kab/kota: Bogor

  • Menkop imbau koperasi peternak vaksinasi hewan ternak

    Menkop imbau koperasi peternak vaksinasi hewan ternak

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Menkop imbau koperasi peternak vaksinasi hewan ternak
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 15 Januari 2025 – 18:05 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengimbau koperasi peternak di Indonesia merawat hewan ternak dengan melakukan vaksinasi untuk mencegah penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

    “Ini memang vaksin ya, harus vaksin menurut saya,” ujar Budi Arie saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, Rabu.

    Terlebih, kata dia lagi, Indonesia sudah mampu memproduksi vaksin PMK yang diharapkan mampu menekan jumlah hewan ternak yang terjangkit PMK.

    Sebelumnya, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian telah menyalurkan 124.225 dosis vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) tahap awal, guna menangani penyebaran penyakit hewan ternak tersebut.

    Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda mengatakan, pada 2025 Kementan menyiapkan 4 juta dosis vaksin PMK yang akan didistribusikan secara bertahap kepada 25 provinsi dengan kasus PMK.

    “Dari 4 juta dosis vaksin yang disiapkan pada 2025, sebanyak 124.225 dosis vaksin telah didistribusikan ke tujuh provinsi dan unit pembibitan,” kata Agung.

    Dia merinci tujuh provinsi penerima vaksin tahap pertama tersebut meliputi Jawa Barat dengan 20.000 dosis; Sumatera Barat (20.000 dosis), Sumatera Selatan (10.000 dosis), Sulawesi Barat (10.000 dosis), Jawa Tengah (40.000 dosis), Bali (17.000 dosis), Bangka Belitung (4.000 dosis), dan unit pembibitan ternak (3.225 dosis).

    Ia menuturkan bahwa distribusi vaksin dilakukan secara bertahap sesuai permintaan dinas provinsi.

    Kementan menargetkan 400.000 dosis didistribusikan pada Januari, 1,2 juta dosis pada Februari, dan 400.000 dosis lagi pada Maret.

    Sumber : Antara

  • Menteri LH Minta Investasi Bangun Vila di Puncak Bogor Disetop, Ini Alasannya

    Menteri LH Minta Investasi Bangun Vila di Puncak Bogor Disetop, Ini Alasannya

    Bogor

    Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik mengatakan 72 persen lahan di Puncak, Bogor, Jawa Barat sebagai daerah hulu Sungai Ciliwung telah beralih fungsi. Kondisi ini mengurangi daya serap air sehingga meningkatkan risiko banjir di Jakarta sebagai daerah hilir Sungai Ciliwung.

    “Kawasan Puncak adalah salah satu aset ekologis penting yang kini menghadapi tekanan besar akibat alih fungsi lahan, pembangunan masif, dan degradasi lingkungan. Sebanyak 72 persen wilayah DAS (daerah aliran sungai) Ciliwung telah berubah menjadi lahan terbangun sehingga mengurangi daya serap air dan meningkatkan risiko banjir di wilayah hilir seperti Jakarta,” kata Hanif usai kegiatan penanaman pohon di Telaga Saat, Puncak, Bogor, Kamis (16/1/2025).

    Hanif mengatakan Sungai Ciliwung menyimpan potensi besar untuk menjadi solusi bagi krisis lingkungan Jakarta. Menurutnya, revitalisasi kawasan Puncak dan pemulihan DAS Ciliwung menjadi agenda prioritas nasional.

    “Dengan dasar hukum yang kuat, seperti Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan Peraturan Presiden Nomor 60 Tahun 2020 tentang Tata Ruang Jabodetabek-Punjur, revitalisasi kawasan Puncak kini menjadi agenda prioritas nasional,” kata Hanif.

    Penanaman pohon di kawasan Puncak Bogor menjadi salah satu upaya pemulihan Sungai Ciliwung. Sebanyak 2.450 bibit pohon termasuk jenis Mahoni dan Alpukat, ditanam di kawasan Gunung Mas dan Telaga Saat.

    Telaga Saat merupakan titik nol Sungai Ciliwung atau sumber utama aliran Sungai Ciliwung. Rehabilitasi di Telaga Saat sangat mendesak karena wilayah ini berfungsi sebagai daerah resapan, penyeimbang hidrologi dan membantu mencegah bencana hidrometeorologis.

    “Kemudian temen-temen dari DKI Jakarta yang akan berinvestasi, tolong sudahlah vilanya sudah cukup. Kita berinvestasilah pohon-pohon,” kata Hanif.

    “Pemulihan Ciliwung ini harus dilakukan dengan semua pihak, tidak terkecuali TNI, Polri, Pak Bupati, dan PT Pertamina,” imbuhnya.

    “Ini posisi sungai ciliwung yang sepanjang 119 ini, posisinya tercemar sedang di hulu, tercemar berat di hilir sampai tengah, sementara di bawahnya (Jakarta) tempat kita hidup,” kata Hanif.

    “Kedua, kita masih memfungsikan Ciliwung sebagai tempat sampah, ini harus kita ubah. Untuk konteks ini maka kami kementerian LH, dengan Pak Panglima dan Kapolri, perlu di depan untuk menginisiasi ini, sehingga harapan kita ada legasi lah. Masa sih se-Indonesia tidak bisa meninggalkan satu sungai pun yang bagus untuk generasi mendatang, jadi ini penting,” lanjutnya.

    (sol/ygs)

  • KCI Jelaskan Penyebab KRL Tujuan Bogor Sempat Mati Mendadak

    KCI Jelaskan Penyebab KRL Tujuan Bogor Sempat Mati Mendadak

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter buka suara terkait insiden mati listrik pada perjalanan Commuter Line Bogor No. 1404B relasi Jakarta Kota – Bogor di Stasiun Bojonggede pada Rabu malam (15/1/2025). 

    Manager Public Relation KAI Commuter Leza Arlan mengatakan kendala operasional pada perjalanan Commuter Line Bogor No. 1404B relasi Jakarta Kota – Bogor tersebut merupakan imbas dari Gardu Traksi Stasiun Bojonggede yang mengalami kendala. 

    “Terkait listrik di dalam commmuter line yang mati dikarenakan listrik aliran atas juga mati,” kata Leza saat dikonfirmasi Bisnis, Kamis (16/1/2025). 

    Leza mengatakan untuk tetap melayani perjalanan Commuter Line, KAI Commuter melakukan antisipasi dengan menyuplai tegangan LAA di Stasiun Bojonggede dari Gardu Traksi Stasiun Citayam dan Stasiun Cilebut.

    Selain itu, untuk keselamatan dan kelancaran perjalanan commuter line, KAI Commuter juga melakukan rekayasa operasi dengan menjaga jarak antar perjalanan commuter line berikutnya yang akan melintas di Stasiun Bojonggede.

    Saat ini suplai tegangan LAA di Stasiun Bojonggede sudah normal kembali dan operasional layanan perjalanan Commuter Line Bogor juga sudah normal. KAI Commuter mengimbau pengguna commuterline untuk selalu mematuhi aturan dan arahan petugas di lapangan. 

    Sebelumnya sumber Bisnis mengunggah foto situasi mati listrik di perjalanan KRL tujuan Bogor. Dalam keterangannya, kejadian tersebut terjadi pada pukul 22.30 WIB di gerbong kereta Jakarta Kota menuju Bogor. 

    “Lampu mendadak mati di tengah-tengah belum sampe stasiun antara Bojong sama Cilebut. Tiba-tiba lampu sebagian mati dan kereta melambat. Terus gerbong kereta berhenti dan lampu padam,” katanya.

  • Pertamina Dukung Penanaman Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

    Pertamina Dukung Penanaman Pohon di Hulu Sungai Ciliwung

    Bisnis.com, BOGOR – Pertamina sebagai BUMN energi berkomitmen untuk menjalankan bisnisnya dengan mengutamakan aspek lingkungan. Komitmen tersebut diwujudkan dengan ambil bagian dalam acara Penanaman Pohon di Hulu Sungai Ciliwung yang diselenggarakan di Gunung Mas dan Danau Saat sebagai titik 0 (nol) Sungai Ciliwung pada Kamis, 16 Januari 2025. Acara tersebut turut dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.

    Penanaman pohon ini bertujuan untuk menjaga kelestarian Sungai Ciliwung sekaligus menjawab tantangan triple planetary crisis yang meliputi perubahan iklim, polusi, dan keanekaragaman hayati.

    “Kita harus bergandengan tangan untuk menangani hal itu. Penanaman pohon ini merupakan bagian dari upaya menjaga dan memulihkan ekosistem Daerah Aliran Sungai Ciliwung agar dapat dimanfaatkan oleh generasi mendatang,” ujar Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq.

    Daerah Aliran Sungai Ciliwung yang membentang dari Bogor hingga Jakarta memiliki tingkat pencemaran yang cukup tinggi. Menurut Hanif, pelestarian Sungai Ciliwung membutuhkan kolaborasi semua pihak, mulai dari pemerintah, badan usaha, hingga masyarakat.

    “Kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga kelestarian Sungai Ciliwung dari hulu hingga hilir. Sungai ini memiliki peran penting dalam kehidupan kita, dan kelestariannya adalah tanggung jawab bersama. Hari ini, kita kembali ke hulu agar kita bisa memulihkan kondisi Sungai Ciliwung, sehingga 11 juta lebih teman-teman yang berada di hilir sungai bisa diselamatkan,” terang Hanif.

    Direktur Infrastruktur dan Logistik Pertamina Alfian Nasution menyampaikan, Pertamina senantiasa berperan aktif menangani isu lingkungan dan insiatif hijau, melalui berbagai kebijakan perusahaan, seperti manajemen gas rumah kaca, pengelolaan limbah, pelestarian keanekaragaman hayati dan sebagainya, termasuk penanaman pohon dari berbagai wilayah Indonesia dan pemulihan ekosistem sungai.

    Perbesar

    “Penanaman pohon ini, memiliki manfaat yang besar, salah satunya adalah sebagai bentuk pemulihan lahan yang rusak. Pohon-pohon yang kita tanam ini akan membantu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesuburan, menahan dan meningkatkan infiltrasi air,” ungkap Alfian.

    Tidak hanya itu, pohon juga berperan penting dalam menjaga keberlanjutan sumberdaya air dan memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

    Alfian menyampaikan, namun bahwa Pertamina tidak bisa bergerak sendiri untuk mengelola tantangan ini, dukungan dan kolaborasi aksi dari Kementerian lingkungan hidup dan mitra lainnya menjadi sangat penting untuk memastikan program-program ini dapat berhasil.

    “Kolaborasi adalah kunci dari keberhasilan semua inisiatif hari ini. Saya sangat mengapresiasi kerja sama yang erat antara Pertamina dan Kementerian Lingkungan Hidup serta seluruh pihak yang terlibat bersama-sama kita dapat menciptakan dampak yang lebih besar bagi lingkungan dan masyarakat,” tambah Alfian.

    Menurut Alfian, penanaman pohon ini bukan hanya sebagai tindakan ekologis tetapi juga investasi jangka panjang bagi negara kita mendatang.

    “Yang lebih penting adalah bagaimana kita memastikan pohon-pohon ini tumbuh dengan baik dan memberikan manfaat yang optimal. Oleh karena itu, saya mengajak semua pihak untuk terus menjaga semangat kolaborasi ini dan merawat hasil yang kita tanam hari ini,” tutup Alfian.

    Dalam kesempatan yang sama kegiatan Penanaman Pohon di Hulu Sungai Ciliwung turut hadir Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri, dan Direktur Utama PTPN I, Teddy Yunirman Danas.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

  • Diusir Istri dan Anak Tiri, Kakek Jalan Kaki 500 Km ke Kampung Halaman, Pernikahan 13 Tahun Sia-sia

    Diusir Istri dan Anak Tiri, Kakek Jalan Kaki 500 Km ke Kampung Halaman, Pernikahan 13 Tahun Sia-sia

    TRIBUNJATIM.COM – Viral sosok kakek jalan kaki 500 km ke kampung halamannya.

    Itu semua terjadi setelah si kakek diusir istri dan anak tirinya.

    Kakek itu diketahui bernama Tuan Phon.

    Pria bersama 62 tahun itu menceritakan kronologi kejadian yang dialaminya.

    Melansir dari Eva.vn via TribunnewsMaker, ia mengaku tinggal bersama istrinya selama lebih dari 13 tahun di Distrik Satuek, Provinsi Buriram, Thailand. 

    Namun, segalanya berubah ketika anak tiri istrinya pindah dari ibu kota Bangkok untuk tinggal bersama pada pertengahan Desember 2024.

    Beberapa minggu kemudian, istri dan anak tirinya mengusirnya dari rumah.

    Karena patah hati, Tuan Phon meninggalkan rumah pada tanggal 28 Desember tanpa membawa harta benda atau uang.

    Dia mengembara tanpa tujuan dari satu tempat ke tempat lain, tinggal sementara di kantor polisi dan meminta makanan dari kuil.

    Beruntungnya, seorang petani tebu memberinya tumpangan ke distrik Chai Wan, provinsi Udon Thani.

    Dia kemudian dibawa ke rumah sakit dengan kaki bengkak parah.

    Dokter membalut lukanya dan melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

    Pak Phon mengatakan dia berjalan kaki dari rumahnya di distrik Satuek, provinsi Buriram dan sedang dalam perjalanan ke kampung halamannya di distrik Phon Phisai, provinsi Nong Khai, sekitar 500 km dari rumah.

    Dia dulu bekerja sebagai tukang las dan menghabiskan semua uang yang diperolehnya untuk istrinya.

    Namun, semua usahanya menjadi sia-sia ketika putranya sendiri muncul.

    Saat mengenang masa-masa ia tinggal bersama istrinya, Pak Phon tak bisa menyembunyikan emosinya.

     “Lebih dari 13 tahun tidak berarti apa-apa baginya.” ungkapnya.

    “Cinta sudah berakhir,” tegasnya.

    Setelah kembali ke rumah, Tuan Phon ingin menjadi biksu, menemukan kedamaian dan menyingkirkan kehidupannya yang menyakitkan.

    Di Indonesia, nasub kakek penjual pisang namun dagangannya tak kunjung laku juga viral di media sosial.

    Kakek itu bernama Mbah Imang alias Abah Imang.

    Untuk berjualan, Abah Imang harus menempuh perjalanan jauh berjalan kaki.

    Perjalanan itu dimulai dari Ciawi menuju ke Stasiun Bogor.

    Ia menjajakan dagangannya keliling Bogor.

    Saat berjuang mencari nafkah, Abah Imang sering menahan lapar.

    Kisah pilu penjual buah asal Bogor bernama Abah Imang pun mengetuk pintu hati donatur PING.

    Walhasil para donatur sepakat untuk memberi bantuan ke Abah Imang.

    Saat donatur datang ke rumah Abah Imang di Kampung Sukamanah, Kelurahan Bitung Sari, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, kakek itu tengah merasakan sakit.

    Melihat hal itu, donatur langsung membawa Abah Imang ke klinik kesehatan.

    “Ketika kami datang, Abah Imang sedang merasakan sakit di tubuhnya namun beliau dan istri tak menyangka hari itu akan menerima rejeki yang menurut mereka besar,” tulis akun medsos partnersingoodness, Jumat (13/12/2024).

    “Abah Imang juga bisa memeriksakan kondisi tubuh beliau yang selama ini sering kali menahan rasa sakit,” sambungnya.

    Lebih lanjut, kebahagiaan Abah Imang semakin bertambah ketika tim donatur membawakan kalung emas yang disediakan untuk istri kakek penjual buah tersebut.

    “Seuntai kalung emas juga menjadi hadiah terindah bagi istri Abah Imang. Belum pernah sebelumnya Istri beliau memakai emas di lehernya. Bahagia dan haru langsung terasa manakala istri Abah Imang berterimakasih dan memanjatkan doa,” ungkapnya.

    Tak hanya itu, Abah Imang juga diberi bantuan uang tunai senilai Rp 8 juta.

    “Alhamdulillah senang. Ini rezeki,” ungkap Abah Imang.

    “Alhamdulillah, mudah-mudahan dimudahkan segala urusan, dipanjangkan umur, disehatkan rezekinya dilancarkan,” sambungnya.

    Abah Imang tetap semangat mencari nafkah demi bisa tetap bertahan hidup.

    Setiap harinya, ia harus berjalan berkilo-kilo meter sambil memikul dua keranjang berisi pisang.

    Pilunya ia kuat berjalan tanpa alas kaki, sembari berjualan.

    Kakek penjual pisang itu diketahui sedang keliling berjalan kaki dikawasan Jalan Merdeka, Kota Bogor.

    “Dari kejauhan abah keliatan bingung karena hari sudah sore tapi pisang jualannya masih dua keranjang penuh,” tulis narasi dalam video tersebut.

    Saat ditemui, ternyata buah pisang yang dibawa Abah Imang masih utuh belum ada yang membelinya sejak pagi hingga sore.

    “Karena tak kunjung ada yang beli abah mencoba keliling lagi tanpa menggunakan alas kaki,” kata dia.

    Ia pun kemudian sempat sedikit berbincang dan membeli buah pisang yang dijual Abah Iman.

    “Abah tak berhenti berdoa karena kami mebeli dagangannya,” sambungnya.

    Semangat kakek penjual pisang ini nampak tak pernah luntur.

    Peci hitam yang warnanya sudah mulai pudah, menjadi pelindung kepala Abah Iman dari terik panas dan hujan.

    Dari wajahnya nampak tergambar jika ia merupakan sosok yang tegar dalam menjalani kehidupan.

    Panasnya aspal jalanan, batu krikil hingga tajamnya duri, bukan menjadi penghalan Abah Iman dalam mencari nafkat dengan kerangjang pisangnya.

    Telapak kakinya seolah sudah tak lagi rasa sakit demi saat berjuang mencari nafkah untuk keluarganya di rumah.

    Ia pun kembali melanjutkan memikul keranjang pisangnya untuk berkeliling dengan harapan pulang membawa uang hasil jualannya.

    “Diwaktu sudah sore hari abah masih harus berjalan kaki mencari rezeki tanpa alas kaki,” kata dia.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • 10
                    
                        Ikuti Jejak Dedi Mulyadi, 4 Kepala Daerah Terpilih di Jabar Sepakat Tak Pakai Mobil Dinas
                        Bandung

    10 Ikuti Jejak Dedi Mulyadi, 4 Kepala Daerah Terpilih di Jabar Sepakat Tak Pakai Mobil Dinas Bandung

    Ikuti Jejak Dedi Mulyadi, 4 Kepala Daerah Terpilih di Jabar Sepakat Tak Pakai Mobil Dinas
    Editor
    KOMPAS.com

    Gubernur Jawa Barat terpilih
    ,
    Dedi Mulyadi
    , menyatakan bahwa empat kepala daerah di Jawa Barat sepakat untuk tidak menggunakan fasilitas mobil dinas.
    Keputusan ini merupakan wujud komitmen mereka dalam mengalihkan anggaran ke sektor yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.
    “Empat pimpinan daerah, yakni Purwakarta, Subang, Bogor, dan Kota Bekasi, telah menyatakan tidak akan memakai
    mobil dinas baru
    . Mereka memilih menggunakan mobil pribadi,” ujar Dedi Mulyadi kepada
    Kompas.com
    , Kamis (16/1/2025).
    Dalam unggahan video di akun TikTok-nya, Kang Dedi Mulyadi, ia bertemu dengan Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi. Ia menanyakan apakah mereka memerlukan mobil dinas baru atau tidak. Rudy menjawab dengan tegas bahwa ia dan wakilnya tidak akan menggunakan fasilitas tersebut.
    “Kami berkomitmen untuk tidak memakai mobil dinas baru. Pendopo Bupati Bogor juga akan kami manfaatkan untuk kepentingan masyarakat Bogor,” kata Rudy.
    Ade Ruhandi menambahkan bahwa anggaran untuk pembelian mobil dinas lebih baik digunakan untuk membangun rumah bagi masyarakat kurang mampu. “Mobil sudah ada, lebih baik fokus pada pembangunan rumah tidak layak huni,” timpalnya.
    Komitmen serupa juga datang dari Wali Kota Bekasi terpilih, Tri Adhianto. Dalam video lain, saat ditanya Dedi apakah akan menggunakan mobil dinas baru, Tri dengan yakin menjawab bahwa mobil pribadinya sudah cukup.
    “Mobil pribadi ada, sudah cukup,” tegas Tri.
    Dedi sendiri mengapresiasi langkah tersebut dan menegaskan bahwa anggaran untuk mobil dinas bisa dialihkan ke sektor yang lebih penting, seperti pembangunan jalan atau bantuan masyarakat miskin.
    Sebelumnya, Dedi juga menyatakan komitmen untuk tidak akan membeli mobil dinas baru bagi Gubernur setelah ia dilantik nanti. Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin di Gedung Pakuan, Jumat (10/1/2025).
    “Saya minta ke Pak Pj, tolong jangan belikan saya mobil baru, itu saja. Tidak usah, saya juga punya mobil, sudah cukup. Jadi jangan identik setiap pemimpin baru dengan mobil baru,” katanya.
     
    Dedi mengatakan, anggaran mobil dinas baru lebih baik digunakan untuk sektor yang lebih prioritas, seperti pembangunan jalan atau bantuan untuk masyarakat miskin.
    “Belanja mobil barunya kalau sudah dianggarkan (dialihkan) untuk belanja jalan atau rumah rakyat miskin saja, nanti kita ubah di perubahan,” tambahnya.
    Keputusan Dedi dan empat kepala daerah ini menunjukkan komitmen mereka untuk mengedepankan kebutuhan masyarakat di atas fasilitas pribadi, sekaligus menjadi contoh nyata kepemimpinan yang berfokus pada efisiensi dan keberpihakan kepada rakyat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mobil Yuki Kato Dibobol Maling, Satu Ponsel Raib
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Januari 2025

    Mobil Yuki Kato Dibobol Maling, Satu Ponsel Raib Megapolitan 16 Januari 2025

    Mobil Yuki Kato Dibobol Maling, Satu Ponsel Raib
    Editor
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Artis
    Yuki Kato
    menjadi korban pencurian dengan modus
    pecah kaca
    saat mobil yang digunakannya diparkir di area supermarket di Kecamatan Gunungputri, Kabupaten
    Bogor
    .
    Insiden pencurian yang menimpa pemain film Dua Surga Dalam ini terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam, sekitar pukul 20.00 WIB.
    Kapolsek Gunungputri, AKP Aulia Robby Kartika Putra, membenarkan bahwa peristiwa pencurian tersebut terjadi di wilayah hukumnya.
    “Tadi malam memang ada laporan polisi sekitar pukul 01.00 atau 02.00, adenya Yuki Kato yang menjadi pelapor, Yuki Kato jadi saksi di situ,” ujar AKP Aulia, Kamis (16/1/2025), dikutip dari
    Tribunnews Bogor
    .
    Dari laporan yang diterima, korban mengalami kerugian berupa satu unit ponsel yang diduga dibawa kabur oleh pelaku.
    Aulia juga mengungkapkan bahwa pencurian ini dilakukan dengan modus pecah kaca di area parkir supermarket.
    “Kalau untuk kronologi, kami sementara masih di TKP, nanti laporan lengkap menyusul. Modus pecah kaca di parkiran,” tutur Aulia.
    Aksi pelaku saat menggasak barang-barang Yuki di dalam mobil terekam kamera pengawas (CCTV). Rekaman video tersebut kini beredar di media sosial.
    Dalam video tersebut, tampak sebuah mobil berwarna putih yang sedang terparkir dihampiri oleh seorang pria dengan gerak-gerik mencurigakan.
    Beberapa saat kemudian, pria itu terlihat mengambil sesuatu dari dalam mobil melalui kaca depan sebelah kiri sebelum akhirnya meninggalkan lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penggelapan Dana PIP di Parung Panjang, DPRD Bogor: Itu Miris!

    Penggelapan Dana PIP di Parung Panjang, DPRD Bogor: Itu Miris!

    JABAR EKSPRES – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, Sastra Winara, mengaku kecewa saat menegtahui adanya dugaan penggelapan dana Program Indonesia Pintar (PIP) di Parung Panjang.

    Menurutnya, oknum yang melakukan dugaan penggelapan dana PIP mesti dicopot dari jabatannya, sekalipun ia menjabat sebagai kepala sekolah.

    Dia sangat menyayangkan, saat ini masih ada oknum yang melakukan dugaan penggelapan dana tersebut.

    “Dugaan penggelapan dana PIP itu miris, di zaman sekarang ini masih ada oknum-oknum seperti itu,” ucap Sastra kepada media, Kamis (16/1/2025).

    BACA JUGA:Korupsi Pemotongan Dana PIP Universitas Bandung, Kejari: Tidak Menutup Kemungkinan Terjadi di Kampus Lain!

    “Tentu kalau itu benar terjadi, saya berharap harus ada tindakan yang tegas kepada oknum-oknum yang melakukan itu. Ya harus dicopot, harus dikasih contoh supaya yang lain tidak ada lagi,” sambungnya.

    Sastra menyebut, jika memang terbukti oleh penegak hukum, pemerintah daerah harus melakukan tindakan tegas terhadap oknum penggelapan tersebut.

    “Kalo hukumnya jika terbukti sesuai penegak hukum dan harus ada tindakan yang diambil Pemerintah Daerah,” tutur dia.

    Selain itu, Sastra mengatakan, akibat dugaan tindakan tidak terpuji tersebut, pemerintah pusat akan memberikan catatan yang kurang baik untuk wilayah Kabupaten Bogor.

    BACA JUGA:Imbas Dugaan Korupsi PIP di UB, 30 Orang Saksi Diperiksa Kejari Kota Bandung

    “Nah gara-gara oknum itu, akhirnya pemerintah pusat membuat catatan buat kabupaten Bogor. Sehingga pemerintah daerah khususnya inspektorat harus membuat teguran atau pencopotan siapapun itu,” tutup dia.

    Sebelumnya, ramai kasus dugaan penggelapan dana PIP di SDN Pingku 03 Parung Panjang.

    Diketahui, bantuan dana PIP sebagai salah satu program dari pemerintah pusat untuk satuan pendidikan yang ada di setiap daerah.

  • Evaluasi Pemilu 2024, Bawaslu Bogor Soroti Hal Ini!

    Evaluasi Pemilu 2024, Bawaslu Bogor Soroti Hal Ini!

    JABAR EKSPRES – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor menggelar rapat koordinasi bersama stakeholder di Hotel Bigland, Sentul, Kamis (16/1/2025).

    Koordinator Divisi (Kordiv) Pencegahan Bawaslu Kabupaten Bogor, Burhanuddin mengatakan, rapat kordinasi itu membahas evaluasi pemilihan serentak tahun 2024.

    “Memang tahapan pilkada sudah sampai selesai, jadi kami di bulan Januari dan Februari ini sudah mulai melakukan kegiatan evaluasi kaitan kerja pengawasan Bawaslu,” ujarnya.

    BACA JUGA:Hadapi Sidang Sengketa Pilkada, Ini Kata Bawaslu Kabupaten Bogor

    Dengan adanya rapat koordinasi dengan stakeholder ini, kata Burhanudin, Bawaslu mendapatkan input masukan berkaitan dengan kerja yang selama tahapan pemilu dilakukan.

    Dalam rapat tersebut, ada beberapa hal yang dibahas, selain terkait masukan untuk Bawaslu, juga membahas mengenai angka partisipasi pemilu rendah di Kabupaten Bogor.

    “Mungkin yang tadi agak menarik soal temen-temen juga suka tanyakan termasuk juga, evaluasi itu berkaitan dengan partisipasi masyarakat yang rendah,” ucapnya.

    BACA JUGA:Bawaslu Kota Bogor Raih Dua Penghargaan pada Anugerah Kehumasan dan Datin Bawaslu Se-Jawa Barat 2024

    Meskipun rendahnya partisipasi masyarakat itu tidak sepenuhnya menjadi kewajiban Bawaslu. Tetapi jika dilihat dari sisi pengawasan partisipasinya memang lemah.

    Lebih lanjut, Burhanudin menyampaikan, laporan yang diterima oleh Bawaslu terkait kasus pelanggaran pemilu sangat minim.

    “Soal laporan yang disampaikan ke bawaslu juga sangat minim, hanya berapa kasus 6 kasus. Jadi dari diskusi hari ini itu akan jadi bahan evaluasi secara kelembagaan,” ucapnya.

    “Kita juga kan punya tanggung jawab melaporkan hasil kerja pengawasan ini ke lembaga di atas kita,” tutupnya.

  • Fokus 4 Bidang, Camat Bogor Utara Usulan di Musrenbang 2026

    Fokus 4 Bidang, Camat Bogor Utara Usulan di Musrenbang 2026

    JABAR EKSPRES – Kecamatan Bogor Utara menjadi wilayah paling pertama yang menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.

    Kegiatan yang mengusung tema ‘Penguatan Daya Saing Sumber Daya Manusia untuk Menopang Daya Saing Daerah’ itu berlangsung pada Rabu (15/01) di Parahyangan Satu Wedding Hall, Jalan Tumenggung Wiradiredja, Kelurahan Cimahpar.

    Camat Bogor Utara, Riki Robiansah menyebut, sedikitnya ada 218 usulan warga yang dirumuskan menjadi prioritas pembangunan yang akan diajukan ke tingkat Kota Bogor.

    Musrenbang kali ini, kata dia, fokus pada empat bidang utama, yaitu pemerintahan, sosial budaya, ekonomi, dan infrastruktur.

    “Dari jumlah (218 usulan) tersebut, 199 di antaranya akan diajukan ke Musrenbang Kota Bogor,” ungkap Riki Kamis (16/1/2025).

    BACA JUGA:Musrenbang Pasirkaliki Angkat Isu Pengembangan SMPN 12 Cimahi dengan Gaya Unik

    Ia menjabarkan, sekitar 80 persen mayoritas usulan berasal dari sektor infrastruktur, seperti pembangunan turap, jalan setapak, dan normalisasi drainase.

    “Hal ini mencerminkan kebutuhan masyarakat yang lebih banyak mengarah pada pembangunan fisik,” ucap dia.

    Selain itu, terdapat usulan revitalisasi posyandu dan pelatihan penguatan sumber daya manusia dari bidang sosial.

    Untuk itu dirinya berharap usulan-usulan tersebut dapat diakomodasi oleh dinas terkait sesuai arahan Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor.

    “Kami berharap usulan prioritas ini tidak hanya dicatat, tetapi benar-benar menjadi perhatian, baik untuk tahun depan maupun tahun berikutnya. Dengan begitu, stigma bahwa Musrenbang hanya formalitas dapat diminimalisir,” tegas Riki.

    Selain infrastruktur, isu strategis seperti stunting, pendidikan, dan pengelolaan sampah juga menjadi fokus pembahasan di Musrenbang tersebut.

    BACA JUGA: Hadiri Musrenbangnas 2024 di Jakarta, Pj Bupati Sumedang Sebut Jadi Tonggak Terwujudnya Indonesia Emas 2045 

    “Kecamatan Bogor Utara mencatat penurunan angka stunting dari 357 kasus pada 2023 menjadi 277 kasus pada 2024 melalui program kolaboratif seperti Baso Anting (Bapak Asuh Anak Stunting) dan dukungan pelaku usaha,” terangnya.

    Di sektor pendidikan, Kecamatan Bogor Utara memaksimalkan peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk mengatasi masalah putus sekolah.

    “Sementara itu, pengelolaan sampah diarahkan untuk mengurangi limbah residu ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan promosi pemilahan sampah di tingkat rumah tangga,” jelas Riki.