Pembunuhan oleh Residivis di Bogor, Dipicu Emosi Mobil Diserempet
Editor
BOGOR, KOMPAS.com
– Sebuah kasus pembunuhan mengguncang Kota Bogor tahun lalu. Yofi (36) berhasil ditangkap polisi setelah membunuh Rojali (45) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Bogor Tengah pada 23 Mei 2024.
Kemudian terungkap bahwa Yofi bukan orang baru dalam dunia kriminal.
Pelaku tercatat sudah empat kali keluar-masuk penjara sejak 2006, dan kini, untuk kelima kalinya, ia kembali berhadapan dengan hukum.
Ia baru ditangkap terkait kasus ini beberapa waktu lalu.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo berujar, Yofi melakukan pembunuhan karena marah mobilnya diserempet oleh korban.
“Motifnya adalah tersangka marah karena korban sengaja menyerempet mobil yang dikemudikannya,” kata Eko di Mako Polresta, Jumat (21/2/2025), dikutip dari
Tribunnews
.
Aksi sadis Yofi dimulai dengan membunuh korban menggunakan golok. Ketika itu, Rojali yang mengenakan helm berusaha menyelamatkan diri.
Namun, Yofi terus mengejarnya dan menusukkan senjata tajam dua kali ke wajah korban.
Yofi lalu memasukkan tubuh tak berdaya Rojali ke dalam mobil dan membawanya berkeliling sebelum akhirnya membuang jasadnya di wilayah Tamansari, Kabupaten Bogor.
“Korban saat itu sudah sekarat dan tidak berdaya, terus dibawa dimasukkan ke mobil berkeliling dan dibuang di seputaran BNR,” ujar Eko.
Polisi tidak hanya menahan Yofi, tetapi juga tengah memburu beberapa orang lainnya yang diduga terlibat dalam aksi sadis ini.
Setidaknya ada dua hingga tiga orang dari kelompok Yofi yang saat ini dalam pengejaran.
“Dia punya kelompok teman-teman yang saat ini masih ada yang ikut melakukan ini. Ini masih dalam pengejaran. dua atau tiga orang lagi pasti kita kejar,” tegas Eko.
Sejauh ini, polisi telah memeriksa 11 orang saksi terkait kasus ini.
Yofi telah ditetapkan sebagai tersangka dan kini mendekam di Mako Polresta Bogor Kota.
Pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, serta Pasal 170 ayat 2 dan 3, serta Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman penjara hingga 15 tahun.
Penelusuran lebih jauh terhadap latar belakang Yofi mengungkap fakta kelam.
Sejak 2006, Yofi telah empat kali keluar-masuk penjara dengan kasus yang berkaitan dengan kekerasan, mulai dari perkelahian hingga kepemilikan senjata tajam ilegal.
“Dengan yang ini (pembunuhan) Rojali, sudah lima kali,” kata Eko.
Kini, kepolisian terus mengembangkan kasus ini untuk memastikan bahwa tidak ada pelaku lain yang luput dari jerat hukum.
Kasus ini menjadi alarm keras akan bahaya kriminalitas jalanan yang masih mengintai masyarakat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
kab/kota: Bogor
-
/data/photo/2023/01/20/63ca2e1c4af32.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pembunuhan oleh Residivis di Bogor, Dipicu Emosi Mobil Diserempet Megapolitan 22 Februari 2025
-

Telkomsel Gelar IBFEST 2025, Dorong AI untuk Masa Depan Digital Indonesia
Bisnis.com, BOGOR – Telkomsel kembali menghadirkan Internet BAIK Series 9, program Corporate Social Responsibility (CSR) tahunan yang bertujuan meningkatkan literasi digital serta mendorong pemanfaatan teknologi secara Bertanggung Jawab, Aman, Inspiratif, dan Kreatif (BAIK).
Tahun ini, Internet BAIK mengusung konsep festival (Internet BAIK Festival/IBFEST) dengan tema “Ignite Ideas, Unleash Creativity”. Program ini menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan kompetisi yang berfokus pada pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) bagi pelajar SMA/SMK sederajat, sejalan dengan misi Asta Cita pemerintah Republik Indonesia dalam pengembangan sumber daya manusia unggul.
IBFEST juga mendukung target Kementerian Komunikasi dan Digital dalam mencetak talenta digital nasional guna mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Nezar Patria, menyatakan, “Transformasi digital di Indonesia berkembang pesat dan menghadirkan banyak peluang kemajuan untuk bangsa kita. Literasi digital kini menjadi kunci utama agar masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan teknologi secara bijak, aman, dan produktif. Oleh karena itu, program seperti Internet BAIK Series 9 menjadi relevan dalam mendukung kesiapan masyarakat menghadapi perkembangan AI secara bijak. Melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, komunitas, dan dunia pendidikan, saya yakin kita dapat menciptakan masyarakat digital yang lebih cerdas, beretika, dan bertanggung jawab.”
Menurut laporan “Agenda Peluang Kecerdasan Artifisial untuk Indonesia Emas 2045” oleh Google, pemanfaatan AI berpotensi meningkatkan keunggulan ekonomi Indonesia hingga Rp2.612 triliun (167 miliar USD) pada 2030, yang setara dengan hampir 13% PDB Indonesia pada 2022.
Selain itu, disebutkan juga bahwa AI dapat membantu Indonesia mencapai visi Indonesia Emas 2045 dengan meningkatkan produktivitas dan inovasi di berbagai sektor. Teknologi ini dapat mengubah cara bisnis beroperasi, mempercepat penelitian ilmiah, serta mendorong industri menghasilkan karya inovatif.
Vice President Corporate Communications & Social Responsibility Telkomsel, Saki H. Bramono, menyatakan, “Melalui IBFEST, Telkomsel ingin membekali generasi muda dengan keterampilan AI yang aplikatif. Kami percaya bahwa AI bukanlah ancaman yang akan menggantikan peran manusia, melainkan teknologi yang dapat memperkuat kapabilitas dan kreativitas manusia. Kami ingin peserta tidak hanya memahami AI secara teori, tetapi juga menggunakannya secara bertanggung jawab untuk menciptakan solusi nyata yang bermanfaat, baik dalam pengembangan bisnis, penelitian, maupun karya kreatif yang berdampak positif.”
IBFEST 2025 menawarkan tiga jalur peminatan yang dirancang untuk membantu peserta mengoptimalkan AI sesuai dengan minat mereka:
Biztech – Menggunakan AI untuk menciptakan solusi bisnis dan sosial melalui riset dan pengembangan produk berbasis teknologi.
Genius – Memanfaatkan AI dalam penelitian untuk menghasilkan inovasi yang berdampak nyata di berbagai bidang.
Creativy – Menggabungkan AI dengan seni untuk menciptakan musik, video, dan karya visual yang orisinal serta bermakna.Selain kompetisi untuk pelajar, IBFEST juga melibatkan guru dan tenaga pengajar melalui program pelatihan dan sertifikasi AI yang bekerja sama dengan Kuncie, platform pembelajaran digital dari Telkomsel.
Sebagai bagian dari Telkomsel Jaga Cita – inisiatif Telkomsel untuk menciptakan dampak melalui penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) secara berkelanjutan – Internet BAIK turut mendukung pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan berkelanjutan di Indonesia.
Ini khususnya diwujudkan dengan menghadirkan akses dan solusi digital yang memperluas peluang belajar bagi pelajar dan tenaga pendidik bersama platform Telkomsel lainnya, seperti Ilmupedia, Skul.id, Kuncie, dan by.U.
“Melalui Internet BAIK dan inisiatif Telkomsel Jaga Cita, kami tidak hanya ingin membekali generasi muda dengan keterampilan digital, tetapi juga menginspirasi mereka untuk memanfaatkan teknologi secara bijak dan bertanggung jawab. Kami percaya bahwa ekosistem digital yang aman dan inklusif akan mendorong interaksi yang lebih positif serta melahirkan talenta-talenta muda yang siap menjadi agen perubahan bagi masa depan Indonesia,” tambah Saki.
Sejak diluncurkan pada 2016, program Internet BAIK telah menjangkau lebih dari 21.331 pelajar di 1.484 sekolah, melibatkan lebih dari 9.553 guru, orang tua, dan komunitas di 296 kota/kabupaten, serta melahirkan lebih dari 1.600 Internet BAIK Agents of Change dan 1.100 Digital Creative Content. Melalui IBFEST 2025, Telkomsel berkomitmen untuk semakin memperkuat ekosistem pembelajaran digital dan pemanfaatan AI yang inklusif dan inovatif, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.
IBFEST 2025 resmi dibuka di SMAN 3 Bogor pada 19 Februari 2025. Setelah Bogor, program ini akan mengadakan roadshow ke sejumlah kota lainnya serta membuka akses partisipasi online bagi pelajar SMA/SMK sederajat di seluruh Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, kunjungi internetbaik.id.
-

Rekam Jejak Kriminal Yofi Tersangka Pembunuhan di Bogor, 5 Kali Masuk Penjara – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Polisi berhasil menangkap Yofi alias YM (36), pelaku pembunuhan Rojali (45) yang terjadi di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Kamis, 23 Mei 2024.
Penangkapan ini mengungkap fakta mengejutkan bahwa Yofi telah beberapa kali keluar-masuk penjara.
Rekam Jejak Kriminal Tersangka
Menurut Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, Yofi tercatat sudah empat kali menjalani hukuman penjara sejak tahun 2006.
Kasus pertama hingga ketiga terkait perkelahian, sedangkan yang keempat adalah pelanggaran UU Darurat tentang kepemilikan senjata tajam.
“Dengan yang ini (pembunuhan) Rojali sudah lima kali,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, saat bertanya kepada Yofi, Jumat (21/2/2025).
Eko Prasetyo menjelaskan bahwa pembunuhan tersebut terjadi karena Yofi marah setelah mobilnya diserempet oleh Rojali.
“Motifnya adalah tersangka marah karena korban sengaja menyerempet mobil yang dikendarai oleh tersangka,” kata Eko.
Proses Pembunuhan
Yofi melakukan tindakan kekerasan dengan menggunakan golok.
Ia membacok korban yang saat itu mengenakan helm, mengenai bagian pundak sebelah kiri.
Meskipun Rojali sempat melarikan diri, Yofi terus mengejar dan melukai wajah korban dengan tusukan dua kali.
Setelah korban tidak berdaya, Yofi membawa jasadnya menggunakan mobil dan membuangnya di wilayah Tamansari, Kabupaten Bogor.
“Korban saat itu sudah sekarat dan tidak berdaya terus dibawa dimasukkan ke mobil berkeliling dan dibuang di seputaran BNR,” ujarnya.
Penanganan Kasus
Sebanyak 11 orang telah diperiksa dalam kasus ini, dan Yofi kini ditetapkan sebagai tersangka serta ditahan di Mako Polresta Bogor Kota.
Ia diancam dengan hukuman penjara selama 15 tahun berdasarkan Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 170 ayat 2 dan 3, serta Pasal 351 ayat 3 KUHP.
Ia pun memastikan akan mengejar beberapa orang kelompok Yofi yang diduga terlibat aksi pembunuhan terhadap Rojali.
“Dia punya kelompok teman-teman yang saat ini masih ada temennya dia yang ikut melakukan ini. Ini masih dalam pengejaran. 2-3 orang lagi pasti kita kejar,” paparnya.
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).
-

#Produktifdinegerisendiri: Belajar di Taiwan, Rizky Maulana Sukses Bertani di Negeri Sendiri
Jakarta, Beritasatu.com – Banyak anak muda yang membuktikan bahwa #Produktifdinegerisendiri bisa menjadi pilihan yang menguntungkan. Dengan memanfaatkan potensi lokal, mereka tidak hanya meraih kesuksesan finansial tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian di daerahnya.
Di sisi lain, bekerja di luar negeri kerap dianggap sebagai jalan pintas menuju kehidupan yang lebih baik. Tren seperti #KaburAjaDulu semakin populer di kalangan pencari kerja. Namun, tanpa keterampilan yang memadai dan pemahaman akan kondisi di negara tujuan, tantangan yang dihadapi bisa lebih besar dari yang dibayangkan.
Memilih tetap berkarya di negeri sendiri atau mencari peluang di luar negeri tentu memiliki risiko dan keuntungan masing-masing. Namun, sebelum mengambil keputusan, penting untuk mempertimbangkan faktor kesiapan, peluang jangka panjang, dan dampak yang bisa dihasilkan bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar.
Misalnya saja kisah Rizky Maulana, pemuda asal Desa Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, memutuskan untuk mengembangkan pertanian hidroponik di kampung halamannya. Dengan tekad kuat dan keberanian mengambil risiko, Rizky kini sukses menjadi salah satu petani milenial inspiratif di Indonesia.
Awal Perjalanan
Sebagai lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB), Rizky sudah memiliki ketertarikan pada dunia pertanian sejak masa kuliah. Keputusannya semakin bulat setelah ia menjalani program magang di sebuah perusahaan pertanian di Taiwan.
Di sana, ia menyaksikan sistem pertanian modern yang berbeda jauh dari yang ada di Indonesia, baik dari segi teknologi, budaya kerja, maupun disiplin. Berbekal ilmu yang diperolehnya, Rizky memutuskan untuk pulang ke kampung halaman dan membangun bisnis hidroponik.
Dengan tekad #Produktifdinegerisendiri, Rizky mengubah lahan seluas 300 meter persegi menjadi rumah hijau (greenhouse) dalam waktu tiga bulan dengan modal Rp 100 juta. Namun, perjalanan menuju kesuksesan tidak semudah yang dibayangkan. Beberapa kali ia mengalami kegagalan dalam membudidayakan tanaman, bahkan hasil panennya sempat tidak laku di pasaran.
Tantangan dan Perjuangan
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Rizky adalah rendahnya minat masyarakat terhadap sayuran hidroponik. Beberapa kali hasil panennya tidak diminati dan akhirnya dibagikan secara gratis kepada warga sekitar. Meski demikian, Rizky tidak menyerah.
Rizky mencoba menjual hasil panennya secara langsung ke konsumen dengan cara door to door hingga akhirnya bertemu dengan seorang pedagang sayur organik di Pasar Horas, Pematang Siantar. Dari sinilah Rizky mulai mendapatkan pasar tetap untuk produknya.
Seiring berjalannya waktu, Rizky semakin memahami strategi pemasaran. Ia akhirnya membuka toko sendiri yang khusus menjual sayuran hidroponik seperti sawi, pakcoy, dan kangkung. Keputusan ini terbukti tepat karena omzetnya meningkat berkali lipat setelah toko tersebut beroperasi.
Misi Besar untuk Pertanian
Selain mengembangkan bisnisnya, Rizky juga memiliki misi besar untuk memajukan pertanian hidroponik di Kabupaten Simalungun. Ia ingin memberikan edukasi kepada generasi muda bahwa pertanian bisa menjadi sektor yang menjanjikan jika dikelola dengan baik.
Keberhasilannya menarik banyak perhatian, namun Rizky masih berharap ada dukungan lebih dari pemerintah setempat. Baginya, kolaborasi antara petani muda dan pemerintah dapat mempercepat perkembangan sektor pertanian modern di daerahnya.
Dengan semangat dan kerja keras, Rizky Maulana Damanik membuktikan bahwa #Produktifdinegerisendiri bisa dilakukan selama kita mampu memberikan inovasi dan memiliki sikap pantang menyerah, pertanian dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan bagi generasi muda.
-

Menteri PU Bantah Tudingan Hary Tanoe Pembangunan Tol Bocimi Timbulkan Pendangkalan Danau Lido – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo membantah tudingan Direktur PT MNC Land Hary Tanoesoedibjo yang menyebut pembangunan ruas Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) selama periode 2016-2017 sebagai biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Dody mengaku tidak mengetahui detail dari kasus ini karena penanganannya ada di tangan Kementerian Lingkungan Hidup.
“Saya baca di media kan karena enggak ada amdalnya. Jadi bangunan yang ada disitu tidak ada amdalnya menurut Kementerian Lingkungan Hidup. Saya ga tau ya saya cuma baca di media, pastinya saya enggak tau,” kata Dody kepada wartawan di kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025).
Meski tak mengetahui secara detail, Dody tak setuju jika pendangkalan Danau Lido diakibatkan oleh pembangunan Tol Bocimi.
Menurut dia, pembangunan Tol Bocimi dikaitkan ke kasus pendangkalan Danau Lido tidak pas karena sudah ada Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (amdal)-nya.
Jika tidak ada amdalnya, Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT)-nya sudah pasti juga tidak bisa keluar.
“Kalau itu dikaitkan dengan Tol Bocimi menurut saya ya enggak pas juga karena kan pada saat kita bikin tol pasti ada amdalnya. Kalau enggak ada amdalnya, gak ada PPJT. Itu mutlak tuh. Kalau enggak [ada], bisa masuk penjara tuh yang sign itu kalau enggak ada amdalnya,” ujar Dody.
Sebelumnya, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI pada Selasa (18/2/2025), Hary Tanoe membantah tudingan bahwa proyek yang dikerjakan perusahaannya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido menyebabkan pendangkalan di Danau Lido.
Menurut dia, dari hasil pengecekan menggunakan teknologi pemetaan, luas Danau Lido pada tahun 2013, saat MNC Land baru mengambil alih PT Lido Nirwana Parahyangan (LNP) dari Bakrie Group, tercatat kurang dari 13 hektar.
Namun, setelah proyek pengembangan KEK Lido berjalan, luas danau diklaim justru bertambah menjadi 13,6 hektar.
“Sebelum kami masuk tahun 2013, luas danau kurang dari 13 hektar. Sekarang, luasnya justru bertambah menjadi 13,6 hektar,” ujar Hary dikutip dari Kompas.com.
Hary justru menyinggung soal adanya pembangunan ruas Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) selama periode 2016-2017.
Berdasarkan penelusuran yang dilakukan pihaknya menggunakan teknologi pemetaan, terlihat adanya aliran limbah dari proyek tol tersebut yang masuk ke KEK Lido dan Danau Lido.
“Ada memang aliran limbah, kelihatan. Nanti semua buktinya ada. Apa yang saya sampaikan ini semua bisa dipertanggungjawabkan, karena saya pimpin sendiri rapat di kantor, karena pada akhirnya permasalahan bisa tuntas jika ada pembuktian,” terangnya.
“Jadi kalau hanya melihat sepotong, kesannya itu berasal dari proyek kami, padahal asal-usulnya dari pembangunan Tol Bocimi,” tandasnya.
Mengetahui hal itu, Hary menyebut bahwa MNC Land Lido justru berupaya melakukan penanganan dengan pembersihan dan pengerukan.
Tujuannya mencegah pendangkalan dan pencemaran di danau yang bersebelahan dengan KEK.
“Kami melakukan pengerukan dan pembersihan. Sampai pada akhirnya kami melakukan investasi, yaitu dengan membuat bangunan penahan lumpur. Sebetulnya itu bukan kewajiban kami, dan ini menghabiskan biaya Rp 8 miliar lebih,” pungkas Hary.
KLH Segel KEK Lido
Menteri Lingkungan Hidup (LH) sekaligus Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, memerintahkan Deputi Penegakan Hukum (Gakkum) untuk menyegel dan menghentikan kegiatan pembangunan yang dilakukan PT MNC Land Lido, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Lido, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (6/2/2025).
Keputusan ini diambil setelah tim pengawas Gakkum LH melakukan verifikasi lapangan dan menemukan berbagai pelanggaran pada Sabtu (1/2/2025).
Pelanggaran yang ditemukan di KEK MNC Lido antara lain aktivitas pembangunan yang tidak sesuai dengan dokumen lingkungan serta pembukaan lahan yang diduga menyebabkan pendangkalan Danau Lido di Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Penyegelan dan penghentian beberapa kegiatan pembangunan di KEK Lido dilakukan langsung oleh Direktur Pengaduan dan Pengawasan Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup, Ardyanto Nugroho.
Tim Gakkum LH telah memasang segel Pengawas LH serta papan pemberitahuan penghentian kegiatan, yang kini berada dalam pengawasan Kementerian Lingkungan Hidup.
Direktur Pengaduan dan Pengawasan Ardyanto Nugroho menegaskan bahwa pemasangan plang hari ini merupakan tindaklanjut temuan pengawasan dengan menerapkan sanksi administrasi berupa paksaan pemerintah dan denda administratif.
“Kami akan menegakkan Pasal 76 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, sebagaimana telah diubah dengan Pasal 22 Ketentuan Angka 28 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja,” jelas Ardi Nugroho.
Sebagai langkah lanjutan, tim pengawas telah mengambil sampel air dari Danau Lido untuk diuji di laboratorium lingkungan yang telah terakreditasi dan teregistrasi.
“Saat ini, kami masih menunggu hasil uji laboratorium sebagai pembuktian ilmiah terkait dugaan pencemaran di Danau Lido,” tutur Ardi.
-

Kasus Pembunuhan karena Serempetan di Bogor, Tersangka Ternyata Bolak-balik Masuk Penjara – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM – Polisi berhasil meringkus Yofi alias YM (36), pelaku yang membunuh Rojali (45) di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Kamis (23/5/2024) lalu.
Dikutip dari Tribunnews Bogor, Yofi ternyata sudah beberapa kali keluar masuk penjara.
Bahkan, dirinya tercatat sudah empat kali masuk penjara sejak tahun 2006.
Kasus pertama sampai ketiga, yaitu perkelahian, sedangkan yang keempat adalah kasus UU darurat kepemilikan senjata tajam (sajam).
“Dengan yang ini (pembunuhan) Rojali sudah lima kali,” kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Eko Prasetyo, saat bertanya kepada Yofi, Jumat (21/2/2025).
Beberapa kasus tersebut, nantinya bakal menjadi pertimbangan hukum bagi Yofi.
“Nanti di dalam BAP-nya akan kita tambahkan putusan-putusan dia (Yofi) selama ini,” tutur Eko.
Ia pun memastikan akan mengejar beberapa orang kelompok Yofi yang diduga terlibat aksi pembunuhan terhadap Rojali.
“Dia punya kelompok teman-teman yang saat ini masih ada temennya dia yang ikut melakukan ini. Ini masih dalam pengejaran. 2-3 orang lagi pasti kita kejar,” paparnya.
Kasus Rojali
Kombes Pol Eko Prasetyo berujar, Yofi melakukan pembunuhan karena marah mobilnya diserempet oleh korban.
“Motifnya adalah tersangka marah karena korban sengaja menyerempet mobil yang dikendarai oleh tersangka,” kata Eko di Mako Polresta, Jumat.
Yofi langsung membunuh Rojali dengan menggunakan golok.
Jasad korban sempat dibawa oleh Yofi menggunakan mobil dan dibuang ke wilayah Tamansari, Kabupaten Bogor.
“Pada intinya, pada saat kejadian tersebut, yaitu pelaku melakukan tindakan kekerasan dengan membacok korban menggunakan golok pada bagian helm korban yang sedang digunakan dan mengenai bagian pundak sebelah kiri,” ujarnya.
Ketika itu Rojali sempat melarikan diri, tetapi Yofi terus mengejar.
Wajah korban lantas ditusuk dua kali oleh pelaku.
“Korban saat itu sudah sekarat dan tidak berdaya terus dibawa dimasukkan ke mobil berkeliling dan dibuang di seputaran BNR,” ujarnya.
Dalam kasus ini, sebanyak 11 orang diperiksa dan Yofi ditetapkan sebagai tersangka serta ditahan di Mako Polresta Bogor Kota.
Yofi kini ditetapkan sebagai tersangka dengan ancaman penjara 15 tahun.
“Pasalnya 338 KUHP dan atau pasal 170 ayat 2 dan 3 dan atau pasal 351 ayat 3 KUHP dan atau pasal 328,” pungkas Eko.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul: Tak Kapok, Pria di Bogor Ini Sudah 5 Kali Bolak-balik Masuk Penjara, Terakhir Pembunuhan.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)
-

Ada Gangguan LAA, KCI Rekayasa Perjalanan KRL Bogor-Jakarta Kota
Jakarta –
KRL Jabodetabek rute Jakarta Kota-Bogor dan sebaliknya mengalami gangguan listrik aliran atas (LLA). KAI Commuter melakukan rekayasa perjalanan terhadap rute tersebut.
“#InfoLintas terdapat perbaikan Listrik Aliran Atas (LAA) di antara Stasiun Jakarta Kota-Gambir dan saat ini dalam penanganan oleh petugas,” tulis KAI Commuter melalui akun X nya dilihat sabtu (22/2/2025).
Perjalanan KRL rute tersebut sempat terhenti pagi tadi. Untuk saat ini, rute Jakarta Kota-Bogor dan sebaliknya diterapkan pola rekayasa perjalanan.
“Untuk perjalanan KA saat ini belum dapat dilalui. Kami imbau untuk tetap mengutamakan keselamatan dan ikuti arahan petugas. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya,” ujarnya.
Adapun pola rekayasa perjalanannya yakni:
– KA 1161 (Bogor-Jakarta Kota) perjalanan hanya sampai Stasiun Manggarai, kemudian kembali sebagai KA 1168 (Manggarai-Bogor).
– KA 1159 (Bogor-Jakarta Kota) perjalanan hanya sampai Stasiun Gambir, kemudian kembali sebagai KA 1156 (Gambir-Bogor).
– KA1165 (Bogor-Jakarta Kota) perjalanan hanya sampai Stasiun Manggarai, kemudian kembali sebagai KA 1162 (Manggarai-Bogor)
– KA 1167 (Depok-Jakarta Kota) perjalanan hanya sampai Stasiun Manggarai, kemudian kembali sebagai KA 1506 (Manggarai-Nambo).Pantauan detikcom, KRL berhenti cukup lama sebelum masuk Stasiun Pasar Minggu. Setelah berhenti sekitar 10 menit, KRL rute Bogor-Jakarta Kota kembali melanjutkan perjalanan dengan kecepatan normal.
(dek/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
-

BPOM Ungkap 5 Wilayah RI dengan Temuan Terbesar Kosmetik Ilegal-Berbahaya di 2025
Jakarta –
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) di awal tahun 2025 ini melakukan pengawasan terkait peredaran kosmetik ilegal di Indonesia. Dari kurun waktu satu minggu, BPOM menyita 205.133 pieces kosmetik ilegal berbahaya dari 91 merek dengan nilai ekonomi lebih dari Rp31,7 miliar.
Kepala BPOM RI Taruna Ikrar mengatakan target sarana dari pengawasan ini adalah pabrik, importir, badan usaha pemilik notifikasi kosmetik, pemilik merek, distributor, klinik dan salon kecantikan, reseller, serta retail kosmetik. Dengan target produk kosmetik dengan bahan terlarang, tanpa izin edar, kedaluwarsa, dan penggunaan yang tidak sesuai aturan.
“Kita mendengarkan aspirasi masyarakat, kita lakukan surat edaran ke seluruh unit pelaksana Badan POM yang ada 76 dari Sabang sampai Merauke,” kata Ikrar dalam konferensi pers di kantor BPOM, Jakarta Pusat, Jumat (21/2/2025).
“Pengawasan di tahun 2025 ini meningkat signifikan, mencapai lebih dari 10 kali lipat dibanding kegiatan yang sama dibanding tahun 2024,” lanjut dia.
Taruna menambahkan ada beberapa wilayah yang paling banyak ditemukan peredaran kosmetik ilegal berbahaya. Menurutnya, data ini bisa menjadi bantuan untuk masyarakat agar lebih waspada terkait kosmetik yang beredar di wilayahnya.
Berikut adalah 5 Unit Pelaksana Temuan (UPT) BPOM RI dengan temuan kosmetik ilegal berbahaya dengan nilai ekonomi terbesar.
BBPOM Yogyakarta – Rp 11,2 miliarBBPOM Jakarta – Rp 10,3 miliarBBPOM Bogor – Rp 4,8 miliarBBPOM Palembang – Rp 1,7 miliarBBPOM Makassar – Rp 1,3 miliar
“Sebanyak 4 kasus akan ditindaklanjuti secara pro justitia, kami akan lanjut bukan sekadar sanksi administrasi, bukan sekadar sanksi mengumumkan. Tapi, kami akan lanjutkan ke kepolisian,” tegas Ikrar.
“Sementara temuan lainnya ditindaklanjuti dengan sanksi administrasi, serta perintah penarikan dan pemusnahan. Kalau tidak dimusnahkan, ya kami cabut izin edar dan penghentian sementara kegiatan,” tutupnya.
(dpy/up)
-

Pukul Lawan, Pelajar SMP di Bogor Diberi Sanksi Skors 7 Hari dan Larangan Bermain Basket Setahun – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Pelajar SMP Mardi Waluya berinisial RCS mendapat dua sanksi buntut aksinya memukul lawan saat pertandingan SDH Basketball Cup 2025 pada Senin (17/2/2025).
RCS memukul AS (13), pelajar SMP Negeri 1 Kota Bogor, Jawa Barat, yang menjadi rivalnya saat pertandingan.
Sanksi pertama adalah dari sekolah tempatnya mengenyam pendidikan.
Hal itu diungkap oleh Plh. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Nina Nurmasari yang menjadi hasil pertemuan antara kedua belah pihak dan pihak terkait lainnya.
“SMPS Mardi Waluya telah menjatuhkan sanksi skorsing kepada pelaku selama 7 hari dan akan dievaluasi kembali,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (21/2/2025).
Selain itu, Disdik Kabupaten Bogor pun akan melayangkan surat teguran terhadap SMP Mardi Waluya akibat insiden ini.
Disdik Kabupaten Bogor menilai SMP Mardi Waluya melakukan kelalaian.
“Kami akan memberikan teguran kepada SMPS Mardi Waluya atas kelalaiannya dalam membina pelatih dan asisten pelatih serta memerintahkan agar pelatih dan asisten pelatih segera dinonaktifkan,” katanya.
Tidak boleh bermain selama 1 tahun
Kedua keluarga korban sudah melakukan mediasi. Keluarga pelajar sudah mengakui perbuatan pemukulan itu.
Keluarga pelaku sudah meminta maaf kepada keluarga AS.
“Ya hari ini sudah terjadi mediasi antara korban dan keluarga pelaku. Keluarga pelaku mengakui adanya kelalaian lalu ada permintaan maaf yang akhirnya kami tunggu-tunggu selama ini,” kata ayah kandung AS, Alfath Tauhid kepada wartawan, Jumat (21/2/2025).
Permintaan maaf itu pun diterima oleh Alfath Tauhid.
Pelajar yang memukul anaknya itu pun dikenai sanksi oleh Perbasi Kota Bogor.
“Kemudian diinformasikan pihak Perbasi Kota Bogor bahwa pelaku mendapatkan larangan bermain selama satu tahun ke depan di ruang lingkup Kota Bogor,” ujarnya.
Selain itu juga, pelajar itu pun dikenai skorsing oleh sekolahnya selama tujuh hari kedepan.
Namun, skorsing dari Perbasi Kota Bogor dan pihak sekolah ini dirasa masih kurang.
“Takutnya terulang kembali. Kami ingin adanya penerapan hukuman yang mungkin lebih tegas lagi, ruang lingkupnya tidak hanya di Bogor tapi mungkin Jawa barat atau se pulau Jawa,” ujarnya.
Alfath tidak ada niatan untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Ya, kalau dari keluarga kami menginginkan goalsnya bukan si anak ini harus dipidana dan lain sebagainya. Saya juga menanyakan ke anak saya emang mau si anak di penjara? Ya enggak lah, gak sampai sebegitunya. Memang bukan itu tujuan kami. Tapi tujuan kami memang memperbaiki ada pembelajaran, efek jera, tidak ditiru orang lain, tidak diulangi orang lain,” tegasnya.
Penulis: Rahmat Hidayat
dan
Akhirnya, Pelajar Viral Main Pukul Saat Turnamen Basket di Bogor Diblacklist Setahun
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2909691/original/004733000_1568287806-1.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
10 Kuliner Tradisional Ramadan Khas Indonesia
6. Kolak
Kolak sudah menjadi sajian populer di Indonedia yang kerap hadir sebagai menu berbuka puasa. Bahkan di beberapa daerah, kolak sangat identik dengan bulan Ramadan.
Adapun jenis kolak yang kerap menjadi hidangan berbuka adalah kolak pisang. Umumnya, masyarakat menggunakan pisang kepok sebagai bahan utama.
Selain pisang, ubi juga menjadi alternatif yang tak kalah menarik. Proses pembuatannya adalah dengan merebus pisang atau ubi bersama campuran kuah santan, gula merah, cengkeh, dan daun pandan.
Selain kolak pisang dan kolak ubi, sajian kolak lainnya yang juga kerap ditemui saat Ramadan adalah kolak biji salak. Kolak ini terbuat dari ubi jalar yang dibentuk bulat, lalu dicampur dengan tepung tapioka.
7. Kue Bingke
Masyarakat Pontianak memiliki sajian berbuka khas bernama kue bingke. Kue ini memiliki ciri khas berupa bentuknya yang mirip bunga. Kue bingke memiliki tekstur lembut dengan cita rasa gurih dan manis.
8. Mi Glosor
Mi glosor khas Bogor menawarkan tekstur yang lebih licin dan mudah ditelan. Hal itu karena mi ini dibuat dari tepung singkong atau aci. Mi glosor juga dibuat dari bahan alami, yakni kunyit sebagai pewarna kuning alami.
Cara penyajian mi glosor adalah dengan ditumis bersama sayuran. Selanjutnya, mi disajikan dengan sambal kacang dan gorengan sebagai pelengkap.
9. Putu Mangkok
Putu mangkok dibuat dari tepung beras. Makanan khas Riau ini menawarkan perpaduan rasa manis dan gurih yang pas.
Rasa tersebut berasal dari parutan kelapa pada bagian luar kue. Sekilas, putu mangkok mirip dengan putu pada umumnya, hanya saja kuliner ini memiliki bentuk yang mirip mangkuk terbalik.
10. Toge Panyabungan
Toge panyabungan berisi ketan merah, ketan biasa, tape, candil, dan lupis. Semua bahan tersebut kemudian dipadukan dengan santan, gula merah cair, dan cendol. Takjil khas Mandailing Natal, Sumatra Utara, ini sangat cocok diteguk saat berbuka puasa di bulan Ramadan.
Penulis: Resla