kab/kota: Bogor

  • Kepala Studi Sawit IPB: Banyak Kawasan Hutan yang Tidak Berhutan Bisa Ditanami Sawit – Halaman all

    Kepala Studi Sawit IPB: Banyak Kawasan Hutan yang Tidak Berhutan Bisa Ditanami Sawit – Halaman all

     

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kepala Pusat Studi Sawit Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Budi Mulyanto menekankan banyak kawasan hutan yang tidak berhutan bisa ditanami sawit. Hal tersebut merespon rencana Presiden Prabowo Subianto yang akan melakukan penambahan lahan kelapa sawit.

    Menurut Budi Mulyanto, masih banyak lahan marginal yang belum digunakan secara optimal dan bisa ditanami kepala sawit. Jika perluasan lahan perkebunan sawit dilakukan di lahan yang tidak berhutan, hal tersebut tidak ada hubungannya dengan deforestasi.

    Dia mengungkapkan di dalam areal yang diklaim pemerintah sebagai kawasan hutan, masih banyak lahan yang tidak berhutan. Pernyataan Menteri Kehutanan yang akan menyediakan lahan seluas 20 juta hektar bagi pengembangan pangan dan energi  dinilai sangat relevan baik dari sudut pandang teknis maupun regulasi.

    “Banyak orang selalu mempunyai image bahwa seluruh kawasan hutan berwujud hutan, nyatanya tidak,” ujar Budi di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

    Budi mengatakan, diantara 120-an juta hektar daratan yang diklaim sebagai kawasan hutan nyatanya, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terdapat 31,8 juta hektar yang tidak berhutan.

    Budi menjelaskan pengembangan perkebunan sawit yang akan dilakukan di lahan marginal justru membuat lahan tersebut menjadi lebih hijau, lebih produktif baik secara sosial maupun ekonomi.

    Kegiatan ini sangat berkontribusi pada perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs) yang dianjurkan oleh PBB. Karena itu, penting memberi penjelasan kepada masyarakat secara rasional dengan data yang relevan, sehingga tidak menimbulkan salah paham, terutama dalam aspek kelestarian lingkungan.

    Indonesia merupakan negara besar dengan luas  lahan daratan sekitar 190 juta hektar, sisanya terdiri atas lautan yang luasnya sekitar 4 kali daratan. Dari 190 juta hektar tersebut, yang digunakan untuk berbudi daya oleh 282 juta penduduk Indonesia hanya 67 juta hektar, atau sepertiga luas daratan.

    Sepertiga luas lahan tersebut biasa disebut Areal Penggunaan Lain (APL). Sedangkan, sisanya lahan daratan yang luasnya dua pertiga tersebut diklaim sebagai Kawasan Hutan.

    Pada lahan yang tidak berhutan ini terdapat kawasan perkebunan rakyat, transmigrasi, tambak, pertanian lahan kering, sawah, pertambangan, pelabuhan/bandara, padang rumput/alang-alang, dan belukar.

    “Jadi lahan yang seluas 31,8 juta hektar adalah lahan masyarakat dan lahan terlantar. Hal ini perlu segera dibereskan data dan administrasi tenurialnya, dan pada lahan inilah pengembangan perkebunan sawit dapat dilakukan. Dengan demikian sangat tidak relevan perluasan lahan perkebunan sawit dikaitkan dengan deforestasi,” tutur Budi.

    Karena itu, menurut Budi, saat ini merupakan kesempatan baik untuk melakukan perbaikan data penguasaan/pemilikan (tenurial) dan pemanfaatan lahan baik spasial maupun tekstualnya. Kenyataan hari ini definisi kawasan hutan dan  dan definisi hutan  dalam Undang Undang (UU) 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan tidak dilaksanakan secara rasional dan proporsional.

    Hal tersebut menimbulkan persoalan bagi pembangunan bangsa dan negara, termasuk persoalan dengan hutan yang sangat berharga bagi keberlanjutan NKRI.

    Sebagai contoh, pelaksanaan tata batas hanya pada batas terluar dengan mengejar temu gelang secara sepihak, tanpa memperhatikan hak-hak masyarakat. Akibatnya, jutaan hektar tanah dan juga penduduk terkungkung dalam area yang diklaim sebagai kawasan hutan.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan ingin menambah tanaman kepala sawit. Dalam pidatonya, di Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) RPJMN Tahun 2025-2029, di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta, pada 30 Desember 2024 lalu, Prabowo menyebut tidak perlu takut dengan deforestasi.

    “Dan saya kira ke depan kita juga harus tambah tanam kelapa sawit, enggak usah takut membahayakan, apa itu deforestation, iya kan,” kata Prabowo beberapa waktu lalu.

  • Sidang Putusan Kasus KDRT Selebgram Cut Intan Nabila Digelar Hari Ini

    Sidang Putusan Kasus KDRT Selebgram Cut Intan Nabila Digelar Hari Ini

    Bogor, Beritasatu.com – Setelah melalui rangkaian persidangan selama lebih dari dua bulan, kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang menimpa selebgram Cut Intan Nabila oleh suaminya, Armor Toreador, akan memasuki tahap pembacaan putusan pada Selasa (7/1/2025) di Pengadilan Negeri (PN) Cibinong, Bogor, Jawa Barat.

    Pengacara terdakwa Gustivante Irawansyah merasa yakin kliennya akan bebas dari dakwaan.

    “Hari ini, Selasa 7 Januari 2025, akan ada sidang putusan pada siang hari setelah waktu zuhur,” ungkap Irawansyah kepada Beritasatu.com.

    Irawansyah menyatakan keyakinannya bahwa bukti dan kesaksian dalam persidangan tidak cukup kuat untuk menjerat Armor Toreador.

    “Setelah kejadian, Intan sempat mandi sebelum mengunggah video CCTV yang viral itu. Selain itu, tidak ada luka berat, hanya memar,” jelas Irawansyah.

    Kasus dugaan penganiayaan ini menjadi sorotan publik setelah video CCTV yang diunggah oleh Intan Nabila viral di media sosial pada Agustus 2024. Video tersebut menunjukkan tindakan penganiayaan oleh Armor Toreador. Armor ditangkap oleh aparat Polres Bogor di sebuah hotel di Jakarta.

    Persidangan kasus KDRT yang melibatkan Cut Intan Nabila ini dimulai pada akhir November 2024 dan terus menyita perhatian masyarakat.

  • Harga Cabai Rawit di Pasar Cileungsi Bogor Semakin “Pedas” Capai Rp 130.000

    Harga Cabai Rawit di Pasar Cileungsi Bogor Semakin “Pedas” Capai Rp 130.000

    Bogor, Beritasatu. com – Harga cabai rawit merah terus merangkak naik semakin pedas mencapai Rp 120.000-Rp 130.000 per kilogram (kg) atau naik dua kali lipat dari harga normal sekitar Rp 40.000-Rp 60.000 per kg di Pasar Cileungsi, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.  

    Salah satu pedagang di Pasar Cileungsi, Umar mengatakan,  kenaikan harga cabai rawit merah ini sudah terjadi sejak sebelum Tahun Baru, tetapi harganya tak kunjung turun. “Untuk cabai rawit merah sekarang sampai Rp 130.000 per kilogram sebelumnya hanya Rp 50.000 per kilogram,” kata Umar kepada Beritasatu.com saat ditemui di Pasar Cileungsi, Selasa (7/1/2025).

    Umar mengaku, kenaikan harga cabai rawit merah ini dikeluhkan pembeli dan pedagang. Kenaikan harga diduga karena stok menipis, sementara daya beli masyarakat tinggi. “Faktor panen gagal sepertinya, belum panen raya juga, kalau sudah panen raya mudah-mudahan ada penurunan harga,” kata dia.

    Sementara itu, Ara (35), salah satu pembeli mengatakan, kenaikan harga cabai rawit merah di pasar memberatkan pembeli. Dia berharap pemerintah melakukan intervensi dengan menstabilkan harga sayuran di pasaran.

  • Hujan Turun Merata di Jabodetabek

    Hujan Turun Merata di Jabodetabek

    Jakarta:  Wilayah Jabodetabek diperkirakan diguyur hujan pada Selasa, 7 Januari 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut hujan turun dengan intensitas ringan hingga sedang.

    Melansir laman BMKG, hujan dengan intensitas ringan berpotensi turun di seluruh wilayah Jakarta. Suhu mencapai 24-30 deraja celsius.

    Kemudian, hujan dengan intensitas sedang berpotensi turun di wilayah Bogor. Rata-rata suhu di ‘Kota Hujan’ yakni 22-29 derajat celsius hari ini.
     

    Kota Depok juga berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan. Suhu rata-rata Kota Depok yakni 23-30 derajat celsius. 

    Wilayah Tangerang Raya yang berbatasan langsung dengan Jakarta juga berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan. Suhu rata-ratanya 24-34 derajat celsius. 

    Bekasi pun sama, berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan. Suhu Kota Bekasi berkisar 24-30 derajat celsius. 

    Jakarta:  Wilayah Jabodetabek diperkirakan diguyur hujan pada Selasa, 7 Januari 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut hujan turun dengan intensitas ringan hingga sedang.
     
    Melansir laman BMKG, hujan dengan intensitas ringan berpotensi turun di seluruh wilayah Jakarta. Suhu mencapai 24-30 deraja celsius.
     
    Kemudian, hujan dengan intensitas sedang berpotensi turun di wilayah Bogor. Rata-rata suhu di ‘Kota Hujan’ yakni 22-29 derajat celsius hari ini.
     

    Kota Depok juga berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan. Suhu rata-rata Kota Depok yakni 23-30 derajat celsius. 
    Wilayah Tangerang Raya yang berbatasan langsung dengan Jakarta juga berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan. Suhu rata-ratanya 24-34 derajat celsius. 
     
    Bekasi pun sama, berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan. Suhu Kota Bekasi berkisar 24-30 derajat celsius. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AGA)

  • Kecelakaan di Tol Jagorawi, Tiga Kendaraan Ringsek
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        6 Januari 2025

    Kecelakaan di Tol Jagorawi, Tiga Kendaraan Ringsek Bandung 6 Januari 2025

    Kecelakaan di Tol Jagorawi, Tiga Kendaraan Ringsek
    Editor
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Kecelakaan lalu lintas terjadi di Ruas Jalan Tol Jagorawi, tepatnya di Km 42.700 Jalur A, pada Senin (6/1/2025).
    Peristiwa ini melibatkan tiga unit kendaraan dan terjadi di wilayah
    Desa Cibanon
    , Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor.
    Kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut adalah Mitsubishi Light Truck Box dengan nomor polisi B 9007 WCC, Isuzu Traktor Head B 9115 PEA, dan Mitsubishi Traktor Head Tangki berpelat nomor B 9478 SEI.
    Dalam gambar yang beredar, Mitsubishi Light Truck Box terlihat ringsek di tengah ruas jalan tol.
    Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor,
    Ipda Ferdhyan Mulya
    , menjelaskan bahwa kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 12.20 WIB.
    Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
    “Untuk korban jiwa nihil,” ujarnya melalui keterangan tertulis.
    Sebelum kecelakaan terjadi, kendaraan Mitsubishi Light Truck Box bernomor polisi B 9007 WCC bergerak dari arah Jakarta menuju Ciawi di lajur 2.
    Setibanya di lokasi kejadian, kendaraan tersebut bergerak ke kiri dan hilang kendali.
    “Menabrak bagian samping belakang kanan kendaraan Isuzu Traktor Head yang sedang bergerak di lajur 1, kemudian kendaraan Mitsubishi Light Truck Box oleng ke kanan menabrak Kendaraan Mitsubishi Traktor Head Tangki,” ungkap Ipda Ferdhyan Mulya.
    Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Kecelakaan Beruntun di Tol Jagorawi, 3 Kendaraan Besar Sampai Ringsek
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Video: Antusias dan Haru Sambut Program Makan Bergizi Gratis

    Video: Antusias dan Haru Sambut Program Makan Bergizi Gratis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Program Makan Bergizi Gratis Inisiasi Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka resmi dimulai pada Senin, 6 Januari 2024 di Paud SPS Nalika Abdi Alit, Cimanggu, Bogor.

    Selengkapnya dalam program Manufacture CNBC Indonesia, Senin (06/01/2025).

  • Program Rumah Pangan, Inisiatif PNM Dukung Ketahanan Pangan Nasional

    Program Rumah Pangan, Inisiatif PNM Dukung Ketahanan Pangan Nasional

    Jakarta, CNN Indonesia

    Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melakukan berbagai inisiatif strategis, salah satunya Rumah Pangan PNM yang diluncurkan di Bogor, Jawa Barat, Senin (6/1). Program ini hadir sebagai solusi inovatif untuk memperkuat akses pangan berkualitas serta pemanfaatan pangan berbasis bahan baku, sumber daya, dan kearifan lokal.

    Program Rumah Pangan ini sejalan dengan salah satu Asta Cita Presiden Prabowo dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Melalui program ini, PNM mengambil peran aktif dengan memastikan bahwa pemberdayaan perempuan dan keluarga prasejahtera menjadi pondasi penting dalam menciptakan ketahanan pangan dari tingkat rumah tangga.

    “PNM memiliki tanggung jawab untuk mendukung program ketahanan pangan dengan pendekatan yang inklusif dan berkelanjutan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberdayakan nasabah PNM Mekaar agar mengalami peningkatan kesejahteraan,” ujar Executive Vice President Pengembangan dan Jasa Manajemen PT PNM, Razaq Manan Ahmad.

    Razaq menegaskan, komitmen PNM ini juga selaras dengan arahan Kementerian BUMN yang menempatkan ketahanan pangan sebagai salah satu prioritas dalam mendukung kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi berkelanjutan. Melalui sinergi antara pemerintah, BUMN, dan masyarakat, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan.

    “Salah satu cara yang dilakukan PNM untuk mewujudkan hal ini adalah kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Jimmy Hantu Foundation. Dengan menjalin kerja sama strategis ini, PNM dapat memberikan lebih banyak peluang kepada nasabah untuk mengakses pasar yang lebih luas dan menjual hasil pertanian mereka,” ujarnya.

    Dengan kehadiran program Rumah Pangan ini, PNM berharap dapat menjadi katalisator pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Apalagi, PNM juga membuat sub program Pekarangan Bergizi dalam Rumah Pangan.

    Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak dan komitmen yang tinggi dari nasabah, program Pekarangan Bergizi diharapkan dapat berkembang menjadi inisiatif positif dalam menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik bagi seluruh nasabah PNM.

    Dalam pelaksanaannya, Jimmy Hantu Foundation selaku mitra PNM akan berperan sebagai offtaker yang membantu menampung dan memasarkan produk pertanian, sehingga memudahkan nasabah mendapat harga yang kompetitif dan stabil.

    “Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan akses terhadap pangan yang sehat dan bergizi tetapi juga untuk menciptakan kemandirian ekonomi di kalangan keluarga prasejahtera,” pungkas Razaq.

    (ory/ory)

  • DPD: Gubernur dipilih DPRD jangan terburu-buru

    DPD: Gubernur dipilih DPRD jangan terburu-buru

    Saya berharap kita tidak terburu memilih alternatif itu hanya karena biaya mahal.

    Semarang (ANTARA) – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI meminta usulan gubernur kembali dipilih oleh DPRD jangan terburu-buru diputuskan, tetapi harus dipertimbangkan dengan benar-benar matang.

    Wakil Ketua Komite I DPD RI Dr. Muhdi di Semarang, Senin, mengingatkan bahwa alasan biaya penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) yang besar jangan menjadi satu-satunya pertimbangan.

    “Sebagaimana wacana Pak Prabowo ke depan pemilihan kepala daerah cukup DPRD. Saya berharap kita tidak terburu memilih alternatif itu hanya karena biaya mahal,” katanya.

    Menurut dia, mahalnya biaya penyelenggaraan pilkada langsung memang perlu ada evaluasi, tetapi tidak lantas kemudian menjadikannya kembali ke sistem Orde Baru.

    “Mari evaluasi kenapa menjadi mahal sehingga jawabannya kita punya alternatif yang cukup,” kata Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jawa Tengah itu.

    Artinya, kata dia, tidak boleh kemudian pilihan yang diambil justru membuat apa yang selama ini diperjuangkan dengan penuh pengorbanan pada Era Reformasi menjadi sia-sia.

    “Tidak boleh mengambil atau meniadakan sesuatu yang sementara ini kita bersama perjuangkan, yakni hak rakyat secara langsung memilih kepala daerah. Jadi, tidak begitu mudah diserahkan DPRD,” katanya.

    Seandainya ternyata pemilihan gubernur oleh DPRD menjadi alternatif, kata dia, tentunya harus melalui evaluasi yang mendalam juga untuk memastikan apa yang terjadi pada zaman dahulu tidak terulang.

    “Kalau itu (gubernur dipilih DPRD, red.) pun menjadi alternatif, kita harus evakuasi betul, analisis, apakah tidak akan kembali sama seperti Orde Baru?” katanya.

    Oleh karena itu, Muhdi memastikan bahwa Komite I DPD RI akan terus mengawal pembahasan wacana tersebut, termasuk dengan menggelar FGD (focus group discussion) di daerah-daerah untuk menjaring masukan.

    Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan gagasan tentang perbaikan sistem politik di Indonesia karena berbiaya tinggi dan tidak efisien jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

    Hal itu disampaikannya dalam sambutannya pada acara HUT Ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12) malam.

    Prabowo juga mengusulkan agar ke depan pemilihan kepala daerah melalui DPRD masing-masing sehingga tidak perlu mengeluarkan banyak biaya.

    “Saya lihat, negara-negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, sekali milih ya sudah DPRD itulah milih gubernur, milih bupati. Efisien, enggak keluar duit, keluar duit, keluar duit, kayak kita kaya,” katanya.

    Pewarta: Zuhdiar Laeis
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kelakar Menteri P2MI Saat Bertanya Soal Perjalanan Dinas Luar Negeri ke Presiden Prabowo

    Kelakar Menteri P2MI Saat Bertanya Soal Perjalanan Dinas Luar Negeri ke Presiden Prabowo

    Kelakar Menteri P2MI Saat Bertanya Soal Perjalanan Dinas Luar Negeri ke Presiden Prabowo
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (
    BP2MI
    )
    Abdul Kadir
    Karding sempat berkelakar dan bertanya kepada Presiden
    Prabowo
    Subianto terkait nasib kementeriannya, usai Prabowo membatasi para pembantunya ini untuk melakukan dinas ke luar negeri.
    “Saya tanya kepada Pak Presiden apakah kementerian saya ini juga termasuk yang enggak boleh ke luar negeri?” ujar Abdul Karding dalam pertemuan di kantor BP2MI, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025).
    Pertanyaan ini Karding tanyakan ketika Prabowo mengadakan rapat terbatas (ratas) di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (3/1/2025) lalu.
    Saat itu, pertanyaan Karding langsung dijawab oleh Prabowo, “Oh enggak, kalau kementerian sampean itu kan memang itu tupoksinya di luar negeri, harus boleh ke luar negeri.”
    Meski mendapat lampu hijau dari Prabowo, Karding mengaku tetap memberikan arahan kepada staf dan anggotanya untuk tetap bertanggung jawab atas semua perjalanan dinas yang dilakukan.
    “Saya tetap akan mendorong kepada teman-teman yang ada di jajaran itu (di BP2MI) untuk setiap berangkat ke luar negeri pun tetap harus ada hasilnya,” kata dia.
    Karding melarang, stafnya untuk sekadar berangkat tanpa tujuan yang jelas karena semata-mata ingin liburan.
    “Jangan berangkat kalau sekedar mau jalan-jalan aja atau sekedar menjadikan kunjungan keluarga, itu modus saja untuk jalan-jalan,” lanjut dia.
    Karding menegaskan, semua perjalanan dinas harus punya tolak ukur yang jelas. Jika ada yang perlu ditangani atau diskusi lebih jelas, staf baru boleh berangkat.
    “Tetap harus ada ukuran-ukurannya. Kalau ada yang mau ditangani, silakan berangkat. Ada yang mau didiskusikan, silakan berangkat. Untuk ukuran-ukurannya harus jelas,” imbuh Karding.
    Diberitakan, Menteri, kepala lembaga, serta gubernur dan bupati yang melakukan Perjalanan Dinas Luar Negeri (PDLN) tanpa izin dari Presiden Prabowo Subianto akan menghadapi konsekuensi serius.
    Hal ini diatur dalam surat edaran bernomor B-32/M/S/LN.00/12/2024 yang ditandatangani oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi pada 23 Desember 2024.
    “Dalam hal kegiatan PDLN dilakukan sebelum mendapatkan persetujuan Presiden, maka saudara pimpinan kementerian/lembaga/daerah/instansi dan pelaku PDLN yang bersangkutan bertanggung jawab penuh atas segala konsekuensi yang ditimbulkan,” tulis surat edaran tersebut, sebagaimana dikutip oleh Kompas.com, Kamis (26/12/2024).
    Surat edaran ini mengatur bahwa semua perjalanan dinas luar negeri harus seizin Presiden Prabowo Subianto, dan jumlah rombongan akan dibatasi sesuai dengan tujuan dinas luar negeri.
    Aturan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet pada 23 Oktober dan 6 November 2024, yang menekankan pentingnya penghematan dalam PDLN.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mengukur Efek Makan Bergizi Gratis ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah

    Mengukur Efek Makan Bergizi Gratis ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat membangkitkan perekonomian daerah karena melibatkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam praktiknya.

    Hal itu disampaikan Bima saat meninjau langsung pelaksanaan MBG di Sekolah Bosowa Bina Insani, Kota Bogor, Jawa Barat. Dia menyampaikan bahwa program ini memang tak hanya meningkatkan gizi anak, tetapi perekonomian juga dari sisi mikro. 

    “Jadi nanti insyaallah perekonomian daerah akan bangkit ya, akan ada hitung-hitungan yang positif bagi pertumbuhan ekonomi kita,” kata Bima lewat siaran pers, Senin (5/1/2025).

    Selain itu, Bima mengatakan, Kemendagri bakal terus memastikan seluruh pemerintah daerah berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) agar memahami teknis sistem pelaksanaan MBG. 

    Di sisi lain, Kemendagri disebut akan terus mendorong pelaksanaan program MBG berjalan lebih baik dengan memastikan kolaborasi di daerah berjalan maksimal dan mempelajari berbagai catatan yang ada.

    Sementara itu, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips J. Vermonte yang turut meninjau menambahkan tentang pentingnya intervensi peningkatan gizi terhadap anak-anak. 

    Oleh karena itu, dia melanjutkan bahwa pemerintah berusaha sekeras mungkin menyediakan gizi yang relatif sama bagi anak-anak. Tidak hanya memperbaiki kesehatan anak, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar.

    “Karena kita tahu banyak sekali anak-anak yang mungkin bapak-bapak/ibu-ibu juga dulu waktu sekolah enggak sempat makan, enggak ada makanan, dan lain-lain,” pungkas Philips.