Warga Kompleks yang Boleh Ibadah Megapolitan

    Hasil Mediasi Warga Cibinong soal Tolak Rumah Jadi Gereja: Hanya Warga Kompleks yang Boleh Ibadah
    Tim Redaksi
     
    KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com

    Mediasi
    antara
    warga
    Perumahan
    Cipta Graha Permai
    , yang menolak alih fungsi rumah menjadi
    Gereja
    Pantekosta Indonesia (GPdI) dengan
    stakeholder
    terkait, menghasilkan kesepakatan yang alot.
    Kesepakatan itu menghasilkan izin dari warga agar rumah tersebut dijadikan tempat ibadah dengan catatan khusus, yakni hanya digunakan untuk warga perumahan.

    Warga
    menghendaki dan mengizinkan kegiatan ibadah sementara hanya untuk warga Perumahan Cipta Graha Permai berlangsung dan menolak warga dari luar perumahan,” kata Kapolsek Cibinong Kompol Waluyo dalam keterangannya, Kamis (12/12/2024).
    Mediasi dilangsungkan pada Minggu (8/12/2024) setelah hampir 100 warga perumahan menutup portal jalan sebagai bentuk protes penolakan.
    “Upaya
    mediasi
    dipimpin oleh Camat Cibinong Acep Sajidin yang didampingi oleh saya, Kapolsek Cibinong Kompol Waluyo, dan Danramil Cibinong Kapten Tatang Taryono,” kata Kapolsek Cibinong Kompol Waluyo dalam keterangannya, Kamis (12/12/2024).
    Tidak hanya itu, pihak kelurahan, pendeta
    gereja
    berinisial NJW, ketua RT, ketua perumahan Cipta Graha Permai Blok S, dan tokoh masyarakat turut dihadirkan dalam mediasi.
    Pada proses yang disebut berjalan alot, Waluyo menuturkan bahwa hasil mediasi masih bersifat sementara.
    Hasil mediasi sementara tersebut adalah warga tetap menolak adanya pengubahan fungsi rumah tinggal menjadi gereja di perumahan tersebut.
    Hal ini menimbang bahwa legalitas pembangunan gereja di rumah tinggal belum ada.
    “Hasil sementara dari mediasi tersebut adalah warga tetap tidak menghendaki adanya alih fungsi rumah tinggal dijadikan rumah ibadah maupun gereja, di mana NJW harus mengikuti prosedur pendirian rumah ibadat atau gereja yang sebagaimana SKB 2 Menteri,” ungkap Waluyo.
    Namun, perizinan warga menggunakan rumah itu sebagai tempat ibadah hanya untuk warga perumahan, sedangkan warga umum dilarang masuk.
    “Akhirnya NJW tetap melaksanakan kegiatan ibadah perayaan Natal tersebut dengan dalih toleransi umat beragama, dan ternyata kegiatan tersebut sudah berlangsung lama,” tutur Waluyo.
    Saat ini, polisi masih mengawasi serta memfasilitasi rapat koordinasi hingga mediasi menemukan titik terang.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Kebakaran Rumah di Bogor yang Tewaskan Balita 2 Tahun

    Kronologi Kebakaran Rumah di Bogor yang Tewaskan Balita 2 Tahun

    loading…

    Bayi perempuan (2) tewas saat rumahnya di Leuwiliang, Kabupaten Bogor terbakar. Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Bayi perempuan (2) tewas saat rumahnya di Leuwiliang, Kabupaten Bogor terbakar. Saat kebakaran terjadi, bayi tersebut diketahui sedang tidur. Korban tidak dapat terselamatkan karena api sudah membesar.

    Kapolsek Leuwiliang Agus Supriyanto mengatakan peristiwa itu terjadi pukul 11.00 WIB pada Rabu 11 Desember 2024. Berawal ketika tetangga korban mendengar ada suara seperti bambu terbakar. “Saksi langsung keluar rumahnya dan melihat asap tebal keluar dari atap rumah korban,” kata Agus, Kamis (12/12/2024).

    Tetangga korban pun berlari ke arah jalan raya sambil meminta pertolongan. Warga lainnya yang mendengar teriakan tersebut langsung mencegat mobil pemadam Kebakaran yang sedang melintas setelah mengisi air Desa Karyasari.

    “Mobil Pemadam Kebakaran mendatangi TKP dan langsung berupaya memadamkan api. Selang 5 menit api berhasil dipadamkan,” jelasnya.

    Ibu korban mengatakan anaknya berada di dalam kamar yang terbakar karena sedang tidur. Petugas Damkar mengevakuasi korban ke RSUD Leuwiliang namun nyawanya tidak tertolong. “Hasil riksa visum luar dokter korban dinyatakan meninggal dunia karena luka bakar,” ungkapnya.

    Diketahui, ibu korban pada saat terjadinya kebakaran sedang bekerja di rumah tetangganya sebagai buruh cuci. Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi dan meminta jasad korban segera dimakamkan. “Hasil olah TKP kepolisian adalah diduga asal api dari korsleting listrik di kamar depan,” ucapnya.

    (cip)

  • Mengapa Warga Melarang Ibadah Natal di Cibinong Bogor?
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        12 Desember 2024

    Mengapa Warga Melarang Ibadah Natal di Cibinong Bogor? Bandung 12 Desember 2024

    Mengapa Warga Melarang Ibadah Natal di Cibinong Bogor?
    Editor
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Penolakan terhadap kegiatan perayaan Natal di Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) oleh warga di Perumahan Cipta Graha Permai, Kelurahan Sukahati, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melibatkan sekitar 100 orang.
    Penolakan ini ditandai dengan penutupan portal akses jalan menuju lokasi gereja yang terletak di Blok R-1, Perum Cipta Graha Permai.
    Kapolsek Cibinong, Kompol Waluyo, menjelaskan bahwa penolakan ini didasari oleh beberapa alasan yang dianggap penting oleh warga.
    Menurut Waluyo, salah satu isu utama yang diangkat oleh warga adalah terkait alih fungsi rumah tinggal menjadi tempat ibadah yang tidak memiliki legalitas resmi.
    “Pokok utama permasalahan adalah adanya alih fungsi rumah tinggal milik Pendeta NJW menjadi gereja (GPdI) yang tidak memiliki legalitas, perubahan alih fungsi rumah tinggal,” ungkap Waluyo melalui keterangan tertulis pada Rabu (11/12/2024).
    Waluyo juga menyampaikan bahwa warga tidak melarang kegiatan peribadatan itu sendiri, tetapi mereka menolak kehadiran jemaat dari luar yang bergabung di gereja yang dianggap ilegal tersebut.
    Masyarakat merasa bahwa tanpa adanya izin resmi, kegiatan ibadah di lokasi itu tidak seharusnya dilaksanakan.
    Berdasarkan keterangan dari lurah setempat, konflik antara warga dan Pendeta NJW telah berlangsung sejak tahun 2015.
    Selama ini, pihak-pihak terkait telah melakukan beberapa kali mediasi, namun belum ada kesepakatan atau titik temu yang dicapai.
    Waluyo menegaskan bahwa hingga saat ini belum pernah ada pengajuan surat resmi terkait perubahan alih fungsi rumah tinggal milik Pendeta NJW, yang beralamat di Blok R1 No. 2 RT.05 RW.02, menjadi rumah ibadah atau gereja.
    “Walaupun (dari 2015) mendapat penolakan, akan tetapi Pendeta NJW tetap melaksanakan kegiatan peribadatan rutin setiap minggu,” ujarnya.
    Kejadian ini menarik perhatian publik setelah videonya viral di media sosial.
    Dalam video tersebut, tampak seorang pria berbaju hitam bersama warga lainnya menyatakan keberatan atas perayaan Natal di perumahan tersebut.
    Ia menjelaskan bahwa ia dan sejumlah warga telah menyampaikan surat penolakan kepada lurah dan kapolsek setempat.
    Di bagian lain video, seorang pendeta yang mengenakan jas terlihat berorasi di depan portal jalan masuk yang telah ditutup oleh warga, menunjukkan bahwa situasi ini menjadi sorotan dan mencerminkan adanya ketegangan antara warga dan pihak gereja.
    (Kontributor  Bogor Afdhalul Ikhsan)
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pagi Ini, Satpol PP Kota Bogor Bongkar Paksa Puluhan Kios Pedagang di Jalan Merdeka
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        12 Desember 2024

    Pagi Ini, Satpol PP Kota Bogor Bongkar Paksa Puluhan Kios Pedagang di Jalan Merdeka Megapolitan 12 Desember 2024

    Pagi Ini, Satpol PP Kota Bogor Bongkar Paksa Puluhan Kios Pedagang di Jalan Merdeka
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor akan membongkar paksa 36 kios atau lapak milik pedagang yang menempati bangunan semi permanen di Jalan Merdeka, Kelurahan Ciwaringin, Kecamatan Bogor Tengah, Kamis (12/12/2024) pagi.
    Kepala Satpol PP Kota Bogor Agustian Syach mengatakan, penertiban tersebut dilakukan karena puluhan kios milik pedagang itu melanggar ketentuan peruntukan bangunan.
    “Kios pedagang itu berada di lahan milik pribadi. Tapi berubah fungsi jadi tempat untuk berjualan. Nah, ini yang kita tertibkan,” ucap Agus saat dikonfirmasi, Rabu (11/12/2024).
    Sebelumnya, petugas Satpol PP Kota Bogor pernah menertibkan lokasi tersebut pada 2022.
    Namun, upaya kala itu gagal karena petugas diadang oleh sekelompok preman.
    Saat ini, para kelompok preman yang dianggap meresahkan telah diringkus sehingga proses penertiban bisa dilakukan.
    “Sekarang, setelah ada operasi penertiban preman dan pungli di sana semuanya jadi kondusif,” kata Agus.
    “Jadi kita sepakat, sekarang kita tertibkan dulu semuanya. Nanti kalau semuanya sudah tertib, silakan kalau mau dibangun lagi untuk usaha baru, tapi sesuai dengan aturan,” imbuh dia.
    Pantauan Kompas.com, Kamis (12/12/2024) pagi, aktivitas pedagang masih berjalan normal. Para pedagang masih terlihat berjualan bahan-bahan kebutuhan pokok.
    Beberapa ratus meter dari lokasi kios pedagang, sejumlah personil Satpol PP Kota Bogor terlihat berjaga.
    Pembongkaran puluhan kios pedagang di Jalan Merdeka itu telah melalui mekanisme aturan.
    Satpol PP Kota Bogor telah melayangkan surat peringatan kepada para pedagang untuk mengosongkan lapaknya pada 29 Oktober 2024.
    Sebelumnya juga Satpol PP Kota Bogor mengeluarkan surat perintah pengosongan dan pembongkaran paksa.
    Namun, karena dinilai bakal menimbulkan potensi gesekan di masa Pilkada Kota Bogor, upaya pembongkaran urung dilakukan.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Suarat Edaran Pemprov DKI Jakarta: Pegawai Bisa WFH Jika Terjadi Banjir di Hari Kerja

    Suarat Edaran Pemprov DKI Jakarta: Pegawai Bisa WFH Jika Terjadi Banjir di Hari Kerja

    ERA.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengeluarkan surat edaran berisi imbauan agar pegawai dapat bekerja dari rumah (work from home/WFH) bila terjadi banjir di hari kerja.

    “Kalau memang banjir, nanti dari kami akan keluarkan surat edaran seperti waktu pandemi COVID-19. Kami buat surat edaran ke kantor-kantor supaya nanti dari sisi pengusaha dan pekerja clear,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Nakertransgi) DKI Jakarta, Hari Nugroho di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Pernyataan ini guna menanggapi keputusan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memperpanjang status peringatan dini cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024 seiring dengan terus meningkatkan curah hujan di wilayah Jabodetabek.

    Menurut BMKG, pada puncak cuaca ekstrem yakni 15 Desember mendatang, curah hujan bisa mencapai 100 mm sehingga ini perlu diwaspadai.

    Sebelumnya, BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem pada 7-8 Desember 2024. Kemudian berlanjut hingga 15 Desember mengingat curah hujan di Jabodetabek masih tinggi.

    Guna mengantisipasi banjir, Pemerintah Provinsi DKI melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan operasi modifikasi cuaca. Operasi ini kemudian dinyatakan mampu mengurangi curah hujan khususnya di Jakarta secara signifikan.

    Pemprov DKI lalu kembali akan melakukan operasi modifikasi cuaca pada 12-14 Desember 2024 untuk mengurangi intensitas hujan dan memitigasi banjir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

    Sebelumnya, dalam kesempatan berbeda, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan kemungkinan memberlakukan kebijakan WFH untuk mengurangi dampak cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan banjir, terutama jika banjir terjadi pada hari kerja.

    Adapun pertimbangan WFH akan diberlakukan bagi siswa sekolah hingga aparatur sipil negara (ASN). Namun tidak menutup kemungkinan bagi kementerian atau lembaga lainnya. (Ant)

  • Vakum Jadi Artis, Talitha Curtis Pilih Jualan Risol di Bojonggede

    Vakum Jadi Artis, Talitha Curtis Pilih Jualan Risol di Bojonggede

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah sempat menghilang dari dunia hiburan, selebritas Talitha Curtis Winn muncul kembali dengan kabar yang mengejutkan publik. Perempuan berwajah bule ini memutuskan untuk vakum dari layar kaca dan fokus berbisnis kuliner, yakni berjualan risol atau risoles di Bojonggede, Bogor, Jawa Barat.

    Dikutip dari akun Instagram-nya, @talithacurtis_, Talitha Curtis Winn memperkenalkan usaha makanan yang dia beri nama Mou Djajan. Menu andalannya adalah risoles dan rice bowl dengan harga terjangkau.

    Talitha pun mencantumkan alamat dirinya berjualan. Lokasinya ada di Indomaret Gaperi, Bojonggede. Ia mempersilakan siapa pun untuk membeli makanan yang dibuatnya sendiri itu.

    “Bismillah, new journey. Alamatnya di Indomaret Gaperi Bojonggede atau bisa search aja ‘Moy Djajan’,” tulis Talitha Curtis dalam keterangan unggahan di Instagramnya.

    Dalam unggahannya Talitha Curtis menjual aneka gorengan, seperti risoles cokelat keju, risoles isi mayones, risoles mac and cheese, ia menjualnya seharga Rp 3.000 per buah. 

    Tak hanya risol, Talitha juga menjual rice bowl dengan toping beef, katsu, dan chicken skin. Ia menjualnya dengan harga terjangkau, yakni hanya Rp 10.000 per porsinya.

    Ada juga donat dengan berbagai toping cokelat yang terlihat lezat dan nikmat. 

    Dahulu, Talitha Curtis dikenal sebagai “Ratu FTV” dan mendapatkan beberapa peran penting di dalamnya. Namun, karena tawaran syuting yang sepi akhirnya perempuan berusia 22 tahun ini banting setir dengan berjualan makanan untuk menyambung hidupnya.

    Tak hanya itu, meskipun masih menyandang selebritas Talitha Curtis kini tinggal di kontrakan sederhana dan tidur hanya beralaskan kasur tipis. Di rumahnya pun tidak memiliki barang-barang mewah, seperti kebanyakan artis lainnya.

    “Maaf ya, ruangannya panas,” kata Talitha Curtis dikutip dari salah satu tayangan YouTube.

    Meskipun jualannya sederhana dan kini tinggal di Bojonggede, tetapi Talitha percaya makanan yang dijualnya ini akan disukai oleh masyarakat sekitar.

    Untuk menjual risol atau risoles  risoles hingga rice bowl, Talitha Curtis Winn hanya mengandalkan meja kayu saja. Makanan-makanan tersebut berjajar rapi di depannya. Bahkan, ia pun hanya berpenampilan sederhana saat menjual jajanannya itu.

  • Netizen Bingung dengan Pelat RI 25 di Beberapa Mobil Berbeda: Fenomena Beranak Nopol?

    Netizen Bingung dengan Pelat RI 25 di Beberapa Mobil Berbeda: Fenomena Beranak Nopol?

    Jakarta: Fenomena penggunaan pelat nomor RI 25 di berbagai jenis kendaraan memicu perbincangan hangat di media sosial. Plat yang biasanya dikaitkan dengan pejabat negara ini dilaporkan terlihat di mobil seperti Toyota Alphard, Zenix, sedan, hingga BMW, dan menimbulkan kebingungan di kalangan netizen.

    Berawal dari salah satu pengguna akun X, Galil** (@glrh*), yang mengungkap sebuah mobil bernopol RI 25 tidak seperti lainnya. Pasalnya mobil tersebut ikut terjebak macet tanpa patwal dan strobo.

    “Bermacet-macetan dengan RI 25 tanpa patwal, tanpa strobo.,” tulis akun X tersebut, Selasa 10 Desember 2024.

    Cuitan ini menjadi viral dengan lebih dari 3,2 juta kali tayangan. Bahkan kata kunci RI 25 menjadi salah satu trending setidaknya hingga Rabu siang 11 Desember 2024. Viral ini justru berubah pada kebingungan.
    Pengakuan Netizen
    Sejumlah netizen merespons dengan nada kebingungan. Mereka melihat pelat RI 25 di sejumlah mobil berbeda.

    Netizen lain, Dhe** (@dherry**), mengungkap bahwa pada 9 Desember lalu, ia melihat tiga kendaraan berbeda di kawasan Sudirman yang semuanya menggunakan plat RI 25. “1 mobil Alphard, 1 Zenix, 1 sedan. Apa memang sekarang bisa beranak nopol RI ya?” ujarnya heran.

    Sementara itu, pengguna X lain, H Praman***** (@RioD*****), mengklaim melihat plat RI 25 terpasang pada BMW model X di kawasan Empang, Bogor, lengkap dengan strobo dan toa sekitar pukul 9 malam. “Padahal jalan relatif sepi karena habis hujan seharian,” tulisnya.

    Lain halnya dengan cuitan Afa******** (@afan**i) yang mengatakan bahwa plat RI 25 terlihat di berbagai lokasi dalam rentang dua hingga tiga hari terakhir. Mobil yang disebutkan meliputi Toyota Crown Royal Majesty di Istiqlal, Toyota Zenix di Layang Antasari, dan Camry Hybrid generasi pertama di kawasan Sudirman.
    Perbedaan di Angka Kecil Ujung Kanan Bawah Plat RI 25
    Selain kendaraan yang berbeda, netizen juga mulai memperhatikan perbedaan angka kecil yang tercantum di ujung kanan bawah pelat nomor RI 25. Misalnya, pada salah satu pelat Toyota Alphard, tertera angka kecil “1”, sementara pada Toyota Zenix terlihat angka “2”. 

    Angka kecil ini diduga digunakan untuk membedakan kendaraan dinas yang masuk dalam satu kode RI yang sama, meskipun digunakan oleh pejabat yang berbeda.

    “Baru sadar ternyata di plat RI itu ada angka kecil di ujung kanan bawah. Mungkin ini buat bedain kendaraan dinasnya ya,” tulis seorang netizen di kolom komentar cuitan viral tersebut.

    Baca juga: NRKB di STNK: Pentingnya Nomor Polisi Kendaraan yang Sering Diabaikan

    Apa Itu RI 25 dan Siapa yang Berhak Menggunakannya?
    Dalam protokol kenegaraan, plat nomor dengan kode RI umumnya digunakan oleh pejabat tinggi negara, termasuk Presiden (RI 1), Wakil Presiden (RI 2), hingga para menteri dan wakil menteri. Namun, salah satu akun X mengunggah daftar penggunaan nopol RI 25 dengan satu angka kecil di ujung kanan bawah. 

    Angka kecil ini disebut membedakan pejabat yang menggunakan hal itu. Berdasarkan dokumen yang beredar dan belum terkonfirmasi, berikut daftar pejabat dengan kode RI 25:

    Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) bernopol RI 25 tanpa angka kecil di ujung kanan bawah.
    Menteri Agama bernopol RI 25 dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 2.
    Wamen Agama (Wakil Menteri Agama) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 3.
    Mendikdasmen (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 4.
    Dua Wamendikdasmen (Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 5 dan 6.
    Mendiktisaintek (Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Sains Teknologi) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 7.
    Dua Wamendiktisaintek (Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Sains Teknologi) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 8 dan 9.
    MenKebudayaan (Menteri Kebudayaan) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 10.
    Wamen Kebudayaan dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 11
    Menteri Dukbangga/BKKBN (Menteri Pembangunan Kependudukan dan Kesejahteraan Keluarga) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 14.
    Wamen Dukbangga/BKKBN dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 15.
    Menteri PPPA (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 16.
    Wamen PPPA dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 17.
    Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 18.
    Wamenpora (Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 19.

    Kebingungan di Lapangan
    Kehadiran plat RI 25 di berbagai kendaraan dengan jenis dan lokasi berbeda dalam waktu berdekatan menimbulkan kebingungan. Apakah pelat ini dipakai bergantian oleh pejabat tertentu, atau ada kelonggaran dalam penggunaannya?

    Publik pun mempertanyakan apakah sistem pengelolaan pelat khusus RI sudah sesuai regulasi. Spekulasi bermunculan, mulai dari dugaan penyalahgunaan hingga kelonggaran pengaturan dalam protokol kendaraan dinas pejabat negara.

    Penggunaan pelat nomor khusus pejabat negara seperti RI 25 merupakan hal yang wajar dalam protokol kenegaraan. Namun, kemunculan pelat ini pada kendaraan yang berbeda dalam waktu berdekatan, serta perbedaan angka kecil di ujung kanan bawahnya, menimbulkan pertanyaan. 

    Pemerintah diharapkan dapat memberikan klarifikasi agar tidak memunculkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.

    Jakarta: Fenomena penggunaan pelat nomor RI 25 di berbagai jenis kendaraan memicu perbincangan hangat di media sosial. Plat yang biasanya dikaitkan dengan pejabat negara ini dilaporkan terlihat di mobil seperti Toyota Alphard, Zenix, sedan, hingga BMW, dan menimbulkan kebingungan di kalangan netizen.
     
    Berawal dari salah satu pengguna akun X, Galil** (@glrh*), yang mengungkap sebuah mobil bernopol RI 25 tidak seperti lainnya. Pasalnya mobil tersebut ikut terjebak macet tanpa patwal dan strobo.
     
    “Bermacet-macetan dengan RI 25 tanpa patwal, tanpa strobo.,” tulis akun X tersebut, Selasa 10 Desember 2024.
    Cuitan ini menjadi viral dengan lebih dari 3,2 juta kali tayangan. Bahkan kata kunci RI 25 menjadi salah satu trending setidaknya hingga Rabu siang 11 Desember 2024. Viral ini justru berubah pada kebingungan.

    Pengakuan Netizen

    Sejumlah netizen merespons dengan nada kebingungan. Mereka melihat pelat RI 25 di sejumlah mobil berbeda.
     
    Netizen lain, Dhe** (@dherry**), mengungkap bahwa pada 9 Desember lalu, ia melihat tiga kendaraan berbeda di kawasan Sudirman yang semuanya menggunakan plat RI 25. “1 mobil Alphard, 1 Zenix, 1 sedan. Apa memang sekarang bisa beranak nopol RI ya?” ujarnya heran.
     
    Sementara itu, pengguna X lain, H Praman***** (@RioD*****), mengklaim melihat plat RI 25 terpasang pada BMW model X di kawasan Empang, Bogor, lengkap dengan strobo dan toa sekitar pukul 9 malam. “Padahal jalan relatif sepi karena habis hujan seharian,” tulisnya.
     
    Lain halnya dengan cuitan Afa******** (@afan**i) yang mengatakan bahwa plat RI 25 terlihat di berbagai lokasi dalam rentang dua hingga tiga hari terakhir. Mobil yang disebutkan meliputi Toyota Crown Royal Majesty di Istiqlal, Toyota Zenix di Layang Antasari, dan Camry Hybrid generasi pertama di kawasan Sudirman.

    Perbedaan di Angka Kecil Ujung Kanan Bawah Plat RI 25

    Selain kendaraan yang berbeda, netizen juga mulai memperhatikan perbedaan angka kecil yang tercantum di ujung kanan bawah pelat nomor RI 25. Misalnya, pada salah satu pelat Toyota Alphard, tertera angka kecil “1”, sementara pada Toyota Zenix terlihat angka “2”. 
     
    Angka kecil ini diduga digunakan untuk membedakan kendaraan dinas yang masuk dalam satu kode RI yang sama, meskipun digunakan oleh pejabat yang berbeda.
     
    “Baru sadar ternyata di plat RI itu ada angka kecil di ujung kanan bawah. Mungkin ini buat bedain kendaraan dinasnya ya,” tulis seorang netizen di kolom komentar cuitan viral tersebut.
     
    Baca juga: NRKB di STNK: Pentingnya Nomor Polisi Kendaraan yang Sering Diabaikan

    Apa Itu RI 25 dan Siapa yang Berhak Menggunakannya?

    Dalam protokol kenegaraan, plat nomor dengan kode RI umumnya digunakan oleh pejabat tinggi negara, termasuk Presiden (RI 1), Wakil Presiden (RI 2), hingga para menteri dan wakil menteri. Namun, salah satu akun X mengunggah daftar penggunaan nopol RI 25 dengan satu angka kecil di ujung kanan bawah. 
     
    Angka kecil ini disebut membedakan pejabat yang menggunakan hal itu. Berdasarkan dokumen yang beredar dan belum terkonfirmasi, berikut daftar pejabat dengan kode RI 25:

    Menko PMK (Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan) bernopol RI 25 tanpa angka kecil di ujung kanan bawah.
    Menteri Agama bernopol RI 25 dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 2.
    Wamen Agama (Wakil Menteri Agama) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 3.
    Mendikdasmen (Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 4.
    Dua Wamendikdasmen (Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 5 dan 6.
    Mendiktisaintek (Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Sains Teknologi) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 7.
    Dua Wamendiktisaintek (Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Sains Teknologi) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 8 dan 9.
    MenKebudayaan (Menteri Kebudayaan) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 10.
    Wamen Kebudayaan dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 11
    Menteri Dukbangga/BKKBN (Menteri Pembangunan Kependudukan dan Kesejahteraan Keluarga) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 14.
    Wamen Dukbangga/BKKBN dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 15.
    Menteri PPPA (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 16.
    Wamen PPPA dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 17.
    Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 18.
    Wamenpora (Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga) dengan angka kecil di ujung kanan bawah, 19.

    Kebingungan di Lapangan

    Kehadiran plat RI 25 di berbagai kendaraan dengan jenis dan lokasi berbeda dalam waktu berdekatan menimbulkan kebingungan. Apakah pelat ini dipakai bergantian oleh pejabat tertentu, atau ada kelonggaran dalam penggunaannya?
     
    Publik pun mempertanyakan apakah sistem pengelolaan pelat khusus RI sudah sesuai regulasi. Spekulasi bermunculan, mulai dari dugaan penyalahgunaan hingga kelonggaran pengaturan dalam protokol kendaraan dinas pejabat negara.
     
    Penggunaan pelat nomor khusus pejabat negara seperti RI 25 merupakan hal yang wajar dalam protokol kenegaraan. Namun, kemunculan pelat ini pada kendaraan yang berbeda dalam waktu berdekatan, serta perbedaan angka kecil di ujung kanan bawahnya, menimbulkan pertanyaan. 
     
    Pemerintah diharapkan dapat memberikan klarifikasi agar tidak memunculkan kesalahpahaman di tengah masyarakat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Jawa, Bali, dan Medan Jadi Daerah Favorit Masyarakat Saat Libur Nataru Nanti

    Jawa, Bali, dan Medan Jadi Daerah Favorit Masyarakat Saat Libur Nataru Nanti

    ERA.id – Korlantas Polri memperkirakan ada peningkatan jumlah kendaraan sebesar 2,80 persen saat libur Natal 2024 dan tahun baru (Nataru) 2025 jika dibandingkan tahun lalu.

    Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan menjelaskan akan banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik, wisata, ataupun beribadah saat libur panjang nanti. Survei jalur hingga rapat koordinasi dengan stakeholder terkait telah dilakukan untuk pengamanan libur Nataru kali ini.

    Diperkirakan, daerah Jawa hingga Bali menjadi favorit masyarakat saat libur panjang nanti.

    “Ada tiga kluster yang kita harus perhatikan pertama jalan tol masih ada beberapa titik krusial yang menjadi titik kemacetan. Kemudian beberapa titik rawan kecelakaan, ini kita sudah siapkan personel dan CB-CB (cara bertindak) yang akan dilakukan,” kata Aan kepada wartawan, Selasa (10/12/2024).

    “Kemudian di jalur penyeberangan, kita sudah berkoordinasi dengan ASDP dan semua pemangku kepentingan di sana untuk mengelola arus lalu lintas. Ketiga ada di jalur arteri dan wisata, kita sudah mapping jalur-jalur wisata yang mungkin menjadi favorit masyarakat di Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Medan,” tambahnya.

    Korlantas Polri nantinya akan melakukan simulasi hingga Tactical Floor Game (TFG) untuk mematangkan kesiapan pelayanan dalam pengamanan momen libur Nataru tahun ini. Aan pun mengimbau masyarakat agar menghubungi call center Korlantas pada nomor 1-500-669 apabila menemui kendala atau ingin membuat pengaduan saat libur Nataru nanti.

    Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Korlantas Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru (Nataru) 2025. 

    Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Ahmad Yani menjelaskan pada SKB tersebut memuat pengaturan lalu lintas saat libur Natal dan tahun baru mendatang. “Saat libur Nataru nanti akan ada pengaturan lalu lintas yang meliputi sistem satu arah (one way), dan sistem lajur pasang surut/tidal flow (contraflow),” kata Ahmad Yani kepada wartawan, Senin (9/12).

    Dia menerangkan skema pengaturan arus lalu lintas dilakukan karena diprediksi akan ada 110 juta orang yang akan berlibur. Rekayasa lalu lintas ini diterapkan untuk mencegah kemacetan. Berikut pemberlakuan sistem jalur/lajur pasang surut/tidal flow (contraflow).

    1. Jakarta – Cikampek (Japek):

    a) Arah Cikampek (KM 47 – KM 70) berlaku pada tanggal 21, 24, 26, 27, 28, 29 Desember 2024 masing – masing mulai pukul 06.00 sampai dengan 10.00 WIB dan berlanjut di tanggal 1 Januari 2025 mulai pukul 06.00 sampai dengan pukul 12.00 WIB.

    b) Arah Jakarta (KM 70 – KM 47) berlaku pada tanggal 26 hingga 28 Desember 2024 mulai pukul 14.00 hingga 22.00 WIB dan berlanjut pada tanggal 29 Desember 2024 pada pukul 12.00 hingga 24.00 WIB serta tanggal 1 Januari 2025 mulai pukul 06.00 – 12.00 WIB.

    2. Jakarta – Bogor – Ciawi (Jagorawi):

    a) Arah Ciawi (KM 44 – KM 46) berlaku pada tanggal 21, 22, 24, 26, 27, 28, dan 29 Desember 2024 mulai pukul 06.00 hingga 13.00 WIB serta berlanjut pada 1 Januari 2025 mulak pukul 06.00 hingga 13.00 WIB.

    b) arah Jakarta (KM 21 – KM 8) berlaku pada tanggal 21, 22, 24, 26, 27, 28, dan 29 Desember 2024 mulai pukul 15.00 hingga 23.00 WIB serta berlanjut pada tanggal 1 Januari 2025 mulai pukul 15.00 sampai 23.00 WIB.

    “Untuk sistem satu arah atau one way dilakukan berdasarkan kebutuhan kondisi lalu lintas per jam, indikator rekayasa lalu lintas, evaluasi dan pertimbangan – pertimbangan lainnya yang dilakukan berdasarkan diskresi kepolisian,” imbuhnya.

  • Gibran Tinjau Pelaksanaan Makanan Bergizi Gratis Seharga Rp11.000 per Paket di Bogor, Ini Menunya – Halaman all

    Gibran Tinjau Pelaksanaan Makanan Bergizi Gratis Seharga Rp11.000 per Paket di Bogor, Ini Menunya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-  Pelajar SMP dan SMA di Pondok Pesantren Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ki Bagus Hadikusumo, Desa Jampang, Kemang, Bogor, Jawa Barat, makan bergizi gratis pada pada Rabu (11/12/2024)

    Turut hadir Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meninjau program tersebut.

    Kedatangan Gibran disambut oleh Wapres Gibran hadir didampingi Pj. Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, Pj. Bupati Nogor Bachril Bakri, dan segenap pimpinan MBS Ki Bagus Hadikusumo. 

    Gibran mengatakan kunjungan dilakukan untuk melihat proses pemberian makan bergizi yang ada di Pondok Pesantren MBS ini.

    “Pemberian makan bergizi gratis dilaksanakan tiga kali sehari. Menu makanan hari ini terdiri dari ayam, telur, sayur pisang dan susu dengan estimasi harga per paket sebesar Rp 11.000,” kata Gibran di Kemang, Rabu (11/12/2024).

    Dia melihat antusias para siswa luar biasa sekali terhadap program makan bergizi gratis ini.

    “Kita akan mengawal terus program ini. Makan bergizi gratis ini nanti ada juga di ponpes agar kebutuhan gizi anak terpenuhi,” bebernya.

    Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri mengungkapkan program makan bergizi gratis ini merupakan langkah nyata pemerintah meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia.

    “Program makan bergizi gratis adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa,” ucapnya. 

     
    Melalui program ini, Bachril berharap dapat mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.

    “Terimakasih kepada pak Wapres RI. Kami sangat bahagia dan senang atas atensi dan perhatian kepada Kabupaten Bogor. Kami mendukung pemberian makanan bergizi gratis hari ini agar berjalan dengan sangat baik,” imbuhnya. 

    Pemberian makan gratis ini disambut antusias oleh para siswa-siswi Ponpes MBS Ki Bagus Hadikusumo

    Salah satu santri putri Muhammadiyah Boarding School, Aledia, mengatakan, makanan yang diberikan enak.

    “Menunya enak, empat sehat lima sempurna. Tadi ada ayam, sayur, buah juga susu,” ungkapnya.

    Dia menjelaskan menu yang disajikan kepada para santri terdiri atas nasi putih, tumis sawi wortel, ayam semur, tahu fantasi, dan pisang. 

    “Alhamdulillah makanannya enak. Mudah-mudahan makanan bergizi gratis ini bisa terus kami terima,” tandas Aledia.

    Penulis: Hironimus Rama