kab/kota: Bogor

  • Resah Job Artis Sepi, Dede Sunandar Lakoni Kerja Jadi Pramusaji Demi Anak Istri, Singgung Tabungan

    Resah Job Artis Sepi, Dede Sunandar Lakoni Kerja Jadi Pramusaji Demi Anak Istri, Singgung Tabungan

    TRIBUNJATIM.COM – Artis Dede Sunandar mengakui dirinya memang menjadi pelayan di sebuah restoran.

    Ia bekerja di daerah  Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

    Pengakuan itu pasca sebelumnya viral foto pria yang diduga Dede Sunandar menjadi seorang pramusaji.

    Dede Sunandar juga membenarkan jika foto itu adalah dirinya.

    Ia mengaku butuh duit karena job artis sepi.

    Dede Sunandar mulai tak laris lagi di televisi, semenjak kalah dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, ia gagal lolos jadi anggota DPRD Kota Bekasi.

    Kabarnya kini Dede Sunandar bekerja jadi pramusaji di sebuah restoran di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang, Banten.

    Dede Sunandar membenarkan hal tersebut. Ia mengakui diterima kerja di sebuah resto, dengan mengurusi bagian event serta membantu pekerjaan pramusaji hingga barista.

    “Pas dapat kerjaan ini ambil aja, kebetulan Dede pernah bekerja di resto Jepang juga,” kata Dede Sunandar ketika ditemui di PIK 2, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa (31/12/2024).

    Dede mengakui ia harus menerima tawaran pekerjaan di resto itu karena himpitan ekonomi, serta tanggung jawabnya sebagai suami dan imam dalam keluarganya.

    Dede harus bisa bekerja apapun demi menghidupi istri dan ketiga anaknya, agar bisa makan dan sekolah.

    “Karena memang di televisi belum ada panggilan syuting atau jadi bintang tamu. Selagi ada pekerjaan, ya udah ambil aja buat istri dan anak,” ucap pria berusia 34 tahun tersebut.

    “Kalau bicara uang di tabungan mah ada aja, cuma kan pasti menipis terus, jadi apapun yang bisa dikerjakan ya dikerjakan,” sambungnya.

    Dede mengaku bekerja sebagai pramusaji dan bagian event di resto tersebut sejak November 2024. 

    Ia senang masih bisa mendapatkan pekerjaan ditengah kariernya di televisi yang sudah tidak laris lagi.

    “Kalau nominal gaji ya jadi artis besar. Kalau ini bulanan ketutup buat anak istri dan biaya sekolah. Emang gak glamour, biasa aja tapi saya nyaman banget sih,” jelasnya.

    Dede pun sering ditegur pengunjung yang mengenalinya, serta ditanya alasan mengapa sampai bekerja menjadi pramusaji bukan fokus berkarier sebagai Komedian atau artis.

    “Ada yang nanya pasti, cuma Dede jelasin ya di televisi belum ada panggilan. Pas dapat kerjaan begini, ya udah diterima aja yang penting bisa kasih makan anak istri,” terangnya.

    Dede Sunandar pun tidak mau menutupi kehidupannya saat ini kepada masyarakat Indonesia. Ia tak gengsi mengaku bekerja sebagai pramusaji di restoran.

    ‘Gak ada gengsi, kalau gengsi anak istri gabisa makan. Biaya sekolah luar biasa, seorang ayah harus kerja keras,” ujar Dede Sunandar.

    Sosok Dede Sunandar

    Artis yang dulu gagal saat mencalonkan diri menjadi anggota legislatif, kini diduga bekerja menjadi pelayan.

    Diketahui, Dede Sunandar sempat mencalonkan diri di Pemilu 2024.

    Terbaru, ada foto seseorang yang diduga mirip dengan wajah Dede Sunandar menjadi pelayan di sebuah kafe.

    Foto itu dibagikan oleh salah satu akun Instagram netizen @ferdiembunpagi.

     

    Dalam unggahannya, netizen tersebut membagikan foto seorang pelayan kafe mirip dengan wajah Dede Sunandar.

     Terlihat pria mirip Dede Sunandar tengah mengepel lantai kafe dan berbincang dengan pengunjung.

    Pramusaji tersebut diketahui bekerja di kafe Bolonemase, di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

    “Lagi iseng-iseng maen ke PIK dan mampir ke kafe Bolonemase… cuma agak kaget awak ini pelayan mirip komedian, kalau gak salah mirip Dede Sunandar,” tulis pemilik akun tersebut.

    Sejak berita ini diturunkan, tim Tribun Network masih berusaha untuk mencari konfirmasi pihak terkait.

    Sebagaimana diketahui, Dede Sunandar merupakan komedian kelahiran Ciamis, Jawa Barat pada 19 September 1990. 

    Pria lulusan PKBM Al Hikmah ini menikahi seorang wanita bernama Karen Hertatum dan memiliki 3 orang anak.

    Dede sempat mengisi beberapa program televisi dan sejumlah film serta FTV.

    Belakangan Dede gagal mencalonkan diri dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di DPRD Kota Bekasi, Jawa Barat.

    Sebelumnya, Dede Sunandar mengaku harus mengambil pekerjaan di luar dunia hiburan untuk mencukupi keluarga.

    “Saya itu sebenarnya memang ada di salah satu perusahaan di bagian alat kesehatan dan bekerja di bagian media sosialnya kadang jadi sales juga,” kata Dede Sunandar ketika ditemui di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Kamis (26/9/2024).

    Hal itu kemudian membuat Dede memilih vakum di industri hiburan Tanah Air.

    “Karena tempatnya di Jogja sama Tegal urusannya di situ. Jadi ya kadang-kadang aja kerja di televisi,” ucapnya.

    “Kalau misalnya ada panggilan film atau apa saya datang. Kalau nggak ada ya saya kerja di sana,” lanjut

    Sosok Dede Sunandar

    Berikut ini sosok Dede Sunandar yang maju nyaleg di Pemilu 2024.

    Namun sayangnya ia hanya mendapatkan suara kecil.

    Komedia Dede Sunandar heboh menjadi sorotan rela menjual dua mobil mewahnya demi maju jadi calon legistlatif (caleg).

    Diketahui, komika Dede Sunandar maju pemilihan legislatif sebagai anggota DPRD dapil Jawa Barat Kota Bekasi VI.

    Dede Sunandar diusung dari partai Perindo.

    Rela menjual mobil mewahnya demi daftar caleg, kini terpantau Dede Sunandar baru dapat tujuh suara.

    Berdasarkan data real count di situs KPU, berdasarkan laman resmi real count KPU, pemilu2024.kpu.go.id, Dede Sunandar yang  bersaing dengan delapan calon anggota DPRD lainnya dan ia berada di peringkat 3.

    Saat ini, Dede Sunandar tengah menunggu hasil akhir penghitungan suara di 1.407 TPS yang ada di wilayah Bekasi.

    Sosok koedian Dede Sunandar ini pun tengah jadi sorotan publik.

    Lantas siapakah sosoknya?

    Sosok Dede Sunandar dikenal sebagai komedian Indonesia.

    Namanya kian bersinar setelah tampil dalam program televisi Opera Van Java (OVJ).

    Sejak saat ini, nama Dede Sunandar kian melambung.

    Kini, ia mencoba peruntungan menjadi caleg.

    Dede Sunandar lahir di Ciamis, 19 September 1990.

    Ia merupakan anak pasangan Jojo Sutarjo dan Nasiah.

    Sebelum tenar seperti sekarang ini, Dede Sunandar sempat bekerja sebagai cleaning service di Trans7.

    Secara kebetulan, Dede saat itu diajak syuting.

    Ternyata, penampilan Dede membuat penonton senang.

    Dengan wajah polos dan lugunya itu, Dede berhasil mencuri perhatian masyarakat.

    Sejak saat itu, Dede pun kemudian aktif tampil di layar kaca.

    Ia bahkan pernah menbintangi sinetron Super Dede yang tayang hingga 3 musim sejak 2015-2016.

    Karirnya kemudian makin melejit, karena sering dipanggil untuk menjadi host.

    Di awal kariernya, Dede Sunandar sempat menikahi seorang wanita yang ditutup identitasnya.

    Pernikahan pertama Dede Sunandar ini rupanya hanya bertahan selama dua minggu.

    Tahun 2014, status duda Dede Sunandar terganti setelah dirinya menikahi gadis asal Bogor, Karen Hertatum.

    Keduanya menikah pada 21 Oktober 2014 dengan mas kawin emas seberat 10 gram dan seperangkat alat sholat.

    Kini Dede Sunandar telah dikarunia i dua orang anak.

    Maju Jadi Caleg sampai Jual 2 Mobil, Dede Sunandar: Enggak Pernah Ada Penyesalan

    Dede Sunandar hanya mendapatkan suara yang kecil di bawah 100 suara, ia sampai jual mobil. (Kompas.com/Instagram.com @dede_sunandar)

    Komedian Dede Sunandar tak menyesal sudah menjual dua mobil miliknya untuk modal kampanye di Pemilu 2024.

    Komedian berusia 33 tahun itu diketahui maju sebagai calon legislatif anggota DPRD Kabupaten/Kota Dapil Jawa Barat Kota Bekasi V dari Partai Perindo.

    Sampai saat ini, Senin (19/2/2024) pukul 19.30 dikutip dari website KPU, Dede mengumpulkan sebanyak 10 suara.

    Tak hanya ikut turun langsung ke masyarakat. Dede juga mengaku mengeluarkan uang dari kantong pribadi untuk modal kampanye.

    “Mobil satu dapat, keluar dua,” kata Dede dikutip dari YouTube Bukan Umbar Janji Trans7.

    “(Sudah jual) dua, tinggal satu lagi. Itu buat kendaraan saya,” lanjutnya.

    Dede mengaku tak menyesal harus menjual dua mobil pribadinya untuk modal kampanye. 

    “Tapi enggak pernah ada penyesalan,” tutur Dede.

    Mengenai modal untuk kampanye ini, sebelumnya Raffi Ahmad juga pernah bertanya tentang kesiapan Dede. 

    “Ada namanya biaya sosialisasi, itu gimana udah siap belum? Ini ada kenalan gue, lima tahun lalu mereka nyalonin udah jual mobil, rumah, enggak kepilih, stres, beneran,” tutur Raffi dikutip dari YouTube FYP Trans 7.

    “Lo udah siap belum akan hal itu? Karena kan pemilihan ada yang menang ada yang kalah,” imbuh Raffi.

    Saat itu Dede juga mengatakan bahwa siap atau tidak, saat memutuskan untuk maju sebagai caleg dia harus siap dengan segala risikonya.

    “Dibilang udah siap, harus siap untuk apa pun harus siap, kalau terjadi apa-apa harus siap,” ujar Dede.

    “Stres enggak nanti?” tanya Raffi lagi.

    “Udah stres A’,” jawab Dede sambil tertawa.

    Bahkan diakui Dede, awalnya sang istri juga mempertanyakan keputusannya.

    “(Istri bilang) ‘ngapain sih Pa, kan udah enak jadi artis yang bulanannya kelihatan.’ Enggak Ma, nanti kita bakal gini, gini. ‘Ya terserah kamu, saya sebagai istri doain aja,’” ujar Dede menirukan percakapan dengan istrinya.

    Dede sebelumnya pernah mengaku walaupun mendapat bantuan dari partai, tapi dia juga memutuskan untuk menggunakan uang pribadi.

    “Dari partai ada, tapi seenggaknya kita juga mengeluarkan secara tidak langsung, buat saya sendiri, baliho-baliho,” tutur Dede dikutip dari YouTube Abdel Achrian.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Menghadapi jerat paylater di era e-commerce

    Menghadapi jerat paylater di era e-commerce

    Nasabah mengakses aplikasi penunda pembayaran (paylater) di Bogor, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/tom)

    Menghadapi jerat paylater di era e-commerce
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 02 Januari 2025 – 17:07 WIB

    Elshinta.com – Dalam beberapa tahun terakhir, layanan paylater atau beli sekarang bayar nanti (buy now pay later) semakin marak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Oktober 2024, outstanding pembiayaan paylater yang disalurkan perusahaan pembiayaan mencapai Rp8,41 triliun, meningkat sebesar 63,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    Sayangnya, lonjakan ini diiringi dengan memburuknya kualitas kredit. Rasio pembiayaan bermasalah (NPF) gross pada layanan ini naik dari 2,60 persen pada September menjadi 2,76 persen di Oktober 2024.

    Di sisi lain, sektor e-commerce mencatat pertumbuhan pesat. Data dari Kementerian Perdagangan memperkirakan nilai transaksi e-commerce pada 2024 akan mencapai Rp487 triliun, meningkat 7,3 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebesar Rp453,8 triliun.

    Jumlah pengguna e-commerce juga diproyeksikan mencapai 65,65 juta orang pada 2024, naik 12 persen dari tahun lalu. Momentum seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) berkontribusi besar, dengan total transaksi mencapai Rp25,7 triliun pada 2023, melonjak 182 persen dibandingkan penyelenggaraan pertama pada 2019.

    Lonjakan transaksi e-commerce dan penggunaan paylater mencerminkan transformasi digital yang pesat di Indonesia.

    Berdasarkan survei terbaru oleh Jakpat di Oktober tahun 2022, sebuah penyedia layanan survei daring yang memiliki lebih dari 1,1 juta responden terdaftar. Lebih dari 90 persen pengguna layanan paylater pada masing-masing generasi X, milenial, hingga generasi Z, memanfaatkan layanan ini untuk belanja di platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, dan Lazada.

    Survei ini melibatkan 1.506 responden berusia 15 hingga 71 tahun. Penelitian ini memberikan gambaran yang jelas tentang dominasi e-commerce dalam penggunaan layanan paylater di semua generasi.

    Namun, kombinasi pertumbuhan ini dengan memburuknya kualitas kredit menjadi tanda bahaya bagi keuangan pribadi masyarakat. Fenomena ini memunculkan dugaan kuat bahwa konsumsi masyarakat kian terdorong oleh impulsive buying, yaitu jika seseorang pernah berencana membeli sesuatu di mall atau tempat pembelanjaan lainnya, namun begitu masuk ke lokasi tiba-tiba daftar barang belanjaan yang telah ada di alam pikir menjadi buyar seketika. Boleh jadi hal ini disebabkan oleh strategi pemasaran agresif seperti diskon, cashback, atau kemudahan pembayaran cicilan.

    Peningkatan kualitas kredit bermasalah menunjukkan bahwa banyak konsumen tidak memiliki kemampuan finansial yang memadai untuk mengelola utang mereka.

    Dampak negatif dari penggunaan paylater yang tidak terkontrol dapat dirasakan dalam berbagai aspek, baik finansial maupun psikologis. Dari sisi finansial, keterlambatan pembayaran sering kali menyebabkan akumulasi bunga dan denda, yang memperburuk kondisi keuangan individu. Bahkan, riwayat kredit yang buruk akibat gagal bayar dapat menyulitkan akses ke fasilitas kredit lain di masa depan, seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

    Sementara itu, dampak psikologisnya tak kalah serius. Beban utang yang menumpuk kerap menimbulkan stres dan kecemasan, yang berakibat pula pada menurunnya produktivitas kerja. Karena dengan meningkatnya stres dan kecemasan, seseorang akan kesulitan berkonsentrasi dalam menjalankan pekerjaannya. Padahal seseorang akan dapat berpenghasilan yang baik ketika ia dalam kondisi jasmani yang sehat, pikiran yang penuh konsentrasi, serta hati yang tenang.

    Dalam beberapa kasus ekstrem, individu yang merasa terjebak dalam jeratan utang dapat mengalami depresi yang mendalam, bahkan sampai mengambil tindakan nekat. Fenomena ini menunjukkan bahwa paylater, meski menawarkan kemudahan, namun justru membawa risiko besar yang acapkali tak disadari oleh penggunanya.

    Kajian dari jurnal el Barka: Journal of Islamic Economics and Business yang terbit pada 2024 berfokus pada integrasi literasi keuangan dan nilai etika untuk mengontrol perilaku impulsif. Literasi keuangan yang dipadukan dengan nilai etika dapat membantu seseorang membangun kesadaran finansial dan memiliki nilai etis yang kuat.

    Dengan pola pikir “sadari, terima, dan perbaiki,” seseorang dapat mengembangkan kebiasaan belanja yang lebih sehat dan bertanggung jawab.

    Refleksi pribadi dan membangun kebiasaan baru dapat membantu menghindari perilaku konsumtif. Ini termasuk memprioritaskan kebutuhan dibandingkan keinginan dan menjadikan pengalaman sebelumnya sebagai pelajaran untuk meningkatkan pengelolaan keuangan.

    Untuk mencegah dampak buruk dari lonjakan penggunaan paylater dan transaksi e-commerce, diperlukan solusi yakni dengan menanamkan karakter hidup sederhana. Keluarga memegang peranan penting dalam membentuk karakter hidup sederhana pada anak. Nilai-nilai ini dapat ditanamkan melalui ajaran agama yang mengajarkan prinsip qana’ah (merasa cukup) dan tabayyun (memastikan kebutuhan sebelum bertindak).

    Selain itu, budaya hidup sederhana juga dapat menjadi teladan melalui pengelolaan keuangan keluarga, seperti membuat anggaran harian atau memprioritaskan kebutuhan esensial. Pola pikir “sadari, terima, dan perbaiki” merupakan langkah sederhana namun efektif untuk membantu individu mengubah kebiasaan konsumtif menjadi lebih bertanggung jawab.

    Langkah pertama adalah menyadari kebiasaan belanja yang berlebihan atau tidak perlu. Selanjutnya, individu perlu menerima fakta bahwa kebiasaan tersebut memengaruhi kondisi keuangan dan memerlukan perbaikan. Langkah terakhir adalah membuat rencana aksi, seperti menyusun anggaran atau membatasi pembelian hanya pada barang yang benar-benar dibutuhkan.

    Pola pikir ini tidak hanya mendorong refleksi pribadi, tetapi juga membantu membangun kebiasaan baru yang lebih sehat. Metode Eisenhower Matrix dapat digunakan untuk membantu individu membedakan antara kebutuhan dan keinginan.

    Matriks ini membagi keputusan belanja ke dalam empat kategori: Do (penting dan mendesak), seperti belanja kebutuhan pokok; Schedule (penting tapi tidak mendesak), seperti pembelian barang elektronik yang direncanakan; Delegate (tidak penting tapi mendesak), yakni aktivitas belanja yang dapat diabaikan atau diserahkan kepada orang lain; dan Delete (tidak penting dan tidak mendesak), seperti membeli barang karena tren atau diskon besar.

    Sikap pertengahan, yakni tidak boros namun juga tidak pelit, menjadi penting untuk ditanamkan dengan memahami keutamaan prioritas. Belanja kebutuhan harus selalu menjadi prioritas dibandingkan keinginan.

    Untuk membedakan keduanya, masyarakat dapat bertanya pada dirinya sendiri: apakah barang ini jika tidak dibelanjakan akan menimbulkan konsekuensi negatif dalam keberlangsungan hidup? Jika jawabannya iya, maka hal itu adalah kebutuhan.

    Kecenderungan menggunakan paylater di tengah sindrom impulsive buying terbukti menjerumuskan masyarakat ke dalam siklus utang yang sulit dikendalikan. Dengan menanamkan nilai hidup sederhana melalui ajaran agama, budaya, dan literasi keuangan, masyarakat dapat mengelola keuangannya dengan lebih bijak.

    Bagi mereka yang tidak mendapatkan pendidikan tersebut sejak kecil, refleksi pribadi dan pembentukan kebiasaan baru dapat menjadi jalan keluar. Penerapan metode seperti Eisenhower Matrix dapat menjadi solusi praktis untuk membantu individu membedakan kebutuhan dan keinginan.

    Pada akhirnya, hati yang tenang, pikiran yang mampu berkonsentrasi, dan jasmani yang sehat menjadi modal utama seseorang untuk meraih penghasilan yang cukup dan kehidupan yang seimbang. Sehingga selalu ada solusi bagi mereka yang saat ini tengah kesulitan melepaskan diri dari jerat utang.

    Setiap langkah kecil dalam mengelola keuangan dengan bijak adalah awal dari perubahan besar. Dengan disiplin, doa, dan usaha yang terus-menerus, masa depan yang lebih cerah dan bebas dari jeratan utang insya Allah akan dapat dicapai.

    Sumber : Antara

  • Polres Bogor Bakal Operasi Senpi Buntut Maling Motor Tembakan Airsoft Gun

    Polres Bogor Bakal Operasi Senpi Buntut Maling Motor Tembakan Airsoft Gun

    Jakarta

    Polres Bogor akan melakukan operasi kepemilikan senjata api (senpi) buntut pencuri motor yang menembak warga di Jasinga beberapa waktu lalu. Termasuk bagi yang memiliki airsoft gun.

    “Saya telah memerintahkan Kasat Serse untuk melakukan operasi senjata api, karena airsoft gun itu dilarang, diaturannya juga dilarang,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, Kamis (2/1/2024).

    Rio mengatakan meski peluru airsoft gun menggunakan gotri, namun terdapat mekanisme mesin di dalamnya. Sehingga dikategorikan sebagai senpi.

    “Itu (air softgun) merupakan salah satu senjata, walaupun itu menggunakan peluru gotri, namun mekanisme mesinnya ada jadi dikategorikan senjata,” bebernya.

    Dia juga mengimbau masyarakat yang masih memiliki airsoft gun, untuk diserahkan. Sebelum nantinya terjaring operasi oleh pihak kepolisian.

    “Kalau masyarakat ada yang memiliki airsoft gun, segera diserahkan. Daripada nanti akan terkena operasi yang akan dilakukan oleh petugas kami,” imbaunya.

    “Betul, kalau kejadian itu memang betul, satu orang kita tangkap, sekarang lagi pengembangan dulu, untuk cari pelaku lainnya,” kata Kapolsek Jasinga AKP Budi Sehabudin ketika dimintai konfirmasi, Minggu (29/12/2024).

    Budi menyampaikan peristiwa terjadi pagi tadi sekitar pukul 05.30 WIB. Pelaku dipergoki korban hingga akhirnya ditangkap warga.

    Korban mengalami luka akibat ditembak pelaku. “Iya (korban ditembak), pakai air soft gun, kena paha korban. Hanya luka ringan,” kata Budi.

    (rdh/dek)

  • Kata Yusril soal Rencana Pemberian Grasi untuk Napi dari Jamaah Islamiyah – Halaman all

    Kata Yusril soal Rencana Pemberian Grasi untuk Napi dari Jamaah Islamiyah – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihza Mahendra kembali memberi pernyataan terkait rencana grasi untuk narapidana dari Jemaah Islamiyah (JI). 

    Yusril menyebut pemerintah masih mengkaji hal tersebut, termasuk pendapat DPR RI.

    “Pemerintah mengkaji, jumlah terpidana yang terlibat terorisme yang tergabung JI (Jemaah Islamiyah). Kami telah didorong mengajukan grasi, atau mendapatkan amnesti dari presiden,” ungkap Yusril, Kamis (2/1/2025), dikutip dari Kompas TV.

     “Itu lagi kami bahas. Kalau amnesti perlu minta pendapat dari DPR,” kata Yusril.

    Yusril juga menyambut baik sumpah setia Jemaah Islamiyah terhadap NKRI.

    “JI belum lama ini mendeklarasikan pembubaran dirinya dan mengucapkan sumpah setia kepada NKRI Pemerintah menyambut baik dan merasa bersyukur seluruh komponen bangsa bersatu,” jelasnya. 

    Sebelumnya pada 23 Desember 2024, Yusril mengatakan Presiden Prabowo Subianto mengemukakan niatnya untuk membangun rekonsiliasi dan merajut kembali tali persaudaraan kebangsaan, termasuk pemberian amnesti pada narapidana.

    “Terhadap narapidana, lebih-lebih anak-anak dan usia produktif, beliau menunjukkan sikap belas kasih dan ingin memberikan amnesti kepada mereka.”

    “Terhadap napi berkebangsaan asing, beliau setuju untuk secara selektif dipindahkan ke negaranya. Sebagian dari mereka kini sudah dilaksanakan. Proses amnesti dan abolisi kini sedang dirumuskan. Insyaallah sudah dapat dilaksanakan di bulan-bulan pertama tahun 2025 nanti,” sebut Yusril.

    JI Bubar

    Sementara itu, Jamaah Islamiyah (JI) diketahui telah mengumumkan pembubarannya pada 30 Juni 2024. 

    Deklarasi ini dilakukan oleh 16 tokoh senior JI di Bogor, Jawa Barat, dengan komitmen untuk meninggalkan kekerasan dan ekstremisme serta mendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Para mantan anggota JI sepakat untuk mengembangkan ajaran Islam yang damai dan toleran sejalan dengan prinsip-prinsip Ahlussunah wal Jamaah. 

    Lebih dari 100 anggota JI, termasuk tokoh senior dan pimpinan pesantren, menghadiri deklarasi ini.

    Deklarasi puncak pembubaran Jamaah Islamiyah berlangsung di Surakarta, Jawa Tengah, pada 21 Desember 2024, dihadiri ribuan mantan anggota JI dari wilayah Surakarta, Kedu, dan Semarang. 

    Sebanyak 1.400 perwakilan eks anggota JI menyatakan siap kembali ke pangkuan NKRI, mematuhi hukum yang berlaku, serta berkomitmen untuk menjauhkan diri dari paham dan kelompok ekstrem.

    Acara tersebut turut dihadiri oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Eddy Hartono, Kepala Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-Teror Polri Irjen Pol Sentot Prasetyo, serta Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

    Setelah deklarasi pembubaran JI, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengusulkan pemotongan masa hukuman penjara bagi mantan anggota JI yang telah menyatakan dukungannya terhadap pembubaran kelompok tersebut. 

    Eddy Hartono mengatakan, pihaknya berencana merekomendasikan pengurangan hukuman bagi lebih dari 180 orang kepada Kementerian Imigrasi dan Lembaga Pemasyarakatan.

    (Tribunnews.com/Gilang Putranto, Ilham Rian Pratama)

  • Kasus Korupsi ASDP, KPK Sita Tanah dan Bangunan Senilai Rp1,2 Triliun – Page 3

    Kasus Korupsi ASDP, KPK Sita Tanah dan Bangunan Senilai Rp1,2 Triliun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih menyelidiki kasus dugaan korupsi Proses Kerja Sama (KSU) dan Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh PT ASDP Indonesia Ferry (persero). Dari kasus tersebut, penyidik menyita aset tanah dan bangunan senilai Rp1,2 triliun.

    Jubir KPK Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan, penyitaan tersebut dilakukan dalam rentang Oktober hingga Desember 2024.

    “Telah melakukan penyitaan terhadap aset tanah dan bangunan sebanyak 23 bidang tanah dan bangunan dengan nilai estimasi penyitaan sebesar kurang lebih Rp1,2 triliun,” kata Tessa dalam keterangannya, Kamis (2/1/2025).

    Tessa mengatakan, 23 bidang tanah itu tersebar di wilayah Bogor, Jawa Barat. Lalu 14 bidang tanah di Jawa Timur dan tujuh bidang tanah Jakarta.

    “Bahwa penyitaan yang dimaksud terkait dengan dugaan TPK dalam proses kerja sama usaha (KSU) dan Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) tahun 2019-2022,” sebut Tessa.

    Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat orang tersangka. Hanya saja identitas keempat orang tersebut belum dijelaskan secara rinci.

    “Inisial dari ke empat orang tersangka tersebut adalah IP, MYH, HMAC, A,” kata Jubir KPK, Tessa Mahardika Sugiarto di gedung KPK, Sabtu 17 Agustus 2024.

  • Pria yang Ditemukan Tewas di Sungai Cisadane Seorang Pemancing
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Januari 2025

    Pria yang Ditemukan Tewas di Sungai Cisadane Seorang Pemancing Megapolitan 2 Januari 2025

    Pria yang Ditemukan Tewas di Sungai Cisadane Seorang Pemancing
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – W (34), ditemukan tewas di Sungai Cisadane, Bogor Selatan, Jawa Barat, Selasa (31/12/2024). Sebelum ditemukan tewas, korban izin pergi ke orang rumahnya untuk memancing di Sungai Cisadane.
    “Yang bersangkutan itu ke luar rumah enggak pakai baju (dan bilang) mau mancing,” kata Kapolsek Bogor Selatan AKP Maman Firmansyah ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (1/1/2025) malam.
    Korban keluar rumahnya di daerah Pamoyanan, Bogor Selatan, untuk memancing sekitar pukul 12.00 WIB. Pada pukul 15.00 WIB, jasad korban ditemukan pertama kali oleh remaja yang sedang berenang di Sungai Cisadane.
    “Pada saat anak-anak remaja yang sedang berenang menginjak kaki diduga manusia, lalu diangkat dan ternyata benar bahwa adanya mayat manusia,” ungkap Firmansyah.
    Saat pertama kali ditemukan, kondisi tubuh korban masih segar dan tidak ada tanda kekerasan.
    “Kondisi jenazah saat ditemukan masih segar dan
    fresh
    . (Sebab) pada hari itu juga ke luar rumah (lalu ditemukan meninggal),” tutur Firmansyah.
    Untuk itu, pihak keluarga menolak jasad korban untuk diotopsi.
    “Keluarganya sudah mengajukan untuk pengambilan jenazah ke RSUD dan tidak ingin di otopsi,” ujar Firmansyah.
    “Karena (di tubuh korban) tidak ada tanda-tanda kekerasan dan (korban) ada riwayat penyakit asma,” sambung dia.
    Sebelumnya, mayat pria berinisial W (34) ditemukan tewas di Sungai Cisadane, Bogor Selatan, Selasa sekitar pukul 15.00 WIB.
    Jasad pria itu ditemukan oleh salah seorang remaja yang sedang berenang di kali tersebut. Saat sedang berenang, remaja itu tak sengaja menginjak kaki mayat pria itu.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Rumah di Bogor Terbakar akibat Pemiliknya Bakar Sampah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Januari 2025

    Rumah di Bogor Terbakar akibat Pemiliknya Bakar Sampah Megapolitan 2 Januari 2025

    Rumah di Bogor Terbakar akibat Pemiliknya Bakar Sampah
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Sebuah rumah di Jalan Abesin, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor terbakar setelah pemiliknya, R (40), membakar sampah di dalam rumah, Kamis (2/1/2025).
    R yang melakukan aksi tersebut diduga mengalami gangguan jiwa.
    “Pemilik rumah R diduga dalam gangguan jiwa. Di dalam rumah R terdapat bangak sampah dan sengaja dibakar oleh R dan ditinggalkan,” ujar Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Dinas Pemadam
    Kebakaran
    Kota Bogor Muhammad Ade Nugaraha saat dikonfirmasi, Kamis.
    Kebakaran ini bermula saat warga melihat ada cahaya terang dari ruang tengah rumah R.
    Setelah diperiksa, api sudah membesar dan menyebar ke seluruh bagian rumah.
    “Menurut saksi di dalam rumah terdapat banyak sampah dan sengaja dibakar sama si R dan ditinggalkan,” kata Ade.
    Ade menuturkan, pihaknya mendapat laporan soal
    kebakaran
    ini pada pukul 01.40 WIB. Saat itu juga, petugas langsung berangkat menuju lokasi.
    “Petugas tiba di pukul 01.51 WIB dan awal pemadaman di pukul 01.52 WIB. Selesai pemadaman di pukul 02.42 WIB atau selama 40 menit penanganan,” kata dia.
    Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi, terdiri dari lima unit milik Damkar Kota Bogor dan satu unit milik Damkar Kabupaten Bogor.
    Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 250 juta. Dua rumah tetangga, yakni bagian belakang rumah milik Ane dan bagian depan rumah milik Iwan, turut terdampak. Satu unit sepeda motor juga hangus terbakar.
    “Kerugian mencapai Rp 250 juta. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Ade.
    Polisi saat ini masih menyelidiki lebih lanjut terkait kondisi kejiwaan pemilik rumah dan penyebab pasti kebakaran.
    “R sudah diamankan di Polsek Bogor Tengah untuk dilakukan pemeriksaan,” ungkap Ade.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pria yang Ditemukan Tewas di Sungai Cisadane Seorang Pemancing
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Januari 2025

    Sedang Berenang, Remaja di Bogor Injak Kaki Mayat di Sungai Cisadane Megapolitan 2 Januari 2025

    Sedang Berenang, Remaja di Bogor Injak Kaki Mayat di Sungai Cisadane
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Mayat pria berinisial W (34) ditemukan tewas di Sungai Cisadane, Bogor Selatan, Selasa (31/12/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.
    Jasad pria itu ditemukan oleh salah seorang remaja yang sedang berenang di kali tersebut. Saat sedang berenang, remaja itu tak sengaja menginjak kaki mayat pria itu.
    “Pada saat anak-anak remaja yang sedang berenang menginjak kaki diduga manusia, lalu diangkat dan ternyata benar bahwa adanya mayat manusia,” kata Kapolsek Bogor Selatan AKP Maman Firmansyah saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (1/1/2025) malam.
    Selanjutnya, remaja itu langsung melaporkan
    penemuan mayat
    itu ke salah satu warga sekitar berinisial IH (42).
    “Saksi IH langsung mengecek dan benar saja bahwa adanya mayat tersebut. Lalu IH memindahkan mayat tersebut yang tadinya berada di tengah sungai ke pinggir sungai,” terang Firmansyah.
    Usai mengevakuasi, IH melaporkan penemuan mayat itu ke pihak RT untuk segera memanggil Bhabinkamtibmas dan melaporkan ke tim piket Polsek Bogor Selatan.
    Setelah polisi datang, jasad itu langsung dibawa tim Inafis untuk diidentifikasi. Hasilnya, jasad pria itu diketahui berinisial W (34) warga Pamoyanan, Bogor Selatan.
    “Kemudian dihubungi Bhabinkamtibmas ke keluarganya, yang bersangkutan (W) saat itu keluar rumah engggak pakai baju (dan bilang) mau mancing, setelah itu ditemukan kondisi seperti itu (tewas),” ujar Firmansyah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengunjung nilai penataan pedagang di Ancol buat semakin nyaman

    Pengunjung nilai penataan pedagang di Ancol buat semakin nyaman

    Ilustrasi – Pedagang menerbangkan layang-layang di Pantai Carnaval Ancol Jakarta. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.

    Pengunjung nilai penataan pedagang di Ancol buat semakin nyaman
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 01 Januari 2025 – 21:47 WIB

    Elshinta.com – Pengunjung menilai penataan pedagang yang dilakukan Manajemen Ancol Taman Impian membuat kawasan destinasi wisata di Jakarta Utara itu lebih nyaman dan bersih saat dikunjungi di Tahun Baru 2025.

    “Sekarang Ancol bersih, pedagang pun rapi. Jadi nyaman untuk liburan di Ancol” kata asal Bogor, Shella yang sedang berwisata di Beach Pool Pantai Timur Ancol Jakarta, Rabu, 1 Januari 2025.

    Menurut dia, pedagang yang sedang berjualan di kawasan Ancol berpakaian rapi dengan seragam yang menarik dan juga gerobak yang bersih. “Wajah baru kawasan Ancol ini bersih, rapi pedagang-pedagangnya” kata dia.

    Corporate Comunication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Aryadi Eko Nugroho mengatakan, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Ancol) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dalam berbagai sektor dalam rangka mendukung Jakarta sebagai kota global.

    Beberapa inisiasi yang Ancol lakukan adalah program digitalisasi, revitalisasi alat-alat produksi dan penataan kawasan dimana salah satunya adalah upaya menaikkan kelas mitra pedagang asongan (reseller) yang berniaga di area Pantai Ancol.

    Menurut dia, program penataan mitra ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial Ancol dalam bidang pemberdayaan sosial, khususnya bagi warga yang berada di sekitar wilayah Kecamatan Pademangan.

    “Hal ini dijalankan untuk meningkatkan performa dan menyeragamkan keberadaan mitra ‘reseller’ sehingga dapat turut meningkatkan kenyamanan di area pantai,” kata dia.

    Eko menjelaskan, pada Rabu hingga pukul 18.00 WIB total ada 73 ribu orang yang masuk ke kawasan Ancol Taman Impian di Jakarta Utara (Jakut).

    Unit rekreasi yang paling ramai dikunjungi pengunjung adalah SeaWorld dan Samudra. “Hari ini banyak pengunjung yang piknik di pantai,” kata dia.

    Sumber : Antara

  • Arah Puncak ke Jakarta Tak Bergerak 4 Km, Dimulai dari Pasir Muncang hingga SPBU Cipayung

    Arah Puncak ke Jakarta Tak Bergerak 4 Km, Dimulai dari Pasir Muncang hingga SPBU Cipayung

    Bogor, Beritasatu.com – Setelah diberlakukan kebijakan sistem satu arah, arus balik wisata Puncak kembali diwarnai kemacetan panjang di libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kemacetan sudah terjadi mulai dari kawasan Pasir Muncang sekitar 4 kilometer (Km) hingga kawasan depan SPBU Cipayung.

    Kemacetan panjang kendaraan ini berlangsung lebih dari 4 Km yaitu dari kawasan Simpang Pasir Muncang hingga depan SPBU Cipayung. Ribuan kendaraan wisatawan dari Puncak yang akan kembali menuju Jakarta terpaksa harus tertahan lama di lokasi ini.

    Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, Rabu (1/1/2025) kendaraan di lokasi ini hanya bisa melaju dengan kecepatan 5 km/jam, bahkan sering kali terhenti total.

    Kemacetan panjang ini disebabkan kendaraan arus balik utama jalur Puncak bertemu dengan arus balik dari jalur alternatif Megamendung di libur Nataru.

    Kemacetan serupa terjadi di kawasan simpang Pasir Angin, dimana kendaraan dari arah Puncak berbelok ke kanan untuk melintasi jalur alternatif Sentul-Pasir Angin.

    Kondisi ini menyebabkan antrean panjang kendaraan di libur Nataru hingga mencapai kawasan Tanjakan Selarong dan SPBU Cipayung.