Hasto Ungkap Kado dari Kader PDI-P di Ulang Tahun Megawati
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Umum
PDI-P
yang juga Presiden ke-5 RI,
Megawati Soekarnoputri
, merayakan hari ulang tahunnya yang ke-78, pada Kamis (23/1/2025).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P,
Hasto Kristiyanto
, mengungkapkan, kader PDI-P menggelar beberapa kegiatan sebagai bentuk perayaan di
ulang tahun ke-78 Megawati
.
Salah satunya adalah gerakan menanam pohon yang dilakukan kader PDI-P di sejumlah wilayah.
“Kami memberi hadiah ultah dengan mempersembahkan gerakan menanam pohon dan merawat bumi yang dilakukan seluruh anggota dan kader partai. Kami diajarkan oleh Ibu Mega bahwa berpolitik itu menyentuh seluruh aspek kehidupan. Gerakan merawat bumi mengekspresikan cinta kasih Ibu Mega terhadap pertiwi,” kata Hasto, dalam keterangannya, Kamis (23/1/2025).
Selain itu, lanjut Hasto, pengurus DPD dan DPC partai di wilayah Jakarta juga mengadakan kegiatan doa bersama, tumpengan, dan penampilan kebudayaan di kawasan Taman Suropati.
“Badan Kebudayaan Nasional di bawah pimpinan Rano Karno, Aria Bima, dan Vita Ervina menggelar acara di Taman Suropati, Menteng, Jakarta, dengan tema ‘Hari Bahagia Ibu Rakyat, Harmoni Dalam Nada dan Rupa’,” ujar Hasto.
Hasto melanjutkan, perayaan ulang tahun Megawati yang dihadiri oleh keluarga, sahabat, dan sejumlah perwakilan kader PDI-P, dilangsungkan secara sederhana.
Perayaan dilangsungkan di Batu Tulis, Bogor.
“Ibu Megawati Soekarnoputri sendiri merayakan secara sederhana bersama keluarga, para sahabat, dan perwakilan kader-kader PDI Perjuangan,” ujar Hasto.
Dihubungi secara terpisah, Juru Bicara PDI-P, Guntur Romli, mengungkapkan bahwa Megawati untuk sementara akan berada di kediamannya di Batu Tulis pada momentum hari ulang tahunnya.
“Di Batu Tulis,” singkat Romli, kepada Kompas.com.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Bogor
-
/data/photo/2025/01/11/6781da23abddb.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Hasto Ungkap Kado dari Kader PDI-P di Ulang Tahun Megawati Nasional 23 Januari 2025
-

Terseret Kasus Harun Masiku, Djan Faridz Memiliki Harta Kekayaan Rp 993 Miliar
Jakarta, Beritasatu.com – Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Djan Faridz, resmi ikut terseret dalam pusaran kasus Harun Masiku. hal tersebut diketahui setelah KPK melakukan penggeledahan di kediamannya yang terletak di kawasan Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/1/2024).
Berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) pada 2023, Djan Faridz tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp 993,29 miliar setelah dikurangi dengan hutangnya yang mencapai sekitar Rp 1,97 miliar. Berikut perinciannya:
Aset Tanah dan Bangunan
Djan Faridz tercatat memiliki sejumlah aset tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai lokasi strategis, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Di Indonesia, aset properti miliknya tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bogor, dan Tangerang, dengan total nilai yang diperkirakan mencapai Rp 569 miliar. Hal ini menunjukkan adanya diversifikasi properti yang cukup signifikan, yang mencakup 98 bidang tanah dan bangunan.
Selain itu, Djan Faridz juga tercatat memiliki properti di luar negeri, tepatnya di Singapura. Keberadaan aset properti internasional ini menambah dimensi internasional dalam portofolio kekayaannya. Memiliki tanah dan bangunan di berbagai lokasi strategis tentu meningkatkan nilai aset secara keseluruhan, dan menunjukkan bahwa Djan Faridz memiliki pengaruh ekonomi yang cukup besar di pasar properti, baik domestik maupun internasional.
Alat Transportasi dan Mesin
Selain properti, Djan Faridz juga memiliki beberapa kendaraan mewah yang tercatat dalam laporan harta kekayaannya. Di antaranya, terdapat mobil Daihatsu Rocky tahun 1993 yang dihargai sekitar Rp 43,7 juta dan Mercedes Benz Sedan tahun 1985 dengan nilai sekitar Rp 55 juta.
Kedua kendaraan ini, meskipun relatif tua, tetap menunjukkan kelas dan status sosial pemiliknya, yang sering kali berhubungan dengan dunia bisnis dan politik. Meskipun tidak sebesar kekayaan properti dan surat berharga yang dimilikinya, kendaraan mewah ini tetap menjadi bagian penting dari portofolio aset bergerak Djan Faridz.
Kendaraan-kendaraan ini, meskipun memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan aset properti dan surat berharga, tetap mencerminkan gaya hidup mewah yang banyak dimiliki oleh individu dengan kekayaan besar.
Harta Bergerak Lainnya dan Surat Berharga
Selain tanah, bangunan, dan kendaraan, Djan Faridz juga memiliki sejumlah harta bergerak lainnya yang diperkirakan bernilai sekitar Rp 20,1 miliar. Harta bergerak lainnya ini bisa mencakup berbagai macam aset seperti perhiasan, koleksi seni, atau barang berharga lainnya yang tidak disebutkan secara rinci dalam laporan LHKPN.
Di samping itu, Djan Faridz memiliki surat berharga yang tercatat dalam laporan LHKPN-nya, dengan nilai yang sangat besar, mencapai Rp 236,65 miliar. Surat berharga ini bisa berupa saham, obligasi, atau instrumen investasi lainnya yang memberi Djan Faridz pendapatan pasif.
Kas dan Setara Kas
Djan Faridz juga tercatat memiliki kas dan setara kas yang cukup besar, dengan jumlah sekitar Rp 169,29 miliar. Jumlah yang sangat besar ini menunjukkan kestabilan finansial yang dimilikinya, yang memberikan likuiditas untuk berbagai keperluan. Kas dan setara kas biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek dan sebagai cadangan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi atau keperluan mendesak lainnya.
Meskipun memiliki jumlah kas yang besar, posisi keuangan Djan Faridz kini tengah berada dalam sorotan publik. Keterlibatannya dalam kasus korupsi Harun Masiku yang tengah diselidiki oleh KPK berpotensi memengaruhi stabilitas finansialnya.
Rincian Kekayaan
Secara keseluruhan, Djan Faridz tercatat memiliki total kekayaan senilai Rp 993,29 miliar dalam laporan LHKPN 2023. Setelah dikurangi dengan hutangnya yang mencapai sekitar Rp 1,97 miliar, total harta yang dimilikinya adalah sekitar Rp 993,29 miliar. Kekayaan ini mencakup berbagai macam aset yang tersebar di sektor properti, kendaraan, surat berharga, serta kas.
Meskipun sudah memiliki jumlah kekayaan yang sangat besar, keterlibatannya dalam kasus korupsi Harun Masiku bisa memberikan dampak yang signifikan terhadap nilai kekayaannya di masa depan.
Dengan kekayaan yang sangat besar, Djan Faridz kini tengah menjadi sorotan publik, terutama setelah keterlibatannya dalam kasus korupsi yang beredar. Kasus ini tentu menjadi pusat perhatian, mengingat posisi kekayaan yang dimilikinya sangat signifikan.
-

Megawati Rayakan Ulang Tahun di Batu Tulis Bogor Bersama Keluarga, Sahabat, dan Kader PDIP
loading…
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri merayakan ulang tahun ke-78 pada hari ini, Kamis (23/1/2025) di Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat. Foto/Dok.SindoNews
JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-78 pada hari ini, Kamis (23/1/2025). Megawati menggelar acara perayaan hari ulang tahunnya di Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
“Sepertinya (acara) tertutup di Batu Tulis,” kata Juru Bicara PDIP, Guntur Romli saat dikonfirmasi, Kamis (23/1/2025).
Guntur menjelaskan acara itu hanya dihadiri oleh kerabat dekat seperti keluarga, sahabat dan perwakilan kader partai berlambang banteng moncong putih. Guntur tak merinci siapa-siapa saja yang diundang.
“Hanya untuk keluarga, sahabat dan perwakilan kader,” ungkapnya.
Adapun acara perayaan hari ulang tahun terbuka hanya berada di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Di lokasi itu, masyarakat bisa hadir untuk turut merayakan.
“Untuk (acara) yang terbuka di Lapangan Suropati, Menteng,” tandasnya.
Berdasarkan pantauan di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, kediaman Presiden kelima Indonesia itu terlihat sepi. Tidak ada mobil tamu yang berdatangan ke rumah berpagar warna putih tersebut.
Adapun hanya terlihat beberapa karangan bunga dan bunga yang dikirimkan ke kediaman Megawati.
Beberapa kiriman bunga itu datang dari pejabat negara seperti Wakil Ketua MPR RI Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul hingga Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
(shf)
-

Mobil Purnawirawan Brigjen TNI Melaju dengan 3 Ban Sebelum Terjun ke Laut: Peleknya Masih Lengkap – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan (75) mengendari mobilnya hanya dengan tiba ban sebelum terjun ke Dermaga Marunda, Marunda Jakarta Utara.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menuturkan bahwa mobil Toyota Vios yang dikendarai korban melintas di Jalan Gunung Sahari tanpa ban bagian depan kanan.
Hal itu berdasarkan pemantauan dari penyidik atau analisa CCTV.
“Itu faktanya di Gunung Sahari penyidik memeroleh fakta dari rekaman CCTV,” kata Ade kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2025).
Walau tidak ada ban, Ade mengatakan pelek mobil tersebut masih ada.
“Jadi, melintas dengan tiga ban. (Itu) kiri depan, belakang lengkap, yang kanan depan tanpa ban tapi masih ada pelek-nya,” ungkap Ade Ary.
Tim penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Puslabfor Bareskrim Polri juga sudah melakukan olah TKP lanjutan dan melakukan pemeriksaan fisik.
Diperkirakan kecepatan mobil sesaat sebelum jatuh ke laut yakni 35 kilometer per jam.
Analisa kecepatan itu didapatkan dari membandingkan antara jarak dan waktu pada rekaman CCTV di TKP.
Pengambilan titik koordinat untuk pengecekan cuaca, kecepatan angin, dan kelembapan pada saat kejadian dengan menggunakan satelit.
Kemudian pemeriksaan umum kendaraan untuk jejak/tols mark pada bumper depan dan belakang, 4 roda, 4 pintu, kaca depan, kaca kanan depan, hand break, persneling, dan stir mobil.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut,” ungkap Ade.
Dia menyampaikan proses pendalaman saat ini masih terus berlangsung dilakukan tim gabungan Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Puslabfor.
“Kami akan berkoordinasi dengan berbagai ahli. Fakta itu didapatkan selanjutnya dilakukan pendalaman,” imbuhnya.
Hingga kini, belum diketahui apakah ban itu hilang karena dicuri atau sengaja dibiarkan begitu oleh Hendrawan
Rangkaian fakta yang telah terungkap
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sementara dompet berisi kartu tanda anggota TNI dan BIN masih ada pada jasadnya.
Mobil Toyota Vios yang dikemudikan Hendrawan baru ditemukan delapan hari setelah kejadian, yaitu pada Sabtu (18/1/2025), berada sekitar lima meter dari bibir dermaga dengan kedalaman enam meter.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, menjelaskan bahwa sebelum menuju Marunda, Hendrawan sempat berkeliling ke beberapa tempat.
“Dari situ, berdasarkan analisa IT, ya korban ini putar-putar sampai ke Bogor, sampai ke Senen, ujungnya ke Cilincing, dan berakhir di Marunda tersebut,” kata Ressa di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025).
Menurut keterangan keluarga, Hendrawan awalnya berpamitan untuk pergi ke Tangerang guna mengurus tanah pribadi.
Namun, polisi masih mencari tahu apakah benar korban sempat ke Tangerang atau ada faktor lain yang membawanya ke Dermaga KCN Marunda.
Sebelumnya, mobil Toyota Vios yang dikendarai Hendrawan Ostevan ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah di Dermaga Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu (18/1/2025) pagi.
Mobil tersebut dievakuasi dari dasar laut dengan kondisi rusak, bumper depan rusak, kaca depan pecah, satu ban hilang serta penuh lumpur.
Rekaman CCTV di lokasi menunjukkan pensiunan perwira tinggi bintang satu TNI itu berkendara menggunakan mobilnya
Yang bersangkutan masuk ke Dermaga KCN Marunda pada pukul 00.35 WIB.
Mobil tersebut terus melaju di sekitar Kade 07-08 sampai ke ujung Dermaga KCN Marunda.
Penelusuran CCTV ditemukan mobil yang dikendarai korban tersebut melaju menyusuri Kade 07-08 hingga ke ujung dermaga sampai jatuh ke laut.
-
/data/photo/2025/01/20/678e18bda66de.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 Mengapa Purnawirawan TNI Hendrawan Mengendarai Mobil Beroda Tiga Sebelum Tewas di Laut? Megapolitan
Mengapa Purnawirawan TNI Hendrawan Mengendarai Mobil Beroda Tiga Sebelum Tewas di Laut?
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Kasus kematian Brigjen TNI (Purn) Hendrawan Ostevan (75) masih menyisakan misteri yang belum terjawab.
Polisi hingga kini terus menyelidiki penyebab kematian purnawirawan tersebut, termasuk berbagai fakta yang muncul seiring proses penyidikan.
Hendrawan ditemukan tewas mengambang di perairan Dermaga KCN Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, pada Jumat (10/1/2024).
Namun, berbagai pertanyaan masih menyelimuti kasus ini, terutama mengenai bagaimana Hendrawan bisa mengendarai mobil Toyota Vios miliknya dalam kondisi hanya tiga roda.
Berdasarkan rekaman CCTV, mobil yang dikendarai Hendrawan sempat terlihat melintas di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, sebelum menuju Dermaga KCN Marunda.
Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa mobil tersebut hanya menggunakan tiga ban, sedangkan satu roda lainnya hanya tersisa pelek.
“Jadi, melintas dengan tiga ban. (Itu) kiri depan, belakang lengkap, yang kanan depan tanpa ban tapi masih ada pelek-nya,” ungkap Ade Ary.
Hingga kini, belum diketahui apakah ban itu hilang karena dicuri atau sengaja dibiarkan begitu oleh Hendrawan.
Hendrawan ditemukan tewas di perairan Dermaga KCN Marunda oleh seorang nelayan.
Di tubuhnya disebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sementara dompet berisi kartu tanda anggota TNI dan BIN masih ada pada jasadnya.
Mobil Toyota Vios yang dikemudikan Hendrawan baru ditemukan delapan hari setelah kejadian, yaitu pada Sabtu (18/1/2025), berada sekitar lima meter dari bibir dermaga dengan kedalaman enam meter.
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy, menjelaskan bahwa sebelum menuju Marunda, Hendrawan sempat berkeliling ke beberapa tempat.
“Dari situ, berdasarkan analisa IT, ya korban ini putar-putar sampai ke Bogor, sampai ke Senen, ujungnya ke Cilincing, dan berakhir di Marunda tersebut,” kata Ressa di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1/2025).
Menurut keterangan keluarga, Hendrawan awalnya berpamitan untuk pergi ke Tangerang guna mengurus tanah pribadi.
Namun, polisi masih mencari tahu apakah benar korban sempat ke Tangerang atau ada faktor lain yang membawanya ke Dermaga KCN Marunda.
Berdasarkan rekaman CCTV, mobil Hendrawan terlihat memasuki Dermaga KCN Marunda pada Kamis (9/1/2025) pukul 00.35 WIB.
Mobil tersebut melaju diperkirakan dengan kecepatan 35 km/jam sebelum akhirnya terjatuh ke perairan.
Saat olah TKP pada Selasa (21/1/2025), polisi memeriksa kondisi cuaca, kecepatan angin, dan kelembapan udara pada saat kejadian.
“Tidak ditemukan tanda-tanda kecelakaan lalu lintas yang terjadi sebelum mobil jatuh ke laut,” ungkap Ressa.
Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, menilai Hendrawan kemungkinan besar mengakhiri hidupnya sendiri.
Berdasarkan fakta-fakta yang telah diungkap kepolisian, tidak menemukan indikasi adanya pembunuhan.
“Yang ada adalah korban dengan firm mendekati ujung dermaga dan masuk laut. Perhatikan, tidak semua orang tahu dermaga lho,” ujar Adrianus.
Adrianus juga menyoroti waktu kejadian yang berlangsung pada dini hari, saat hanya sedikit orang yang berani mendatangi Dermaga KCN Marunda.
Dengan begitu, kondisi emosional Hendrawan disebut bisa menjadi pemicu tindakan tersebut.
“Menurut saya itu mencerminkan kondisi galau, bingung, bahkan kalut dari yang bersangkutan. Masa enggak terasa kalau ban bermasalah?” ujar dia.
Dengan banyaknya teka-teki yang belum terjawab, penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap kepastian di balik kematian Hendrawan.
Hasil otopsi juga diharapkan dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai kasus ini.
Meski dugaan bunuh diri semakin menguat, masih ada beberapa kejanggalan yang perlu diklarifikasi, terutama terkait kondisi mobil yang hanya memiliki tiga.
Tanpa jawaban pasti dari penyelidikan, teka-teki kematiannya masih akan menyisakan tanda tanya besar.
(Reporter: Baharudin Al Farisi, Shinta Dwi Ayu | Editor: Abdul Haris Maulana, Fitria Chusna Farisa)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Makanan Bergizi dari MNC Peduli dan Park Hyatt Jakarta, Warga Tanah Baru Bogor: Sangat Lezat
loading…
Warga Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor bersyukur atas pembagian makanan bergizi dari MNC Peduli dan Park Hyatt Jakarta, Rabu (22/1/2025). Foto: Putra Ramadhani Astyawan
BOGOR – Warga Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor menyambut hangat kegiatan berbagi makanan dari MNC Peduli dan Park Hyatt Jakarta, Rabu (22/1/2025). Mereka bersyukur mendapatkan berbagai jenis makanan yang lezat dan bergizi untuk nantinya disantap bersama keluarga.
Warga Tanah Baru Nindi penuh semangat antre mendapatkan makanan bersama warga lainnya. “Antre makanan dapat roti sama lauk-lauknya,” kata Nindi, Rabu (22/1/2025).
Menurut dia, bagi-bagi makanan ini sangat membantu warga khususnya yang kurang mampu untuk mendapat makanan lezat dan bergizi.
Nindi mengucapkan terima kasih kepada MNC Peduli dan Park Hyatt Jakarta atas kegiatan yang bermanfaat di kampungnya ini. “Terima kasih MNC Peduli, Park Hyatt, dan Yayasan Emanuel yang telah membantu kita. Semoga terus lancar, sukses selalu,” ucapnya.
Ibu-ibu lainnya, Adah juga bersyukur dan berterima kasih kepada MNC Peduli dan Park Hyatt Jakarta karena mendapatkan makanan bergizi. “Dapat roti, sayur-sayuran, nasi. Enak, mantap, memuaskan warga di sini,” katanya.
MNC Peduli bersama Park Hyatt Jakarta membagikan makanan sehat dan bergizi kepada puluhan warga di Tanah Baru, Bogor Utara, Kota Bogor. Kegiatan ini sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan asupan makanan masyarakat prasejahtera.
Tidak hanya itu, anak-anak di wilayah tersebut juga diberikan edukasi terkait pentingnya menjaga kesehatan dan makanan bergizi. Warga juga diberikan sabun cuci tangan gratis untuk dibawa pulang ke rumah.
(jon)
-
/data/photo/2023/05/09/6459ef46a42ee.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 23 Januari 2025 Bandung 23 Januari 2025
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 23 Januari 2025
Tim Redaksi
Bogor, KOMPAS.com
– Halaman ini memuat informasi
prakiraan cuaca
Bogor, Jawa Barat, untuk hari ini, Kamis 23 Januari 2025, dan besok, Jumat 24 Januari 2025.
Silakan simpan halaman ini untuk mengetahui prakiraan cuaca Bogor.
Data prakiraan cuaca diambil dari
BMKG
.go.id.
Di Indonesia, informasi prakiraan cuaca setiap daerah dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Setiap pagi, kita bisa melihat informasi perkiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG.
Prakiraan cuaca
dilakukan oleh seorang
forecaster
(prakirawan cuaca).
Pembuatan prakiraan cuaca juga dibantu dengan teknologi pemodelan prediksi cuaca berbasis komputer, yakni model
Numerical Weather Prediction
(NWP).
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Kunjungi 6 Sekolah, TikTok Ingatkan Pentingnya Keamanan Digital bagi Remaja
JAKARTA – TikTok mengajarkan keamanan digital kepada orang tua dan anak-anak melalui program school roadshow bertajuk Seru Berkreasi dan #SalingJaga. Program ini diadakan bersama organisasi nirlaba SEJIWA.
Ada enam SMA dan SMK di wilayah Jabodetabek yang terlibat dalam program pelatihan dunia digital tersebut, di antaranya SMAN 53 Jakarta, SMAN 73 Jakarta, SMA Regina Pacis Jakarta, SMA Labschool Cibubur, SMA Rimba Madya Bogor, dan SMKN 3 Bogor.
Selama program tersebut diadakan, TikTok dan SEJIWA membuka sesi diskusi panel, membahas kesadaran dan keamanan digital bersama lebih dari 600 peserta yang terdiri dari remaja dan orang tua, serta mendalami pentingnya pemahaman tentang platform digital.
Berdasarkan survei internal TikTok dari acara tersebut, sekitar 26 persen remaja masih membutuhkan pendampingan orang tua dalam menghadapi tantangan di dunia digital. Namun, sebagian besar remaja akan mencari bantuan dari kreator atau figur lainnya.
“Roadshow ini menunjukkan bahwa baik orang tua maupun anak remaja memiliki tantangan tersendiri dalam menghadapi isu keamanan digital. Survei internal dan diskusi … membantu kami untuk lebih memahami apa yang dibutuhkan kedua belah pihak,” kata Communications Director TikTok Indonesia Anggini Setiawan dalam keterangan yang VOI terima.
Anggini menambahkan bahwa roadshow ini dapat membantu TikTok dalam menciptakan ruang digital yang lebih aman dan nyaman bagi para remaja. TikTok juga berupaya menghadirkan informasi terbaik mengenai seluruh fitur dan kebijakannya untuk orang tua.
Diena Haryana, Founder SEJIWA Foundation, mengatakan bahwa orang tua berperan penting dalam meningkatkan komunikasi dan kepercayaan anak di ranah digital. Maka dari itu, orang tua perlu mempelajari apa saja tantangan digital yang mungkin dihadapi anaknya.
Untungnya, 80 persen orang tua menganggap wawasan tentang tantangan digital sangat penting bagi mereka. Dengan memahami berbagai fitur keamanan digital, khususnya yang ada di TikTok, orang tua bisa lebih siap dalam mendampingi anak remajanya.
-

Kekayaan Menko Pangan Zulhas Melonjak di LHKPN 2024, Jadi Rp49,65 Miliar
Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mencatatkan harta kekayaan senilai Rp49,65 miliar pada tanggal penyampaian 18 Desember 2024. Hartanya melonjak Rp17,04 miliar jika dibandingkan 31 Desember 2023 yang hanya bernilai Rp32,61 miliar.
Perlu diketahui, Zulhas merupakan Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) yang dilantik sebagai salah satu pembantu Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi Menko Bidang Pangan pada 21 Oktober 2024.
Adapun, Kemenko Bidang Pangan merupakan struktur kementerian baru di Kabinet Merah Putih 2024–2029 di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2024 dari laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (22/1/2025), Zulhas memiliki total harta kekayaan senilai Rp49,65 miliar dan tanpa utang alias Rp0.
Zulhas melaporkan data LHKPN terbarunya pada 6 Desember 2024. Data tersebut menunjukkan bahwa Zulhas berada di unit kerja pimpinan tertinggi sebagai menteri untuk periode awal menjabat.
Harta kekayaan Zulhas tersebar di tanah dan bangunan yang mencapai Rp13,24 miliar. Di sana, Zulhas memiliki sembilan bidang tanah dan bangunan yang tersebar di Jakarta Timur dan kota Bogor yang diklaim merupakan hasil sendiri.
Salah satu bidang tanah dan bangunan termahal yang dimiliki Zulhas bernilai Rp3,54 miliar seluas 1.427 m2/958 m2 yang berada di kawasan Jakarta Timur. Untuk di kota Bogor, dirinya juga memiliki tanah seluas 3.700 m2 senilai Rp916,98 juta.
Selain tanah dan bangunan, Zulhas juga melaporkan harta kekayaan dua buah mobil Toyota Alphard dengan total Rp1 miliar.
Pertama, Zulhas memiliki mobil Toyota Alphard Minibus Tahun 2009, senilai Rp200 juta. Kedua, mobil Toyota Alphard Tahun 2019 seharga Rp800 juta.
Dia juga tercatat memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp13,91 miliar. Kemudian, nilai surat berharga yang dimiliki Zulhas senilai Rp4,99 miliar. Serta, kas atau setara kas yang bernilai Rp16,5 miliar.
-

Pantas Kholid Nelayan Tak Takut Meski Diancam Dalang Pagar Laut Tangerang, SHM Terbit di Era Jokowi
TRIBUNJATIM.COM – Nelayan bernama Kholid yang belakangan viral itu tak takut meski diancam.
Pantas saja Kholid tak pernah merasa takut, hal itu karena nyalinya yang besar.
Kholid nelayan Pulau Cangkir rupanya memiliki nyali besar membongkar dalang pagar laut Tangerang.
Kholid tak gentar bicara keras tentang dalang pagar laut Tangerang.
Padahal ia juga sudah menerima ancaman dari orang tak dikenal.
Dia bahkan berani menantang bakal mengerahkan warga Banten melawan dalang pagar laut Tangerang.
Pagar laut Tangerang sepanjang 30 kilometer ini memang menjadi polemik.
Kholid curiga, pagar laut Tangerang diperuntukan untuk dijual lagi.
“Ini kan ada tanah-tanah kalau dilihat dari atas, ini tambaknya, kemudian dibuat suratnya, kalau udah dibuat suratnya terus dijual, penampungnya siapa ?” kata Kholid saat diwawancara TvOne, seperti dipantau TribunJatim.com via Tribun Bogor, Rabu (22/1/2025).
Kholid mengungkap dalang pagar laut Tangerang ini adalah PIK 2.
Ia menekankan ketika sudah mengetahui dalang pagar laut Tangerang, mestinya pemerinta bergerak memberi sanksi.
“Kalau sudah menjadi informasi harusnya negara hadir dong. Buktinya kenyataannya (tidak ditindak),” kata Kholid.
Kholid bersama nelayan lain juga bukan hanya tinggal diam.
Sejak 5 bulan lalu mereka sudah melaporkan pagar laut Tangerang.
Sosok nelayan Kholid tegas menolak pagar laut di Tangerang (YouTube/Indonesian Lawyers Club)
“ke DKP provinsi sudah, responnya ‘iya kami sudah tahu’, sudah sidak. Ini adalah melanggar,” kata Kholid.
Kholid menganggap negara justru tak berdaya dalam menegakkan aturan pada dalang pagar laut Tangerang.
“Seperti negara sudah dicaplok korporasi, takut amat gitu. Sudah jelas ini pelanggaran kok masih disegel-segel,” katanya.
Tindakan itu berbeda jauh dengan nelayan bila melakukan pelanggaran di laut.
“Namanya nelayan itu ya salah sedikti aja di laut itu udah ditangkap. Ketika ini kaitannya dengan pemodal besar lah ini koh seperti takut-takut. Cari apa lagi ? sudah jelas melanggar, tangkap, cabut,” kata Kholid.
Ia bahkan menantang dalang pagar laut Tangerang karena tak mau diperbudak.
“Saya begini marah emosi, hampura yah. Saya tidak ingin dikelola korporasi. Kalau saya dikelola korporasi sampai kiamat kita akan miskin terus, modelnya ya begini, bikin miskin,” katanya.
“Kalau negara gak berani ngelawan, saya yang akan ngelawan. Dan saya akan pimpin masyarakat Banten untuk melawan korporasi itu, sudah siap, saya nyatakan ini,” tambah Kholid.
Bicara keras Kholid bukan tanpa resiko.
Kholid, nelayan yang disorot karena wawasan dan cakap bicara di ILC (Kolase Tribunnews)
Dia mengaku sering menerima intimidasi dan ancaman dari orang tak dikenal.
“Intimidasi mah sering, setiap shooting pasti ada yang telepon,” katanya.
Dalam ancamannya, Kholid diminta untuk tak banyak bicara tentang pagar laut Tangerang.
“Udah lah jangan ngurusin hal itu, itu urusan orang gede, orang kecil gak usah ikut-ikutan,” kata Kholid menirukan ucapan orang.
Bahkan ada juga yang sudah menyinggung anak dan istrinya.
“Kalau ancaman ke saya nomor telepon baru, ‘dengan siapa nih ?’, kamu gak perlu kenal. kamu jangan macam-macam ngomong urusan pagar laut segala macam, urusan pengurugan tanah, kamu bisa bahaya kamu, kasihan anak istri kamu’,” kata Kholid.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa pagar laut Tangerang sebagai proyek reklamasi alami.
Menurutnya Kementerian Kelautan dan Perikanan menyelidiki dalang pagar laut Tangerang sepanjang 30,16 kilometer.
Ia menjelaskan tujuan pagar laut untuk menahan pasir sedimentasi yang dibawa ombak.
Seiring berjalannya waktu, pasir itu akan menumpuk hingga membentuk daratan.
“Semakin lama, semakin naik. kalau ada ombak datang, begitu ombak surut, dia ketahan, sedimentasinya ketahan. Boleh dibilang seperti reklamasi yang alami,” katanya.
TNI Angkatan Laut membongkar pagar laut yang terbentang di perairan Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (18/1/2025). (KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA)
Siapa sebenarnya Kholid?
Kholid merupakan seorang nelayan dari Desa Kronjo, Kecamatan Pontang, Serang, Provinsi Banten.
Dia merupakan nelayan yang menyuarakan secara keras terkait keberadaan pagar laut.
Dia hadir di acara Indonesian Lawyer Club (ILC) untuk menjadi salah satu pihak yang menyuarakan pendapatnya terkait kontroversi pagar laut.
Penampilannya saat itu lah, Kholid membuat orang terperangah karena kecakapan wawasannya saat berbicara.
Dikutip dari Tribun Sumsel, Kholid mengaku sempat ditelpon oleh seorang meminta untuk tidak mengurusi masalah di Tangerang.
Tak membuatnya ciut, hal itu Kholid ungkap secara blak-blakan dalam acara ILC tersebut.
Berikut beberapa komentar netizen usai videonya viral di media sosial.
“Bukan orang sembarangan bapak ini”
“Selamanya Buku adalah jendela dunia”
“Ketahuan kalo rajin baca buku. Nalarnya jalan. Berpikirnya kritis. Kalo malas baca buku jadi….. *silakan isi sendiri*”
“Berasa di kuliahin sama Seorang Insinyur”
“Si bapak ini suka baca buku bkn komik”
Nelayan Kholid dan pagar laut di perairan Tangerang. (Tribun Jakarta/Instagram.com)
Video nelayan Kholid saat berbicara di ILC pun beredar hingga viral dibagikan oleh berbagai akun media sosial.
Kini, kecakapannya saat berbicara menuai pujian dari banyak orang.
Dalam video yang beredar salah satunya diunggah oleh akun @undercover.id, Minggu (19/1/2025), Kholid hadir dalam sebuah acara debat terkait pagar laut.
Saat Kholid berbicara itu lah menjadi momen Kholid sebagai nelayan disorot.
Berikut isi ucapan Kholid Nelayan yang viral di media sosial.
“Saya sempat baca buku namanya itu logika penjajah karangan Yaimidi. Yaimidi itu adalah seorang orang tua di Banten yang sempet bikin buku Logika Penjajah.
Salah satu di dalam buku Logika Penjajah itu percis dengan apa yang dikatakan si penelepon tadi ke saya, ‘hey Kholid kamu orang Serang, orang Pontang, nggak boleh ngurusin Tangerang.’
Padahal kalau menurut saya sebagai nelayan harusnya mempunyai pandangan tidak boleh parsial. Nah ciri-ciri penjajah itu yang mempunyai pandangan parsial, sampai tingkatannya kita nggak boleh nolongin tetangga kita yang sedang kelaparan atau tetangga kita yang sedang dijajah.
Begitu juga di laut, kalau orang laut itu hakikatnya, ketika Tangerang menangis ya orang Serang juga harus menangis. Ketika Rempang menangis, ya orang Serang juga harus menangis, harus cepet sakit.
Ketika pesisir Manado utara menjerit, ya orang Serang juga harus menjerit. Artinya Ketika saya ngomong, bahwa ini adalah dampak yang sangat berbahaya buat kami sebagai nelayan dan petani.
Justru ketika saya melihat kejadian-kejadian di laut, pemagaran laut, tanah diurug, kali diurug, ya saya bilang tadi, saya ini seperti dikelola oleh orang-orang yang kerangka berpikirnya cacat.”
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com