kab/kota: Bogor

  • Prabowo Tanggapi Kritik Soal Kabinet Gemuk: Yang Penting Hasilnya

    Prabowo Tanggapi Kritik Soal Kabinet Gemuk: Yang Penting Hasilnya

    Bogor, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menanggapi kritik terhadap Kabinet Merah Putih yang dianggap terlalu gemuk karena jumlah menteri dan wakil menteri yang banyak.

    Dalam perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor pada Sabtu (15/2/2025), Prabowo mengatakan jumlah menteri bukan hal yang utama, melainkan dampak nyata dari kebijakan yang dijalankan.

    “Ada orang-orang pintar bilang kabinet ini terlalu besar. Ndak peduli saya disebut apa, yang penting hasilnya,” tegas Prabowo.

    Prabowo membandingkan jumlah menteri Kabinet Merah Putih yang disebut terlalu gemuk  dengan negara lain. Ia menyoroti Timor Leste, yang memiliki penduduk kurang dari 2 juta jiwa, memiliki 28 menteri, jumlah yang hampir sama dengan satu kabupaten di Indonesia.

    “Saudara-saudara sekalian, Timor Leste jumlah penduduknya enggak sampai 2 juta orang, kalah sama Kabupaten Bogor, tetapi kabinetnya 28 orang,” ujarnya.

    Selain itu, Prabowo juga membandingkan Indonesia dengan Uni Eropa, yang memiliki 27 negara anggota, masing-masing dengan kementerian dan pejabatnya sendiri.

    “Kita seluas Eropa. Eropa punya 27 negara, berarti ada 27 menteri keuangan, 27 menteri dalam negeri, dan 27 panglima,” tambahnya.

    Kritik terhadap kabinet yang gemuk biasanya berfokus pada efisiensi pemerintahan. Semakin banyak menteri dan wakil menteri, koordinasi kebijakan bisa menjadi lebih kompleks. Namun, Prabowo menekankan yang terpenting adalah dampak nyata bagi rakyat dari Kabinet Merah Putih.

  • Prabowo pilih tak peduli soal “kabinet gemuk” yang dibentuknya

    Prabowo pilih tak peduli soal “kabinet gemuk” yang dibentuknya

    Indonesia memiliki luas hampir setara dengan Eropa yang terdiri dari 27 negara. Eropa memiliki 27 negara dengan di dalamnya terdapat 27 menteri keuangan, 27 menteri dalam negeri, 27 menteri luar negeri dan 27 panglima tentara

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra memilih tidak memedulikan soal istilah “kabinet gemuk” yang ditujukan pada Kabinet Merah Putih yang dibentuknya.

    Dalam sambutannya pada HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul, Jawa Barat, Sabtu, Prabowo mengatakan bahwa negara Timor Leste yang jumlah penduduknya hanya 2 juta jiwa bahkan memiliki kabinet berjumlah 28 orang.

    “Ada orang-orang pinter (bilang), kabinet ini kabinet gemuk, terlalu besar. Saudara-saudara sekalian, Timor Leste jumlah penduduknya tidak sampai 2 juta orang, kalah sama Kabupaten Bogor, kabinetnya itu 28 orang,” kata Prabowo.

    Selain itu, Prabowo juga menyebutkan bahwa Indonesia memiliki luas hampir setara dengan Eropa yang terdiri dari 27 negara.

    Eropa, kata Prabowo, memiliki 27 negara dengan di dalamnya terdapat 27 menteri keuangan, 27 menteri dalam negeri, 27 menteri luar negeri dan 27 panglima tentara.

    “Kabinet gemuk, enggak peduli saya disebut apa, yang penting hasilnya!,” tegas Prabowo.

    Setelah dilantik sebagai Presiden Ke-8 RI, Prabowo menunjuk 108 orang yang menjadi pembantunya di pemerintahan.

    Sebanyak 108 orang itu terdiri dari tujuh menteri koordinator, 41 menteri, 55 wakil menteri, dan lima pejabat setingkat menteri, termasuk jaksa agung dan sekretaris kabinet.

    Adapun sejumlah anggota Kabinet Merah Putih (KMP), baik dari jajaran menteri maupun wakil menteri, juga menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

    Beberapa sosok menteri koordinator yang telah terlihat hadir, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator PMK Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Hukum HAM Imigirasi Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto.

    Sementara itu, deretan menteri yang telah hadir dalam perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra, di antaranya Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri ESDM Bahlil Lahdalia, Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal Yandri Susanto, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Pariwisata Widyanti Putri Wardhana, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati/Livia Kristianti
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Sopir Truk Kecelakaan Maut GT Ciawi dalam Kondisi Sehat Saat Kejadian

    Sopir Truk Kecelakaan Maut GT Ciawi dalam Kondisi Sehat Saat Kejadian

    Bogor

    Polisi mengungkap kondisi sopir truk pemicu kecelakaan maut yang menewaskan 8 orang di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Bogor. Sopir tersebut sempat beristirahat sebelum mengendarai truk di Tol Jagorawi.

    “Kondisi sopir sebelum berkendara jadi bahwa sopir sudah meloading barang di pool sekitar Cigombong-Sukabumi itu pada pukul 06.00 WIB. Kemudian sopir sempat beristirahat dari pukul 13.00 WIB hingga sekitar pukul 17.00 WIB,” kata Wadirlantas Polda Jawa Barat Kombes Edwin Affandi, kepada wartawan, Sabtu (15/2/2025).

    Kemudian pada pukul 22.30 WIB, lanjut Edwin, sopir melanjutkan perjalanan. Dia mengatakan bahwa sopir bernama Bendi Wijaya itu dalam keadaan bugar.

    “Jadi kondisi sopir dalam keadaan masih sehat, bugar, sebelum berkendara,” ungkapnya.

    Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap Bendi setelah kecelakaan. Hasilnya, Bendi diketahui negatif narkoba dan minuman keras (miras).

    “Setelah kecelakaan, kita melaksanakan pemeriksaan terhadap apakah konsumsi narkoba atau alkohol, dan hasilnya negatif,” ucapnya.

    “Sopir tidak dalam pengaruh obat, alkohol, atau narkoba. Sehingga lebih kepada perilaku sopir yang melanggar peraturan lalu lintas,” tambah Edwin.

    Truk Melaju 100 Km/Jam

    Sebelumnya, Edwin mengataka sebelum truk yang menjadi pemicu kecelakaan melaju sekitar 90-10 Km (kilometer) per jam. Angka kecepatan laju truk didapat polisi dari petunjuk CCTV, saksi hingga traffic accident analysis (TAA).

    “Beberapa fakta yang kita temukan di TKP (tempat kejadian perkara) bahwa sebelum kecelakaan, sopir mengemudikan kendaraan di sekitar 90-100 Km perjam sebelum terjadi kecelakaan,” kata Edwin sebelumnya.

    Sedangkan di jalur tersebut, lanjut Edwin, kecepatan maksimal 80 Km perjam. Berdasarkan hasil penyelidikan juga diketahui saat kecelakaan, truk melaju di atas 100 Km perjam.

    “Terkait dengan hal tersebut, sopir terbukti berdasarkan alat petunjuk CCTV, kemudian dari keterangan saksi, maupun jejak kendaraan berdasarkan TAA kita kemudian mensimulasikan bahwa saat terjadi kecelakaan, kecepatan truk tersebut di atas 100 Km perjam,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, kecelakaan itu terjadi pada Selasa, 4 Februari 2025, sekitar pukul 23.30 WIB. Truk pengangkut galon yang disopiri Bendi Wijaya diduga mengalami rem blong hingga menabrak sejumlah kendaraan yang sedang mengantre di gardu Tol Ciawi 2.

    Insiden itu melibatkan tujuh kendaraan. Dilaporkan ada delapan orang tewas dan sebelas lainnya, termasuk sopir truk, terluka dalam kecelakaan tersebut.

    (rdh/dnu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Prabowo tak suka ada yang cela Megawati

    Prabowo tak suka ada yang cela Megawati

    Ibu Mega, saya akui, Ibu Mega banyak jasa dan keberhasilannya untuk republik ini. Saya akui. Maaf kalau ada yang mau jelek-jelekin Ibu Mega ke saya, saya nggak suka ada yang jelek-jelekin Bu Mega karena saya mengerti apa yang beliau buat untuk republ

    Bogor (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto memuji jasa dari para Presiden pendahulu yang telah memimpin Indonesia sebelum dirinya dan menyebutkan jasa mereka sebagai pondasi yang baik dalam membangun dan menciptakan kemakmuran bangsa, karena itu Prabowo pun tak suka bila ada yang mencela Megawati yang merupakan presiden wanita pertama itu.

    Dalam acara HUT ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Jawa Barat, Sabtu, pria yang juga Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebutkan bahwa jasa besar para Presiden terdahulu layak diapresiasi, tak terkecuali untuk Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

    “Ibu Mega, saya akui, Ibu Mega banyak jasa dan keberhasilannya untuk republik ini. Saya akui. Maaf kalau ada yang mau jelek-jelekin Ibu Mega ke saya, saya nggak suka ada yang jelek-jelekin Bu Mega karena saya mengerti apa yang beliau buat untuk republik ini,” kata Prabowo.

    Kepada para kader partainya, Prabowo berpesan agar dapat selalu menghormati dan melihat kebaikan dari suatu kepemimpinan yang berlangsung.

    Menurutnya, setiap pemimpin yang telah dipercaya untuk mengatur dan mengurus Indonesia di setiap periode selalu mengupayakan hal terbaik untuk mewujudkan kemakmuran bangsa.

    Prabowo kemudian menjelaskan setiap pemimpin di masanya memiliki peranan yang berbeda dan saling melengkapi satu sama lain dam mengibaratkannya seperti proses membangun rumah.

    “Ibarat kita bangun rumah, Bung Karno itu bangun pagar, Pak Harto membangun, dan seterusnya Pak Habibie, Gus Dur,” katanya.

    Tak lupa Prabowo menyinggung, perjuangan merawat RI dilanjutkan oleh sosok Megawati Soekarnoputri sebagai Presiden ke-5 RI.

    Selanjutnya, ada Susilo Bambang Yudhoyono yang setelahnya selama 10 tahun memimpin berhasil menghadapi beragam krisis mulai dari konflik bencana alam hingga krisis keuangan.

    Tak tertinggal jasa Joko Widodo yang juga mulai merancang program-program keberlanjutan yang diharapkan semakin menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.

    Prabowo menilai meski ada kekurangan atau kesalahan dalam kepemimpinan itu, tetap saja para pemimpin di setiap masanya itu berupaya untuk menjaga keberlangsungan RI bagi seluruh rakyat.

    “Mereka sudah berbuat yang terbaik untuk warga Indonesia. Marilah kita dengan kebaikan-kebaikan itu bukan kita lupakan atau bukan kita tidak mau belajar. Dari kekurangan itu justru kita harus belajar, supaya kita meningkat,” ujar Prabowo.

    Pewarta: Livia Kristianti
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • 17 tahun perjalanan Gerindra bukti keteguhan dan konsistensi

    17 tahun perjalanan Gerindra bukti keteguhan dan konsistensi

    Ketua Umum DPP Partai Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto saat berpidato dalam agenda peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025). (ANTARA/Livia Kristianti)

    Prabowo: 17 tahun perjalanan Gerindra bukti keteguhan dan konsistensi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 15 Februari 2025 – 16:59 WIB

    Elshinta.com – Ketua Umum DPP Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa perjalanan 17 tahun Gerindra merupakan bukti dari keteguhan dan perjuangan politik yang konsisten.

    “Perjalanan kita menunjukkan kepada kita bahwa kalau kita memiliki suatu keyakinan, kalau kita memiliki suatu niat yang tulus, kalau kita memiliki cita-cita mulia, Insya Allah jalan akan diberikan kepada kita untuk berbuat dengan baik,” kata Prabowo dalam pidatonya saat peringatan HUT ke-17 Partai Gerindra di Bogor, Jawa Barat, Sabtu.

    Dalam acara yang dihadiri oleh para petinggi partai, kader, serta tokoh politik dari berbagai latar belakang, Ketum Partai Gerindra mengajak seluruh kader untuk tetap berpegang teguh pada visi dan misi partai dalam mengabdi kepada rakyat. Prabowo juga menyoroti bahwa Partai Gerindra sejak awal berdiri bertujuan untuk memberikan manfaat nyata bagi rakyat Indonesia.

    Dalam perjalanannya, kata Prabowo, partai yang berdiri sejak 2008 itu terus mengedepankan kepentingan nasional dan memastikan bahwa demokrasi di Indonesia berkembang secara khas dan tidak menimbulkan permusuhan. Lebih lanjut, Prabowo menegaskan pentingnya kerja sama di antara elite politik agar bangsa Indonesia dapat terus maju.

    Ia meyakini bahwa sebuah negara hanya dapat berkembang jika para pemimpinnya dapat bersinergi demi kepentingan bersama, bukan sekadar kepentingan golongan.

    “Tidak ada lawan politik yang ada kawan seperjuangan. Kita benar bersaing, tapi ujungnya mengabdi bagi masyarakat Indonesia. Itu keyakinan saya, ini sudah dibenarkan oleh perjalanan sejarah dunia, bahwa hanya negara yang elitenya bisa kerja sama negara itu lah yang bangkit,” katanya.

    Perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra juga menjadi momentum untuk menatap masa depan dengan optimisme. Prabowo mengingatkan para kader bahwa amanah yang diberikan oleh rakyat harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Ia mengajak seluruh elemen partai untuk terus bekerja keras, mendengar aspirasi masyarakat, dan menjalankan kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan rakyat.

    Sumber : Antara

  • Sopir Truk Tabrakan di GT Ciawi Terancam 12 Tahun Penjara

    Sopir Truk Tabrakan di GT Ciawi Terancam 12 Tahun Penjara

    JABAR EKSPRES – BW (30), sopir truk pengangkut galon air kemasan resmi ditetapkan Polresta Bogor Kota sebagai tersangka dalam kasus tabrakan beruntun di Gerbang Tol Ciawi 2, Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur.

    Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Eko Prasetyo menyebut, bahwa penetapan tersangka berdasarkan pada alat bukti dan keterangan 13 saksi serta 2 saksi ahli.

    Diketahui, kecelakaan tragis yang terjadi pada Selasa, 4 Februari 2025 sekira pukul 23.30 WIB dengan melibatkan tujuh kendaraan tersebut menelan delapan korban jiwa dan 11 orang lainnya luka-luka.

    BACA JUGA: Ungkap Identifikasi 2 Korban Laka Maut GT Ciawi 2 yang Hangus Terbakar, Ini Kata Polda Jabar

    “Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan alat bukti, kami menetapkan tersangka BW dan sudah ditahan di Polresta Bogor Kota mulai kemarin,” ujar Eko dalam Konferensi Pers di Mapolresta Bogor Kota pada Sabtu, 15 Februari 2025.

    Dirinya membeberkan, sang sopir BW disangkakan telah melanggar Pasal 11 ayat 5, 4, 3, 2, 1 UU 2/2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan.

    Sebagaimana dimaksud pasal tersebut ancaman hukuman pidana penjara paling lama 12 tahun atau denda Rp24 juta.

    Eko juga menjelaskan, kejadian itu bermula saat truk tronton dengan nomor polisi B 9235 PYW yang dikemudikan BW melintas dari arah Ciawi menuju Jakarta.

    Ironisnya, pada saat di KM 41 tol Jagorawi, truk tronton tersebut tidak dapat dikendalikan dan BW malah mencoba mengamankan dirinya dengan cara melompat ke luar kabin pengemudi.

    “Jadi sebelum terjadi tabrakan dengan kendaraan di depannya (Gerbang Tol Ciawi 2), BW melompat dari kendaraannya,” ucap Eko.

    Kemudian, tanpa dikendalikan pengemudi truk pun menabrak enam kendaraan di depannya, hingga mengakibatkan 19 orang menjadi korban kecelakaan beruntun tersebut.

    “Dari 19 korban, delapan orang meninggal dunia, 11 orang luka-luka dan saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing,” pungkas Eko. (YUD)

  • Wamentan: Efisiensi Anggaran Era Prabowo untuk Pengentasan Kemiskinan

    Wamentan: Efisiensi Anggaran Era Prabowo untuk Pengentasan Kemiskinan

    Bogor, Beritasatu.com – Kebijakan efisiensi anggaran pemerintahan Presiden Prabowo Subianto saat ini bertujuan untuk memastikan dana dialokasikan secara optimal tanpa mengubah target pembangunan.

    Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono seusai menghadiri acara HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor pada Sabtu (15/2/2025).

    “Bukan sekadar penghematan, tetapi efisiensi anggaran. Artinya, anggaran tetap digunakan secara efektif untuk mencapai target yang telah ditetapkan,” tegasnya.

    Sudaryono menekankan efisiensi bukan berarti pemangkasan program-program penting. Sebaliknya, kebijakan ini bertujuan untuk membatasi pengeluaran yang dianggap tidak efektif dan hanya membebani anggaran negara.

    “Efisiensi ini bukan berarti jika anggaran berkurang, maka targetnya juga berkurang. Itu keliru. Justru yang kita lakukan adalah memotong pos-pos anggaran yang dianggap kurang berdampak langsung kepada masyarakat,” jelasnya terkait kebijakan Presiden Prabowo.

    Dalam implementasinya, beberapa jenis kegiatan yang dianggap tidak memberikan manfaat besar bagi masyarakat akan dikurangi atau ditiadakan. Dia mencontohkan, biaya perjalanan dinas yang tidak mendesak, event diskusi dan seminar yang dianggap kurang berdampak langsung, serta agenda-agenda yang lebih bersifat seremonial.

    Menurut Sudaryono, Presiden Prabowo Subianto ingin memastikan setiap rupiah yang dialokasikan oleh pemerintah digunakan secara maksimal untuk pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, investasi, percepatan lingkungan kerja, serta peningkatan gizi masyarakat.

    Menepis kekhawatiran masyarakat, Sudaryono menegaskan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) di Kementerian Pertanian sebagai akibat dari kebijakan efisiensi anggaran.

    “Jadi, tidak ada pemotongan anggaran untuk hal-hal yang berhubungan langsung dengan kesejahteraan rakyat. Yang dihemat adalah anggaran yang selama ini dianggap tidak terlalu bermanfaat atau hanya menjadi pemborosan,” tegasnya.

    Langkah efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintahan Presiden Prabowo bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan dana negara tanpa mengurangi target pembangunan. Fokus utama tetap pada peningkatan kesejahteraan rakyat melalui pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan investasi.

    Kebijakan efisiensi anggaran menunjukkan komitmen pemerintahan Presiden Prabowo untuk memastikan setiap anggaran digunakan secara efektif, tanpa mengorbankan program-program yang berdampak langsung pada masyarakat.

  • Viral Pembacaan Pancasila di HUT-17 Gerindra Lompat dari Sila 3 ke 5, Jhon Sitorus: Gerindra Tidak Hafal?

    Viral Pembacaan Pancasila di HUT-17 Gerindra Lompat dari Sila 3 ke 5, Jhon Sitorus: Gerindra Tidak Hafal?

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pembacaan pancasila di Hari Ulang Tahun (HUT) 17 Partai Gerindra menuai sorotan. Pembacanya disebut tak hafal.

    Pembacaan itu dilakukan kader Gerindra, Rahmat Mirzani. Menariknya, ia merupakan Wakil Ketua MPO Pemuda Pancasila Provinsi Lampung.

    “Gerindra tidak hafal Pancasila?” kata Pegiat Media Sosial Jhon Sitorus dikutip dari unggahannya di X, Sabtu (15/2/2025).

    Acara HUT Gerindra yang digelar di Sentul, Bogor hari ini, Sabtu (15/2/2025) ditayangkan di YouTube resmi Partai Gerindra. Di tayangan itu, terlihat Rahmat Mirzani langsung menyebut sila kelima setelah sila ketiga.

    “Di Youtube Gerindra menit 36:49 , Rahmat Mirzani lompat dari sila ke-3 langsung lompat ke sila ke-5. Jadi, dalam video tersebut, sila ke-4 hilang,” ujar Jhon.

    Jhon sendiri mengaku tidak tahu apakah ada gangguan teknis dalam penayangan itu. Mengingat yang tampil di YouTube demikian.

    Hingga berita ini dibuat, video yang tayang di YouTube masih sama seperti yang dikatakan Jhon.

    “Saya tidak tahu apakah ada gangguan teknis, tetapi acara HUT-17 Gerindra tersebut disiarkan langsung di youtube Gerindra, artinya tidak mungkin ada pemotongan video,” jelasnya.

    Tapi jika ada kesengajaan dalam pembacaan itu. Menurutnya hal tersebut masalah serius.

    “Jika benar tidak ada pemotongan video, ini masalah serius. Bagaimana mungkin Pancasila seolah-olah barang mainan?” imbuhnya.
    (Arya/Fajar)

  • Prabowo Tanggapi Kritik Soal Kabinet Gemuk: Yang Penting Hasilnya

    Presiden Prabowo Tegaskan Efisiensi Anggaran hingga Rp 750 Triliun

    Bogor, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan kebijakan efisiensi anggaran negara akan terus berlanjut hingga tiga putaran, dengan total mencapai Rp 750 triliun. Putaran pertama, Kementerian Keuangan berhasil menghemat Rp 300 triliun, sedangkan putaran kedua ditargetkan mencapai Rp 308 triliun.

    “Penghematan yang kita lakukan, putaran pertama, Kementerian Keuangan disisir dihemat Rp 300 triliun. Putaran kedua Rp 308 triliun,” ujar Prabowo dalam sambutannya pada HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (15/2/2025).

    Jika ditotal, penghematan anggaran putaran satu hingga tiga akan mencapai Rp 750 triliun. Prabowo menjelaskan pada 2025, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan memperoleh dividen sebesar Rp 300 triliun.

    Dari jumlah tersebut, Rp 100 triliun akan digunakan untuk modal kerja BUMN, sedangkan sisanya dialokasikan untuk berbagai program strategis pemerintah.

    Prabowo menegaskan, salah satu program prioritas yang akan dibiayai dari efisiensi anggaran ini adalah makan bergizi gratis, dengan anggaran mencapai US$ 24 miliar (sekitar Rp 375 triliun).

    “(US$) 24 miliar terpaksa saya pakai untuk makan bergizi gratis, rakyat kita, anak-anak kita tidak boleh kelaparan. Kalau ada anak orang kaya sudah kenyang, makan enak, enggak apa-apa, jatahmu kasih ke orang lain,” tegasnya.

    Selain untuk program sosial, sebagian dana yang berhasil dihemat akan dialokasikan ke Daya Anagata Nusantara (Danantara), sebuah badan pengelola investasi yang akan resmi diluncurkan pada 24 Februari 2025.

    “Sisanya kita akan punya US$ 200 miliar, ini enggak akan kita pakai. Ini akan kita serahkan ke Danantara untuk diinvestasikan,” jelas Prabowo.

    Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menargetkan efisiensi anggaran yang lebih efisien untuk memastikan dana negara digunakan secara optimal. Dengan total Rp 750 triliun yang dihemat, pemerintah berfokus pada program kesejahteraan rakyat dan investasi jangka panjang melalui Danantara.

    Langkah efisiensi anggaran hingga Rp 750 triliun oleh Presiden Prabowo ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan memperkuat sektor investasi. Selain itu, memastikan masyarakat, terutama anak-anak, mendapatkan akses terhadap gizi yang lebih baik.

  • Wamentan Ungkap Arahan Prabowo soal MBG, Porsi Diperbanyak dan Proses Dipercepat

    Wamentan Ungkap Arahan Prabowo soal MBG, Porsi Diperbanyak dan Proses Dipercepat

    Wamentan Ungkap Arahan Prabowo soal MBG, Porsi Diperbanyak dan Proses Dipercepat
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Wakil Menteri Pertanian
    (Wamentan) Sudaryono mengungkapkan arahan Presiden
    Prabowo Subianto
    terkait
    Program Makan Bergizi
    Gratis (MBG).
    Menurut dia, Prabowo menginginkan agar porsi makan dalam paket MBG dapat ditambah dan proses pelaksanaannya dipercepat.
    “Kemudian beliau ingin MBG, makan bergizi gratis ini sudah porsinya ditambah dan dipercepat langkah-langkahnya begitu,” ujar Sudaryono saat ditemui usai peringatan HUT ke-17 Gerindra, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
    Saat ini, anggaran untuk program ini telah mencapai Rp 71 triliun. Namun, Prabowo berharap anggaran tersebut dapat ditambah melalui penghematan atau efisiensi yang dilakukan.
    “Kalau anggaran kan sekarang sudah Rp 71 triliun. Beliau ingin, siapa tahu begitu, dengan penghematan-penghematan ini jumlahnya bisa lebih banyak,” lanjut Sudaryono.
    Dalam agenda HUT ke-17 Gerindra, Prabowo juga memaparkan capaian program MBG. Hingga hari ini, sebanyak 770.000 anak telah menikmati manfaat dari program tersebut.
    “Saya diberitahu bahwa bbrp hari ini, sudah sampai 770.000 anak,” kata Prabowo.
    Diprediksi, jumlah anak yang mendapatkan manfaat dari program ini akan mencapai 1 juta pada akhir Februari 2025.
    Jika target tercapai,  jumlah tersebut diharapkan akan meningkat menjadi 6 juta anak pada Juli 2025.
    “Akhir bulan Februari sudah sampai 1 juta dan seterusnya. Diharapkan, akhir Juli sudah sampai 6 juta, minimal,” lanjut Prabowo.
    Prabowo juga mengapresiasi dukungan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), yang telah berkontribusi dalam kelancaran program MBG.
    Pasalnya, Prabowo yang dulu sebagai Menteri Pertahanan sudah bisa mulai menyiapkan sejumlah programnya sebelum Jokowi lengser pada 20 Oktober 2024.
    “Pak Jokowi telah membantu. Sebelum saya dilantik pun, beliau sudah membantu, memperlancar kegiatan kita,” jelas Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.