kab/kota: Bogor

  • Transformasi Kemenag pada 100 hari pertama era Prabowo Subianto

    Transformasi Kemenag pada 100 hari pertama era Prabowo Subianto

    Jakarta (ANTARA) – Tanggal 21 Oktober 2024 tercatat sebagai momen bersejarah yang sarat makna. Hari ketika Prabowo Subianto resmi menyematkan jabatan dan amanah kepada anggota Kabinet Merah Putih.

    Di antara puluhan nama menteri itu terselip satu nama yakni Nasaruddin Umar yang diyakini sebagai seseorang yang akan membawa angin segar di Kementerian Agama. Di balik sosoknya sebagai ulama, intelektual, dan tokoh moderasi beragama, kepemimpinannya dianggap visioner dan tegas.

    Hanya beberapa hari setelah dilantik, Nasaruddin Umar langsung sowan ke lembaga antirasuah, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung (Kejagung). Tujuannya jelas, agar dua lembaga itu turut serta dalam mengawal program kerja yang dijalankan di Kemenag.

    Nasaruddin juga menerapkan retret yang sebelumnya digunakan Prabowo Subianto untuk menyamakan visi dan misi Presiden. Kegiatan ini tidak hanya menjadi simbol penguatan relasi antara pemimpin dan jajaran aparatur, tetapi juga menandai komitmen Nasaruddin Umar untuk membawa Kementerian Agama ke arah yang lebih progresif, inklusif, dan efisien.

    Saat retret di sekitar kawasan Bogor, Jawa Barat, Nasaruddin langsung menekankan kepada jajarannya untuk melakukan efisiensi lewat pengurangan perjalanan dinas yang tidak penting, optimalisasi teknologi digital dalam setiap rapat, hingga pembatasan izin ke luar negeri.

    Efisiensi ini senafas dengan keinginan Prabowo Subianto yang ingin agar pemerintahannya di Kabinet Merah Putih tidak melakukan pemborosan. Anggaran untuk perjalanan dinas harus dialokasikan ke berbagai program yang menyasar masyarakat langsung.

    Tak hanya itu, Nasaruddin juga menegaskan kepada jajarannya untuk mengembalikan setiap hadiah yang mereka terima. Nasaruddin khawatir hadiah tersebut dianggap sebagai pelicin untuk berbagai hal, seperti naik jabatan misalnya.

    Nasaruddin turut mencontohkan ketika ia melaporkan penerimaan gratifikasi dalam bentuk sejumlah barang ke Direktorat Gratifikasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Imam Besar Masjid Istiqlal ini juga menekankan program kerja pada keberlanjutan, transparansi, dan hasil yang dapat diukur, yang juga tercermin dalam indikator kinerja utama (IKU) untuk pejabat di lingkup Kementerian Agama, baik di tingkat pusat maupun daerah.

    100 hari kerja

    Tiga inovasi besar yang patut mendapat perhatian adalah penurunan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH), pengembangan pendidikan berbasis toleransi, kurikulum berbasis cinta, dan sertifikasi guru agama.

    Untuk biaya haji, Komisi VIII DPR RI dan Kemenag RI sepakat besaran BPIH untuk setiap peserta haji reguler rata-rata sebesar Rp89.410.258,79 dengan asumsi kurs 1 USD sebesar Rp16.000 dan 1 SAR sebesar Rp4.266,67. Biaya ini turun dibanding rerata BPIH 2024 yang mencapai Rp93.410.286,00.

    Penurunan BPIH berdampak pada turunnya Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang harus dibayar jamaah. Jamaah calon haji 2024 rata-rata membayar Bipih sebesar Rp56.046.171,60. Sementara rerata jamaah 2025 akan membayar Bipih sebesar Rp55.431.750,78.

    Penggunaan Nilai Manfaat yang dialokasikan dari hasil optimalisasi setoran awal jamaah juga turun. Rata-rata nilai manfaat per orang pada 2024 sebesar Rp37.364.114,40. Tahun ini, penggunaan nilai manfaat turun rata-rata per orang sebesar Rp33.978.508,01.

    Turunnya biaya haji ini sesuai dengan harapan Prabowo yang ingin agar masyarakat bisa pergi haji dengan biaya murah tanpa mengurangi kualitas layanan.

    Kendati turun, Presiden meminta agar biaya tersebut ditinjau ulang dan syukur-syukur bisa kembali diturunkan untuk penyelenggaraan berikutnya.

    Dalam konteks pendidikan, Nasaruddin Umar mengenalkan konsep kurikulum berbasis cinta. Sebagai negara dengan keberagaman agama yang sangat tinggi, Indonesia membutuhkan pendekatan pendidikan yang dapat memperkuat hubungan antarumat beragama.

    Nasaruddin melihat bahwa pendidikan agama yang inklusif dan mengedepankan nilai toleransi sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan damai.

    Pendidikan berbasis toleransi yang dirancang bertujuan untuk menanamkan pemahaman bahwa perbedaan agama, suku, dan budaya adalah kekayaan bangsa yang harus dihargai dan dipelihara.

    Kurikulum berbasis cinta tidak hanya mengajarkan aspek akademik, tetapi juga menekankan pentingnya nilai-nilai moral dan spiritual dalam kehidupan sehari-hari.

    Berdasarkan prinsip-prinsip agama yang mengajarkan kasih sayang, empati, dan pengertian terhadap sesama, kurikulum berbasis cinta dirancang untuk menciptakan suasana pendidikan yang lebih humanis dan penuh dengan nilai-nilai positif.

    Konsep ini mengajarkan bahwa pendidikan agama tidak hanya sebatas pemahaman teori dan praktek ibadah, tetapi juga tentang membentuk karakter yang penuh cinta kasih kepada sesama manusia dan alam semesta.

    Kurikulum berbasis cinta ini diharapkan dapat menjadi pondasi bagi generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki hati yang penuh dengan kasih sayang dan toleransi.

    Dari sisi kesejahteraan guru, Sebanyak 625.481 guru binaan Kementerian Agama dapat mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang ditargetkan rampung dalam dua tahun.

    Pendidikan Profesi Guru Kemenag pada 2025 ditargetkan untuk 269.168 guru. Sementara pada 2026, PPG Kemenag ditargetkan untuk 356.313 guru.

    Rinciannya, 484.678 guru madrasah, 95.367 guru PAI di sekolah umum, 29.002 guru agama Kristen, 11.157 guru agama Katolik, 4.412 guru agama Hindu, 689 guru agama Buddha, dan 179 guru agama Khonghucu.

    Pendidikan Profesi Guru ini bukan hanya peningkatan kesejahteraan para guru, tetapi memastikan juga bahwa guru yang telah dikukuhkan sebagai guru profesional nantinya mampu mentransfer ilmu kepada para anak didiknya.

    Nilai Terbaik

    Menteri Agama Nasaruddin Umar dinilai berkinerja terbaik di antara jajaran Kabinet Merah Putih (KMP) pada 100 hari kerja yang didasarkan pada Hasil Evaluasi Kinerja yang dilakukan Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Jakarta.

    CELIOS adalah lembaga penelitian independen yang fokus pada kajian makro-ekonomi, keadilan fiskal, transisi energi, dan kebijakan publik.

    Ada lima indikator yang dinilai, yaitu Pencapaian Program, Kesesuaian Rencana Kebijakan dengan Kebutuhan Publik, Kualitas Kepemimpinan dan Koordinasi, Tata Kelola Anggaran, dan Komunikasi Kebijakan.

    Menag memperoleh nilai mendekati 100. Selain Menag ada empat menteri lainnya yang dianggap berkinerja baik yakni Menkomdigi Meutya Hafid, Mendikdasmen Abdul Mu’ti, Menkes Budi Gunadi Sadikikin, dan Menaker Yassierli.

    Nasaruddin Umar menganggap penilaian ini menjadi cambuk pelecut semangat agar tetap istikamah membawa kebaikan untuk umat beragama di Indonesia.

    “Kita fokus layani umat. Bagaimana umat merasakan kehadiran Kementerian Agama karena kemudahan akses atas layanan yang semakin baik dan bermutu. Ini fokus yang akan kita terus upayakan ke depan,” kata Nasaruddin Umar.

    Editor: Slamet Hadi Purnomo
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sungai Ciliwung Meluap, Status Bendung Katulampa Siaga 3

    Sungai Ciliwung Meluap, Status Bendung Katulampa Siaga 3

    JABAR EKSPRES – Tingginya intensitas hujan di wilayah Bogor, khususnya kawasan Puncak Bogor menyebabkan Tinggi Muka Air (TMA) di Bendung Katulampa meningkat pada Selasa, 28 Januari 2025 Sore.

    Hal itu disampaikan Petugas Bendung Katulampa, M Jaenudin. Ia menyebut dengan hujan yang terus menerus mengguyur kawasan Puncak sebabkan meluapnya Sungai Ciliwung.

    Tercatat perpukul 15.02 WIB ketinggian muka air Sungai Ciliwung mencapai 110 centimeter. Sehingga, dengan ketinggian tersebut, Bendung Katulampa masuk ke dalam Status Siaga 3 banjir untuk wilayah DKI Jakarta.

    BACA JUGA: Kawasan Puncak Bogor Diguyur Hujan Deras, Polisi Imbau Pengendara untuk Hati-Hati

    “Hujan dengan intensitas gerimis yang terus menerus ini menyebabkan TMA Bendung Katulampa Siaga 3,” kata Jaenudin pada Selasa (28/1) Sore.

    Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung agar tetap waspada, khususnya masyarakat yang ada di wilayah DKI Jakarta.

    “Untuk masyarakat agar tetap siaga dan waspada dengan tingginya air kali ciliwung, terutama untuk warga DKI Jakarta,” ujarnya.

    BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Siang Ini Polisi Terapkan One Way Arah Jakarta di Jalur Puncak Bogor

    Namun demikian, petugas Bendungan Katulampa itu memprediksikan TMA ini akan kembali mengalami penurunan ketika hujan gerimis halus yang menerjang wilayah Bogor reda.

    “Semoga tidak bertambah muka airnya. Sementara di atas (Puncak) masih hujan,” pungkas Jaenudin. (YUD)

  • Puncak Bogor Hujan Deras, Status Bendung Katulampa Naik Siaga

    Puncak Bogor Hujan Deras, Status Bendung Katulampa Naik Siaga

    loading…

    Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor dan sekitarnya menyebabkan ketinggian air di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat naik menjadi 110 sentimeter atau status siaga 3, Selasa (28/1/2025). FOTO/PUTRA RAMADHANI ASTYAWAN

    BOGOR – Hujan deras yang mengguyur kawasan Puncak, Bogor dan sekitarnya menyebabkan ketinggian air di Bendung Katulampa , Kota Bogor, Jawa Barat naik menjadi 110 sentimeter atau status siaga 3. Warga Jakarta diminta waspada banjir akibat air kiriman.

    Petugas Bendung Katulampa M Jaenudin mengatakan, awalnya ketinggian air masih berada pada titik 20 sentimeter pukul 14.00 WIB. Kemudian, naik menjadi 110 sentimeter pukul 15.04 WIB.

    “TMA 110 sentimeter, status siaga 3,” kata Jaenudin, dalam keterangannya, Selasa (28/1/2025).

    Sedikitnya, ada 161.00 liter per detik air Sungai Ciliwung yang mengalir di Bendung Katulampa. Debit air tersebut diperkirakan tiba di wilayah Jakarta dalam waktu 9 hingga 12 jam ke depan.

    “Kondisi cuaca gerimis halus” tutup Jaenudin.

    Untuk diketahui, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini kondisi cuaca untuk di wilayah Jabodetabek. Wilayah tersebut berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga sore hari.

    (abd)

  • Mengenang Emilia Contessa Sang Legenda Musik “Singa Panggung Asia”

    Mengenang Emilia Contessa Sang Legenda Musik “Singa Panggung Asia”

    JABAR EKSPRES – Dunia hiburan Tanah Air harus kehilangan kembali seorang penyanyi terkenal di era 1970an, Emilia Contessa yang dikabarkan meninggal dunia pada Senin (27/1) di Banyuwangi, Jawa Timur.

    Emilia Contessa menghembuskan nafas terakhirnya di usia 67 tahun disebabkan oleh gagal jantung akut.

    Ibunda dari penyanyi Denada ini meninggal sekitar pukul 18.00 WIB setelah sempat dirawat di RSUD Blambangan, Banyuwangi.

    BACA JUGA: 50 Link Twibbon Tahun Baru Imlek 2025 Gong Xi Fa Cai, Cocok Dibagikan ke WA, IG, FB, dan X

    Mengenang Sosok Emilia Contessa di Panggung Hiburan 

    Emilia lahir di Banyuwangi, Jawa Tiimur pada 27 Desember 1957 dengan nama asli Nur Indah Citra Sukma Hati. Ia merupakan putri sulung dari pasangan Hasan Ali dan RA Susiani.

    Emilia sudah menunjukan bakatnya dari sejak kecil di bidang tarik suara hingga membawanya berkarier sebagai seorang penyanyi di Kota Surabaya.

    Bahkan, ia juga sempat berkarier di Singapura setelah di ajak oleh pencari bakat Lee Kuan Yew yang terpukau dengan bakat menyanyinya.

    BACA JUGA: Rekomendasi Aplikasi Investasi Penghasil Uang Saham Terbaik Versi OJK Tahun 2025

    Setelah berkiprah satu tahun di Singapura, Emilia kembali ke Indonesia dan berkarier di Jakarta dengan nama baru yaitu Emilia Contessa.

    Pertama kali ia diperkenalkan lewat TV melalui acara hiburan di TVRI dan sejak saat itu karier Emilia melejit.

    Kualitas suara dan penampilan panggungnya saat itu sangat memukau sehingga membuat Emilia dijuluki sebagai “Singa Panggung Asia” oleh majalah Asia Week. Bahkan, tidak hanya Asia Week saja, majalah New York Time juga menobatkan dirinya sebagai satu dari lima artis terpopuler di dunia.

    BACA JUGA: Kawasan Puncak Bogor Diguyur Hujan Deras, Polisi Imbau Pengendara untuk Hati-Hati

    Kiprah Emiilia tidak hanya bersinar di Tanar Air saja namun ia terkenal ke kancah Internasional. Ia selalu tampi di berbagai negara mulai dari Eropa hingga Amerika.

    Beberapa lagu hits yang dipopulerkan Emilia selama masa kejayaannya antara lain, Penasaran, Kehancuran, Layu Sebelum Berkembang, Angin Malam, Angin Malam, Angin November, Flamboyan, Biarlah Sendiri, Bunga Mawar, Melati, Rindu, hingga Bunga Anggrek.

  • Libur Imlek 2025, Desa Wisata Penglipuran Menarik 10.000 Pengunjung

    Libur Imlek 2025, Desa Wisata Penglipuran Menarik 10.000 Pengunjung

    Bangli, Beritasatu.com – Penglipuran adalah salah satu desa adat yang terletak di Kabupaten Bangli, Bali. Desa ini terkenal sebagai destinasi wisata unggulan di Bali, karena warganya masih mempertahankan dan menjalankan budaya tradisional Bali dalam kehidupan sehari-hari mereka. Pada momen libur panjang Imlek 2025 kawasan ini kerap dikunjungi wisatawan dari domestik maupun mancanegara. 

    Arsitektur bangunan dan pengelolaan lahan di Desa Penglipuran mengikuti prinsip Tri Hita Karana, yaitu filosofi keseimbangan antara Tuhan, manusia, dan alam. Konsep ini memberikan daya tarik bagi para wisatawan yang datang untuk menikmati suasana alam yang sejuk dan asri. Hal ini sangat terasa saat libur Imlek pada tahun ini, Selasa siang (28/1/2025).

    Salah seorang wisatawan dari Probolinggo, Jawa Timur, Yayuk merasa terkesan dengan kunjungannya ke Desa Penglipuran. Apalagi, kunjungannya wisatanya kali ini adalah yang pertama kali. 

    Turis di Desa Wisata Penglipuran, Bali. – (Beritasatu.com/Sop)

    “Saya sangat terkesan, ini pertama kalinya saya ke Bali. Desa ini sangat rapi, banyak spot foto yang menarik,” ungkap Yayuk saat bersama suami mengunjungi desa di Kabupaten Bangli ini.

    Selain menjelajahi sepanjang desa, wisatawan juga dapat mengunjungi rumah-rumah warga untuk membeli minuman atau camilan. Di beberapa rumah warga, pengunjung bisa mencicipi durian langsung yang menjadi daya tarik tersendiri.

    Kemudian ada Maliq, seorang wisatawan asal Malang, Jawa Timur, juga mengungkapkan, ia merasa nyaman selama berada di desa wisata Penglipuran ini. 

    “Ini pertama kalinya saya datang ke Desa Penglipuran. Suasananya sangat asri, dan duriannya manis banget. Begitu masuk desa ini, saya langsung heran karena begitu bersih. Saya pasti akan kembali lagi,” katanya sambil menikmati durian di salah satu rumah warga.

    Wisatawan domestik maupun mancanegara memadati kawasan Desa Wisata Penglipuran, Bali. – (Beritasatu.com/Sopian Hadi)

    Pengunjung yang datang ke Bali juga dapat mencoba pakaian adat Bali, seperti baju, kamen (sarung), dan udeng (penutup kepala pria). Pakaian adat ini dapat disewa di rumah-rumah warga sekitar dengan harga Rp 50.000 untuk berfoto mengenakan busana adat Bali.

    Selain keindahan desa yang bersih, pengelola desa wisata Penglipuran juga menambah berbagai spot menarik yang memberikan kesan seperti kembali ke masa lalu. Salah satu spot baru yang menarik adalah hutan bambu dan Pasar Pelipulara yang terletak di tengah hutan bambu.

    Pengelola Desa Wisata Penglipuran Wayan Sumiarsa menyatakan, Pasar Pelipulara diharapkan dapat meningkatkan perekonomian UMKM warga sekitar. 

    “Pasar Pelipulara adalah tambahan yang dapat dinikmati wisatawan yang datang ke sini. Kami mengembangkan konsep tradisional untuk membantu UMKM di desa kami,” ujar Wayan Sumiarsa.

    Pada libur Imlek tahun ini, Wayan Sumiarsa juga menyebutkan jumlah pengunjung meningkat, terutama wisatawan domestik. Menurutnya, cukup nanyak wisatawan domestik yang berkunjung ke Bali untuk melihat tradisi budaya dan alam yang ada di desanya ini.

    Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung selama libur Imlek, warga setempat, termasuk pecalang (penjaga adat), serta pihak kepolisian, turut membantu mengatur lalu lintas menuju Desa Penglipuran.

    Untuk mengunjungi Pasar Pelipulara, wisatawan harus melewati hutan bambu dan jembatan bambu. Di pasar tradisional tersebut, warga menggunakan uang bambu yang dapat ditukar untuk berbelanja di beberapa pedagang yang ada di sana.

    Pasar Pelipulara, Desa Penglipuran yang terletak di tengah hutan bambu. – (Beritasatu.com/Sopian Hadi)

    Dini, seorang wisatawan asal Cibinong, Bogor yang sedang menikmati jajanan tradisional mengaku sangat terkesima dengan pemandangan desa yang dikelilingi bambu. 

    “Di sini kita bisa merasakan tradisi Bali, mencicipi makanan khas Bali, dan melihat bangunan tradisional yang membuat kita lebih mengenal budaya Bali,” katanya sambil menikmati jajanan di tengah hutan bambu.

    Wisatawan lainnya dari Balikpapan, Ferry juga merasakan sensasi makan di tengah hutan bambu setelah mendapat rekomendasi dari hotel tempat ia menginap. 

    “Sesuai ekspektasi saya, di sini benar-benar terasa nuansa tradisional Bali, baik dari bangunannya maupun alamnya yang asri,” ujarnya.

    Desa Penglipuran telah mendapatkan penghargaan Kalpataru dari pemerintah Indonesia atas upayanya dalam melestarikan hutan bambu dan ekosistem lokal.

  • Tega! Orang Tua Buang Mayat Bayi di Rumah Kosong Jakarta Utara, Polisi Kejar Pelaku

    Tega! Orang Tua Buang Mayat Bayi di Rumah Kosong Jakarta Utara, Polisi Kejar Pelaku

    JABAR EKSPRES – Kepolisian Sektor (Polsek) Koja Polres Metro Jakarta Utara kejar pelaku orang tua yang membuang mayat bayi di rumah kosong dekat dengan mesin pompa air di Jalan Walang Baru Tugu Utara Koja Jakarta Utara pada Senin (27/1).

    “Ditemukan mayat bayi berjenis kelamin perempuan lengkap dengan ari-ari dan tali pusar yang diperkirakan berusia 6-7 bulan dengan panjang 25 centimeter,” kata Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Alex Chandra, dikutip dari ANTARA, Selasa (28/1/2025).

    Petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian serta memasang garis polisi dan meminta keterangan dari beberapa saksi.

    BACA JUGA: Kawasan Puncak Bogor Diguyur Hujan Deras, Polisi Imbau Pengendara untuk Hati-Hati

    Dokkes Polres Metro Jaya Jakarta Utara mengidentifikasi jenazah bayi yang kemudian di bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

    “Kami juga memeriksa rekaman pengawas (CCTV) di lokasi kejadian untuk mengetahui pelaku ini,” kata Alex.

    Alex menjelaskan berdasarkan keterangan dari saksi pada Senin (27/1/2025) sekitar pukul 10.30 WIB saat akan menyalakan air dan melihat kantong kain berwarna hitam yang ada bungkusan kantong plastik di dekat mesin air.

    BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Siang Ini Polisi Terapkan One Way Arah Jakarta di Jalur Puncak Bogor

    Saksi tersebut kemudian membuka dan mengecek kantong di dalamnya ditemukan mayat bayi, setelah itu saksi memberitahukan kepada ketua RT.

    Dari laporan itu, Polsek Koja langsung mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan luar pada tubuh korban.

    “Pada tubuh jenazah tidak ditemukan tanda kekerasan dan ditemukan lebam mayat pada punggung dan lengan tangan bayi,” ucapnya.

  • Kawasan Puncak Bogor Diguyur Hujan Deras, Polisi Imbau Pengendara untuk Hati-Hati

    Kawasan Puncak Bogor Diguyur Hujan Deras, Polisi Imbau Pengendara untuk Hati-Hati

    JABAR EKSPRES – Hujan deras mengguyur kawasan wisata Puncak, Bogor, Jawa Barat sejak tadi pagi hingga saat ini.

    Polisi mengimbau bagi pengendara yang melintas di Jalur Puncak untuk tetap berkontrentrasi dan hati-hati.

    Hal itu disampaikan Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, kata dia cuaca hujan kerap terjadi di Jalur Puncak.

    BACA JUGA: Atasi Kemacetan, Siang Ini Polisi Terapkan One Way Arah Jakarta di Jalur Puncak Bogor

    ‘Bagi pengendara roda dua, dimana disini sedang terjadi hujan, tolong tetap berhati hati, konsentrasi, kemudian menggunakan pelindung diri,” kata Rizky di Simpang Gadog, Selasa (28/1) siang.

    Dia melanjutkan, pengendara roda dua maupun roda empat untuk memperhatikan kondisi kendaraan yang digunakan menempuh perjalanan.

    “Imbauan bagi roda dua dan roda empat adalah hati hati jalan licin, lihat kondisi kendaraan apabila terlihat memang tidak bisa melanjutkan, tolong berhenti ditempat yang aman,” lanjut dia.

    BACA JUGA: Jalur Puncak Diguyur Hujan, Arus Lalu Lintas Normal Dua Arah

    Sebagai informasi, sejak pukul 12.30 WIB arus lalu lintas diproyeksikan oleh pihak kepolisian menjadi one way atau arus satu arah dari Puncak menuju Jakarta.

    Sebelumnya diberitakan, Volume kendaraan yang melintas di Jalur Puncak sebanyak 10.100 kendaraan.

    Data itu dihimpun oleh jajaran Satlantas Polres Bogor sejak pukul 00.00 hingga 09.00 WIB. (Reg/SFR)

  • Antrean Panjang, Polisi Tutup Jalur dari By Pass Cianjur Menuju Puncak

    Antrean Panjang, Polisi Tutup Jalur dari By Pass Cianjur Menuju Puncak

    JAKARTA – Aparat Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menutup jalur menuju Cipanas, Puncak, mulai dari Bundaran Lampu Gentur, By Pass, Cianjur, guna antisipasi kemacetan total seiring antrean panjang kendaraan di jalur Puncak pada Senin.

    KBO Lantas Polres Cianjur Inspektur Polisi Satu Muchtaromi mengatakan antrean panjang kendaraan sudah terjadi sejak siang di jalur utama Puncak sehingga petugas melakukan sejumlah rekayasa arus lalu lintas, termasuk sistem satu arah dan menutup jalur menuju Puncak.

    “Kendaraan dengan tujuan Puncak dari Cianjur diarahkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi guna antisipasi terjadinya macet total di jalur Puncak seiring tingginya volume kendaraan dari kedua arah,” katanya.

    Pengalihan arus lalu lintas dilakukan karena situasi arus kendaraan di kawasan Puncak, terutama di wilayah Gunung Mas, mulai terjadi antrean yang terus memanjang, meskipun sudah diberlakukan sistem satu arah menuju Bogor dari Puncak-Cianjur.

    Dia menjelaskan volume kendaraan yang melintas di jalur Puncak, Bogor, dari kedua arah mengalami peningkatan cukup tinggi pada libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek 2025 sehingga petugas melakukan sejumlah rekayasa arus lalu lintas guna antisipasi kemacetan total.

    “Penutupan dilakukan situasional, ketika antrean mencair, jalur akan dibuka normal, ketika kembali terjadi antrean akan diberlakukan hal yang sama saat Minggu (26/1) petang,” katanya.

    Seiring tingginya volume kendaraan melintas di jalur Puncak, polisi meminta pengendara dengan tujuan Bogor atau sebaliknya menuju Cianjur dapat menggunakan jalur alternatif guna menghindari antrean di sepanjang jalur Puncak.

    Ia memprediksi volume kendaraan akan terus meningkat dengan tujuan tempat wisata di sepanjang jalur Puncak-Cipanas selama dua hari ke depan atau hingga Rabu (29/1).

    “Bagi pengendara dengan tujuan Cianjur dari Bogor atau sebaliknya dapat menggunakan jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi agar terhindar dari antrean panjang kendaraan selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek 2025,” katanya.

    Dilansir dari ANTARA, selama ditutupnya jalur menuju Puncak dari Cianjur, antrean kendaraan terlihat sepanjang satu kilometer dari arah Bandung atau sebaliknya dari kota Cianjur, sehingga banyak pengendara menggunakan jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.

    Sedangkan pengendara lokal dengan tujuan Cipanas, memilih melintas di jalur alternatif Cianjur, Cugenang, tembus Mangun dan lanjut ke Cipanas dengan kondisi jalan laik dilalui kendaraan.

  • Libur Panjang, Stasiun Manggarai Lebih Lengang dari Biasanya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        28 Januari 2025

    Libur Panjang, Stasiun Manggarai Lebih Lengang dari Biasanya Megapolitan 28 Januari 2025

    Libur Panjang, Stasiun Manggarai Lebih Lengang dari Biasanya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kondisi
    Stasiun Manggarai
    lebih lengang dari biasanya pada Selasa (28/1/2025). Sebab, hari ini sebagian karyawan perkantoran masih libur dalam rangka perayaan Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi pukul 08.07 WIB, tidak terlihat adanya antrean penumpang di tangga maupun di eskalator stasiun transit ini.
    Jika di hari normal, pada pagi hari atau di sore hari antrean penumpang di tangga dan eskalator selalu padat merayap. Penumpang harus rela berdesak-desakan menaiki tangga atau eskalator di stasiun ini.
    Kondisi serupa juga terjadi di peron stasiun. Tidak terlihat penumpukan penumpang memenuhi area peron untuk menunggu kedatangan KRL. 
    Hanya terlihat ada beberapa penumpang saja yang berlalu-lalang ataupun duduk menunggu di peron Stasiun Manggarai, baik di peron untuk menuju Bogor, Jakarta Kota, Bekasi dan Tanah Abang.
    Begitupula saat kereta datang, penumpang yang ingin naik atau turun di Stasiun Manggarai tidak sampai berdesak-desakan. Mereke dengan leluasa bisa turun atau naik ke kereta di stasiun ini.
    Jika di hari kerja, biasanya area peron selalu dipenuhi penumpang. Bangku-bangku yang disediakan di stasiun ini juga selalu terisi penuh. Namun, hari ini masih terlihat ada beberapa bangku tunggu penumpang yang kosong.
    Mayoritas penumpang yang sedang menunggu KRL di Stasiun Manggarai hari ini adalah keluarga. Mereka terlihat membawa anak-anak untuk menaiki moda transportasi ini.
    Keadaan Stasiun Manggarai yang tidak terlalu ramai seperti biasanya juga diakui oleh salah satu pekerja asal Bogor bernama Beri.
    “Pada pagi ini enggak (ramai seperti) biasanya. Saat ini, (Stasiun Manggarai) enggak terlalu ramai. Namun, pada hari kerja biasanya itu ramai lebih dari sekarang,” kata Beri saat ditemui Kompas.com di Stasiun Manggarai, Selasa.
    Sebagai informasi, libur panjang terjadi sejak Sabtu (25/1/2025) hingga Rabu (29/1/2025).
    Sebab di tanggal tersebut, pemerintah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama untuk memperingati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW pada Senin (27/1/2025) dan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili pada Rabu (29/1/2025).
    Hal tersebut diatur dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang ditandatangani pada Senin (14/10/2024).
    Dengan demikian, masyarakat dapat memanfaatkan tanggal merah Isra Miraj dan Imlek untuk beristirahat atau berlibur.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kabar Buruk bagi Thailand-Vietnam-RI! China Diam-Diam Produksi Durian

    Kabar Buruk bagi Thailand-Vietnam-RI! China Diam-Diam Produksi Durian

    Jakarta, CNBC Indonesia – China diam-diam telah memulai langkah besar dalam produksi durian, yang berpotensi mengguncang dominasi negara-negara ASEAN seperti Thailand, Vietnam, dan Indonesia dalam ekspor durian. Langkah ini terungkap dalam Seminar Industri Durian Tiongkok-ASEAN 2024 yang baru-baru ini diadakan di Sanya, Hainan, sebuah provinsi tropis di selatan China.

    Melansir Produce Report, dalam beberapa tahun terakhir, Hainan telah berkembang menjadi pusat produksi durian utama di China. Provinsi ini kini memiliki lebih dari 2.000 hektare perkebunan durian yang tersebar di wilayah Sanya, Baoting, dan Ledong. Tidak hanya itu, area budi daya terus meluas ke utara, dengan kualitas dan hasil panen yang menunjukkan peningkatan signifikan.

    Di Sanya saja, area perkebunan durian telah melampaui 600 hektare, di mana 40% di antaranya diperkirakan akan berbuah pada tahun 2024. Produksi dari wilayah ini ditargetkan menghasilkan lebih dari 200 metrik ton durian.

    Situasi serupa terjadi di Baoting dengan lebih dari 600 hektare lahan dan 14% diharapkan mulai berbuah pada tahun yang sama. Di Ledong, area budidaya mencapai 800 hektare, dengan melibatkan 18 perusahaan dan petani independen. Bahkan, sebuah “kota durian” sedang dirancang di area seluas 300 hektare.

    Foto: Melihat Petani Durian Borongan Khas Rumpin Bogor. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
    Melihat Petani Durian Borongan Khas Rumpin Bogor. (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

    Presiden Asosiasi Durian Hainan sekaligus Manajer Umum Perusahaan Pertanian Hainan Youqi, Du Baizhong mengungkapkan, perusahaannya mengelola lebih dari 530 hektare perkebunan di Sanya, 230 hektare di Ledong, dan 120 hektare di Baoting. Produksi pertama berhasil diraih pada tahun 2023, dan angka produksi tahun 2024 diproyeksikan melampaui target 200 metrik ton. Lebih jauh lagi, pada tahun 2025, hasil panen diperkirakan akan mencapai 2.000 metrik ton.

    Selain itu, Negeri Tirai Bambu itu juga serius berinvestasi dalam pengembangan varietas durian. Profesor Meng Lei dari Universitas Hainan menyatakan bahwa lembaga penelitian, universitas, dan perusahaan di Hainan sedang aktif mengembangkan varietas baru. Selain meningkatkan kualitas buah dan produktivitas, para peneliti fokus pada menciptakan varietas tahan dingin untuk memungkinkan budidaya di wilayah dengan garis lintang lebih tinggi. Akademi Ilmu Pengetahuan Pertanian Tropis Tiongkok bahkan telah menguji coba varietas ini di provinsi Guangxi dan Sichuan.

    Sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas, beberapa petani di Hainan telah mengimpor bibit durian dari Malaysia, termasuk varietas premium seperti Musang King dan Black Thorn.

    Ekspansi besar-besaran produksi durian di China ini menjadi ancaman nyata bagi negara-negara produsen durian tradisional di Asia Tenggara, seperti Thailand, Vietnam, dan tak terkecuali Indonesia. Untuk itu, perlu adanya peningkatan daya saing produk durian, baik dari segi kualitas maupun efisiensi produksi.

    (wur)