kab/kota: Bogor

  • Golkar Dukung Pilkada Dievaluasi, Buka Opsi Kepala Daerah Dipilih DPRD

    Golkar Dukung Pilkada Dievaluasi, Buka Opsi Kepala Daerah Dipilih DPRD

    Golkar Dukung Pilkada Dievaluasi, Buka Opsi Kepala Daerah Dipilih DPRD
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sekretaris Jenderal
    Partai Golkar

    Muhammad Sarmuji
    menyatakan sepakat dengan pernyataan Presiden
    Prabowo Subianto
    yang mengusulkan untuk mengevaluasi sistem pemilihan kepala daerah (pilkada).
    Sarmuji menyebutkan, Golkar siap memberikan sejumlah opsi sistem baru pilkada, termasuk kepala daeah kembali dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
    “Golkar mendukung kajian menyeluruh sistem pilkada. Salah satunya memang opsi (kepala daerah) kembali dipilih DPRD,” ujar Sarmuji saat dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu (14/12/2024).
    Sarmuji belum membeberkan lebih jauh soal opsi-opsi yang bakal diberikan oleh Golkar.
    Namun, ia menekankan bahwa pilkada tidak langsung bukanlah pelanggaran atas Undang-Undang Dasar 1945.
    Ia juga mengeklaim, opsi yang diberikan Golkar pun tetap berpedoman pada prinsip demokrasi.
    “Semua demokratis, lewat DPRD juga bisa dipandang demokratis. Salah satu opsi dari Golkar bisa dinilai lebih demokratis tetapi bisa lebih efisien,” ujar Sarmuji.
    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengakui sistem pilkada di Indonesia terlalu mahal. Ada puluhan triliun uang yang keluar hanya dalam waktu 1-2 hari saat Pilkada.
     
    Hal ini dikatakan Prabowo saat menghadiri acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Partai Golkar di Sentul, Bogor, Kamis (12/12/2024) malam.
    “Berapa puluh triliun habis dalam 1-2 hari, dari negara maupun dari tokoh-tokoh politik masing-masing, ya kan?” kata Prabowo saat menjelaskan sistem Pemilu dalam sambutannya di HUT Partai Golkar, Kamis.
    Ia lantas membandingkan sistem tersebut dengan negara tetangga lain. Ia mengungkapkan, negara tetangga lain seperti Malaysia, Singapura, dan India lebih efisien dibanding Indonesia.
    “Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, DPRD itu lah yang milih gubernur milih bupati. Efisien enggak keluar duit, efisien,” ucap Prabowo.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Program Genting, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting Diperluas Hingga Indonesia Timur – Halaman all

    Program Genting, Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting Diperluas Hingga Indonesia Timur – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji mengatakan, pihaknya akan mengakselerasi penurunan stunting di wilayah Indonesia timur melalui program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting ‘GENTING’.

    “Sedang dirumuskan tapi tentu tidak hanya di Jawa, ke NTT ke Indonesia Timur,” kata dia saat ditemui di Kabupaten Bogor, Jumat (13/12/2024).

    Genting merupakan inisiatif sosial seluruh elemen masyarakat dalam mengurangi jumlah Keluarga Risiko Stunting (KRS) secara signifikan.

    Masyarakat secara perorangan atau berkelompok bisa ikut membantu KRS.

    Para pihak termasuk industri dan swasta bisa turut melakukan intervensi atau menjadi orang tua asuh bagi KRS, dengan memberikan nutrisi, non nutrisi, akses air bersih dan edukasi.

    Bantuan dari orang tua asuh akan langsung diterima KRS, difasilitasi oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) dengan data yang bisa diakses di BKKBN.

    “Kami akan terus monitoring dan evaluasi, kami terus rapikan data agar tepat sasaran,” jelas mantan bupati Batang ini.

    Diketahui saat ini ada 8,6 juta keluarga dengan kategori berisiko stunting di seluruh Indonesia, dimana 1,4 juta diantaranya masuk dalam kategori ekstrem.

    Salah satu pelaksanaan Genting dilakukan  Jimmy Hantu, pengusaha di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/12/2024).

    Ia telah menjadi orang tua asuh stunting terhadap  200 lebih bayi di bawah dua tahun (baduta) yang berasal dari keluarga berisiko stunting.

     

  • Kronologi, Motif, dan Penangkapan Pelaku

    Kronologi, Motif, dan Penangkapan Pelaku

    Jakarta: Kasus penyiraman air keras yang menimpa seorang wanita berinisial F (20) di Teluk Pucung, Bekasi Utara, menggemparkan publik. Kejadian ini terjadi pada Jumat 6 Desember 2024 malam dan berhasil diungkap polisi dengan penangkapan pelaku, Arjuhan Rosetiyoni (25), di Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Kamis 12 Desember 2024. 

    Berikut fakta-fakta komprehensif terkait insiden tersebut:
    1. Hubungan Korban dan Pelaku serta Motif
    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa korban dan pelaku memiliki hubungan asmara selama setahun terakhir, meskipun korban diketahui telah bersuami.

    “Tersangka adalah pacar korban sejak satu tahun yang lalu. Kemudian tersangka merasa cemburu karena korban sering ketahuan jalan dengan laki-laki lain,” ujar Ade Ary dalam keterangannya pada Sabtu 14 Desember 2024.

    Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yus Jahan, turut menambahkan bahwa pelaku merasa cemburu dan sakit hati akibat korban yang dianggap sering berbohong.

    Baca juga: Fakta-Fakta Kasus Perusahaan Animasi di Menteng: Kekerasan, Eksploitasi, dan Jam Kerja Hingga Subuh

    2. Perencanaan Penyiraman Air Keras
    Pelaku telah merencanakan aksinya dengan matang. Pada November 2024, ia membeli cairan asam sulfat (air keras) melalui platform belanja daring.

    “Pelaku merasa cemburu dan sakit hati karena sering dibohongi oleh korban sehingga timbul niat pelaku untuk melukai korban. Pada bulan November 2024, pelaku membeli cairan asam sulfat dari online shop,” jelas Kombes Ade Ary.
    3. Kronologi Kejadian
    Insiden terjadi saat korban dalam perjalanan pulang ke rumahnya setelah motornya mogok di jalan. Berikut detailnya:

    Motor Mogok: Korban menghubungi suaminya untuk meminta bantuan. Setelah itu, mereka bertukar kendaraan. Suaminya membawa motor korban ke bengkel, sementara korban melanjutkan perjalanan menggunakan motor suaminya.

    Aksi Penyiraman: Saat melintas di lokasi gelap, pelaku mendekati korban dan menyiramkan cairan asam sulfat ke wajah dan tubuhnya.

    “Pada saat melintas di tempat yang gelap, pelaku langsung mendekati korban dan menyiramkan cairan asam sulfat yang sudah disiapkan sebelumnya ke arah muka dan badan korban,” kata Ade Ary.

    Akibat penyiraman ini, korban mengalami luka bakar serius di bagian wajah dan tubuhnya.
    4. Video Viral dan Reaksi Korban
    Setelah disiram air keras, korban terlihat panik dalam video yang viral di media sosial. Ia meringis kesakitan dan terpaksa membuka sweaternya karena panas akibat cairan asam sulfat yang menyiram tubuhnya.

    “Beliau itu motornya mogok, terus dijemput sama suaminya. Nah, kalau nggak salah suaminya betulin motor yang mogok, dia (korban) naik motor suaminya itu. Betul dipepet, (disiram) dari belakang, luka paling banyak di belakang, (air keras) masuk ke badan depan juga,” ungkap Kompol Yus Jahan.

    Korban mengalami luka bakar di badan bagian depan dan belakang. Sementara di bagian muka, tidak ada. Korban dirawat di RSUD Kota Bekasi.
    5. Penangkapan Pelaku
    Setelah insiden tersebut, tim gabungan dari Polsek Bekasi Utara dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan intensif. Pelaku akhirnya ditangkap di Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Kamis 12 Desember 2024 malam.

    “Ditangkap di Cibinong, gabungan sama Polda sama Polsek. Sekarang orangnya (pelaku) di Polda,” ujar Kompol Yus Jahan.

    Pelaku kini diamankan di Polda Metro Jaya dan dijerat Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat, subsider Pasal 353, dan Pasal 351 KUHP.

    Polisi telah mengamankan barang bukti dan memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan.

    Jakarta: Kasus penyiraman air keras yang menimpa seorang wanita berinisial F (20) di Teluk Pucung, Bekasi Utara, menggemparkan publik. Kejadian ini terjadi pada Jumat 6 Desember 2024 malam dan berhasil diungkap polisi dengan penangkapan pelaku, Arjuhan Rosetiyoni (25), di Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Kamis 12 Desember 2024. 
     
    Berikut fakta-fakta komprehensif terkait insiden tersebut:

    1. Hubungan Korban dan Pelaku serta Motif

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, mengungkapkan bahwa korban dan pelaku memiliki hubungan asmara selama setahun terakhir, meskipun korban diketahui telah bersuami.
     
    “Tersangka adalah pacar korban sejak satu tahun yang lalu. Kemudian tersangka merasa cemburu karena korban sering ketahuan jalan dengan laki-laki lain,” ujar Ade Ary dalam keterangannya pada Sabtu 14 Desember 2024.
    Kapolsek Bekasi Utara, Kompol Yus Jahan, turut menambahkan bahwa pelaku merasa cemburu dan sakit hati akibat korban yang dianggap sering berbohong.
     
    Baca juga: Fakta-Fakta Kasus Perusahaan Animasi di Menteng: Kekerasan, Eksploitasi, dan Jam Kerja Hingga Subuh

    2. Perencanaan Penyiraman Air Keras

    Pelaku telah merencanakan aksinya dengan matang. Pada November 2024, ia membeli cairan asam sulfat (air keras) melalui platform belanja daring.
     
    “Pelaku merasa cemburu dan sakit hati karena sering dibohongi oleh korban sehingga timbul niat pelaku untuk melukai korban. Pada bulan November 2024, pelaku membeli cairan asam sulfat dari online shop,” jelas Kombes Ade Ary.

    3. Kronologi Kejadian

    Insiden terjadi saat korban dalam perjalanan pulang ke rumahnya setelah motornya mogok di jalan. Berikut detailnya:
     
    Motor Mogok: Korban menghubungi suaminya untuk meminta bantuan. Setelah itu, mereka bertukar kendaraan. Suaminya membawa motor korban ke bengkel, sementara korban melanjutkan perjalanan menggunakan motor suaminya.
     
    Aksi Penyiraman: Saat melintas di lokasi gelap, pelaku mendekati korban dan menyiramkan cairan asam sulfat ke wajah dan tubuhnya.
     
    “Pada saat melintas di tempat yang gelap, pelaku langsung mendekati korban dan menyiramkan cairan asam sulfat yang sudah disiapkan sebelumnya ke arah muka dan badan korban,” kata Ade Ary.
     
    Akibat penyiraman ini, korban mengalami luka bakar serius di bagian wajah dan tubuhnya.

    4. Video Viral dan Reaksi Korban

    Setelah disiram air keras, korban terlihat panik dalam video yang viral di media sosial. Ia meringis kesakitan dan terpaksa membuka sweaternya karena panas akibat cairan asam sulfat yang menyiram tubuhnya.
     
    “Beliau itu motornya mogok, terus dijemput sama suaminya. Nah, kalau nggak salah suaminya betulin motor yang mogok, dia (korban) naik motor suaminya itu. Betul dipepet, (disiram) dari belakang, luka paling banyak di belakang, (air keras) masuk ke badan depan juga,” ungkap Kompol Yus Jahan.
     
    Korban mengalami luka bakar di badan bagian depan dan belakang. Sementara di bagian muka, tidak ada. Korban dirawat di RSUD Kota Bekasi.

    5. Penangkapan Pelaku

    Setelah insiden tersebut, tim gabungan dari Polsek Bekasi Utara dan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan penyelidikan intensif. Pelaku akhirnya ditangkap di Cibinong, Kabupaten Bogor, pada Kamis 12 Desember 2024 malam.
     
    “Ditangkap di Cibinong, gabungan sama Polda sama Polsek. Sekarang orangnya (pelaku) di Polda,” ujar Kompol Yus Jahan.
     
    Pelaku kini diamankan di Polda Metro Jaya dan dijerat Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berat, subsider Pasal 353, dan Pasal 351 KUHP.
     
    Polisi telah mengamankan barang bukti dan memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Tragis! Teknisi Tewas Akibat Ledakan Tabung Setrika Uap Pabrik Konveksi

    Tragis! Teknisi Tewas Akibat Ledakan Tabung Setrika Uap Pabrik Konveksi

    loading…

    Teknisi berinisial US, tewas usai terkena ledakan tabung uap setrika milik pabrik konveksi di wilayah Ciseeng, Kabupaten Bogor. Foto/istimewa

    BOGOR – Teknisi berinisial US, tewas usai terkena ledakan tabung uap setrika milik pabrik konveksi di wilayah Ciseeng, Kabupaten Bogor. Korban mengalami luka parah, karena salah satu tangannya putus terkena ledakan .

    Kapolsek Parung AKP Doddy Rosjadi mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat 14 Desember 2024. Awalnya, karyawan konveksi yang berinisial IN mengalami kendala dengan setrika uapnya. “Akhirnya memanggil teknisi (US) untuk diperbaiki,” kata Doddy, Sabtu (14/12/2024).

    Pada saat perbaikan tabung uang tersebut berlangsung, IN Sempat mengingatkan agar kompornya terlebih dahulu dimatikan. Namun saat itu US mengabaikannya dan tetap melakukan perbaikan.

    “Tiba-tiba tabung uap tersebut meledak hebat sampai mengeluarkan suara dentuman keras dan merusak atap dari pabrik,” jelasnya.

    Setelah kejadian, korban US tergeletak di lantai dan teman-teman korban berusaha menolong untuk dibawa ke rumah sakit. Korban yang mengalami luka parah hingga bagian lengan kanan putus meninggal dunia diduga karena kehabisan darah.

    “Korban dibawa ke RS Dhuafa namun karena luka yang dialami korban sangat berat sehingga korban dilarikan dan dirujuk ke RS PMI untuk ditangani. Tidak lama korban meninggal dunia diduga diakibatkan karena kehabisan darah,” pungkasnya.

    (cip)

  • Misteri Jasad dalam Koper di Hutan Pinus Bogor

    Misteri Jasad dalam Koper di Hutan Pinus Bogor

    JAKARTA – Bau menyengat berembus dari sekitar hutan pinus di wilayah Nanggung, Kabupaten Bogor. Bau busuk itu membuat Minggu pagi, 10 November yang sebelumnya tenang mendadak ramai.

    Pencarian dilakukan, hingga pukul 13.00 WIB sebuah koper biru yang menjadi sumber bau busuk itu ditemukan. Curiga, warga melapor kepada polisi.

    Polisi bergerak ke lokasi. Beberapa anggota yang diterjunkan membuka koper tersebut. Bukan pakaian atau barang lainnya yang ditemukan, melainkan jasad pria tanpa identitas teronggok di dalamnya.

    Dibungkus selimut tebal, jasad pria itu nampak mengenaskan. Diduga kuat, pria tak dikenal itu adalah korban pembunuhan.

    “Jasad laki-laki dengan kondisi dibungkus selimut dan plester,” terang Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni saat dikonfirmasi, Senin 11 November 2019.

    Berdasar hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan bekas lula hantaman benda tumpul di bagian kepala korban. Dugaan pembunuhan makin menguat.

    Hasil olah TKP juga menunjukkan jasad telah berada di lokasi setidaknya selama tiga hari. Polisi kini tengah menunggu hasil otopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

    “Sampai saat ini masih menunggu hasil dari forensik,” kata Joni.

  • BPBD Kota Bogor Bakal Dirikan 2 Posko, Antisipasi Bencana pada Natal-Tahun Baru
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Desember 2024

    BPBD Kota Bogor Bakal Dirikan 2 Posko, Antisipasi Bencana pada Natal-Tahun Baru Megapolitan 14 Desember 2024

    BPBD Kota Bogor Bakal Dirikan 2 Posko, Antisipasi Bencana pada Natal-Tahun Baru
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor akan mendirikan dua
    posko kesiapsiagaan
    untuk mengantisipasi potensi
    bencana alam
    selama liburan Natal 2024 dan tahun baru 2025.
    Kepala Pelaksana
    BPBD Kota Bogor
    Hidayatulloh mengatakan, dua posko tersebut akan ditempatkan di lokasi strategis, yakni di Simpang Yasmin dan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur.
    “Ada di dua titik, di Simpang Yasmin untuk menjangkau wilayah Kecamatan Bogor Barat, Tanah Sareal, dan Bogor Tengah, serta di titik Baranangsiang untuk wilayah Kecamatan Bogor Timur, Utara, dan Selatan,” ujar Hidayatulloh saat dihubungi
    Kompas.com
    , Sabtu (14/12/2024).
    Hidayatulloh menyebutkan, setiap posko akan dijaga oleh 14 personel BPBD yang siap siaga 24 jam.
    BPBD Kota Bogor juga menyiagakan petugas di Markas BPBD untuk menerima laporan dari masyarakat yang kemudian akan diteruskan kepada petugas yang sedang bertugas di posko.
    “Mereka
    stand by
    . Tetapi ada juga petugas yang berjaga di Mako BPBD untuk menerima laporan masyarakat, kemudian dilaporkan ke petugas yang
    stand by
    agar cepat bergerak,” kata Hidayatulloh.
    Selain petugas BPBD, kedua posko kesiapsiagaan ini juga akan diperkuat personel gabungan dari berbagai instansi, seperti TNI, Polri, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan (Dinkes), serta Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pusat.
    Posko-posko ini diharapkan dapat mempercepat respons terhadap bencana yang mungkin terjadi selama periode liburan.
    Hidayatulloh menuturkan, pembangunan posko kesiapsiagaan ini tinggal menunggu pelaksanaan dari Forkopimda Kota Bogor.
    Hidayatulloh juga mengimbau kepada warga untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, seperti banjir, hujan disertai angin kencang, dan tanah longsor yang sering terjadi di wilayah Kota Bogor.
    BPBD Kota Bogor telah mengeluarkan surat edaran yang mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan segera menghubungi petugas jika ada kejadian bencana.
    BPBD Kota Bogor juga meminta pihak kelurahan untuk mendirikan posko tanggap darurat di wilayah masing-masing agar informasi tentang bencana dapat segera ditangani.
    “Pihak kelurahan bisa membangun posko tanggap darurat sehingga informasi apapun mengenai kebencanaan bisa cepat langsung ditangani. Masyarakat atau wisatawan yang datang ke Kota Bogor diminta untuk selalu waspada terhadap bencana alam,” kata Hidayatulloh.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dua Mobil Tabrakan di Puncak, 9 Orang Luka-luka

    Dua Mobil Tabrakan di Puncak, 9 Orang Luka-luka

    loading…

    Dua mobil pikap terlibat kecelakaan adu banteng di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Foto/SINDOnews/putra ramadhani astyawan

    BOGOR – Dua mobil pikap terlibat kecelakaan adu banteng di Jalan Raya Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor. Sembilan orang dilaporkan mengalami luka-luka dalam kejadian ini.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Ipda Ferdhyan mengatakan peristiwa itu terjadi pukul 04.00 WIB pagi tadi. Awalnya, mobil pikap dengan nomor polisi F 8086 GT yang membawa penumpang di belakangnya melaju dari arah Puncak menuju Gadog.

    “Kondisi jalan menikung ke kiri dan menurun serta cuaca gerimis,” kata Ferdhyan, Sabtu (14/12/2024).

    Baca Juga

    Setiba di lokasi kejadian, mobil tersebut bergerak ke kanan. Nahas, menabrak mobik pikap lain dengan nomor polisi F 8705 YJ yang bergerak dari arah Gadog menuju Puncak (arah berlawanan). “Sehingga terjadi kecelakaan lalu lintas,” jelasnya.

    Dalam kejadian ini, terdapat 7 orang termasuk sopir dari mobil pikap F 8086 GT mengalami luka-luka. Sedangkan, dua orang dari mobil pikap F 8705 YJ termasuk sopir juga mengakami luka-luka. “(Korban) total 9 orang luka ringan, kerugian sekitar Rp 30 juta,” pungkasnya.

    (cip)

  • UMP Jakarta 2025 Naik, Pekerja Lajang Tetap Merasa Terbebani karena Biaya Hidup Tinggi
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        14 Desember 2024

    UMP Jakarta 2025 Naik, Pekerja Lajang Tetap Merasa Terbebani karena Biaya Hidup Tinggi Megapolitan 14 Desember 2024

    UMP Jakarta 2025 Naik, Pekerja Lajang Tetap Merasa Terbebani karena Biaya Hidup Tinggi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jakarta tahun 2025 sebesar Rp 5,3 juta belum memuaskan sejumlah pekerja, termasuk yang masih lajang. 
    Meskipun pendapatan bakal meningkat, para pekerja menilai, kenaikan UMP belum cukup mengimbangi tingginya biaya hidup di Jakarta.
    Tingginya biaya hidup, dari sewa tempat tinggal hingga kebutuhan sehari-hari, memaksa para pekerja cermat mengatur keuangan agar bisa bertahan hingga akhir bulan.
    Dita (27), seorang pegawai ritel di Jakarta Selatan misalnya, mengaku khawatir jika peningkatan gaji dibarengi naiknya harga kebutuhan pokok.
    “Saya senang ada kenaikan gaji, tapi kalau harga kebutuhan pokok naik terus, tetap saja sulit. Gaji naik sedikit, tapi harga sembako, transportasi, dan listrik naik lebih cepat,” ucap Dita saat diwawancarai
    Kompas.com
    , Sabtu (14/12/2024).
    Dita tinggal seorang diri di Jakarta di rumah indekos, sementara keluarganya tinggal di Kabupaten Bogor.
    Oleh karenanya, Dita harus cermat mengatur keuangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sendiri.
    “Kenaikan UMP belum benar-benar membantu kalau semuanya serba mahal,” tambah dia.
    Senada dengan Dita, Efriza (26) juga menilai, kenaikan UMP belum bisa menutupi pengeluaran hidup di Jakarta.
    Setelah dipotong pajak dan dialokasikan untuk kebutuhan harian, gajinya cepat habis.
    “Kenaikan UMP itu kelihatannya besar, tapi setelah dipotong pajak dan ditambah biaya harian seperti sewa kos, transportasi, dan makan, gaji cepat habis. Setiap bulan, saya harus memikirkan cara bertahan sampai gajian berikutnya,” ungkap Efriza.
    Sementara itu, Syafiera (28) yang bekerja di Jakarta dengan penghasilan Rp 5,3 juta per bulan juga merasa belum cukup.
    Sebab, selain membiayai hidup pribadi, ia harus membantu keluarganya di Ciawi, Kabupaten Bogor.
    “Walau UMP naik, itu belum mencukupi kebutuhan saya sehari-hari, padahal saya masih lajang. Dari gaji Rp 5,3 juta, saya kirim ke orangtua Rp 1 juta, kos-kosan yang Rp 1,8 juta, lalu menabung untuk biaya kuliah adik sebesar Rp 500.000 sampai Rp 1 juta,” ujar dia.
    Sementara, untuk makan, Syafiera maksimal menghabiskan Rp 2.000.000 per bulan. Namun, ia kerap menekan biaya makan agar masih ada sisa untuk ongkos berangkat dan pulang kerja.
    Sebab, butuh Rp 500.000 per bulan jika Syafiera pulang-pergi kerja naik TransJakarta. Akan tetapi, Syafiera bisa berhemat ongkos transportasi karena berangkat dan pulang kerja diantar-jemput sang kekasih. 
    Jika pengeluarannya sedang banyak, gaji Syafiera habis tak bersisa. Namun, jika bisa berhemat, Syafiera bakal menabung sisa gajinya.
    “Kalau ada sisa, saya tabung buat beli emas,” tambah dia.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dukung Prabowo soal DPRD Pilih Kepala Daerah, PKB Dorong Paket RUU Politik

    Dukung Prabowo soal DPRD Pilih Kepala Daerah, PKB Dorong Paket RUU Politik

    ERA.id – Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mendukung keinginan Presiden Prabowo Subianto agar kepala daerah dipilih oleh DPRD. Sistem politik berbiaya tinggi di Indonesia dinilai perlu diperbaiki.

    “Kami mendukung gagasan Presiden Prabowo. Sudah saatnya kita perbaiki sistem politik kita yang berbiaya tinggi,” ujar Ketua Fraksi PKB DPR Jazilul Fawaid dalam keterangannya, Jumat (13/12/2024).

    Dia mengatakan, PKB sudah berkali-kali mengusulkan perlunya perbaikan sistem politik di Indonesia. Oleh karena itu, keinginan Prabowo sejalan dengan partainya.

    Jazilul mengaku, PKB kerap mengusulkan agar pemilihan gubernur dilakukan melalui DPRD provinsi, bukan dipilih langsung oleh rakyat.

    Sebab, otonomi daerah seharusnya berada di kabupaten/kota. Selama ini, gubernur hanya menjalankan fungsi koordinasi. Sehingga, pemilihan gubernur bisa dilakukan oleh DPRD.

    “Selain pemilihan gubernur itu berbiaya tinggi, sejatinya otonomi daerah itu ada di kabupaten/kota,” kata Jazilul.

    Selain itu, pihaknya juga mengusulkan pemisahan antara pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres). Selama ini, pileg kurang mendapatkan perhatian dari masyarakatkarena publik lebih fokus pada pemilihan presiden.

    “Pilpres dan pileg perlu dipisahkan, sehingga pileg juga mendapatkan perhatian. Jadi  pileg dulu baru kemudian pilpres,” paparnya.

    Dia menegaskan, perbaikan sistem politik itu bisa dilakukan melalui revisi paket Undang-Undang Politik yang menggabungkan sejumlah undang-undang, seperti UU Pemilu, UU Pilkada, UU Partai Politik, dan UU lainnya.

    “Kami sangat menyambut baik perbaikan sistem politik ke depan,” ujar Jazilul.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keinginannya sistem Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia perlu efisiensi. Dia ingin kepala daerah mulai dari gubernur, bupati, hingga wali kota dipilih oleh DPRD.

    Hal itu merespons usulan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia soal perlunya perbaikan proses pilkada. Prabowo pun mengaku tertarik meniru sistem dari negara tetangga.

    “Saya lihat negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India. Sekali milih anggota DPRD, sekali milih ya sudah, DPRD itu lah milih gubernur, milih bupati,” kata Prabowo dalam sambutannya di acara HUT ke-60 Partai Golkat di SICC, Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12).

    Dia lantas menyinggung tingginya ongkos yang dikeluarkan dalam pelaksanaan Pilkada. Menurutnya, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai triliunan rupiah untuk tokoh-tokoh yang berkontestasi.

    Apabila pemilihan kepala daerah dilakukan oleh DPRD, menurutnya akan lebih efektif dan menekan biaya yang dikeluarkan.

    “Efisien, enggak keluar duit, keluar duit. Kaya kita kaya aja. Uangnya kan bisa beri makan anak-anak kita, uangnya bisa perbaiki sekolah, perbaiki irigasi,” kata Prabowo.

  • ASN semakin tangguh di HUT Korpri

    ASN semakin tangguh di HUT Korpri

    Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakri pada peringatan HUT Korpri di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/12/2024). (ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor)

    Pj Bupati Bogor: ASN semakin tangguh di HUT Korpri
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 14 Desember 2024 – 07:57 WIB

    Elshinta.com – Penjabat Bupati Bogor Bachril Bakr pada Peringatan HUT ke-53 Korpri di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat, menekankan kepada jajaran aparatur sipil negara (ASN)  semakin tangguh memberikan penguatan kapasitas melalui pembekalan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam menjalankan tugas dan fungsi.

    “Kompetensi dan integritas yang tinggi menjadikan anggota Korpri sebagai ujung tombak dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik,” ujarnya.

    Ia berharap, melalui tema “Korpri Untuk Indonesia”, Korpri dapat mengakselerasi pembangunan nasional, menciptakan layanan publik yang lebih baik, hingga berdampak positif bagi seluruh masyarakat menuju Indonesia Emas 2045.

    “Sebagai Korps besar ASN, Korpri memiliki peran strategis dalam mengakselerasi pembangunan dengan memberikan pelayanan publik yang prima. Jadilah abdi negara yang profesional, menjadi agen pemerintah, untuk membangun kepercayaan publik, dan berikan layanan publik yang prima, transparan, akuntabel, dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme,” kata Bachril.

    Sementara, Ketua Korpri Kabupaten Bogor Entis Sutisna di tempat yang sama, menjelaskan kegiatan HUT kali ini diselenggarakan dalam bentuk jalan sehat di kawasan Cibinong. Entis berharap melalui jalan sehat itu membuat seluruh anggota Korpri Kabupaten Bogor tetap bugar serta meningkatkan komitmen untuk terus memperbaiki pelayanan kepada masyarakat.

    “Korpri ibarat kereta api, bergerak maju terus ke depan, tidak ada istilah mundur. Dengan begitu, semoga kita semua sebagai anggota Korpri bisa terus maju dalam melayani serta mengabdi untuk negara dan masyarakat,” ucapnya.
     

    Sumber : Antara