kab/kota: Bogor

  • Sosok Dandy, Pak Ogah Pengeroyok Ibu Hamil Masih Buron, Sempat Memelas saat Diminta Ganti Rugi – Halaman all

    Sosok Dandy, Pak Ogah Pengeroyok Ibu Hamil Masih Buron, Sempat Memelas saat Diminta Ganti Rugi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.com – Dandy, Pak Ogah di jalur alternatif Puncak Bogor, Jawa Barat, pengeroyok ibu hamil asal Tanjung Priok, Jakarta Utara, masih buron hingga saat ini.

    Pihak kepolisian pun mengimbau Dandy untuk segera menyerahkan diri.

    “Satu terduga pelaku masih lari, saya mengimbau untuk segera menyerahkan diri,” kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, Kamis (26/12/2024), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Diketahui, Dandy termasuk satu dari tiga Pak Ogah yang melakukan pengeroyokan terhadap ibu hamil, V.

    Dua kawan Dandy, Rendi dan Jaelani, telah lebih dulu diamankan.

    Rio Wahyu pun memastikan pihaknya bakal menangkap Dandy.

    Sebab, anak buahnya telah mengantongi keberadaan Pak Ogah tersebut.

    “Kita lagi cari, dalam waktu dekat kita akan tangkap, karena kita sudah tahu lokasinya di mana,” ujar Rio Wahyu.

    Lantas, siapakah sosok Dandy?

    Dandy adalah warga Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

    Ia disebut bersikap paling sangar saat mengeroyok V.

    Tetapi, saat dilakukan mediasi di Mapolsek Megamendung, Dandy justru memelas kepada V dan suami V, Indra Hermawan.

    Ia mengaku tak bisa memberikan biaya ganti rugi untuk V dan Indra sebab dirinya merupakan orang tak mampu.

    Dandy juga menyebut keluarganya tak akan bisa membantu permasalahannya itu.

    “Percuma, Bu, saya manggil keluarga juga, orang keluarga saya juga sama orang nggak punya.”

    “Apa yang mau diharapin dari orang tua saya,” ujar Dandy setelah pengeroyokan.

    Tak hanya itu, Dandy juga tak bisa menjawab saat ditanya mengapa ia terlihat paling emosi saat kejadian.

    Kepada Indra, Dandy mengaku tak tahu alasan dirinya emosi.

    Padahal, dalam video yang viral, Dandy terlihat begitu emosi hingga melepas baju saat mendekati V dan Indra.

    “Dan kenapa dia (Dandy) marah? Saat ditanya, pria baju merah itupun (Dandy) tidak bisa menjawab kenapa dia marah,” ungkap Indra.

    Pasca-pengeroyokan itu, Dandy sempat memberikan uang ganti rugi sebesar Rp53 ribu kepada V dan Indra sebelum akhirnya kabur.

    Uang itu didapat dari hasil patungan bersama dua rekannya.

    Korban Menolak Damai

    Seorang wanita hamil dikeroyok pemuda di jalur alternatif Puncak, Kabupaten Bogor batal berdamai karena terancam keguguran. (Istimewa/TribunBogor)

    Korban pengeroyokan Pak Ogah di jalur alternatif Puncak Bogor, V dan Indra Hermawan, sepakat menolak berdamai, setelah sebelumnya tak ingin memperpanjang kasus tersebut.

    Sebab, setelah melakukan pemeriksaan mandiri ke RSUD Ciawi, didapati hasil V berisiko mengalami keguguran buntut pengeroyokan itu.

    Selain itu, Indra juga mengalami beberapa lebam di wajahnya akibat dikeroyok Pak Ogah di jalur alternatif Puncak Bogor.

    “Korban buat laporan. Dua (pelaku) sudah ditahan di Polres Bogor,” ujar AKBP Rio Wahyu Anggoro, Kamis.

    “Nah, di situ (dari pemeriksaan mandiri) diketahui ada beberapa luka memar dari suaminya (Indra).”

    “Dari situ mereka berubah pikiran. Ada beberapa luka lebam di muka,” imbuhnya.

    Sebelumnya, Indra dan V menjadi korban pengeroyokan Pak Ogah saat melintas di jalur alternatif Puncak Bogor di kawasan Tanjakan Cihanjawar, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu (22/12/2024).

    Kejadian berawal saat Indra dan V yang mengendarai mobil, melintas di jalur alternatif tersebut.

    Ketika di jalan yang menanjak dengan arus lalu lintas sedang padat, mobil Indra disebutkan tak sengaja menyenggol seorang pria.

    “Saat itu IH melaju untuk menghindari mobil yang berada di depannya karena mogok, kemudian menyenggol seorang pria dan menyentuh kaca spion mobil miliknya,” ujar Kapolsek Megamendung, AKP Dedi Hermawan, Senin (23/12/2024).

    Setelah insiden itu, Indra menghentikan laju kendaraanya sejajar dengan mobil yang mogok tersebut untuk mengecek kondisi pria yang tersenggol tersebut.

    Dikarenakan kondisi jalan sedang macet, beberapa orang yang merupakan Pak Ogah mengetuk kaca bagian belakang mobil korban.

    V lantas turun dari mobil untuk mempertanyakan alasan mobilnya diketuk keras.

    Cekcok pun tak terhindarkan hingga berujung pemukulan oleh tiga Pak Ogah terhadap Indra.

    “Atas kejadian tersebut (Indra) terdapat luka memar di bagian mata sebelah kanan atau pelipis terluka memar,” jelas Ded.

    Akibat hal tak mengenakan tersebut, korban pun langsung melapor ke Polsek Megamendung.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Alasan Dandy Pak Ogah Sangat Emosi Cekcok dengan Ibu Hamil di Puncak, Gelagapan Depan Suami Korban

    (Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhi/Vivi Febrianti/Muamarrudin Irfani)

  • KRL Commuter Line Gangguan LAA di Stasiun Lenteng Agung

    KRL Commuter Line Gangguan LAA di Stasiun Lenteng Agung

    loading…

    KRL Commuter Line arah Bogor mengalami gangguan di Stasiun Lenteng Agung, Jumat (27/12/2024). Foto: SINDOnews/Dzikry Subhanie

    JAKARTA – KRL Commuter Line mengalami gangguan Listrik Aliran Atas (LAA) di Stasiun Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (27/12/2024) pukul 17.55 WIB. KRL tersebut tujuan ke arah Bogor.

    Gangguan tersebut sudah sekitar 30 menit dan KRL berhenti di Stasiun Lenteng Agung. Zaki (43), warga Lenteng Agung terpaksa turun di Stasiun Pasar Minggu karena KRL yang dia tumpangi tak kunjung jalan.

    “Begitu tahu ada gangguan KRL, saya turun KRL dan naik Transjakarta arah Stasiun Lenteng,” kata Zaki kepada SINDOnews, Jumat (27/12/2024).

    Banyak penumpang yang turun kemudian beralih moda transportasi. Banyak juga penumpang yang bertahan di stasiun dengan harapan KRL berangsur normal kembali.

    (jon)

  • Gagalkan TPPO 8 TKW Ilegal di Bogor, Ini Fakta Barunya!

    Gagalkan TPPO 8 TKW Ilegal di Bogor, Ini Fakta Barunya!

    JABAR EKSPRES – Polresta Bogor Kota menyampaikan update terbaru terkait pengungkapan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) 8 TKW Ilegal yang gagal diberangkatkan oleh 2 orang tersangka.

    Sebelumnya, Satreskrim Polresta Bogor Kota sudah menetapkan 2 orang tersangka yakni pria berinisial MZL (31) asal Tanggerang dan wanita dengan inisial MK (33) asal Bogor.

    Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menjelaskan, bahwa 8 wanita yang menjadi korban TPPO itu ternyata akan dikirimkan ke Unit Emirat Arab dan Qatar sebagai pekerja migran atau TKW ilegal.

    Ia menyebut, pelanggaran yang dilakukan kedua tersangka MK dan MZL ini adalah tidak memiliki izin terkait dengan penempatan dan pengurusan calon TKW.

    BACA JUGA:Partisipasi Pemilih di Pilkada KBB Turun Drastis, KPU Siap Dievaluasi

    “Tersangka perdagangan orang itu juga memberangkatkan korban bukan dengan visa kerja melainkan visa kunjungan,” ungkap Bismo saat Konferensi Pers di Mapolresta Bogor Kota pada Jumat (27/12/2024).

    Dalam aksinya, kedua tersangka bekerjasama dengan sindikatnya yakni D dan V yang kini menetap di UEA dan Qatar. Mereka kini buron dan masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

    Bismo menerangkan, bahwa modus dari pelaku D dan V adalah meminta foto dan video perkenalan korban (Calon TKW Ilegal) untuk disampaikan ke calon majikan mereka si UEA dan Qatar.

    “Jika calon majikannya bersedia, D dan V akan mengontak jaringannya di Indonesia (MK dan MZL) untuk memberangkatkan korban,” ucap dia.

    BACA JUGA:Perketat Pengawasan, 8 Bus di Terminal Cicaheum Tak Lolos Uji Kelayakan

    Para korban tersebut dijanjikan dengan gaji Rp4,8-5 juta per bulan. Sementara tersangka MK bertugas mengurus paspor dari calon TKW, sedangkan tersangka MZL berperan menampung para calon TKW di Bogor Valley.

    Keduanya mendapatkan upah kisaran Rp250-300 ribu untuk setiap keberangkatan korban dan Rp2,9 juta jika berhasil memberangkatkan seluruh korban.

    Kepala Satreskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho menambahkan, dengan menggunakan visa kunjungan maka para korban TPPO akan berstatus warga negara ilegal dan otomatis akan terhalang terkait kepulangannya.

  • Mitsubishi Buka Posko Siaga dan Dealer Kawal Konsumen Libur

    Mitsubishi Buka Posko Siaga dan Dealer Kawal Konsumen Libur

    Jakarta, CNN Indonesia

    PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) membuka setidaknya 60 posko siaga untuk mengawal konsumen dalam momentum Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Kazuto Azuma, Director of After Sales Division PT MMKSI menjelaskan pihaknya memanfaatkan ratusan dealer resmi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan 60 Dealer Siaga yang akan beroperasi pada sepanjang periode akhir 2024 hingga awal 2025.

    “Hal ini tidak lain untuk selalu memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pengguna kendaraan Mitsubishi Motors yang tengah melakukan perjalanan liburan Nataru,” kata dia dalam keterangannya dikutip Jumat (27/12).

    Program Dealer Siaga ini kami hadirkan untuk memastikan perjalanan liburan bersama kendaraan Mitsubishi berjalan lancar dan bebas khawatir.

    MMKSI bersama dealer resmi Mitsubishi Motors yang berfasilitas 3S (Sales, Service, Spare Parts) telah menyiapkan 60 dealer siaga yang tersebar di lokasi strategis di seluruh Indonesia.

    Layanan program ini tersedia selama periode libur Natal dan Tahun Baru pada hari libur tanggal 25, 29, 31 Desember 2024, serta 1 Januari 2025, dengan jam operasional pukul 08.00 – 17.00.

    Di luar tanggal-tanggal tersebut dealer dan bengkel resmi Mitsubishi Motors di seluruh Indonesia tetap buka, beroperasi dan melayani konsumen sesuai jadwal reguler.

    Sebagai tambahan, para pelanggan juga masih dapat memanfaatkan program spesial Rainy Campaign dan Kilau Tahun Baru untuk menjaga performa kendaraan tetap prima selama musim hujan.

    Dengan layanan-layanan ini, Azuma ingin memastikan pengguna Mitsubishi siap menghadapi berbagai kondisi cuaca, sehingga perjalanan saat Nataru tetap aman dan menyenangkan.

    “Jangan ragu untuk mengunjungi atau menghubungi dealer resmi Mitsubishi Motors terdekat untuk memanfaatkan layanan-layanan ini,” ungkap Azuma.

    Berikut adalah daftar dealer resmi Mitsubishi selama liburan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025:

    Jakarta
    Dipo- Puri: (021) 22581132
    Bra – Tebet: (021) 8309256
    Dwindo – Cakung: (021) 22461888
    Sun – Fatmawati : (021) 7507316
    Sdm – Lenteng Agung : (021) 27803888
    Sdm – Mampang : (021) 79188888
    Dipo – PIK: (021) 50106808
    Sun – Cempaka Putih : (021) 4213220
    Arista – Kalimalang : (021) 86601111

    Bodabek & Banten
    Sun – Margahayu (Bekasi) (021) 88347777
    Prabu – Bogor : (0251) 8312296
    Dipo – Ciputat: (021) 7401448
    Bra – Serpong: (021) 29670000
    Mustika – Cibubur (021) 82461111
    Sdm – Alam Sutera (021) 29853808

    Jawa Barat
    Wicaksana – A. YaniJawa Barat : (022) 7202555
    Dipo Tasik(0265) 333288
    Sdm Karawang(0267) 8618888
    Sps – Cirebon(0231) 8336660
    Sdm Sumedang(0261) 201 360
    Prabu Subang(0260) 4247414

    Jawa Tengah
    Bra – Semarang(024) 7605506
    Sun – Kol Sutarto (Solo)(0271) 647444
    Sun – Kudus(0291) 4258888
    Bom – Jl Magelang(0274) 623570
    Sun – Purwokerto(0281) 621666
    Bra – Magelang(0293) 364371
    Bom – Tegal(0283) 352525
    Sun – Mt Haryono(024) 8441106
    Bom – Adi Sucipto(0274) 486706

    Sumatera
    Arista – Banda Aceh(0651) 8012888
    Dipo – Medan(061) 7866868
    Dipo – Pekanbaru(0761) 848808
    Suka Fajar – Padang(0751) 32906
    Suka Fajar – Pekanbaru(0761) 575544
    Sardana – Kisaran(0623) 3445800
    Sardana – Gatsu(061) 4557800
    Budi Berlian – Natar(0721) 709999
    Bmm – Palembang(0711) 510858
    Lbum -Tanjung Api Api(0711) 5716008
    Lbum – Bengkulu(0736) 23401
    Dipo – Jambi(0741) 60300
    Lbum – Bandar Jaya(0725) 528088
    Suka Fajar – Jambi(0741) 32151

    Kalimantan
    Sdim – Palangkaraya (0536) 4278888 Sumber – Banjarmasin Km.10(0511) 4281699
    Gbi – Pontianak (A.yani)(0561) 581111
    Mandau – Balikpapan(0542) 875479
    Mahakam – Wahid Hasyim(0541) 771771

    Sulawesi
    Bosowa – Makassar
    (0411) 444444
    Bosowa – Manado(0431) 862420

    Jawa Timur & Bali
    Srikandi – Surabaya Pecindilan(031) 3771000
    Sun – Malang Singosari(0341) 454833
    Bra – Denpasar Imbo
    Dipo – Banyuwangi(0333) 424417
    Dipo – Madiun(0351) 464285
    Bra – Sidoarjo(031) 8950467
    Sun – Probolinggo(0335) 436833

    Untuk mendapatkan bantuan dan informasi layanan Mitsubishi Motors di Indonesia secara menyeluruh, pengguna juga dapat mengakses Mitsubishi Motors Customer Care di nomor telepon 0804-1-300-300.

    Atau bisa juga menghubungi layanan asisten virtual berbasis chat, MIRA, melalui WhatsApp di nomor 0811-130-1300.

    (can/mik)

    [Gambas:Video CNN]

  • Pria ini Dipukul Botol usai Pelaku Marah Speaker Karaoke Dimatikan saat Nyanyi Sambil Pesta Miras

    Pria ini Dipukul Botol usai Pelaku Marah Speaker Karaoke Dimatikan saat Nyanyi Sambil Pesta Miras

    TRIBUNJATIM.COM – Pria di Bekasi, Jawa Barat dipukul menggunakan botol minuman keras oleh pelaku berinisial HS dan teman-temannya.

    Kondisi korban bersimbah darah.

    Diketahui, pelaku memukulkan botol minuman keras ke korban karena speaker karaoke.

    Speaker karaoke yang dipakai ternyata dimatikan oleh saksi.

    Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah kontrakan Kampung Babakan Kelurahan Mustikasari Kecamatan Mustikajaya Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/12/2024) pukul 00.30 WIB.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan kasus bermula saat korban dan beberapa temannya termasuk pelaku berinisial HS sedang bernyanyi sambil menenggak miras

    “Awal kejadian korban, saksi, dan pelaku bersama-sama menyanyi di rumah kontrakan korban,” katanya kepada wartawan, Jumat (27/12).

    Saat suasana sedang riang gembira, saksi tiba-tiba mematikan aliran listrik ke speaker karena hendak pergi ke suatu tempat bersama korban. 

    Hal itu memancing amarah pelaku dan berujung cekcok. 

    Korban EBP berupaya melerai cekcok antara pelaku dan saksi tapi malah menjadi sasaran amukan pelaku.

    “Ternyata pelaku langsung melakukan kekerasan dan mengeroyok korban bersama pelaku lainnya dengan cara memukul menggunakan botol minuman bir,” jelas dia.

    Imbas mendapat perlakuan tidak menyenangkan, korban melaporkan pelaku ke Polres Metro Bekasi pada Kamis (26/12/2024).

    Belum diketahui HS sudah ditangkap ataukah belum oleh aparat kepolisian.

    Kasus ini diusut Restro Bekasi Kota.

    Sementara itu, kasus cekcok lainnya juga pernah terjadi di Kawasan Puncak.

    Kawasan jalur alternatif Puncak, Kabupaten Bogor, kembali jadi saksi bisu kejadian viral.

    Kali ini viral di media sosial video rekaman seorang ibu hamil yang terlibat cekcok dengan tukang parkir. 

    Bahkan sang ibu hamil nyaris dipukul oleh tukang parkir tersebut saat suasana memanas.

    Melansir TribunnewsBogor.com, belakangan terungkap kronologi hingga pemicu ibu hamil cekcok dengan tukang parkir.

    Dihimpun dari berbagai sumber, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Cikopo Selatan, Desa Kuta, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, pada Minggu (22/12/2024).

    Akun Instagram @dashcamindonesia menjelaskan kronologi dari suami ibu hamil tersebut terkait peristiwa yang dialaminya.

    Awalnya ibu hamil dan suaminya sedang melintas di jalur alternatif Puncak sekitar pukul 15.43 WIB.

    Saat melewati sebuah jalan menggunakan mobilnya, ibu hamil dan suaminya melihat ada mobil mogok di sebelah kiri.

    Ibu hamil dan suaminya itu pun diarahkan untuk melewati jalur kanan agar bisa melintas.

    Namun saat mobil ibu hamil tersebut melintas, tiba-tiba ada tukang parkir yang menggebrak mobilnya dengan keras.

    Hal itu sontak membuat sang ibu hamil marah dan menegur pria tersebut.

    Belakangan diketahui bahwa alasan sang pria memukul mobil ibu hamil karena ada orang yang tersenggol spion mobil ibu hamil tersebut.

    “Sebagai catatan, pemuda yg sok jagoan itu bukan orang yg tersenggol spion dan tidak ada hubungan dengan bapak-bapak yg tersenggol tersebut.

    Hanya ingin melampiaskan kekesalannya,” tulis keterangan akun @dashcamindonesia, Selasa (24/12/2024).

    Viral rekaman video ibu hamil cekcok hingga berani menantang tukang parkir di jalur alternatif Puncak, Bogor (Instagram)

    Dalam video terdengar sang ibu hamil memarahi pria tersebut karena telah memukul mobilnya.

    Tak terima dimarahi, sang pria langsung menantang ibu hamil tersebut.

    “Kenapa sih pak dipukul? Ini kan turunan,” ujar si ibu hamil.

    “Maju enggak, maju!” teriak sang pria.

    “Gue laporin ya!” ujar ibu hamil.

    Terus mengejar mobil ibu hamil, pemuda berkaos merah hitam itu pun murka.

    Hingga akhirnya ibu hamil tersebut turun dari mobil dan langsung meneriaki sang pemuda.

    Rupanya di momen tersebut, suami dari ibu hamil juga turun dari mobil dan langsung dikeroyok warga.

    Diakui suami sang ibu hamil, ia ditonjok di mata kanan oleh pria tersebut.

    Tak terima dengan hal tersebut, ibu hamil berbaju hitam itu pun terus meneriaki sang pria.

    Momen tersebut disaksikan oleh sejumlah warga yang berusaha melerai sang pria dan ibu hamil.

    Terlebih ibu hamil tersebut terus memarahi sang pria yang tetap tidak mau mengalah.

    Bahkan sang pria sempat nyaris menghajar sang ibu hamil, namun gagal karena dicegah oleh warga.

    Direkam oleh ibu hamil, pria emosian itu pun menantang agar dilaporkan ke polisi.

    Pria tersebut juga menghardik ibu hamil tersebut dengan kata-kata kasar.

    “Aduin aja (ke polisi),” tantang tukang parkir.

    “Apa? Apa? Gue enggak bisa. Kenapa lu gebrak-gebrak?” tanya ibu hamil.

    “Udah mbak udah, foto orangnya, main hukum,” ujar warga menenangkan.

    “Gue lagi hamil ya,” timpal ibu hamil.

    “Mati lo!” balas tukang parkir teriak.

    Didesak warga untuk menyudahi keributan, ibu hamil dan suaminya pun kembali masuk ke dalam mobil.

    Sembari melajukan kendaraannya, sang ibu hamil mengaku akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum.

    Setelah kejadian, sang ibu hamil dan suaminya langsung melaporkan hal itu ke Polsek Megamendung.

    Tak berselang lama sekira pukul 17.15 WIB, pelaku yakni sang tukang parkir langsung ditangkap oleh kepolisian.

    Namun setelah ditangkap, pelaku dibebaskan kembali.

    Ia mengaku tidak bisa membayar ganti rugi untuk pengecekan kandungan dan pengobatan ibu hamil akibat cekcok tersebut.

    Hingga akhirnya di hari yang sama pukul 23.00 WIB, sang ibu hamil mengalami kram perut.

    Di tanggal 23 Desember 2024, ibu hamil tersebut dilarikan ke RS Hermina Ciawi untuk dicek kandungannya.

    Dari hasil pemeriksaan dokter, sang ibu hamil terancam keguguran akibat stres memikirkan kasus dengan tukang parkir.

    Lantaran hal itu, suami korban pun memutuskan untuk kembali memperpanjang kasus tersebut ke jalur hukum.

    Namun belakangan dilansir dari akun @visitmedia.id, kasus cekcok antara tukang parkir dan ibu hamil serta suaminya tersebut konon sudah berakhir damai.

    Sementara itu kejadian lain, seorang wisatawan dilempar sandal karena menolak beri uang yang diminta warga yang melakukan pungutan liar.

    Warga tersebut melakukan pungutan liar di obyek wisata Tirta Sambara, Magelang, Jawa Tengah.

    Hal itu membuat warga marah dan melempar sandal ke wisatawan yang menolak.

    Kini kejadian tersebut terekam dalam sebuah video hingga viral.

    Dalam video tersebut, terlihat seorang warga mengeluh tentang adanya tarikan uang.

    Tepatnya saat hendak menuju lokasi wisata air yang terletak di Desa Sumberarum, Magelang. 

    Akun Instagram yang membagikan video tersebut juga menyebutkan bahwa seorang warga dilempar sandal karena menolak memberikan uang yang diminta warga sekitar.

    Pemilik Tirta Sambara, Joko Wiseno, menyayangkan kejadian pungli yang terjadi di akses jalan menuju obyek wisata tersebut.

    “Semoga peringatan dari masyarakat melalui mass media ini menjadi momentum untuk perbaikan,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Senin (23/12/2024).

    Joko menambahkan bahwa pihaknya bersama pengusaha obyek wisata air di Sumberarum berencana melibatkan masyarakat setempat dalam program pemberdayaan.

    Agar mereka juga merasakan dampak ekonomi dari keberadaan obyek wisata tersebut.

    “Dan juga pengunjung merasakan kenyamanan pelayanan dalam mengakses atau menuju ke lokasi wisata,” imbuhnya.

    Selain Tirta Sambara, setidaknya terdapat empat obyek wisata serupa di Sumberarum, seperti Umbul Banyu Roso, Ngasinan, Lintang Waterpark, dan Tirto Madu.

    Kepala Desa Sumberarum, Muhzen Fanani, menjelaskan bahwa video viral tersebut menunjukkan kejadian yang berlangsung di Dusun Kasuran.

    Wisatawan syok dilempar sandal karena ogah bayar pungli ke warga (Instagram/magelang_raya)

    Ia mengaku telah berulang kali memperingatkan warganya untuk tidak mematok tarif, melainkan memberlakukan tarif seikhlasnya.

    “Lebih kurang satu tahun terakhir, masyarakat berjaga di seputaran akses menuju obyek wisata air di Desa Sumberarum.”

    “Tapi, di lapangan (berbeda). Kan, saya tidak (selalu) menunggu (mengawasi),” cetusnya kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Senin (23/12/2024).

    Muhzen menambahkan bahwa jalur di Dusun Kasuran, yang curam dan memiliki tikungan tajam, cukup berbahaya.

    Terutama bagi pengendara yang tidak terbiasa, apalagi kondisi jalan masih berlubang.

    Ia menyarankan agar warga setempat yang berjaga di sekitar lokasi dapat berperan sebagai penunjuk jalan tanpa menarik pungli.

    “Karena jika masyarakat wegah (enggan berkunjung), nanti (warga Sumberarum) rugi sendiri,” tukasnya.

    Terkait lemparan sandal atau perlakuan tidak menyenangkan yang diterima warga yang menolak pungli, Muhzen mengaku tidak mengetahuinya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • 3 Fakta Pembatalan Keberangkatan 8 Wanita Pekerja Migran ke UEA – Page 3

    3 Fakta Pembatalan Keberangkatan 8 Wanita Pekerja Migran ke UEA – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia / Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia menduga, ada pemalsuan paspor dalam upaya pemberangkatkan 8 perempuan asal Indonesia secara nonprosedural sebagai pekerja migran ke Uni Emirat Arab (UEA).

    Sebab, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menemukan, ada 7 paspor dengan nama berbeda pada saat pengamanan 8 korban asal NTB, Jawa Barat, dan Lampung di Bogor tersebut.

    “Jadi ditemukan ada 7 paspor, dengan nama berbeda. Semua sudah sama polisi untuk penyidikan. Tapi ada dugaan pemalsuan, nama dan fotonya mirip-mirip, kemudian digunakan, seperti itu,” ungkap Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia / Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding di Shalter Pekerja Migran Indonesia Tangerang, Komplek Aeroland Residence Kota Tangerang, Kamis 26 Desember 2024.

    Karding menilai, jika sudah ada temuan tersebut, maka diduga ada upaya TPPO, bukan saja upaya penyaluran pekerja migran nonprosedural.

    “Paspor yang ditemukan itu bukan milik mereka, karena saat ditanya kemana paspor mereka pun tidak tahu. Ditanya pergi ke sana pakai visa apa, juga mereka tidak tahu,” katanya.

    Meski tidak jelas, ke-8 korban tersebut mengaku tetap tertarik untuk bekerja di luar negeri. Sebab dari modus yang diselidiki, para korban dijanjikan berangkat tanpa syarat yang sulit dan gaji yang besar, yakni Rp 5juta per bulan sebagai asisten rumah tangga.

    Berikut fakta terkait pembatalan keberangkatan 8 wanita pekerja migran ke UEA, dihimpun Tim News Liputan6.com:

     

  • Ketika Demokrasi Indonesia Mulai Menggigil

    Ketika Demokrasi Indonesia Mulai Menggigil

    JAKARTA – Demokrasi Indonesia mulai menggigil, bisa karena kedinginan atau ketakutan. Begitulah realita yang terjadi pada 2024, dan tidak tertutup kemungkinan masih akan berlanjut. Bahkan muncul kekhawatiran bahwa 2025 tidak akan menjadi tahun demokrasi bagi negeri ini.

    Mundur jauh ke 2014 ketika Jokowi terpilih menjadi Presiden ke-7 Republik Indonesia. Kemunculan Jokowi disambut gegap gempita. Pria asli Boyolali ini menjadi simbol representasi “wong cilik” dalam sistem perpolitikan Indonesia, yang selama bertahun-tahun didominasi kalangan oligarki.

    “Selama empat tahun ini saya diam. Tapi kini saya harus jawab. Saya harus ngomong. Bapak ibu saya itu orang desa di Boyolali,” kata Jokowi dalam acara pengarahan Konsolidasi Tim Kampanye Daerah (TKD) Koalisi Indonesia Kerja Provinsi Banten di ICE BSD, Tangerang Selatan, Minggu (4/11/2018).

    Jokowi perlu menyampaikan itu demi menjawab kampanye hitam, yang selalu menyudutkan dirinya sebagai anak orang keturunan China asal Singapura bernama Oey Hoi Liong.

    Masyarakat antusias menghadiri undangan hitung cepat hasil Pemilu 2024 yang diselenggarakan Litbang Kompas di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (14/2/2024). (KOMPAS/Wisnu Widiantoro)

    Harapan para pendukung demokrasi terhadap keberadaan Jokowi sangat tinggi. Memang bumbungan harapan itu terkesan tidak realistis, namun kondisi tersebut harus ada dalam setiap  perubahan peta politik Indonesia.

    Situasi Menjelang Akhir Kekuasaan Jokowi

    Pada 2024 segalanya berubah. Optimisme tinggi pada peran Jokowi terhadap kemajuan demokrasi Indonesia mulai luntur. Masyarakat terbelah, berada di persimpangan jalan. Sebagian masih meneladani Jokowi, sebagian lagi tidak. Mantan Presiden itu tak lagi dianggap “orang luar” yang reformis, melainkan bagian dari oligarki.

    “Kondisi demokrasi Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Mulai dari kemunduran demokrasi, kemiskinan, ketimpangan ekonomi, konflik agraria, kriminalisasi, kerusakan lingkungan, komersialisasi pendidikan nasional, hingga berbagai kecurangan Pemilu 2024,” demikian tertulis dalam laman Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) saat memperingati Hari Buruh, 1 Mei 2024.

    Jokowi dituding telah melanggar banyak aturan demi memuluskan langkah putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka untuk maju sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2024. Langkah politik Jokowi terbukti berhasil memuluskan keterpilihan Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 RI, sekaligus membawa Gibran sebagai wakilnya.

    Pasangan Prabowo-Gibran menang telak dengan jumlah pemilih mencapai lebih dari 55 persen. Jauh meninggalkan pesaingnya, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Situasi ini semakin memperjelas keyakinan para pendukung demokrasi, bahwa iklim politik yang sudah dingin kemungkinan akan semakin beku dan bikin menggigil di masa selanjutnya.

    Jokowi yang dianggap cawe-cawe dengan memberikan dukungan terhadap Ridwan Kamil dalam Pilgub Jakarta 2024. (Instagram/@jokowi)

    Dalam sambutannya di HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center, Bogor, Kamis 12 Desember lalu, Prabowo menegaskan kembali gagasan penghapusan Pilkada langsung. Dalih yang dia kemukakan adalah soal penghematan biaya.

    “Menurut saya, kita harus perbaiki sistem kita. Dan kita tidak boleh malu untuk mengakui bahwa kemungkinan sistem ini terlalu mahal. Dari wajah yang menang pun saya lihat lesu juga. Yang menang lesu, apalagi yang kalah,” kata Prabowo.

    Prabowo mencontohkan negara-negara seperti Malaysia, Singapura, dan India yang menurutnya dapat menhemat banyak anggaran dengan hanya memilih DPRD. Setelah itu, DPRD yang memilih kepala daerah.

    “Saya lihat negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India sekali memilih anggota DPRD, ya sudah DPRD itulah yang milih gubernur atau bupati,” ujar Prabowo lagi dalam acara tersebut.

    Usulan Prabowo tersebut jelas memicu kecaman dari aktivis pro-demokrasi. Mereka berkeyakinan bahwa pembiayaan yang sangat mahal, Prabowo menyebutkan triliunan rupiah hanya dalam satu dua hari, merupakan investasi.

    Presiden Prabowo Subianto usai melakukan coblosan di TPS 08, Bojong Koneng, Bogor dalam Pilkada Serentak 2024, Rabu (27/11). (ANTARA/Hafidz Mubarak A)

    Jika menengok ke belakang, sikap Prabowo tersebut adalah ciri penolakannya terhadap reformasi demokrasi usai Presiden Soeharto tumbang pada 1998. Pada 2014 dan 2019 Prabowo juga pernah melontarkan gagasan untuk kembali ke UUD 1945 asli, yaitu presiden dipilih MPR.

    Jika gagasan tersebut dilaksanakan maka itu berarti penghapusan terhadap amandemen konstitusi 1999-2002, yang menjadi dasar demokrasi Indonesia dibangun secara konstitusional pada saat ini.

    Hal tersebut membuka jalan bagi seorang presiden untuk mengakhiri pemilihan presiden secara langsung, menghapuskan pembatasan masa jabatan presiden, bahkan membubarkan Mahkamah Konstitusi. Situasi semacan itu berpotensi mengKO supremasi hukum di Indonesia, yang sudah sangat lemah.

    Mantan Aktivis Bakal Diam Saja

    Setelah dilantik, Prabowo tak hanya memasukkan banyak tokoh militer ke dalam pemerintahannya. Dia juga mengajak kalangan non-elit, termasuk para akitivis dan korban kekerasan pada masa akhir rezim Soeharto ke dalam kabinet demi memperkuat legitimasi mantan menantu Soeharto itu.

    Sungguh tidak realistis jika mengharapkan mereka mampu membatasi gerakan Prabowo sebagai Presiden RI. Berangkat dari pengalaman, para aktivis yang bercita-cita “memperjuangkan perubahan dari dalam Istana”, justru larut menjadi pendukung segala kebijakan, bahkan yang bersifat otoriter sekalipun.

    Organisasi masyarakat sipil, sepertu Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, yang diperkirakan bakal mempertahankan independensi mereka juga sulit diharapkan. Bahkan sejak masa Jokowi organisasi sosial dan keagamaan yang dianggap progresif, justru dengan mudah digunakan sebagai alat politik untuk melindungi kepentingan penguasa dengan mengorbankan hak-hak publik.

    Pelukis Yos Suprapto (kanan) bersama petugas menurukan salah satu karya lukisannya yang bertajuk “Kebangkitan: Tanah Untuk Kedaulatan Pangan” yang sebelumnya akan dipamerakan di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (23/12/2024). Penurunan karya lukisan tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan Yos terhadap Galeri Nasional Indonesia sebagai pemilik tempat yang meminta lima dari 30 lukisannya diturunkan. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wpa)

    Ruang politik kaum progresif Indonesia untuk memajukan demokrasi justru semakin sempit. Salah satu contoh nyata adalah dalam kasus megaproyek Rempang Ecocity di Batam, Kepulauan Riau yang melibatkan aktor-aktor non negara untuk dimobilisasi demi menekan protes masyarakat. Atau yang terbaru pelarangan lima lukisan yang akan dipamerkan oleh pelukis Yos Soeprapto di Galeri Nasional, Jakarta pekan lalu, hanya karena ada penggambaran sosok menyerupai Jokowi.

    Penciptaan gerakan pro-demokrasi yang berkelanjutan dengan basis masyarakat sipil yang lebih besar dan kuat perlu dilakukan. Namun strategi semacam itu hanya mudah diucapkan, sangat sulit dilakukan. Fragmentasi masyarakat sipil Indonesia sudah semakin besar. Hal itu tak melulu terlihat di dunia nyata, namun juga di jagat maya.

    Tak dapat dipungkiri, bahwa bahwa masyarakat sipil di Indonesia sedang menghadapi musim dingin demokrasi yang bakal panjang. Tantangan besar untuk mempertahankan demokrasi di Indonesia adalah melibatkan sebanyak mungkin masyarakat, demi meningkatkan dampak politik sehingga kebekuan bahkan kehancuran demokrasi Indonesia tidak terjadi.

  • Banyak Kasus Kecelakaan di Libur Natal, Kemenhub Ingatkan PO Bus Jam Kerja Pengemudi – Halaman all

    Banyak Kasus Kecelakaan di Libur Natal, Kemenhub Ingatkan PO Bus Jam Kerja Pengemudi – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberi peringatan kepada perusahaan otobus (PO) agar lebih memperhatikan batas jam kerja pengemudi bus.

    Peringatan ini mereka sampaikan mengingat banyaknya insiden kecelakaan bus terutama di jalan tol selama libur Natal 2024 ini.

    Untuk itu, pengusaha bus diminta lebih mengutamakan aspek keselamatan.

    Beberapa hari terakhir terjadi kecelakaan bus pariwisata seperti kecelakaan bus pariwisata PO Tirto Agung di ruas Tol Pandaan-Malang Km 77 pada Senin (23/12/2024).

    Kemudian disusul kecelakaan bus pariwisata PO Qonita di ruas tol Cipularang pada Kamis (26/12/2024) dini hari.

    Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Ahmad Yani menegaskan keselamatan adalah hal yang tidak bisa ditawar.

    “Wajib bagi PO bus untuk melakukan uji berkala kendaraan,” katanya dikutip dari keterangan tertulis pada Jumat (27/12/2024).

    “Kemudian harus dilakukan pengecekan ulang kondisi kendaraan sebelum digunakan,” tegasnya.

    Yani mengatakan armada tak cukup harus berizin dan laik jalan. PO bus juga harus memerhatikan jam kerja pengemudi dan menyediakan pengemudi cadangan.

    Sebab, berdasarkan hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), sekitar 80 persen kecelakaan pada angkutan umum terjadi akibat kelelahan pengemudi.

    Penyebab lain dari kecelakaan datang dari perilaku pengemudi itu sendiri.

    Contohnya seperti melampaui batas kecepatan, ceroboh saat berkendara, lalai mengecek kondisi kendaraan, melanggar aturan lalu lintas, dan lainnya.

    Sesuai amanah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ, pengemudi kendaraan bermotor umum wajib istirahat setelah berkendara selama empat jam berturut-turut.

    Evakuasi penumpang bus pariwisata PO Tirto Agung dalam kecelakaan di ruas tol Pandaan-Malang Km 77+200 A, Senin sore, 23 Desember 2024. Bus nahas tersebut dikemudikan Untung Subagyo, warga Magetan. (dok.)

    “Pengemudi jangan sampai memaksakan berkendara apabila dalam kondisi lelah atau mengantuk karena hal itu bisa membahayakan,” ujar Yani.

    Ia turut mengimbau pelaku usaha objek wisata untuk menyiapkan tempat istirahat yang layak bagi para pengemudi.

    Lebih lanjut, untuk kendaraan angkutan barang, ia mengimbau pengemudi melakukan pemeriksaan rem sebelum melakukan perjalanan dan memerhatikan prosedur mengemudi utamanya di jalan yang menurun.

    Kecelakaan Bus Pariwisata PO Qonita di Tol Cipularang

    Sebagaimana diketahui, pada Kamis (26/12/2024) dini hari, terjadi kecelakan bus pariwisata PO Qonita pengangkut rombongan ziarah di ruas Tol Cipularang Km 80 yang diduga akibat sopir bus mengantuk.

    Menurut keterangan petugas di lapangan, kecelakaan bus pariwisata PO Qonita diduga akibat pengemudi bus dalam kondisi mengantuk.

    Hal itu mengakibatkan sopir bus kurang mengantisipasi kendaraan di depannya dan menyebabkan terjadinya tabrak belakang.

    Evakuasi bus pariwisata PO Qonita yang menyeruduk dari belakang sebuah dump truck di ruas Tol Cipularang KM 80B, Kamis (26/12/2024) dinihari sekitar pukul 02.15 WIB. Kecelakaan ini mengakibatkan 2 tewas. (dok. Jasa Marga)

    Peristiwa ini terjadi di KM 80+000 arah Jakarta pada pukul 01.35 WIB. Para korban luka dan meninggal dunia dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta.

    Selain kecelakaan bus PO Qonita yang menubruk bagian belakang dump truck pengangkut kerikil, di ruas tol yang sama, pada dini hari juga terjadi kecelakaan di KM 92+400 arah Jakarta pada pukul 02.50 WIB.

    Kecelakaan ini melibatkan satu kendaraan bus angkutan dan satu kendaraan yang belum teridentifikasi karena kendaraan tersebut sudah tidak berada di lokasi kejadian alias kabur.

    Di kecelakaan ini, ada satu korban luka.

    Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Representative Office 3 bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan kepolisian tiba di lokasi dan melakukan evakuasi kendaraan dan para korban luka dan meninggal.

    Agni Mayvinna, Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division bilang, seluruh kendaraan dan penumpang telah selesai dievakuasi.

    “Lalu lintas dapat kembali berjalan normal. Kejadian kedua telah selesai evakuasi pada pukul 04.10 WIB,” ujarnya pagi ini.

    Untuk kejadian kecelakaan pertama yang melibatkan bus Qonita,. Jasa Marga menyerahkan tindak lanjut atas kedua kecelakaan kepada kepolisian.

    Kecelakaan di Tol Pandaan Malang

    Tabrakan maut antara bus dan truk di Tol Pandaan, Malang, Jawa Timur, mengakibatkan 4 orang tewas, Senin (23/12/2024).

    Identitas keempat korban yakni Untung Subagyo (sopir bus), Ahmad Bahrur Rozi (kernet bus), Tri Subangkit Muliana (tutor dari Kampung Inggris) serta Iyan Maryana (guru).

    Sebanyak 40 siswi SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor, Jawa Barat yang hendak ke Kampung Inggris, Kediri selamat, meski sebagian besar mengalami luka-luka.

    Diduga kecelakaan maut diakibatkan kelalaian sopir truk berinisial SW (64) yang masih dirawat.

    Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Komarudin, mengatakan hasil pemeriksaan sementara menunjukkan truk overheat sehingga harus dihentikan di bahu jalan.

    SW sempat mengganjal roda kanan truk, namun tiba-tiba truk meluncur ke belakang.

    Di dalam truk tak ada pengemudi sehingga lajunya tak terkendali.

    “Pengemudi sempat mengganjal roda kanan, namun saat hendak mengganjal roda kiri, truk mundur ke belakang tanpa ada pengendara,” ungkapnya, dikutip dari TribunnewsBogor.com.

    Truk melaju mundur sejauh 700 hingga 800 meter ke belakang dan bertabrakan dengan bus Tirto Agung.

    Sebelum bertabrakan dengan bus, dua mobil berhasil menghindari truk yang melaju mundur.

    Proses olah TKP telah dilakukan dan kesaksian sopir truk akan disesuaikan dengan CCTV.

    “Kita temukan kondisi hand rem berada pada posisi on. Persneling netral. Ini yang nantinya akan kami dalami lebih lanjut. Kita sesuaikan dengan keterangan sopir yang saat ini masih menjalani perawatan,” tukasnya.

    Ia menambahkan sopir bus yang tewas dalam kecelakaan tak dapat melihat truk lantaran kondisi jalanan yang menikung.

    “Kalau kita lihat dari bawah, memang jalur menanjak dan menikung hampir tidak terlihat kendaraan dari arah depan. Lazimnya di jalan tol hampir sebagian orang tidak akan menduga akan ada kendaraan di jalur yang sama,” lanjutnya.

     

  • Sekap Pemilik Rumah, Kawanan Perampok Bawa Kabur Satu Unit Mobil

    Sekap Pemilik Rumah, Kawanan Perampok Bawa Kabur Satu Unit Mobil

    loading…

    Kawanan perampok menyatroni rumah di wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Foto/SINDOnews

    BOGOR – Kawanan perampok menyatroni rumah di wilayah Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Penghuni rumah sempat diancam dan disekap dalam kamar.

    Kapolsek Gunung Putri AKP Aulia Robby mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB pada Kamis 26 Desember 2024. Para pelaku berjumlah 3 orang masuk ke dalam salah satu rumah warga.

    “Kejadian jam 5 sore kemarin, dipikir mungkin Natal rumah pada kosong tahunya enggak,” kata Robby, Jumat (27/12/2024).

    Para pelaku masuk dengan mudah karena pintu tidak dalam keadaan terkunci. Di dalam mereka mengacak-acak kamar dan berusaha mencongkel brankas. “Masuklah (pelaku) tapi ternyata di lantai 2 ada pemilik rumah,” jelasnya.

    Pemilik rumah yang mendengar kegaduhan turun untuk memeriksa keadaan. Akhirnya, pemilik rumah bernama David memergoki aksi para pelaku. “Di kamar udah berantakan mau nyongkel brankas pakai linggis ada yang bawa parang juga,” ungkapnya.

    Lantas, pemilik rumah diancam oleh pelaku dan disekap di dalam kamar. Para pelaku pun kabur dengan membawa satu unit mobil pemilik rumah.

    “Terus karena ketahuan diancam lah saksi David ini dimasukan ke dalam kamar disekap gak boleh keluar. Habis itu ada kunci mobil diambil belum sempat ambil barang-barang, mobil dibawa kabur,” terangnya.

    Selanjutnya, pemilik rumah yang disekap berteriak hingga akhirnya ditolong oleh keluarganya yang lain di lantai 2. Kejadian itu dilaporkan kepada Polsek Gunung Putri dan dilakukan penyelidikan.

    “Ada orang lain selain David di rumah itu, David teriak ditolongan sama keluarganya yang lain 2 orang. Sudah buat LP,” pungkasnya.

    (cip)

  • Gadis di Cianjur Dijual ke Warga Arab, 1 Pria Diringkus setelah Korban Tewas Diduga Overdosis – Halaman all

    Gadis di Cianjur Dijual ke Warga Arab, 1 Pria Diringkus setelah Korban Tewas Diduga Overdosis – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pria berinisial DS diringkus jajaran Satreskrim Polres Cianjur, Jawa Barat atas kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

    Kasus TPPO ini terbongkar setelah korban berinsial DR meninggal dunia diduga overdosis setelah dijual ke warga negara asing (WNA) asal Arab Saudi.

    AKP Tono Listianto, Kasat Reskrim Polres Cianjur menuturkan bahwa mulanya pihak kepolisian mendapatkan laporan dari orang tua korban.

    Orang tua korban tersebut melapor bahwa anaknya telah menjadi korban TPPO.

    “Berdasarkan laporan orang tua korban, anaknya menjadi korban perdagangan orang,”

    “Korban diduga dijajakan oleh pelaku berinisial DS kepada warga negara asing dengan modus menawarkan jasa pekerja seks komersial,” ucapnya pada wartawan, Kamis (26/12/2024).

    Kasus TPPO ini bermula pada Jumat (13/12/2024) lalu saat pelaku DS menjemput gadis berinisial DR menggunakan mobil.

    DR lalu dibawa ke sebuah villa di kawasan Bogor, Jawa Barat untuk dijajakan sebagai PSK.

    “Ketika di Villa, korban kemudian dijajakan kepada WNA Timur Tengah sebagai PSK, dengan tarif sebesar Rp700 ribu hingga Rp1 juta per satu kali kencan,”

    “Akhirnya korban harus melayani WNA asal Arab Saudi selama dua hari,” kata AKP Tono, dikutip dari TribunJabar.id.

    Selama dua hari tersebut, korban dilaporkan mengalami overdosis pada Minggu (15/12/2024).

    Korban lantas dilarikan ke rumah sakit, namun nahas nyawanya tak tertolong.

    Pelaku, ujar AKP Tono, sempat menghubungi keluarga korban untuk mengabari kondisi DR.

    “Pelaku sempat menghubungi keluarga korban untuk memberi tahu kondisinya. Namun saat tiba di rumah sakit, keluarga korban malah mengetahui kondisi anaknya sudah tidak bernyawa,” lanjutnya.

    Setelah diselidiki dan sejumlah bukti dikumpulkan, DS akhirnya ditangkap di Cianjur.

    Tak hanya DS saja, pihak kepolisian juga menetapkan ARP sebagai pelaku TPPO yang kini masuk ke daftar pencarian orang (DPO).

    “Selain pelaku kami telah menetapkan pelaku lainya yaitu ARP sebagai DPO,”

    “ARP diketahui berperan sebagai mucikari, sekaligus koordinator jaringan TPPO serta menerima keuntungan dari hasil TPPO,” ucapnya.

    Kepada polisi, DS telah melakukan perbuatannya ini selama dua bulan.

    “Dalam kasus ini Satreskrim Polres Cianjur terus berkoordinasi dengan Polres Bogor, karena korban meninggal berada di Bogor. Sedangkan TPPO nya terjadi di wilayah hukum Polres Bogor,” ucapnya.

    Atas perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 2 dan/atau Pasal 10 UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO.

    “Seusai dengan pasal yang disanggahkan, pelaku adalah terancam dikenakan penjara minimal 3 tahun dan maksimal 15 tahun serta denda antara Rp120 juta hingga Rp600 juta,” ucapnya.

    Belasan Perempuan di Cianjur Dijual ke Turis Asing

    AKP Tono juga menuturkan bahwa sindikat TPPO ini memiliki modus menawarkan jasa layanan seksual secara langsung dari pintu ke pintu kepada turis asing yang sedang menginap di villa.

    Mereka memberikan tarif dari Rp700 hingga Rp1 juta untuk sekali kencan.

    “Sindikat ini menawarkan para korbannya kepada tamu dengan tarif berkisar antara Rp 700 ribu hingga Rp 1 juta untuk sekali kencan,” ungkap Tono dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Jumat (27/12/2024).

    DS, lanjut AKP Tono, merupakan seorang sopir.

    Sementara DPO berinisial ARP bertugas sebagai mucikari sekaligus koordinator sindikat.

    Total sudah ada 15 orang perempuan asal Cianjur yang dijual ke WNA asal Timur Tengah selama dua bulan mereka beroperasi.

    “Adapun peran DS sendiri bertugas mengantar jemput para korban,”

    “Tersangka dan pelaku lain dalam sindikat ini kemudian akan memperoleh keuntungan dari hasil transaksi yang melibatkan korban tersebut,” ucapnya. 

    Sindikat TPPO ini mencari konsumen yang ingin menggunakan jasa layanan seksual.

    Setelah mendapatkan konsumen, ARP menghubungi DS untuk menjemput korban ke tempat yang disepakati.

    “Setelah ada kesepakatan, DS menerima uang muka (DP) sebesar Rp200 ribu, dan sisanya akan dibayarkan setelah kencan selesai,”

    “Selanjutnya, para korban akan menghubungi tersangka untuk penjemputan, dan uang yang didapatkan akan dibagikan kepada para pekerja seks komersial,”

    “Uang dari hasil potongan korban kemudian disetorkan kepada ARP selaku muncikari, untuk selanjutnya dibagi dua dengan tersangka,” ujarnya. 

    Tono pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada modus seperti ini dan tidak mudah terjebak dengan iming-iming yang menggiurkan.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Gadis Asal Cianjur Tewas Diduga Overdosis Setelah Dijajakan Sebagai PSK kepada WNA Arab Saudi

    (Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Fauzi Noviandi)(Kompas.com, Taufiq Taufiqurrahman)