kab/kota: Bogor

  • Bidan Berperan Sentral Mencegah dan Melakukan Deteksi Dini Anemia Defisiensi Besi pada Ibu dan Anak – Halaman all

    Bidan Berperan Sentral Mencegah dan Melakukan Deteksi Dini Anemia Defisiensi Besi pada Ibu dan Anak – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Ibu hamil dan anak hingga usia 5 tahun adalah kelompok usia yang paling tinggi mengalami anemia defisiensi besi.

    Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PP IBI),  Ade Jubaedah menekankan pentingnya kegiatan skrining faktor resiko dalam setiap pelayanan kesehatan sehingga dapat dilakukan pencegahan lebih dini.

    Ini terutama bagi Bidan sebagai garda terdepan yang memiliki peran sentral dalam dalam upaya pencegahan dan deteksi dini masalah anemia defisiensi besi bagi ibu dan anak.

     “Kami percaya bahwa skrining anemia yang terintegrasi dalam setiap pelayanan sehari-hari bidan adalah kunci penting untuk mencapai target tersebut,” kata Ade Jubaedah di sela-sela program Aksi Nyata Bidan Cegah Anemia melalui “Gerakan Skrining dan Edukasi Pencegahan Anemia Defisiensi Besi di Bogor belum lama ini.

    Data menunjukkan bahwa 3 dari 10 (28 persen) ibu hamil di Indonesia mengalami anemia dan sekitar 1 dari 4 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun juga mengalami anemia. Tingginya prevalensi anemia, disebabkan pola makan yang masih kurang asupan zat besi harian bahkan data menunjukkan 1 dari 3 anak Indonesia tidak mengkonsumsi makanan kaya zat besi.

    “Seperti yang kita ketahui, zat besi berperan penting mendukung kesehatan ibu dan anak. Bagi ibu hamil dan ibu menyusui, zat besi sangat penting karena adanya peningkatan volume darah selama kehamilan untuk pembentukan plasenta, janin serta cadangan zat besi dalam ASI,” katanya. 

    Bahkan pada anak-anak, kata dia, zat besi merupakan salah satu mikronutrien penting untuk proses tumbuh kembangnya. Sebab, zat besi yang cukup dapat mendukung peningkatan memori, fokus dan kecerdasan anak.

    Ade Jubaedah melihat kurangnya asupan zat besi harian pada pola makan ibu hamil, ibu menyusui dan anak menjadi salah satu faktor utama masih tingginya kasus anemia di Indonesia.

    Untuk itu, pentingnya memastikan kecukupan zat besi pada ibu hamil, ibu menyusui dan anak anak untuk cegah anemia.

    Sebab, jika dibiarkan, kondisi anemia defisiensi besi akan menghambat tumbuh kembang optimal anak, bahkan dapat menjadi penyebab risiko stunting.

    “Sama halnya dengan kondisi anemia defisiensi besi pada ibu yang tidak hanya berpengaruh pada kesehatan ibu, tetapi juga dapat berdampak pada tumbuh kembang anak sejak di dalam kandungan,” katanya. 

    Sementara sebagai  bagian dari program ini, e-Nutri memperkenalkan Kalkulator Zat Besi, alat bantu skrining yang berbasis kuesioner. 

    Dengan hanya membutuhkan waktu sekitar tiga menit, alat ini dapat membantu bidan, ibu, dan tenaga kesehatan lainnya dalam menilai dan memantau risiko anemia defisiensi besi.

    Skrining ini mencakup faktor asupan makanan harian dan status gizi untuk memberikan rekomendasi intervensi yang tepat.

    Gladys Samosir, Digital Engagement Lead e-Nutri menjelaskan, fitur ini dikembangkan berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan disesuaikan dengan Angka Kebutuhan Gizi Indonesia.

    “Melalui fitur ini, bidan dan tenaga kesehatan dapat melakukan deteksi dini serta memberikan edukasi kepada ibu dan anak tentang pentingnya kecukupan zat besi untuk mencegah anemia,” ungkapnya.

    Dengan jumlah bidan yang mencapai 26,2?ri seluruh tenaga kesehatan di Indonesia, pemanfaatan teknologi seperti Kalkulator Zat Besi diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pelayanan kesehatan dan mempercepat penurunan angka anemia di Indonesia.

    Program Gerakan Skrining dan Edukasi Pencegahan Anemia Defisiensi Besi dimulai secara nasional sejak 1 Februari 2025 dan dilaksanakan di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

    Dengan target menjangkau 500.000 ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak, program ini menekankan pentingnya kecukupan asupan zat besi guna mendukung tumbuh kembang optimal generasi penerus bangsa.

     

  • Korban Pengeroyokan Jakmania di Stasiun Jatinegara Ternyata Seorang Disabilitas

    Korban Pengeroyokan Jakmania di Stasiun Jatinegara Ternyata Seorang Disabilitas

    JABAR EKSPRES – Beredar video di media sosial yang memperlihatkan sekelompok suporter Persija, Jakmania melakukan aksi pengeroyokan di Stasiun Jatinegara.

    Mereka tampak membabi buta mengeroyok seorang bapak-bapak yang kebetulan mengenakan jersey Persib.

    Aksi tindak kekerasan ini terjadi beberapa jam sebelum duel Persija vs Persib di Stadion Patriot, Bekasi, berlangsung, Minggu (16/2) kemarin.

    Beberapa Jakmania bahkan mengejar seorang bapak-bapak tersebut hingga lintas peron, sebelum akhirnya korban diamankan pihak keamanan stasiun.

    BACA JUGA: Polisi Amankan Puluhan Bobotoh Persib di Stadion Patriot, 4 Orang Babak Belur Dihajar Suporter Persija

    Video aksi kekerasan itu kemudian viral, sehingga banyak yang mengecam para pelaku dan banjir simpati terhadap korban.

    Baru-baru ini, nama korban pun diketahui bernama Iwan (32), yang merupakan warga Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

    Ketua Umum Viking Persib Club Tobias Ginanjar bersama rombongan dari Bandung kemudian mengunjungi kediaman Iwan.

    Tobias bahkan memberikan hadiah sebuah jersey Persib terbaru untuk Iwan, sebagai bentuk simpati mereka.

    BACA JUGA: Perilaku Buruk Suporter Persija di Laga Kontra Persib, Keroyok Bapak-bapak hingga Diduga Peras Penonton

    Sementara itu, Penasehat Viking Bogor Timur, Fajar Arif mengungkapkan, korban adalah seorang disabilitas tunawicara.

    “Iya (disabilitas), tidak bisa bicara,” kata Fajar Arif saat dikonfirmasi, pada Senin (17/2).

    Fajar juga menyebut bahwa Iwan bukan merupakan bagian anggota Viking Gunung Putri.

    “Kalau anggota bukan, karena korban emang suka nonton Persib,” kata dia.

    Dia juga mengungkapkan bahwa dari anggota Viking Gunung Putri, tidak ada satupun yang berangkat ke Stadion Patriot.

    “Saya selaku penasehat Viking Bogor Timur mencangkup enam kecamatan, semua anggota membikin acara nobar di tiap wilayah,” ungkapnya.

  • Jokowi Bantah Curhat saat Bilang ‘Dikit-dikit Salah Jokowi’ di HUT Gerindra

    Jokowi Bantah Curhat saat Bilang ‘Dikit-dikit Salah Jokowi’ di HUT Gerindra

    Jakarta

    Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut dirinya kerap menjadi sasaran kritik saat menghadiri HUT ke-17 Gerindra di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Ditemui di Solo, Jokowi mengaku saat itu tak sedang curhat.

    “Nggak curhat, saya ngomong apa adanya aja kok (pidato sering disalahkan),” kata Jokowi saat ditemui di rumahnya di Sumber, Banjarsari, Solo, dilansir detikJateng, Senin (17/2/2025).

    “Ya saya menebaknya seperti itu (kuat), karena memang betul-betul Pak Prabowo Subianto kalau kita melihat approval ratingnya, dukungan rakyat kepada Pak Prabowo itu tinggi sekali. Bukan tinggi, tinggi sekali,” sambungnya.

    Jokowi menambahkan, pemerintahan Prabowo juga didukung mayoritas fraksi di parlemen. Dia kemudian meminta wartawan membandingkan approval rating Prabowo Subianto dengan pemimpin negara lain.

    “Coba cek, perdana menteri atau presiden di negara manapun, coba dicek approval ratingnya berapa? Yang banyak sekarang ini karena ekonomi sulit, yang banyak 40, 30, seperti itu, coba dilihat,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, Jokowi menyebut Presiden Prabowo Subianto punya dukungan yang kuat. Hal itu disampaikan Jokowi dalam sambutannya di HUT ke-17 Gerindra, di Sentul, pada Sabtu (15/2). Dalam sambutannya Jokowi mengatakan saking kuatnya dukungan ke Prabowo, sampai tidak ada yang berani mengkritiknya.

    “Saking kuatnya, sampai detik ini saya tidak melihat ada yang berani mengkritik. Yang jadi sasaran, yang jadi sasaran adalah Jokowi. Karena saking kuatnya Bapak Presiden Prabowo Subianto. Dikit-dikit yang salah Jokowi. Dikit-dikit yang salah Jokowi,” kata Jokowi.

    Simak selengkapnya di sini.

    (fas/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Hasil Cek Kesehatan Kepala Daerah: Kolesterol Tinggi, Asam Urat dan Gula Naik

    Hasil Cek Kesehatan Kepala Daerah: Kolesterol Tinggi, Asam Urat dan Gula Naik

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengungkap hasil pengecekan kesehatan terhadap 944 Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.

    Bima mengemukakan bahwa pemeriksaan kesehatan berlangsung pada 16-17 Februari 2024, dengan total 944 kepala dan wakil kepala daerah terpilih yang telah menjalani pemeriksaan.

    Namun demikian, menurut Bima, masih ada 17 kepala darah lainnya yang belum diperiksa kesehatannya. Berdasarkan data yang dimilikinya, sebanyak 481 kepala daerah dan wakilnya akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (20/2/2025) mendatang.

    Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa sekitar 30% kepala daerah atau wakilnya memiliki kadar kolesterol tinggi. Selain itu, para kepala daerah juga memiliki kadar asam urat dan gula darah yang cukup tinggi.

    “Secara keseluruhan juga kami pantau semua, ada sekitar 30 persen yang kolesterolnya di atas rata-rata, di atas 200, dan ada juga yang angka asam urat dan juga kadar gula itu agak sedikit di atas. Walaupun secara menyeluruh sehat, dan tidak ada gejala, tapi angka-angka itu tetap kita jadikan atensi untuk kita lakukan terus observasi,” jelas Bima di Kantor Kementerian Dalam Negeri di Jakarta Pusat, Senin (17/2). 

    Mantan Wali Kota Bogor itu juga menjelaskan bahwa kepala daerah yang memiliki riwayat operasi dalam 6 bulan terakhir akan diberikan perhatian khusus saat pelaksanaan retret di Magelang.

    “Dalam jangka waktu enam bulan, enam bulan yang lalu, ada operasi jantung misalnya, dan ada beberapa operasi yang lain,” jelasnya. 

    Dia juga menuturkan meskipun dokter menyatakan kondisi mereka aman, Kemendagri tetap akan memberikan penanda khusus bagi mereka yang memerlukan perhatian lebih. Misalnya seperti dengan menggunakan pita. 

    “Mereka pun tentu kami berikan keleluasaan dan kelonggaran untuk menyesuaikan dengan program-program yang sifatnya tidak terlalu fisik, dan jangan sampai lelah karena kesehatan yang utama,” pungkasnya. 

  • Industri Perhotelan Tangkap Peluang Bisnis dari Tren Staycation – Halaman all

    Industri Perhotelan Tangkap Peluang Bisnis dari Tren Staycation – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tren staycation yang semakin populer dengan banyaknya wisatawan yang berburu tempat menginap yang estetik dan dekat dengan lokasi dan destinasi yang menarik atau hype mendatangkan peluang bisnis bagi para pelaku industri perhotelan.

    Liberta Hotels Internationals memaksimalkan tren ini dengan mengoperasikan jaringan hotel baru Penthouse di Liberta Hub Blok M di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, pada 14 Februari 2025.

    Hotel ini dibangun dengan mengusung konsep arsitektur art deco dan modern vintage dengan sentuhan warmth wood.

    CEO Liberta Hotel International, Niken Prawesti mengatakan peluncuran  unit penthouse ini merupakan jawaban dari banyaknya respon positif dan antusias para peminat staycation di penthouse yang menggusung konsep artdeco ala tahun 1920-1940an, dipadukan dengan furniture vintage modern dengan fasilitas kamar yang modern yang akan mendukung pengalaman menginap tidak biasa dan sangat memorable. 

    “Ada dua unit penthouse di Liberta Hub Blok M yang memang kita siapkan bagi para loyal Libertan (tamu),” ujar Niken.

    Sebagai hotel chain, pihaknya telah berhasil mengembangkan 13 jaringan hotel and resort yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Sulawesi.

    Sebelumnya pihaknya baru saja mengoperasikan eco-resort di kawasan Bogor, Jawa Barat.

    Secara terpisah, General Manager Liberta Hub Blok M,  Robby Purwanegara menuturkan, unit penthouse ini memiliki 2 bedroom, living room, jacuzzi, semi-private butler, modern kitchen, smart tv, dan balkon yang menurutnya sesuai untuk staycation keluarga, rekan tercinta dan juga bagi para pelaku bisnis yang ingin melakukan perjalanan bisnis di Jakarta.

    Direktur Sales & Marketing Yayat, menyampaikan pihaknya terbuka pilihan kerja sama dengan perusahaan maupun instansi pemerintah, baik melalui kemitraan maupun penyediaan paket bisnis. 

  • Tersenggol Mobil, Ibu dan Anak di Bogor Jatuh ke Jurang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Februari 2025

    Tersenggol Mobil, Ibu dan Anak di Bogor Jatuh ke Jurang Megapolitan 17 Februari 2025

    Tersenggol Mobil, Ibu dan Anak di Bogor Jatuh ke Jurang
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com
    – Tim SAR gabungan mengevakuasi seorang ibu dan anak yang jatuh ke dalam jurang sedalam delapan meter di Jalan Raya Cilebut, Jembatan Satu, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (16/2/2025).
    Korban bernama Lina (42) dan Ananda (8) terjatuh ke dalam jurang usai motor yang dikendarai sang ibu tersenggol mobil.
    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Hidayatulloh, mengatakan kedua korban dievakuasi dalam keadaan terluka.
    “Ibunya luka lecet memar di kaki dan tangan. Anaknya luka robek di bagian bibir dan dagu,” kata Hidayatulloh, saat dikonfirmasi, Senin (17/2/2025).
    Peristiwa itu terjadi saat sepeda motor bernomor polisi F 6635 AAS yang dikendarai korban melintas di lokasi kejadian.
    Dari keterangan warga setempat, ada sebuah mobil yang melaju hingga menyenggol kendaraan korban.
    “Korban tidak bisa mengendalikan motornya sehingga terjatuh ke dalam jurang. Korbannya itu ibu dan anak,” ujar dia.
    Usai dievakuasi kedua korban ke rumah sakit usai dievakuasi dari dalam jurang.
    “Kondisinya langsung ditangani pihak rumah sakit,” imbuh dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • SLB di Bogor Dirampok, Dua Penjaga Sekolah Jaga Disekap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        17 Februari 2025

    SLB di Bogor Dirampok, Dua Penjaga Sekolah Jaga Disekap Megapolitan 17 Februari 2025

    SLB di Bogor Dirampok, Dua Penjaga Sekolah Jaga Disekap
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –

    Perampokan
    terjadi di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 yang terletak di Kelurahan Rancamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Minggu (16/2/2025) dini hari.
    Dalam insiden tersebut, dua orang penjaga sekolah, Fatur dan Zubaedillah, turut menjadi korban. Keduanya disekap dan diikat oleh pelaku, serta mengalami
    kekerasan
    saat mencoba melawan.
    Kepala Polsek Bogor Selatan Komisaris Maman Firmansyah mengungkapkan, terdapat lima orang pelaku yang terlibat dalam
    perampokan
    ini.
    “Korban ini sedang jaga malam, ketika sedang istirahat tiba-tiba didatangi oleh lima orang. Kemudian pelaku memukul dan mengikat tangan serta mata korban,” ungkap Maman saat dikonfirmasi pada Senin (17/2/2025).
    Lebih lanjut, Maman menjelaskan, kedua korban mengalami luka-luka akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh pelaku.
    “Korban bernama Fatur dibacok di kaki kiri dan tangan. Sementara itu, Zubaedillah mengalami lebam di matanya karena ditinju,” tambahnya.
    Setelah melumpuhkan kedua penjaga sekolah, para pelaku langsung menggondol sejumlah barang berharga dari sekolah tersebut, termasuk laptop, PC komputer, dan DVR CCTV.
    “Pihak sekolah masih mendata apakah ada barang-barang lain yang dicuri,” sebut Maman.
    Saat ini, kedua korban telah mendapatkan perawatan di RSUD Ciawi.
    Namun, menurut Maman, keduanya belum dapat dimintai keterangan karena kondisi mereka yang masih belum stabil.
    “Saat ini kasusnya masih dalam penyelidikan. Kita sudah laporkan ke Reskrim Polresta Bogor Kota,” ucapnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ketua DPP NasDem: Lukisan Paloh kepada Prabowo sesuatu yang berharga

    Ketua DPP NasDem: Lukisan Paloh kepada Prabowo sesuatu yang berharga

    Pak Surya itu orang yang suka lukisan, dan lukisan bagi beliau suatu barang yang sangat berharga.

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPP NasDem Willy Aditya sebut pemberian lukisan yang dihadiahi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kepada Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Presiden RI Prabowo Subianto saat perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-17 Partai Gerindra, Sabtu (15/2), sebagai sesuatu yang berharga.

    “Anda bisa bayangkan ketika sesuatu yang berharga diberikan kepada orang yang istimewa,” kata Willy di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

    Hal itu mengingat, kata dia, Surya Paloh menggemari karya seni lukisan sehingga menempatkannya sebagai sesuatu yang amat bernilai.

    “Pak Surya itu orang yang suka lukisan, dan lukisan bagi beliau suatu barang yang sangat berharga,” ucapnya.

    Di sisi lain, Willy mengatakan bahwa pemberian hadiah lukisan itu juga sebagai timbal balik atas pemberian barang yang sebelumnya pernah diberikan Prabowo kepada Surya Paloh.

    “Lukisan dari Pak Surya untuk Pak Prabowo. Sesuai dengan janji beliau karena sudah dikasih pedang, tetapi sebelumnya ‘kan Pak Surya mengingat untuk kasih kado. Resiprokal (bersifat saling berbalasan) saja,” kata dia.

    Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh menghadiri puncak perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2).

    Selain Surya Paloh, puncak HUT Ke-17 Gerindra juga dihadiri pimpinan partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM), di antaranya Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiyono, dan Ketum PSI Kaesang Pangerap.

    Selain itu, anggota Kabinet Merah Putih (KMP), baik dari jajaran menteri maupun wakil menteri, juga menghadiri perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC) itu.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bahlil: Koalisi permanen upaya keberhasilan stabilitas pemerintahan

    Bahlil: Koalisi permanen upaya keberhasilan stabilitas pemerintahan

    Saya pikir itu sebuah ide dan gagasan yang cukup baik.

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia menilai gagasan koalisi permanen untuk Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus sebagai upaya menuju keberhasilan stabilitas pemerintahan.

    “Tidak ada pemerintahan yang berhasil tanpa ada stabilitas, dan KIM permanen itu menuju pada stabilitas,” kata Bahlil di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

    Bahlil pun menyatakan Partai Golkar menyambut baik wacana pembentukan koalisi permanen KIM Plus yang mendukung pemerintah sampai 2029.

    “Saya pikir itu sebuah ide dan gagasan yang cukup baik,” ucapnya.

    Menurut dia, gagasan baik terkait dengan koalisi permanen KIM Plus tersebut hanya tinggal dibahas lebih detail terkait dengan implementasinya oleh para partai politik anggota KIM Plus.

    “Partai Golkar berpandangan itu ide yang bagus dan harus kami dukung, tinggal dikomunikasikan bentuknya dan polanya seperti apa itu yang harus dibicarakan dan didetailkan,” kata dia.

    Diketahui bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta jajaran ketua umum dan pengurus pusat partai politik yang tergabung dalam KIM Plus untuk menjadi koalisi permanen yang mendukung pemerintah sampai 2029.

    Keinginan Presiden Prabowo untuk membentuk koalisi permanen itu diungkap beberapa ketua umum partai politik dan pengurus partai saat mereka ditemui selepas menghadiri acara silaturahmi KIM Plus bersama Presiden Prabowo, yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra, di kediaman pribadi Prabowo, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2).

    Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Benny K. Harman menyebut partai-partai yang diajak untuk membentuk koalisi permanen merupakan partai-partai KIM Plus yang saat ini mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Sebagai informasi, KIM Plus merupakan partai-partai pendukung pemerintah, yang terdiri atas sejumlah partai pengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka saat Pilpres 2024, dan partai-partai politik lainnya yang semua berseberangan saat pilpres kemudian menyatakan dukungan kepada pemerintahan baru.

    Partai-partai itu, yakni Partai Gerindra, PAN, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, PRIMA, Partai NasDem, PKS, dan PKB.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo Diminta Lebih Baik Ucap ‘Rela Mati demi Jokowi’, Akbar Faizal: Penguasa Tipu-tipu!

    Prabowo Diminta Lebih Baik Ucap ‘Rela Mati demi Jokowi’, Akbar Faizal: Penguasa Tipu-tipu!

    GELORA.CO – Prabowo Subianto dicerca habis-habisan oleh netizen di media sosial X karena dianggap terlalu membela Jokowi.

    Apalagi Prabowo Subianto saat hadir di acara HUT Partai Gerindra ke-17 di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu, 15 Februari 2025.

    Bukan hanya kalimat terkait ‘Hidup Jokowi’ saja yang jadi sorotan para netizen, tetapi ucapan kasar ‘ndasmu’ juga membuat kesal warganet di X.

    Saat itu Prabowo selaku Presiden RI menyentul kritikus yang menilai kabinet pemerintahannya sangat ‘gemuk’.

    Eks Menteri Pertahanan (Menhen) itu membuat perbandingan antara Indonesia dengan negara tetangga yang menterinya banyak tapi cakupan wilayahnya lebih sempit.

    “Jadi saudara-saudara, kita di atas jalan yang benar dan saya terima kasih kepada pembantu-pembantu saya. Para menteri-menteri koordinator, ada orang-orang pintar, kabinet ini kabinet gemuk, terlalu besar, ndasmu,” ujar Prabowo Subianto.

    “Timor Leste jumlah penduduknya nggak sampai 2 juta orang, kalah sama Kabupaten Bogor, kabinetnya 28 orang,” imbuhnya.

    Akhirnya ucapan Prabowo itu dinilai tidak pantas dan tidak etis terucap dari mulut seorang presiden.

    Sampai ada beberapa politikus pun menyinggung ucapan Prabowo Subianto yang seakan terlalu anti-kritik.

    Terlebih pidato Prabowo Subianto pada saat HUT Partai Gerindra yang ke-17 itu seakan terlalu mengagung-agungkan jasa Jokowi.

    Setelah pidato Prabowo terkait ndasmu dan hidup Jokowi viral, seakan-akan publik di media sosial X pun ikut memanas.

    Banyak yang mulai mengkriitk keras Prabowo, salah satunya ada politikus senior Akbar Faizal yang menyindir Prabowo dengan cuitan singkat.

    “Ndasmu!,” tulis Akbar Faizal di akun X @akbarfaizal68.

    Bahkan karena dianggap terlalu ‘mendewakan Jokowi’, Prabowo diminta oleh salah satu netter di X jangan lagi mengucap janji untuk membela Rakyat Indonesia.

    “Pak @prabowo, lain kali tidak usah bilang “Saya Rela Mati Demi Rakyat”. Ganti saja dengan “Saya Rela Mati Demi Jokowi”. #IndonesiaGelap”.

    Kemudian kritikus politik, Faizal Assegaf pun membuat tulisan singkat di akun X pribadinya berjudul ‘Penguasa Tipu-tipu, Kaum Muda Melawan…” #IndonesiaGelap 

    Berikut tulisan singkat yang dibuat oleh Faizal Assegaf (kritikus) melalui akun pribadi X-nya.

    “Pemberontakan politik menjadi pilihan ideal bagi kaum tercerahkan. Sikap berani yang bermartabat, melawan ketidakadilan. Dari mana memulai dan bagaimana melakukannya?”

    “Beberapa kelompok progresif telah merintis protes yang kini semakin masif: Adili Jokowi!. Gerakan itu, suka atau tidak, telah menjadi pemantik solidaritas rakyat dan terus akan berkobar.”

    “Dinasti Jokowi menjadi fokus perlawanan yang harus lebih agresif disuarakan. Mengapa? Banyak alasan tersedia untuk menjelaskan. Setidaknya, rakyat telah menemukan musuh bersama.”

    “Tuntutan adili Jokowi telah membangkitkan spirit kaum muda. Energi, antusiasme, penegasan sikap moral dan intelektual. Bersatu menolak watak kekuasan bobrok, sadis dan korup.”

    “Di arena itu, ekspresi kemarahan menjalar dalam aneka tuntutan atas hak bernegara. Hak kesetaran dan keadilan. Hak yang menjadi dasar dan tujuan bernegara yang semakin tersingkir.”

    “Apakah Presiden Prabowo dan elite penguasa berkonspirasi melindungi Jokowi? Tidak penting! Di manapun Jokowi berlindung, justru semakin memicu tekanan yang jauh lebih besar.”

    “Bersekutu dengan kebusukan dinasti Jokowi, adalah kejahatan luar biasa. Lambannya respon negara atas aspirasi rakyat, makin memperluas keresahan dan berpotensi destruktif. Adili Jokowi, atau revolusi…!.” tutupnya.