kab/kota: Bogor

  • Pemberian Keris Prabowo ke Jokowi Diduga untuk Buang Sial

    Pemberian Keris Prabowo ke Jokowi Diduga untuk Buang Sial

    GELORA.CO – Saat puncak acara Peringatan Ulang Tahun Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ke-17 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu 15 Februari 2025, ada momentum Presiden Prabowo Subianto memberikan sebilah keris emas kepada Presiden ke-7 RI Joko Widodo alias Jokowi.

    Banyak yang mulai menerka-nerka apa sebenarnya makna dibalik pemberian senjata khas tradisional Jawa tersebut.

    Keris emas yang diberikan Prabowo ke Jokowi tersebut dinamakan Kiai Garuda Yaksa –mirip dengan nama padepokannya di Hambalang– yang memiliki luk atau lekukan yang dihitung dari gagang keris ke atas berjumlah 13.

    Mantan Menpora Roy Suryo mengatakan, dipilihnya Kiai Garuda Yaksa ini tentu sudah merupakan pertimbangan tersendiri, karena memiliki makna simbolis yang kuat dalam budaya dan perpolitikan Indonesia. 

    Meski angka 13 sering disebut-sebut sebagai “angka sial”, sampai-sampai ada sebutan “celaka tiga belas”, “Friday the 13” hingga beberapa hotel menghilangkan lantai 13 dan menggantinya dengan “12A”, tetapi ternyata angka 13 ini yang dipilih Prabowo untuk jumlah lekukan keris yang diberikan ke Jokowi. 

    “Jadi apakah keris itu untuk buang sial?” kata Roy melalui keterangan tertulisnya, Minggu 16 Februari 2015.

    Karena bagaimana pun juga, lanjut Roy, Prabowo harus menerima warisan buruk dari rezim Jokowi selama periode 2014-2024 yang sampai-sampai mendapatkan penghargaan internasional berupa Finalis Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP).

    “Namun kalau kita mau melihat secara filosofi positif, keris dengan lekukan 13 sering dikaitkan dengan kepemimpinan, kewibawaan, dan perlindungan,” kata Roy.

    Dalam tradisi Jawa, keris bukan sekadar senjata, tetapi juga lambang kekuatan spiritual dan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyatnya. Apalagi nama “Garuda Yaksa” yang mencerminkan jiwa patriotic.

    Pemberian keris ini bisa juga dianggap sebagai simbol persatuan dan legitimasi kepemimpinan dimana Prabowo dan Jokowi pernah menjadi rival politik dalam beberapa Pilpres sebelumnya, tetapi sejak 2019, Prabowo mau bergabung dalam pemerintahan Jokowi sebagai Menteri Pertahanan. 

    “Jadi penyerahan keris Kiai Garuda Yaksa bukan sekadar seremoni, tetapi memiliki makna mendalam untuk menunjukkan penghormatan dari murid kepada gurunya,” kata Roy.

  • Kantongi KTA, Bobby Nasution Tunggu Arahan untuk Jabatannya di Gerindra – Halaman all

    Kantongi KTA, Bobby Nasution Tunggu Arahan untuk Jabatannya di Gerindra – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur terpilih Sumatera Utara, Bobby Nasution, memastikan dirinya sudah resmi menjadi kader Partai Gerindra.

    Bobby menyebut dirinya sudah mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Gerindra yang diberikan langsung oleh Ketua Umum Prabowo Subianto.

    “Ya, KTA-nya kemarin sudah secara simbolis diberikan Bapak Ketua Umum kepada kami, gubernur terpilih,” kata Bobby seusai menjalani pemeriksaan kesehatan di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Minggu (16/2/2025).

    Namun, menantu Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi ini enggan menyebut jabatan apa yang akan diembannya.

    “Ya, nanti kita tunggu petunjuk dan arahan,” ujar Bobby.

    Sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa partainya telah memberikan KTA kepada beberapa kepala daerah terpilih.

    Mereka di antaranya Gubernur Jawa Tengah (Jateng) terpilih, Irjen (Purn) Ahmad Luthfi, dan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka.

    “Sudah dapat KTA, sudah jadi anggota Gerindra,” ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

    Selain mereka, Gubernur Sumatera Utara terpilih, Bobby Nasution, juga telah diberikan KTA oleh Prabowo.

    KTA tersebut diberikan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Padepokan Garuda Yaksa, kompleks kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat (Jabar), pada Kamis (13/2/2025).

  • Harusnya Teriak ‘Hidup Rakyat’ Bukan ‘Hidup Jokowi’

    Harusnya Teriak ‘Hidup Rakyat’ Bukan ‘Hidup Jokowi’

    GELORA.CO – Seruan ‘Hidup Jokowi’ yang diteriakkan Presiden RI Prabowo Subianto, dalam perayaan HUT ke-17 Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, pada Sabtu 15 Februari 2025, menimbulkan beragam tafsir.

    Pernyataan tersebut dianggap sebagai bentuk penghormatan dan terima kasih Prabowo atas dukungan Jokowi selama ini. Namun di sisi lain juga memunculkan pertanyaan besar di tengah maraknya tuntutan ‘Adili Jokowi’ yang disuarakan sebagian rakyat di sejumlah daerah.

    Pengamat politik Rocky Gerung menilai bahwa seruan Prabowo tersebut bukan sekadar ungkapan spontan, melainkan mencerminkan adanya dinamika politik yang lebih dalam. 

    Menurutnya, seruan itu bisa jadi merupakan upaya membungkus citra Jokowi agar tidak semakin terpuruk akibat berbagai kritik yang diarahkan kepadanya. 

    “Bukankah kedudukan Presiden Prabowo itu harusnya lebih memperhatikan rakyat? Kenapa tidak bilang ‘Hidup Rakyat’ atau ‘Hidup Masa Depan’?” kata Rocky lewat kanal YouTube miliknya, Minggu 16 Februari 2025.

    Penyataan Prabowo ini menimbulkan berbagai spekulasi. Apakah seruan ‘Hidup Jokowi’ tanda Prabowo masih bergantung pada pengaruh Jokowi? Ataukah ini justru strategi untuk meredam kritik terhadap pemerintahan sebelumnya?

    “Dalam politik selalu ada dua sisi itu, sisi yang dimanis-maniskan karena ada yang memang sudah pahit untuk ditutupi kan, itu yang terjadi,” pungkas Rocky.

  • Satpam SLB di Bogor Disekap Perampok, Tangan Diikat-Mata Ditutup Lakban

    Satpam SLB di Bogor Disekap Perampok, Tangan Diikat-Mata Ditutup Lakban

    Bogor

    Kawanan perampok beraksi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri di Rancamaya, Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar). Pelaku yang disebut berjumlah lima orang sempat menyekap penjaga sekolah atau satpam yang sedang jaga malam.

    “Betul, kejadiannya semalam. Korban dua orang, penjaga malam. Iya, mereka disekap, di ruangan belakang sekolah,” kata Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah ketika dimintai konfirmasi, Minggu (16/2/2025).

    Dua penjaga malam itu disekap dengan kondisi tangan terikat dan mata dilakban. Firmansyah mengatakan SLB Negeri Rancamaya Kota Bogor merupakan sekolah khusus untuk anak disabilitas.

    Sekolah ini dirampok ketika dua penjaga sekolah, Fatur dan Zubaedilah, berada di bagian belakang sekolah sekitar pukul 02.00 WIB. Dia mengatakan kelima pelaku diduga memukuli penjaga sekolah itu.

    “Sekitar jam 02.00, ketika (penjaga sekolah) sedang di ruang bangunan belakang, didatangi oleh lima orang pelaku. Kelima pelaku melakukan kekerasan dengan cara memukul, mengikat tangan, serta melakban mata korban. Iya membawa sajam juga, (jenisnya) masih lidik,” kata Firmansyah.

    Firmansyah mengatakan peristiwa tersebut diketahui setelah korban berhasil melepaskan diri dan meminta pertolongan warga. Polisi kemudian mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP usai mendapat laporan.

    “Kita menerima laporan, kemudian tindak lanjuti dengan mendatangi TKP, kemudian mengecek kondisi korban di klinik 24 jam, tadi langsung saya yang mengecek. Kita juga koordinasi dengan Kasat Reskrim, kemudian Inafis juga sudah datang melakukan olah TKP,” ujarnya.

    (sol/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Permintaan Maaf Sopir Truk Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Bogor – Halaman all

    Permintaan Maaf Sopir Truk Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi Bogor – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Bendi Wijaya, sopir truk Aqua yang terlibat dalam kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, mengungkapkan permintaan maafnya kepada keluarga korban.

    Kecelakaan tersebut terjadi pada Selasa, 4 Februari 2025, di Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, Jawa Barat.

    Dalam keterangan yang disampaikan di Mako Polresta Bogor Kota pada Sabtu, 15 Februari 2025, Bendi mengakui bahwa rem truk yang dikemudikannya tidak berfungsi.

    “Saya minta maaf kepada semua keluarga korban atas kelalaian yang saya lakukan,” ujar Bendi Wijaya.

    Bendi menjelaskan bahwa masalah pada rem truknya sudah terjadi sebelum ia memasuki Gerbang Tol Ciawi.

    Ia mengemudikan truk yang membawa muatan 24 ton air kemasan Aqua dengan kecepatan mencapai 100 km/jam.

    “Gak berfungsi remnya, dari atas perseneling pun posisinya udah gak bisa. Posisi anginnya habis,” jelasnya.

    Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Bendi Wijaya kini ditahan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

    “Adapun saksi yang sudah kami periksa, sebanyak 13 orang dan 2 saksi ahli yang sudah kami periksa,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo.

    “Berdasarkan keterangan saksi-saksi dan alat bukti sehingga kami bisa menetapkan tersangka saudara BW saat ini sudah kami tahan di Polresta Bogor Kota mulai kemarin,” imbuhnya.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Pengakuan Dosa Sopir Truk Aqua Biang Kerok Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi, 100 Km Tanpa Rem.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Banggar DPR: Nilai Efisiensi via Inpres No.1/2025 Rp308 triliun, Rp58 Triliun Balik ke K/L

    Banggar DPR: Nilai Efisiensi via Inpres No.1/2025 Rp308 triliun, Rp58 Triliun Balik ke K/L

    Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Perwakilan Rakyat/DPR membenarkan bahwa hasil efisiensi anggaran sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1/2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBN TA 2025 menjadi Rp308 triliun. 

    Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Wihadi Wijanto menjelaskan bahwa efisiensi tersebut merupakan penghematan putaran kedua yang disisir oleh Presiden Prabowo Subianto sampai satuan ke-9. 

    “Itu adalah penghematan dengan Inpres No.1/2025. Dengan penghematan itu kemudian [muncul] angka Rp308 triliun,” jelasnya kepada Bisnis, Minggu (16/2/2025). 

    Anggota Komisi XI DPR dari fraksi Partai Gerindra tersebut juga menyampaikan bahwa penghematan memang dilakukan dalam tiga putaran, sebagaimana Prabowo sampaikan.

    Tahap pertama, yakni senilai Rp300 triliun yang merupakan hasil penghematan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pada masa yang lalu. 

    Wihadi tidak memerinci dari mana saja asal penghematan yang dilakukan bendahara negara tersebut, tetapi yang pasti salah satunya berasal dari kebijakan blokir anggaran atau automatic adjustment (AA).  

    “Rp300 triliun itu yang sudah ada di BA BUN itu kaitannya dengan pengehmatan yang ada di Kemenkeu. Jadi, program penghematan sudah dilakukan, mungkin dengan automatic adjustment,” jelas Wihadi. 

    Sementara penghematan kedua berasal dari Inpres No.1/2025 yang awalnya Rp306,69 triliun, sedikit naik menjadi Rp308 triliun. 

    Meski demikian, tidak semuanya akan disimpan Prabowo. Sejumlah Rp58 triliun rencananya akan dikembalikan ke 17 Kementerian/Lembaga (K/L). Alhasil, Prabowo akan menggunakan Rp250 triliun sisanya. 

    “Itulah yang di Inpres itu, angkanya tetap Rp306 triliun jadi Rp308 triliun, tetapi dari Rp308 triliun akan dikembalikan ke K/L lagi,” lanjutnya. 

    Sementara penghematan putaran terakhir, melalui penyerapan dividen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senilai Rp300 triliun pada tahun ini. Di mana Rp100 triliun akan dikembalikan ke BUMN sebagai penyertaan modal kerja, dan sisanya akan dihitung sebagai penerimaan negara. 

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menekankan secara total hasil penghematan tiga putaran tersebut akan menghasilkan Rp750 triliun atau sekitar US$44 miliar.  

    Dari hasil penghematan tersebut, Prabowo berencana menggunakan US$24 miliar untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

    Sementara sisanya, Prabowo ingin menyerahkan US$20 miliar kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara). 

    “24 [miliar dolar] terpaksa saya pakai, untuk apa? Untuk makan bergizi,” ujarnya dalam HUT ke-17 Gerindra di Bogor, Sabtu (15/2/2025).

  • Nestapa Penjaga Palang Kereta, Kerja Siang-Malam Dibayar Seikhlasnya

    Nestapa Penjaga Palang Kereta, Kerja Siang-Malam Dibayar Seikhlasnya

    Jakarta

    Di bawah teriknya sinar matahari dan padatnya kendaraan di perlintasan kereta, sejumlah orang tampak sibuk mengurai kemacetan. Mereka tak hentinya mengatur lalu lintas demi memastikan pengendara motor maupun mobil melintas dengan selamat.

    Lonceng sirine berbunyi keras, rel mulai bergetar, dan suara kereta terdengar dari kejauhan. Saat itu pula palang pintu di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 18 Volvo, Pasar Minggu, Jakarta Selatan perlahan diturunkan.

    Kendaraan yang masih berada di tengah jalur diarahkan untuk segera melintas dengan aman. Mata para relawan juga sigap mengawasi setiap kendaraan yang melintas. Jika ada yang tiba-tiba mogok, mereka dengan cepat memberikan bantuan.

    KRL jurusan Bogor-Manggarai pun melintas dan para relawan memastikan tidak ada satu kendaraan yang menerobos. Usai portal dibuka, kendaraan saling berebut jalan untuk bisa lewat sehingga menimbulkan kepadatan.

    Di sini relawan dan petugas Penjaga Jalan Lintasan (PJL) PT KAI kembali mengatur jalanan agar lancar dan tak menjadi kusut. Mereka beristirahat sejenak di bawah pohon kersen dan mengulangi aktivitas itu setiap kereta melintas.

    Semua itu dilakukan dengan imbalan seikhlasnya atau bahkan hanya sekadar ucapan terima kasih. detikcom berkesempatan untuk berbincang langsung dengan salah satu relawan penjaga palang pintu di JPL 18 bernama Samsul.

    Penjaga palang kereta Foto: Ilyas Fadilah

    Pria 28 tahun yang sudah setahun menggantungkan hidup di JPL 18 ini mengaku senang bisa membantu para pengendara. Ia bekerja hampir setiap hari, dari Senin sampai Minggu menjaga perlintasan tersebut.

    “Senin sampai Minggu tuh tetap aja terus, mau hari apa aja tetep gas aja markir,” katanya saat berbincang dengan detikcom di JPL 18, Jakarta Selatan, dikutip Minggu (16/2/2025).

    Bahkan Samsul menyebut para relawan tetap bekerja menjaga palang pintu di Hari Raya Idul Fitri. Menurutnya selalu ada orang yang bergantian menjaga palang pintu kereta itu.

    “Di sini tuh nggak mungkin nggak ada yang jaga, di sini mah pasti ada. Mau hari-hari besar kek, mau libur apa kek, pasti ada di sini, orang di tempat parkir pasti ada,” ujarnya.

    Ada aturan tidak tertulis soal jam kerja para relawan menjaga portal perlintasan. Menurut Samsul jumlah relawan di sini sekitar 10 orang yang punya jam kerja masing-masing. Shift pertama dimulai pukul 5.00 pagi sampai pukul 9.00.

    Kemudian jam 9.00 sampai jam 12.00 ada relawan lain yang bertugas. Samsul sendiri mulai berjaga JPL pukul 12.00 sampai sekitar pukul 15.00. Menurutnya relawan terakhir yang menjaga perlintasan tersebut bekerja hingga hampir jam 23.00.

    Soal bayaran, mereka hanya mengandalkan kebaikan hati para pengguna jalan. Saat sepi para relawan hanya bisa mengumpulkan sekitar Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu, dan saat rampai bisa sampai Rp 200 ribu per orang.

    “Kan kita nggak nentu ya, kadang ramai, kadang sepi. Kalau rame itu bisa megang Rp 50 ribu ke atas, bisa sampai Rp 200 ribu. Kalau sepinya mungkin Rp 25 ribu atau Rp 30 ribu,” tutur Samsul.

    Uang itu, kata dia, cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sebagian diserahkan ke orang tua. Ia sendiri merasa cukup dengan pendapatan itu terlebih karena statusnya yang belum menikah.

    Di lokasi lain, tepatnya JPL 36 Gang Sentiong, Senen, Jakarta Pusat, salah satu relawan bernama Azis juga tampak sibuk mengatur lalu lintas. Ia mengaku sudah menjadi relawan di JPL 36 sejak 2018 atau sekitar 7 tahun.

    Baginya menjadi relawan tak sekadar untuk mengumpulkan recehan, namun lebih jauh memastikan keselamatan pengguna jalan. Selama mengatur lalu lintas di sana ia juga mengaku bisa memperoleh Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu per hari.

    “Sehari bisa Rp 50 ribu sampai Rp 200 ribu, itu untuk satu orang doang. Itu tergantung bang kita pendapatan kerjanya berapa lama,” ujar Aziz.

    Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko menjelaskan bahwa para relawan bergerak di luar perintah PT KAI. Peran mereka lebih kepada pengaturan lalu lintas dan bukan membantu pergerakan kereta.

    “Kalau adanya relawan itu lebih melakukan mengurai lalu lintas yang ada di perlintasan tanpa adanya perintah oleh petugas atau KAI Daop 1 Jakarta. Kita juga nggak ngasih premi atau apa pun, mereka tergerak atas inisiatif sendiri. Namun kami bukan secara otomatis melegalkan, karena hal tersebut juga membahayakan dirinya sendiri jika dia pada posisi di area yang berbahaya,” terang Ixfan.

    Ia menambahkan perlintasan resmi yang terjaga oleh KAI diawasi oleh petugas kompeten dan bersertifikat. Merekalah yang bertugas mengamankan perjalanan kereta api.

    “Sejatinya perlintasan resmi yang terjaga oleh PT Kereta Api Indonesia itu sudah ada petugas yang kompeten dan bersertifikat. Tugas pokok petugas perlintasan adalah mengamankan perjalanan kereta api. Petugas PJL itu petugas yang berada di pos pintu perlintasan dengan memakai seragam resmi dan telah memiliki sertifikasi sebagai petugas PJL,” bebernya.

    Lihat juga Video Penyebab KA Taksaka Seruduk Truk: Sopir Terobos Palang Kereta

    (acd/acd)

  • Sudah Kantongi KTA Gerindra, Bobby Nasution dan Ahmad Luthfi Tunggu Keputusan Prabowo soal Jabatan di Partai – Page 3

    Sudah Kantongi KTA Gerindra, Bobby Nasution dan Ahmad Luthfi Tunggu Keputusan Prabowo soal Jabatan di Partai – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto kembali terpilih menjadi Ketua Umum Partai Gerindra periode 2025-2030. Hal ini diputuskan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) ke-7 Partai Gerindra yang digelar di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/2/2025).

    “Menetapkan kembali Pak Prabowo sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra periode 2025-2030,” kata Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Hambalang, Jawa Barat, Kamis.

    Dia mengatakan kongres ini dihadiri semua pengurus DPD Partai Gerindra tingkat provinsi, dan semua pengurus DPC Partai Gerindra tingkat kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Kemudian, Dewan Pembina, Dewan Pakar, dan Dewan Penasehat, Dewan Pimpinan Pusat hingga anggota fraksi Partai Gerindra di DPR kabupaten/kota, provinsi, dan DPR RI.

    Muzani menuturkan pengurus DPC dan DPD Partai Gerindra mengusulkan Prabowo kembali menjadi ketua umum. Prabowo pun langsung menyatakan kesediaannya kembali memimpin Partai Gerindra.

    “DPC dan DPD meminta agar Pak Prabowo kembali menjadi Ketua Umum. Ketika ditanya, beliau menyatakan bahwa jika itu adalah permintaan kader, maka beliau siap menerima,” ujarnya.

    Prabowo juga ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra. Muzani menyebut hal ini meripalam usulan DPD dan DPC Partai Gerindra selaku peserta kongres.

    “Menetapkan Pak Prabowo sebagai Ketua Dewan Pembina. DPD dan DPC peserta Kongres meminta agar Pak Prabowo tetap menjadi Ketua Dewan Pembina, yang bertanggung jawab atas arah kebijakan partai. Pak Prabowo menyatakan kesediaannya,” jelas Muzani.

     

  • 3
                    
                        Ketika Prabowo Akui Rp 24 Triliun Hasil Efisiensi Anggaran untuk Biayai Makan Bergizi Gratis…
                        Nasional

    3 Ketika Prabowo Akui Rp 24 Triliun Hasil Efisiensi Anggaran untuk Biayai Makan Bergizi Gratis… Nasional

    Ketika Prabowo Akui Rp 24 Triliun Hasil Efisiensi Anggaran untuk Biayai Makan Bergizi Gratis…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo
    Subianto mengatakan, pemerintah terpaksa menggunakan dana hasil
    efisiensi anggaran
    sebesar Rp 24 triliun untuk mendukung program
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG).
    Prabowo mengatakan hal itu dalam pidatonya saat Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).
    “Rp 24 triliun terpaksa saya pakai untuk Makan Bergizi Gratis. Rakyat kita, anak-anak kita, tidak boleh kelaparan,” ujar Prabowo.
    Prabowo awalnya menjelaskan bahwa pemerintah memang tengah melakukan penghematan anggaran dalam dua tahap.
    Tahap pertama, diproyeksikan total pengumpulan dana yang dihasilkan dari penghematan anggaran mencapai Rp 608 triliun.
    Kemudian, tahap kedua akan difokuskan pada pemangkasan belanja kementerian dan lembaga (K/L) yang dianggap kurang efisien dengan total target penghematan Rp 308 triliun.
    Namun, Prabowo mengungkapkan, dari penghematan tersebut akan dikembalikan ke kementerian/lembaga sebesar Rp 58 triliun sehingga total penghematan menjadi Rp 250 triliun.
    Selain itu, Kepala Negara mengatakan, dividen dari BUMN juga mencapai Rp 300 triliun, di mana Rp 100 triliun di antaranya dikembalikan untuk modal kerja, sehingga dana yang tersedia diperkirakan mencapai Rp 750 triliun.
    “Yang lagi ramai penghematan. Penghematan putaran pertama oleh Kementerian Keuangan disisir, dihemat Rp 300 Triliun. Penghematan putaran kedua Rp 308 triliun, deviden BUMN Rp 300 triliun, Rp 100 triliun dikembalikan, jadi totalnya kita punya Rp 750 triliun,” kata Prabowo.
    Dari situlah, Prabowo menyebut bahwa Rp 24 triliun digunakan untuk membiayai program
    makan bergizi gratis
    .
    “Rp 24 triliun terpaksa saya pakai. Untuk apa? Untuk makan bergizi. Rakyat kita, anak-anak kita tidak boleh kelaparan,” ujar Prabowo.
    Kemudian, dana hasil efisiensi yang tersisa akan dialokasikan kepada Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang akan diluncurkan pada 24 Februari 2025.
    Nantinya, dana tersebut akan dijadikan sebagai dana investasi untuk Danantara.
    Sebagaimana diberitakan, pemerintah tengah melakukan efisiensi anggaran yang diatur dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang telah diteken Prabowo.
    Dalam Inpres tersebut, Prabowo meminta kementerian/lembaga dan pemerintah daerah melakukan review sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing.
    Instruksi itu juga menerangkan jumlah efisiensi yang diperlukan, yakni senilai Rp 306,6 triliun anggaran belanja negara yang terdiri atas anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L) tahun 2025 sebesar Rp 256,1 triliun, dan transfer ke daerah sebesar Rp 50,5 triliun.
    Kemudian, pada diktum ketiga angka 1, Prabowo menginstruksikan menteri dan pimpinan lembaga untuk melakukan identifikasi rencana efisiensi belanja K/L sesuai besaran yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
    Selanjutnya, Inpres tersebut ditindaklanjuti melalui Surat Menteri Keuangan tanggal 24 Januari 2025 tentang Efisiensi Belanja Kementerian atau Lembaga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        Ketika Prabowo Akui Rp 24 Triliun Hasil Efisiensi Anggaran untuk Biayai Makan Bergizi Gratis…
                        Nasional

    Prabowo Beri Keris ke Jokowi, Apa Maknanya?

    Prabowo Beri Keris ke Jokowi, Apa Maknanya?
    Editor
    KOMPAS.com
    – Presiden RI
    Prabowo Subianto
    memberikan sebuah
    keris
    sebagai hadiah kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (
    Jokowi
    ), dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17 Partai Gerindra.
    Momen tersebut berlangsung di Sentul, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (15/2/2025).
    Penyerahan keris terjadi setelah Jokowi selesai menyampaikan pidatonya.
    Saat hendak turun dari mimbar, Prabowo yang berada di panggung segera menghampiri mantan wali Kota Solo itu.
    Keduanya kemudian bersalaman dan berpelukan di tengah panggung, disaksikan para tamu undangan.
    Tak lama, seorang staf membawa sebuah kotak berisi keris dan menyerahkannya kepada Prabowo.
    Prabowo kemudian memberikan keris tersebut kepada Jokowi.
    Ayah dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu menerima hadiah tersebut dengan hangat.
    Setelah berfoto bersama, mereka pun turun dari panggung bersamaan.
    Keris
    mempunyai makna atau melambangkan berbagai hal positif, demikian menurut Pengamat politik Hendri Satrio.
    Salah satu makna keris yaitu melambangkan kesatriaan atau kepahlawanan.
    Selain itu, Hendri menilai bahwa senjata tradisional ini juga mempunyai makna dalam kesejahteraan serta kesetiaan.
    Keris sudah lama digunakan sebagai senjata dalam peperangan, khususnya pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, untuk melawan penjajah.
    “Sehingga diharapkan, bila keris itu diberikan, terjadi hubungan loyalitas,” ucap Hendri, kepada Kompas.com, Sabtu (15/2/2025).
    Selain ke Jokowi, Prabowo juga sempat memberikan keris Bali sebagai cendera mata kepada Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan pada Rabu (12/2/2025).
     
    Keris itu diberikan kepada Erdogan ketika Presiden Turkiye tersebut berkunjung ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
     
    Karena keris merupakan senjata tradisional asli Indonesia, sehingga dinilai cocok untuk diberikan kepada para tamu negara.
    Harapannya, keris bisa lebih dikenal oleh dunia sebagai ciri khas Indonesia melalui pemberian cendera mata tersebut.
    “Wajar kalo kemudian keris diberikan sebagai cendera mata nasional kepada tamu-tamu internasional. Artinya lebih ke budaya indonesia dan lebih mendunia,” ujar Hendri.
    Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) telah menobatkan keris sebagai warisan budaya tak benda pada 2008 lalu.
    Dilansir dari Kompas.com (1/3/2022), keris merupakan senjata sekaligus benda spiritual karena dianggap memiliki kekuatan magis.
     
    Pembuat keris yang disebut sebagai empu biasanya merupakan orang sangat dihormati serta memiliki pengetahuan tinggi mengenai sastra, sejarah, dan ilmu gaib.
    Bilah dari senjata tradisional ini biasanya tipis dengan bentuk asimetris dan terbuat dari logam.
    Sementara, sarung keris terbuat dari kayu, dan bahan lainnya, seperti gading dan emas.
    (KOMPAS.COM/RAHEL NARDA CHATERINE, ADITYA PRIYATNA DARMAWAN)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.