kab/kota: Bogor

  • Klinik Gigi Keluarga Damessa Sawangan Resmi Dibuka, Siap Berikan Pelayanan Terbaik

    Klinik Gigi Keluarga Damessa Sawangan Resmi Dibuka, Siap Berikan Pelayanan Terbaik

    Depok, Beritasatu.com – Klinik Gigi Damessa sepertinya tak pernah kehabisan cara untuk memberikan pelayanan terbaik di bidang kesehatan gigi. Hal ini dibuktikan dengan ekspansi yang terus dilakukan oleh Klinik Gigi Damessa.

    Setelah fokus mendirikan cabang di berbagai kota besar di Indonesia, Klinik Gigi Damessa mulai merambah ke daerah sub urban. Terlihat, dari cabang baru Klinik Gigi Damessa yang baru saja dibuka di Sawangan, Depok (14/1/2025).

    Bertempat di Ruko Sari Plaza, Jl. Raya Bojongsari No.15, RT.2/RW.4, Bojongsari Lama, Kec. Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat, kehadiran klinik gigi ini menjadi angin segar bagi masyarakat sawangan dan sekitarnya. Adanya Klinik Gigi Damessa membuat masyarakat sawangan dan daerah sekitarnya seperti Parung atau Kabupaten Bogor, tak kebingungan lagi jika ingin melakukan perawatan gigi.

    Bertabur Promo Perawatan Gigi untuk Keluarga

    Sejak berdiri 16 tahun lalu, Klinik Gigi Damessa terus meningkatkan pelayanannya. Terbukti dengan hadirnya ragam perawatan gigi yang sangat lengkap untuk keluarga mulai dari pembersihan karang gigi atau scaling sampai dengan perawatan gigi anak, semua bisa dilakukan di Klinik Gigi Damessa, termasuk di Klinik Gigi Damessa Sawangan.

    Semua promo ini bisa dinikmati mulai tanggal 14 Januari sampai dengan 14 April 2025 tentunya dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Informasi lengkap terkait promo tersebut bisa dilihat di akun Instagram resmi Damessa, yaitu @damessa.dentalclinic atau di situs resmi Damessa.id.

    Berkomitmen Berikan Layanan Terbaik

    Hadir sebagai cabang baru, tak lantas membuat Klinik Gigi Damessa Sawangan kehilangan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik. Sama seperti di cabang lain, Klinik Gigi Damessa Sawangan berusaha memberikan perawatan gigi terbaik untuk seluruh anggota keluarga.

    Fasilitas yang lengkap, bersih, dan nyaman, menjadi salah satu cara bagi Klinik Gigi Damessa Sawangan untuk memberikan pelayanan terbaik. Alat medis terbaru yang selalu dijamin kebersihannya akan membuat pasien merasa lebih tenang, nyaman, dan puas saat melakukan perawatan gigi.

    Tak hanya berfokus pada kesehatan gigi orang dewasa, Klinik Gigi Damessa Sawangan juga berkomitmen untuk merawat kesehatan gigi anak. Tentunya dengan menggunakan pendekatan yang menyenangkan sehingga anak tak takut lagi untuk periksa gigi.

    Memiliki Banyak Dokter Terpercaya

    Meski berada di daerah sub urban, tak lantas membuat Klinik Gigi Damessa Sawangan menjadi asal-asalan dalam menangani pasien. Kehadiran banyak dokter spesialis gigi terpercaya menjadi buktinya.

    Cabang baru Klinik Gigi Damessa yang dibuka di Sawangan, Depok, pada 14 Januari 2025.

    Klinik Damessa Sawangan memiliki 11 dokter dengan jadwal praktik yang berbeda-beda di sepanjang jam operasional yaitu pukul 8 pagi hingga 9 malam. 11 dokter ini terbagi menjadi 4 dokter gigi umum, 2 dokter spesialis prostodontis, 1 dokter gigi anak, 1 dokter spesialis konservasi gigi, 1 dokter spesialis ortodonti, 1 dokter spesialis periodonsia, dan 1 dokter spesialis bedah mulut.

    Beragamnya spesialisasi para dokter yang ada di Klinik Gigi Damessa Sawangan membuat perawatan gigi bisa dilakukan dengan lebih detail dan tentu hasilnya menjadi lebih maksimal. Semua dokter yang ada di Klinik Gigi Damessa Sawangan juga berasal dari institusi pendidikan ternama di Indonesia, dijamin perawatan yang diberikan adalah perawatan terbaik.

    Lakukan Perawatan Gigi di Klinik Gigi Damessa Sawangan

    Masyarakat Sawangan dan sekitarnya seperti Parung dan Kabupaten Bogor sekarang tak perlu bingung mencari klinik perawatan gigi. Klinik Gigi Damessa Sawangan, hadir dan siap memberikan perawatan terbaik untuk masyarakat Sawangan dan sekitarnya.

    Segera kunjungi Klinik Gigi Damessa Sawangan dan dapatkan perawatan gigi terbaik untuk keluarga. Reservasi dan informasi lebih lanjut bisa didapatkan di situs resmi Klinik Gigi Damessa.

  • Program Makan Bergizi Gratis Berdayakan Perajin Tahu Tempe dan Dorong Ekonomi Lokal

    Program Makan Bergizi Gratis Berdayakan Perajin Tahu Tempe dan Dorong Ekonomi Lokal

    Bogor, Beritasatu.com – Program makan bergizi gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto membawa dampak positif bagi pengrajin tahu dan tempe di Indonesia. Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyampaikan program ini membuka peluang bagi pengrajin tahu dan tempe untuk menjadi pemasok utama bahan baku bagi ratusan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG.

    “Tempe adalah superfood asli Indonesia. Kita dukung pengrajin tempe dapat terlibat dalam program MBG. Kita pastikan pasokan bahan baku kedelai bagi para pengrajin agar suplai tempe untuk MBG juga terjamin,” ujar Budi saat mengunjungi Rumah Tempe Indonesia di Kota Bogor, Rabu (15/1/2025).

    Menurut data, konsumsi tempe di Indonesia mencapai 7,3 kilogram (kg) per kapita per tahun, dengan nilai peredaran uang dalam bisnis tahu dan tempe mencapai Rp 7,5 triliun per tahun. Ada sekitar 600.000 pengrajin yang menggantungkan hidup dari bisnis ini.

    “Jika tempe menjadi menu utama dalam program MBG, produksi akan meningkat, dan kesejahteraan pengrajin juga meningkat,” tambah Budi.

    Hingga pekan ini, program MBG telah menjangkau 31 provinsi dengan 220 dapur MBG yang tersebar di seluruh Indonesia. Tempe dan tahu, sebagai sumber protein nabati, menjadi menu utama yang disajikan di dapur-dapur tersebut.

    Menteri Budi Arie menegaskan pengrajin tempe yang ingin menjadi pemasok MBG harus menjaga kualitas produk, termasuk kandungan gizi dan higienitas, sesuai panduan dari Badan Gizi Nasional dan Kementerian Kesehatan.

    Budi mengapresiasi Rumah Tempe Indonesia, yang dikelola oleh Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), karena telah menerapkan standar pengolahan modern dengan peralatan stainless steel.

    “Kami berharap pengrajin di daerah dapat meniru standar ini agar produk tempe untuk program makan bergizi gratis tetap higienis dan berkualitas,” katanya.

    Untuk memastikan pasokan bahan baku bagi ratusan dapur MBG, Kementerian Koperasi berencana membangun sejumlah hub distribusi di berbagai daerah. Hub ini akan menjadi titik koneksi bagi pasokan bahan pangan, sesuai kebutuhan dapur MBG yang beragam.

    “Program MBG adalah program unggulan pemerintah. Saat ini, terdapat 1.232 koperasi yang siap mendukung program ini. Semua siap bergerak untuk memastikan pasokan bahan baku tersedia,” pungkas Budi.

    Sementara itu, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ujang Komarudin menjelaskan, manfaat program MBG tidak hanya dirasakan kelompok penerima manfaat, seperti anak sekolah, ibu hamil, dan balita, tetapi juga menciptakan multiplier effect ekonomi.

    “Program ini mendorong pertumbuhan sentral-sentral ekonomi baru di masyarakat. Selain anak-anak mendapatkan gizi, pelaku usaha lokal juga ikut berkembang,” kata Ujang.

    Presiden Prabowo Subianto percaya program ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM, koperasi, BUMDes, dan BUMD sebagai pemasok bahan pangan.

    Program MBG memberikan peluang besar bagi sekitar 28.000 UMKM, koperasi, dan BUMDes untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka. Bappenas memprediksi program ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 0,86% pada tahun pertama.

    Setiap pertumbuhan ekonomi sebesar 1% diperkirakan dapat menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru, menjadikan program makan bergizi gratis sebagai salah satu inisiatif strategis menuju Indonesia Emas 2025.

  • Motor Dipakai Rakyat, Terlalu Mahal Kasihan

    Motor Dipakai Rakyat, Terlalu Mahal Kasihan

    Jakarta

    Opsen pajak saat ini menjadi salah satu instrumen yang bisa menaikkan harga kendaraan bermotor. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) berharap kebijakan opsen pajak bisa dievaluasi lagi.

    Sutarya, Senior Director Marketing, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg menjelaskan pihaknya belum merevisi target penjualan dengan hadirnya kenaikan PPN 12 persen dan munculnya opsen pajak. Sebab PPN 12 persen saat ini hanya dikenakan untuk motor-motor gede di atas 250 cc, sedangkan opsen pajak mendapatkan relaksasi dari pemerintah daerah berupa diskon pajak.

    “Enggak ada (revisi target), kita semangat aja sih. Ya yakin saja presiden baru, pasti tidak diam,” kata Sutarya di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/1/2025).

    “PPN 12 persen ya alhamdulilah hanya untuk yang mahal, opsen akhirnya walaupun ada penundaan ya mudah-mudahan bisa dievaluasi lebih baik untuk industri karena ini sepeda motor kan motor rakyat kalau terlalu mahal kasihan,” ungkap dia.

    “Tapi ya pemerintah pasti akan melindungi industri, membantu industri otomotif,” sambungnya lagi.

    Opsen pajak sudah diatur berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD). Dalam undang-undang itu dijelaskan, opsen adalah pungutan tambahan pajak menurut persentase tertentu.

    Pada dasarnya, Opsen Pajak Daerah menggantikan mekanisme bagi hasil pajak provinsi (PKB dan BBNKB) kepada kabupaten/kota. Penerapan opsen ini bertujuan agar ketika wajib pajak melakukan pembayaran pajak provinsi kepada Pemerintah Provinsi untuk PKB dan BBNKB, seketika bagian kabupaten/kota atas pajak provinsi tersebut dapat diterima oleh Pemerintah Kabupaten/Kota.

    Hadirnya opsen pajak dinilai memberatkan, khususnya untuk pembelian kendaraan baru. Biaya yang harus dibayarkan konsumen saat pembelian kendaraan baru jadi lebih tinggi. Terkait hal itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga mengungkap penerapan kebijakan opsen pajak bisa memberatkan industri otomotif. Atas dasar hal itu, sejumlah provinsi memberikan keringanan berupa penundaan pemberlakuan opsen pajak.

    Diungkapkan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin, Setia Diarta mengungkap sudah ada 25 provinsi yang memberikan keringanan opsen pajak.

    Hal ini menyusul Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang menerbitkan Surat Edaran Nomor 900.1.13.1/6764/SJ pada 20 Desember 2024. Beleid itu meminta gubernur memberikan keringanan atau pengurangan dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Opsen PKB, dan Opsen BBNKB.

    (riar/dry)

  • Menkop Budi Arie Bantu Koperasi Tempe ‘Tembus’ Program Makan Gratis

    Menkop Budi Arie Bantu Koperasi Tempe ‘Tembus’ Program Makan Gratis

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kementerian Koperasi (Kemenkop) siap memfasilitasi Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) untuk dapat menjadi supplier kebutuhan tempe dan tahu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai pimpinan program MBG agar ada perjanjian kerja sama antara BGN dengan Gakoptindo dapat segera dilakukan.

    “Gakoptindo berkomitmen untuk menyuplai semua kebutuhan tahu dan tempe dalam program MBG ini, jadi kita akan mencoba membantu untuk segera ada MoU, nanti kita ajak Gakoptindo ketemu dengan Pak Dadan Hindayana (Kepala Badan Gizi Nasional (BGN),” kata Menkop Budi Arie saat melakukan kunjungan kerja ke Rumah Tempe Indonesia dan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti) Bogor, Rabu (15/1/2025).

    Menkop Budi Arie menegaskan bahwa tempe dan tahu dapat menjadi bahan utama dalam program MBG untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sehingga sudah seharusnya Gakoptindo menjadi pemasok utama. Diketahui tempe dan tahu menjadi super food yang memiliki kandungan gizi yang lengkap sehingga BGN menetapkan standar kelayakan komoditas ini sebagai sumber bahan baku MBG.

    “Tempe (dan tahu) pasti direkomendasikan oleh BGN karena memenuhi kandungan gizi, jadi saya harap Rumah Tempe Indonesia ini bisa dikelola dengan baik dan profesional sehingga kita bisa replikasi model usaha ini ke tempat lain,” ucap Menkop Budi Arie.

    Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2023 rata-rata konsumsi tempe per kapita per tahun sebesar 7,3 kg. Sedangkan, konsumsi tahu per kapita per tahun adalah sebesar 7,7 kg. Tingginya permintaan masyarakat terhadap komoditas ini perlu direspon oleh Gakoptindo untuk melakukan diversifikasi produk dan menjaga higienitas proses produksi.

    Budi Arie mengapresiasi upaya dari Rumah Tempe Indonesia dan Gakoptindo yang sudah melakukan diversifikasi produk tempe menjadi beberapa produk unggulan lain seperti kripik tempe, cookies tempe, nugget dan lain sebagainya. Hal ini menandakan bahwa komoditas tempe dan tahu tidak hanya bisa diandalkan untuk pemenuhan gizi pada program MBG namun juga memiliki potensi ekonomi untuk dipasarkan hingga ke manca negara.

    “Perputaran bisnis di Indonesia bisa sampai Rp75 triliun dan bisa menghidupkan hingga 600 ribu pengrajin, ini adalah potensi ekonomi yang sangat luar biasa untuk terus dikembangkan,” kata Menkop Budi Arie.

    Sementara itu Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/ PCO) Ujang Komarudin yang turut hadir mendampingi kunjungan kerja Menkop Budi Arie menegaskan bahwa program MBG harus memberikan multiplier effect bagi perekonomian masyarakat termasuk kepada UMKM hingga koperasi – koperasi produsen. Koperasi perlu menangkap peluang ini untuk membentuk suatu program yang dapat mendukung dari program prioritas pemerintah tersebut.

    “MBG ini kami harapkan bisa menggerakkan pertumbuhan sektor ekonomi di desa, jadi program MBG ini menjadi program prioritas Pak Presiden untuk memastikan pertumbuhan ekonomi itu jalan,” kata Ujang.

    Sekretaris Jenderal Gakoptindo Hugo Siswaya Sekjen berharap dukungan dari pemerintah khususnya Kemenkop untuk dapat mengkomunikasikan keinginan dari Gakoptindo menjadi suplier utama pada program MBG khususnya untuk komoditas tempe dan tahu. Saat ini produk dari koperasi ini sudah merambah ke berbagai toko ritel hingga ke pasar-pasar tradisional di wilayah Jabodetabek dan beberapa kota besar di Indonesia.

    “Kita harap tempe dan tahu bisa menjadi pilihan utama pada program MBG karena kandungan gizi di dalamnya yang luar biasa. Kita ingin pengrajin tempe bisa mendukung dalam program ini yang paling dekat adalah untuk memenuhi kebutuhan dari SPPG,” katanya.

    (hoi/hoi)

  • Pantas Guru Haryati Tak Merasa Salah Hukum Siswa di Lantai, Bobby Nasution: Bukan Kita Lepas Tangan

    Pantas Guru Haryati Tak Merasa Salah Hukum Siswa di Lantai, Bobby Nasution: Bukan Kita Lepas Tangan

    TRIBUNJATIM.COM – Pantas saja Guru Haryati tak merasa bersalah menghukum siswanya yang nunggak SPP untuk duduk dan belajar di lantai.

    Guru bernama Haryati itu belakangan menjelaskan alasannya menyuruh siswa SD kelas 4 bernama Mahesa itu belajar di lantai selama jam pelajaran.

    Diungkap Haryati, awalnya ia bertanya kepada Mahesa tentang orang tuanya yang menunggak SPP selama tiga bulan.

    “(Guru bertanya ke Mahesa) ‘mana orangtuamu, mana mamakmu nak?’. (Kata Mahesa) ‘udah pulang’. Disuruh ambil rapotnya, kalau enggak diambil rapotnya, kamu enggak boleh belajar,” kata Haryati dilansir dari tayangan metro tv news di Youtube, Selasa (14/1/2025), seperti dikutip TribunJatim.com via Tribun Bogor, Rabu (15/1/2025).

    Usai mengetahui orang tua Mahesa belum jua datang ke sekolah untuk membayar SPP, Haryati akhirnya berinisiatif meminta muridnya itu untuk duduk di lantai.

    Lagipula kata Haryati, muridnya itu nyaman-nyaman saja belajar di lantai.

    Ditegaskan Haryati, ia tidak pernah ada niatan untuk menzolimi muridnya sama sekali.

    Bahkan Haryati mengaku sempat kasihan sehingga tak menyuruh muridnya itu pulang.

    “Habis itu, gimana ya. Saya mau memulangkan anak di jam pelajaran kemudian dia masih kecil, jalan ke rumahnya pun jauh, saya berpikir nanti dia kecelakaan, saya juga yang disalahkan, sekolah juga disalahkan. Kemudian (jika) saya berdirikan, anak itu pingsan, jatuh, saya juga yang disalahkan. Dia (Mahesa) juga nyaman dia duduk di bawah sambil mendengarkan saya ngajar, itu tujuan saya. Enggak ada niat saya menzolimi anak,” ungkap Haryati.

    Lebih lanjut diungkap Haryati, siswa yang ia minta duduk di lantai bukan cuma Mahesa saja.

    Guru Haryati yang menyuruh anak murid duduk di lantai (YouTube)

    Ada dua murid lainnya yang juga selama dua hari duduk di lantai karena belum bayar SPP.

    Namun dua siswa lainnya itu tak kembali datang ke sekolah di hari ketiga, sedangkan Mahesa tetap bersekolah.

     “Rabu itu saya mengajar jam pertama, kedua, ketiga. Itu anak masih duduk di bawah. Masih tetap saya tanya kan tiga orang yang duduk di bawah. Yang dua sudah enggak masuk (sekolah) lagi karena saya bilang ‘nak kamu belum bayar ujian kamu, jadi kamu enggak boleh sekolah. Ibu guru kasihan kalau kamu duduk di bawah. Tolong bilang sama orang tuamu jangan masuk kalau belum’. Kalau urusan bayaran, itu urusan sekolah,” imbuh Haryati.

    Terkait alibi dari sang guru, ibunda Mahesa yang memviralkan kasus putranya itu turut mengurai fakta mengejutkan.

  • Menkop Siapkan Kopti Bogor Jadi Pemasok Tempe Tahu Program Makan Bergizi Gratis – Page 3

    Menkop Siapkan Kopti Bogor Jadi Pemasok Tempe Tahu Program Makan Bergizi Gratis – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah progresif pemerintah untuk mengatasi persoalan gizi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. 

    Keterlibatan koperasi dalam program MBG pun dinilai memberi dampak positif, tidak hanya bagi para anggotanya, tetapi juga bagi perekonomian nasional.

    Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi memastikan, koperasi siap menjadi penyedia bahan baku program MBG, salah satunya tempe tahu ke setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). 

    “Koperasi-koperasi sektor produksi di seluruh Indonesia siap men-supply kebutuhan dapur MBG dengan berbagai komoditas seperti beras, ikan, telur, ayam, sayur, susu, daging dan buah-buahan. Termasuk tempe dan tahu,” kata Budi meninjau Rumah Tempe Indonesia dan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Kopti) Bogor, Rabu (15/1/2025).

    Tempe dan tahu menjadi super food yang memiliki kandungan gizi yang lengkap, sehingga Badan Gizi Nasional (BGN) menetapkan standar kelayakan komoditas ini sebagai sumber bahan baku MBG.

    “Tempe dan tahu pasti direkomendasikan oleh BGN karena memenuhi kandungan gizi, jadi saya harap Rumah Tempe Indonesia ini bisa dikelola dengan baik dan profesional sehingga kita bisa replikasi model usaha ini ke tempat lain,” ucap Budi. 

    Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2023 rata-rata konsumsi tempe per kapita per tahun sebesar 7,3 kg. Sedangkan, konsumsi tahu per kapita per tahun adalah sebesar 7,7 kg. 

    Budi Arie mengapresiasi upaya dari Rumah Tempe Indonesia dan Gakoptindo yang sudah melakukan diversifikasi produk tempe menjadi beberapa produk unggulan lain seperti kripik tempe, cookies tempe, nugget dan lain sebagainya. 

    Hal ini menandakan komoditas tempe tahu tidak hanya bisa diandalkan untuk pemenuhan gizi pada program MBG, tetapi juga memiliki potensi ekonomi untuk dipasarkan hingga ke mancanegara.

    “Perputaran bisnis di Indonesia bisa sampai Rp75 triliun dan bisa menghidupkan hingga 600 ribu perajin. Ini adalah potensi ekonomi yang sangat luar biasa untuk terus dikembangkan,” kata Budi Arie. 

    Budi juga mengungkapkan taksiran nilai dari total keuntungan yang diperoleh koperasi yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

     

  • Sulit Terapkan SIM Berlaku Seumur Hidup, Kompetensi Berkendara Harus Diuji

    Sulit Terapkan SIM Berlaku Seumur Hidup, Kompetensi Berkendara Harus Diuji

    Jakarta

    Pereli nasional Rifat Sungkar angkat bicara soal wacana SIM (Surat Izin Mengemudi) berlaku seumur hidup. Sebelumnya wacana tersebut dilontarkan oleh anggota DPR RI, Sarifuddin Sudding, pada November 2024 lalu.

    Dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR RI dengan Korlantas Polri (4/11/2024), Sudding meminta agar usulan SIM seumur hidup, dipertimbangkan kembali. Sudding menilai, perpanjangan SIM yang dilakukan lima tahun sekali justru membebani masyarakat. Apalagi, menurut Sudding, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari proses perpanjangan SIM tidak seberapa.

    “Dulu saya pernah menyoroti, menyangkut masalah perpanjangan SIM, STNK dan TNKB. Karena kalau lihat realisasi atau target perpanjangan SIM, STNK dan TNKB ini tak seberapa. Tapi kadang membuat masyarakat juga yang sering dalam hal pengurusan perpanjangan ini, itu mengalami di satu sisi banyak hambatan-hambatan yang ada di situ,” kata Sudding.

    Untuk itu, Sudding kembali mengusulkan perpanjangan SIM tidak ada lagi. Kata Sudding, SIM harusnya bisa berlaku seumur hidup, seperti KTP. “Supaya tidak membebani masyarakat. Karena ini kan hanya untuk kepentingan vendor. Ini selembar SIM, ukurannya tidak seberapa, STNK tidak seberapa, tapi biayanya sangat luar biasa. Dan itu dibebankan kepada masyarakat. Dan saya minta dalam forum ini agar dikaji ulang. Perpanjangan SIM, STNK, TNKB cukup sekali. Supaya meringankan beban masyarakat, sama kayak KTP, KTP itu kan berlaku seumur hidup. SIM juga harus begitu, berlaku seumur hidup,” ujarnya lagi.

    Lebih lanjut, kalau pemegang SIM melakukan pelanggaran lalu lintas, sanksinya jangan tanggung-tanggung. Sekali-dua kali melakukan pelanggaran, tandai SIM-nya. Lalu kalau tiga kali melakukan pelanggaran, maka SIM harus dicabut.

    “Kalau terjadi pelanggaran cukup dibolongin aja, tiga kali dibolongin sudah, tak perlu lagi (mengemudi) sekian tahun baru kemudian bisa mendapatkan SIM,” usul Sudding.

    Ilustrasi Surat Izin Mengemudi (SIM) Foto: Rifkianto Nugroho

    Kata Rifat Sungkar soal Usulan SIM Berlaku Seumur Hidup

    Rifat Sungkar tidak setuju dengan usulan tersebut. Rifat yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Mobilitas Ikatan Motor Indonesia (IMI) mengatakan, kompetensi seorang pengendara sejatinya wajib untuk selalu dicek atau diuji kembali selama periode tertentu.

    “Saya agak tidak setuju. Karena sebagai orang yang punya kompetensi, maka dia juga harus diuji kembali kompetensinya berdasarkan kemampuan (terkini),” kata Rifat kepada wartawan di Bogor, Senin (13/1/2025).

    Andai pemerintah ingin memberlakukan SIM seumur hidup, kata Rifat, mungkin yang bisa dilakukan adalah membuat kartu fisiknya saja yang berlaku seumur hidup, lalu pemegang SIM tetap harus melakukan tes evaluasi atau uji kompetensi ulang setiap lima tahun.

    “Mungkin di umur tertentu boleh lakukan itu, kayak KTP seumur hidup, kalau umur pemegang SIM sudah di atas beberapa puluh tahun, mungkin ya. Tapi kalau sekarang berdasarkan dengan situasi yang ada, menurut saya sih, SIM, kalau kartunya boleh (berlaku) seumur hidup, itu nggak apa-apa, tapi pemegang SIM tetap harus lewati tes evaluasi untuk bisa membuat ‘barang’ (SIM) itu valid (berlaku) kan,” tambah Rifat.

    (lua/dry)

  • Tahu dan Tempe Didorong Jadi Menu Makan Bergizi Gratis

    Tahu dan Tempe Didorong Jadi Menu Makan Bergizi Gratis

    Jakarta

    Budi Arie Dorong Tahu dan Tempe Bisa Jadi Bahan Utama Dalam Program Makan Bergizi Gratis

    Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengatakan tempe dan tahu dapat menjadi bahan utama dalam program Makan Bergizi Gratsi (MBG) untuk Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

    Menurutnya tempe dan tahu menjadi super food yang memiliki kandungan gizi yang lengkap sehingga BGN menetapkan standar kelayakan komoditas ini sebagai sumber bahan baku MBG.

    “Tempe (dan tahu) pasti direkomendasikan oleh BGN karena memenuhi kandungan gizi, jadi saya harap Rumah Tempe Indonesia ini bisa dikelola dengan baik dan profesional sehingga kita bisa replikasi model usaha ini ke tempat lain,” ucap Menkop Budi Arie saat melakukan kunjungan ke Rumah Tempe Indonesia (RTI) di Cilendek Barat, Bogor, Rabu (15/1/2025).

    Dalam kunjungan ke RTI tersebut, Budi Arie mengapresiasi upaya dari Rumah Tempe Indonesia dan Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) yang sudah melakukan diversifikasi produk tempe menjadi beberapa produk unggulan lain seperti kripik tempe, cookies tempe, nugget dan lain sebagainya.

    Hal ini menandakan bahwa komoditas tempe dan tahu tidak hanya bisa diandalkan untuk pemenuhan gizi pada program MBG namun juga memiliki potensi ekonomi untuk dipasarkan hingga ke manca negara.

    “Perputaran bisnis di Indonesia bisa sampai Rp75 triliun dan bisa menghidupkan hingga 600 ribu pengrajin, ini adalah potensi ekonomi yang sangat luar biasa untuk terus dikembangkan,” kata Menkop Budi Arie.

    Adapun Budi Arie menyampaikan Kementerian Koperasi (Kemenkop) siap memfasilitasi Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) untuk dapat menjadi supplier kebutuhan tempe dan tahu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Ia mengatakan akan berkoordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai leader program MBG agar ada perjanjian kerja sama antara BGN dengan Gakoptindo dapat segera dilakukan.

    “Gakoptindo berkomitmen untuk menyuplai semua kebutuhan tahu dan tempe dalam program MBG ini, jadi kita akan mencoba membantu untuk segera ada MoU, nanti kita ajak Gakoptindo ketemu dengan Pak Dadan Hindayana (Kepala Badan Gizi Nasional (BGN),” katanya.

    Ditemui ditempat yang sama, Ketua Umum Gakoptindo Aip Syaifuddin mengatakan bahwa pihaknya telah mengadakan 3 pertemuan dengan BGN. Saat ini pihaknya tinggal menunggu keputusan dari BGN.

    “Kita sudah sudah tiga kali bicara dan BGN, terakhir kali ketemu itu Desember 2024,” katanya.

    Ia berharap keputusan terkait dengan pihaknya menjadi pemasok dari produk tempe dan tahu dapat segera diputuskan.

    “Kita harap tempe dan tahu bisa menjadi pilihan utama pada program MBG karena kandungan gizi di dalamnya yang luar biasa. Kita ingin pengrajin tempe bisa mendukung dalam program ini yang paling dekat adalah untuk memenuhi kebutuhan dari SPPG,” katanya.

    (kil/kil)

  • Yamaha Luncurkan Oli Varian Turbo, Segini Harganya

    Yamaha Luncurkan Oli Varian Turbo, Segini Harganya

    Jakarta

    PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing meluncurkan varian terbaru oli Yamalube Turbo Matic. Apa spesialnya oli terbaru Yamaha tersebut?

    Momen peluncuran oli varian terbaru ini bertepatan dengan event Aerox Alpha Track Day yang di gelar pada Rabu (15/1) di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Yamaha secara resmi memperkenalkan varian oli terbaru, yaitu Yamalube Turbo Matic. Kehadiran oli baru ini selain menjadi pelengkap dari jajaran oli yang sudah ada di pasaran, antara lain Matic, Power Matic, Super Matic.

    “Oli baru ini merupakan varian tertinggi atau flagship model yang dikhususkan untuk para konsumen pengguna skutik premium Yamaha. Formula dan spek dari oli baru ini mampu memberikan benefit yang lebih maksimal, baik dari segi proteksi, perfoma, maupun juga endurance dalam menjaga kondisi mesin motor tetap optimal,” ungkap Sutarya, Senior Director Marketing, PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. saat memberikan kata sambutan pada acara peluncuran oli baru Yamalube, Rabu (15/1/2025).

    Yamalube Turbo Foto: Ridwan Arifin

    Marketing Planning & Promotion Part of Division Manager PT YIMM Novianto Kurniawan menjelaskan lebih lanjut Yamalube Turbo Matic adalah oli mesin jenis Full Synthetic Premium yang dirancang khusus untuk motor matic Yamaha, terutama kategori MAXI.

    “Tingkat viskositas atau kekentalan SAE 10W-40 dan API Service di level SN,” kata Novianto.

    Oli baru ini menawarkan beberapa keunggulan, antara lain:

    1. Maximum Protection : mencegah terbentuknya deposit pada pist on dan penumpukan sludge, menjaga kebersihan mesin dan memperpanjang masa pakainya.
    2. Maximum Acceleration : Formulasi ini mendukung akselerasi yang superior dengan memastikan perlindungan menyeluruh terhadap deposit.
    3. Maximum Endurance : Melalui stabilitas oksidasi yang sangat baik, memastikan kinerja mesin yang konsisten selama perjalanan jarak jauh dan kondisi lalu lintas stop-and-go.

    Oli Yamalube Turbo Matic dengan kapasitas 1 liter dipasarkan seharga Rp 95.000 dan bisa dibeli di jaringan dealer resmi Yamaha serta Part Shop di seluruh wilayah Indonesia.

    Sebagai tambahan informasi, selain Yamalube “TURBO” Matic Yamaha juga turut menjual jenis oli lainnya yang meliputi Super Matic, Power Matic, Matic Motor, RS4GP, Super Sport, Sport Motor, 2T Motor, XP-50, Gold Motor dan Silver Motor.

    (riar/dry)

  • Pakar: Sishanud jadi urgen dalam transfer teknologi Indonesia-Jepang

    Pakar: Sishanud jadi urgen dalam transfer teknologi Indonesia-Jepang

    Jika menguasainya pun, belum tentu akan ditransfer ke industri pertahanan (indhan) Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Pakar keamanan dan pertahanan Universitas Pertamina Ian Montratama mengatakan bahwa sistem pertahanan udara (sishanud) menjadi urgen dalam transfer teknologi antara Indonesia dengan Jepang.

    “Dengan proliferasi rudal jelajah dan hipersonik, yang urgen adalah sistem pertahanan udara berbasis radar aktif, radar pasif, dan rudal pertahanan udara jarak jauh dan menengah,” kata Ian saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Rabu.

    Ia menyampaikan pernyataan tersebut untuk merespons kesepakatan kerja sama yang dilakukan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba mengenai transfer teknologi alat utama sistem senjata (alutsista), dan alat pertahanan dan keamanan (alpahankam).

    Walaupun demikian, dia memandang bahwa Jepang belum tentu menguasai sishanud berbasis radar tersebut, meskipun transfer teknologi tersebut dinilai urgen pada saat ini.

    “Jika menguasainya pun, belum tentu akan ditransfer ke industri pertahanan (indhan) Indonesia,” ujarnya.

    Sebelumnya, kerja sama pertahanan untuk transfer teknologi antara Indonesia dengan Jepang disepakati setelah Perdana Menteri Jepang melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1).

    Selain transfer teknologi, kedua negara juga sepakat membentuk forum diskusi antarpraktisi pertahanan, dan menyelenggarakan pertemuan 2+2 antara menteri luar negeri dan menteri pertahanan dua negara.

    “Dalam hubungan bilateral di bidang jaminan keamanan, telah disepakati membuat forum diskusi di tingkat praktisi pertahanan terkait jaminan keamanan maritim kedua negara, termasuk kerja sama untuk peralatan pertahanan dan transfer teknologi dan sebagainya,” kata Perdana Menteri Ishiba saat menyampaikan pernyataan bersama Presiden Prabowo di Ruang Teratai, Istana Kepresidenan Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/1).

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025