kab/kota: Bogor

  • WALHI Protes Keras, Tempat Relokasi Pasar Ciparay Langgar Aturan!

    WALHI Protes Keras, Tempat Relokasi Pasar Ciparay Langgar Aturan!

    JABAR EKSPRES – Revitalisasi Pasar Ciparay, Kabupaten Bandung masih meninggalkan permasalahan baru. Sebab tempat relokasi pedagang sementara menggunkan sempandan sungai.

    Kondisi ini mendapat sorotan dari Wahana Lingkungan Hidup ( WALHI ) Jawa Barat yang mengatakan bahwa tempat reklokasi pedagang pasar Ciparay, Kabupaten Bandung telah melanggar aturan.

    Manajer Advokasi dan Kampanye WALHI Jawa Barat, Hannah Alaydrus menuturkan,  jika berkaca dari sudut pandang hukum, sudah jelas tempat relokasi pasar Ciparay tidak boleh dilakukan di atas sempadan sungai.

    BACA JUGA: Sekolah Swasta Tolak Surat Edaran Disdik Jabar, Jika Tidak Ada Solusi!

    ‘’Jadi para pedagang Pasar Ciparay harus segera mengosongkan tempat relokasi yang ada di lapangan Cijagur itu,’’ ujar Hanna kepada Jabar Ekspres, Rabu, (29/01/2025).

    Menurutnya, penempatan pedagang pasar Ciparay di lapangan Cijagur tidak lepas dengan adanya surat yang dikeluarkan oleh pemerintahan desa Ciparay.

    ‘’Surat Pemdes itu nomor 140/117/Pemdes/X/2024, agar pedagang pasar segera relokasi per 4 sampai 14 Oktober 2024 ke Lapang Cijagur,’’ katanya.

    Akan tetapi, aturan yang dibuat oleh Pemdes justru malah bertentangan dengan  Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air.

    BACA JUGA: Pendapatan Pajak Air Permukaan Masih Loyo, 5.800 Perusahaan Tidak Punya Izin!

    ‘’Undang-undang ini melarang pembangunan bangunan di sempadan sungai tanpa izin dari pemerintah,” ucap dia.

    Hanna memaparkan, keberadaan sempandan sungai memiliki fungsi sangat penting. Yaitu, untuk melindungi sungai dari gerusan, erosi, dan pencemaran.

    Sempadan sungai juga memiliki keanekaragaman hayati dan nilai properti atau keindahan lanskap yang tinggi yang meliputi ruang atau area dan sebagai penyangga.

    BACA JUGA: Tarif Iuran BPJS Kesehatan Naik? Begini Kata Menkes!

    Merujuk pasal 22 Peraturan Menteri PUPR nomor 28/PRT/M/2015, tempat tersebut bisa dimanfaatkan, tapi secara terbatas dan bukan untuk kepentingan komersial.

    Keberadaan sempandan sungai seperti tanggul untuk memiliki kepentingan pengendali banjir dan melarang untuk pendirian bangunan.

    Hanna menilai, keberadaan tempat relokasi ini dikhawatirkan akan memicu perubahan karakteristik sungai. Aktivitas pasar yang menghasilkan sampah dipastikan akan membuat sungai tercemar.

    BACA JUGA: Viral, Obyek Wisata Curug Nangka Bogor Main Getok Tarif Masuk Rp 54.900 per Orang!

  • Sudinsos dan PMI Jaktim salurkan bantuan bagi penyintas banjir

    Sudinsos dan PMI Jaktim salurkan bantuan bagi penyintas banjir

    Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jakarta Timur mengevakuasi pengungsian warga di Jalan Cempaka VI RT 007 dan 008 RW 009, Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025). (ANTARA/HO-BPBD wilayah Jakarta Timur.

    Sudinsos dan PMI Jaktim salurkan bantuan bagi penyintas banjir
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Rabu, 29 Januari 2025 – 18:47 WIB

    Elshinta.com – Jajaran Suku Dinas Sosial dan Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur memberikan bantuan bagi penyintas banjir akibat hujan di wilayah tersebut.

    “Bantuan diberikan sesuai permohonan pihak kelurahan,” kata Kepala Seksi Perlindungan Jaminan Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Timur, Deni Triyanto saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Sejauh ini, menurut dia, baru empat kelurahan yang sudah mengajukan permohonan bantuan ke Sudinsos Jakarta Timur (Jaktim).

    Deni menyebutkan, pihaknya memberikan bantuan di wilayah RT 03/06 Kelurahan Pulogebang berupa 40 dus mi cepat saji (instan).

    Kemudian untuk warga di Kelurahan Cakung Timur dan Rawa Terate masing-masing 1.000 boks makanan siap saji berikut air mineral serta untuk warga Kelurahan Kayu Putih 1.750 boks.

    Kepala Seksi Humas dan Komunikasi PMI Kota Jakarta Timur, Agus Bastian mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan 2.000 bungkus roti, tikar 20 buah​ ​​​​​​dan popok (pampers) tiga dus untuk warga terdampak genangan Kelurahan Rawa Terate.

    “Untuk membantu kebutuhan sarapan pagi, kita suplai bantuan roti dan air mineral. Ini tindak lanjut permohonan dari pihak kelurahan,” kata Bastian.

    Genangan pada sejumlah lokasi di wilayah Jakarta Timur akibat hujan yang mengguyur Jakarta sepanjang Selasa (28/1) malam hingga Rabu (29/1) pagi ini mulai surut.

    Kasatgas Korwil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Timur, Sukendar mengungkapkan, hujan deras yang diikuti luapan Kali Ciliwung sempat memicu terjadinya genangan di 14 RW atau 27 RT yang tersebar di delapan wilayah kelurahan.

    Namun, sebagian genangan itu sudah surut sejak tadi malam kecuali di wilayah bantaran Kali Ciliwung yang hingga saat ini masih terjadi genangan dampak air kiriman dari Bogor, Jawa Barat.

    “Untuk penanganan genangan, kita kerahkan enam personel dan satu unit perahu karet jenis ‘Landing Craft Rubber Boat’ (LCR) untuk evakuasi warga di Cakung Timur,” ujar Sukendar, Rabu.

    Menurut Sukendar, sejumlah lokasi genangan yang sudah surut diantaranya di Jalan Pemuda III Nomor 50 RT 13/02, Rawamangun, genangan terjadi pukul 21.30 WIB dengan ketinggian 30 sentimeter (cm) dan pukul 22.30 WIB sudah surut.

    Kemudian di Jalan Inspeksi Kayu Tinggi RT 01/03 Cakung Timur pukul 20.12 WIB genangan 20 cm dan pukul 23.21 WIB surut. Lalu di Jalan Layur depan TPU Penggilingan Kelurahan Jati pada pukul 21.20 genangan 30 cm dan pukul 02.30 WIB surut.

    Jalan Bujana Tirta, Pisangan Timur, sekitar pukul 22.20 WIB genangan setinggi 30 cm dan pukul 02.20 WIB surut dan wilayah lainnya.

    BPBD DKI Jakarta juga mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Bina Marga.

    Selain itu Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    Sumber : Antara

  • BREAKING NEWS! Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Rumah Kosong Bogor

    BREAKING NEWS! Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan di Rumah Kosong Bogor

    JABAR EKSPRES – Seorang perempuan tanpa identitas ditemukan tewas terlanjang di dalam sebuah rumah kosong di Desa Ciherang Pondok, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Rabu (29/1).

    Penemuan mayat perempuan berambut panjang itu, berawal dari calon pembeli rumah kosong tersebut.

    Saat mengecek dengan pemilik rumah, calon pembeli itu menemukan mayat tergeletak yang sebelumnya disangka boneka.

    Sekretaris Desa Ciherang Pondok, Acep Tamamudin, menjelaskan, mayat perempuan tersebut ditemukan di dalam rumah yang sudah lama kosong dan tidak terurus.

    BACA JUGA: Geger! Kematian Janggal Pria di Pacet Bandung, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

    “Rumah tersebut rencananya akan dijual, dan teman saya membawa calon pembeli untuk melihat-lihat rumah. Ternyata, saat diperiksa, ditemukan mayat” ujarnya.

    “Disangka boneka, nelpon ke saya, orang kecamatan, di lihat-lihat, ternyata orang itu,” sambungnya.

    Acep Tamamudin menduga mayat perempuan itu diduga sudah lama meninggal, sehingga identitasnya sulit diketahui.

    Mayat itu kemudian dibawa oleh tim Inafis Polres Bogor ke Kramat Jati untuk proses identifikasi lebih lanjut.

    BACA JUGA: Tega! Orang Tua Buang Mayat Bayi di Rumah Kosong Jakarta Utara, Polisi Kejar Pelaku

    Acep menambahkan, selama ini tidak ada laporan warga yang hilang di daerahnya.

    “Selama ini tidak ada informasi warga hilang, dan ini rumah itu udah lama kosong, bekas sempat dikontrak lama,” pungkasnya.

  • Geger! Kematian Janggal Pria di Pacet Bandung, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

    Geger! Kematian Janggal Pria di Pacet Bandung, Diduga Jadi Korban Pembunuhan

    JABAR EKSPRES –  Warga Kampung Maruyung, Kecamatan Pacet, Kabupaten Bandung, digegerkan oleh penemuan seorang pria yang telah meninggal dunia dengan kondisi mencurigakan.

    Korban yang diketahui bernama Ujang Khoerudin (60) ditemukan di dalam rumahnya dengan luka darah di bagian kepala.

    Kapolresta Bandung, Kombes Pol Aldi Subartono membenarkan penemuan mayat tersebut, bahkan menurutnya pihak keluarga sudah memakamkan jasad korban.

    “Benar, kami mendapatkan laporan dari saksi, peristiwa ini terjadi pada Selasa, 28 Januari 2025 malam adanya temu mayat yang dirasa janggal kematiannya,” ujarnya Rabu (29/1).

    Aldi menambahkan, mendapat laporan tersebut, Unit Identifikasi Polresta Bandung langsung mendatangi lokasi dan melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP).

    “Dari hasil pemeriksaan di lokasi, ditemukan adanya kerusakan pada plafon dan genteng di kamar korban, yang mengindikasikan kemungkinan adanya upaya masuk paksa,” jelasnya.

    BACA JUGA: Fakta Baru Dibalik Pembunuhan Satpam Mobil Rental di Bogor, Tersangka Diancam Hukuman Seumur Hidup

    Selain itu, sejumlah barang korban seperti satu unit televisi tabung dan dua tabung gas 3 kg dilaporkan hilang.

    “Petugas juga menemukan bercak darah pada lantai ruang tengah, lemari, dan gorden rumah korban,” kata dia.

    Lanjut Aldi, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kepada lima saksi yakni DS (54), MSH (38), AH (65) dan Y (70).

    Bahkan menurut keterangan DS adik korban, korban pertama kali ditemukan di rumah dalam keadaan terkunci, hingga akhirnya didobrak dan menemukan korban sudah tidak bernyawa bersimbah darah.

    Hingga saat ini, kasus ini masih dalam penyelidikan dan pihak kepolisian menduga adanya tindak pidana yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan mengajukan permohonan ekshumasi.

    BACA JUGA: Sosok Nanang Alias Gimbal Pelaku Pembunuhan Aktor Sandy Permana Ternyata Dikenal Pendiam

    “Kita sudah mengajukan permohonan Ekshumasi ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk memperoleh hasil otopsi yang lebih jelas. Dugaan sementara adanya tindak pidana menghilangkan nyawa terhadap korban, dan menunggu hasil otopsi,” pungkasnya.

  • Respons Pj Gubernur soal Banjir yang Melanda Sejumlah Wilayah di Jakarta – Halaman all

    Respons Pj Gubernur soal Banjir yang Melanda Sejumlah Wilayah di Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi mengatakan, pihaknya telah mengantisipasi banjir di Jakarta sebelum, sesaat, dan setelah perayaan Imlek 2576.

    Menurutnya, hujan ekstrem yang terjadi pada Selasa, 28 Januari 2025 kemarin berada di luar prediksi.

    Pasalnya, berdasarkan informasi dari BMKG, pada Selasa kemarin hanya terjadi hujan sedang lebat.

    “Namun ternyata, petang sampai dengan malam kemarin itu adalah cuaca ekstrem.” 

    “Hujan sangat lebat bahkan sama dengan pada waktu kejadian tahun 2020-2021,” kata Teguh di TMII, Jakarta Timur, Rabu (29/1/2025), dilansir Warta Kota.

    Meski begitu, dirinya merasa bersyukur lantaran kondisi Bendung Katulampa, Bogor pada Selasa (28/1/20025) malam masih terpantau normal.

    Dengan begitu, Jakarta hanya mengalami genangan di wilayah Jakarta Barat, Utara, dan Timur.

    “Kemudian karena sejak beberapa hari ini saya sudah instruksikan untuk waspada untuk siaga semuanya bisa bergerak cepat, ya satu sisi kita tetap prihatin ada musibah banjir itu, genangan itu, sudah kita lokalisir,” ungkapnya.

    Meski sudah berusaha melakukan antisipasi, jelas Teguh, beberapa wilayah di Jakarta masih mengalami genangan dan banjir.

    Sebab daya tampung infrastruktur terhadap penanganan banjir di Jakarta per hari hanya bisa menampung 150 milimeter per detik.

    “Nah kemarin, tadi malam itu, hujannya sampai ada datanya sekitar 300 Mm sekian. Saya cek dulu ya biar gak salah ya.”

    “Jadi kemarin itu, tadi malam itu ada di beberapa tempat sampai dengan 368 mm per detik, itu curah hujannya,” ujarnya.

    Genangan Air Setinggi 30 cm Masih Rendam Wilayah Grogol

    Sementara itu, genangan air setinggi kurang lebih 30cm masih menggenangi Jalan Satria IV, Jelambar, Grogol, Jakarta Barat, pada Rabu sore.

    Berdasarkan pantauan Tribunnews.com pada pukul 17.00 WIB, wilayah ini masih tergenang imbas hujan lebat yang mengguyur wilayah Jakarta sejak Selasa kemarin.

    Sejumlah warga di permukiman tersebut mulai melakukan aktivitasnya meski genangan air masih menggenangi kawasan ini. 

    Mereka mulai keluar rumah sambil memantau situasi genangan air di lingkungan tempat tinggalnya.

    Petugas pemadam kebakaran dan dinas setempat juga terlihat memompa air yang menggenang di Jalan Satria IV untuk dibuang ke sungai yang berada di depan Jalan Raya Satria.

    Anak-anak di wilayah itu juga memanfaatkan genangan air untuk bermain. 

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Banjir Kepung Jakarta, Pj Gubernur: Hujan Ekstrem di Luar Prediksi Kami.

    (Tribunnews.com/Deni/Fransiskus)(WartaKotalive.com/Miftahul Munir)

  • Status Ketinggian Air di Pintu Air Manggarai Normal Pasca Hujan Lebat Mengguyur Hari Selasa Kemarin – Halaman all

    Status Ketinggian Air di Pintu Air Manggarai Normal Pasca Hujan Lebat Mengguyur Hari Selasa Kemarin – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketinggian muka air di Pintu Air Manggarai pada Rabu (29/1/2025) terpantau berstatus normal meski sehari sebelumnya kawasan Jakarta sempat diguyur hujan cukup lebat.

    Petugas Operator Pintu Air Manggarai, Karlian Seka mengatakan, adapun saat ini tinggi muka air di lokasi tersebut 660 cm.

    “Untuk saat ini status ketinggian permukaan air di Pintu Air Manggarai sudah kembali normal. Tadi sempat ada kenaikan di pukul 04.00 WIB itu 750 cm, siaga 3, dan sekarang pukul 16.00 WIB sudah berada di 660 cm, itu siaga 4 normal,” kata Seka saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2025).

    Seka menjelaskan, sempat tingginya muka air di Manggarai salah satunya disebabkan karena kiriman air dari Pintu Air Katulampa Bogor.

    Adapun tinggi air di Katulampa pada Selasa 28 Januaei 2025 per pukul 16.00 WIB, Seka mengatakan terjadi kenaikan 120 cm.

    “Setelah itu sampai ke Depok itu sekitar 235 cm dan di Manggarai itu kemarin tertinggi 750 cm dipukul 04.00 WIB pagi,” ujarnya.

    Meski sempat dinyatakan Siaga 3 Seka mengatakan hal itu tak berlangsung lama.

    Pasalnya selang beberapa jam kemudian status tinggi air di Pintu Manggarai kembali berstatus normal.

    “(Sempat) siaga tiga. Tapi tidak berselang lama turun kembali,” kata dia.

    Kendati berstatus normal, Seka mengimbau agar masyarakat tetap waspada mengingat curah hujan di Jakarta belakangan ini cukup tinggi.

    “Tetep waspada intinya, kita sudah memasuki musim penghujan kita harus tetap waspada. Dan disini kita sebagai operator Pintu Air Manggarai selalu memantau ketinggian air baik dari hulu hingga ke hilir,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di kawasan Jakarta sejak Selasa (28/1/2025) membuat sejumlah titik terendam banjir pada Rabu (29/1/2025). 

    Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta, hingga pukul 06.00 WIB, terdapat 52 RT di empat wilayah Jakarta yang terendam banjir. 

    “BPBD mencatat saat ini genangann terjadi di 52 RT dan 22 Ruas Jalan,” Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dalam keterangannya, Rabu. 

    Adapun banjir merendam di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur hingga Jakarta Selatan dengan debit air tertinggi mencapai 100 centimeter.

  • Warga Bandung Semringah Kunjung TSI Bogor, Liat Perayaan Imlek hingga Panda Raksasa

    Warga Bandung Semringah Kunjung TSI Bogor, Liat Perayaan Imlek hingga Panda Raksasa

    JABAR EKSPRES – Opar (42) pria asal Bandung, mengunjungi Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor bersama keluarga untuk menikmati libur long weekend dan perayaan Imlek.

    Selain sekadar berlibur, ia juga ingin mewujudkan impian kedua anak kembarnya yang ingin melihat Panda secara langsung.

    Di Istana Panda TSI Bogor mereka berkesempatan melihat dua panda, Cai Tao dan Hu Chun.

    Keluarga ini kompak mengenakan pakaian hitam yang serasi, khususnya untuk anak-anak mereka.

    Opar mengatakan, bahwa ini adalah pengalaman pertama mereka mengunjungi TSI Bogor.

    BACA JUGA: Atraksi Barong, Liong, Noodle Festival di Istana Panda dan Staycation Meriahkan Imlek di Taman Safari Bogor

    Kata dia, melihat ekspresi bahagia anak-anaknya yang senang bisa melihat panda membuatnya merasa sangat puas.

    “Senang sekali karena mereka sudah ingin melihat panda sejak di rumah. Makanya, saya bawa mereka ke sini. Ini juga pertama kalinya saya berwisata ke TSI,” ujar Opar saat ditemui di Istana Panda pada Rabu (29/1).

    Sementara itu, Manajer Marcom TSI, Danang Wibowo, menyampaikan bahwa bukan hanya Opar dan keluarganya yang memanfaatkan libur panjang ini.

    Sejak Sabtu (25/1) hingga Rabu (29/1), TSI mencatatkan rata-rata 6.000 hingga 9.000 pengunjung per hari. Angka ini meningkat sekitar 50% dibandingkan hari biasa.

    “Pada hari Senin dan Selasa kemarin, pengunjung bisa mencapai lebih dari 8.000 orang,” ujarnya.

    BACA JUGA: Promo Tiket Harbolnas Taman Safari Bogor, Buy 4 Get 1 Free Hanya Rp1 Jutaan!

    Dalam rangka merayakan Hari Raya Imlek, TSI juga menawarkan promo safari malam dengan harga Rp 810.000 untuk 6 orang.

    Pengunjung yang mengikuti safari malam dapat menikmati pertunjukan spesial yang tidak ada di safari siang, termasuk atraksi akrobatik dan tarian api.

    TSI juga memperpanjang jam operasional hingga pukul 23.00 WIB selama libur Imlek, yang dimulai pada Sabtu, 25 Januari.

    “Atraksi akrobatik Imlek hanya bisa disaksikan di safari malam, termasuk tarian api,” jelasnya.

    Selain safari malam, TSI juga menghadirkan berbagai atraksi, seperti parade Imlek, tarian rakyat Tiongkok, barongsai, dan liong.

    BACA JUGA: Safari Malam di Taman Safari Bogor Edisi Spesial Penutupan Halloween 2024, Catat Harga Tiket Masuknya!

  • Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Tersangkut di Pinggir Sungai Cisindangbarang Bogor

    Mayat Bayi Laki-laki Ditemukan Tersangkut di Pinggir Sungai Cisindangbarang Bogor

    loading…

    Mayat bayi laki-laki ditemukan tersangkut di pinggir Sungai Cisindangbarang, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (29/1/2025). Foto/Istimewa

    BOGOR Mayat bayi laki-laki ditemukan tersangkut di pinggir Sungai Cisindangbarang, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (29/1/2025). Kondisinya mulai membusuk.

    Temuan mayat bayi tersebut membuat geger warga setempat. Kapolsek Bogor Barat Kompol Sudar mengatakan mayat bayi itu ditemukan sekitar pukul 12.45 WIB.

    Ketua RW setempat menerima laporan dari warganya telah ditemukan mayat bayi jenis kelamin laki-laki di pinggiran Sungai Cisindangbarang. “Setelah dicek ke lokasi bahwa benar ada mayat bayi laki-laki tersangkut di pinggir sungai,” kata Sudar dalam keterangannya, Rabu (29/1/2025).

    Baca Juga

    Temuan itu langsung dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas Bubulak dan Polsek Bogor Barat. Polisi yang mendapat laporan bergegas menuju lokasi bersama Tim Inafis Polresta Bogor Kota. “Kondisinya mulai membusuk sebagian masih utuh,” jelasnya.

    Selanjutnya, mayat bayi dibawa ke rumah sakit. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari pelaku pembuang bayi.

    “Mayat bayi dibawa ke RSUD Leuwiliang untuk pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.

    (rca)

  • Arus Lalu Lintas Puncak Kembali Normal di Hari Terakhir Long Weekend

    Arus Lalu Lintas Puncak Kembali Normal di Hari Terakhir Long Weekend

    JABAR EKSPRES – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor kembali memberlakukan sistem lalu lintas dua arah di kawasan Puncak setelah sebelumnya menerapkan rekayasa lalu lintas selama long weekend.

    Pada pagi hari, kepolisian sempat menerapkan sistem Ganjil-Genap dari pukul 06.00 hingga 12.30 WIB. Selanjutnya, jalur diberlakukan satu arah dari Puncak menuju Jakarta hingga pukul 15.15 WIB sebelum akhirnya kembali normal.

    Kasatlantas Polres Bogor, AKP Rizky Guntama, menyatakan bahwa jumlah kendaraan yang melintas pada hari terakhir libur panjang mengalami penurunan signifikan dibandingkan dengan dua hari sebelumnya.

    BACA JUGA: Hari Terakhir Libur Panjang, Kondisi Lalu Lintas di Kawasan Puncak Terpantau Lancar

    “Jika dibandingkan dengan dua hari lalu, jumlah kendaraan turun cukup drastis. Kepadatan di jalur Puncak saat ini tidak sepadat hari kemarin,” ujar Rizky di Simpang Gadog, Rabu (29/1).

    Menurutnya, puncak arus balik terjadi pada Senin (27/1). Sementara itu, pada hari terakhir libur panjang, sekitar 40 ribu kendaraan tercatat melintas di kawasan Puncak, baik menuju Jakarta maupun sebaliknya.

    “Mayoritas kendaraan yang melintas hari ini adalah pengendara yang kembali ke Jakarta. Wisatawan yang datang ke Puncak hanya untuk rekreasi singkat tanpa menginap,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Rizky memastikan bahwa tidak akan ada lagi penerapan sistem one way karena arus lalu lintas sudah kembali normal.

    BACA JUGA: Jalur Puncak Diguyur Hujan, Arus Lalu Lintas Normal Dua Arah

    “Kami perkirakan pada malam hari nanti kondisi lalu lintas juga tidak akan terlalu padat,” pungkasnya.

  • Masih Tunggu Intruksi Pusat, Segini Sekolah di Kota Bandung yang Telah Melaksanakan Program MBG

    Masih Tunggu Intruksi Pusat, Segini Sekolah di Kota Bandung yang Telah Melaksanakan Program MBG

    JABAR EKSPRES – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung sampai saat ini masih menunggu intruksi pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG), terkait pelaksanaan program di level Kabupaten Kota dari Pemerintah Pusat.

    Diketahui, hingga penghujung Januari 2025, total sekolah yang telah melaksanakan program MBG baru sebanyak 47 sekolah.

    Adapun rinciannya yakni 35 Sekolah Dasar (SD), 11 sekolah menengah pertama, dan 1 taman kanak-kanak. Keseluruhan jumlah tersebut merupakan perkembangan pada saat kickoff pelaksanaan program MBG, 6 Januari 2025.

    “Total sampai dengan hari ini, ada sebanyak 47 sekolah yang telah melaksanakan program MBG di Kota Bandung dan ini terus kita laksanakan,” kata Kepala Seksi Kurikulum PPSD, Disdik Kota Bandung, Jajang Hermawan, Rabu (29/1).

    BACA JUGA: Soal Pemberian MBG saat Bulan Ramadhan, Ini Kata Disdik Bogor!

    Berkenaan dengan hal tersebut, kata dia, Disdik Kota Bandung masih menunggu juklak juknis pelaksaan program MBG. Diakuinya, saat ini pihaknya baru membantu pemerintah pusat terkait verifikasi tiap sekolah di Kota Kembang.

    Adapun untuk pengawasan sendiri, diakui Jajang, pihaknya terus memonitor alus distribusi makanan ke tiap sekolah hingga produksi dapur yang ada di Kota Bandung.

    Diketahui, jumlah keseluruhan sekolah di Kota Bandung berjumlah 480 sekolah. Maka dari itu, Jajang mengungkapkan, presentase penyelenggaran program MBG di Kota Kembang baru sentuh angka 8,23 persen.

    “Program ini masih berjalan secara bertahap, karena memang belum semua sekolah mendapat program ini. Misal SD di Kota Bandung ada 480, dan baru sekitar 8,23 persen saja,” ungkapnya.

    BACA JUGA: Pemkot Bandung Siapkan Anggaran Rp 26 Miliar Guna Dukung Program MBG

    Diakui Jajang, meskipun belum terdapat intruksi lebih lanjut dari pemerintah pusat, pelaksanaan program MBG di tiap sekolah Kota Bandung terus mengalami progres. (Dam)