kab/kota: Bogor

  • Pemerintah Didesak Lakukan Evaluasi dan Investigasi Kecelakaan Maut di Tol Pandaan

    Pemerintah Didesak Lakukan Evaluasi dan Investigasi Kecelakaan Maut di Tol Pandaan

    Jakarta (beritajatim.com) – Kecelakaan maut di KM 77+200 A arah Malang terjadi di Jalan Tol Pandaan-Malang pada Senin (23/12/2024). Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah bus yang membawa rombongan santri Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Darul Quran Mulia, Bogor, dan sebuah truk.

    Insiden tersebut menyebabkan empat orang meninggal dunia dan puluhan santri mengalami luka ringan hingga berat. Para korban telah dievakuasi ke beberapa rumah sakit terdekat di sekitar lokasi kejadian.

    Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Reni Astuti mendesak pemerintah segera melakukan evaluasi dan investigasi terkait kecelakaan tersebut.

    “Hal ini perlu dilakukan sehingga insiden serupa tidak terulang dan masyarakat dapat berkendara dengan aman, terutama di masa libur akhir tahun,” kata anggota DPR daerah pemilihan Jawa Timur I (Surabaya-Sidoarjo) ini.

    Dia pun menyoroti isu kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) yang kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas. “Kecelakaan akibat kendaraan ODOL masih sering terjadi. Pemerintah harus segera memastikan kelaikan truk dan kendaraan lain yang melintas di jalan tol. Investigasi mendalam harus dilakukan, dan jika ditemukan kelalaian pada truk, tindakan tegas perlu diambil,” tuturnya.

    Selain itu, Reni juga mengingatkan pentingnya persiapan menghadapi arus libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang sudah di depan mata. Ia meminta pihak kementerian Perhubungan, Kepolisian dan lembaga terkait untuk meningkatkan langkah preventif demi mengantisipasi kecelakaan lalu lintas.

    “Kelaikan kendaraan harus menjadi perhatian utama, dan tindakan tegas harus dilakukan agar keselamatan pengguna jalan dapat terjamin,” ujarnya. [kun]

  • Menteri Karding Temukan Adanya Upaya Pemalsuan Paspor pada 8 Pekerja Migran Ilegal  – Page 3

    Menteri Karding Temukan Adanya Upaya Pemalsuan Paspor pada 8 Pekerja Migran Ilegal  – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia / Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia menduga, bila upaya memberangkatkan 8 perempuan asal Indonesia secara non prosedural sebagai pekerja migran ke Uni Emirad Arab (UEA) atau Abudabi, ada pemalsuan paspor para korban.

    Sebab, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menemukan, ada 7 paspor dengan nama berbeda pada saat pengamanan 8 korban asal NTB, Jawa Barat dan Lampung di Bogor tersebut.

    “Jadi ditemukan ada 7 paspor, dengan nama berbeda. Semua sudah sama Polisi untuk penyidikan. Tapi ada dugaan pemalsuan, nama dan fotonya mirip-mirip, kemudian digunakan, seperti itu,”ungkap Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia / Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding di Shalter Pekerja Migran Indonesia Tangerang, Komplek Aeroland Residence Kota Tangerang, Kamis (26/12/2024).

    Jika sudah ada temuan tersebut, dirinya menduga ada upaya TPPO, bukan saja upaya penyaluran pekerja migran nonprosedural saja.

    “Paspor yang ditemukan itu bukan milik mereka, karena saat ditanya kemana paspor mereka pun tidak tahu. Ditanya pergi ke sana pakai visa apa, juga mereka tidak tahu,” katanya.

    Meski tidak jelas, ke-8 korban tersebut mengaku tetap tertarik untuk bekerja di luar negeri. Sebab dari modus yang diselidiki, para korban dijanjikan berangkat tanpa syarat yang sulit dan gaji yang besar, yakni Rp 5 juta per bulan sebagai asisten rumah tangga.

    “Kalau resmi, harus ada beberapa tahapan yang harus dilalui, syarat yang harus dipenuhi. surat-surat izin dari suami kalau sudah menikah, orang tua kalau belum menikah, surat diketahui aparat desa, dan juga surat keterangan sehat,” ujar Karding.

     

  • Karut-Marut Penyelenggaraan Angkutan Barang Berujung Kecelakaan Maut

    Karut-Marut Penyelenggaraan Angkutan Barang Berujung Kecelakaan Maut

    Jakarta

    Kecelakaan yang melibatkan kendaraan angkutan barang terus terulang. Kecelakaan itu sampai menewaskan beberapa korban.

    Kembali terulang, bus pariwisata Tirto Agung bernomor polisi S 7607 UW yang mengangkut rombongan pelajar SMP IT Darul Qur’an Mulia Putri Bogor, Jawa Barat, menabrak truk pengangkut pakan ternak bernomor polisi S 9126 UU di KM 77 Tol Pandaan-Malang di Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024). Sebanyak empat orang meninggal dunia.

    “Hal ini menunjukkan masih buruknya penyelenggaraan angkutan logsitik yang karut marut berujung pada kecelakaan yang kerap terjadi,” kata Djoko Setijowarno, Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata dan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat.

    Menurut Djoko, armada truk menduduki peringkat kedua penyebab kecelakaan lalu lintas meski jumlah armada truk lebih sedikit ketimbang kendaraan roda empat. Pengawasan terhadap operasional angkutan barang dinilai belum maksimal.

    “Rangkaian kecelakaan yang melibatkan truk akibat rendahnya kompetensi para pengemudi, kondisi kendaraan yang kurang terawat terus terjadi. Seolah tidak belajar dari berbagai insiden sebelumnya, kejadian-kejadian ini mencerminkan lemahnya tata kelola serta kurangnya upaya perbaikan yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah,” sebut Djoko.

    Selain persoalan kelebihan muatan, Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga mencatat masalah kegagalan pengereman moda kendaraan pengangkut barang masih kerap terjadi akibat tidak adanya regulasi wajib untuk perawatan rem sebagai upaya preventif.

    Menurut Djoko, truk memang besar berperan penting dalam logistik guna mengangkut barang lebih eifisien. Namun, ukuran yang besar kerap menjadi bumerang dalam operasionalnya jika tidak dikendalikan oleh pengemudi yang handal dan perawatan kendaraan yang rutin.

    “Untuk menyelenggarakan perawatan rutin pasti memerlukan biaya yang tinggi. Juga mendapat pengemudi yang handal perlu upah yang standar demi kesejahteraannya. Biaya perawatan minim dampak dari liberalisasi angkutan barang,” katanya.

    “Di sisi lain, Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT kerap menemukan adanya operasional truk pada proyek pemerintah yang melebihi dimensi dan kapasitas. Kondisi ini ironis mengingat pemerintah gencar menertibkan kendaraan kelebihan muatan yang kerap menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas hingga kerusakan jalan. Masih terdapat sejumlah proyek negara yang kedapatan menggunakan truk yang melebihi dimensi dan kapasitas (overdimension overload/ODOL),” sebut Djoko.

    Djoko menilai, Kementerian Perhubungan seharusnya tidak hanya mengandalkan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat untuk mengatasi truk ODOL. Masih perlu bersinergi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).

    “Penggunaan angkutan barang di jalan akan efektif jika perjalanan tidak lebih dari 500 km. Jarak lebih dari itu harus memanfaatkan jalur KA dan perairan. Tidak mengherankan jika kendaraan barang melintas dari Jawa Timur ke Jawa Barat atau sebaliknya yang berjarak lebih dari 500 km pasti bermuatan lebih. Demikian pula kapal yang memuat truk barang, karena tidak ada koordinasi dengan Ditjenhubla untuk membatasinya,” ucap Djoko.

    Kata dia, memanfaatkan jalur KA dan perairan dapat dilakukan untuk mengalihkan beban jalan raya. Agar lebih murah menggunakan moda KA (jarak lebih 500 km), tarif yang dikenakan bebas PPN 11 persen, tidak dikenakan track access charge (TAC) dan menggunakan BBM subsidi.

    “Sejak 2017, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan telah mulai membenahi persoalan ODOL, tetapi gagal karena penolakan Kementerian Perindustrian dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) serta tidak didukung Kementerian Perdagangan lantaran kekhawatiran pemerintah akan naiknya setelah ditakut-takuti oleh pihak penolak. Namun tidak ada upaya dari Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan dan Apindo untuk mengusulkan program membenahi masalah ODOL, selain menolak dan menakut-nakuti dengan isu inflasi,” katanya.

    “Saatnya pemerintah tidak bertindak secara reaktif saja, ketika ada masalah teriak-teriak, tetapi setelah lewat masalahnya lupa, dan nanti teriak lagi saat muncul masalah lagi. Saatnya pemerintah bertindak secara cerdas dan terencana. Kalau sudah bertindak cerdas dan terencana tapi kecelakaan lalu lintas masih tetap terjadi, baru kita bisa bilang itu nasib. Tetapi kalau kondisi pembiaran itu terjadi terus menerus, tidak bisa dikatakan itu nasib dan tidak bisa pula kesalahannya dibebankan pada masyarakat. Pemerintah harus bertanggung jawab,” pungkas Djoko.

    (rgr/lth)

  • Calo Pekerja Migran Ilegal di Bogor Imingi Korban Rp 9 Juta meski Bohong

    Calo Pekerja Migran Ilegal di Bogor Imingi Korban Rp 9 Juta meski Bohong

    Jakarta

    Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengungkap modus calo PMI ilegal di Bogor, Jawa Barat imingi korban Rp 9 juta uang muka agar terpikat menggunakan jalur si calo. Namun korban tidak mendapat uang tersebut seutuhnya jelang rencananya diberangkatkan ke Uni Emirat Arab (UEA).

    “Dia diiming-imingi, dia misalnya untuk berangkat bekerja, lalu mau dikasih uang Rp 9 juta ternyata nggak dikasih-kasih, hanya Rp 2 juta,” kata Abdul Kadir Karding kepada wartawan seusai mengungjungi CPMI ilegal di Shelter PMI Tangerang, Banten, Kamis (26/12/2024).

    Selanjutnya, para calo itu mengambil semua paspor CPMI. Karding menduga calo akan memalsukan identitas CPMI.

    “Yang saya khawatir, saya menduga ini dipakai untuk buat paspor palsu. Beda nama sedikit, beda foto sedikit. Kayak gitu-gitu tuh,” katanya.

    Para korban CPMI ini mengaku tak sadar jika mereka hendak ditipu. Sebab mereka dengar jika calo itu bekerja untuk sebuah lembaga.

    “Ngakunya ada lembaganya, tapi sampai di ujung enggak ada lembaganya, enggak ditemukan lembaganya. Bisa jadi tuh lembaga, tapi model operasinya memang ilegal ya,” jelas dia.

    Selanjutnya Karding mengungkapkan, modus para calo ini terhitung rapi untuk mengajak korban berangkat lewat jalurnya. Padalah jika berangkat dengam prosedur resmi ada tahapan-tahapannya.

    “Kalau ini kan, ‘udahlah kamu kan udah pernah bekerja di Arab, udah sama aja ini. Ini gajimu lebih tinggi daripada di Arab’, gitu lah misalnya. Kamu cepat berangkat, enggak perlu ribet, enggak perlu macam-macam. Udah, pokoknya cuma 2-3 hari udah berangkat, gitu lah,” jelasnya.

    Karding mengatakan, pengungkapan kasus ini ditangani oleh Tim Reaksi Cepat KPPMI bekerja sama dengan Polsek Tanah Sareal Polres Bogor Kota. Penangkapan dilakukan pada Selasa (24/12) malam di sebuah apartemen.

    (dnu/dnu)

  • Kegiatan Sopir Tirto Agung Sebelum Meninggal Ditabrak Truk di Tol Pandaan-Malang Viral di Medsos

    Kegiatan Sopir Tirto Agung Sebelum Meninggal Ditabrak Truk di Tol Pandaan-Malang Viral di Medsos

    Jakarta, Beritasatu.com – Aktivitas terakhir sopir Tirto Agung, Untung Subagyo, dan kernetnya, Rozi, sebelum meninggal dunia akibat kecelakaan tragis di KM 77 Tol Pandaan-Malang  menjadi sorotan setelah beredar di media sosial. Keduanya tewas setelah kendaraan mereka ditabrak oleh truk pengangkut pakan ternak. 

    Pada video yang diunggah akun Instagram @arie_treninet, terlihat sopir Tirto Agung, Untung Subagyo dan kernetnya, Rozi terlihat masih sempat bercengkerama.

    Dalam video itu, Rozi dengan setia menemani Untung Subagyo yang sedang membersihkan bus Tirto Agung dengan Nomor Polisi (nopol) S 7607 UW.

    Untung Subagyo terlihat sedang membersihkan bagian setir busnya. Ia menggunakan kemeja kerja Tirto Agung dengan warna hitam di bagian atas serta warna merah marun di bagian bawahnya serta celana panjang abu-abu dan sepatu cokelat. Saat membersihkan bagian setir bus, Untung Subagyo pun sempat memancarkan senyuman.

    Sementara itu di video berikutnya, kernet, Rozi dengan setia membantu Untung Subagyo mengumpulkan bekas sampah yang ada di dalam bus yang akan dipergunakannya. Untung Subagyo dan Rozi pun sempat bercengkrama.

    Setelah membersihkan, Untung Subagyo mengemudikan bus Tirto Agung dan Rozi pun ikut menemaninya untuk mengeluarkan bus dari pool bus Tirto Agung.

    “Tugasmu di dunia sudah selesai mas. Selamat jalan Pak Untung dan Mas Rozi. Insyaallah, jenengan tiang engkang sae sanget. Mugi sedoyo amal ibadah di tampi. Husnul khotimah Pak, Mas. Amin,” tulis akun tersebut, Kamis (26/12/2024).

    Melihat unggahan tersebut, membuat netizen memberikan doa untuk sopir dan kernet Tirto Agung tersebut.

    “Kirim al fatihah untuk almarhum,” tulis netizen.

    “Melihat bapaknya ngelap setir bis bikin hati saya menangis,” tulis netizen lainnya.

    “Ya, Allah senyuman dari sopirnya seperti enggak akan bisa hilang untuk selamanya,” tulis netizen.

    “Ya, Allah sempat dibuat video bapaknya yang ternyata menjadi kenangan sebelum kepergiannya,” tulis netizen lagi.

    “Semoga husnul khatimah untuk almarhum Pak Untung dan Mas Rozi,’ tulis netizen.

    Sebelumnya, Kecelakaan maut antara Bus Tirto Agung nopol S 7607 UW berisi rombongan sekolah SMP IT Darul Qur’an Mulia Putri Bogor, Jawa Barat dan truk kontainer S 9126 UU pengangkut pakan ternak terjadi di KM 77 Ruas Jalan Tol Pandaan-Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024) pukul 15.40 WIB. Dari hasil olah TKP, kecelakaan tersebut menyebabkan empat orang tewas.

    Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana mengungkapkan kecelakaan disebabkan karena truk kontainer tidak kuat dan berhenti di bahu jalan. Pada saat sopir akan mengganjal ban, ternyata truk tiba-tiba mundur.

    Sedangkan di belakangnya melaju bus Tirto Agung dengan kecepatan tinggi dan langsung menabrak bagian belakang truk.

    “Ada empat yang meninggal dunia, salah satunya sopir bus. Jenazah korban dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Syaiful Anwar Kota Malang,” kata Kapolres, Senin (23/12/2024) di lokasi kejadian kecelakaan Tol Pandaan-Malang tersebut.

  • Keberangkatan 8 Wanita Pekerja Migran ke UEA Digagalkan, Calo Penyalur Ditangkap – Page 3

    Keberangkatan 8 Wanita Pekerja Migran ke UEA Digagalkan, Calo Penyalur Ditangkap – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak 8 Wanita asal empat daerah, berhasil digagalkan keberangkatannya untuk bekerja ke Uni Emirat Arab melalui jalur nonprosedural atau ilegal. Mereka diamankan di Shalter Pekerja Migran Indonesia Tangerang, Komplek Aeroland Residence Kota Tangerang, Kamis (26/12/2024).

    Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia / Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding mengecek langsung keberadaan 8 Wanita yang menjadi korban penyaluran kerja ke luar negeri secara nonprosedural itu.

    Saat berbincang dengan para korban, Karding mendapatkan fakta bila ke-8 perempuan ini keseluruhannya tak tahu menahu akan dipekerjakan ke Uni Emirat Arab. Penyalur mereka diduga menggunakan jalur tidak resmi atau non prosedural.

    “Kemarin, BP2MI mendapat informasi bahwa ada indikasi penampungan orang di Kawasan Bogor. Jadi tim reaksi cepat bergerak bekerja sama dengan Polsek di Bogor untuk melakukan pengecekan,” ujar Menteri Abdul Kadir.

    Dari hasil pengamanan tersebut, tersangka yang merupakan calo dari penyalur pekerja ke luar negeri secara nonprosedural ini diamankan. Adalah inisial MZL alias ZL alias A di lokasi kejadian, bersama dengan 8 perempuan yang menjadi korban atau calon pekerja migran tersebut.

    Korban pun berlatar belakang usia yang berbeda, antara 37 hingga 50 tahun. Yakni berasal ari Nusa Tenggara Barat 4 orang, Lampung satu orang, Jawa Barat sebanyak 3 orang.

    “Rencananya akan diberangkatkan ke UEA atau Abu Dhabi, dan akan dilewatkan ke Surabaya. Untuk itu karena hasil penelusuran tim bersama Polisi, bahwa disimpulkan ini adalah upaya pemberangkatan nonprosedural,”kata Abdul Kadir.

  • Polisi Akan Tindak Joki-Pak Ogah di Puncak Bogor yang Langgar Hukum

    Polisi Akan Tindak Joki-Pak Ogah di Puncak Bogor yang Langgar Hukum

    Jakarta

    Polisi melaksanakan patroli di jalur alternatif Puncak, Bogor, Jawa Barat. Kepada para penunjuk arah atau joki maupun pengatur jalan atau Pak Ogah, polisi bakal menindak tegas apabila mereka melanggar hukum.

    “Pasti (akan ditindak tegas),” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, kepada detikcom, Kamis (26/12/2024).

    Rio mengatakan patroli dilakukan untuk menjaga keamanan wisatawan. Sehingga para wisatawan dapat berwisata ke Puncak dengan nyaman.

    “Tujuannya memberikan keamanan dan kenyamanan wisatawan berlibur di Puncak,” ungkapnya.

    Dalam video yang dibagikan kepada detikcom, aparat gabungan terlihat melakukan patroli. Mereka menghampiri para joki dan Pak Ogah tersebut.

    Kemudian aparat gabungan memberikan imbauan kepada mereka. Imbauan diberikan agar mereka tidak melakukan tindakan yang dapat melanggar hukum.

    (rdh/lir)

  • BP2MI Gagalkan Pengiriman 8 Calon Pekerja Migran Ilegal ke Uni Emirat Arab
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Desember 2024

    BP2MI Gagalkan Pengiriman 8 Calon Pekerja Migran Ilegal ke Uni Emirat Arab Megapolitan 26 Desember 2024

    BP2MI Gagalkan Pengiriman 8 Calon Pekerja Migran Ilegal ke Uni Emirat Arab
    Tim Redaksi
    TANGERANG, KOMPAS.com
    – Badan Perlindungan
    Pekerja Migran
    Indonesia (BP2MI) menggagalkan upaya pengiriman delapan calon
    pekerja migran
    Indonesia (CPMI) ke Uni Emirat Arab (UEA) secara nonprosedural. Para CPMI ilegal tersebut rencananya akan bekerja di Abu Dhabi.
    Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
    , Abdul Kadir Karding, mengungkapkan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari informasi mengenai penampungan CPMI di sebuah apartemen di Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (23/12/2024) pukul 20.30 WIB.
    “Kami, Tim Reaksi Cepat KPPMI, berkoordinasi dengan Polsek Tanah Sareal, Kota Bogor, untuk menyelidiki lokasi tersebut,” kata Abdul Kadir di Shalter PMI Tangerang, Jurumudi, Benda, Kota Tangerang, Kamis (26/12/2024).
    Setelah menerima informasi tersebut, pihak BP2MI melakukan pemantauan Selasa (24/12/2024) dan menemukan indikasi adanya makelar atau calo.
    “Kami mengamankan terduga calo berinisial MZL alias ZL alias A dan melakukan wawancara singkat,” ujarnya.
    Dari hasil wawancara, diketahui terdapat delapan CPMI yang berasal dari Lampung, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Barat dengan rentang usia 37 hingga 50 tahun.
    “Hasilnya, kami menemukan delapan perempuan yang ditampung di sebuah kamar apartemen,” ungkap Abdul Kadir.
    Para CPMI tersebut dijanjikan pekerjaan sebagai asisten rumah tangga dengan gaji 1.200 Dirham atau sekitar Rp5 juta per bulan. Namun, mereka belum menerima uang fee yang dijanjikan.
    “Para korban mengaku dijanjikan gaji sekitar 1.200 dirham atau setara Rp5 juta per bulan. Namun, mereka belum menerima uang fee yang dijanjikan,” jelasnya.
    Pengembangan kasus ini juga mengarah pada seorang wanita berinisial MK, yang diduga mengelola dokumen dan penampungan para CPMI. MK diamankan di Ranca Bungur, Bogor, pada Selasa malam.
    “Tim Reaksi Cepat KPPMI bergabung dengan Resmob Polres Bogor Kota melakukan pengejaran terhadap calo berinisial MK, dan sekitar pukul 21.15 WIB, MK berhasil diamankan guna proses hukum di Kepolisian,” tambah Abdul Kadir.
    Barang bukti yang ditemukan meliputi KTP, paspor, dan dokumen pendukung lainnya yang diduga akan digunakan untuk keberangkatan melalui Bandara Juanda, Surabaya.
    Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 81 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, dengan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara dan denda maksimal Rp15 miliar.
    Selain itu, pelaku juga dikenakan Pasal 2 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
    Abdul Kadir mengimbau masyarakat agar tidak tergiur tawaran bekerja di luar negeri secara ilegal.
    “Pastikan semua dokumen lengkap dan ikuti prosedur resmi agar tidak menjadi korban eksploitasi,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Lagi Berenang, Bocah 13 Tahun Hanyut di Sungai Ciliwung di Bogor Timur
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 Desember 2024

    Lagi Berenang, Bocah 13 Tahun Hanyut di Sungai Ciliwung di Bogor Timur Megapolitan 26 Desember 2024

    Lagi Berenang, Bocah 13 Tahun Hanyut di Sungai Ciliwung di Bogor Timur
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com 
    – Seorang bocah berinisial F (13) terseret arus Sungai Ciliwung di Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Kamis (26/12/2024), sekitar pukul 13.00 WIB.
    Komandan Regu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Maruli Sinambela mengatakan, awalnya, korban berenang di sungai usai bermain bola bersama empat temannya.
    “Korban loncat berenang dengan kedalaman air kurang lebih satu meter. Karena arus yang begitu deras, korban terseret,” ucap Maruli kepada
    Kompas.com,
    Kamis.
    Salah satu teman korban, R (13), sempat mencoba menolong dengan menarik tangan F.
    Namun, derasnya arus membuat pegangan terlepas sehingga korban terbawa arus.
    “R sempat menolong, namun tidak tertolong dan (korban) akhirnya tenggelam menghilang,” kata dia.
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi kejadian, petugas gabungan dari BPBD Kota Bogor, Tim Rescue Damkar Kota Bogor, PMI sedang melakukan upaya pencarian korban.
    Tim menyusuri sungai menggunakan perahu karet. Beberapa petugas berenang mengikuti arus sungai untuk memperluas area pencarian.
    Hingga berita ini ditulis, proses pencarian masih berlangsung.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Meresahkan Wisatawan, Belasan Joki hingga Pak Ogah di Jalur Alternatif Puncak Diciduk Petugas – Page 3

    Meresahkan Wisatawan, Belasan Joki hingga Pak Ogah di Jalur Alternatif Puncak Diciduk Petugas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Joki pemandu jalur alternatif terjaring razia aparat gabungan di kawasan Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Kamis (26/12/2024).

    Razia dilakukan karena keberadaan joki tersebut meresahkan pengguna jalur alternatif Puncak yang didominasi wisatawan. Terbaru, seorang joki pemandu melakukan pemerasan kepada seorang pengendara, dengan memaksa meminta imbalan sebesar Rp850 ribu.

    Tak hanya joki pemandu jalur alternatif, sejumlah pengatur jalan alias Pak Ogah juga jadi sasaran razia petugas. Keberadaan mereka justru kerap menghambat laju kendaraan hingga menimbulkan kemacetan di jalur Puncak.

    Kapolsek Megamendung, AKP Dedi Hermawan menyebut, petugas gabungan mengamankan 15 joki pemandu jalur alternatif dan Pak Ogah di kawasan Megamendung.

    Belasan joki dan Pak Ogah ini kemudian digelandang ke kantor Camat Megamendung untuk didata dan dilakukan pembinaan.

    “Mulai hari ini, jangan sampai ada lagi calo, joki maupun Pak Ogah di wilayah Megamendung. Jika ditemukan pelanggaran hukum, kami tidak akan segan mengambil tindakan tegas,” tegas Dedi.

    Saat penertiban, petugas juga menemukan sejumlah anak di bawah umur yang meminta uang dengan modus mengatur jalan. Mereka menjulurkan sebuah kardus kepada setiap pengguna jalur alternatif.

    “Mereka kami bubarkan dan diminta untuk segera pulang ke rumahnya masing-masing,” terangnya.

    Camat Megamendung, Ridwan menjelaskan, razia ini merupakan tindak lanjut atas kejadian pemerasan kepada pengguna jalur alternatif Puncak hingga viral di media sosial.

    “Termasuk, kejadian pemukulan terhadap wisatawan oleh warga setempat di jalur alternatif oleh tiga Pak Ogah,” kata dia.