kab/kota: Bogor

  • Pelarian Pemuda Penyiram Air Keras ke Mama Muda di Bekasi Berakhir di Cibinong, Begini Nasib Pelaku

    Pelarian Pemuda Penyiram Air Keras ke Mama Muda di Bekasi Berakhir di Cibinong, Begini Nasib Pelaku

    TRIBUNJAKARTA.COM – Pelarian pemuda yang menyiram air keras ke mama muda Farah Rizka di Bekasi berakhir di Cibinong, Kabupaten Bogor.

    Terduga pelaku, Johan itu menyiram korban di Jalan Raya Perjuangan, Teluk Pucung, Bekasi Utara.

    J akhirnya ditangkap di Cibinong setelah melarikan diri selama enam hari pasca-menyiram air keras ke Farah pada Sabtu (7/12/2024) malam

    “Ditangkapnya di Cibinong, gabungan sama Polda sama Polsek,” ujar Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yus Jahan saat dikonfirmasi, Jumat (13/12/2024).

    Kompol Yus mengatakan terduga pelaku kini dibawa ke Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan. 

    “Sekarang orangnya (J) di Polda,” katanya.

    Motif Asmara

    Motif asmara diduga jadi pemicu Johan menyerang Farah. Johan merupakan teman dekat Farah.

    Korban menderita luka di bagian leher, tangan dada hingga paha. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat sampai akhirnya dirujuk ke RSUD Kota Bekasi. 

    Kronologi kejadian bermula saat korban baru pulang dari tempat cuci steam motor, kendaraan Honda Genio yang dikemudikan Farah mogok usai dicuci. 

    Dia lantas menghubungi suaminya, Ilham, untuk bantu mendorong motornya.

    Di perjalanan menuju rumah, keduanya tiba-tiba diadang pelaku. Pelaku langsung menyiram air keras. Sontak korban kesakitan sambil berusaha melepas jaketnya yang sudah dipenuhi cairan kimia tersebut. 

    Ilham yang melihat kejadian tersebut langsung berusaha mengejar pelaku, tapi Johan berhasil melarikan diri hingga kini tak tahu di mana keberadaannya. 

    Pelaku Cemburu Korban Rujuk 

    Sri Kartikah (54), ibu kandung korban mengatakan, pelaku penyerangan diduga bernama Johan. Dia merupakan teman dekat suami korban. 

    “Johan, dia teman main suaminya korban sering nongkrong. Dia sahabatnya si Ilham suaminya Farah (korban),” kata Sri, Rabu (11/12/2024). 

    Dugaan ini lanjut Sri, diperkuat berdasarkan keterangan korban. Terduga pelaku sempat meminta untuk bertemu tapi ditolak. 

    “Itu pas kejadian dia ngajak janjian ketemu, enggak mau anakku (korban) terus langsung diblokir nomornya si Johan,” jelasnya. 

    Sri menjelaskan, rumah tangga korban dengan suaminya Ilham sempat merenggang dan nyaris bercerai.  Kondisi itu kemudian membuat Farah sempat dekat dengan Johan, dia kerap antar jemput korban bekerja. 

    “Kan si korban pernah pisah cerai sama suaminya. Terus pas kondisi lagi pisah itu masuk deh tuh si Johan, kalau kerja si farah dianter dia (Johan),” ucap Sri. 

    Pasangan muda yang sudah dikaruniai satu orang anak itu kemudian rujuk, hal itu yang membuat pelaku merasa kesal hingga nekat berbuat jahat. 

    “Mungkin si Farah kan balik lagi sama lakinya, nah dia mungkin enggak mau kali ngeliat si farah balikan cemburu dia,” terang Sri. 

    Johan sempat video call korban, minta maaf sambil menangis. 

    Sementara, Farah Rizka masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.  Sri mengatakan, terduga pelaku bernama Johan sempat menghubungi anaknya melalui video call pada Selasa (10/12/2024). 

    “Iya udah pasti (pelakunya Johan), karena kemarin (abis kejadian) video call ke Farah, minta maaf. “Maafin gue, lu si” katanya,” kata Sri, Rabu (11/12/2024). 

    Dalam kondisi terbaring di rumah sakit, Farah meladeni video call Johan. Bahkan, pelaku sempat diminta datang menjenguk. 

    Sri mendengar percakapan video call tersebut, Johan meminta Farah mencabut berkas laporan agar ia datang menjenguk. 

    “Minta maaf, minta korban cabut berkas (laporan polisi) nanti dia janji mau jenguk,” jelasnya. 

    Terduga pelaku juga sempat menangis saat video call dengan korban, tetapi sampai saat ini nomor teleponnya tidak bisa dihubungi. 

    “Abis itu dia minta maaf nangis tuh di video call udah pas ditanya di mana ilang enggak bisa dihubungi lagi,” ucap Sri. (TribunJakarta.com/Kompas.com) 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Polisi Tangkap Pelaku Penyiraman Air Keras ke Wanita di Bekasi

    Polisi Tangkap Pelaku Penyiraman Air Keras ke Wanita di Bekasi

    Bekasi, Beritasatu.com – Pelaku berinisial J yang melakukan penyiraman air keras ke wanita di Bekasi yang belakangan diketahui bernama Farah Rizka (20) ditangkap oleh kepolisian.

    Pelaku penyiraman air keras ke wanita di Bekasi dibekuk di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, oleh tim gabungan Polsek Bekasi Utara dan Polda Metro Jaya.  

    “Sudah ditangkap (pelaku penyiraman air keras ke  wanita di Bekasi) di Cibinong. Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Polda dan Polsek,” ujar Kapolsek Bekasi Utara Kompol Yus Jahan kepada awak media, Jumat (13/12/2024).  

    Kompol Yus Jahan belum bisa menjelaskan secara terperinci motif pelaku melakukan penyiraman air keras ke wanita di Bekasi. Ia memastikan, pelaku saat ini ditahan di Polda Metro Jaya.

    “Sekarang orangnya (pelaku) ada di Polda,” katanya.  

    Sebelumnya, Farah Rizka menjadi korban penyiraman air keras di Jalan Perjuangan, Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara pada 7 Desember 2024 sekitar pukul 19.19 WIB.

    Aksi penyiraman air keras ke wanita di Bekasi itu terekam CCTV. Saat kejadian, Farah Rizka yang mengendarai sepeda motor bersama suaminya, Ilham (23) diserang oleh pelaku menyiramkan air keras ke tubuhnya.  

    Akibat penyiraman air keras itu, Farah mengalami luka bakar serius hingga 60% pada bagian leher, punggung, dan paha. Ia kini menjalani perawatan intensif di RSUD Kota Bekasi.  

    Keluarga korban mengungkap pelaku penyiraman air keras ke wanita di Bekasi adalah teman dekat Farah dan suaminya. Mereka menduga motif serangan berkaitan dengan hubungan asmara antara Farah dan pelaku berinisial J.  

    Menurut pihak keluarga, hubungan Farah dan Ilham sempat renggang, dan selama itu terduga pelaku penyiraman air keras ke wanita di Bekasi itu kerap mengantar korban bekerja.

     Namun, pelaku penyiraman air keras ke wanita di Bekasi berinisial J itu kecewa setelah Farah dan Ilham memutuskan untuk rujuk. Hal ini diduga menjadi pemicu terjadinya penyiraman air keras ke wanita di Bekasi.

  • Sepakat Usulan Prabowo Kepala Daerah Dipilih DPRD, PWNU Jakarta Dorong Pilkada Langsung Dievaluasi

    Sepakat Usulan Prabowo Kepala Daerah Dipilih DPRD, PWNU Jakarta Dorong Pilkada Langsung Dievaluasi

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jakarta menyatakan dukungannya terhadap usulan Presiden Prabowo Subianto untuk mengembalikan sistem pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui DPRD. Ketua PWNU Jakarta KH Samsul Maarif menilai penyelenggaraan pilkada langsung perlu dievaluasi mendalam.

    “Saya secara pribadi mengusulkan agar pilkada dikembalikan kepada anggota DPRD,” ujar KH Samsul Maarif dalam konferensi pers di kantor PWNU Jakarta, Jumat (13/12/2024).

    Menurut Samsul, pelaksanaan pilkada langsung memerlukan kajian ulang karena dianggap terlalu kompleks. Hal itu berpotensi memicu konflik di tingkat akar rumput, dan membutuhkan anggaran yang besar.

    “Alhamdulillah, di Jakarta tidak ada pemilihan wali kota atau bupati. Namun, di daerah lain, sering terjadi konflik yang berkepanjangan di masyarakat,” ungkapnya.

    PWNU Jakarta berharap pemerintah dapat mengevaluasi sistem pilkada langsung agar lebih sesuai dengan kebutuhan dan kondisi bangsa. Samsul menambahkan, masukan dari berbagai pihak, seperti usulan agar kepala daerah dipilih DPRD, perlu dipertimbangkan secara mendalam untuk mereformasi sistem politik.

    “Kami menyarankan pemerintah pusat untuk benar-benar melakukan evaluasi total terhadap pilkada pada tahun-tahun mendatang,” tegas Samsul.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengusulkan untuk mengembalikan mekanisme pilkada kepada DPRD. Prabowo menilai pilkada langsung terlalu menguras anggaran hingga triliunan rupiah yang sebenarnya dapat dialokasikan untuk kebutuhan rakyat.

    “Sistem ini menghabiskan puluhan triliun rupiah hanya dalam satu atau dua hari, baik dari anggaran negara maupun tokoh politik,” kata Prabowo dalam acara HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Kamis (12/12/2024) malam.

    Prabowo juga menyebutkan sistem pemilihan kepala daerah melalui DPRD lebih efisien, seperti yang diterapkan di beberapa negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, dan India. Menurut Prabowo, anggaran yang dihemat dari pilkada langsung dapat dialihkan untuk program yang lebih bermanfaat, seperti pendidikan, infrastruktur, dan perbaikan irigasi.

  • PDIP Tak Mau Terburu-buru Sikapi Keinginan Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih DPRD

    PDIP Tak Mau Terburu-buru Sikapi Keinginan Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih DPRD

    ERA.id – Ketua DPP PDI Perjuangan Dedy Sitorus mengatakan, partainya tak mau terburu-buru menyikapi keinginan Presiden Prabowo Subianto terkait kepala daerah dipilih oleh DPRD. Pihaknya akan melakukan kajian mendalam atas wacana tersebut.

    “Soal pemilu dipilih DPRD, saya kira kami di PDI Perjuangan tidak akan terburu-buru,” ujar Dedy di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024).

    “Nanti kita periksa apakah memang usulan dari presiden itu betul-betul bisa dilaksanakan dan mau dilaksanakan, atau tidak,” imbuhnya.

    Meski begitu, dia menegaskan bahwa PDIP pada prinsipnya menginginkan pemilihan umum (pemilu) digelar secara langsung, di mana kedaulatan diserahkan kepada rakyat.

    “Tapi pada prinsipnya, kami tetap ingin pemilu langsung dan kedaulatan di tangan rakyat. One man, one vote,” kata Dedy.

    Soal alasan pilkada berbiaya tinggi yang melatarbelakangi wacana kepala daerah dipilih DPRD, menurutnya tidak akan terjadi apabila suatu partai politik memiliki basis dukungan di akar rumput yang kuat.

    Dia menilai, politik berbiaya tinggi terjadi karena ada pihak-pihak yang serakah mencari kekuasaan.

    “Karena yang menaburkan uang itu kan memang dari elite politik sendiri, kan gitu. Partai-partai membangun basis dukungan di bawah pasti tidak perlu uang besar-besar kan begitu logikanya,” kata Dedy.

    “Tapi kalau mau main jalan pintas, mau tidak mau pasti main uang besar. Jadi periksa dulu dalam partai politiknya,” imbuhnya.

    Anggota Komisi II DPR itu mengatakan, masih banyak cara lainnya untuk menurunkan tingginya biaya pilkada. Namun, yang menjadi pertanyaa adalah bagaimana keseriusan pemerintah tidak membuat pesta demokrasi berjalan ugal-ugalan seperti yang terjadi belakangan ini.

    Di sisi lain, PDIP akan melakukan kajian mendalam apabila revisi UU Pilkada digulirkan.

    “Jadi jalan itu masih panjang, jangan buru-buru kita mengambil kedaulatan rakyat. Serahkan itu kepada rakyat secara bijak,” kata Dedy.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keinginannya sistem Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia perlu efisiensi. Dia ingin kepala daerah mulai dari gubernur, bupati, hingga wali kota dipilih oleh DPRD.

    Hal itu merespons usulan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia soal perlunya perbaikan proses pilkada. Prabowo pun mengaku tertarik meniru sistem dari negara tetangga.

    “Saya lihat negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India. Sekali milih anggota DPRD, sekali milih ya sudah, DPRD itu lah milih gubernur, milih bupati,” kata Prabowo dalam sambutannya di acara HUT ke-60 Partai Golkat di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12).

    Dia lantas menyinggung tingginya ongkos yang dikeluarkan dalam pelaksanaan Pilkada. Menurutnya, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai triliunan rupiah untuk tokoh-tokoh yang berkontestasi.

    Apabila pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD, menurutnya akan lebih efektif dan menekan biaya yang dikeluarkan.

    “Efisien, enggak keluar duit, keluar duit. Kaya kita kaya aja. Uangnya kan bisa beri makan anak-anak kita, uangnya bisa perbaiki sekolah, perbaiki irigasi,” kata Prabowo.

  • Golkar Sepakat Usulan Prabowo Kepala Daerah Dipilih DPRD

    Golkar Sepakat Usulan Prabowo Kepala Daerah Dipilih DPRD

    Jakarta, Beritasatu.com – Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham menyatakan partainya mendukung usulan Presiden Prabowo Subianto untuk mengembalikan mekanisme pemilihan kepala daerah (pilkada) melalui DPRD.

    Golkar berencana melakukan kajian mendalam terkait penataan sistem politik dan demokrasi untuk mengatasi biaya pilkada yang tinggi serta dampaknya terhadap bangsa.

    “Kami mendukung usulan ini dan akan melakukan pengkajian komprehensif dengan melibatkan berbagai pihak. Golkar juga akan turun ke seluruh Indonesia untuk mendengar aspirasi masyarakat, mahasiswa, akademisi, dan elemen masyarakat lainnya, sesuai arahan ketua umum kami, Pak Bahlil Lahadalia,” ujar Idrus di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (13/12/2024).

    Idrus menjelaskan, Partai Golkar sedang mengkaji penyelenggaraan sistem demokrasi di Indonesia, termasuk alternatif kepala daerah dipilih DPRD.

    “Hasil amendemen UUD 1945 selama ini dirasakan tidak menyeluruh. Banyak yang menyadari hasilnya tidak mencerminkan nilai-nilai bangsa seperti asas Pancasila, kegotongroyongan, dan kebersamaan. Bahkan, ada pengaruh kapitalisme, individualisme, serta liberalisme yang bertentangan dengan budaya bangsa,” jelas Idrus.

    Ia menekankan pengaruh ideologi kapitalisme dan individualisme menjadi tantangan yang harus diatasi. Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia telah meminta agar kajian ini menghasilkan format demokrasi yang ideal sesuai nilai-nilai Pancasila.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengusulkan sistem pilkada melalui DPRD. Menurutnya, sistem pilkada langsung seperti saat ini membutuhkan biaya sangat besar, yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan rakyat.

    “Sistem ini memakan anggaran hingga puluhan triliun rupiah hanya dalam satu-dua hari, baik dari negara maupun dari tokoh-tokoh politik,” ujar Prabowo dalam pidatonya di acara HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Kamis (12/12/2024) malam.

    Prabowo mencontohkan negara-negara, seperti Malaysia, Singapura, dan India yang menggunakan mekanisme pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Sistem ini, menurutnya, lebih efisien dan hemat biaya.

    “Di negara-negara tetangga kita, anggota DPRD memilih gubernur dan bupati. Efisien, tidak memakan biaya besar seperti kita,” tegasnya.

    Prabowo juga menyebutkan dana yang dihemat dari pilkada langsung dapat dialokasikan untuk kebutuhan rakyat, seperti pendidikan, perbaikan sekolah, dan infrastruktur irigasi.

    “Uang itu bisa digunakan untuk memperbaiki kehidupan rakyat, untuk masa depan anak-anak kita,” kata Prabowo terkait alasannya mengusulkan kepala daerah dipilih DPRD.

  • Prabowo Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD, Saleh Daulay: Karena dari Presiden, Persetujuan Telah Didapat 50 Persen

    Prabowo Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD, Saleh Daulay: Karena dari Presiden, Persetujuan Telah Didapat 50 Persen

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — – Pernyataan Presiden Prabowo yang mengusulkan agar kepala daerah dipilih lewat DPRD kini jadi sorotan.

    Seperti diketahui, pada perayaan Puncak HUT ke-60 Partai Golkar di SICC, Bogor, Presiden Prabowo Subianto mengusulkan pemilihan kepala daerah cukup dilakukan DPRD. Menurutnya hal tersebut lebih efisien dan tidak mengeluarkan banyak biaya.

    Terkait hal itu, Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, mengatakan, partainya mengapresiasi pernyataan Prabowo terkait pelaksanaan Pilkada di Indonesia.

    “Pemikiran serupa sebetulnya sudah lama dibahas di internal PAN. Hanya saja, kami tentu perlu melakukan kalkulasi lebih detail sebelum menyampaikannya ke publik,” kata Saleh kepada fajar.co.id, Jumat (13/12/2024).

    “Kalau ini, Presiden yang memulai mengangkat wacana ini. Kelihatannya akan lebih mudah untuk ditawarkan kepada seluruh parpol yang ada. Dan sekarang ini pun sudah pasti disambut dan diperbincangkan secara internal di masing-masing parpol,” sambung Ketua Komisi 7 DPR RI itu.

    PAN, lanjut Saleh, secara umum mendukung pemilihan kepala daerah yang lebih simpel dan sederhana. Apalagi, kita sudah pernah menerapkannya. Hasilnya, tidak jauh berbeda dengan kepala-kepala daerah yang ada saat ini. Mereka yang dipilih melalui DPRD banyak juga yang berprestasi. Bahkan, banyak yang legendaris dan masih dikenang sampai sekarang.

    “Soal kinerja kepala daerah, tidak diukur dari mekanisme pemilihannya. Tetapi justru lebih pada hasil kerja dan pelayanannya kepada masyarakat. Kalaupun dia dipilih secara langsung oleh masyarakat, kalau tidak bisa bekerja malah tidak ada gunanya. Hari ini, kita menemukan banyak tipe kepala daerah yang seperti ini,” urai legislator dari Dapil Sumut II tersebut.

  • Ade Ginanjar Dinilai Mumpuni Jadi Ketua DPD Golkar Jabar Berikutnya – Page 3

    Ade Ginanjar Dinilai Mumpuni Jadi Ketua DPD Golkar Jabar Berikutnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Partai Golkar akan memilih ketua DPD Jawa Barat yang baru. Hal itu ditandai dengan Pelaksanaan Musda tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) 2024. Diketahui, saat ini posisi tersebut dijabat oleh Ace Hasan Syadzili.

    Menurut Wakil Ketua DPD Golkar Jabar, Jaro Ade, Golar tidak pernah kekurangan kader terbaiknya. Dia meyakini, selalu ada regenerasi untuk menjadi pemimpin berikutnya.

    “Sosok menjadi ketua DPD Partai Golkar Jabar itu harus memiliki pengalaman yang mumpuni, membangun Partai Golkar mulai dari akar rumput,” kata Jaro Ade seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (13/12/2024).

    Wakil Bupati Bogor terpilih itu menambahkan, Calon ketua DPD Golkar Jabar juga bukan hanya sekedar kenal namun memahami betul harapan dan perjuangan DPD tingkat dua kota dan kabupaten, tingkat kecamatan, desa, hingga tingkat RT yang ada di Jawa Barat.

    “Dan yang tak kalah penting itu, bagaimana seorang ketua DPD Golkar Jabar itu bisa menyatukan dan bisa menjalankan roda organisasi sesuia visi misi partai,” pesan Jaro Ade.

    Jaro Ade menyebut, salah satu nama yang layak ikut dalam kontestasi calon ketua DPD Partai Golkar Jabar adalah Ade Ginanjar yang saat ini menjadi anggota DPR RI.

    “Sosok Ade Ginanjar cukup humble dan sangat dikenal oleh elit partai Golkar baik ditingkat provinsi maupun kota dan kabupaten. Menurut saya Kang Ade Ginanjar cukup layak dan mumpuni untuk maju dalam kontestasi pemilihan ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat,” kata dia.

     

  • Diversifikasi Pangan dan Kolaborasi Dapat Mendorong Pertanian Berkelanjutan – Halaman all

    Diversifikasi Pangan dan Kolaborasi Dapat Mendorong Pertanian Berkelanjutan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Petani lokal hingga kini masih menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan produktivitas dan ketahanan pangan.

    Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produktivitas jagung nasional pada tahun 2023 mencapai rata-rata 5,7 ton per hektar.

    Meski begitu, angka ini masih menghadapi ancaman dari berbagai faktor seperti perubahan iklim hingga tingginya biaya produksi.

    Untuk mengatasi hambatan ini, diperlukan diversifikasi pangan dan kolaborasi strategis antara berbagai pihak guna mendorong pertanian berkelanjutan.

    Menjawab tantangan ini, Tetra Jaya Plusindo bersama Gabungan kelompok tani (Gapoktan) BPP Wilayah 7 Ciawi berhasil menggelar panen raya jagung ketan ungu di Desa Jogjogan, Cisarua, Kabupaten Bogor.

    CEO PT Tetra Jaya Plusindo, Zahra Amalina,  mengatakan, jagung ketan ungu memiliki berbagai manfaat, termasuk sebagai sumber nutrisi kaya antioksidan yang baik untuk kesehatan.

    “Kami terus berkomitmen untuk mendukung pertanian berkelanjutan di Indonesia, salah satunya di wilayah Cisarua Bogor. Kolaborasi dengan Gapoktan ini membuktikan bahwa pengelolaan pertanian yang baik dan konsisten dapat meningkatkan hasil panen sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar,” tutur Zahra dikutip Jumat (13/12/2024).

    Saat ini, Tetra Jaya Plusindo memiliki wilayah garapan sebesar 10 hektar dengan target ekspansi hingga 300 hektar pada 2025.

    Ia menyebut, Lewat diversifikasi pangan, perusahaan senantiasa memproduksi jagung pelangi, cabai, melon, dan sorgum, dengan siklus panen setiap minggu.

    Dengan begitu, kata Zahra, diharapkan dapat meningkatkan ketersediaan bahan pangan strategis secara signifikan.

    Sinergi dengan petani lokal hingga kini terus menjadi fokus utama perseroan.

    “Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, sektor pertanian Indonesia diharapkan mampu menjadi pilar utama ketahanan pangan nasional dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi secara menyeluruh,” paparnya.

  • Bahlil Bantah Musuhi Megawati: Diundang ke HUT Golkar, Berarti Sayang Dong – Page 3

    Bahlil Bantah Musuhi Megawati: Diundang ke HUT Golkar, Berarti Sayang Dong – Page 3

    Partai Golkar sebelumnya juga menyatakan tidak ada rasa permusuhan terhadap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hal itu merespons sentilan yang sempat disampaikan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Selama ini kan hubungan kami dengan PDI Perjuangan kan juga baik. Tidak ada rasa permusuhan dari Partai Golkar terhadap, dan juga saya kira Koalisi Indonesia Maju terhadap PDI Perjuangan, kan kita ini kan mengedepankan budaya saling menghormati, saling kerjasama di dalam membangun bangsa ini,” tutur Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ace Hasan Syadzily di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).

    “Jadi apa yang dilakukan oleh, ya sebaiknya saya kira semua partai politik bisa sama-sama kita membangun bangsa ini, tidak saling memusuhi antara satu dengan yang lain, karena membangun bangsa Indonesia tentu membutuhkan suatu kebersamaan,” sambungnya.

    Menurut Ace, meski ketua umum partai undangan tidak hadir dalam HUT ke-60 Partai Golkar, hal itu bukan berarti ada nilai permusuhan. Diketahui, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Nasdem Surya Paloh menjadi tamu undangan yang yang tidak hadir.

    “Saya kira kita biasa ya, mengundang siapapun, Ketum partai, karena partai politik merupakan mitra dari Partai Golkar ya, saya kira bukan berarti bahwa ketidakhadiran ketua umum hubungan kami tidak baik, tentu hubungan kami sangat baik dengan para partai-partai tersebut. Karena mereka juga bagian dari mitra kita untuk membangun bangsa ini,” jelas dia.

    Terkait Megawati yang menyebut PDIP dimusuhi berbagai pihak, Ace kembali menyatakan tidak ada perasaan itu dari Partai Golkar.

    “Kami tidak ada sedikitpun perasaan atau pandangan yang memusuhi. Apalagi kita sama-sama pernah menjadi satu koalisi di era pemerintahan sebelumnya,” Ace menandaskan.

  • Di Hadapan Sejumlah Ketum Partai, Prabowo Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD

    Di Hadapan Sejumlah Ketum Partai, Prabowo Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Melalui sambutannya dalam perayaan Puncak HUT ke-60 Partai Golkar di SICC, Bogor, pada Kamis (12/12/2024), Presiden Prabowo Subianto menegaskan perlu perbaikan sistem demokrasi di Indonesia.

    Hal tersebut disetujui Prabowo saat mendengar pernyataan dari Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

    “Kita semua merasakan demokrasi yang kita jalankan ada suatu atau ada beberapa hal yang harus kita perbaiki bersama-sama,” kata Prabowo dilansir dari akun youtube Kabar Golkar, Jumat (13/12/2024).

    Presiden mengatakan, tidak perlu malu untuk mengakui sistem demokrasi di Indonesia terlalu mahal. Dia menggambarkan meski menang pilkada, para calon tampak lesu karena telah mengeluarkan biaya yang besar.

    “Menurut saya kita harus perbaiki sistem kita, dan kita tidak boleh malu untuk mengakui bahwa kemungkinan sistem ini terlalu mahal, betul?,” kata Prabowo.

    “Dari wajah yang menang pun saya lihat lesu juga, yang menang lesu, apalagi yang kalah,” katanya.

    Prabowo memuji sikap Bahlil yang berani mengoreksi sistem demokrasi di Indonesia. Dia juga meminta Ketua DPR Puan Maharani yang hadir di acara tersebut untuk ikut serta memikirkan sistem demokrasi yang dianggap mahal.

    “Tapi menyampaikan perlu ada pemikiran memperbaiki sistem partai politik. Apalagi ada Mbak Puan kawan-kawan dari PDIP, kawan-kawan partai-partai lain, mari kita berpikir mari kita tanya apa sistem ini berapa puluh triliun habis dalam satu dua hari dari negara maupun tokoh-tokoh politik masing-masing,” jelasnya.

    Prabowo pun mencontohkan banyak negara tetangga Indonesia yang dalam menentukan kepala daerah dipilih oleh DPRD. Menurutnya hal tersebut lebih efisien dan tidak mengeluarkan banyak biaya.